SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Musni Umar, Ph.D
Utang Pemerintahan Presiden
SBY Selama 9 Tahun Rp
1.496,12 Triliun, Mengapa
Kehidupan Rakyat Jelata
Makin Susah
Oleh Musni Umar
Sociologist and Researcher
Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian
Keuangan Republik Indonesia, yang dikutip DetikFinance
menyebutkan bahwa hingga akhir September 2013 utang
pementintah Indonesia telah mencapai Rp 2.273 triliun (Senin,
28/10/2013).
Jumlah utang pemerintah Indonesia tersebut, jika dibagi rata
dengan jumlah penduduk Indonesia hasil Sensus Penduduk tahun
2010 sebanyak 237.641.326 jiwa, maka setiap orang Indonesia
pada akhir September 2013 telah memiliki utang sebesar Rp 9.564
juta. Jumlah utang pemerintah Indonesia terus bertambah besar
karena pertama, krisis moneter dan ekonomi yang melanda
Indonesia yang mengakibatkan ekonomi Indonesia hancur, yang
diselamatkan dengan berutang dalam jumlah yang besar, yang
dilakukan pada awal reformasi tahun 1998, Kedua, nilai mata
uang rupiah terhadap mata uang asing terutama dolar Amerika
Serikat terus melemah menjelang akhir 2013 dan sampai
sekarang kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat telah
mencapai Rp 12.130 per dolar Amerika Serikat (Sumber
https://www.google.com/search?q=kurs+rupiah+bterhadap+dolar
+Amerika+Serikat, 27/1/2014).
Kedua, pemerintah terus menambah utang baru.
Tahun 2014 pemerintah merencanakan untuk
menambah utang baru sebesar Rp 154,2 triliun atau
1,49 persen terhadap PDB. Utang tersebut untuk
menutup defisit anggaran, karena tahun 2014
direncanakan total anggaran pendapatan negara
sebesar Rp 1.662,5 triliun. Sementara total Belanja
Negara (APBN) tahun 2014 sebesar Rp 1.816,7 triliun
(sumber: Pidato Kenegaraan Presiden SBY, 16/8/2013).
Peningkatan jumlah APBN dari tahun ke tahun patut
disyukuri. Sebagai gambaran, tahun 2013 jumlah APBN
sebesar Rp 1.657 triliun, pada tahun 2014
direncanakan meningkat menjadi Rp Rp 1.816,7 triliun.
Akan tetapi, peningkatan jumlah APBN paralel pula
dengan peningkatan utang pemerintah Indonesia.
Utang Meningkat Drastis di Masa SBY
APBN Indonesia di era Orde Reformasi, telah meningkat
jumlahnya sekitar lima belas kali dibanding APBN pada
akhir Orde Baru.
Pada saat yang sama, meningkat pula utang
pemerintah Indonesia yang mencapai lebih dari 300
persen dibanding utang di masa Orde Baru.
Peningkatan utang yang sangat tajam terjadi pada awal
Orde Reformasi. Total utang diakhir Orde Baru (1997)
sebesar Rp 552,5 triliun atau 57 persen terhadap PDB.
Pada akhir 1999 utang pemerintah Indonesia
meningkat drastis menjadi Rp 939,5 triliun atau 85
persen terhadap PDB (sumber:
http://www.arrahmah.com/read/2011/09/03/15044utang-indonesia-tak-ada-habisnya).
Peningkatan jumlah utang terjadi secara dramatis di
masa pemerintahan Presiden SBY. Selama 9 (sembilan)
tahun masa pemerintahannya yaitu dari 2005-2013,
total utang yang dilakukan pemerintahannya sebesar
Rp 1.496,12 triliun,
dengan perincian:
* Tahun 2005: Rp 1.313,5 triliun (47%)
* Tahun 2006: Rp 1.302,16 triliun (39%)
* Tahun 2007: Rp 1.389,41 triliun (35%)
* Tahun 2008: Rp 1.636,74 triliun (33%)
* Tahun 2009: Rp 1.590,66 triliun (28%)
* Tahun 2010: Rp 1.676,15 triliun (26%)
* Tahun 2011: Rp 1.803,49 triliun (25%)
* Tahun 2012: Rp 1.975,42 triliun (27,3%)
* September 2013: Rp 2.273,76 triliun (27,5%)
(Sumber: DetikFinance, 28/10/2013)
Mengapa Tidak Meningat Kesejahteraan Rakyat
Sejatinya kalau APBN meningkat dan utang meningkat dalam jumlah yang luar
biasa besar, rakyat makin sejahtera, kehidupan rakyat semakin bertambah baik.
Namun dalam realitas, yang terjadi pada rakyat jelata (wong cilik) adalah
sebaliknya. Mereka semakin susah dan terpinggirkan. Penyebabnya antara lain:
pertama, APBN yang ditopang dengan utang, tidak disasarkan untuk membangun
ekonomi yang berkeadilan berdasarkan Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila, di
mana pemerintah wajib memberi affirmative action untuk memberdayakan dan
memajukan mayoritas rakyat Indonesia yang masih miskin, kurang pendidikan dan
tertinggal. Pemerintah membangun ekonomi, mengamalkan asas persaingan
bebas (free competition), sehingga hasilnya tidak memberi manfaat nyata bagi
kemajuan rakyat jelata, justru semakin memperkaya mereka yang sudah kaya dan
maju.
Kedua, di era Orde Reformasi terlalu banyak kementerian dan lembaga negara
yang didirikan, serta pembentukan daerah baru seperti kabupaten, kota dan
provinsi, sehingga banyak menghabiskan anggaran belanja. Selain itu, pemerintah
tidak hidup sederhana, hemat dan efektif dalam menggunakan anggaran belanja
negara, dan terus menambah jumlah pegawai, sehingga anggaran belanja negara
banyak terkuras untuk membayar belanja pegawai.
Ketiga, beban negara untuk membayar cicilan utang pokok dan bunga sangat besar
dan terus meningkat jumlahnya.
Sebagai gambaran:
Tahun 2010
* Cicilan utang pokok
* Cicilan bunga

Rp 124,68 triliun
Rp 105,65 triliun
---------------------Rp 230,33 triliun

Tahun 2011
* Cicilan utang pokok Rp 141 triliun
* Cicilan bunga
Rp 106 triliun
---------------Rp 247 triliun

Tahun 2012
Tahun 2013
* Cicilan utang pokok Rp 139 triliun
* Cicilan utang pokok Rp 160,421 triliun
* Cicilan bung
Rp 122,13 triliun * Cicilan bunga
Rp 111,798 triliun
-----------------------__________
Rp 261,13 trilun
Rp 272.219
Sumber: - Blog.resistnews.web.id/2012/catatan kritis atas pembangunan.html
- DetikFinance, Kamis, 23/01/2014 08:04 WIB
Mengapa Rakyat Jelata Makin Susah
Sebagai sosiolog dan peneliti yang sering turun ke
masyarakat bawah, saya menyaksikan kesulitan yang
dihadapi rakyat jelata (wong cilik). Selain itu, saya
mendengar keluhan dan ratapan masyarakat bawah
dari berbagai daerah dalam beberapa dialog interaktif
melalui Radio Elshinta Bandung dan Radio Elshinta
Jakarta serta RRI Pro 3 Jakarta, pada saat saya menjadi
narasumber (pembicara) dalam berbagai dialog
tersebut.
Masyarakat bawah makin susah hidup mereka di era
Orde Reformasi dibandingkan era Orde Baru. Pertama,
mahalnya harga sembilan bahan pokok (sembako).
Ekonom Dr. Hendri Saparini, dalam acara peluncuran
CORE Indonesia di Musium Nasional beberapa waktu
lalu,
mengemukakan bahwa dalam lima tahun terakhir sembilan bahan
pokok (sembako) telah meningkat harganya sekitar 60 persen,
yang berarti harga sembako mengalami kenaikan harga setiap
tahun sebesar 12 persen.
Kenaikan harga sembako dan semua jenis barang tidak disertai
dengan meningkatnya pendapatan rakyat jelata, sehingga mereka
merasakan meningkatnya kesulitan hidup yang dialami. Maka
fenomena Soeharto belakangan ini, sangat berkaitan erat dengan
kesulitan hidup yang dialami rakyat jelata akibat harga sembako
tidak terjangkau oleh rakyat jelata.
Ini terjadi karena kegagalan pemerintahan Presiden SBY dalam
politik sembako yang menyerahkan harga sembako kepada
mekanisme pasar bebas. Puncak kekecewaan rakyat jelata,
mereka kemudian mengenang masa pemerintahan Presiden
Soeharto, walaupun tidak ada kebebasan, dan dianggap kejam
serta otoriter dalam menjalankan pemerintahan, tetapi harga
sembako murah dan terjangkau harganya oleh rakyat jelata.
Kedua, pekerjaan susah mendapatkan sekarang.
Rakyat jelata (wong cilik) dalam berbagai kesempatan
mengemukakan bahwa mereka lebih mudah
mendapatkan pekerjaan di masa Orde Baru
dibandingkan di era Orde Reformasi. Sekalipun gaji
yang diperoleh dari hasil pekerjaan tidak besar di masa
Orde Baru, tetapi karena sembako murah, maka
pendapatan yang diperoleh dirasa cukup dan bahkan
bisa menabung.
Inilah kondisi umum yang dirasakan rakyat jelata,
sehingga rasa tidak puas terhadap pemerintahan
Presiden SBY sangat besar.
Kesimpulan
Saya sangat prihatin melihat kenyataan bahwa masa
pemerintahan Presiden SBY yang panjang selama
hampir 10 (sepuluh) tahun di era Orde Reformasi, dan
pada tahun 2014 ini akan mengakhiri masa
pengabdiannya sebagai Presiden RI selama dua periode
yaitu 2004-2009 dan 2009-2014, gagal membawa
peningkatan kehidupan ekonomi dari mayoritas bangsa
Indonesia, yang dapat menjadi “success story” yang
akan dikenang sepanjang masa oleh rakyat Indonesia
selama Presiden SBY memimpin Indonesia.
Pada hal dalam sembilan tahun masa pemerintahan
Presiden SBY (2005-2013) telah berutang sebesar Rp
1.496,12 triliun, sehingga total utang pemerintah
Indonesia saat ini telah mencapai Rp 2.273,76 triliun.
Jumlah utang pemerintah Indonesia masih akan mengalami
peningkatan pada tahun 2014. Semoga pada tahun-tahun
mendatang ditemukan solusi untuk berhenti berutang.
Akhirnya saya mengemukakan rasa prihatin dan sedih yang amat
mendalam bahwa meningkatnya utang pemerintah Indonesia yang
luar biasa besar dari tahun ke tahun, tidak memberi manfaat nyata
bagi peningkatan kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia.
Saya mengharapkan model pembangunan yang dijalankan
sekarang ini segera diakhiri karena bertentangan dengan tujuan
Indonesia merdeka yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945
dan Pancasila.
Semoga Pemilu 2014 menghasilkan wakil-wakil rakyat yang lebih
memihak kepada amanat penderitaan rakyat serta berhasil
memilih Presiden dan Wakil Presiden RI yang tidak lagi memiliki
kepentingan apapun kecuali ingin mewujudkan “Indonesia Raya”
yang maju, bersatu, adil dan makmur.
Jakarta, 28 Januari 2014

More Related Content

What's hot

MASA PEMERINTAHAN SBY SEJARAH XII
MASA PEMERINTAHAN SBY SEJARAH XII MASA PEMERINTAHAN SBY SEJARAH XII
MASA PEMERINTAHAN SBY SEJARAH XII JesslynLee3
 
GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA
GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIAGAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA
GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIAAhmad Muhyi
 
masa Pemerintahan SBY - Jokowi
masa Pemerintahan SBY - Jokowi masa Pemerintahan SBY - Jokowi
masa Pemerintahan SBY - Jokowi Riska hardiati
 
MASA PEMERINTAHAN SBY
MASA PEMERINTAHAN SBY MASA PEMERINTAHAN SBY
MASA PEMERINTAHAN SBY sknramadhaniah
 
2 sejarah perekonomian indonesia.2
2 sejarah perekonomian  indonesia.22 sejarah perekonomian  indonesia.2
2 sejarah perekonomian indonesia.2muhammad muhaimin
 
Makalah ekonomi indonesia
Makalah ekonomi indonesiaMakalah ekonomi indonesia
Makalah ekonomi indonesiaDini Sri Rahayu
 
Digital 132644 t 27847-analisis belanja-metodologi
Digital 132644 t 27847-analisis belanja-metodologiDigital 132644 t 27847-analisis belanja-metodologi
Digital 132644 t 27847-analisis belanja-metodologinatal kristiono
 
Masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
Masa pemerintahan Susilo Bambang YudhoyonoMasa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
Masa pemerintahan Susilo Bambang YudhoyonoIsmi Ayu
 
Sejarah 12 masa pemerintahan sby (makalah)
Sejarah 12   masa pemerintahan sby (makalah)Sejarah 12   masa pemerintahan sby (makalah)
Sejarah 12 masa pemerintahan sby (makalah)Nisa 'Icha' El
 
LAPORAN KULIAH UMUM BANK INDONESIA
LAPORAN KULIAH UMUM BANK INDONESIALAPORAN KULIAH UMUM BANK INDONESIA
LAPORAN KULIAH UMUM BANK INDONESIARachardy Andriyanto
 
Pemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Pemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang YudhoyonoPemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Pemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang YudhoyonoPandu Adi
 
Masa pemerintahan sby 2004 – 2009
Masa pemerintahan sby 2004 – 2009Masa pemerintahan sby 2004 – 2009
Masa pemerintahan sby 2004 – 2009ginanurulazhar
 
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010Elly Willy
 
Kebijakan pada Masa Pemerintahan Megawati
Kebijakan pada Masa Pemerintahan MegawatiKebijakan pada Masa Pemerintahan Megawati
Kebijakan pada Masa Pemerintahan MegawatiRisa Nabila
 
Materi eko ii i ps bab i
Materi eko ii i ps bab iMateri eko ii i ps bab i
Materi eko ii i ps bab iMasni Gunawan
 
perekonomian indonesia sebelum orde baru
perekonomian indonesia sebelum orde baruperekonomian indonesia sebelum orde baru
perekonomian indonesia sebelum orde baruAndri Irawan
 
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada Masa ReformasiPerkembangan Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada Masa ReformasiSilfiya Amaliyana Saefas
 
1. gambaran umum perekonomian indo
1. gambaran umum perekonomian indo1. gambaran umum perekonomian indo
1. gambaran umum perekonomian indoFindi Rifa'i
 

What's hot (20)

MASA PEMERINTAHAN SBY SEJARAH XII
MASA PEMERINTAHAN SBY SEJARAH XII MASA PEMERINTAHAN SBY SEJARAH XII
MASA PEMERINTAHAN SBY SEJARAH XII
 
GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA
GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIAGAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA
GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA
 
masa Pemerintahan SBY - Jokowi
masa Pemerintahan SBY - Jokowi masa Pemerintahan SBY - Jokowi
masa Pemerintahan SBY - Jokowi
 
MASA PEMERINTAHAN SBY
MASA PEMERINTAHAN SBY MASA PEMERINTAHAN SBY
MASA PEMERINTAHAN SBY
 
2 sejarah perekonomian indonesia.2
2 sejarah perekonomian  indonesia.22 sejarah perekonomian  indonesia.2
2 sejarah perekonomian indonesia.2
 
Makalah ekonomi indonesia
Makalah ekonomi indonesiaMakalah ekonomi indonesia
Makalah ekonomi indonesia
 
Digital 132644 t 27847-analisis belanja-metodologi
Digital 132644 t 27847-analisis belanja-metodologiDigital 132644 t 27847-analisis belanja-metodologi
Digital 132644 t 27847-analisis belanja-metodologi
 
Masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
Masa pemerintahan Susilo Bambang YudhoyonoMasa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
Masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
 
Sejarah 12 masa pemerintahan sby (makalah)
Sejarah 12   masa pemerintahan sby (makalah)Sejarah 12   masa pemerintahan sby (makalah)
Sejarah 12 masa pemerintahan sby (makalah)
 
LAPORAN KULIAH UMUM BANK INDONESIA
LAPORAN KULIAH UMUM BANK INDONESIALAPORAN KULIAH UMUM BANK INDONESIA
LAPORAN KULIAH UMUM BANK INDONESIA
 
Pemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Pemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang YudhoyonoPemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Pemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
 
Masa pemerintahan sby 2004 – 2009
Masa pemerintahan sby 2004 – 2009Masa pemerintahan sby 2004 – 2009
Masa pemerintahan sby 2004 – 2009
 
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010
 
Kebijakan pada Masa Pemerintahan Megawati
Kebijakan pada Masa Pemerintahan MegawatiKebijakan pada Masa Pemerintahan Megawati
Kebijakan pada Masa Pemerintahan Megawati
 
Materi eko ii i ps bab i
Materi eko ii i ps bab iMateri eko ii i ps bab i
Materi eko ii i ps bab i
 
Perekonomian indonesia orde lama
Perekonomian indonesia orde lamaPerekonomian indonesia orde lama
Perekonomian indonesia orde lama
 
perekonomian indonesia sebelum orde baru
perekonomian indonesia sebelum orde baruperekonomian indonesia sebelum orde baru
perekonomian indonesia sebelum orde baru
 
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada Masa ReformasiPerkembangan Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
 
1. gambaran umum perekonomian indo
1. gambaran umum perekonomian indo1. gambaran umum perekonomian indo
1. gambaran umum perekonomian indo
 
Perekonomian indonesia ppt
Perekonomian indonesia pptPerekonomian indonesia ppt
Perekonomian indonesia ppt
 

Similar to Utang Pemerintahan Presiden SBY Selama 9 Tahun Rp 1.496,12 Triliun, Mengapa Kehidupan Rakyat Jelata Makin Susah

Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaily_sugli
 
PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...
PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...
PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...Widia Ratnasari Samosir
 
Perekonomian di indonesia
Perekonomian di indonesiaPerekonomian di indonesia
Perekonomian di indonesiaridhanur2
 
makalah Permasalahan utang luar negeri indonesia
makalah Permasalahan utang luar negeri indonesiamakalah Permasalahan utang luar negeri indonesia
makalah Permasalahan utang luar negeri indonesiaIrvan Berutu
 
Teks eksposisi (Bahasa Indonesia) Citra Pramita
Teks eksposisi (Bahasa Indonesia) Citra PramitaTeks eksposisi (Bahasa Indonesia) Citra Pramita
Teks eksposisi (Bahasa Indonesia) Citra PramitaCItra Pramita
 
Komparasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Korea Selatan
Komparasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Korea SelatanKomparasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Korea Selatan
Komparasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Korea SelatanEkaputra Sananto
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaEris Hariyanto
 
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesia
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesiaPpt gambaran dasar perekonomian indonesia
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesiaR Anggara
 
Utang Indonesia
Utang IndonesiaUtang Indonesia
Utang IndonesiaDwi Anita
 
Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiYasirecin Yasir
 
Ruri nurul jannah 2.2
Ruri nurul jannah 2.2Ruri nurul jannah 2.2
Ruri nurul jannah 2.2Ruri1139
 
Kebangkitan ekonomi indonesia dari reformasi 98
Kebangkitan ekonomi indonesia dari reformasi 98Kebangkitan ekonomi indonesia dari reformasi 98
Kebangkitan ekonomi indonesia dari reformasi 98K-Tin Premium
 

Similar to Utang Pemerintahan Presiden SBY Selama 9 Tahun Rp 1.496,12 Triliun, Mengapa Kehidupan Rakyat Jelata Makin Susah (20)

Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...
PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...
PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...
 
Perekonomian di indonesia
Perekonomian di indonesiaPerekonomian di indonesia
Perekonomian di indonesia
 
makalah Permasalahan utang luar negeri indonesia
makalah Permasalahan utang luar negeri indonesiamakalah Permasalahan utang luar negeri indonesia
makalah Permasalahan utang luar negeri indonesia
 
Teks eksposisi (Bahasa Indonesia) Citra Pramita
Teks eksposisi (Bahasa Indonesia) Citra PramitaTeks eksposisi (Bahasa Indonesia) Citra Pramita
Teks eksposisi (Bahasa Indonesia) Citra Pramita
 
Bps kesejahteraan-pns
Bps kesejahteraan-pnsBps kesejahteraan-pns
Bps kesejahteraan-pns
 
Imf
ImfImf
Imf
 
Komparasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Korea Selatan
Komparasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Korea SelatanKomparasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Korea Selatan
Komparasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Korea Selatan
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesia
 
Sejarah fix
Sejarah fixSejarah fix
Sejarah fix
 
147090394 perekonomian-soeharto
147090394 perekonomian-soeharto147090394 perekonomian-soeharto
147090394 perekonomian-soeharto
 
SEJARAH PEREKONOMIAN
SEJARAH PEREKONOMIAN SEJARAH PEREKONOMIAN
SEJARAH PEREKONOMIAN
 
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesia
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesiaPpt gambaran dasar perekonomian indonesia
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesia
 
Utang Indonesia
Utang IndonesiaUtang Indonesia
Utang Indonesia
 
Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomi
 
Perekonomian indonesia
Perekonomian indonesiaPerekonomian indonesia
Perekonomian indonesia
 
Ruri nurul jannah 2.2
Ruri nurul jannah 2.2Ruri nurul jannah 2.2
Ruri nurul jannah 2.2
 
Slide 2 (pe)
Slide 2 (pe)Slide 2 (pe)
Slide 2 (pe)
 
Kebangkitan ekonomi indonesia dari reformasi 98
Kebangkitan ekonomi indonesia dari reformasi 98Kebangkitan ekonomi indonesia dari reformasi 98
Kebangkitan ekonomi indonesia dari reformasi 98
 

More from musniumar

Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosialmusniumar
 
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...musniumar
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakartamusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...musniumar
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasilamusniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kitamusniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kitamusniumar
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsamusniumar
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuanmusniumar
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesiamusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"musniumar
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014musniumar
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktikmusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"musniumar
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnyamusniumar
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani musniumar
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madanimusniumar
 

More from musniumar (20)

Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
 
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 

Utang Pemerintahan Presiden SBY Selama 9 Tahun Rp 1.496,12 Triliun, Mengapa Kehidupan Rakyat Jelata Makin Susah

  • 2. Utang Pemerintahan Presiden SBY Selama 9 Tahun Rp 1.496,12 Triliun, Mengapa Kehidupan Rakyat Jelata Makin Susah Oleh Musni Umar Sociologist and Researcher
  • 3. Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Republik Indonesia, yang dikutip DetikFinance menyebutkan bahwa hingga akhir September 2013 utang pementintah Indonesia telah mencapai Rp 2.273 triliun (Senin, 28/10/2013). Jumlah utang pemerintah Indonesia tersebut, jika dibagi rata dengan jumlah penduduk Indonesia hasil Sensus Penduduk tahun 2010 sebanyak 237.641.326 jiwa, maka setiap orang Indonesia pada akhir September 2013 telah memiliki utang sebesar Rp 9.564 juta. Jumlah utang pemerintah Indonesia terus bertambah besar karena pertama, krisis moneter dan ekonomi yang melanda Indonesia yang mengakibatkan ekonomi Indonesia hancur, yang diselamatkan dengan berutang dalam jumlah yang besar, yang dilakukan pada awal reformasi tahun 1998, Kedua, nilai mata uang rupiah terhadap mata uang asing terutama dolar Amerika Serikat terus melemah menjelang akhir 2013 dan sampai sekarang kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat telah mencapai Rp 12.130 per dolar Amerika Serikat (Sumber https://www.google.com/search?q=kurs+rupiah+bterhadap+dolar +Amerika+Serikat, 27/1/2014).
  • 4. Kedua, pemerintah terus menambah utang baru. Tahun 2014 pemerintah merencanakan untuk menambah utang baru sebesar Rp 154,2 triliun atau 1,49 persen terhadap PDB. Utang tersebut untuk menutup defisit anggaran, karena tahun 2014 direncanakan total anggaran pendapatan negara sebesar Rp 1.662,5 triliun. Sementara total Belanja Negara (APBN) tahun 2014 sebesar Rp 1.816,7 triliun (sumber: Pidato Kenegaraan Presiden SBY, 16/8/2013). Peningkatan jumlah APBN dari tahun ke tahun patut disyukuri. Sebagai gambaran, tahun 2013 jumlah APBN sebesar Rp 1.657 triliun, pada tahun 2014 direncanakan meningkat menjadi Rp Rp 1.816,7 triliun. Akan tetapi, peningkatan jumlah APBN paralel pula dengan peningkatan utang pemerintah Indonesia.
  • 5. Utang Meningkat Drastis di Masa SBY APBN Indonesia di era Orde Reformasi, telah meningkat jumlahnya sekitar lima belas kali dibanding APBN pada akhir Orde Baru. Pada saat yang sama, meningkat pula utang pemerintah Indonesia yang mencapai lebih dari 300 persen dibanding utang di masa Orde Baru. Peningkatan utang yang sangat tajam terjadi pada awal Orde Reformasi. Total utang diakhir Orde Baru (1997) sebesar Rp 552,5 triliun atau 57 persen terhadap PDB. Pada akhir 1999 utang pemerintah Indonesia meningkat drastis menjadi Rp 939,5 triliun atau 85 persen terhadap PDB (sumber: http://www.arrahmah.com/read/2011/09/03/15044utang-indonesia-tak-ada-habisnya).
  • 6. Peningkatan jumlah utang terjadi secara dramatis di masa pemerintahan Presiden SBY. Selama 9 (sembilan) tahun masa pemerintahannya yaitu dari 2005-2013, total utang yang dilakukan pemerintahannya sebesar Rp 1.496,12 triliun, dengan perincian: * Tahun 2005: Rp 1.313,5 triliun (47%) * Tahun 2006: Rp 1.302,16 triliun (39%) * Tahun 2007: Rp 1.389,41 triliun (35%) * Tahun 2008: Rp 1.636,74 triliun (33%) * Tahun 2009: Rp 1.590,66 triliun (28%) * Tahun 2010: Rp 1.676,15 triliun (26%) * Tahun 2011: Rp 1.803,49 triliun (25%) * Tahun 2012: Rp 1.975,42 triliun (27,3%) * September 2013: Rp 2.273,76 triliun (27,5%) (Sumber: DetikFinance, 28/10/2013)
  • 7. Mengapa Tidak Meningat Kesejahteraan Rakyat Sejatinya kalau APBN meningkat dan utang meningkat dalam jumlah yang luar biasa besar, rakyat makin sejahtera, kehidupan rakyat semakin bertambah baik. Namun dalam realitas, yang terjadi pada rakyat jelata (wong cilik) adalah sebaliknya. Mereka semakin susah dan terpinggirkan. Penyebabnya antara lain: pertama, APBN yang ditopang dengan utang, tidak disasarkan untuk membangun ekonomi yang berkeadilan berdasarkan Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila, di mana pemerintah wajib memberi affirmative action untuk memberdayakan dan memajukan mayoritas rakyat Indonesia yang masih miskin, kurang pendidikan dan tertinggal. Pemerintah membangun ekonomi, mengamalkan asas persaingan bebas (free competition), sehingga hasilnya tidak memberi manfaat nyata bagi kemajuan rakyat jelata, justru semakin memperkaya mereka yang sudah kaya dan maju. Kedua, di era Orde Reformasi terlalu banyak kementerian dan lembaga negara yang didirikan, serta pembentukan daerah baru seperti kabupaten, kota dan provinsi, sehingga banyak menghabiskan anggaran belanja. Selain itu, pemerintah tidak hidup sederhana, hemat dan efektif dalam menggunakan anggaran belanja negara, dan terus menambah jumlah pegawai, sehingga anggaran belanja negara banyak terkuras untuk membayar belanja pegawai.
  • 8. Ketiga, beban negara untuk membayar cicilan utang pokok dan bunga sangat besar dan terus meningkat jumlahnya. Sebagai gambaran: Tahun 2010 * Cicilan utang pokok * Cicilan bunga Rp 124,68 triliun Rp 105,65 triliun ---------------------Rp 230,33 triliun Tahun 2011 * Cicilan utang pokok Rp 141 triliun * Cicilan bunga Rp 106 triliun ---------------Rp 247 triliun Tahun 2012 Tahun 2013 * Cicilan utang pokok Rp 139 triliun * Cicilan utang pokok Rp 160,421 triliun * Cicilan bung Rp 122,13 triliun * Cicilan bunga Rp 111,798 triliun -----------------------__________ Rp 261,13 trilun Rp 272.219 Sumber: - Blog.resistnews.web.id/2012/catatan kritis atas pembangunan.html - DetikFinance, Kamis, 23/01/2014 08:04 WIB
  • 9. Mengapa Rakyat Jelata Makin Susah Sebagai sosiolog dan peneliti yang sering turun ke masyarakat bawah, saya menyaksikan kesulitan yang dihadapi rakyat jelata (wong cilik). Selain itu, saya mendengar keluhan dan ratapan masyarakat bawah dari berbagai daerah dalam beberapa dialog interaktif melalui Radio Elshinta Bandung dan Radio Elshinta Jakarta serta RRI Pro 3 Jakarta, pada saat saya menjadi narasumber (pembicara) dalam berbagai dialog tersebut. Masyarakat bawah makin susah hidup mereka di era Orde Reformasi dibandingkan era Orde Baru. Pertama, mahalnya harga sembilan bahan pokok (sembako). Ekonom Dr. Hendri Saparini, dalam acara peluncuran CORE Indonesia di Musium Nasional beberapa waktu lalu,
  • 10. mengemukakan bahwa dalam lima tahun terakhir sembilan bahan pokok (sembako) telah meningkat harganya sekitar 60 persen, yang berarti harga sembako mengalami kenaikan harga setiap tahun sebesar 12 persen. Kenaikan harga sembako dan semua jenis barang tidak disertai dengan meningkatnya pendapatan rakyat jelata, sehingga mereka merasakan meningkatnya kesulitan hidup yang dialami. Maka fenomena Soeharto belakangan ini, sangat berkaitan erat dengan kesulitan hidup yang dialami rakyat jelata akibat harga sembako tidak terjangkau oleh rakyat jelata. Ini terjadi karena kegagalan pemerintahan Presiden SBY dalam politik sembako yang menyerahkan harga sembako kepada mekanisme pasar bebas. Puncak kekecewaan rakyat jelata, mereka kemudian mengenang masa pemerintahan Presiden Soeharto, walaupun tidak ada kebebasan, dan dianggap kejam serta otoriter dalam menjalankan pemerintahan, tetapi harga sembako murah dan terjangkau harganya oleh rakyat jelata.
  • 11. Kedua, pekerjaan susah mendapatkan sekarang. Rakyat jelata (wong cilik) dalam berbagai kesempatan mengemukakan bahwa mereka lebih mudah mendapatkan pekerjaan di masa Orde Baru dibandingkan di era Orde Reformasi. Sekalipun gaji yang diperoleh dari hasil pekerjaan tidak besar di masa Orde Baru, tetapi karena sembako murah, maka pendapatan yang diperoleh dirasa cukup dan bahkan bisa menabung. Inilah kondisi umum yang dirasakan rakyat jelata, sehingga rasa tidak puas terhadap pemerintahan Presiden SBY sangat besar.
  • 12. Kesimpulan Saya sangat prihatin melihat kenyataan bahwa masa pemerintahan Presiden SBY yang panjang selama hampir 10 (sepuluh) tahun di era Orde Reformasi, dan pada tahun 2014 ini akan mengakhiri masa pengabdiannya sebagai Presiden RI selama dua periode yaitu 2004-2009 dan 2009-2014, gagal membawa peningkatan kehidupan ekonomi dari mayoritas bangsa Indonesia, yang dapat menjadi “success story” yang akan dikenang sepanjang masa oleh rakyat Indonesia selama Presiden SBY memimpin Indonesia. Pada hal dalam sembilan tahun masa pemerintahan Presiden SBY (2005-2013) telah berutang sebesar Rp 1.496,12 triliun, sehingga total utang pemerintah Indonesia saat ini telah mencapai Rp 2.273,76 triliun.
  • 13. Jumlah utang pemerintah Indonesia masih akan mengalami peningkatan pada tahun 2014. Semoga pada tahun-tahun mendatang ditemukan solusi untuk berhenti berutang. Akhirnya saya mengemukakan rasa prihatin dan sedih yang amat mendalam bahwa meningkatnya utang pemerintah Indonesia yang luar biasa besar dari tahun ke tahun, tidak memberi manfaat nyata bagi peningkatan kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia. Saya mengharapkan model pembangunan yang dijalankan sekarang ini segera diakhiri karena bertentangan dengan tujuan Indonesia merdeka yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 dan Pancasila. Semoga Pemilu 2014 menghasilkan wakil-wakil rakyat yang lebih memihak kepada amanat penderitaan rakyat serta berhasil memilih Presiden dan Wakil Presiden RI yang tidak lagi memiliki kepentingan apapun kecuali ingin mewujudkan “Indonesia Raya” yang maju, bersatu, adil dan makmur. Jakarta, 28 Januari 2014