SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
Pencemaran Sumberdaya
Air
Pencemaran Air Permukaan
2) Pencemaran Air Tanah
3) Pencemaran Logam Berat
4) Pencemaran Pestisida
5) Pencemaran Thermal
6) Pencemaran Minyak
7) Pencemaran Bakteri

1)
Pencemaran air permukaan








Pengenceran (dilusi).
Pengenceran merupakan suatu proses fisika yang
dapat terjadi pada sungai ataupun badan air yang
lainnya. Kapasitas pengenceran dari suatu sungai atau
aliran dapat dihitung menggunakan prinsip
keseimbangan massa. Bila debit volumetrik dan
konsentrasi suatu materi diketahui dalam air sunaidan
air buangan (limbah), maka konsentrasi setelah
pencampuran dapat dihitung sbb;
Cs Qs + Cw Qw = Cm Qm
C = konsentrasi bahan
s, w, dan m adalah penunjuk sungai, limbah, dan
pencampuran
Q = Debit aliran
Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut;
Suatu air limbah yang telah diolah memasuki suatu aliran seperti
diperlihakan dalam gambar berikut. Konsentrasi Na dalam aliran
pada titik A adalah 10 mg/L dan debit 20 m3/detik. Konsentrasi Na
dalam limbah adalah 250 mg/L dan debit 1,5 m3/detik. Tentukan
konsentrasi Na pada titik B dengan anggapan pada titik tersebut
terjadi pencampuran sempurna.
PENCEMARAN DETERJEN
Kandungan Limbah


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

Air -salah satu pelarut yang baik maka banyak zat yang terkandung dalam
air TDS.
Parameter dalam air limbah :
Sampah kasar
2. Kekeruhan (turbiditas)
Minyak
Lemak
pH
Suhu
Logam berat
Chemical oxygen demand (COD)
Biologycal oxygen demand (BOD)
Total dissolved Solids (TDS)
Senyawa aktif biru metilen (MBAS)
Pestisida
Fenol
Cyanida
PCB (Poliklorinated bifenil)
Radioaktivitas ( bila diperlukan)
Pencemaran Sumberdaya Air tanah.






Akibat pengambilan air tanah yang berlebihan
disamping Amblasan tanah, jelas juga
terjadinya pencemaran air tanah yang
diakibatkan oleh mengalirnya air permukaan
tercemar kedalam sistem air tanah.
Pembuangan limbah yang dampaknya tidak
diketahui sebelumnya. Pencemaran dapat
mengganggu penggunaan air dan menyebabkan
bahaya bagi manusia melalui keracunan atau
sumber dan penyebab penyakit.
Hal yang paling sulit diketahui dalam
pencemaran air tanah adalah memantau dan
mengontrolnya
Sumber dan penyebab pencemaran air tanah antara lain ;
1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.
8.

Kebocoran drainase yang dapat memperinggi BOD,
COD, Nitrat, bahan organik, dan bahan anorganik.
Limbah padat dapat berupa BOD, COD, Besi, Mn, Zn,
Cl- , Nitrat, kesadahan dan unsur-unsur perunut lainnya.
Kebocoran Tanki dan Pipa
Aktifitas penambangan yeng tergantung pada bahan
yang ditambang. Penambangan emas akan
menghasilkan limbah Hg dan Sianida.
Air Irigasi
Kotoran Ternak
Pupup dan amandemen tanah
Intrusi air laut
Pencemaran Logam-logam berat







Hg, Pb, Cd, As, dan lainnya yang disebut sebagai logam-logam berat
(>5g/cm3) adalah berlawanan dengan kebanyakan pencemaran bahan
organik dan pada umumnya tidak dapat hilang dengan proses biologi.
Sekali terlepas ke lingkungan logam-logam tersebut tetap tinggal
disana samapi terikat oleh sedimen.
Contoh bahwa bagian kejatuhan ROMAN EMPIRE adalah disebabkan
oleh keracunan Pb.
Bahaya merkuri terkenal semenjak suatu penyakit yang dikenal
dengan MINAMATA yang disebabkan keracunan merkuri. Minamata
adalah kampung nelayan di Jepang yang berlokasi dekat muara
dimana industri-industri membuang limbahnya. Banyak nelayan yang
meninggal akibat keracunan oleh mercurilism. Bahaya dari cadmium
juga terjadi di Jepang yang penyakinya disebt ITAI-ITAI yang berakibat
akut akibat keracunan cadmium. Untuk ini sawah yang tercemar
dengan limbah cadmium.
Pengkayaan dalam plankton bila dibandingkan dengan air dapat
mencapai faktor 50.000 untuk Cu, 10.000 untuk Pb.
Pencemaran pestisida


Masalah yang juga terkenal terjadi untuk pencemaran
pestisida. Semenjak penemuan DDT tahun 1939
sebagai insektisida dan pestisida banyak penyakit
epidemik yang terkontrol seperti malaria, thypus, dan
harvest dari manusia. Sejumlah pestisida saat ini
terdeposit pada lahan pertanian yang berjumlah
seluruhnya kira-kira 10 juta ton. Bagian dari jumlah itu
dapat mengalir ke sungai, tanah dan laut. Walaupun
pada jarak yang jauh polusi pestisida dapat
menyebabkan bahaya lever, mutasi kanker. Produksi
pestisida akan menggunakan dioksin dan dalam tahun
1976 pembuangan 2 kg dioksin menyebabkan bencana
di Saveso Italia
Senyawa organoklorin
Senyawa karbamat
Senyawa organoposfat
Insektisida botani
PCB’s (Poliklorinated Biphenil)
Senyawa Dioksin dan Furan
Degradasi lingkungan PCBs
Bakteri pathogen dan virus
Dalam air limbah domestik dan air limbah rumah
potong serta industri pertanian, collibacilli sering kali
ditemukan demikian juga tipus, para tipus bacilli dan
virus. Bila dibuang ke sungai dengan kapasitas
pembersihan sendiri yang tinggi kebanyakan bakteri
patogen akan hilang. Hal ini belum dapat dibuktikan
terhadap virus.
Filariasis is caused by nematode worms that develop in the human lymphatic system and
releases vast numbers of larvae in to the blood. These larvae can obstruct the lymph
ducts causing extreme swelling of limbs (elephantiasis) or scrotum (hydrocele). Infection
is cumulative and only sustained when people are bitten many times in a night. The
disease is found in the Far East, South America and Africa and affects 90m people.

Sumber: Website
Pencemaran Thermal (Panas)


Diketahui bahwa kenaikan suhu yang kecil dapat secara
lansung mengganggu kehidupan biologi di sungai.
Kenaikan suhu yang tinggi akan mengakibatkan fatal
untuk kebanyakan jenis ikan. Masalah mendasar dari
pencemaran panas dihubungkan dengan konsentrasi
oksigen terlarut (DO). Pada suhu 0o C mengandung kirakira 15 ppm O2 dapat larut dalam air, suhu 10o C dan 20o
C mengandung kira-kia 13 ppm dan 9 ppm O2 dapat
larut. Dengan demikian sungai dapat kekurangan O2
pada suhu 20o C sementara pada suhu 10o C masih
cukup untuk mengoksidasi senyawa oraganik tertentu
dan ikan dapat bernafas. Secara praktek pencemaran
thermal biasanya berasal dari industri.
Pencemaran Petroleum Product.
Pencemaran minyak dapat terjadi secara lokal di sungai,
tetapi umumnya terjadi di laut. Pencemaran minyak yang
pertama terjadi 18 Maret 1967 ketika sebuah tanker
TORREY CANYON dengan kapasitas 117000 ton pecah
di pantai Ingris dan 20 km pantai terkontaminasi oleh
minyak. Demikian juga yang terjadi didaerah Cilacap
pada beberapa waktu yang lalu yang juga mencemari
pantai Cilacap Jawa (2001/2). Minyak dioksidasi dengan
bantuan bakteri tertentu dan diperkirakan akan
membutuhkan 400000 liter Oksigen dari laut untuk
setiap liter minyak. Pengaruh terhadap burung-burung
sangat terkenal akibat pencemaran minyak tersebut dan
sangat terkenal baru-baru ini sewaktu perang Teluk di
Timur tengah.

More Related Content

Similar to Pencemaran Sumberdaya Air

Live ur life makalah polusi air
Live ur life  makalah polusi airLive ur life  makalah polusi air
Live ur life makalah polusi airzidni9
 
185071809 makalah-pencemaran-laut
185071809 makalah-pencemaran-laut185071809 makalah-pencemaran-laut
185071809 makalah-pencemaran-laut432414005
 
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia LingkunganIndikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia LingkunganAsida Gumara
 
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran LingkunganPencemaran Lingkungan
Pencemaran LingkunganAji Suprianto
 
Bahaya Pencemaran
Bahaya PencemaranBahaya Pencemaran
Bahaya Pencemaranyudi3456
 
Marchim yaminrifaldi
Marchim yaminrifaldiMarchim yaminrifaldi
Marchim yaminrifalditrisna_bagus
 
Jurnal logam berat
Jurnal logam beratJurnal logam berat
Jurnal logam beratyolaprisci31
 
Makalah hujan asam
Makalah hujan asamMakalah hujan asam
Makalah hujan asamsubnis
 
Presentation2 copy
Presentation2   copyPresentation2   copy
Presentation2 copysherlycheyi
 
Pesisir daan laut, daratan, dan kerusakan
Pesisir daan laut, daratan, dan kerusakanPesisir daan laut, daratan, dan kerusakan
Pesisir daan laut, daratan, dan kerusakanHalimatusSadiahJaya
 
Percobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD airPercobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD airRini Wulandari
 
2 kuncowati pencemaran minyak di laut
2 kuncowati   pencemaran minyak di laut2 kuncowati   pencemaran minyak di laut
2 kuncowati pencemaran minyak di lautDidik Purwiyanto Vay
 

Similar to Pencemaran Sumberdaya Air (20)

Kuliah 11
Kuliah 11Kuliah 11
Kuliah 11
 
Kuliah 11
Kuliah 11Kuliah 11
Kuliah 11
 
Live ur life makalah polusi air
Live ur life  makalah polusi airLive ur life  makalah polusi air
Live ur life makalah polusi air
 
Presentation3
Presentation3Presentation3
Presentation3
 
185071809 makalah-pencemaran-laut
185071809 makalah-pencemaran-laut185071809 makalah-pencemaran-laut
185071809 makalah-pencemaran-laut
 
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia LingkunganIndikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
 
POLUSI LAUT
POLUSI LAUTPOLUSI LAUT
POLUSI LAUT
 
Tugas apkom
Tugas apkomTugas apkom
Tugas apkom
 
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran LingkunganPencemaran Lingkungan
Pencemaran Lingkungan
 
tugas 2 aplikom
tugas 2 aplikomtugas 2 aplikom
tugas 2 aplikom
 
Bahaya Pencemaran
Bahaya PencemaranBahaya Pencemaran
Bahaya Pencemaran
 
Marchim yaminrifaldi
Marchim yaminrifaldiMarchim yaminrifaldi
Marchim yaminrifaldi
 
12
1212
12
 
Jurnal logam berat
Jurnal logam beratJurnal logam berat
Jurnal logam berat
 
Makalah hujan asam
Makalah hujan asamMakalah hujan asam
Makalah hujan asam
 
Presentation2 copy
Presentation2   copyPresentation2   copy
Presentation2 copy
 
Pesisir daan laut, daratan, dan kerusakan
Pesisir daan laut, daratan, dan kerusakanPesisir daan laut, daratan, dan kerusakan
Pesisir daan laut, daratan, dan kerusakan
 
Pencemaran
PencemaranPencemaran
Pencemaran
 
Percobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD airPercobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD air
 
2 kuncowati pencemaran minyak di laut
2 kuncowati   pencemaran minyak di laut2 kuncowati   pencemaran minyak di laut
2 kuncowati pencemaran minyak di laut
 

More from Mawar 99

SUMBER DAYA AIR
SUMBER DAYA AIRSUMBER DAYA AIR
SUMBER DAYA AIRMawar 99
 
SIKLUS ALAM
SIKLUS ALAMSIKLUS ALAM
SIKLUS ALAMMawar 99
 
REKAYASA PEMURNIAN AIR
REKAYASA PEMURNIAN AIRREKAYASA PEMURNIAN AIR
REKAYASA PEMURNIAN AIRMawar 99
 
PRINSIP DASAR
PRINSIP DASARPRINSIP DASAR
PRINSIP DASARMawar 99
 
PERANAN OKSIGEN
PERANAN OKSIGENPERANAN OKSIGEN
PERANAN OKSIGENMawar 99
 
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGANPENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGANMawar 99
 
PENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARAPENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARAMawar 99
 
PENCEMARAN BUNYI
PENCEMARAN BUNYIPENCEMARAN BUNYI
PENCEMARAN BUNYIMawar 99
 
LIMBAH PADAT
LIMBAH PADATLIMBAH PADAT
LIMBAH PADATMawar 99
 
LIMBAH INDUSTRI
LIMBAH INDUSTRILIMBAH INDUSTRI
LIMBAH INDUSTRIMawar 99
 
LIMBAH DOMESTIK
LIMBAH DOMESTIKLIMBAH DOMESTIK
LIMBAH DOMESTIKMawar 99
 
FAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGAN
FAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGANFAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGAN
FAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGANMawar 99
 
DAMPAK KESEHATAN
DAMPAK KESEHATANDAMPAK KESEHATAN
DAMPAK KESEHATANMawar 99
 
DC Water Design Extension Manual
DC Water Design Extension ManualDC Water Design Extension Manual
DC Water Design Extension ManualMawar 99
 
Inptools Manual
Inptools ManualInptools Manual
Inptools ManualMawar 99
 
EPANET Programmer's Toolkit
EPANET Programmer's ToolkitEPANET Programmer's Toolkit
EPANET Programmer's ToolkitMawar 99
 
EPANET 2 Users Manual
EPANET 2 Users ManualEPANET 2 Users Manual
EPANET 2 Users ManualMawar 99
 
Buku Manual Program EPANET Versi Bahasa Indonesia
Buku Manual Program EPANET Versi Bahasa IndonesiaBuku Manual Program EPANET Versi Bahasa Indonesia
Buku Manual Program EPANET Versi Bahasa IndonesiaMawar 99
 
Bahan Rekayasa Lingkungan
Bahan Rekayasa LingkunganBahan Rekayasa Lingkungan
Bahan Rekayasa LingkunganMawar 99
 
Buku Modul Kuliah Pancasila
Buku Modul Kuliah PancasilaBuku Modul Kuliah Pancasila
Buku Modul Kuliah PancasilaMawar 99
 

More from Mawar 99 (20)

SUMBER DAYA AIR
SUMBER DAYA AIRSUMBER DAYA AIR
SUMBER DAYA AIR
 
SIKLUS ALAM
SIKLUS ALAMSIKLUS ALAM
SIKLUS ALAM
 
REKAYASA PEMURNIAN AIR
REKAYASA PEMURNIAN AIRREKAYASA PEMURNIAN AIR
REKAYASA PEMURNIAN AIR
 
PRINSIP DASAR
PRINSIP DASARPRINSIP DASAR
PRINSIP DASAR
 
PERANAN OKSIGEN
PERANAN OKSIGENPERANAN OKSIGEN
PERANAN OKSIGEN
 
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGANPENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
 
PENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARAPENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARA
 
PENCEMARAN BUNYI
PENCEMARAN BUNYIPENCEMARAN BUNYI
PENCEMARAN BUNYI
 
LIMBAH PADAT
LIMBAH PADATLIMBAH PADAT
LIMBAH PADAT
 
LIMBAH INDUSTRI
LIMBAH INDUSTRILIMBAH INDUSTRI
LIMBAH INDUSTRI
 
LIMBAH DOMESTIK
LIMBAH DOMESTIKLIMBAH DOMESTIK
LIMBAH DOMESTIK
 
FAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGAN
FAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGANFAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGAN
FAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGAN
 
DAMPAK KESEHATAN
DAMPAK KESEHATANDAMPAK KESEHATAN
DAMPAK KESEHATAN
 
DC Water Design Extension Manual
DC Water Design Extension ManualDC Water Design Extension Manual
DC Water Design Extension Manual
 
Inptools Manual
Inptools ManualInptools Manual
Inptools Manual
 
EPANET Programmer's Toolkit
EPANET Programmer's ToolkitEPANET Programmer's Toolkit
EPANET Programmer's Toolkit
 
EPANET 2 Users Manual
EPANET 2 Users ManualEPANET 2 Users Manual
EPANET 2 Users Manual
 
Buku Manual Program EPANET Versi Bahasa Indonesia
Buku Manual Program EPANET Versi Bahasa IndonesiaBuku Manual Program EPANET Versi Bahasa Indonesia
Buku Manual Program EPANET Versi Bahasa Indonesia
 
Bahan Rekayasa Lingkungan
Bahan Rekayasa LingkunganBahan Rekayasa Lingkungan
Bahan Rekayasa Lingkungan
 
Buku Modul Kuliah Pancasila
Buku Modul Kuliah PancasilaBuku Modul Kuliah Pancasila
Buku Modul Kuliah Pancasila
 

Pencemaran Sumberdaya Air

  • 1. Pencemaran Sumberdaya Air Pencemaran Air Permukaan 2) Pencemaran Air Tanah 3) Pencemaran Logam Berat 4) Pencemaran Pestisida 5) Pencemaran Thermal 6) Pencemaran Minyak 7) Pencemaran Bakteri 1)
  • 2. Pencemaran air permukaan       Pengenceran (dilusi). Pengenceran merupakan suatu proses fisika yang dapat terjadi pada sungai ataupun badan air yang lainnya. Kapasitas pengenceran dari suatu sungai atau aliran dapat dihitung menggunakan prinsip keseimbangan massa. Bila debit volumetrik dan konsentrasi suatu materi diketahui dalam air sunaidan air buangan (limbah), maka konsentrasi setelah pencampuran dapat dihitung sbb; Cs Qs + Cw Qw = Cm Qm C = konsentrasi bahan s, w, dan m adalah penunjuk sungai, limbah, dan pencampuran Q = Debit aliran
  • 3. Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut; Suatu air limbah yang telah diolah memasuki suatu aliran seperti diperlihakan dalam gambar berikut. Konsentrasi Na dalam aliran pada titik A adalah 10 mg/L dan debit 20 m3/detik. Konsentrasi Na dalam limbah adalah 250 mg/L dan debit 1,5 m3/detik. Tentukan konsentrasi Na pada titik B dengan anggapan pada titik tersebut terjadi pencampuran sempurna.
  • 4.
  • 6. Kandungan Limbah   1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. Air -salah satu pelarut yang baik maka banyak zat yang terkandung dalam air TDS. Parameter dalam air limbah : Sampah kasar 2. Kekeruhan (turbiditas) Minyak Lemak pH Suhu Logam berat Chemical oxygen demand (COD) Biologycal oxygen demand (BOD) Total dissolved Solids (TDS) Senyawa aktif biru metilen (MBAS) Pestisida Fenol Cyanida PCB (Poliklorinated bifenil) Radioaktivitas ( bila diperlukan)
  • 7. Pencemaran Sumberdaya Air tanah.    Akibat pengambilan air tanah yang berlebihan disamping Amblasan tanah, jelas juga terjadinya pencemaran air tanah yang diakibatkan oleh mengalirnya air permukaan tercemar kedalam sistem air tanah. Pembuangan limbah yang dampaknya tidak diketahui sebelumnya. Pencemaran dapat mengganggu penggunaan air dan menyebabkan bahaya bagi manusia melalui keracunan atau sumber dan penyebab penyakit. Hal yang paling sulit diketahui dalam pencemaran air tanah adalah memantau dan mengontrolnya
  • 8. Sumber dan penyebab pencemaran air tanah antara lain ; 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Kebocoran drainase yang dapat memperinggi BOD, COD, Nitrat, bahan organik, dan bahan anorganik. Limbah padat dapat berupa BOD, COD, Besi, Mn, Zn, Cl- , Nitrat, kesadahan dan unsur-unsur perunut lainnya. Kebocoran Tanki dan Pipa Aktifitas penambangan yeng tergantung pada bahan yang ditambang. Penambangan emas akan menghasilkan limbah Hg dan Sianida. Air Irigasi Kotoran Ternak Pupup dan amandemen tanah Intrusi air laut
  • 9. Pencemaran Logam-logam berat     Hg, Pb, Cd, As, dan lainnya yang disebut sebagai logam-logam berat (>5g/cm3) adalah berlawanan dengan kebanyakan pencemaran bahan organik dan pada umumnya tidak dapat hilang dengan proses biologi. Sekali terlepas ke lingkungan logam-logam tersebut tetap tinggal disana samapi terikat oleh sedimen. Contoh bahwa bagian kejatuhan ROMAN EMPIRE adalah disebabkan oleh keracunan Pb. Bahaya merkuri terkenal semenjak suatu penyakit yang dikenal dengan MINAMATA yang disebabkan keracunan merkuri. Minamata adalah kampung nelayan di Jepang yang berlokasi dekat muara dimana industri-industri membuang limbahnya. Banyak nelayan yang meninggal akibat keracunan oleh mercurilism. Bahaya dari cadmium juga terjadi di Jepang yang penyakinya disebt ITAI-ITAI yang berakibat akut akibat keracunan cadmium. Untuk ini sawah yang tercemar dengan limbah cadmium. Pengkayaan dalam plankton bila dibandingkan dengan air dapat mencapai faktor 50.000 untuk Cu, 10.000 untuk Pb.
  • 10. Pencemaran pestisida  Masalah yang juga terkenal terjadi untuk pencemaran pestisida. Semenjak penemuan DDT tahun 1939 sebagai insektisida dan pestisida banyak penyakit epidemik yang terkontrol seperti malaria, thypus, dan harvest dari manusia. Sejumlah pestisida saat ini terdeposit pada lahan pertanian yang berjumlah seluruhnya kira-kira 10 juta ton. Bagian dari jumlah itu dapat mengalir ke sungai, tanah dan laut. Walaupun pada jarak yang jauh polusi pestisida dapat menyebabkan bahaya lever, mutasi kanker. Produksi pestisida akan menggunakan dioksin dan dalam tahun 1976 pembuangan 2 kg dioksin menyebabkan bencana di Saveso Italia
  • 12.
  • 19. Bakteri pathogen dan virus Dalam air limbah domestik dan air limbah rumah potong serta industri pertanian, collibacilli sering kali ditemukan demikian juga tipus, para tipus bacilli dan virus. Bila dibuang ke sungai dengan kapasitas pembersihan sendiri yang tinggi kebanyakan bakteri patogen akan hilang. Hal ini belum dapat dibuktikan terhadap virus.
  • 20.
  • 21.
  • 22. Filariasis is caused by nematode worms that develop in the human lymphatic system and releases vast numbers of larvae in to the blood. These larvae can obstruct the lymph ducts causing extreme swelling of limbs (elephantiasis) or scrotum (hydrocele). Infection is cumulative and only sustained when people are bitten many times in a night. The disease is found in the Far East, South America and Africa and affects 90m people. Sumber: Website
  • 23. Pencemaran Thermal (Panas)  Diketahui bahwa kenaikan suhu yang kecil dapat secara lansung mengganggu kehidupan biologi di sungai. Kenaikan suhu yang tinggi akan mengakibatkan fatal untuk kebanyakan jenis ikan. Masalah mendasar dari pencemaran panas dihubungkan dengan konsentrasi oksigen terlarut (DO). Pada suhu 0o C mengandung kirakira 15 ppm O2 dapat larut dalam air, suhu 10o C dan 20o C mengandung kira-kia 13 ppm dan 9 ppm O2 dapat larut. Dengan demikian sungai dapat kekurangan O2 pada suhu 20o C sementara pada suhu 10o C masih cukup untuk mengoksidasi senyawa oraganik tertentu dan ikan dapat bernafas. Secara praktek pencemaran thermal biasanya berasal dari industri.
  • 24. Pencemaran Petroleum Product. Pencemaran minyak dapat terjadi secara lokal di sungai, tetapi umumnya terjadi di laut. Pencemaran minyak yang pertama terjadi 18 Maret 1967 ketika sebuah tanker TORREY CANYON dengan kapasitas 117000 ton pecah di pantai Ingris dan 20 km pantai terkontaminasi oleh minyak. Demikian juga yang terjadi didaerah Cilacap pada beberapa waktu yang lalu yang juga mencemari pantai Cilacap Jawa (2001/2). Minyak dioksidasi dengan bantuan bakteri tertentu dan diperkirakan akan membutuhkan 400000 liter Oksigen dari laut untuk setiap liter minyak. Pengaruh terhadap burung-burung sangat terkenal akibat pencemaran minyak tersebut dan sangat terkenal baru-baru ini sewaktu perang Teluk di Timur tengah.