SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Pengolahan Limbah Bahan Beracun
dan Berbahaya (B3)
Sistem pengelolaan limbah B3 dilaksanakan dengan
menggunakan suatu pendekatan yang bertujuan untuk
keselamatan terhadap semua tahap dan operasi yang
melibatkan keseluruhan tahapan.
Tahapan dasar dalam pengelolaan limbah B3
tergantung pada:
Jenis limbah
Perlakuan pendahuluan
Pengolahan
Stabilisasi, dan
Disposal.
Masing-masing tahap harus dengan hati-hati
direncanakan dan dilaksanakan, serta pengaruh aktivitas
pengelolaan limbah B3 masa datang, terutama disposal
harus dipertimbangkan dengan hati-hati.
Karakteristik limbah B3
 -Mudah terbakar
 -Korosivitas
 -Reaktivitas
 -Toksisitas
Fasilitas pengolahan komersil untuk limbah B3
1. Pengolahan thermal
-Rotary kiln incenerators
-Liquid injection incinerators
-Plasma arc incinerators
-Wet air oxidation
-Fluidazed bed conbustion
2. Pengolahan kimia
- Netralisasi
-Detoksifikasi
-Presipitasi (Pengendapan)
-Penukar ion
3. Pengolahan Fisika
-Filtrasi
-Flokulasi
-Sedimentasi
-Sentrifugasi
4. Disposal
-Lansung ke landfill (penimbunan)
-Perlakuan pendahuluan dan kemudian ke lanfill
-Pembuangan air limbah
-Pembuangan ke Udara
Beberapa limbah berbahaya & beracun yang
dihasilkan beberapa industri
Kegiatan pengelolaan limbah B3 meliputi pengumpulan
limbah, pemindahan, penyimpanan, pengolahan,
pengurangan limbah, daur ulang dan pembakaran.
Operasi Pengelolaan limbah meliputi sejumlah
kegiatan, antara lain;
1. Sistem pengangkutan yang aman dan dioperasikan
oleh staf yang dilatih secara khusus.
2. Pemeriksaaan awal dan pemerikasan ulang limbah
yang memungkinkan untuk mengetahui jenis
limbahnya dan bagaimana mengolahnya.
3. Sistem pencatatan yang akan menyimpan data tentang
pengiriman, pengolahan dan proses pembuangan
limbah yang dilakukan.
4. Sistem pengawasan yang akan memastikan bahwa
operasinya tidak merusak lingkungan maupun
kesehatan karyawan.
PROSES PENGOLAHAN LIMBAH B3
Jenis teknologi proses yang umum digunakan dan disesuaikan
dengan kebutuhan setempat;
- Secure landfill (lahan penimbunan terkendali)
- Stabilisasi/Solidifikasi
- Destruksi Termal
1. SECURE LANDFILL
 Teknologi secure landfill dilaksanakan dengan mengurung
("encapsule") limbah B3 dalam suatu lahan penimbunan
(landfill).
 Bagian dasar dari landfill tersebut dilapisi berbagai tingkatan
lapisan pengaman yang berfungsi untuk mengurung limbah B3,
agar polutan tidak terdistribusi ke lingkungan sekitarnya melalui
proses perembesan ke dalam air tanah.
 Jenis limbah B3 yang dapat lansung ditimbun dan landfill
sangat sedikit (misalnya : limbah asbes). Sebagian besar
limbah B3 anorganik harus diproses terlebih dahulu dengan
cara stabilisasi/solidifikasi untuk mengurangi /menghilangkan
sifat racun limbah B3.
Sistem pelapisan landfill
Standar yang digunakan oleh pemerintah Indonesia melalui
Keputusan Kepala BAPEDAL No.04/BAPEDAL/1995.
1. Sistem pelapisan dasar yang digunakan adalah sbb:
Sub-base untuk landfill terbuat dari tanah liat yang dipadatkan
dengan konduktivitas hidrolika jenuh maksimum 1 x 10-9
m/det. Ketebalan lapisan ini paling kurang 1 m
Secondary Geomembrane adalah berupa lapisan High Density
Polyethylene (HDPE) dengan ketebalan 1,5 mm . Lapisan ini
dirancang untuk menahan segala instalasi, operasi dan
penutupan akhir landfill.
Primary Soil Liner adalah terdiri dari lapisaan tanah liat
geosintesis (geosynthetic clay liner, GCL). GCL ini tebuat dari
lempung bentonit yang diapit oleh lapisan geotekstil. Dalam
keadaan basah jika terjadi kebocoran, lempung ini
mengembag dan kemudian menyumbat kebocoran lapisan
atasnya.
Primary Geomembrane adalah lapisan yang mempunyai ketebalan
1,5 mm. Hal ini dirancang untuk menahan segala tekanan
sewaktu instalasi, konstruksi,operasi dan penutupan akhir
landfill.
2. Sistem pelapisan penutup akhir landfill
 Dilaksanakan sebagai berikut:
 Intermediate Soil Cover akan ditempatkan diatas timbunan limbah
setelah lapisan terakhir limbah terbentuk. Lapisan ini terbuat dari
tanah setempat dengan ketebalan paling sedikit 25 cm.
 Cap soil Barrier adalah lapisan yang ternbentuk dari lempung yang
dipadatkan seperti yang terpasang pada pelapisan dasar landfill.
 Cap geomembrane adalah lapisan HDPE dengan ketebalan 1,0 mm.
 Cap drainage layer ditempatkan diatas cap geomembrane. Cap
drainage ini terbuat dari HDPE geonet dengan transmissivitas planar
paling rendah 30 cm, dan granular soil dengan konduktivitas
hidrolika minimum 1 x 10-4 m/det. Komponen paling atas dari cap
geomembrane adalah geotekstil yang dirancang untuk meminimisasi
penyumbatan.
 Vegetative layer adalah lapisan tanah setempat dengan ketebalan
60 cm yang ditempatkan diatas cap drainege layer.
 Vegetation adalah lapisan penutup landfill
Sistem pengendalian dan pemantauan air lindi
(leachate)
Lindi adalah air hujan yang jatuh ke area landfill, yang
kontak dengan limbah B3 baik lansung maupun tidak
lansung dikumpulkan dan dipompa.
Tahap pemeliharaan dan pemantauan akhir sampai 30
tahun kemudian.
2. STABILISASI/SOLIDIFIKASI
Proses stabilisasi dilakukan untuk menjamin bahwa
sifat-sifat kimia dan fisika limbah B3 yang diolah
adalah sesuai dengan kriteria landfill limbah B3. Jika
sesuatu hal terjadi terhadap landfill, limbah B3 yang
telah distabilisasi ini akan menjamin tidak adanya
mobilisasi komponen-komponen limbah B3 ke
lingkungan.
Inti dari proses stabilisasi ini adalah adanya
pencampuran antara limbah B3 dengan bahan-bahan
kimia (stabilization reagents). Proses stabilisasi
menghasilkan suatu campuran yang aman
3.DESTRUKSI TERMAL
 Destruksi termal atau insinerasi adalah suatu proses
penghancuran polutan organik yang terkandung dalam
limbah B3 (misalnya oil sludge, PCB, dll.) dengan cara
pembakaran atau insenerasi pada suhu dan waktu tinggal
yang tepat. Umumnya suhu yang aman untuk proses
insenarasi ini adalah di atas 1250oC dan waktu tinggal
gas/uap minimum 2 detik.
 Dua tahap dalam pengolahan limbah B3 secara destruksi
termal ini yaitu tahap pencampuran (blending) dan tahap
insenerasi (pembakaran).
Parameter-parameter fisika dan kimia yang dikendalikan dalam
pencampuran meliputi:
-Berat jenis
-viskositas
-nilai kalori
-Kandungan sulfur
-Kandungan senyawa halida (Cl, Br dan F)
-Kandungan abu
-Kandungan logam-logam berat (As, Cd, Cr, Pb, Hg, Tl dan Zn)
LIMBAH MEDIS (Rumah Sakit)
Limbah medis berbahaya terdiri dari kelompok bahan
limbah berbahaya seperti berikut;
 Obat-obatan yang kedaluarsa atau obat yang tidak
digunakan lagi
 Bahan infektif /patogen
 Cytostatic
 Benda-benda tajam
 Limbah klinik gigi
Cytostatic adalah bahan yang dapat menimbulkan
pengembangan kanker.
Limbah dihasilkan dari sejumlah daerah yang berbeda
seperti; Rumah pribadi,Rumah orang tua-tua dan dalam
bentuk lain dari rumah perawat, Klinik dokter, Pabrik
Farmasi, Agen farmasi/obat di Rumah sakit
Pengelolaan limbah medis
dapat dilakukan sbb;
1. Insinerator khusus adalah untuk limbah
berbahaya dan cytostatica
2. Daur ulang adalah untuk limbah kimia
dan limbah cytostatic
3. Instalasi pengolah limbah

More Related Content

Similar to 34.Pengolahan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3).ppt

Limbah b3
Limbah b3Limbah b3
Green chemistry for chemical engineering.pptx
Green chemistry for chemical engineering.pptxGreen chemistry for chemical engineering.pptx
Green chemistry for chemical engineering.pptx
heru476764
 

Similar to 34.Pengolahan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3).ppt (20)

Mini Brondolan Langgam.pdf
Mini Brondolan Langgam.pdfMini Brondolan Langgam.pdf
Mini Brondolan Langgam.pdf
 
Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3
 
Bapedal031995
Bapedal031995Bapedal031995
Bapedal031995
 
Bapedal031995
Bapedal031995Bapedal031995
Bapedal031995
 
04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf
04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf
04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf
 
Materi Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdfMateri Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdf
 
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
Peraturan Menteri LHK No. 6 tahun 2021.pdf
Peraturan Menteri LHK No. 6 tahun 2021.pdfPeraturan Menteri LHK No. 6 tahun 2021.pdf
Peraturan Menteri LHK No. 6 tahun 2021.pdf
 
Pengelolaan Limbah
Pengelolaan LimbahPengelolaan Limbah
Pengelolaan Limbah
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Kuliah 10 & 11
Kuliah 10 & 11Kuliah 10 & 11
Kuliah 10 & 11
 
LIMBAH PADAT
LIMBAH PADATLIMBAH PADAT
LIMBAH PADAT
 
Limbah b3
Limbah b3Limbah b3
Limbah b3
 
DASAR_DASAR_TEKNOLOGI_PENGOLAHAN_LIMBAH.ppt
DASAR_DASAR_TEKNOLOGI_PENGOLAHAN_LIMBAH.pptDASAR_DASAR_TEKNOLOGI_PENGOLAHAN_LIMBAH.ppt
DASAR_DASAR_TEKNOLOGI_PENGOLAHAN_LIMBAH.ppt
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
 
Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3
 
limbahb3-170123125232 (1).pdf
limbahb3-170123125232 (1).pdflimbahb3-170123125232 (1).pdf
limbahb3-170123125232 (1).pdf
 
Spesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir Sampah
Spesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir  SampahSpesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir  Sampah
Spesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir Sampah
 
Green chemistry for chemical engineering.pptx
Green chemistry for chemical engineering.pptxGreen chemistry for chemical engineering.pptx
Green chemistry for chemical engineering.pptx
 

Recently uploaded

Jual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
imrotus nur istiqomah
 
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...
ssupi412
 

Recently uploaded (6)

WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di Medan
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di MedanWA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di Medan
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di Medan
 
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdfDRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
 
Jual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
 
Modul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdf
Modul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdfModul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdf
Modul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdf
 
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...
 

34.Pengolahan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3).ppt

  • 1. Pengolahan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) Sistem pengelolaan limbah B3 dilaksanakan dengan menggunakan suatu pendekatan yang bertujuan untuk keselamatan terhadap semua tahap dan operasi yang melibatkan keseluruhan tahapan. Tahapan dasar dalam pengelolaan limbah B3 tergantung pada: Jenis limbah Perlakuan pendahuluan Pengolahan Stabilisasi, dan Disposal. Masing-masing tahap harus dengan hati-hati direncanakan dan dilaksanakan, serta pengaruh aktivitas pengelolaan limbah B3 masa datang, terutama disposal harus dipertimbangkan dengan hati-hati.
  • 2. Karakteristik limbah B3  -Mudah terbakar  -Korosivitas  -Reaktivitas  -Toksisitas
  • 3. Fasilitas pengolahan komersil untuk limbah B3 1. Pengolahan thermal -Rotary kiln incenerators -Liquid injection incinerators -Plasma arc incinerators -Wet air oxidation -Fluidazed bed conbustion 2. Pengolahan kimia - Netralisasi -Detoksifikasi -Presipitasi (Pengendapan) -Penukar ion 3. Pengolahan Fisika -Filtrasi -Flokulasi -Sedimentasi -Sentrifugasi 4. Disposal -Lansung ke landfill (penimbunan) -Perlakuan pendahuluan dan kemudian ke lanfill -Pembuangan air limbah -Pembuangan ke Udara
  • 4. Beberapa limbah berbahaya & beracun yang dihasilkan beberapa industri
  • 5.
  • 6.
  • 7. Kegiatan pengelolaan limbah B3 meliputi pengumpulan limbah, pemindahan, penyimpanan, pengolahan, pengurangan limbah, daur ulang dan pembakaran. Operasi Pengelolaan limbah meliputi sejumlah kegiatan, antara lain; 1. Sistem pengangkutan yang aman dan dioperasikan oleh staf yang dilatih secara khusus. 2. Pemeriksaaan awal dan pemerikasan ulang limbah yang memungkinkan untuk mengetahui jenis limbahnya dan bagaimana mengolahnya. 3. Sistem pencatatan yang akan menyimpan data tentang pengiriman, pengolahan dan proses pembuangan limbah yang dilakukan. 4. Sistem pengawasan yang akan memastikan bahwa operasinya tidak merusak lingkungan maupun kesehatan karyawan.
  • 8. PROSES PENGOLAHAN LIMBAH B3 Jenis teknologi proses yang umum digunakan dan disesuaikan dengan kebutuhan setempat; - Secure landfill (lahan penimbunan terkendali) - Stabilisasi/Solidifikasi - Destruksi Termal 1. SECURE LANDFILL  Teknologi secure landfill dilaksanakan dengan mengurung ("encapsule") limbah B3 dalam suatu lahan penimbunan (landfill).  Bagian dasar dari landfill tersebut dilapisi berbagai tingkatan lapisan pengaman yang berfungsi untuk mengurung limbah B3, agar polutan tidak terdistribusi ke lingkungan sekitarnya melalui proses perembesan ke dalam air tanah.  Jenis limbah B3 yang dapat lansung ditimbun dan landfill sangat sedikit (misalnya : limbah asbes). Sebagian besar limbah B3 anorganik harus diproses terlebih dahulu dengan cara stabilisasi/solidifikasi untuk mengurangi /menghilangkan sifat racun limbah B3.
  • 9. Sistem pelapisan landfill Standar yang digunakan oleh pemerintah Indonesia melalui Keputusan Kepala BAPEDAL No.04/BAPEDAL/1995. 1. Sistem pelapisan dasar yang digunakan adalah sbb: Sub-base untuk landfill terbuat dari tanah liat yang dipadatkan dengan konduktivitas hidrolika jenuh maksimum 1 x 10-9 m/det. Ketebalan lapisan ini paling kurang 1 m Secondary Geomembrane adalah berupa lapisan High Density Polyethylene (HDPE) dengan ketebalan 1,5 mm . Lapisan ini dirancang untuk menahan segala instalasi, operasi dan penutupan akhir landfill. Primary Soil Liner adalah terdiri dari lapisaan tanah liat geosintesis (geosynthetic clay liner, GCL). GCL ini tebuat dari lempung bentonit yang diapit oleh lapisan geotekstil. Dalam keadaan basah jika terjadi kebocoran, lempung ini mengembag dan kemudian menyumbat kebocoran lapisan atasnya. Primary Geomembrane adalah lapisan yang mempunyai ketebalan 1,5 mm. Hal ini dirancang untuk menahan segala tekanan sewaktu instalasi, konstruksi,operasi dan penutupan akhir landfill.
  • 10. 2. Sistem pelapisan penutup akhir landfill  Dilaksanakan sebagai berikut:  Intermediate Soil Cover akan ditempatkan diatas timbunan limbah setelah lapisan terakhir limbah terbentuk. Lapisan ini terbuat dari tanah setempat dengan ketebalan paling sedikit 25 cm.  Cap soil Barrier adalah lapisan yang ternbentuk dari lempung yang dipadatkan seperti yang terpasang pada pelapisan dasar landfill.  Cap geomembrane adalah lapisan HDPE dengan ketebalan 1,0 mm.  Cap drainage layer ditempatkan diatas cap geomembrane. Cap drainage ini terbuat dari HDPE geonet dengan transmissivitas planar paling rendah 30 cm, dan granular soil dengan konduktivitas hidrolika minimum 1 x 10-4 m/det. Komponen paling atas dari cap geomembrane adalah geotekstil yang dirancang untuk meminimisasi penyumbatan.  Vegetative layer adalah lapisan tanah setempat dengan ketebalan 60 cm yang ditempatkan diatas cap drainege layer.  Vegetation adalah lapisan penutup landfill
  • 11.
  • 12. Sistem pengendalian dan pemantauan air lindi (leachate) Lindi adalah air hujan yang jatuh ke area landfill, yang kontak dengan limbah B3 baik lansung maupun tidak lansung dikumpulkan dan dipompa. Tahap pemeliharaan dan pemantauan akhir sampai 30 tahun kemudian. 2. STABILISASI/SOLIDIFIKASI Proses stabilisasi dilakukan untuk menjamin bahwa sifat-sifat kimia dan fisika limbah B3 yang diolah adalah sesuai dengan kriteria landfill limbah B3. Jika sesuatu hal terjadi terhadap landfill, limbah B3 yang telah distabilisasi ini akan menjamin tidak adanya mobilisasi komponen-komponen limbah B3 ke lingkungan. Inti dari proses stabilisasi ini adalah adanya pencampuran antara limbah B3 dengan bahan-bahan kimia (stabilization reagents). Proses stabilisasi menghasilkan suatu campuran yang aman
  • 13. 3.DESTRUKSI TERMAL  Destruksi termal atau insinerasi adalah suatu proses penghancuran polutan organik yang terkandung dalam limbah B3 (misalnya oil sludge, PCB, dll.) dengan cara pembakaran atau insenerasi pada suhu dan waktu tinggal yang tepat. Umumnya suhu yang aman untuk proses insenarasi ini adalah di atas 1250oC dan waktu tinggal gas/uap minimum 2 detik.  Dua tahap dalam pengolahan limbah B3 secara destruksi termal ini yaitu tahap pencampuran (blending) dan tahap insenerasi (pembakaran). Parameter-parameter fisika dan kimia yang dikendalikan dalam pencampuran meliputi: -Berat jenis -viskositas -nilai kalori -Kandungan sulfur -Kandungan senyawa halida (Cl, Br dan F) -Kandungan abu -Kandungan logam-logam berat (As, Cd, Cr, Pb, Hg, Tl dan Zn)
  • 14. LIMBAH MEDIS (Rumah Sakit) Limbah medis berbahaya terdiri dari kelompok bahan limbah berbahaya seperti berikut;  Obat-obatan yang kedaluarsa atau obat yang tidak digunakan lagi  Bahan infektif /patogen  Cytostatic  Benda-benda tajam  Limbah klinik gigi Cytostatic adalah bahan yang dapat menimbulkan pengembangan kanker. Limbah dihasilkan dari sejumlah daerah yang berbeda seperti; Rumah pribadi,Rumah orang tua-tua dan dalam bentuk lain dari rumah perawat, Klinik dokter, Pabrik Farmasi, Agen farmasi/obat di Rumah sakit
  • 15. Pengelolaan limbah medis dapat dilakukan sbb; 1. Insinerator khusus adalah untuk limbah berbahaya dan cytostatica 2. Daur ulang adalah untuk limbah kimia dan limbah cytostatic 3. Instalasi pengolah limbah