SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Mata Kuliah : Pengelolaan Tanah dan Air
Pokok Bahasan:
PENGELOLAAN MARGINAL DAN
LAHAN KRITIS
Pengertian Lahan Marginal dan Lahan
Kritis
 Lahan marginal adalah lahan yang mempunyai
potensi rendah sampai dengan sangat rendah
untuk menghasikan suatu produksi tanaman
pertanian ( Djaenuddin , 1993)
 Lahan kritis adalah lahan yang tanahnya telah
mengalami kerusakan atau mengalami proses
kerusakan fisik, kimia dan biologi yang akhirnya
membahayakan fungsi hidrologi, produksi
pertanian, pemukiman dan kehidupan sosial,
ekonomi dari daerah lingkungan pengaruhnya.
Defenisi Lahan Kritis
 Lahan Kritis (Simposium Pencegahan & Pemulihan Lahan
Kritis, 1975): tanah yg krn tdk sesuai penggunaan dan
kemampuannya telah mengalami atau dalam proses
kerusakan fisik, kimia dan biologi yg akhirnya
membahyakan fungsi hidrologis, produksi, pemukiman dan
kehidupan sosek masyarakatnya
 Lahan kritis (Dephut): lahan yang sudah tidak berfungsi
sebagai media pengatur tata air dan unsur pertanian yg baik
(penutupan vegetasi <25%, slope > 15%, erosi lembar &
erosi parit)
 Lahan kritis (Puslitanak, 1997): ditentukan oleh empat
parameter kunci yaitu: penutupan vegetasi, tingkat torehan/
kerapatan drainase, penggunaan lahan dan kedalaman
tanah
Kriteria Penilaian Lahan Kritis
(Puslitanak, 1997)
Parameter Potensial Semikritis Kritis Sangat
Kritis Kritis
-----------------------------------------------------------------------------------
Penutupan > 75% 50-75% 25-50% < 25%
Vegetasi
Tingkat agk tertoreh ckp tertoreh sgt tertoreh sangat
Torehan/ s/d cukup s/d sangat s/d sangat tertoreh
Kerapatan tertoreh tertoreh tertoreh sekali
Drainase sekali
Penggnaan hutan,kbn pert.lhn ke- pert.lhn ke- gundul,
Lahan/ campuran ring, semak ring,semak, rumput,
Vegetasi belukar, belukar, rumput semak
perkebunan alang-alang
Kedalaman Dalam Sedang (60- Dangkal Sangat
Tanah (>100 cm) 100 cm) (30-60 cm) dangkal
(<30cm)
SANGAT KRITIS
KRITIS
AGAK KRITIS
POTENSIAL KRITIS
Luas Tingkat Kekritisan Lahan di Indonesia
(Puslitanak, 1997)
-----------------------------------------------------------------------------------------
Provinsi Potensial Semikritis Kritis Sangat JUMLAH
Kritis Kritis
-------------------------------------------(ha)-----------------------------------------
NAD 266.650 208.600 136.000 0 611.250
Sumut 110.430 351.830 87.230 20.500 569.990
Jabar 438.150 340.400 109.150 20.150 907.850
Jateng 125.820 277.605 304.880 240.820 949.125
Bali 93.100 53.000 6.300 11.600 164.000
NTB 171.800 284.200 157.200 13.900 627.100
NTT 902.650 1.846.549 461.800 329.905 3.540.904
Sulteng 533.500 249.600 21.950 0 805.050
Sulsel 427.659 493.250 403.800 201.200 1.525.900
Sultra 231.796 256.391 142.502 30.144 660.833
Sulut 410.600 120.400 41.050 0 572.050
JUMLAH 3.713.146 4.481.825 1.871.862 868.219 10.935.052
Keadaan Lahan Kritis Bekas
Kebakaran Jangka Panjang :
 EKOSISTEM RUSAK
kemasaman tanah
meningkat, hilangnya
penyimpan air, Hilangnya
bahan organik,
organisme tanah mati
sehingga suatu saat
lahan menjadi tidak
produktif
 PRODUKTIVITAS
LAHAN BERKURANG
BAGAIMANA MEREHABILITASI
LAHAN KRITIS ?
BAGAIMANA MEREKLAMASI LAHAN
KRITIS ?
Rehabilitasi Lahan
 Adalah upaya pemulihan atau perbaikan
kualitas lahan yang telah atau sedang
mengalami penurunan produktifitasnya
agar kembali ke kondisi semula.
 Kualitas lahan : sifat fisik, Kimia, dan
Biologi, keragaan tanaman yang tumbuh
di atasnya, ketersediaan air/kelembaban
tanah dan iklim mikro.
Reklamasi lahan
 Adalah upaya pemanfaatan lahan-lahan
pertanian yang sudah tidak berfungsi
sebagai faktor produksi menjadi berfungsi
kembali.
 Contoh ; reklamasi tanah bekas galian
tambang, reklamsi lahan sawah yang
tercemar limbah pengeboran minyak bumi,
dll.
Revegetasi Alami
 Terjadi dalam jangka
waktu lama 
pembentukan iklim mikro
 Sesuai alur suksesi
sekunder
 biasanya merupakan
tanaman intoleran, jika
sebelumnya ada tanaman
tahan api, maka akan
tumbuh kembali
 Biasanya merupakan
tanaman toleran, yang
muncul setelah terdapat
naungan REHABILITASI SECARA ALAMI
REHABILITASI OLEH MANUSIA
= REVEGETASI BUATAN
1. Pengadaan vegetasi perintis:
pembuatan iklim mikro untuk
mempercepat laju suksesi
2. Pemberian Bahan Organik:
pemberian pupuk organik atau pupuk
sukar larut
3. Manipulasi penanaman pohon dengan mensimbiosiskan
dengan mikoriza: pemilihan tanaman yang sesuai dengan
lahan dengan teknik silvikultur
Pengadaan Vegetasi Perintis
 Penanaman
vegetasi pioner,
seperti Glyricidia sp,
Acacia vylosa.
Karena tanaman ini
dapat mengikat N,
cepat tumbuh, tahan
kering, berdaun
banyak dan mudah
melapuk
Akasia
Lamtoro
Peranan MIKORIZA dalam
penanaman Pohon
 Meningkatkan
Penyerapan Unsur
Hara terutama P
 Menahan Serangan
Patogen Akar
 Memperbaiki
Struktur Tanah dan
Tidak Mencemari
Lingkungan
+ MIKORIZA
- MIKORIZA
Tanaman coklat yang diberi mikoriza
tumbuh lebih baik
REKLAMASI LAHAN KRITIS
Kemiringan tanahnya lebih
besar dari 50 %,
berjurang serta bertebing
o Lahan kritis ini
digunakan sebagai lahan
tangkapan air dan
digunakan sebagai
perlindungan mata air.
 secara teknis tidak dapat
diolah untuk tujuan usaha
pertanian tanaman
semusim.
Reklamasi
dengan
penananan tanaman
Penghijauan
tanaman tahunan
Agrosilvikultur
Agroforestry
REKLAMASI LAHAN KRITIS
lahan-lahan kritis yang
terdiri dari vegetasi
alang-alang yang
luas dan tidak
digarap, dan sering
terjadi kebakaran
Reklamasi dengan
sistem penanaman
jalur penyekat
Penanaman jalur penyekat berguna untuk mempersiapkan suatu kondisi
awal dalam usaha pengembangan pertanian ataupun usaha perkebunan di
lahan yang bervegetasi alang-alang. Setelah terbentuk tanaman dengan
sistim jalur penyekat akan tercipta suatu keadaan lahan yang lebih baik yang
bebas dari erosi serta kebakaran. Lahan yang semula terdiri drai padang
alang -alang yang luas akan terbagi menjadi bagian-bagian yang dikelilingi
jalur-jalur dengan adanya tanaman keras yang rapat. Areal ini kelak akan
dapat dipergunakan atau dimanfaatkan untuk lahan pertanian atau
perkebunan yang bebas dari erosi dan kerusakan lainnya.
REKLAMASI LAHAN KRITIS
Lahan dengan kemiringan
lereng 10 % - 50 %.
Lahan dengan
kemiringan seperti ini
masih dapat digunakan
untuk tanaman semusim
Reklamasi
dengan sistim
pembuatan teras
pembuatan teras, yang bertujuan untuk
mengurangi kecepatan aliran air permukaan
sehingga mengurangi terjadinya erosi
Lahan berbukit

More Related Content

What's hot

Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahTahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahagista55
 
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airKonservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan aircietera
 
Pembahasan pola tanam
Pembahasan pola tanamPembahasan pola tanam
Pembahasan pola tanamAlvin Xevier
 
Konservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaKonservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaNurul Aulia
 
Kelas kemampuan lahan
Kelas kemampuan lahanKelas kemampuan lahan
Kelas kemampuan lahanRosmalia Eva
 
Pertanian pd lahan lebak (3)
Pertanian pd lahan lebak (3)Pertanian pd lahan lebak (3)
Pertanian pd lahan lebak (3)rizky hadi
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surutsobarputra
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIREDIS BLOG
 
Teknologi produksi padi pada lahan rawa pasang surut
Teknologi produksi padi pada lahan rawa pasang surutTeknologi produksi padi pada lahan rawa pasang surut
Teknologi produksi padi pada lahan rawa pasang surutdianaeureka1
 
Metode konservasi secara mekanis (teknik sipil)
Metode konservasi secara mekanis (teknik sipil)Metode konservasi secara mekanis (teknik sipil)
Metode konservasi secara mekanis (teknik sipil)usmansipil
 
03 evaluasi kemampuan_lahan
03 evaluasi kemampuan_lahan03 evaluasi kemampuan_lahan
03 evaluasi kemampuan_lahanKhairu Din
 

What's hot (20)

Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahTahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
 
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airKonservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan air
 
Pembahasan pola tanam
Pembahasan pola tanamPembahasan pola tanam
Pembahasan pola tanam
 
Konservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaKonservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimia
 
Kelas kemampuan lahan
Kelas kemampuan lahanKelas kemampuan lahan
Kelas kemampuan lahan
 
Pertanian pd lahan lebak (3)
Pertanian pd lahan lebak (3)Pertanian pd lahan lebak (3)
Pertanian pd lahan lebak (3)
 
Pasut lwmtl
Pasut lwmtlPasut lwmtl
Pasut lwmtl
 
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airKonservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan air
 
Presentasi iis
Presentasi iisPresentasi iis
Presentasi iis
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surut
 
Pelestarian tanah
Pelestarian tanahPelestarian tanah
Pelestarian tanah
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIR
 
Teknologi produksi padi pada lahan rawa pasang surut
Teknologi produksi padi pada lahan rawa pasang surutTeknologi produksi padi pada lahan rawa pasang surut
Teknologi produksi padi pada lahan rawa pasang surut
 
Lahan Kritis
Lahan KritisLahan Kritis
Lahan Kritis
 
Makalah iis
Makalah iisMakalah iis
Makalah iis
 
Metode konservasi secara mekanis (teknik sipil)
Metode konservasi secara mekanis (teknik sipil)Metode konservasi secara mekanis (teknik sipil)
Metode konservasi secara mekanis (teknik sipil)
 
03 evaluasi kemampuan_lahan
03 evaluasi kemampuan_lahan03 evaluasi kemampuan_lahan
03 evaluasi kemampuan_lahan
 
Surjan 01
Surjan 01Surjan 01
Surjan 01
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surut
 
Bab vii
Bab viiBab vii
Bab vii
 

Similar to 2. lahan kritis

Resume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptx
Resume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptxResume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptx
Resume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptxMqwinMks
 
Management of coastal marginal areas into agricultural cultivation
Management of coastal marginal areas into agricultural cultivationManagement of coastal marginal areas into agricultural cultivation
Management of coastal marginal areas into agricultural cultivationyudha Adipratama
 
Erosi tanah dan dampaknya terhadap kehidupan
Erosi tanah dan dampaknya terhadap kehidupanErosi tanah dan dampaknya terhadap kehidupan
Erosi tanah dan dampaknya terhadap kehidupanNidya Milano
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Pemilihan Jenis Pohon dan Kesesuaian Tapak
Pemilihan Jenis Pohon dan Kesesuaian TapakPemilihan Jenis Pohon dan Kesesuaian Tapak
Pemilihan Jenis Pohon dan Kesesuaian TapakRumbi Oztecilopasunexiss
 
Pembukaan Lahan.pptx
Pembukaan Lahan.pptxPembukaan Lahan.pptx
Pembukaan Lahan.pptxssuserc1e9cb
 
Konseervasi tanah dan air gebong
Konseervasi tanah dan air gebongKonseervasi tanah dan air gebong
Konseervasi tanah dan air gebongcietera
 
Andrew hidayat memelihara lingkungan dengan pengaturan tata ruang penggunaan...
Andrew hidayat  memelihara lingkungan dengan pengaturan tata ruang penggunaan...Andrew hidayat  memelihara lingkungan dengan pengaturan tata ruang penggunaan...
Andrew hidayat memelihara lingkungan dengan pengaturan tata ruang penggunaan...Andrew Hidayat
 
Andrew hidayat memelihara lingkungan dengan pengaturan tata ruang penggunaan...
Andrew hidayat  memelihara lingkungan dengan pengaturan tata ruang penggunaan...Andrew hidayat  memelihara lingkungan dengan pengaturan tata ruang penggunaan...
Andrew hidayat memelihara lingkungan dengan pengaturan tata ruang penggunaan...Andrew Hidayat
 
Tugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayanTugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayanWayan Susanto
 
Metode konservasi tanah secara vegetatif
Metode konservasi tanah secara vegetatifMetode konservasi tanah secara vegetatif
Metode konservasi tanah secara vegetatifAndryAdmajaTarigan
 
Makalah konservasi
Makalah konservasiMakalah konservasi
Makalah konservasiWarnet Raha
 
Bab 4 rencana pola ruang
Bab 4 rencana pola ruangBab 4 rencana pola ruang
Bab 4 rencana pola ruangDeki Zulkarnain
 

Similar to 2. lahan kritis (20)

Resume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptx
Resume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptxResume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptx
Resume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptx
 
Management of coastal marginal areas into agricultural cultivation
Management of coastal marginal areas into agricultural cultivationManagement of coastal marginal areas into agricultural cultivation
Management of coastal marginal areas into agricultural cultivation
 
Agroforestri
AgroforestriAgroforestri
Agroforestri
 
Makalah konservasi
Makalah konservasiMakalah konservasi
Makalah konservasi
 
Erosi tanah dan dampaknya terhadap kehidupan
Erosi tanah dan dampaknya terhadap kehidupanErosi tanah dan dampaknya terhadap kehidupan
Erosi tanah dan dampaknya terhadap kehidupan
 
Makalah_5 Tugas makalah ktnt 3 2003
Makalah_5 Tugas makalah ktnt 3 2003Makalah_5 Tugas makalah ktnt 3 2003
Makalah_5 Tugas makalah ktnt 3 2003
 
Makalah_63 Makalah agroforestry alley cropping
Makalah_63 Makalah agroforestry alley croppingMakalah_63 Makalah agroforestry alley cropping
Makalah_63 Makalah agroforestry alley cropping
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
 
Pemilihan Jenis Pohon dan Kesesuaian Tapak
Pemilihan Jenis Pohon dan Kesesuaian TapakPemilihan Jenis Pohon dan Kesesuaian Tapak
Pemilihan Jenis Pohon dan Kesesuaian Tapak
 
30320861 jenis-usaha-wajib-amdal
30320861 jenis-usaha-wajib-amdal30320861 jenis-usaha-wajib-amdal
30320861 jenis-usaha-wajib-amdal
 
Pembukaan Lahan.pptx
Pembukaan Lahan.pptxPembukaan Lahan.pptx
Pembukaan Lahan.pptx
 
Konseervasi tanah dan air gebong
Konseervasi tanah dan air gebongKonseervasi tanah dan air gebong
Konseervasi tanah dan air gebong
 
Konservasi
KonservasiKonservasi
Konservasi
 
Andrew hidayat memelihara lingkungan dengan pengaturan tata ruang penggunaan...
Andrew hidayat  memelihara lingkungan dengan pengaturan tata ruang penggunaan...Andrew hidayat  memelihara lingkungan dengan pengaturan tata ruang penggunaan...
Andrew hidayat memelihara lingkungan dengan pengaturan tata ruang penggunaan...
 
Andrew hidayat memelihara lingkungan dengan pengaturan tata ruang penggunaan...
Andrew hidayat  memelihara lingkungan dengan pengaturan tata ruang penggunaan...Andrew hidayat  memelihara lingkungan dengan pengaturan tata ruang penggunaan...
Andrew hidayat memelihara lingkungan dengan pengaturan tata ruang penggunaan...
 
Tugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayanTugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayan
 
Metode konservasi tanah secara vegetatif
Metode konservasi tanah secara vegetatifMetode konservasi tanah secara vegetatif
Metode konservasi tanah secara vegetatif
 
Makalah konservasi
Makalah konservasiMakalah konservasi
Makalah konservasi
 
Brosur
BrosurBrosur
Brosur
 
Bab 4 rencana pola ruang
Bab 4 rencana pola ruangBab 4 rencana pola ruang
Bab 4 rencana pola ruang
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

2. lahan kritis

  • 1. Mata Kuliah : Pengelolaan Tanah dan Air Pokok Bahasan: PENGELOLAAN MARGINAL DAN LAHAN KRITIS
  • 2. Pengertian Lahan Marginal dan Lahan Kritis  Lahan marginal adalah lahan yang mempunyai potensi rendah sampai dengan sangat rendah untuk menghasikan suatu produksi tanaman pertanian ( Djaenuddin , 1993)  Lahan kritis adalah lahan yang tanahnya telah mengalami kerusakan atau mengalami proses kerusakan fisik, kimia dan biologi yang akhirnya membahayakan fungsi hidrologi, produksi pertanian, pemukiman dan kehidupan sosial, ekonomi dari daerah lingkungan pengaruhnya.
  • 3.
  • 4. Defenisi Lahan Kritis  Lahan Kritis (Simposium Pencegahan & Pemulihan Lahan Kritis, 1975): tanah yg krn tdk sesuai penggunaan dan kemampuannya telah mengalami atau dalam proses kerusakan fisik, kimia dan biologi yg akhirnya membahyakan fungsi hidrologis, produksi, pemukiman dan kehidupan sosek masyarakatnya  Lahan kritis (Dephut): lahan yang sudah tidak berfungsi sebagai media pengatur tata air dan unsur pertanian yg baik (penutupan vegetasi <25%, slope > 15%, erosi lembar & erosi parit)  Lahan kritis (Puslitanak, 1997): ditentukan oleh empat parameter kunci yaitu: penutupan vegetasi, tingkat torehan/ kerapatan drainase, penggunaan lahan dan kedalaman tanah
  • 5. Kriteria Penilaian Lahan Kritis (Puslitanak, 1997) Parameter Potensial Semikritis Kritis Sangat Kritis Kritis ----------------------------------------------------------------------------------- Penutupan > 75% 50-75% 25-50% < 25% Vegetasi Tingkat agk tertoreh ckp tertoreh sgt tertoreh sangat Torehan/ s/d cukup s/d sangat s/d sangat tertoreh Kerapatan tertoreh tertoreh tertoreh sekali Drainase sekali Penggnaan hutan,kbn pert.lhn ke- pert.lhn ke- gundul, Lahan/ campuran ring, semak ring,semak, rumput, Vegetasi belukar, belukar, rumput semak perkebunan alang-alang Kedalaman Dalam Sedang (60- Dangkal Sangat Tanah (>100 cm) 100 cm) (30-60 cm) dangkal (<30cm)
  • 10. Luas Tingkat Kekritisan Lahan di Indonesia (Puslitanak, 1997) ----------------------------------------------------------------------------------------- Provinsi Potensial Semikritis Kritis Sangat JUMLAH Kritis Kritis -------------------------------------------(ha)----------------------------------------- NAD 266.650 208.600 136.000 0 611.250 Sumut 110.430 351.830 87.230 20.500 569.990 Jabar 438.150 340.400 109.150 20.150 907.850 Jateng 125.820 277.605 304.880 240.820 949.125 Bali 93.100 53.000 6.300 11.600 164.000 NTB 171.800 284.200 157.200 13.900 627.100 NTT 902.650 1.846.549 461.800 329.905 3.540.904 Sulteng 533.500 249.600 21.950 0 805.050 Sulsel 427.659 493.250 403.800 201.200 1.525.900 Sultra 231.796 256.391 142.502 30.144 660.833 Sulut 410.600 120.400 41.050 0 572.050 JUMLAH 3.713.146 4.481.825 1.871.862 868.219 10.935.052
  • 11.
  • 12. Keadaan Lahan Kritis Bekas Kebakaran Jangka Panjang :  EKOSISTEM RUSAK kemasaman tanah meningkat, hilangnya penyimpan air, Hilangnya bahan organik, organisme tanah mati sehingga suatu saat lahan menjadi tidak produktif  PRODUKTIVITAS LAHAN BERKURANG
  • 13. BAGAIMANA MEREHABILITASI LAHAN KRITIS ? BAGAIMANA MEREKLAMASI LAHAN KRITIS ?
  • 14. Rehabilitasi Lahan  Adalah upaya pemulihan atau perbaikan kualitas lahan yang telah atau sedang mengalami penurunan produktifitasnya agar kembali ke kondisi semula.  Kualitas lahan : sifat fisik, Kimia, dan Biologi, keragaan tanaman yang tumbuh di atasnya, ketersediaan air/kelembaban tanah dan iklim mikro.
  • 15. Reklamasi lahan  Adalah upaya pemanfaatan lahan-lahan pertanian yang sudah tidak berfungsi sebagai faktor produksi menjadi berfungsi kembali.  Contoh ; reklamasi tanah bekas galian tambang, reklamsi lahan sawah yang tercemar limbah pengeboran minyak bumi, dll.
  • 16. Revegetasi Alami  Terjadi dalam jangka waktu lama  pembentukan iklim mikro  Sesuai alur suksesi sekunder  biasanya merupakan tanaman intoleran, jika sebelumnya ada tanaman tahan api, maka akan tumbuh kembali  Biasanya merupakan tanaman toleran, yang muncul setelah terdapat naungan REHABILITASI SECARA ALAMI
  • 17. REHABILITASI OLEH MANUSIA = REVEGETASI BUATAN 1. Pengadaan vegetasi perintis: pembuatan iklim mikro untuk mempercepat laju suksesi 2. Pemberian Bahan Organik: pemberian pupuk organik atau pupuk sukar larut 3. Manipulasi penanaman pohon dengan mensimbiosiskan dengan mikoriza: pemilihan tanaman yang sesuai dengan lahan dengan teknik silvikultur
  • 18. Pengadaan Vegetasi Perintis  Penanaman vegetasi pioner, seperti Glyricidia sp, Acacia vylosa. Karena tanaman ini dapat mengikat N, cepat tumbuh, tahan kering, berdaun banyak dan mudah melapuk Akasia Lamtoro
  • 19. Peranan MIKORIZA dalam penanaman Pohon  Meningkatkan Penyerapan Unsur Hara terutama P  Menahan Serangan Patogen Akar  Memperbaiki Struktur Tanah dan Tidak Mencemari Lingkungan + MIKORIZA - MIKORIZA Tanaman coklat yang diberi mikoriza tumbuh lebih baik
  • 20. REKLAMASI LAHAN KRITIS Kemiringan tanahnya lebih besar dari 50 %, berjurang serta bertebing o Lahan kritis ini digunakan sebagai lahan tangkapan air dan digunakan sebagai perlindungan mata air.  secara teknis tidak dapat diolah untuk tujuan usaha pertanian tanaman semusim. Reklamasi dengan penananan tanaman Penghijauan tanaman tahunan
  • 22. REKLAMASI LAHAN KRITIS lahan-lahan kritis yang terdiri dari vegetasi alang-alang yang luas dan tidak digarap, dan sering terjadi kebakaran Reklamasi dengan sistem penanaman jalur penyekat Penanaman jalur penyekat berguna untuk mempersiapkan suatu kondisi awal dalam usaha pengembangan pertanian ataupun usaha perkebunan di lahan yang bervegetasi alang-alang. Setelah terbentuk tanaman dengan sistim jalur penyekat akan tercipta suatu keadaan lahan yang lebih baik yang bebas dari erosi serta kebakaran. Lahan yang semula terdiri drai padang alang -alang yang luas akan terbagi menjadi bagian-bagian yang dikelilingi jalur-jalur dengan adanya tanaman keras yang rapat. Areal ini kelak akan dapat dipergunakan atau dimanfaatkan untuk lahan pertanian atau perkebunan yang bebas dari erosi dan kerusakan lainnya.
  • 23. REKLAMASI LAHAN KRITIS Lahan dengan kemiringan lereng 10 % - 50 %. Lahan dengan kemiringan seperti ini masih dapat digunakan untuk tanaman semusim Reklamasi dengan sistim pembuatan teras pembuatan teras, yang bertujuan untuk mengurangi kecepatan aliran air permukaan sehingga mengurangi terjadinya erosi
  • 24.