2. Definisi tentang kemiskinan telah mengalami perluasan,
seiring dengan semakin kompleknya faktor penyebab
indikator maupun permasalahan lain yang
melingkupinya. Kemiskinan tidak lagi hanya di anggap
sebagai dimensi ekonomi melainkan telah meluas hingga
kedimendi sosial, kesehatan, serta pendidikan dan
politik. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), kemiskinan
adalah ketidak mampuan memenuhi standar minimum
kebutuhan dasar yang meliputi kebutuhan makan
maupun non makan.
3. Di lihat dari standar kebutuhan hidup yang layak atau
memenuhi kebutuhan pokok
Di lihat dari segi pendapatan
Di lihat dari segi kesempatan
Di lihat dari segi kondisi
Di lihat dari segi penguasaan terhadap sumber-sumber
Kemiskinan menurut drewnowski
6. KEMISKINAN ALAMIAH
Kemiskinan alamiah terjadi akibat sumber daya alam yang terbatas penggunaan
teknologi yang rendah dan bencana alam
KEMISKINAN BUATAN
kemiskinan ini terjadi karena lembaga-lembaga yang ada di masyarakat membuat
sebagian anggota masyarakat nya tidak mampu menguasai sarana ekonomi dan
berbagai fasilitas lainyang tersedia hingga mereka miskin. Selain ini penyebab
kemiskinan di negara indonesia adalah:
Laju pertumbuhan penduduk
Angkatan kerja tingkat pendidikan yang rendah
Kurang nya perhatian dari permerintah
7. Meurut Todaro (1997) menyatakan bahwa variasi kemiskinan di negara
berkembang di sebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
Perbedaan geografis, jumlah penduduk dan tingkat pendudukan
Perbedaan sejarah, sebagian di jajah oleh negara yang berlainan
Perbedaan kekayaan sumber daya alam dan kualitas sumber daya manusia nya
Perbedaan peranan sektor swasta dan negara
Perbedaan struktur industri
Perbedaan derajat ketergantungan pada kekuatan ekonomi politik negara lain
Perbedaan pembagian kekuasaan, sturktur politik kelembagaan dalam negeri
Pendapat Ginanjar (1996) bahwa kemiskinan di sebabkan beberapa faktor antara
lain:
Sumber daya alam yang rendah
Teknologi dan unsur penduduknya yang rendah
Sumber daya manusia yang rendah
Sarana dan prasana
Termasuk kelembagaan yang belum baik
8. World bank (2000) memberikan resep baru dlam mengentaskan
kemiskinan dengan tiga pilar antara lain:
Pemberdayaan
Kemanan
Kesempatan
ADB (1999) menyatakan bahwa ada tiga pilar untuk mengentaskan
kemiskinan
Pertumbuhan berkelanjutan yang pro kemiskinan
Pengembangan sosial yang mencakup: pengembangan SDM,
Modal, perbaikan status perempuan dan perlindungan sosial
Manajemn ekonomi makro dan pemerintah yang baik yang di
btuhkan untuk mencapai keberhasilan
9. Kesenjangan pendapatan adalah menggambarkan distribusi
pendapatan masyarakat di suatu daerah atau wilayah pada waktu
tertentu.
Indikator – indikator kesenjangan pendapatan antara lain:
UMR yang di tentukan pemerintah anatara pegawai swasta dan
pegawai pemerintah berbeda
PNS (golongan atas) lebih sejahtera di bandingkan petani
Pertanian kalah jauh dalam menyuplai produk domestik Bruto (PDB)
yang hanya sekitar 9,3% padahal indonesia merupakan negara
agraris
10. Jangka pendek
di mana pemerintah membangun sektor pertanian,
usaha kecil, dan ekonomi pedesaan
Jangka panjang
pembangunan dan penguatan sektor swasta
kerjasama regional
manajemen APBN dan administrasi
desentralisasi
pendidikan dan kesahatan
penyedian air bersih dan pembangunan perkotaan
pembagian tanah pertanian yang merata
11. Badan pusat statistik (BPS) menyatakan, pada bulan maret 2014 jumlah
penduduk miskin di indonesia mencapai 28,28 juta orang, sekitar 11,25%,
kepala BPS suryamin mengatakan, jumlah penduduk miskin berkurang
sebesar 0,32 juta orang jika di bandingkan dengan penduduk miskin pada
september 2013 sebesar 28,60 juta orang.
menurut beliau, selama periode september 2013 –maret 2014 jumlah
penduduk miskin daerah perkotaan turun sebanyak 0,17 juta dari 10,68 juta
pada september 2013 menjadi 10,51 juta pada maret 2014. semetara itu, di
daerah pedesaan turun sebnyak 0,15 juta orang dari 17,92 orang pada
september 2013 menjadi 17,77 juta pada maret 2014.
persentase penduduk miskin di daerah perkotaan september 2013 sebesar
8,55% turun menjadi 8,34% pada maret 2014. sementara persentase
penduduk miskin di daerah pedesaan turun 14,37% pada september 2013
menjadi 14,17% pada maret 2014
Indeks kedalaman kemiskinan turun 1,88% pada september 2013nmenjadi
1,77% pada maret 2014, indeks keparahan kemiskinan turun dari 0,48
menjadi 0,44
12. Jumlah penduduk miskin di indonesia per maret
2016 mencapai 28,01 juta orang. Angka ini sekitar
10,86% dari jumlah penduduk nasional. Berkurang
sebesar 500 ribu orang di bandingkan september
2015 yang berjumlah 28,51 juta orang,
Jumlah miskin di daerah perkotaan turun 280 ribu
orang pada maret 2016 di bandingkan september
2015. sedangkan untuk penduduk miskin daerah
pedesaan mengalami penurunan sebesar 220 ribu
orang ketimbang periode tahun lalu.