SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
LIMBAH INDUSTRI
1)

Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun
2)
Pengolahan Limbah B3
Karakteristik Limbah B3





Mudah terbakar
Reaktif
Korrosif
Toksik
LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
(B3)









Sistem pengelolaan limbah B3 dilaksanakan dengan
menggunakan suatu pendekatan yang bertujuan untuk
keselamatan pada semua tahapan operasi yang melibatkan
keseluruhan tahapan.
Tahapan dasar dalam pengelolaan limbah B3 tergantung pada:
Jenis limbah
Perlakuan pendahuluan
Pengolahan
Stabilisasi, dan
Disposal.
Masing-masing tahap harus dengan hati-hati direncanakan dan
dilaksanakan, serta pengaruh aktivitas pengelolaan limbah B3
masa datang, terutama disposal harus dipertimbangkan dengan
hati-hati.
Fasilitas pengolahan komersil untuk limbah B3 meliputi :

1. Pengolahan thermal
-Rotary kiln incenerators
-Liquid injection incinerators
-Plasma arc incinerators
-Wet air oxidation
-Fluidazed bed conbustion
2. Pengolahan kimia
- Netralisasi
-Detoksifikasi
-Presipitasi (Pengendapan)
-Penukar ion
3. Pengolahan Fisika
-Filtrasi
-Flokulasi
-Sedimentasi
-Sentrifugasi
4. Disposal
-Lansung ke landfill (penimbunan)
-Perlakuan pendahuluan dan kemudian ke lanfill
-Pembuangan air limbah
-Pembuangan ke Udara
Kegiatan pengelolaan limbah B3 meliputi pengumpulan
limbah, pemindahan, penyimpanan, pengolahan, pengurangan
limbah, daur ulang dan pembakaran.

1.

2.

3.

4.

Operasi Pengelolaan limbah meliputi sejumlah kegiatan,
antara lain;
Sistem pengangkutan yang aman dan dioperasikan oleh staf
yang dilatih secara khusus.
Pemeriksaaan awal dan pemerikasan ulang limbah yang
memungkinkan untuk mengetahui jenis limbahnya dan
bagaimana mengolahnya.
Sistem pencatatan yang akan menyimpan data tentang
pengiriman, pengolahan dan proses pembuangan limbah yang
dilakukan.
Sistem pengawasan yang akan memastikan bahwa operasinya
tidak merusak lingkungan maupun kesehatan karyawan.












PROSES PENGOLAHAN LIMBAH B3
Jenis teknologi proses yang umum digunakan dan disesuaikan dengan
kebutuhan setempat;
- Secure landfill (lahan penimbunan terkendali)
- Stabilisasi/Solidifikasi
- Destruksi Termal
1. SECURE LANDFILL
Teknologi secure landfill dilaksanakan dengan mengurung ("encapsule")
limbah B3 dalam suatu lahan penimbunan (landfill).
Bagian dasar dari landfill tersebut dilapisi berbagai tingkatan lapisan
pengaman yang berfungsi untuk mengurung limbah B3, agar polutan tidak
terdistribusi ke lingkungan sekitarnya melalui proses perembesan ke dalam
air tanah.
Jenis limbah B3 yang dapat lansung ditimbun dan landfill sangat sedikit
(misalnya : limbah asbes). Sebagian besar limbah B3 anorganik harus
diproses terlebih dahulu dengan cara stabilisasi/solidifikasi untuk
mengurangi /menghilangkan sifat racun limbah B3.
Sistem pelapisan landfill










Standar yang digunakan oleh pemerintah Indonesia melalui Keputusan
Kepala BAPEDAL No.04/BAPEDAL/1995.
1. Sistem pelapisan dasar yang digunakan adalah sbb:
Sub-base untuk landfill terbuat dari tanah liat yang dipadatkan dengan
konduktivitas hidrolika jenuh maksimum 1 x 10-9 m/det. Ketebalan lapisan
ini paling kurang 1 m
Secondary Geomembrane adalah berupa lapisan High Density Polyethylene
(HDPE) dengan ketebalan 1,5 mm . Lapisan ini dirancang untuk menahan
segala instalasi, operasi dan penutupan akhir landfill.
Primary Soil Liner adalah terdiri dari lapisaan tanah liat geosintesis
(geosynthetic clay liner, GCL). GCL ini tebuat dari lempung bentonit yang
diapit oleh lapisan geotekstil. Dalam keadaan basah jika terjadi kebocoran,
lempung ini mengembag dan kemudian menyumbat kebocoran lapisan
atasnya.
Primary Geomembrane adalah lapisan yang mempunyai ketebalan 1,5 mm.
Hal ini dirancang untuk menahan segala tekanan sewaktu instalasi,
konstruksi,operasi dan penutupan akhir landfill.










2. Sistem pelapisan penutup akhir landfill dilaksanakan sebagai berikut:
Intermediate Soil Cover akan ditempatkan diatas timbunan limbah setelah
lapisan terakhir limbah terbentuk. Lapisan ini terbuat dari tanah setempat
dengan ketebalan paling sedikit 25 cm.
Cap soil Barrier adalah lapisan yang ternbentuk dari lempung yang
dipadatkan seperti yang terpasang pada pelapisan dasar landfill.
Cap geomembrane adalah lapisan HDPE dengan ketebalan 1,0 mm.
Cap drainage layer ditempatkan diatas cap geomembrane. Cap drainage
ini terbuat dari HDPE geonet dengan transmissivitas planar paling rendah
30 cm, dan granular soil dengan konduktivitas hidrolika minimum 1 x 10-4
m/det. Komponen paling atas dari cap geomembrane adalah geotekstil
yang dirancang untuk meminimisasi penyumbatan.
Vegetative layer adalah lapisan tanah setempat dengan ketebalan 60 cm
yang ditempatkan diatas cap drainege layer.
Vegetation adalah lapisan penutup landfill





Sistem pengendalian dan pemantauan air lindi (leachate)
Lindi adalah air hujan yang jatuh ke area landfill, yang kontak
dengan limbah B3 baik lansung maupun tidak lansung
dikumpulkan dan dipompa.
Tahap pemeliharaan dan pemantauan akhir sampai 30 tahun
kemudian.







STABILISASI/SOLIDIFIKASI
Proses stabilisasi dilakukan untuk menjamin bahwa sifat-sifat
kimia dan fisika limbah B3 yang diolah adalah sesuai dengan
kriteria landfill limbah B3. Jika sesuatu hal terjadi terhadap
landfill, limbah B3 yang telah distabilisasi ini akan menjamin
tidak adanya mobilisasi komponen-komponen limbah B3 ke
lingkungan.
Inti dari proses stabilisasi ini adalah adanya pencampuran
antara limbah B3 dengan bahan-bahan kimia (stabilization
reagents). Proses stabilisasi menghasilkan suatu campuran
yang aman
DESTRUKSI TERMAL












Destruksi termal atau insinerasi adalah suatu proses penghancuran polutan
organik yang terkandung dalam limbah B3 (misalnya oil sludge, PCB, dll.)
dengan cara pembakaran atau insenerasi pada suhu dan waktu tinggal yang
tepat. Umumnya suhu yang aman untuk proses insenarasi ini adalah di atas
1250oC dan waktu tinggal gas/uap minimum 2 detik.
Dua tahap dalam pengolahan limbah B3 secara destruksi termal ini yaitu
tahap pencampuran (blending) dan tahap insenerasi (pembakaran).
Parameter-parameter fisika dan kimia yang dikendalikan dalam
pencampuran meliputi:
-Berat jenis
-viskositas
-nilai kalori
-Kandungan sulfur
-Kandungan senyawa halida (Cl, Br dan F)
-Kandungan abu
-Kandungan logam-logam berat (As, Cd, Cr, Pb, Hg, Tl dan Zn)
LIMBAH MEDIS (Rumah Sakit)









1.
2.
3.

Limbah medis berbahaya terdiri dari kelompok bahan limbah berbahaya
seperti berikut;
Obat-obatan yang kedaluarsa atau obat yang tidak digunakan lagi
Bahan infektif /patogen
Cytostatic
Benda-benda tajam
Limbah klinik gigi
Cytostatic adalah bahan yang dapat menimbulkan pengembangan
kanker.
Limbah dihasilkan dari sejumlah daerah yang berbeda seperti; Rumah
pribadi,Rumah orang tua-tua dan dalam bentuk lain dari rumah
perawat, Klinik dokter, Pabrik Farmasi, Agen farmasi/obat di Rumah
sakit
Pengelolaan limbah medis dapat dilakukan sbb;
Insinerator khusus adalah untuk limbah berbahaya dan cytostatica
Daur ulang adalah untuk limbah kimia dan limbah cytostatic
Instalasi pengolah limbah

More Related Content

What's hot

Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Arfanhandrah
 
Pp no 101_2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun
Pp no 101_2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracunPp no 101_2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun
Pp no 101_2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracunUlfah Hanum
 
peraturan dan sumber limbah b3
peraturan dan sumber limbah b3peraturan dan sumber limbah b3
peraturan dan sumber limbah b3Rindi Sulistyani
 
Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3Nur Chawhytz
 
Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (
Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (
Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (ZuhriyatusSholichah
 
Rekling05 pengolahan
Rekling05 pengolahanRekling05 pengolahan
Rekling05 pengolahanArif Rahman
 
Pengenalan batu bara by ibnul sahgianto
Pengenalan batu bara by ibnul sahgiantoPengenalan batu bara by ibnul sahgianto
Pengenalan batu bara by ibnul sahgiantoIbnul Sahgianto
 
Pp nomor 101 tahun 2014
Pp nomor 101 tahun 2014Pp nomor 101 tahun 2014
Pp nomor 101 tahun 2014Ardi Yanson
 
Tanah dan Pencemaran
Tanah dan PencemaranTanah dan Pencemaran
Tanah dan Pencemaranannisaroshi
 
Pengolahan limbah
Pengolahan limbahPengolahan limbah
Pengolahan limbahmisteribnu
 
Sm rhayent pj (PERANAN BIOREMOVAL PADA RESTORASI LAHAN TERKONTAMINASI LOGAM B...
Sm rhayent pj (PERANAN BIOREMOVAL PADA RESTORASI LAHAN TERKONTAMINASI LOGAM B...Sm rhayent pj (PERANAN BIOREMOVAL PADA RESTORASI LAHAN TERKONTAMINASI LOGAM B...
Sm rhayent pj (PERANAN BIOREMOVAL PADA RESTORASI LAHAN TERKONTAMINASI LOGAM B...Rian vebrianto
 
Contoh tugas mhs ugm2
Contoh tugas mhs  ugm2Contoh tugas mhs  ugm2
Contoh tugas mhs ugm2cobybryn
 

What's hot (19)

Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3
 
Pp no 101_2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun
Pp no 101_2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracunPp no 101_2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun
Pp no 101_2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun
 
peraturan dan sumber limbah b3
peraturan dan sumber limbah b3peraturan dan sumber limbah b3
peraturan dan sumber limbah b3
 
Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3
 
Kuliah 10 & 11
Kuliah 10 & 11Kuliah 10 & 11
Kuliah 10 & 11
 
Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (
Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (
Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (
 
Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3
 
Rekling05 pengolahan
Rekling05 pengolahanRekling05 pengolahan
Rekling05 pengolahan
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 
Waste management
Waste managementWaste management
Waste management
 
Pengelolaan Limbah
Pengelolaan LimbahPengelolaan Limbah
Pengelolaan Limbah
 
Pengenalan batu bara by ibnul sahgianto
Pengenalan batu bara by ibnul sahgiantoPengenalan batu bara by ibnul sahgianto
Pengenalan batu bara by ibnul sahgianto
 
Pp nomor 101 tahun 2014
Pp nomor 101 tahun 2014Pp nomor 101 tahun 2014
Pp nomor 101 tahun 2014
 
Spl limbah b3-
Spl limbah b3-Spl limbah b3-
Spl limbah b3-
 
Tanah dan Pencemaran
Tanah dan PencemaranTanah dan Pencemaran
Tanah dan Pencemaran
 
Pengolahan limbah
Pengolahan limbahPengolahan limbah
Pengolahan limbah
 
Biochar14juni2019tele
Biochar14juni2019teleBiochar14juni2019tele
Biochar14juni2019tele
 
Sm rhayent pj (PERANAN BIOREMOVAL PADA RESTORASI LAHAN TERKONTAMINASI LOGAM B...
Sm rhayent pj (PERANAN BIOREMOVAL PADA RESTORASI LAHAN TERKONTAMINASI LOGAM B...Sm rhayent pj (PERANAN BIOREMOVAL PADA RESTORASI LAHAN TERKONTAMINASI LOGAM B...
Sm rhayent pj (PERANAN BIOREMOVAL PADA RESTORASI LAHAN TERKONTAMINASI LOGAM B...
 
Contoh tugas mhs ugm2
Contoh tugas mhs  ugm2Contoh tugas mhs  ugm2
Contoh tugas mhs ugm2
 

Similar to LIMBAH INDUSTRI

34.Pengolahan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3).ppt
34.Pengolahan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3).ppt34.Pengolahan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3).ppt
34.Pengolahan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3).pptVideoIslami
 
limbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinya
limbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinyalimbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinya
limbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinyahidnisa
 
Pengolahan dan penangananlimbahpadat.ppt
Pengolahan dan penangananlimbahpadat.pptPengolahan dan penangananlimbahpadat.ppt
Pengolahan dan penangananlimbahpadat.pptMuhammadNoorIsmail2
 
Materi Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdfMateri Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdfFirmanSubekti3
 
Mini Brondolan Langgam.pdf
Mini Brondolan Langgam.pdfMini Brondolan Langgam.pdf
Mini Brondolan Langgam.pdfPutrianiOktavia1
 
LIMBAH PADAT
LIMBAH PADATLIMBAH PADAT
LIMBAH PADATMawar 99
 
Peraturan Menteri LHK No. 6 tahun 2021.pdf
Peraturan Menteri LHK No. 6 tahun 2021.pdfPeraturan Menteri LHK No. 6 tahun 2021.pdf
Peraturan Menteri LHK No. 6 tahun 2021.pdfAnggiesClara
 
04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf
04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf
04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdfHENINGWIIDA
 
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)Joy Irman
 
DASAR_DASAR_TEKNOLOGI_PENGOLAHAN_LIMBAH.ppt
DASAR_DASAR_TEKNOLOGI_PENGOLAHAN_LIMBAH.pptDASAR_DASAR_TEKNOLOGI_PENGOLAHAN_LIMBAH.ppt
DASAR_DASAR_TEKNOLOGI_PENGOLAHAN_LIMBAH.pptalextugas
 
Pengelolaan Limbah
Pengelolaan LimbahPengelolaan Limbah
Pengelolaan LimbahWulung Gono
 
Presentasi Pengelolaan Lingkungan MME 2023 - WASTER ESDM.pptx
Presentasi Pengelolaan Lingkungan MME 2023 - WASTER ESDM.pptxPresentasi Pengelolaan Lingkungan MME 2023 - WASTER ESDM.pptx
Presentasi Pengelolaan Lingkungan MME 2023 - WASTER ESDM.pptxSutami Suparmin
 
Green chemistry for chemical engineering.pptx
Green chemistry for chemical engineering.pptxGreen chemistry for chemical engineering.pptx
Green chemistry for chemical engineering.pptxheru476764
 
Pengolahan limbah industri
Pengolahan limbah industriPengolahan limbah industri
Pengolahan limbah industriAlleya Hanifa
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Joy Irman
 
Pengelolaan lahan tercemar minyak bumi
Pengelolaan lahan tercemar minyak bumiPengelolaan lahan tercemar minyak bumi
Pengelolaan lahan tercemar minyak bumiDicky Pulungan
 

Similar to LIMBAH INDUSTRI (20)

34.Pengolahan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3).ppt
34.Pengolahan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3).ppt34.Pengolahan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3).ppt
34.Pengolahan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3).ppt
 
limbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinya
limbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinyalimbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinya
limbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinya
 
Pengolahan dan penangananlimbahpadat.ppt
Pengolahan dan penangananlimbahpadat.pptPengolahan dan penangananlimbahpadat.ppt
Pengolahan dan penangananlimbahpadat.ppt
 
D
DD
D
 
Bapedal031995
Bapedal031995Bapedal031995
Bapedal031995
 
Bapedal031995
Bapedal031995Bapedal031995
Bapedal031995
 
Materi Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdfMateri Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdf
 
Mini Brondolan Langgam.pdf
Mini Brondolan Langgam.pdfMini Brondolan Langgam.pdf
Mini Brondolan Langgam.pdf
 
LIMBAH PADAT
LIMBAH PADATLIMBAH PADAT
LIMBAH PADAT
 
Peraturan Menteri LHK No. 6 tahun 2021.pdf
Peraturan Menteri LHK No. 6 tahun 2021.pdfPeraturan Menteri LHK No. 6 tahun 2021.pdf
Peraturan Menteri LHK No. 6 tahun 2021.pdf
 
04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf
04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf
04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf
 
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
 
DASAR_DASAR_TEKNOLOGI_PENGOLAHAN_LIMBAH.ppt
DASAR_DASAR_TEKNOLOGI_PENGOLAHAN_LIMBAH.pptDASAR_DASAR_TEKNOLOGI_PENGOLAHAN_LIMBAH.ppt
DASAR_DASAR_TEKNOLOGI_PENGOLAHAN_LIMBAH.ppt
 
Pengelolaan Limbah
Pengelolaan LimbahPengelolaan Limbah
Pengelolaan Limbah
 
Limbah b3
Limbah b3Limbah b3
Limbah b3
 
Presentasi Pengelolaan Lingkungan MME 2023 - WASTER ESDM.pptx
Presentasi Pengelolaan Lingkungan MME 2023 - WASTER ESDM.pptxPresentasi Pengelolaan Lingkungan MME 2023 - WASTER ESDM.pptx
Presentasi Pengelolaan Lingkungan MME 2023 - WASTER ESDM.pptx
 
Green chemistry for chemical engineering.pptx
Green chemistry for chemical engineering.pptxGreen chemistry for chemical engineering.pptx
Green chemistry for chemical engineering.pptx
 
Pengolahan limbah industri
Pengolahan limbah industriPengolahan limbah industri
Pengolahan limbah industri
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
 
Pengelolaan lahan tercemar minyak bumi
Pengelolaan lahan tercemar minyak bumiPengelolaan lahan tercemar minyak bumi
Pengelolaan lahan tercemar minyak bumi
 

More from Mawar 99

SUMBER DAYA AIR
SUMBER DAYA AIRSUMBER DAYA AIR
SUMBER DAYA AIRMawar 99
 
SIKLUS ALAM
SIKLUS ALAMSIKLUS ALAM
SIKLUS ALAMMawar 99
 
REKAYASA PEMURNIAN AIR
REKAYASA PEMURNIAN AIRREKAYASA PEMURNIAN AIR
REKAYASA PEMURNIAN AIRMawar 99
 
PRINSIP DASAR
PRINSIP DASARPRINSIP DASAR
PRINSIP DASARMawar 99
 
PERANAN OKSIGEN
PERANAN OKSIGENPERANAN OKSIGEN
PERANAN OKSIGENMawar 99
 
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGANPENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGANMawar 99
 
PENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARAPENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARAMawar 99
 
PENCEMARAN SUMBER DAYA AIR
PENCEMARAN SUMBER DAYA AIRPENCEMARAN SUMBER DAYA AIR
PENCEMARAN SUMBER DAYA AIRMawar 99
 
PENCEMARAN BUNYI
PENCEMARAN BUNYIPENCEMARAN BUNYI
PENCEMARAN BUNYIMawar 99
 
LIMBAH DOMESTIK
LIMBAH DOMESTIKLIMBAH DOMESTIK
LIMBAH DOMESTIKMawar 99
 
FAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGAN
FAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGANFAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGAN
FAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGANMawar 99
 
DAMPAK KESEHATAN
DAMPAK KESEHATANDAMPAK KESEHATAN
DAMPAK KESEHATANMawar 99
 
DC Water Design Extension Manual
DC Water Design Extension ManualDC Water Design Extension Manual
DC Water Design Extension ManualMawar 99
 
Inptools Manual
Inptools ManualInptools Manual
Inptools ManualMawar 99
 
EPANET Programmer's Toolkit
EPANET Programmer's ToolkitEPANET Programmer's Toolkit
EPANET Programmer's ToolkitMawar 99
 
EPANET 2 Users Manual
EPANET 2 Users ManualEPANET 2 Users Manual
EPANET 2 Users ManualMawar 99
 
Buku Manual Program EPANET Versi Bahasa Indonesia
Buku Manual Program EPANET Versi Bahasa IndonesiaBuku Manual Program EPANET Versi Bahasa Indonesia
Buku Manual Program EPANET Versi Bahasa IndonesiaMawar 99
 
Bahan Rekayasa Lingkungan
Bahan Rekayasa LingkunganBahan Rekayasa Lingkungan
Bahan Rekayasa LingkunganMawar 99
 
Buku Modul Kuliah Pancasila
Buku Modul Kuliah PancasilaBuku Modul Kuliah Pancasila
Buku Modul Kuliah PancasilaMawar 99
 

More from Mawar 99 (19)

SUMBER DAYA AIR
SUMBER DAYA AIRSUMBER DAYA AIR
SUMBER DAYA AIR
 
SIKLUS ALAM
SIKLUS ALAMSIKLUS ALAM
SIKLUS ALAM
 
REKAYASA PEMURNIAN AIR
REKAYASA PEMURNIAN AIRREKAYASA PEMURNIAN AIR
REKAYASA PEMURNIAN AIR
 
PRINSIP DASAR
PRINSIP DASARPRINSIP DASAR
PRINSIP DASAR
 
PERANAN OKSIGEN
PERANAN OKSIGENPERANAN OKSIGEN
PERANAN OKSIGEN
 
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGANPENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
 
PENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARAPENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARA
 
PENCEMARAN SUMBER DAYA AIR
PENCEMARAN SUMBER DAYA AIRPENCEMARAN SUMBER DAYA AIR
PENCEMARAN SUMBER DAYA AIR
 
PENCEMARAN BUNYI
PENCEMARAN BUNYIPENCEMARAN BUNYI
PENCEMARAN BUNYI
 
LIMBAH DOMESTIK
LIMBAH DOMESTIKLIMBAH DOMESTIK
LIMBAH DOMESTIK
 
FAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGAN
FAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGANFAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGAN
FAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGAN
 
DAMPAK KESEHATAN
DAMPAK KESEHATANDAMPAK KESEHATAN
DAMPAK KESEHATAN
 
DC Water Design Extension Manual
DC Water Design Extension ManualDC Water Design Extension Manual
DC Water Design Extension Manual
 
Inptools Manual
Inptools ManualInptools Manual
Inptools Manual
 
EPANET Programmer's Toolkit
EPANET Programmer's ToolkitEPANET Programmer's Toolkit
EPANET Programmer's Toolkit
 
EPANET 2 Users Manual
EPANET 2 Users ManualEPANET 2 Users Manual
EPANET 2 Users Manual
 
Buku Manual Program EPANET Versi Bahasa Indonesia
Buku Manual Program EPANET Versi Bahasa IndonesiaBuku Manual Program EPANET Versi Bahasa Indonesia
Buku Manual Program EPANET Versi Bahasa Indonesia
 
Bahan Rekayasa Lingkungan
Bahan Rekayasa LingkunganBahan Rekayasa Lingkungan
Bahan Rekayasa Lingkungan
 
Buku Modul Kuliah Pancasila
Buku Modul Kuliah PancasilaBuku Modul Kuliah Pancasila
Buku Modul Kuliah Pancasila
 

Recently uploaded

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

LIMBAH INDUSTRI

  • 1. LIMBAH INDUSTRI 1) Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun 2) Pengolahan Limbah B3
  • 2. Karakteristik Limbah B3     Mudah terbakar Reaktif Korrosif Toksik
  • 3. LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)        Sistem pengelolaan limbah B3 dilaksanakan dengan menggunakan suatu pendekatan yang bertujuan untuk keselamatan pada semua tahapan operasi yang melibatkan keseluruhan tahapan. Tahapan dasar dalam pengelolaan limbah B3 tergantung pada: Jenis limbah Perlakuan pendahuluan Pengolahan Stabilisasi, dan Disposal. Masing-masing tahap harus dengan hati-hati direncanakan dan dilaksanakan, serta pengaruh aktivitas pengelolaan limbah B3 masa datang, terutama disposal harus dipertimbangkan dengan hati-hati.
  • 4. Fasilitas pengolahan komersil untuk limbah B3 meliputi : 1. Pengolahan thermal -Rotary kiln incenerators -Liquid injection incinerators -Plasma arc incinerators -Wet air oxidation -Fluidazed bed conbustion 2. Pengolahan kimia - Netralisasi -Detoksifikasi -Presipitasi (Pengendapan) -Penukar ion
  • 5. 3. Pengolahan Fisika -Filtrasi -Flokulasi -Sedimentasi -Sentrifugasi 4. Disposal -Lansung ke landfill (penimbunan) -Perlakuan pendahuluan dan kemudian ke lanfill -Pembuangan air limbah -Pembuangan ke Udara
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9. Kegiatan pengelolaan limbah B3 meliputi pengumpulan limbah, pemindahan, penyimpanan, pengolahan, pengurangan limbah, daur ulang dan pembakaran. 1. 2. 3. 4. Operasi Pengelolaan limbah meliputi sejumlah kegiatan, antara lain; Sistem pengangkutan yang aman dan dioperasikan oleh staf yang dilatih secara khusus. Pemeriksaaan awal dan pemerikasan ulang limbah yang memungkinkan untuk mengetahui jenis limbahnya dan bagaimana mengolahnya. Sistem pencatatan yang akan menyimpan data tentang pengiriman, pengolahan dan proses pembuangan limbah yang dilakukan. Sistem pengawasan yang akan memastikan bahwa operasinya tidak merusak lingkungan maupun kesehatan karyawan.
  • 10.          PROSES PENGOLAHAN LIMBAH B3 Jenis teknologi proses yang umum digunakan dan disesuaikan dengan kebutuhan setempat; - Secure landfill (lahan penimbunan terkendali) - Stabilisasi/Solidifikasi - Destruksi Termal 1. SECURE LANDFILL Teknologi secure landfill dilaksanakan dengan mengurung ("encapsule") limbah B3 dalam suatu lahan penimbunan (landfill). Bagian dasar dari landfill tersebut dilapisi berbagai tingkatan lapisan pengaman yang berfungsi untuk mengurung limbah B3, agar polutan tidak terdistribusi ke lingkungan sekitarnya melalui proses perembesan ke dalam air tanah. Jenis limbah B3 yang dapat lansung ditimbun dan landfill sangat sedikit (misalnya : limbah asbes). Sebagian besar limbah B3 anorganik harus diproses terlebih dahulu dengan cara stabilisasi/solidifikasi untuk mengurangi /menghilangkan sifat racun limbah B3.
  • 11. Sistem pelapisan landfill      Standar yang digunakan oleh pemerintah Indonesia melalui Keputusan Kepala BAPEDAL No.04/BAPEDAL/1995. 1. Sistem pelapisan dasar yang digunakan adalah sbb: Sub-base untuk landfill terbuat dari tanah liat yang dipadatkan dengan konduktivitas hidrolika jenuh maksimum 1 x 10-9 m/det. Ketebalan lapisan ini paling kurang 1 m Secondary Geomembrane adalah berupa lapisan High Density Polyethylene (HDPE) dengan ketebalan 1,5 mm . Lapisan ini dirancang untuk menahan segala instalasi, operasi dan penutupan akhir landfill. Primary Soil Liner adalah terdiri dari lapisaan tanah liat geosintesis (geosynthetic clay liner, GCL). GCL ini tebuat dari lempung bentonit yang diapit oleh lapisan geotekstil. Dalam keadaan basah jika terjadi kebocoran, lempung ini mengembag dan kemudian menyumbat kebocoran lapisan atasnya. Primary Geomembrane adalah lapisan yang mempunyai ketebalan 1,5 mm. Hal ini dirancang untuk menahan segala tekanan sewaktu instalasi, konstruksi,operasi dan penutupan akhir landfill.
  • 12.        2. Sistem pelapisan penutup akhir landfill dilaksanakan sebagai berikut: Intermediate Soil Cover akan ditempatkan diatas timbunan limbah setelah lapisan terakhir limbah terbentuk. Lapisan ini terbuat dari tanah setempat dengan ketebalan paling sedikit 25 cm. Cap soil Barrier adalah lapisan yang ternbentuk dari lempung yang dipadatkan seperti yang terpasang pada pelapisan dasar landfill. Cap geomembrane adalah lapisan HDPE dengan ketebalan 1,0 mm. Cap drainage layer ditempatkan diatas cap geomembrane. Cap drainage ini terbuat dari HDPE geonet dengan transmissivitas planar paling rendah 30 cm, dan granular soil dengan konduktivitas hidrolika minimum 1 x 10-4 m/det. Komponen paling atas dari cap geomembrane adalah geotekstil yang dirancang untuk meminimisasi penyumbatan. Vegetative layer adalah lapisan tanah setempat dengan ketebalan 60 cm yang ditempatkan diatas cap drainege layer. Vegetation adalah lapisan penutup landfill
  • 13.
  • 14.    Sistem pengendalian dan pemantauan air lindi (leachate) Lindi adalah air hujan yang jatuh ke area landfill, yang kontak dengan limbah B3 baik lansung maupun tidak lansung dikumpulkan dan dipompa. Tahap pemeliharaan dan pemantauan akhir sampai 30 tahun kemudian.     STABILISASI/SOLIDIFIKASI Proses stabilisasi dilakukan untuk menjamin bahwa sifat-sifat kimia dan fisika limbah B3 yang diolah adalah sesuai dengan kriteria landfill limbah B3. Jika sesuatu hal terjadi terhadap landfill, limbah B3 yang telah distabilisasi ini akan menjamin tidak adanya mobilisasi komponen-komponen limbah B3 ke lingkungan. Inti dari proses stabilisasi ini adalah adanya pencampuran antara limbah B3 dengan bahan-bahan kimia (stabilization reagents). Proses stabilisasi menghasilkan suatu campuran yang aman
  • 15. DESTRUKSI TERMAL           Destruksi termal atau insinerasi adalah suatu proses penghancuran polutan organik yang terkandung dalam limbah B3 (misalnya oil sludge, PCB, dll.) dengan cara pembakaran atau insenerasi pada suhu dan waktu tinggal yang tepat. Umumnya suhu yang aman untuk proses insenarasi ini adalah di atas 1250oC dan waktu tinggal gas/uap minimum 2 detik. Dua tahap dalam pengolahan limbah B3 secara destruksi termal ini yaitu tahap pencampuran (blending) dan tahap insenerasi (pembakaran). Parameter-parameter fisika dan kimia yang dikendalikan dalam pencampuran meliputi: -Berat jenis -viskositas -nilai kalori -Kandungan sulfur -Kandungan senyawa halida (Cl, Br dan F) -Kandungan abu -Kandungan logam-logam berat (As, Cd, Cr, Pb, Hg, Tl dan Zn)
  • 16. LIMBAH MEDIS (Rumah Sakit)       1. 2. 3. Limbah medis berbahaya terdiri dari kelompok bahan limbah berbahaya seperti berikut; Obat-obatan yang kedaluarsa atau obat yang tidak digunakan lagi Bahan infektif /patogen Cytostatic Benda-benda tajam Limbah klinik gigi Cytostatic adalah bahan yang dapat menimbulkan pengembangan kanker. Limbah dihasilkan dari sejumlah daerah yang berbeda seperti; Rumah pribadi,Rumah orang tua-tua dan dalam bentuk lain dari rumah perawat, Klinik dokter, Pabrik Farmasi, Agen farmasi/obat di Rumah sakit Pengelolaan limbah medis dapat dilakukan sbb; Insinerator khusus adalah untuk limbah berbahaya dan cytostatica Daur ulang adalah untuk limbah kimia dan limbah cytostatic Instalasi pengolah limbah