SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
Didownload dari http://www.vbaitullah.or.id
Beberapa Kekeliruan
Kaum Muslimin
Seputar Lailatul Qadar ∗
Syaikh Masyhur bin Hasan
19 Nopember 2004
Berikut ini, kami ketengahkan sebuah karya tulis perihal beberapa
kesalahan yang dilakukan oleh sebagian kaum muslimin berkaitan
dengan Lailatul Qadar. Makalah yang ditulis oleh Syaikh Masyhur
bin Hasan, kami terjemahkan dari Al Ashalah, Edisi 3/15 Sya'ban
1413H halaman 76 - 78. Semoga bermanfaat dan sebagai peringatan
bagi kami dan segenap kaum muslimin. 1
Kesalahan-kesalahan dan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh beberapa
kaum muslimin dalam masalah puasa dan shalat tarawih sangat banyak; baik
dalam masalah keyakinan, hukum atau perbuatan.
Sebagian mengira, bahkan meyakini beberapa masalah yang bukan dari Islam,
sebagai rukun Islam. Mereka mengambil sesuatu yang rendah (dalam urusan
puasa dan lainnya), sebagai pengganti yang lebih baik, karena mengikuti orang-
orang Yahudi.
Padahal Nabi telah melarang menyerupai mereka. Bahkan beliau menekankan
serta menegaskan, agar (kaum Muslimin) menyelisihi mereka.
∗
Disalin dari majalah As-Sunnah 07/VII/1424H hal 16 - 19.
1Redaksi majalah As-Sunnah.
1
Diantara kesalahan ini, ada yang khusus berkaitan dengan lailatul qadar.
Kesalahan ini kami bagi menjadi dua bagian.
1 Salah Dalam Berpandangan Dan Berkeyakinan
Diantara kesalahannya adalah:
1. Keyakinan sebagian orang, bahwa lailatul qadar itu memiliki beberapa
tanda yang dapat diraih oleh sebagian orang.
Lalu orang-orang ini merangkai cerita-cerita khurafat dan khayal. Mereka
mengaku melihat cahaya dari langit, atau mereka dibukakan pintu langit
dan lain sebagainya.
Semoga Allah merahmati Ibnu Hajar, ketika beliau menyebutkan dalam
Fathul Bari 4/266, bahwa hikmah disembunyikannya lailatul qadar, ialah
agar timbul kesungguh-sungguhan dalam mencarinya. Berbeda jika malam
qadar tersebut ditentukan, maka kesungguhan-sungguhan hanya sebatas
pada malam tertentu itu.
Kemudian Ibnu Hajar menukil riwayat dari Ath-Thabari, bahwa beliau
memilih pendapat (yang menyatakan, pent.), semua tanda itu tidaklah
harus terjadi. Dan diraihnya lailatul qadar itu tidak disyaratkan harus
dengan melihat atau mendengar sesuatu.
Ath Thabari lalu mengatakan,
"Dalam hal dirahasiakannya lailatul qadar, terdapat bukti
kebohongan orang yang beranggapan, bahwa pada malam itu
akan ada hal-hal yang dapat terlihat mata, apa yang tidak dapat
terlihat pada seluruh malam yang lain.
Jika pernyataan itu benar, tentu lailatul qadar itu akan tampak
bagi setiap orang yang menghidupkan malam-malam selama
setahun, utamanya malam-malam Ramadhan."
2. Perkataan sebagian orang, bahwa lailatul qadar itu sudah diangkat (sudah
tidak ada lagi, pent). Al Mutawalli, seorang tokoh madzhab Sya'i dalam
2
kitab At Tatimmah telah menceritakan, bahwa pernyataan itu berasal dari
kaum Radhah (Syi'ah).
Sementara Al Fakihani dalam Syarhul Umdah telah menceritakan,
bahwasanya berasal dari madzhab Hanayah. Demikian ini merupakan
gambaran rusak dan kesalahan buruk, yang dilandasi oleh pemahaman
keliru terhadap sabda Rasulullah ketika ada dua orang yang saling
mengutuk pada lailatul qadar,
Sesungguhnya lailatul qadar itu sudah terangkat
Pendalilan (kesimpulan) ini terbantah dari dua segi.
a) Para ulama mengatakan, yang dimaksud dengan kata terangkat,
yaitu terangkat dari hatiku, sehingga aku lupa waktu pastinya; karena
sibuk dengan dua orang yang bertengkar ini.
Dikatakan juga (maksud kata terangkat, pent.), yaitu terangkat
barakahnya pada tahun itu. Dan maksudnya, bukanlah lailatul qadar
itu diangkat sama sekali.
Hal itu ditunjukkan oleh hadits yang dikeluarkan Imam Abdur Razaq
dalam Mushannaf -nya 4/252, dari Abdullah bin Yahnus, dia berkata,
Aku berkata kepada Abu Hurairah, Mereka menyangka,
bahwa lailatul qadar itu sudah diangkat. Abu Hurairah
berkata,Orang yang mengatakan hal itu telah berbuat
bohong.
b) Keumuman hadits yang mengandung dorongan untuk menghidupkan
malam qadar dan penjelasan tentang keutamaannya.
Seperti hadits yang dikeluarkan oleh Imam Bukhari dan lainnya, Nabi
bersabda,
Barangsiapa yang shalat pada lailatul qadar karena iman dan
karena mengharapkan pahala, maka dia diampuni dosanya yang
telah lewat.
Imam Nawawi mengatakan,
3
Ketahuilah, bahwa lailatul qadar itu ada. Dan lailalatul qadar
itu terlihat. Dapat dibuktikan oleh siapapun yang dikehendaki
dari keturunan Adam, (pada) setiap tahun di bulan Ramadhan,
sebagaimana telah jelas melalui hadits-hadits ini, dan melalui
beritaberita dari orang shalih tentang lailatul qadar. Penglihatan
orang-orang shalih .tersebut tentang lailatul qadar tidak bisa
dihitung.
Saya (Syaikh Masyhur) mengatakan:
Ya, kemungkinan diketahuinya lailatul qadar itu ada. Banyak
tanda-tanda yang telah diberitahukan oleh Nabi, bahwa lailatul
qadar itu, adalah satu malam diantara malam-malam Ramadhan.
Dan mungkin, demikian ini maksud perkataan Aisyah pada
hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, dan beliau
menshahihkannya,
Aku katakan, Wahai Rasulullah, jika aku mengetahui
(adanya) malam itu (sebagai) lailatul qadar, apa yang
kuucapkan pada malam itu?
Dalam hadits ini 2
terdapat bukti, kemungkinan lailatul qadar
dapat diketahui dan (juga bukti, pent.) tentang tetap adanya
malam itu.
Az Zurqani mengatakan dalam syarah Muwaththa' 2/491,
Barangsiapa yang menyangka, bahwa makna -yang terdapat
pada hadits di atas, (yaitu) lailatul qadar sudah diangkat- yakni
sudah tidak ada lagi, maka dia keliru. Kalau seandainya benar
seperti itu, tentulah kaum muslimin tidak diperintahkan untuk
mencarinya.
Hal ini dikuatkan oleh kelanjutan hadits,
Semoga (dirahasiakannya waktu lailatul qadar itu, pent.)
3
menjadi lebih baik bagi kalian.
2sebagaimana dikatakan Imam Syaukani dalam Nailul Authar 3/303.
3Syarah Shahih Muslim, Bab Fadlu Lailatil Qadar.
4
Karena dirahasiakannya waktu lailatul qadar itu, menyebabkan
orang tertuntut untuk melaksanakan qiyamul lail selama satu
bulan penuh. Hal ini berbeda jika pengetahuan tentang waktunya
dapat diketahui secara jelas.
Kesimpulannya, lailatul qadar tetap ada sampai hari kiamat. Sekalipun
penentuan tepatnya kejadian tersebut dirahasiakan, dalam arti, tetap tidak
dapat menghilangkan kesamaran dan ketidakjelasan tentang waktunya.
Meskipun pendapat yang rajih (terkuat), bahwa lailatul qadar ada pada
sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan dan dalil-dalil menguatkan,
bahwasanya dia adalah malam dua puluh tujuh, akan tetapi memastikannya
dengan cara yang yakin merupakan perkara sulit. Allahu a 'lam.
2 Kesalahan-kesalahan Dalam Amal Perbuatan
Dan Tingkah Laku
Kesalahan-kesalahan yang dilakukan manusia pada lailatul qadar itu hanyak
sekali. Hampir tidak ada yang bisa selamat, kecuali yang dipelihara Allah.
Diantaranya,
1. Mencari dan menyelidiki keberadaannya dan tersibukkan dengan mengintai
tanda-tanda lailatul qadar, sehingga lalai beribadah ataupun berbuat taat
pada malam itu.
Betapa banyak orang-orang yang shalat, kita lihat diantara mereka
lupa membaca Al Qur'an, dzikr dan lupa mencari ilmu karena
urusan ini. Engkau dapati salah seorang diantara mereka -menjelang
terbitnya matahari memperhatikan matahari untuk mengetahui, apakah
sinar matahari ini terik ataukah tidak? Mestinya, orang-orang ini
memperhatikan pesan yang terdapat pada sabda Nabi,
Semoga (dirahasiakannya waktu lailatul qadar itu, pent.)
menjadi lebih baik bagi kalian.
Dalam hadits ini terdapat isyarat, bahwa malam itu tidak ditentukan.
Para ahli ilmu menarik kesimpulan dari sabda Nabi bahwa dirahasiakannya
5
waktu lailatul qadar itu lebih baik. Mereka mengatakan,
Hikmah dalam hal itu, agar seorang hamba bersungguh-sungguh
dan memperbanyak amal pada tiap-tiap malam dengan harapan
agar bertepatan dengan lailatul qadar. Berbeda jika lailatul qadar
itu (telah) ditentukan.
Maka, sungguh amal itu hanya akan diperbanyak (pada) satu
malam saja, sehingga ia luput dari beribadah pada malam
lainnya, atau berkurang.
Bahkan sebagian ahli ilmu mengambil satu faidah dari sabda Nabi
tersebut, bahwa sebaiknya orang yang mengetahui lailatul qadar itu
menyembunyikannya -berdasarkan dalil- bahwa Allah telah mentaqdirkan
kepada NabiNya untuk tidak memberitakan ketepatan waktunya.
Sedangkan semua kebaikan ada pada apa yang telah ditaqdirkan bagi Nabi.
Maka, merupakan sunnah untuk mengikuti beliau dalam hal ini.
Dari uraian di depan, dapat diketahui kekeliruan orang-orang dalam giatnya
mereka shalat secara khusus, atau beribadah secara umum pada malam
ke dua puluh tujuh, dengan memastikan atau seakan memastikan, bahwa
malam itu adalah lailatul qadar, kemudian meninggalkan shalat dan tidak
bersungguh-sungguh berbuat taat pada malam-malam lainnya.
Persangkaannya, bahwa mereka hanya akan mendapatkan ganjaran ibadah
lebih dari seribu bulan ketika menghidupkan malam ini (malam duapuluh
tujuh, pent.) saja.
Kekeliruan ini membuat banyak orang melampaui batas dalam berbuat taat
pada malam ini. Anda bisa lihat, diantara mereka ada yang tidak tidur,
bahkan tidak henti-hentinya shalat dengan memaksakan diri tanpa tidur.
Bahkan mungkin ada sebagian yang shalat, lalu memperlama shalatnya,
sementara dia berjuang keras melawan kantuknya. Dan sungguh, kami
pernah melihat diantara mereka ada yang tidur dalam sujud.
Dalam hal ini, satu sisi merupakan pelanggaran terhadap petunjuk
Rasulullah yang melarang kita melakukan hal itu. Pada sisi lainnya, itu
merupakan beban dan belenggu yang telah dihilangkan dari kita -berkat
karunia dan nikmatNya.
6
2. Diantara kesalahan sebagian kaum muslimin pada malam ini, yaitu sibuk
mengatur acara, menyampaikan ceramah. Sebagian lagi sibuk dengan
nasyid-nasyid dan nyanyian puji-pujian, sehingga lalai berbuatan taat.
Anda bisa saksikan, ada orang yang begitu bersemangat, berkeliling ke
masjid-masjid dengan menyampaikan berita terkini, serta bagaimana upaya
pemecahannya. Itu dilakukan hingga menyebabkan pemanfaatan malam itu
keluar dari apa yang dimaksudkan syari'at.
3. Diantara kekeliaruan mereka juga, yaitu mengkhususkan sebagian ibadah
pada malam itu seperti shalat khusus lailatul qadar.
Sebagian lagi senantiasa mengerjakan shalat Tasbih secara berjama'ah
tanpa hujjah. Sebagian lagi -pada malam ini- melaksanakan shalat hifzhul
Qur'an, padahal tidak ada dasarnya.
Pelanggaran-pelanggaran dan kekeliruan yang berkaitan dengan lailatul qadar -
yang dilakukan banyak kaum muslimin- sangat beragam dan banyak sekali. Kalau
kita kumpulkan dan kita selidiki, maka tentu pembicaraan ini menjadi panjang.
Apa yang kami sampaikan disini, baru sebagian kecil saja. (Insya Allah)
bermanfaat bagi penuntut ilmu, pendamba kebenaran dan pencari al haq.
7

More Related Content

What's hot

(4) Ulumul quran
(4) Ulumul quran(4) Ulumul quran
(4) Ulumul quranIbnu Ahmad
 
Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).Ibnu Ahmad
 
Peringkat Penurunan al-Quran
Peringkat Penurunan al-QuranPeringkat Penurunan al-Quran
Peringkat Penurunan al-QuranNoor Aziah Mamat
 
Polemik tentang (malam) nishfu sya'ban
Polemik tentang (malam) nishfu sya'banPolemik tentang (malam) nishfu sya'ban
Polemik tentang (malam) nishfu sya'banMuhsin Hariyanto
 
Penurunan dan penulisan al-Quran zaman Rasulullah
Penurunan dan penulisan al-Quran zaman RasulullahPenurunan dan penulisan al-Quran zaman Rasulullah
Penurunan dan penulisan al-Quran zaman RasulullahNoor Aziah Mamat
 
Sejarah turunnya al qur'an
Sejarah turunnya al qur'anSejarah turunnya al qur'an
Sejarah turunnya al qur'anRatih Aini
 
Nuzul Al Quran - Studi Quran
Nuzul Al Quran - Studi QuranNuzul Al Quran - Studi Quran
Nuzul Al Quran - Studi Qurankaksalim
 
Makalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah Ahruf
Makalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah AhrufMakalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah Ahruf
Makalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah AhrufPAUSIL ABU
 
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)EmCy PoEtri SagiEta AL-ghoffari
 
Nuzul al quran power point
Nuzul al quran power pointNuzul al quran power point
Nuzul al quran power pointkammcun
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Muhsin Hariyanto
 
Beberapa bukti keotentikan al-quran
Beberapa bukti keotentikan al-quranBeberapa bukti keotentikan al-quran
Beberapa bukti keotentikan al-quranVimz SpecialOps
 

What's hot (20)

(4) Ulumul quran
(4) Ulumul quran(4) Ulumul quran
(4) Ulumul quran
 
Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).
 
Peringkat Penurunan al-Quran
Peringkat Penurunan al-QuranPeringkat Penurunan al-Quran
Peringkat Penurunan al-Quran
 
Polemik tentang (malam) nishfu sya'ban
Polemik tentang (malam) nishfu sya'banPolemik tentang (malam) nishfu sya'ban
Polemik tentang (malam) nishfu sya'ban
 
Nuzul al qur’an ppt
Nuzul al qur’an pptNuzul al qur’an ppt
Nuzul al qur’an ppt
 
Penurunan dan penulisan al-Quran zaman Rasulullah
Penurunan dan penulisan al-Quran zaman RasulullahPenurunan dan penulisan al-Quran zaman Rasulullah
Penurunan dan penulisan al-Quran zaman Rasulullah
 
Sejarah turunnya al qur'an
Sejarah turunnya al qur'anSejarah turunnya al qur'an
Sejarah turunnya al qur'an
 
Nuzul Al Quran - Studi Quran
Nuzul Al Quran - Studi QuranNuzul Al Quran - Studi Quran
Nuzul Al Quran - Studi Quran
 
Makalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah Ahruf
Makalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah AhrufMakalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah Ahruf
Makalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah Ahruf
 
ulumul qur'an
ulumul qur'anulumul qur'an
ulumul qur'an
 
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
 
Keotentikan al qur'an
Keotentikan al qur'anKeotentikan al qur'an
Keotentikan al qur'an
 
Makalah ijaz alquran
Makalah ijaz alquranMakalah ijaz alquran
Makalah ijaz alquran
 
Nuzul al quran power point
Nuzul al quran power pointNuzul al quran power point
Nuzul al quran power point
 
Hikmah diturunkannya al-Qur'an secara bertahap
Hikmah diturunkannya al-Qur'an secara bertahapHikmah diturunkannya al-Qur'an secara bertahap
Hikmah diturunkannya al-Qur'an secara bertahap
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
 
Dalil syara (2)
Dalil syara (2)Dalil syara (2)
Dalil syara (2)
 
Beberapa bukti keotentikan al-quran
Beberapa bukti keotentikan al-quranBeberapa bukti keotentikan al-quran
Beberapa bukti keotentikan al-quran
 
Makalah al qur'an
Makalah al qur'anMakalah al qur'an
Makalah al qur'an
 
ASBAB AN-NUZUL
ASBAB AN-NUZULASBAB AN-NUZUL
ASBAB AN-NUZUL
 

Similar to Mengkoreksi Kesalahan Berkaitan Lailatul Qadar

Fatwa 026 wabah covid 19 (1)
Fatwa 026 wabah covid 19 (1)Fatwa 026 wabah covid 19 (1)
Fatwa 026 wabah covid 19 (1)Muhammad Zain
 
FENOMENA INKAR SUNNAH
FENOMENA INKAR SUNNAHFENOMENA INKAR SUNNAH
FENOMENA INKAR SUNNAHIdrus Abidin
 
Peringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'banPeringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'banMuhsin Hariyanto
 
Peringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'banPeringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'banMuhsin Hariyanto
 
Peringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'banPeringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'banMuhsin Hariyanto
 
Peringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'banPeringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'banMuhsin Hariyanto
 
PPT QH P5 Nuzul al-qur’an NABILA SUCI.pptx
PPT QH P5 Nuzul al-qur’an NABILA SUCI.pptxPPT QH P5 Nuzul al-qur’an NABILA SUCI.pptx
PPT QH P5 Nuzul al-qur’an NABILA SUCI.pptxTqyaysysy
 
Buku Harun Yahya : Hari akhir dan al_mahdi
Buku Harun Yahya : Hari akhir dan al_mahdiBuku Harun Yahya : Hari akhir dan al_mahdi
Buku Harun Yahya : Hari akhir dan al_mahdiBMG Training Indonesia
 
Kerangka dasar-ajaran-islam h
Kerangka dasar-ajaran-islam hKerangka dasar-ajaran-islam h
Kerangka dasar-ajaran-islam hjay fajar
 
IBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdf
IBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdfIBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdf
IBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdfsdn1lenekkalibambang
 
Jangan pernah enggan memahami al quran
Jangan pernah enggan memahami al quranJangan pernah enggan memahami al quran
Jangan pernah enggan memahami al quranMuhsin Hariyanto
 
Jangan pernah enggan memahami al quran
Jangan pernah enggan memahami al quranJangan pernah enggan memahami al quran
Jangan pernah enggan memahami al quranMuhsin Hariyanto
 
Khutbah Nuzulul Quran & Lailatul Qadar.docx
Khutbah Nuzulul Quran & Lailatul Qadar.docxKhutbah Nuzulul Quran & Lailatul Qadar.docx
Khutbah Nuzulul Quran & Lailatul Qadar.docxWollKopones
 
Adab al-quran
Adab al-quranAdab al-quran
Adab al-quranmasdalul
 
Mencermati budaya rabu wekasan
Mencermati budaya rabu wekasanMencermati budaya rabu wekasan
Mencermati budaya rabu wekasanMuhsin Hariyanto
 
Panduan Ramadhan
Panduan RamadhanPanduan Ramadhan
Panduan Ramadhancisskorea
 

Similar to Mengkoreksi Kesalahan Berkaitan Lailatul Qadar (20)

Fatwa 026 wabah covid 19 (1)
Fatwa 026 wabah covid 19 (1)Fatwa 026 wabah covid 19 (1)
Fatwa 026 wabah covid 19 (1)
 
FENOMENA INKAR SUNNAH
FENOMENA INKAR SUNNAHFENOMENA INKAR SUNNAH
FENOMENA INKAR SUNNAH
 
Peringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'banPeringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'ban
 
Peringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'banPeringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'ban
 
Peringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'banPeringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'ban
 
Peringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'banPeringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'ban
 
Asbabun nuzul
Asbabun nuzulAsbabun nuzul
Asbabun nuzul
 
PPT QH P5 Nuzul al-qur’an NABILA SUCI.pptx
PPT QH P5 Nuzul al-qur’an NABILA SUCI.pptxPPT QH P5 Nuzul al-qur’an NABILA SUCI.pptx
PPT QH P5 Nuzul al-qur’an NABILA SUCI.pptx
 
Buku Harun Yahya : Hari akhir dan al_mahdi
Buku Harun Yahya : Hari akhir dan al_mahdiBuku Harun Yahya : Hari akhir dan al_mahdi
Buku Harun Yahya : Hari akhir dan al_mahdi
 
Kerangka dasar-ajaran-islam h
Kerangka dasar-ajaran-islam hKerangka dasar-ajaran-islam h
Kerangka dasar-ajaran-islam h
 
Makalah ulumul
Makalah ulumulMakalah ulumul
Makalah ulumul
 
IBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdf
IBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdfIBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdf
IBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdf
 
Jangan pernah enggan memahami al quran
Jangan pernah enggan memahami al quranJangan pernah enggan memahami al quran
Jangan pernah enggan memahami al quran
 
Jangan pernah enggan memahami al quran
Jangan pernah enggan memahami al quranJangan pernah enggan memahami al quran
Jangan pernah enggan memahami al quran
 
Khutbah Nuzulul Quran & Lailatul Qadar.docx
Khutbah Nuzulul Quran & Lailatul Qadar.docxKhutbah Nuzulul Quran & Lailatul Qadar.docx
Khutbah Nuzulul Quran & Lailatul Qadar.docx
 
Adab al-quran
Adab al-quranAdab al-quran
Adab al-quran
 
Mencermati budaya rabu wekasan
Mencermati budaya rabu wekasanMencermati budaya rabu wekasan
Mencermati budaya rabu wekasan
 
Khutbah Bulan Robi'us Tsani.pdf
Khutbah Bulan Robi'us Tsani.pdfKhutbah Bulan Robi'us Tsani.pdf
Khutbah Bulan Robi'us Tsani.pdf
 
Nuzul al
Nuzul alNuzul al
Nuzul al
 
Panduan Ramadhan
Panduan RamadhanPanduan Ramadhan
Panduan Ramadhan
 

More from Nadidah Safitri

Wanita yang mengajari_suaminya
Wanita yang mengajari_suaminyaWanita yang mengajari_suaminya
Wanita yang mengajari_suaminyaNadidah Safitri
 
Ebook tanya jawabramadhanjilid1
Ebook tanya jawabramadhanjilid1Ebook tanya jawabramadhanjilid1
Ebook tanya jawabramadhanjilid1Nadidah Safitri
 
Ebook risalah puasabagikaummuslimin
Ebook risalah puasabagikaummusliminEbook risalah puasabagikaummuslimin
Ebook risalah puasabagikaummusliminNadidah Safitri
 
194282 634619246775252500
194282 634619246775252500194282 634619246775252500
194282 634619246775252500Nadidah Safitri
 
Publishing a research article malang v2
Publishing a research article malang v2Publishing a research article malang v2
Publishing a research article malang v2Nadidah Safitri
 

More from Nadidah Safitri (9)

Wanita yang mengajari_suaminya
Wanita yang mengajari_suaminyaWanita yang mengajari_suaminya
Wanita yang mengajari_suaminya
 
Shalat malam
Shalat malamShalat malam
Shalat malam
 
Ebook tanya jawabramadhanjilid1
Ebook tanya jawabramadhanjilid1Ebook tanya jawabramadhanjilid1
Ebook tanya jawabramadhanjilid1
 
Ebook risalah puasabagikaummuslimin
Ebook risalah puasabagikaummusliminEbook risalah puasabagikaummuslimin
Ebook risalah puasabagikaummuslimin
 
Ebook asma-wa-shifat
Ebook asma-wa-shifatEbook asma-wa-shifat
Ebook asma-wa-shifat
 
Ebook wa marrotan ukhro
Ebook wa marrotan ukhroEbook wa marrotan ukhro
Ebook wa marrotan ukhro
 
Bidah ramadhan
Bidah ramadhanBidah ramadhan
Bidah ramadhan
 
194282 634619246775252500
194282 634619246775252500194282 634619246775252500
194282 634619246775252500
 
Publishing a research article malang v2
Publishing a research article malang v2Publishing a research article malang v2
Publishing a research article malang v2
 

Recently uploaded

Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxSaeful Malik
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxAfifahNuri
 

Recently uploaded (6)

Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
 

Mengkoreksi Kesalahan Berkaitan Lailatul Qadar

  • 1. Didownload dari http://www.vbaitullah.or.id Beberapa Kekeliruan Kaum Muslimin Seputar Lailatul Qadar ∗ Syaikh Masyhur bin Hasan 19 Nopember 2004 Berikut ini, kami ketengahkan sebuah karya tulis perihal beberapa kesalahan yang dilakukan oleh sebagian kaum muslimin berkaitan dengan Lailatul Qadar. Makalah yang ditulis oleh Syaikh Masyhur bin Hasan, kami terjemahkan dari Al Ashalah, Edisi 3/15 Sya'ban 1413H halaman 76 - 78. Semoga bermanfaat dan sebagai peringatan bagi kami dan segenap kaum muslimin. 1 Kesalahan-kesalahan dan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh beberapa kaum muslimin dalam masalah puasa dan shalat tarawih sangat banyak; baik dalam masalah keyakinan, hukum atau perbuatan. Sebagian mengira, bahkan meyakini beberapa masalah yang bukan dari Islam, sebagai rukun Islam. Mereka mengambil sesuatu yang rendah (dalam urusan puasa dan lainnya), sebagai pengganti yang lebih baik, karena mengikuti orang- orang Yahudi. Padahal Nabi telah melarang menyerupai mereka. Bahkan beliau menekankan serta menegaskan, agar (kaum Muslimin) menyelisihi mereka. ∗ Disalin dari majalah As-Sunnah 07/VII/1424H hal 16 - 19. 1Redaksi majalah As-Sunnah. 1
  • 2. Diantara kesalahan ini, ada yang khusus berkaitan dengan lailatul qadar. Kesalahan ini kami bagi menjadi dua bagian. 1 Salah Dalam Berpandangan Dan Berkeyakinan Diantara kesalahannya adalah: 1. Keyakinan sebagian orang, bahwa lailatul qadar itu memiliki beberapa tanda yang dapat diraih oleh sebagian orang. Lalu orang-orang ini merangkai cerita-cerita khurafat dan khayal. Mereka mengaku melihat cahaya dari langit, atau mereka dibukakan pintu langit dan lain sebagainya. Semoga Allah merahmati Ibnu Hajar, ketika beliau menyebutkan dalam Fathul Bari 4/266, bahwa hikmah disembunyikannya lailatul qadar, ialah agar timbul kesungguh-sungguhan dalam mencarinya. Berbeda jika malam qadar tersebut ditentukan, maka kesungguhan-sungguhan hanya sebatas pada malam tertentu itu. Kemudian Ibnu Hajar menukil riwayat dari Ath-Thabari, bahwa beliau memilih pendapat (yang menyatakan, pent.), semua tanda itu tidaklah harus terjadi. Dan diraihnya lailatul qadar itu tidak disyaratkan harus dengan melihat atau mendengar sesuatu. Ath Thabari lalu mengatakan, "Dalam hal dirahasiakannya lailatul qadar, terdapat bukti kebohongan orang yang beranggapan, bahwa pada malam itu akan ada hal-hal yang dapat terlihat mata, apa yang tidak dapat terlihat pada seluruh malam yang lain. Jika pernyataan itu benar, tentu lailatul qadar itu akan tampak bagi setiap orang yang menghidupkan malam-malam selama setahun, utamanya malam-malam Ramadhan." 2. Perkataan sebagian orang, bahwa lailatul qadar itu sudah diangkat (sudah tidak ada lagi, pent). Al Mutawalli, seorang tokoh madzhab Sya'i dalam 2
  • 3. kitab At Tatimmah telah menceritakan, bahwa pernyataan itu berasal dari kaum Radhah (Syi'ah). Sementara Al Fakihani dalam Syarhul Umdah telah menceritakan, bahwasanya berasal dari madzhab Hanayah. Demikian ini merupakan gambaran rusak dan kesalahan buruk, yang dilandasi oleh pemahaman keliru terhadap sabda Rasulullah ketika ada dua orang yang saling mengutuk pada lailatul qadar, Sesungguhnya lailatul qadar itu sudah terangkat Pendalilan (kesimpulan) ini terbantah dari dua segi. a) Para ulama mengatakan, yang dimaksud dengan kata terangkat, yaitu terangkat dari hatiku, sehingga aku lupa waktu pastinya; karena sibuk dengan dua orang yang bertengkar ini. Dikatakan juga (maksud kata terangkat, pent.), yaitu terangkat barakahnya pada tahun itu. Dan maksudnya, bukanlah lailatul qadar itu diangkat sama sekali. Hal itu ditunjukkan oleh hadits yang dikeluarkan Imam Abdur Razaq dalam Mushannaf -nya 4/252, dari Abdullah bin Yahnus, dia berkata, Aku berkata kepada Abu Hurairah, Mereka menyangka, bahwa lailatul qadar itu sudah diangkat. Abu Hurairah berkata,Orang yang mengatakan hal itu telah berbuat bohong. b) Keumuman hadits yang mengandung dorongan untuk menghidupkan malam qadar dan penjelasan tentang keutamaannya. Seperti hadits yang dikeluarkan oleh Imam Bukhari dan lainnya, Nabi bersabda, Barangsiapa yang shalat pada lailatul qadar karena iman dan karena mengharapkan pahala, maka dia diampuni dosanya yang telah lewat. Imam Nawawi mengatakan, 3
  • 4. Ketahuilah, bahwa lailatul qadar itu ada. Dan lailalatul qadar itu terlihat. Dapat dibuktikan oleh siapapun yang dikehendaki dari keturunan Adam, (pada) setiap tahun di bulan Ramadhan, sebagaimana telah jelas melalui hadits-hadits ini, dan melalui beritaberita dari orang shalih tentang lailatul qadar. Penglihatan orang-orang shalih .tersebut tentang lailatul qadar tidak bisa dihitung. Saya (Syaikh Masyhur) mengatakan: Ya, kemungkinan diketahuinya lailatul qadar itu ada. Banyak tanda-tanda yang telah diberitahukan oleh Nabi, bahwa lailatul qadar itu, adalah satu malam diantara malam-malam Ramadhan. Dan mungkin, demikian ini maksud perkataan Aisyah pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, dan beliau menshahihkannya, Aku katakan, Wahai Rasulullah, jika aku mengetahui (adanya) malam itu (sebagai) lailatul qadar, apa yang kuucapkan pada malam itu? Dalam hadits ini 2 terdapat bukti, kemungkinan lailatul qadar dapat diketahui dan (juga bukti, pent.) tentang tetap adanya malam itu. Az Zurqani mengatakan dalam syarah Muwaththa' 2/491, Barangsiapa yang menyangka, bahwa makna -yang terdapat pada hadits di atas, (yaitu) lailatul qadar sudah diangkat- yakni sudah tidak ada lagi, maka dia keliru. Kalau seandainya benar seperti itu, tentulah kaum muslimin tidak diperintahkan untuk mencarinya. Hal ini dikuatkan oleh kelanjutan hadits, Semoga (dirahasiakannya waktu lailatul qadar itu, pent.) 3 menjadi lebih baik bagi kalian. 2sebagaimana dikatakan Imam Syaukani dalam Nailul Authar 3/303. 3Syarah Shahih Muslim, Bab Fadlu Lailatil Qadar. 4
  • 5. Karena dirahasiakannya waktu lailatul qadar itu, menyebabkan orang tertuntut untuk melaksanakan qiyamul lail selama satu bulan penuh. Hal ini berbeda jika pengetahuan tentang waktunya dapat diketahui secara jelas. Kesimpulannya, lailatul qadar tetap ada sampai hari kiamat. Sekalipun penentuan tepatnya kejadian tersebut dirahasiakan, dalam arti, tetap tidak dapat menghilangkan kesamaran dan ketidakjelasan tentang waktunya. Meskipun pendapat yang rajih (terkuat), bahwa lailatul qadar ada pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan dan dalil-dalil menguatkan, bahwasanya dia adalah malam dua puluh tujuh, akan tetapi memastikannya dengan cara yang yakin merupakan perkara sulit. Allahu a 'lam. 2 Kesalahan-kesalahan Dalam Amal Perbuatan Dan Tingkah Laku Kesalahan-kesalahan yang dilakukan manusia pada lailatul qadar itu hanyak sekali. Hampir tidak ada yang bisa selamat, kecuali yang dipelihara Allah. Diantaranya, 1. Mencari dan menyelidiki keberadaannya dan tersibukkan dengan mengintai tanda-tanda lailatul qadar, sehingga lalai beribadah ataupun berbuat taat pada malam itu. Betapa banyak orang-orang yang shalat, kita lihat diantara mereka lupa membaca Al Qur'an, dzikr dan lupa mencari ilmu karena urusan ini. Engkau dapati salah seorang diantara mereka -menjelang terbitnya matahari memperhatikan matahari untuk mengetahui, apakah sinar matahari ini terik ataukah tidak? Mestinya, orang-orang ini memperhatikan pesan yang terdapat pada sabda Nabi, Semoga (dirahasiakannya waktu lailatul qadar itu, pent.) menjadi lebih baik bagi kalian. Dalam hadits ini terdapat isyarat, bahwa malam itu tidak ditentukan. Para ahli ilmu menarik kesimpulan dari sabda Nabi bahwa dirahasiakannya 5
  • 6. waktu lailatul qadar itu lebih baik. Mereka mengatakan, Hikmah dalam hal itu, agar seorang hamba bersungguh-sungguh dan memperbanyak amal pada tiap-tiap malam dengan harapan agar bertepatan dengan lailatul qadar. Berbeda jika lailatul qadar itu (telah) ditentukan. Maka, sungguh amal itu hanya akan diperbanyak (pada) satu malam saja, sehingga ia luput dari beribadah pada malam lainnya, atau berkurang. Bahkan sebagian ahli ilmu mengambil satu faidah dari sabda Nabi tersebut, bahwa sebaiknya orang yang mengetahui lailatul qadar itu menyembunyikannya -berdasarkan dalil- bahwa Allah telah mentaqdirkan kepada NabiNya untuk tidak memberitakan ketepatan waktunya. Sedangkan semua kebaikan ada pada apa yang telah ditaqdirkan bagi Nabi. Maka, merupakan sunnah untuk mengikuti beliau dalam hal ini. Dari uraian di depan, dapat diketahui kekeliruan orang-orang dalam giatnya mereka shalat secara khusus, atau beribadah secara umum pada malam ke dua puluh tujuh, dengan memastikan atau seakan memastikan, bahwa malam itu adalah lailatul qadar, kemudian meninggalkan shalat dan tidak bersungguh-sungguh berbuat taat pada malam-malam lainnya. Persangkaannya, bahwa mereka hanya akan mendapatkan ganjaran ibadah lebih dari seribu bulan ketika menghidupkan malam ini (malam duapuluh tujuh, pent.) saja. Kekeliruan ini membuat banyak orang melampaui batas dalam berbuat taat pada malam ini. Anda bisa lihat, diantara mereka ada yang tidak tidur, bahkan tidak henti-hentinya shalat dengan memaksakan diri tanpa tidur. Bahkan mungkin ada sebagian yang shalat, lalu memperlama shalatnya, sementara dia berjuang keras melawan kantuknya. Dan sungguh, kami pernah melihat diantara mereka ada yang tidur dalam sujud. Dalam hal ini, satu sisi merupakan pelanggaran terhadap petunjuk Rasulullah yang melarang kita melakukan hal itu. Pada sisi lainnya, itu merupakan beban dan belenggu yang telah dihilangkan dari kita -berkat karunia dan nikmatNya. 6
  • 7. 2. Diantara kesalahan sebagian kaum muslimin pada malam ini, yaitu sibuk mengatur acara, menyampaikan ceramah. Sebagian lagi sibuk dengan nasyid-nasyid dan nyanyian puji-pujian, sehingga lalai berbuatan taat. Anda bisa saksikan, ada orang yang begitu bersemangat, berkeliling ke masjid-masjid dengan menyampaikan berita terkini, serta bagaimana upaya pemecahannya. Itu dilakukan hingga menyebabkan pemanfaatan malam itu keluar dari apa yang dimaksudkan syari'at. 3. Diantara kekeliaruan mereka juga, yaitu mengkhususkan sebagian ibadah pada malam itu seperti shalat khusus lailatul qadar. Sebagian lagi senantiasa mengerjakan shalat Tasbih secara berjama'ah tanpa hujjah. Sebagian lagi -pada malam ini- melaksanakan shalat hifzhul Qur'an, padahal tidak ada dasarnya. Pelanggaran-pelanggaran dan kekeliruan yang berkaitan dengan lailatul qadar - yang dilakukan banyak kaum muslimin- sangat beragam dan banyak sekali. Kalau kita kumpulkan dan kita selidiki, maka tentu pembicaraan ini menjadi panjang. Apa yang kami sampaikan disini, baru sebagian kecil saja. (Insya Allah) bermanfaat bagi penuntut ilmu, pendamba kebenaran dan pencari al haq. 7