SlideShare a Scribd company logo
1 of 67
i | P a g e
BIODATA PENULIS
Nama : Mita Mutiara
Tempat, Tanggal Lahir : P. Batam, 26 Juli 1997
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jorong Kampeh, Kenagarian Simarasok,
Kecamatan Baso, Kabupaten Agam,
Sumatera Barat
No. Telp : 0823-8593-9798
Email : mitamutiara2697@gmail.com
Riwayat Pendidikan
- SD Negeri 16 Kampeh
- SMP Negeri 1 Baso
- SMA Negeri 1 Ampek Angkek
- Poltekkes Kemenkes Jakarta 2
ii | P a g e
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT NASIONAL
Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO
( 22 APRIL 2019 – 22 MEI 2019 )
Oleh :
MITA MUTIARA
P2.31.38.0.16.021
Disetujui,
PEMBIMBING KLINIS
FASILITAS MEDIK
BAMBANG TRI ARYADI, S.ST
NIP. 198304262008011010
PEMBIMBING UNIT KALIBRASI
INDRA MAULANA F, ST
NIP. 198910122010121003
Disahkan,
KETUA UNIT
FASILITAS MEDIK
Dr. INDRATI SUROYO, SpRad (K)
NIP. 19560110198312001
iii |P a g e
ABSTRAK
Nama : Mita Mutiara
NPM : P2.31.38.0.16.021
Institusi : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Jakarta II, Jurusan D-III Teknik Elektromedik
Tanggal Pelaksanaan : 22 April 2019 – 22 Mei 2019
Laporan ini disusun dengan latar belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) sesuai
dengan pengalaman penulis saat melaksanakan PKL di Rumah Sakit Umum Pusat Dr.
Cipto Mangunkusumo selama 1 bulan yang terhitung dari tanggal 22 April 2019 sampai
dengan 22 Mei 2019.
Kegiatan yang dilakukan selama PKL ini khususnya adalah kalibrasi alat kesehatan
yang bertujuan untuk memperoleh nilai nyata dari alat kesehatan yang dikalibrasi
sehingga dapat dilakukan pendataan keadaan/kondisi alat dan bisa dilakukan pengembalian
nilai ataupun perbaikan.
Adapun alat yang penulis bahas dalam laporan ini adalah alat kalibrasi Ventilator
dan Regulator Suction Pump, yaitu Gas Flow Analyzer merk Fluke type VT-305.
iv | P a g e
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan dan menyusun
laporan dengan tepat waktu. Shalawat serta salam kita sampaikan kepada suri tauladan
umat manusia Nabi Besar Muhammad SAW.
Penyusunan laporan ini ditujukan dalam rangka memenuhi persyaratan
perkuliahan semester VI Jurusan D-III Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan
Kemenkes Jakarta II. Laporan ini merupakan hasil kegiatan penulis dalam melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo.
Dalam penulisan dan penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan
kesulitan dan hambatan, namun berkat bantuan dan saran serta petunjuk dari berbagai
pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikannya. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Keluarga tercinta yang telah mendoakan serta memberi motivasi baik moril maupun
materiil.
2. Ibu Dr. Indrati Suroyo, SpRad (K) selaku Kepala Unit Fasilitas Medik di RSUP
Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo.
3. Bapak Bambang Tri Aryadi, S.ST AMTE selaku Pembimbing Klinis Fasilitas Medik di
RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo.
4. Bapak Joko Sulistiyo, ST, M.Si selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes
Jakarta II.
5. Bapak Ir. Andi Sambiono, M. Kes selaku Ketua Jurusan Teknik Elektromedik
Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II.
6. Bapak Indra Gunawan ST. MT selaku Ketua Program Studi D-III Teknik Elektromedik
Poltekkes Kemenkes Jakarta II.
v | P a g e
7. Abang Indra Maulana F, ST selaku Pembimbing PKL unit kalibrasi di RSUP Nasional
Dr. Cipto Mangunkusumo.
8. Abang Indra; Kakak Sandi; Kakak Puput; Abang Arie; Abang Rudi; Kakak Hikmah;
dan rekan-rekan di unit kalibrasi yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk
membimbing dan mengarahkan penulis selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
9. Pegawai dan Staff Unit Fasilitas Medik RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
yang telah rela meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya dalam membimbing dan
mengarahkan penulis selama Praktik Kerja Lapangan.
10. Seluruh dosen dan petugas Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Kemenkes
Jakarta II.
11. Teman-teman mahasiswa/i Teknik Elektromedik yang selalu memberikan dukungan
dan semangat untuk menimba ilmu bersama, khususnya D-III Teknik Elektromedik
2016.
Dalam penyusunan laporan ini penulis sangat menyadari bahwa laporan ini masih
begitu jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangannya. Karena itu, saran dan
kritik yang sifatnya membangun dari setiap pembaca sangat di harapkan demi penulisan
laporan yang lebih baik lagi dan sangat membantu untuk mengetahui kelemahan laporan
ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat memberi nilai tambah
bagi penulis, khususnya dalam dunia teknologi alat-alat elektromedik.
Jakarta, 20 Mei 2019
Penulis
vi | P a g e
DAFTAR ISI
vii | P a g e
1 | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional seperti telah digariskan dalam
Sistem Kesehatan Nasional, yaitu tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi
setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang
optimal. Derajat kesehatan yang optimal dapat dicapai dengan peningkatan mutu
lingkungan, perubahan tingkah laku masyarakat dan pelayanan kesehatan
masyarakat yang merata, menyeluruh dan terpadu.
Kebutuhan dan tuntunan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan
semakin meningkat sejalan dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan
masyarakat maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan.
Tuntunan akan mutu pelayanan kesehatan masyarakat yang semakin meningkat dan
kompleks tentunya harus didukung pula dengan perkembangan teknologi
kesehatan. Hal tersebut dapat terlaksana dengan baik bila ditunjang dengan
kemajuan dan perkembangan peralatan kesehatan dan juga tenaga teknik
Elektromedik yang baik.
Perkembangan dan kemajuan peralatan Elektromedik begitu pesat selaras
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, sehingga semakin terasa kebutuhan akan
peralatan tersebut dalam upaya mewujudkan pelayanan kesehatan masyarakat
secara optimal. Dalam hal ini dituntut pula adanya tenaga kesehatan yang mampu
menangani dan mengelola peralatan Elektromedik secara baik dan profesional,
mampu dalam memelihara, marencanakan, memasang serta memperbaiki alat
tersebut sehingga dapat bermanfaat dan berdaya guna maksimal.
Jurusan Teknik Elektromedik Poltekkes Kemenkes Jakarta II sebagai
Lembaga Pendidikan Teknologi Kesehatan untuk menghasilkan tenaga kesehatan
Teknik Elektromedik, mempunyai tanggung jawab dalam menyiapkan tenaga
kesehatan Teknik Elektromedik yang dapat di andalkan secara professional,
memiliki rasa etis tinggi dan berjiwa nasional yang nantinya diharapkan dapat
2 | P a g e
berperan sebagai pelaku utama dalam pembangunan nasional khususnya di bidang
kesehatan.
Untuk menghasilkan tenaga kesehatan Teknik Elektromedik tersebut perlu
penanganan, pembinaan, dan pengelolan yang menyeluruh, terarah dan terpadu
serta upaya untuk melibatkan mahasiswa sebagai pelaku utama dalam kegiatan
proses kegiatan belajar mengajar. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan
memberikan pengalaman belajar lapangan serta mandiri dalam menerapkan hasil
proses belajar mengajar kepada mahasiswa ke dalam bentuk nyata.
Praktek Kerja Lapangan merupakan kegiatan Intra-kurikuler yang harus
ditempuh oleh mahasiswa setelah menjalani proses perkuliahan baik teoritis
maupun praktis, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
penyelenggaraan pendidikan. Kegiatan ini mempunyai makna yang penting dalam
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengalami dan mempraktekan
serta mencoba secara nyata pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh
pada setiap tahap pendidikan (semester) disertai sikap professional secara utuh dan
menyeluruh di masyarakat.
1.2 Tujuan
Tujuan kurikuler Praktek Kerja Lapangan (PKL) dapat dijabarkan menjadi tujuan
umum dan khusus.
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan umum Praktek Kerja Lapangan adalah merupakan realisasi dari
tujuan pendidikan, sehingga mahasiswa :
a. Memahami lebih mendalam masalah teknik perencanaan, pemasangan
pengujian dan pemeliharaan serta perbaikan peralatan Elektromedik dan
sarana kesehatan.
b. Memahami falsafah-falsafah tentang keselamatan dan keamanan
terhadap penderita, petugas, lingkungan dan peralatan Elektromedik.
c. Memahami tentang struktur dan proses yang terjadi di lapangan.
d. Terbina minat dan perhatiannya terhadap lapangan perkerjaan yang
harus dihadapinya nanti.
3 | P a g e
e. Terbina pandangannya secara horizontal luas dan menyeluruh dalam
kaitannya dengan masalah-masalah sosial di masyarakat.
f. Terbina kepribadiannya dalam hidup berwarga negara.
1.2.2 Tujuan Khusus
Dengan dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan mahasiswa dapat :
a. Memperoleh kesempatan untuk melatih diri dalam menerapkan dan
mengintegrasikan informasi pelajaran yang diperoleh selama mengikuti
tugas-tugas pelajaran Teknik Elektromedik dan sarana kesehatan secara
lebih luas.
b. Memperoleh pengalaman pribadi yang riil, konkret, dan edukatif.
c. Lebih tanggap terhadap fenomena-fenomena yang terjadi di lapangan.
d. Mempertinggi tingkat keberhasilan perkuliahan di kelas.
e. Memperoleh informasi baru sebagai bahan persepsi atau kerangka untuk
mendalami masalah-masalah teknik lebih lanjut.
f. Memperoleh rasa puas dengan situasi dan kondisi belajar yang
menyenangkan dan merangsang.
1.3 Manfaat
Manfaat dari adanya praktik kerja lapangan merupakan realisasi dari tujuan
pendidikan, yaitu agar mahasiswa dapat :
1. Memahami dan mendalami masalah teknik perencanaan, pengujian,
pemeliharaan, serta perbaikan peralatan elektromedik dan sarana kesehatan.
2. Memahami falsafah-falsafah tentang keselamatan kerja terhadap petugas,
penderita, lingkungan dan peralatan elektromedik.
3. Memahami manajemen penanganan peralatan elektromedik.
1.4 Teknis Pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan merupakan kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa/i
Poltekkes Kemenkes Jakarta ll Jurusan Teknik Elektromedik yang telah memasuki
semester VI. Adapun waktu dan lokasi pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
4 | P a g e
1.4.1 Waktu
PKL dilaksanakan pada awal semester VI (enam) selama 1 bulan setiap hari
kerja terhitung mulai dari 22 April 2019 – 22 Mei 2019 dari pukul 08.00
sampai dengan 16.00 WIB.
1.4.2 Tempat
PKL dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo, Jalan Diponegoro No.71 Jakarta Pusat khususnya di Unit
Fasilitas Medik bagian kalibrasi.
Telepon : 1500135
Fax : 3134 8991
UGD : 3911192 – 3901193
Website : www.rscm.co.id
1.5 Penyelenggara
1. Dinas Kesehatan DKI Jakarta sebagai pelindung.
2. Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II sebagai penanggung jawab.
3. PUDIR III sebagai pengarah.
4. Ketua Jurusan Teknik Elektromedik sebagai ketua pelaksana penyelenggaran
PKL.
5. Instruktur lapangan dan dosen tetap yang di tunjuk sebagai pembimbing PKL.
6. Mahasiswa sebagai peserta PKL.
1.6 Metodologi Penyusunan Laporan
Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan laporan ini adalah :
1. Metode literatur
Yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data dari buku-
buku yang menunjang penulisan laporan
2. Metode interview
Yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara langsung
kepada pihak yang dapat memberikan informasi data untuk laporan ini
3. Metode observasi
5 | P a g e
Yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung pada
alat kesehatan tersebut
1.7 Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di RSUP Nasional Dr.
Cipto Mangunkusumo, maka penulis membuat sistematika penulisan sebagaimana
berikut :
KATA PENGANTAR
BIODATA PENULIS
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, tujuan, manfaat, waktu dan tempat, penyelenggara,
metodologi penyusunan laporan, serta sistematika penulisan.
BAB II : PROFIL RSUP NASIONAL Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO
Berisi tentang sejarah singkat dan perkembangan RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo, Tujuan, Visi, Misi, Motto Rumah Sakit, struktur organisasi,
sistem pemeliharaan serta alur pelayanan teknik di Instalasi Fasilitas Medik RSUP
Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo.
BAB III : PEMBAHASAN
Berisi tentang pembahasan dasar-dasar alat kesehatan, spesifikasi alat, teori dasar,
prinsip kerja, blok diagram, pengoperasian alat, pemeliharaan alat serta gambar-
gambar pendukung lainnya yang akan dibahas pada akhir program perkuliahan.
BAB IV : PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran dari laporan Praktik Kerja Lapangan di RSUP
Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo.
DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
6 | P a g e
BAB II
PROFIL RSUP NASIONAL Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO
2.1 Gambaran Umum RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
Gambar 2.1 Bagian Depan RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
2.2 Sejarah RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
Sejarah RSUP Nasional Dr Cipto Mangunkusumo tidak terlepas dari sejarah
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, karena perkembangan kedua instansi
ini adalah saling tergantung dan saling mengisi satu sama lain. Pada tahun 1896, Dr
H. Roll ditunjuk sebagai pimpinan pendidikan kedokteran di Batavia (Jakarta), saat
itu laboratorium dan Sekolah Dokter Jawa masih berada pada satu
pimpinan. Kemudian tahun 1910, Sekolah Dokter Jawa diubah menjadi STOVIA,
cikal bakal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Pada tanggal 19 November 1919 didirikan CBZ (Centrale Burgelijke
Ziekenhuis) yang disatukan dengan STOVIA. Sejak saat itu penyelenggaraan
pendidikan dan pelayanan kedokteran semakin maju dan berkembang fasilitas
pelayanan kedokteran spesialistik bagi masyarakat luas. Bulan Maret 1942, saat
7 | P a g e
Indonesia diduduki Jepang, CBZ dijadikan rumah sakit perguruan tinggi (Ika
Daigaku Byongin).
Pada tahun 1945, CBZ diubah namanya menjadi “Rumah Sakit Oemoem
Negeri (RSON)” dipimpin oleh Prof. Dr. Asikin Widjaya-Koesoema dan
selanjutnya dipimpin oleh Prof. Tamija. Tahun 1950 RSON berubah nama menjadi
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP). Pada Tanggal 17 Agustus 1964, Menteri
Kesehatan Prof. Dr. Satrio meresmikan RSUP menjadi Rumah Sakit Tjipto
Mangunkusumo (RSTM), sejalan dengan perkembangan ejaan baru Bahasa
Indonesia, maka diubah menjadi RSCM.
Pada tanggal 13 Juni 1994, sesuai SK Menkes nomor
553/Menkes/SK/VI/1994, berubah namanya menjadi RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo. Berdasarkan PP nomor 116 Tahun 2000, tanggal 12 Desember
2000, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo ditetapkan sebagai Perusahaan Jawatan
(Perjan) RS Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Dalam perkembangan selanjutnya,
Perjan RSCM berubah menjadi Badan Layanan Umum berdasarkan PP. Nomor 23
tahun 2005.
Pada tahun 2008 diresmikan oleh Presiden RI gedung perawatan baru
dengan ketinggian 8 lantai yaitu Unit Rawat Inap Terpadu Gedung A. Gedung ini
merupakan gedung rawat inap utama RSCM dengan kapasitas tempat tidur hampir
700 bed. Pada tahun 2010 Menteri Kesehatan RI meresmikan Gedung RSCM
Kencana dengan Pelayanan Berkelas Internasional (sebelumnya akan diberi nama
International Wing). Kapasitas tempat tidur di Gedung berlantai 6 ini mencapai 30
bed. Selain RSCM Kencana, Menkes juga meresmikan Laboratorium Terpadu
RSCM. Pada tahun 2011 dimulai pembangunan Gedung Pusat Kesehatan Ibu dan
Anak (PKIA) sampai dengan Januari 2014 pembangunannya masih dalam tahap
penyelesaian akhir. Pada tahun 2013 Presiden RI meresmikan Gedung RSCM
Kirana untuk pelayanan paripurna kesehatan mata. Gedung berlantai 6 tersebut
terletak di Jalan Kimia, Cikini, Jakarta Pusat.
Pada tahun 2011 dimulai pembangunan Gedung Pusat Kesehatan Ibu dan
Anak (PKIA) sampai dengan Januari 2014 pembangunannya masih dalah tahap
penyelesaian akhir.
8 | P a g e
2.3 Profil Umum RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
1. Nama Rumah Sakit : RSUP N Dr. Cipto Mangunkusumo
2. Kelas Rumah Sakit : A
3. Status Kepemilikan : Kementerian Kesehatan RI
4. Status pengelolaan : Badan Layanan Umum (BLU)
5. Status lain : Rumah Sakit Pendidikan
6. Alamat : Jl. Diponegoro No.71, RW.5, Kenari,
Senen, Kota Jakarta Pusat
7. Kecamatan : Senen
8. Kotamadya : Jakarta Pusat
9. Provinsi : DKI Jakarta
10. Kapasitas Tempat Tidur : 1033 Tempat Tidur
11. Nomor Telepon : 021-1500135
- UGD : 3911192 – 3901193
- Humas : Ext. 4173
12. Fax : 021-3914661
13. Luas Bangunan : 512.002,64 m2, terdiri dari :
- Jl.Diponegoro : 507.638.04 m2
- Jl. Cik Ditiro no. 6 : 374,00 m2
- Jl. Cik Ditiro no.5,7 : 678,48 m2
- Jl. Raden Saleh : 2.642,43 m2
- Jl. Adityawarman (PKG) : 669,69 m2
2.4 Unit Kerja
Tabel 2.1 Unit Kerja RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
NO. 30 UNIT PUSAT PENDAPATAN 29 UNIT PUSAT BIAYA
1. 20 Departemen 9 Instalasi
2. 1 Pusat 1 Departemen
3. 4 Instalasi 15 Bagian
4. 4 Unit 7 Unit
5. 1 ODC 1 Komite
9 | P a g e
2.5 Pelayanan dan Fasilitas
Tabel 2.2 Jenis Pelayanan di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
NO. JENIS PELAYANAN
1. Instalasi Gawat Darurat
2.
Pelayanan Terpadu
Pelayanan Jantung Terpadu
RSCM Kencana
RSCM Kirana
3.
Pelayanan Unggulan
Unit Pelayanan Terpadu HIV RSCM
ICTEC (Indonesia Clinical Training and Educational Center)
4.
Pelayanan Penunjang
Laboratorium
Radiologi
Laboratorium
Radiologi
Transfusi Darah
Kamar Operasi
Rehabilitasi Medis
Radioterapi
5.
Rawat Inap
Gedung A
Bedah Anak
Perinatologi
Unit Luka Bakar
6.
Rawat Jalan
Poliklinik Kulit & Kelamin
Poliklinik Anak
Poliklinik Geriatri Terpadu
Bedah Urologi
Poliklinik THT
10 | P a g e
Poliklinik Kebidananan
Poliklinik Akupuntur
Poliklinik Gigi Mulut
Poliklinik Penyakit Syaraf
Poliklinik Kejiwaan
Tabel 2.3 Jenis Pelayanan di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
NO. NAMA FASILITAS
1. Apotik / Farmasi
2. Rumah Singgah
3. Masjid / Mushola
4. Kantin
5. Parkir
6. Fotokopi
2.6 Jenis Pelayanan Departemen Medik
NO. PELAYANAN DEPARTEMEN MEDIK
1. Departemen Medik Kesehatan Anak
2. Departemen Medik Anestesi
3. Departemen Medik Ilmu Bedah
4. Departemen Medik Gigi dan Mulut
5. Departemen Medik Kebidanan dan Kandungan
6. Departemen Akupuntur
7. Departemen Forensik
8. Departemen Kulit dan Kelamin
9. Departemen Neurologi
10. Departemen Medik Orthopaudi dan Traumatologi
11. Departemen Medik Ilmu Kesehatan Jiwa
12. Departemen Ilmu Penyakit Dalam
13. Departemen Patologi Anatomi
14. Departemen Patologi Klinik
11 | P a g e
2.7 Denah RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
Gambar 2.2 Denah RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
NO. KETERANGAN NO. KETERANGAN
1. Instalasi Rawat Jalan 22. Pengolah Limbah
2. UGD 23. Sentral Medical Unit 2
12 | P a g e
3. Komando Satpam 24. Dapur Utama
4. Departemen Penyakit Dalam 25. Unit Laundry
5. Rehab Medik 26. Incenerator
6. Poli Anak 27. TPS
7. Departemen Kesehatan Anak 28. Boiler
8. Radiologi Anak 29. Masjid
9. Departemen Mata 30. Power House
10. Ilmu Penyakit Saraf 31. Bagian Teknik
11. Luka Bakar 32. Gedung Administrasi Terpadu
12. Radioterapi 33. Rumah Singgah
13. Radiologi 34. Gudang
14. Sentral Medical Unit 35. Darmawanita
15. Instalasi Bedah Pusat ICU/ICCU 36. Korpri
16. Sterilisasi Pusat 37. Departemen Psikiatri
17. Gedung H 38. Gedung Parkir
18. Gedung G 39. International Wing
19. Patologi Anatomi 40. Poli
20. Kamar Jenazah
41. International Wing
21. Gedung A
2.8 Logo RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
Gambar 2.3 Logo RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
16 | P a g e
Makna Logo :
1. Tulisan RSCM dengan hurf Italic Tahoma ke arah kanan berwarna biru yang
menggambarkan visi RSCM yang bergerak menuju rumah sakit mandiri dan
terkemuka
2. Garis lengkung dinamis merah ke arah kanan atas tulisan RSCM merupakan
gambaran dinamika RSCM menyongsong perubahan untuk senantiasa
meningkatkan pelayanan prima, hasil pendidikan dan penelitian, produktifitas
SDM dan posisi bisnis RSCM
3. Lambang kesehatan putih dengan dasar biru, merupakan gambaran
penyelenggaraan misi RSCM dalam memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu serta terjangkau oleh semua lapisan masyarakat serta penyelenggaraan
pendidikan dan penelitian yang bermutu melalui manajemen yang mandiri
sesuai misi RSCM
2.9 Visi dan Misi
2.9.1 Visi
2.9.2 Misi
a. Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan bermutu serta
terjangkau oleh semua lapisan masyarakat
b. Menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan lulusan unggul,
berbasis riset dalam rumah sakit bertaraf internasional
c. Melaksanakan penelitian kedokteran dan penelitian pendidikan
kedokteran bertaraf internasional, lintas disiplin untuk mengatasi dan
mengantisipasi masalah kesehatan di masa depan
“Menciptakan Pengalaman Istimewa Untuk Semua Melalui
Academic Health System”
(Creating Infinite Experience for All through Academic Health System)
17 | P a g e
d. Berperan aktif membantu pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam
bidang pelayanan kesehatan, penelitian dan penelitian kesehatan
e. Menyelenggarakan tata kelola organisasi yang terintegrasi , efektif,
efisien dan akun tabel sehingga terwujud pertumbuhan finansial serta
manajemen yang handal.
2.10 Motto dan Nilai Budaya RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
2.10.1 Motto
2.10.2 Nilai Budaya
NILAI MAKNA NILAI PERILAKU UTAMA
INTEGRITAS
Keselarasan antara
perkataan dan perbuatan
sesuai etika, moral dan
kemanusiaan.
Beriman dan bertaqwa
Jujur dan konsisten
Memegang teguh etika
PROFESIONALISME
Kompeten dan
bertanggung jawab dalam
melaksanakan tugas
Kompeten dan belajar
berkelanjutan
Bertanggung jawab dan
berdedikasi
Disiplin dan taat pada
aturan
KEPEDULIAN
Melayani dengan empati,
tulus dan peduli
Peduli dan empati
Cepat tanggap
Saling menghargai
18 | P a g e
KOLABORASI
Bekerja sama secara
terpadu dalam kesetaraan
untuk mencapai tujuan
bersama
Proaktif bekerjasama
Saling menolong dan
bersinergi
Integrasi dalam
kesetaraan
KEUNGGULAN
Menghasilkan yang
terbaik secara kreatif,
inovatif dan
berkelanjutan.
Berorientasi pada standar
tertinggi
Inovatif, kreatif dan
mutakhir
Terbuka terhadap
perubahan dan
berwawasan ke depan
2.11 Piagam dan Pengharagaan
19 | P a g e
2.12 Unit Fasilitas Medik
Gambar 2.2 Unit Fasilitas Medik
Unit fasilitas medik adalah unit kerja pusat biaya (cost center) yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Umum dan Operasional RSUP
Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo.
2.12.1 Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas dan fungsi Unit Fasilitas Medik adalah menyelenggarakan dan
mengelola seluruh peralatan medik di RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo mulai dari perencanaa, pemeliharaan dan perbaikan seluruh
alat medik dan usulan penghapusannya di lingkungan RSUP Nasional Dr.
Cipto Mangunkusumo.
Dasar hukum pelaksanaan kegiatan Unit Fasilitas Medik yang merupakan
aspek legal dalam pelaksanaan tugas sehari-hari adalah :
a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5072).
b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063).
20 | P a g e
c. Peraturan Pemerintah Nomor : 74 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5340).
d. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
HK.02.04/I/2612/12 tentang Pemberlakuan Peraturan Internal (Hospital
By Laws) Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo.
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
1672/Menkes/Per/XII/2005 tanggal 27 Desember 2005 tentang
Organisasi dan Tata Kerja RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo.
f. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
41/Menkes/SK/I/2013 tanggal 30 Januari 2013 tentang Pengangkatan
Dr. Czeresna Heriawan Soejono, Sp.PD sebagai Direktur Utama RSUP
Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo.
g. Keputusan Direktur Utama RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
Nomor : 7553/TU.K/34/X/2008 tentang Pedoman Struktur Organisasi
Maksimal Departemen Medik, Unit Pelayanan Terpadu (UPT),
instalasi/instalasi medik & unit utilitas di RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo.
h. Keputusan Direktur Utama RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
Nomor : 18081/TU.K/34/XI/2012 tentang Struktur Organisasi Bidang
dan Bagian di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo.
i. Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Unit Fasilitas Medik RSUP
Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo.
Direktur Utama RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo telah
memberlakukan keputusan tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Unit
Fasilitas Medik RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo dengan ketentuan
yang meliputi : kedudukan tugas dan fungsi, susunan organisasi, dan tata
kerja
21 | P a g e
2.12.2 Kedudukan, Tugas dan Fungsi
2.12.2.1 Kedudukan
- Unit Fasilitas Medik adalah unit pusat biaya (cost center)
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Direktur Umum dan Operasional RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo.
- Tugas dan fungsi Unit Fasilitas Medik adalah
menyelenggarakan dan mengelola seluruh peralatan medik di
RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo mulai dari
perencanaan, pemeliharaan dan perbaikan seluruh alat medik
dan usulan penghapusan di lingkungan RSUP Nasional Dr.
Cipto Mangunkusumo.
- Unit Fasilitas Medik dipimpin oleh seorang pejabat
pengelola yang disebut sebagai kepala Unit Fasilitas Medik
dan dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh 3 orang
koordinator sesuai dengan bidang tugasnya.
2.12.2.2 Tugas
Unit Fasilitas Medik RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
mempunyai tugas : menyelenggarakan kegiatan perencanaan
kebutuhan, monitoring, pemeliharaan, perbaikan dan
pengendalian kalibrasi penggunaan alat medik serta menjamin
mutu dan kelayakan penggunaan alat medik di lingkungan RSUP
Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
2.12.2.3 Fungsi
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada tugas
dari organisasi, Unit Fasilitas Medik mempunyai fungsi :
- Menyusun Strategic Action Plan (SAP) Unit Fasilitas Medik.
- Menyusun rencana RKT & RBA Unit Fasilitas Medik.
- Menyusun rencana kinerja tahunan Unit Fasilitas Medik.
22 | P a g e
- Menyusun kebijakan, standar operasional prosedur (SOP)
Unit Fasilitas Medik.
- Menyusun rencana kebutuhan tenaga peralatan kedokteran.
- Menyusun rancangan program pelayanan Unit Fasilitas
Medik.
- Menyusun rencana kebutuhan tenaga elektromedik.
- Menyusun standar, panduan, kriteria, dan indikator kerja
Unit Fasilitas Medik.
- Menyelenggarakan pemantauan dan pemeliharaan alat medik
rumah sakit.
- Menyelenggarakan pengelolaan dan pemantauan kalibrasi,
perbaikan alat medik rumah sakit.
- Menyelenggarakan uji fungsi dan uji coba alat medik.
- Menyusun program pelatihan alat medik untuk
meningkatkan kualitas elektromedik.
- Berkoordinasi dengan unit kerja terkait/unit kerja layanan.
- Pelaporan kegiatan Unit Fasilitas Medik.
23 | P a g e
GambarStrukturOrganisasiFasilitasMedikRSUPNDr.CiptoMangunkusumo
2.12.3 Struktur Organisasi Fasilitas Medik
Analisa
Perencanaan
PengadaanAlat
Medik
Administra
torSistem
AlatMedik
RS
Mentoring
Pengadaan
AlatMedik
Evaluasi
KerjaAlat
Medik&
Tenaga
Elektromedi
k
PJ
Pemelihar
aanAlat
Medik
PJ
Kalibr
asiAlat
Medik
Ka.UnitFasilitasMedik
KoordinatorPerencanaan&
MentoringPengadaanAlat
Medik
Koordinator
PenjaminMutu
AlatMedik
Koordinator
Pemeliharaandan
KalibrasiAlat
24 | P a g e
- Koordinator Perencanaan dan Monitoring Alat Medik
Koordinator Perencanaan dan Monitoring Alat Medik mempunyai tugas :
Analisa perencanaan pengadaan peralatan medik termasuk perencanaan
pemeliharaan berkala purna jual, monitoring proses pengadaan dan telaah
kontrak/perjanjian kerjasama operasionalnya dengan pihak ke-3 bila
pengadaan dengan sistem Kerjasama Operasional (KSO).
- Koordinator Mutu dan Penjaminan
Dalam melaksanakan tugasnya Koordinator Mutu dan Penjaminan
menyelenggarakan fungsi yaitu :
a. Menganalisa perencanaan pengadaan peralatan medik baru (baru karena
pengembangan pelayanan, penambahan jumlah alat medik yang sudah
ada atau penggantian alat medik yang sudah discountinue) sesuai
dengan kebutuhan pelayanan berdasarkan data hasil pemeliharaan alat
medik.
b. Menganalisa perencanaan pengadaan peralatan medik baru bila
perencanaan pengadaan dengan sistem KSO dan menelaah
kontrak/perjanjian kerjasama operasionalnya dengan pihak ke-3.
c. Membuat analisa alat baru berdasarkan kebutuhan pengembangan,
utilitas yang tinggi, ataupun karena alat medik sudah discountinue.
d. Membuat laporan telaah rencana pengadaan alat medik baru tersebut
kepada Kepala Unit Fasilitas Medik.
e. Monitoring proses pengadaan peralatan medik yang telah disetujui
pengadaannya mulai dari proses persetujuan pengadaan sampai dengan
pengadaan alat terealisasi.
f. Menyampaikan laporan hasil monitoring proses pengadaan peralatan
medik yang terealisasi kepada Ka. Fasilitas Medik untuk selanjutnya
disampaikan kepada Direktur Utama dan Operasional.
g. Melakukan analisa umur alat medik (replacement analysis) dan
memberitahukan kepada unit kerja untuk pengusulan alat pengganti.
h. Melakukan analisa dan telaah terhadap alat medik baru maupun
penambahan pelatihan untuk pengembangan keterampilan dan
meningkatkan kualitas elektromedik.
25 | P a g e
i. Penyusunan RAB dan RKAT.
- Koordinator Pemeliharaan dan Kalibrasi Alat Medik
Dalam pelaksanaan tugasnya Koordinator Pemeliharaan dan Kalibrasi Alat
Medik dapat dibantu oleh penanggung jawab dengan jumlah maksimal
sebanyak 3 penanggung jawab berdasarkan perhitungan Analisa Beban
Kerja (ABK) unit kerja.
2.12.4 Tata Kerja
1. Dalam melaksanakan tugasnya pimpinan Unit Fasilitas Medik wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik di
lingkungannya maupun dengan unit kerja lain sesuai tugas masing-
masing.
2. Kepala Unit Fasilitas Medik dan para koordinator wajib mengawasi
bawahan dan apabila terjadi penyimpangan wajib mengambil langkah-
langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
3. Kepala Unit Fasilitas Medik dan para koordinator bertanggung jawab
memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya dan memberikan
bimbingan serta petunjuk pelaksanaan tugas bawahannya.
4. Kepala Unit Fasilitas Medik dan para koordinator wajib mengikuti dan
memenuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan serta
menyampaikan laporan berkala pada waktunya.
5. Setiap laporan yang diterima oleh Kepala Unit Fasilitas Medik dan
koordinator dari bawahannya, wajib diolah dan dipergunakan sebagai
bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut.
6. Dalam menyampaikan laporan kepada atasannya, tembusan laporan
lengkap dengan semua lampirannya disampaikan pula kepada suatu unit
kerja lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.
7. Dalam melaksanakan fungsinya, Kepala Unit Fasilitas Medik dan
koordinator dibantu oleh penanggung jawab dan dalam rangka
26 | P a g e
pemberian bimbingan dan pembinaan kepada bawahannya masing-
masing wajib mengadakan rapat berkala.
2.12.5 Visi dan Misi Unit Fasilitas Medik
2.12.5.1 Visi
2.12.5.2 Misi
a. Menjamin tersedianya alat medik yang berkualitas melalui
tahap perencanaan yang terkontrol dan terkendali.
b. Terpenuhinya ketersediaan alat medik yang aman, siap pakai
dengan pemeliharaan rutin dan kalibrasi yang trekontroldan
terkendali.
c. Menjaga kualitas sepanjang usia alat medik dengan
melakukan pemeliharaan dan pembelian alat baru.
d. Menyelenggarakan pelatihan internal dan eksternal tenaga
elektromedik rumah sakit dalam pemeliharaan alat medik agar
tepat guna, efektif dan aman sesuai dengan spesifikasi alat
kedokteran.
e. Berperan aktif membantu dokter dan perawat serta tenaga
kesehatan lainnya dalam operasional alat medik sesuai
kompetensinya.
f. Sebagai pusat pelatihan pendidikan tenaga elektromedik dan
tenaga kesehatan lainnya dalam bidang tata kelola alat medik.
g. Menjadi pusat data bagi pengguna dan pengendali alat
kedokteran di RSCM.
“Menjamin tersedianya alat medik yang bermutu, aman dan siap
pakai di RSCM agar tercapai pengalaman istimewa bagi semua”
27 | P a g e
2.12.6 Tata Hubungan Kerja
Hubungan kerja Unit Fasilitas Medik (sesuai dengan Pedoman Pelayanan
Unit Fasilitas Medik) :
1. Komite Tenaga Kesehatan, PPIRS, Komite Etik Penelitian Kesehatan,
Komite Mutu Keselamatan dan Kinerja, Komite Keperawatan, Bagian
Hukum dan Organisasi dan Satuan Pemeriksaan Intern berkoordinasi
dan berkolaborasi dalam pelayanan hukum dan advokasi dari masalah
UNIT
FASILITAS
MEDIK
Tim Proteksi
Radiasi
Bagian
Hukum &
Organisasi
Komite
PPIRS
Komite
Mutu KK
Komite Etik
Penelitian
Kesehatan
Komite
Keperawatan
SPI
Bagian
Akuntansi
Bagian
Perencanaan
Bagian
Administrasi
ULP
Bidang
Yanmed
Bagian
Anggaran
UMSI
Panitia
Penerimaan
Barang
Bagian
Penelitian
Komite Tenaga
Kesehatan
Bagian
SDM
Bagian
Keteknisan
Medik
Bagian
Teknik PSP
Bagian
Asset
Inventaris
Departemen / instalasi / unit / UPT / URJ / Unit Rawat Inap
28 | P a g e
yang dihadapi dan penerbitan kebijakan untuk kepentingan manajemen
rumah sakit.
2. Bagian dan bidang memberikan pelayanan kepada unit kerja/bidang
yang memerlukan penetapan suatu kebijakan untuk menunjang
keberlangsungan operasionalisasi dari bidang/bagian termasuk penataan
kembali organisasi dari unit kerja dan berkolaborasi untuk saling
menunjang kebutuhan operasional.
3. Departemen/instalasi/unit memfasilitasi pemenuhan persyaratan sebagai
dasar pelaksanaan kegiatan agar dapat memenuhi syarat legal dan
administratif yang dibutuhkan.
4. Unit Fasilitas Medik memberikan pelayanan kepada seluruh unit kerja
di lingkungan RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo yang bersifat
koordinatif sesuai keterkaitan pekerjaan yang dilaksanakan.
5. Dalam pelaksanaan tugasnya Kepala Unit Fasilitas Medik, Koordinator
Penjamin Mutu Alat Medik dan Koordinator Pemeliharaan dan
Kalibrasi Alat Medik yang bertanggungjawab penuh sesuai dengan
bidang tugas yang dibebankannya.
6. Unit Fasilitas Medik memberikan laporan hasil kinerja sebagai
pencapaian Key Performance Indicator yang telah ditentukan pada
setiap tahapan dan periode.
2.12.7 Kegiatan Orientasi Unit Fasilitas Medik
Kegiatan orientasi pegawai Unit Fasilitas Medik adalah rangkaian kegiatan
masa pengenalan bagi calon tenaga Unit Fasilitas Medik yang diangkat
sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun Pegawai Non PNS
BLU RSCM yang akan bekerja di Unit Fasilitas Medik RSUP Nasional Dr.
Cipto Mangunkusumo.
Pelaksanaan kegiatan orientasi adalah bagian pendidikan dan pelatihan
RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo dengan tujuan untuk
memberikan pembekalan dalam rangka pelaksanaan tugas di RSUP
Nasional Dr. Cipto Mnagunkusumo sesuai dengan profesinya.
29 | P a g e
2.12.8 Jenis Orientasi Pegawai Unit Fasilitas Medik
2.12.8.1 Orientasi Umum
Untuk memberikan pemahaman terhadap organisasi dan budaya
kerja serta pemahaman terhadap mutu dan keselamatan rumah
sakit yang menunjang pelaksanaan tugas di RSUP Nasional Dr.
Cipto Mangunkusumo.
2.12.8.2 Orientasi Unit Kerja
Untuk memberikan pembekalan dalam rangka pelaksanaan tugas
di unit kerja yang akan diberikan kepada calon pegawai.
2.12.9 Penyelenggaraan Program Orientasi
1. Penyelenggaraan program orientasi dilakukan oleh tim orientasi yang
ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Utama RSUP Nasional Dr.
Cipto Mangunkusumo.
2. Penyelenggaraan program orientasi dilakukan sesuai kebutuhan dan
kemampuan rumah sakit.
3. Apabila program orientasi belum dapat dilaksanakan, namun calon
pegawai tersebut harus segera melaksanakan tugas, maka orientasi
umum dilakukan oleh Bagian SDM dengan mempergunakan materi
orientasi yang dijadikan pedoman pada penyelenggaraan program
orientasi.
4. Setelah diberikan orientasi oleh bagian SDM, pegawai yang
bersangkutan harus diikutsertakan untuk mengikuti orientasi kembali
bersama dengan kelas yang lebih besar (orientasi umum dimana
pemberi materi adalah Direksi dan Kepala Unit Kerja).
5. Segala biaya pelaksanaan orientasi dibebankan kepada Rencana Kerja
Tahunan (RKT) dan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) tahunan yang
diusulkan oleh Bagian Pendidikan dan Pelatihan RSUP Nasiona Dr.
Cipto Mnagunkusumo.
30 | P a g e
2.12.10 Jenis Pelatihan Unit Fasilitas Medik
1. Pelatihan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) diselenggarakan 1 tahun
sekali koordinasi dengan Bagian Pendidikan dan Pelatihan RSUP
Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo.
2. Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) diselenggarakan 1 tahun sekali
koordinasi dengan Bagian Pendidikan dan Pelatihan RSUP Nasional
Dr. Cipto Mangunkusumo.
3. Pelatihan Alat Medik diselenggarakan di dalam rumah sakit sesuai
tanggal penyelenggaraan pelatihan yang ditentukan oleh organisasi
profesi pelaksana pelatihan dan disesuaikan dengan kebutuhan dan
anggaran pelatihan yang diberikan rumah sakit.
4. Pelatihan alat medik diselenggarakan di luar rumah sakit sesuai tanggal
penyelenggaraan pelatihan yang ditentukan oleh organisasi profesi
pelaksana pelatihan dan disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran
pelatihan yang diberikan rumah sakit.
5. Pelatihan lain yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta gap
potensi pegawai Unit Fasilitas Medik.
31 | P a g e
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kalibrasi
3.1.1 Pengertian Kalibrasi
Suatu kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai
penunjukan alat ukur dan atau bahan ukur dengan cara membandingkan
terhadap standar ukurannya serta evaluasi ketidakpastian pengukuran
yang tertelusur ke standar nasional dan internasional. (defenisi:BSN)
Menurut Permenkes No. 54 Tahun 2015, kalibrasi adalah kegiatan
peneraan untuk menentukan kebenaran nilai penunjukan alat ukur dan
atau bahan ukur. Kesimpulan kalibrasi adalah serangkaian kegiatan
yang membentuk, hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh
instrumen pengukuran, atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili
oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan
dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. (defenisi:Metrologi).
Dengan kata lain, kalibrasi adalah suatu kegiatan pengukuran
membandingkan Unit Under Test (UUT) dengan standar yang
tertelusur.
3.1.2 Prinsip Kalibrasi
a. Obyek ukur (Unit Under Test).
b. Standar ukur (alat standar kalibrasi, prosedur/metode standar ).
c. Operator/teknisi yang mempunyai kemampuan teknis kalibrasi
(bersertifikat).
d. Lingkungan yang dikondisikan (suhu dan kelembaban selalu
dikontrol, gangguan faktor lingkungan luar selalu diminimalkan &
sumber ketidakpastian pengukuran).
Hasil kalibrasi dikatakan memenuhi standar apabila berisi informasi
sebagai berikut :
a. Nilai obyek ukur.
b. Nilai koreksi/penyimpangan.
32 | P a g e
c. Nilai ketidakpastian pengukuran.
d. Sifat metrologi lain, faktor kalibrasi dan kurva kalibrasi.
TUR (Test Uncertainty Ratio) adalah perbandingan antara
ketidakpastian karakteristik (specified) dari instrumen yang dikalibrasi
terhadap ketidakpastian instrumen kalibratornya.
3.1.3 Pengambilan Data Berdasarkan Prinsip Akurasi dan Presisi
a. Akurasi (ketepatan) adalah kesamaan atau kedekatan suatu hasil
pengukuran dengan angka atau data yang sebenarnya.
b. Presisi (ketelitian) adalah kesesuaian antara beberapa data
pengukuran yang sama yang dilakukan secara berulang.
3.1.4 Hasil Kegiatan Kalibrasi
a. Sertifikat kalibrasi
b. Lembar hasil/lembaran kalibrasi
3.1.5 Tujuan Ukur dan Bahan Kalibrasi
a. Menentukan deviasi kebenaran konvensional nilai penunjukan suatu
instrumen ukur, atau deviasi dimensi nasional yang seharusnya
untuk suatu bahan ukur
b. Menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai dengan standar nasional
maupun internasional
c. Mencapai ketertelusuran pengukuran
33 | P a g e
Hasil pengukuran dapat dikaitkan/ditelusur sampai ke standar yang
lebih tinggi/teliti melalui rangkaian perbandingan yang tak terputus
d. Menjamin dan meningkatkan nilaikepercayaan di dalam proses
pengukuran
3.1.6 Manfaat Kalibrasi
a. Menjaga kondisi intrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai
dengan spesifikasinya
b. Bisa mengetahui penyimpangan / perbedaan antara harga benar
dengan harga yang ditunjukkan oleh alat ukur
c. Mengurani kegagalan hasil
3.1.7 Periode Kalibrasi
Periode kalibrasi adalah selang waktu antara satu kalibrasi suatu alat
ukur dengan kalibrasi berikutnya. Periode kalibrasi tergantung pada
beberapa faktor antara lain pada kualitas metrologisalat ukur tersebut,
frekuensi pemakaian, pemeliharaan dan penyimpanan dan tingkat
ketelitiannya. Periode kalibrasi dapat diteteapkan berdasarkan lamanya
pemakaian alat, waktu kalender atau gabungan dari keduanya.
Secara umum selang/interval kalibrasi dapat ditentkan berdasarkan :
a. Jenis alat ukur
b. Frekuensi pemakaian
c. Stabilitas
d. Kondisi pemakaian
e. Batas kesalahan yang ada hubungannya dengan akurasi alat
Selang kalibrasi biasanya dinyatakan dalam beberapa cara yaitu :
a. Dinyatakan dalam waktu kalender, misalnya 6 bulan sekali, 1 tahun
sekali, dst
b. Dinyatakan dalam waktu pemakaian, misalnya 1000 jam pakai, 5000
jam pakai, dst
c. Kombinasi cara pertama dan kedua, misalnya 6 bulan atau 1000 jam
pakai, tergantung mana yang lebih dulu tercapai
34 | P a g e
Kalibrasi alat kesehatan dilakukan sekurang-kurangnya satukali
dalam satu tahun (Permenkes No. 54 tahun 2015).
3.1.8 Kriteria Kalibrasi
Berdasarkan Permenkes No. 54 Tahun 2015, pengujian dan kalibrasi
wajib dilakukan terhadap alat kesehatan dengan kriteria sebagai berikut
:
a. Belum memiliki sertifikat dan tanda lulus pengujian atau kalibrasi
b. Masa berlaku sertifikat dan tanda lulus pengujian atau kalibrasi telah
habis
c. Diketahui penunjukkannya atau keluarannya atau kinerja
(performance) atau keamanannya tidak sesuai lagi, walaupun
sertifikat dan tanda masih berlaku
d. Telah mengalami perbaikan, walaupun sertifikat dan tanda masih
berlaku
e. Telah dipindahkan bagi yang memerlukan instalasi, walaupun
sertifikat dan tanda masih berlaku. Atau jika tanda laik pakai alat
kesehatan tersebut hilang atau rusak, sehingga tidak dapat
memberikan informasi
3.1.9 Standar untuk Ukuran Satuan
3.2.10.1 Nasional Standar (Standar Nasional)
Adalah standar yang diteteapkan oleh pemerintah suatu
negarasebagai basis dalam menentukan semua standar lain yang
sejenis di negara tersebut, untuk besaran yang dimaksud
3.2.10.2 Reference Standar (Standar Acuan)
Adalah standar yang umumnya dengan mutu metrologis tertinggi
dalam suatu lokasi tertentu, yang digunakan sehari-hari untuk
mengkalibrasi bahan atau alat ukur
35 | P a g e
3.2.10.3 Working Standar (Standar Kerja)
Adalah standar yang biasanya telah dikalibrasi terhadap suatu
standar acuan, yang digunakan sehari-hari untuk mengkalibrasi
bahan ukur atau alat ukur
3.2 VT305 Gas Flow Analyzer
Gambar 3.1 VT305 Gas Flow Analyzer
3.2.1 Pengertian
VT305 Gas Flow Analyzer adalah alat yang digunakan untuk
menguji aliran gas medis dan tekanan. Alat ini mengevaluasi kinerja
beberapa parameter pada ventilator atau alat lain yg mmepunyai
keluaran berupa gas. Terdapat 4 tombol yang digunakan untuk
display setting maupun hasil pengukuran. Pengukuran ini dapat
ditampilkan dalam bentuk grafik berbentuk gelombang dan data
numerik. Hasil pengukuran pun dapat disimpan pada unit SD Card 2
GB yang nantinya bisa dibaca pada komputer, atau bahkan dicetak .
Kemampuan dasar alat ini adalah pengukuran aliran, tekanan dan
36 | P a g e
konsentrasi oksigen. Namun juga dapat digunakan untuk pengukuan
suhu gas.
3.2.2 Fitur dan Spesifikasi
3.2.2.1 Fitur
- Pengukuran konsentrasi oksigen, aliran dua arah,
volume, vakum, dan tekanan
- Tampilan horizontal dan vertikal
- 4 tombol kontrol
- Portable
- USB untuk komputer kontrol
- 2 GB kartu SD untuk menyimpan hasil
3.2.2.2 Spesifikasi
37 | P a g e
3.2.3 Bagian-bagian
3.2.3.1 Tampak Depan
38 | P a g e
Gambar 3.2 Tampak Depan VT305 Gas Flow Analyzer
Keterangan :
Tabel 3.1 Keterangan tampak depan VT305 Gas Flow Analyzer
NO. KETERANGAN NO. KETERANGAN
1. Display pengukuran bentuk kurva 7. Penggunaan koneksi
2.
Menampilkan pengukuran
numerical
8. Indikator batteray charge
3. Merubah settingan / Simpan data 9. LED Indikator proses
4.
Tampilan Menu / merubah menu /
Zero Calibration
10.
LED Indikator fungsi
ERROR
5. Tombol ON / OFF 11. Screen / Tampilan
6. Slot Micro SD 12. Peringatan Low Batteray
3.2.3.2 Interface
VT305 Gas Flow Analyzer mempunyai 6 bagian interface :
39 | P a g e
Gambar 3.3 Interface VT305 Gas Flow Analyzer
Keterangan :
Tabel 3.2 Keterangan Interface VT305 Gas Flow Analyzer
NO. KETERANGAN
1.
Micro SD digunakan untuk update software dan konfigurasi produk. Untuk
melihat pengukuran data yang telah disimpan
2. Interface O2 yang dihubungkan ke O2 sensor
3. USB port, untuk charger power supplay
4. Analog OUT Port
5. Interface RS 232
6. Interface CAN
7. Interface Ethernet
40 | P a g e
3.2.3.3 Kelengkapan VT305 Gas Flow Analyzer
Gambar 3.3 Kelengkapan VT305 Gas Flow Analyzer
3.2.3.4 Flow Channel
Gambar 3.4 Flow Channel VT305 Gas Flow Analyzer
41 | P a g e
3.2.3.5 Port Tekanan Differensial
Gambar 3.5 Differential Pressure Port VT305 Gas Flow Analyzer
3.2.3.6 Port Tekanan Tinggi
Gambar 3.6 High Pressure Port VT305 Gas Flow Analyzer
3.2.3.7 Pengukuran O2 Cell
42 | P a g e
Gambar 3.7 Port O2 Measuring Cell
3.2.3.8 Aksesories
Tabel 3.x Aksesories Standar
NO. AKSESORIES
1. Sensor O2
2. Test Lung
3. Filter Bakteri
4. Adaptor Set
5. Kabel sensor O2
6. Adaptor Tekanan Tinggi
7. Adaptor Power
8. SD Card 2 GB
9. Pipa Inlet
10. Case
43 | P a g e
3.2.4 Blok Diagram
Cara Kerja :
VT305 Gas Flow Analyzer mendapatkan supply tegangan AC, baik
itu dari PLN ataupun UPS atau bisa juga mendapatkan supply DC
langsung dari battery. Ketika alat dalam keadaan ON maka flow
sensor, sensor suhu, sensor tekanan, sensor humidity dan O2 Cell
akan langsung bekerja. Flow sensor akan membaca aliran udara
berupa Tidal Volume, Minute Volume, RR, I:E, inspirasi time,
ekspirasi time,Vti, Vte, Vi, dan Ve. Sensor tekanan akan membaca
tekanan berupa Pmean, Ppeak, dan PEEP. Sensor suhu akan
membaca nilai temperatur dalam satuan OF, dan sensor humidity
akan membaca nilai kelembaban dalam bentuk %. O2 Cell juga akan
membaca persentase kadar oksigen. Data dari semua sensor tersebut
akan diolah oleh mikrokontroller dan hasilnya akan ditampilkan
pada display. Data hasil pembacaan ini dapat disimpan pada
memory card.
3.2.5 Standar Operasional Prosedur
3.2.7.1 Pengukuran Volume dan Flow
44 | P a g e
1. Nyalakan alat dengan menekan Tombol ON / OFF
2. Setting alat dengan menekan tombol “X” , diantaranya
:
Tabel 3.3 Tampilan Pengukuran Flow dan Volume
NO. TAMPILAN KETERANGAN
1. Informasi :
Untuk melihat data alat. Untuk Owner dan
Company dapat diisi melalui Configurasi alat
2. Battery :
Sebagai indikator battery
3. Ethernet :
Menu Ethernet dapat digunakan untuk
komunikasi parameter menggunakan Ethernet
4. Trigger :
Menu yang digunakan untuk parameter yang
akan diukur apakah untuk adult, pediatric
ataupun high frekuensi
5. Standar :
Untuk merubah standard pengukuran yang
digunakan, lihat spesifikasi alat
45 | P a g e
6. Gas Type :
Untuk mengeset type gas yang akan diukur
7. X-Axis :
Untuk mengatur time baseline untuk tampilan
grafik ( 2,4,6,8,10 sekon )
8. Humidity :
Set humidity pada gas flow ( 0 – 100% )
9. O2 Calibr :
Digunakan untuk kalibrasi O2 cell
3. Tekan tombol □ untuk menampilkan parameter secara
numerical
4. Tekan tombol ∆ untuk menampilkan parameter secara grafik
46 | P a g e
5. Untuk save data maka tekan “ O “ selama 5 sekon
6. Untuk Zero-Point Calibration maka tekan “ X “ selama 5
sekon
7. Hubungkan VT 305 ke unit yang akan diukur, dengan instalasi
sebagai berikut :
47 | P a g e
Atur settingan pada alat Ventilator dan lakukan pengukuran
3.2.7.2 Pengukuran Tekanan Tinggi
Lakukan pengukuran kemudian simpan data atau catat hasil
pengukuran
3.2.7.3 Kalibrasi Oxygen Sensor – Hanya menggunakan supply “AIR”
1. Tekan Tombol “ X “ dan masuk Menu O2 Calibration ( Air )
2. Tekan Tombol “ O “ untuk memulai proses kalibrasi
3. Gunakan 25 l/min air untuk aliran udara, seperti yang tampil
pada gambar dibawah ini :
4. Tekan Tombol “ O “ untuk lanjutkan proses
5. Tunggu ± 114 sekon sampai proses selesai dan tampil seperti
pada gambar :
48 | P a g e
3.2.7.4 Kalibrasi Oxygen Sensor – Menggunakan O2 dan Supply “AIR”
1. Tekan Tombol “ X “ dan masuk Menu O2 Calibration with O2
dan Air
2. Tekan Tombol “ O “ untuk memulai proses kalibrasi
3. Gunakan 25 l/min air dan 100 % oxygen untuk aliran udara,
seperti yang tampil pada gambar dibawah ini :
4. Tekan Tombol “ O “ untuk lanjutkan proses
5. Tunggu ± 114 sekon sampai proses selesai
6. Gunakan 25 l/min air untuk aliran udara, seperti yang tampil
pada gambar dibawah ini :
7. Tunggu ± 114 sekon sampai proses selesai dan tampil seperti
pada gambar :
49 | P a g e
3.2.6 Cara Membaca Hasil Pengukuran Setelah di Save
1. Hubungkan VT 305 dengan PC atau Laptop dengan
menggunakan kabel data, sampai menu berikut, kemudian YES
2. Pada PC atau Laptop akan tampil :
3. Kemudian pilih DATA :
4. Pilih file yang akan dilihat, kemudian tekan OPEN :
50 | P a g e
3.2.7 Preventive Maintenance
3.2.7.1 Pencegahan kemungkinan sengatan listrik, kebakaran atau
cedera pribadi :
1. Baterai mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat
menyebabkan luka bakar atau meledak
Jika paparan bahan kimia terjadi, bersihkan dengan air
dan dapatkan bantuan medis
2. Jangan membongkar baterai
3. Jangan membongkar atau menghancurkan sel baterai
dan kemasan baterai
4. Jangan menaruh sel baterai dan kemasan baterai dekat
panas atau api
5. Jangan terkena paparan sinar matahari secara langsung
6. Jangan operasikan produk dalam keadaan casing terbuka
7. Gunakan hanya suku cadang yang ditentukan sesuai
dengan spesifikasi
8. Hanya dilakukan perbaikan oleh teknisi yang
tersertifikasi
3.2.8 Penggunaan VT305 Gas Flow Analyzer pada Ventilator
51 | P a g e
Gambar 3.x Percobaan VT305 Gas Flow Analyzer dan Ventilator
Parameter yang diukur pada ventilator :
1. Tidal Volume (VT)
VT adalah volume gas yang dihantarkan oleh ventilator pada
setiap siklus nafas, biasanya sekitar 6-8 ml/kg BB
Pembacaan pada Ventilator :
Pembacaan pda VT305 Gas Flow Analyzer :
52 | P a g e
2. Minute Volume (VE)
VE adalah hasil perkalian antara Respiratory Rate (RR) dengan
(Volume Tidal) VT
Pembacaan pada Ventilator :
Pembacaan pada VT305 Gas Flow Analyzer :
53 | P a g e
3. Respiratory Rate (RR)
Respiratory Rate adalah laju/jumlah pernafasan dalam setiap
menit
Pembacaan pada Ventilator :
Pembacaan pada VT305 Gas Flow Analyzer :
54 | P a g e
4. Positif End Expiratory Pressure (PEEP)
PEEP adalah sejumlah tekanan yang disisakan oleh ventilator di
saat akhir eskpirasi. Tujuannya adalah untuk membuat alveoli
agar tetap terbuka (tidak kolaps). Besarnya tekanan PEEP bisa
dimulai dari 5-20 cmH2O.
Pembacaan pada Ventilator :
Pembacaan pada VT305 Gas Flow Analyzer :
55 | P a g e
5. Inspirasi Time
Inspirasi Time adalah lamanya waktu yang digunakan saat
melakukan inspirasi
Percobaan pada VT305 Gas Flow Analyzer :
6. Ekspirasi Time
Ekspirasi Time adalah lamanya waktu yang digunakan saat
melakukan ekspirasi
Percobaan pada VT305 Gas Flow Analyzer :
56 | P a g e
3.2.9 Pemeliharaan
Tabel 3.4 Pemeliharaan VT305 Gas Flow Analyzer
NO. INTERVAL KEGIATAN
1.
Selama
Pengoperasian
Gunakan filter yang disertakan pada unit
2. 4 minggu Periksa filter untuk deteksi kontaminasi
3. 12 bulan Kalibrasi
3.2.10 Perbaikan
3.2.10.1 Suction Wall
57 | P a g e
- Spesifikasi :
- Permasalahan :
Alat tidak bisa mencapai tekanan yang seharusnya
- Analisa :
1. Adanya kebocoran
2. Tekanan gas sentral berkurang
- Tindakan :
Melakukan pengujian tekanan dengan menggunakan
DPM-4, memastikan gas tekan sentral dalam keadaan
optimal
- Hasil :
Alat sudah bisa digunakan kembali
3.2.10.2 Infant Warmer
NO. SPESIFIKASI
1. Nama Suction Pump
2. Type Suction Wall
3. Merk GENTEC
4. Nomor Seri 882VR – 760 – 00 –T
5. Ruangan CICU PJT
6. Nilai Akurasi 20 mmHg
7. Tindakan Kalibrasi
8. Kalibrator DPM – 4
58 | P a g e
- Spesifikasi :
- Permasalahan :
Hasil kalibrasi tidak tercapai
- Penyebab :
Kondisi lingkungan tidak sesuai dimana aliran udara
terlalu besar
- Analisa :
Suhu di sekitar terlalu dingin dan aliran udara terlalu
besar
- Tindakan :
Memindahkan alat ke ruangan yang suhu dan
lingkungannya lebih stabil
- Hasil :
Suhu tercapai dan kalibrasi bisa dilanjutkan
3.2.10.3 Electrocardiograph
NO. SPESIFIKASI
1. Nama Infant Warmer
2. Type
3. Merk
4. Nomor Seri
5. Ruangan CICU PJT
59 | P a g e
- Spesifikasi :
- Permasalahan :
Grafik terlalu banyak noise dan hasil print pembacaan
tidak bagus
- Penyebab :
Elektroda dan bulp dalam keadaan kotor
- Analisa :
Terhambatnya pembacaan sinyal listrik pada elektroda
- Tindakan :
Melakukan pembersihan elektroda menggunakan alkohol
swep dan merendam bulp menggunakan air panas
- Hasil :
Alat dapat bekerja dengan optimal dan hasil pembacaan
akurat
3.2.10.4 Ventilator
NO. SPESIFIKASI
1. Nama Electrocardiograph
2. Type MAC 2000
3. Merk GE Healthcare
4. Nomor Seri SMT16320267PA
5. SAMRS AMD-7566
6. Ruangan PJT
60 | P a g e
- Spesifikasi :
-
-
-
- Permasalahan :
Saat pre-use check pressure transducer test failed
- Penyebab :
Kaset basah atau kotor
- Tindakan :
Membersihkan membran dalam kaset
- Hasil :
Dilakukan pre-use check ulang dan hasilnya passed
NO. SPESIFIKASI
1. Nama Ventilator
2. Type Servo – i
3. Merk MAQUET
4. Nomor Seri 25222
5. SAMRS AMD – 545
6. Ruangan Perinatology
61 | P a g e
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini adalah suatu program kerja sama
antara Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Program Studi
Diploma - III Teknik Elektromedik dengan Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr.
Cipto Mangunkusumo yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh penulis
sebagai mahasiswa peserta.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan rumah sakit ini memberikan banyak
sekali informasi yang berkaitan dengan alat-alat kesehatan, baik itu yang berkaitan
dengan informasi spesifikasi alat, cara pemakaian dan pemeliharaan maupun
praktik langsung untuk pengoperasiannya. Informasi ini sangat memberikan ilmu
tambahan bagi penulis dimana selama mengikuti perkuliahan belum penulis
peroleh. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini juga memberikan banyak sekali
pengalaman dan meningkatkan semangat belajar bagi penulis. Penulis memperoleh
wawasan baru mengenai dunia kerja serta penerapan dari ilmu yang telah penulis
peroleh selama di perkuliahan.
5.2 Kesan
Saya sebagai penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak RSUP
Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo yang telah memberika kesempatan kepada
penulis untuk dapat mengikuti Praktik Kerja Lapangan di RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo selama 1 bulan ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada
pembimbing-pembimbing di unit kerja serta para pembimbing klinis dari fasilitas
medik yang telah memberikan pembelajaran kepada penulis sehingga menambah
ilmu dan wawasan penulis mengenai dunia kerja di rumah sakit.
5.3 Pesan
62 | P a g e
Penulis meminta maaf bila terdapat kekurangan dan kesalahan selama mengikuti
Praktik Kerja Lapangan selama 1 bulan di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
khususnya di unit kalibrasi. Tetap pertahankan budaya-budaya di RSUP Nasional Dr.
Cipto Mangunkusumo agar selalu dapat “Menolong, Memberikan yang Terbaik”.
63 | P a g e
DOKUMENTASI

More Related Content

What's hot

Tugas makalah k3
Tugas makalah k3Tugas makalah k3
Tugas makalah k3RiniNew
 
Panduan Pemeriksaan kesehatan Pekerja.pdf
Panduan Pemeriksaan kesehatan Pekerja.pdfPanduan Pemeriksaan kesehatan Pekerja.pdf
Panduan Pemeriksaan kesehatan Pekerja.pdfMuhammadRudini10
 
Peran remaja dalam pencegahan stunting.ppt
Peran remaja dalam pencegahan stunting.pptPeran remaja dalam pencegahan stunting.ppt
Peran remaja dalam pencegahan stunting.pptNunungNiswatiRH
 
Ergonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam BekerjaErgonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam BekerjaFarizAmalanda
 
CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri )
CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri  )CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri  )
CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri )Kanaidi ken
 
Status gizi dan kecukupan gizi pekerja
Status gizi dan kecukupan gizi pekerjaStatus gizi dan kecukupan gizi pekerja
Status gizi dan kecukupan gizi pekerjaWidyalestarinurpratama
 
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,yachiheninofira
 
Buku jurnal pkl siswa
Buku jurnal pkl siswaBuku jurnal pkl siswa
Buku jurnal pkl siswaNunung Jamil
 
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannya
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannyaGizi pada ibu hamil dan permasalahannya
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannyaSuci Nur Hidayah
 
LEAFLET HIPERTENSI.doc
LEAFLET HIPERTENSI.docLEAFLET HIPERTENSI.doc
LEAFLET HIPERTENSI.docnanidewi1
 
Logbook kegiatan aktualisasi
Logbook kegiatan aktualisasiLogbook kegiatan aktualisasi
Logbook kegiatan aktualisasiTaufiq Hidayat
 
Presentasi gizi seimbang
Presentasi gizi seimbangPresentasi gizi seimbang
Presentasi gizi seimbangcassiopeia91
 
power point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diripower point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung dirigabrielirfan
 
Laporan Praktek Kerja Industri Teknik Gambar Bangunan
Laporan Praktek Kerja Industri Teknik Gambar BangunanLaporan Praktek Kerja Industri Teknik Gambar Bangunan
Laporan Praktek Kerja Industri Teknik Gambar Bangunancaturprasetyo11tgb1
 

What's hot (20)

Tugas makalah k3
Tugas makalah k3Tugas makalah k3
Tugas makalah k3
 
Panduan Pemeriksaan kesehatan Pekerja.pdf
Panduan Pemeriksaan kesehatan Pekerja.pdfPanduan Pemeriksaan kesehatan Pekerja.pdf
Panduan Pemeriksaan kesehatan Pekerja.pdf
 
Peran remaja dalam pencegahan stunting.ppt
Peran remaja dalam pencegahan stunting.pptPeran remaja dalam pencegahan stunting.ppt
Peran remaja dalam pencegahan stunting.ppt
 
Ergonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam BekerjaErgonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam Bekerja
 
CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri )
CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri  )CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri  )
CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri )
 
Kata pengantar pkl
Kata pengantar pklKata pengantar pkl
Kata pengantar pkl
 
Lembar pengesahan
Lembar pengesahanLembar pengesahan
Lembar pengesahan
 
Status gizi dan kecukupan gizi pekerja
Status gizi dan kecukupan gizi pekerjaStatus gizi dan kecukupan gizi pekerja
Status gizi dan kecukupan gizi pekerja
 
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,
 
Buku jurnal pkl siswa
Buku jurnal pkl siswaBuku jurnal pkl siswa
Buku jurnal pkl siswa
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Kecelakaan kerja
Kecelakaan kerjaKecelakaan kerja
Kecelakaan kerja
 
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannya
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannyaGizi pada ibu hamil dan permasalahannya
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannya
 
LEAFLET HIPERTENSI.doc
LEAFLET HIPERTENSI.docLEAFLET HIPERTENSI.doc
LEAFLET HIPERTENSI.doc
 
Gambar teknik
Gambar teknikGambar teknik
Gambar teknik
 
Logbook kegiatan aktualisasi
Logbook kegiatan aktualisasiLogbook kegiatan aktualisasi
Logbook kegiatan aktualisasi
 
Presentasi gizi seimbang
Presentasi gizi seimbangPresentasi gizi seimbang
Presentasi gizi seimbang
 
Rubrik penilaian makalah
Rubrik penilaian makalahRubrik penilaian makalah
Rubrik penilaian makalah
 
power point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diripower point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diri
 
Laporan Praktek Kerja Industri Teknik Gambar Bangunan
Laporan Praktek Kerja Industri Teknik Gambar BangunanLaporan Praktek Kerja Industri Teknik Gambar Bangunan
Laporan Praktek Kerja Industri Teknik Gambar Bangunan
 

Similar to RSUP NASIONAL Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO

Proposal Kuliah Umum Rekam Medis FKM Univet Bantara Sukoharjo
Proposal Kuliah Umum Rekam Medis FKM Univet Bantara SukoharjoProposal Kuliah Umum Rekam Medis FKM Univet Bantara Sukoharjo
Proposal Kuliah Umum Rekam Medis FKM Univet Bantara SukoharjoArifatun Nisaa
 
K011181315_skripsi_06-07-2022 1-2.pdf
K011181315_skripsi_06-07-2022 1-2.pdfK011181315_skripsi_06-07-2022 1-2.pdf
K011181315_skripsi_06-07-2022 1-2.pdfNurulAzmi260111
 
Sk ppk benar 20172018
Sk ppk benar 20172018Sk ppk benar 20172018
Sk ppk benar 20172018Ayunina2
 
Presentasi prof djauhar bacarek its 2015 2019
Presentasi prof djauhar bacarek its 2015 2019Presentasi prof djauhar bacarek its 2015 2019
Presentasi prof djauhar bacarek its 2015 2019Djauhar Manfaat
 
rps etik hukes new[4964].pdf
rps etik hukes new[4964].pdfrps etik hukes new[4964].pdf
rps etik hukes new[4964].pdfyusuf fatah
 
2. overview tugsus (suherman) 2020 edit 1
2. overview tugsus (suherman) 2020 edit 12. overview tugsus (suherman) 2020 edit 1
2. overview tugsus (suherman) 2020 edit 1Segarnis Dhiasy
 
Overview Pelatihan Penugasan Khusus
Overview Pelatihan Penugasan KhususOverview Pelatihan Penugasan Khusus
Overview Pelatihan Penugasan KhususTini Wartini
 
Overview Pelatihan Penugasan Khusus
Overview Pelatihan Penugasan KhususOverview Pelatihan Penugasan Khusus
Overview Pelatihan Penugasan KhususTini Wartini
 
Laporan kelompok muh. samil djahir
Laporan kelompok muh. samil djahirLaporan kelompok muh. samil djahir
Laporan kelompok muh. samil djahirnurullevana
 
Sejarah singkat berdiri unsrit
Sejarah singkat berdiri unsritSejarah singkat berdiri unsrit
Sejarah singkat berdiri unsritDodi Azhari
 
Pujiati setyaningsih
Pujiati setyaningsihPujiati setyaningsih
Pujiati setyaningsihYeni Oktarina
 
laporan praktek kerja lapangan
laporan praktek kerja lapanganlaporan praktek kerja lapangan
laporan praktek kerja lapanganRestu Budy
 
Laporan Akhir Kegiatan Geladi BPJS Kesehatan - Mutiara Hikmah Nofitasari
Laporan Akhir Kegiatan Geladi BPJS Kesehatan - Mutiara Hikmah NofitasariLaporan Akhir Kegiatan Geladi BPJS Kesehatan - Mutiara Hikmah Nofitasari
Laporan Akhir Kegiatan Geladi BPJS Kesehatan - Mutiara Hikmah NofitasariMutiara Nofitasari
 
Panduan Kurikulum Nasional Kesmas AIPTKMI.pdf
Panduan Kurikulum Nasional Kesmas AIPTKMI.pdfPanduan Kurikulum Nasional Kesmas AIPTKMI.pdf
Panduan Kurikulum Nasional Kesmas AIPTKMI.pdfachmadlukmanhakim1
 

Similar to RSUP NASIONAL Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO (20)

Proposal Kuliah Umum Rekam Medis FKM Univet Bantara Sukoharjo
Proposal Kuliah Umum Rekam Medis FKM Univet Bantara SukoharjoProposal Kuliah Umum Rekam Medis FKM Univet Bantara Sukoharjo
Proposal Kuliah Umum Rekam Medis FKM Univet Bantara Sukoharjo
 
K011181315_skripsi_06-07-2022 1-2.pdf
K011181315_skripsi_06-07-2022 1-2.pdfK011181315_skripsi_06-07-2022 1-2.pdf
K011181315_skripsi_06-07-2022 1-2.pdf
 
Laporan Magang-3
Laporan Magang-3Laporan Magang-3
Laporan Magang-3
 
Sk ppk benar 20172018
Sk ppk benar 20172018Sk ppk benar 20172018
Sk ppk benar 20172018
 
Presentasi prof djauhar bacarek its 2015 2019
Presentasi prof djauhar bacarek its 2015 2019Presentasi prof djauhar bacarek its 2015 2019
Presentasi prof djauhar bacarek its 2015 2019
 
Laporan akhir pkm lahat
Laporan akhir pkm lahatLaporan akhir pkm lahat
Laporan akhir pkm lahat
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
rps etik hukes new[4964].pdf
rps etik hukes new[4964].pdfrps etik hukes new[4964].pdf
rps etik hukes new[4964].pdf
 
2. overview tugsus (suherman) 2020 edit 1
2. overview tugsus (suherman) 2020 edit 12. overview tugsus (suherman) 2020 edit 1
2. overview tugsus (suherman) 2020 edit 1
 
Overview Pelatihan Penugasan Khusus
Overview Pelatihan Penugasan KhususOverview Pelatihan Penugasan Khusus
Overview Pelatihan Penugasan Khusus
 
Overview Pelatihan Penugasan Khusus
Overview Pelatihan Penugasan KhususOverview Pelatihan Penugasan Khusus
Overview Pelatihan Penugasan Khusus
 
hilirisasi.pdf
hilirisasi.pdfhilirisasi.pdf
hilirisasi.pdf
 
Laporan kelompok muh. samil djahir
Laporan kelompok muh. samil djahirLaporan kelompok muh. samil djahir
Laporan kelompok muh. samil djahir
 
K3-UNDARU.pptx
K3-UNDARU.pptxK3-UNDARU.pptx
K3-UNDARU.pptx
 
Sejarah singkat berdiri unsrit
Sejarah singkat berdiri unsritSejarah singkat berdiri unsrit
Sejarah singkat berdiri unsrit
 
toto.pdf
toto.pdftoto.pdf
toto.pdf
 
Pujiati setyaningsih
Pujiati setyaningsihPujiati setyaningsih
Pujiati setyaningsih
 
laporan praktek kerja lapangan
laporan praktek kerja lapanganlaporan praktek kerja lapangan
laporan praktek kerja lapangan
 
Laporan Akhir Kegiatan Geladi BPJS Kesehatan - Mutiara Hikmah Nofitasari
Laporan Akhir Kegiatan Geladi BPJS Kesehatan - Mutiara Hikmah NofitasariLaporan Akhir Kegiatan Geladi BPJS Kesehatan - Mutiara Hikmah Nofitasari
Laporan Akhir Kegiatan Geladi BPJS Kesehatan - Mutiara Hikmah Nofitasari
 
Panduan Kurikulum Nasional Kesmas AIPTKMI.pdf
Panduan Kurikulum Nasional Kesmas AIPTKMI.pdfPanduan Kurikulum Nasional Kesmas AIPTKMI.pdf
Panduan Kurikulum Nasional Kesmas AIPTKMI.pdf
 

Recently uploaded

05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 

Recently uploaded (20)

05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 

RSUP NASIONAL Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO

  • 1. i | P a g e BIODATA PENULIS Nama : Mita Mutiara Tempat, Tanggal Lahir : P. Batam, 26 Juli 1997 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Status : Belum Menikah Kewarganegaraan : Indonesia Alamat : Jorong Kampeh, Kenagarian Simarasok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat No. Telp : 0823-8593-9798 Email : mitamutiara2697@gmail.com Riwayat Pendidikan - SD Negeri 16 Kampeh - SMP Negeri 1 Baso - SMA Negeri 1 Ampek Angkek - Poltekkes Kemenkes Jakarta 2
  • 2. ii | P a g e LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN RUMAH SAKIT UMUM PUSAT NASIONAL Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO ( 22 APRIL 2019 – 22 MEI 2019 ) Oleh : MITA MUTIARA P2.31.38.0.16.021 Disetujui, PEMBIMBING KLINIS FASILITAS MEDIK BAMBANG TRI ARYADI, S.ST NIP. 198304262008011010 PEMBIMBING UNIT KALIBRASI INDRA MAULANA F, ST NIP. 198910122010121003 Disahkan, KETUA UNIT FASILITAS MEDIK Dr. INDRATI SUROYO, SpRad (K) NIP. 19560110198312001
  • 3. iii |P a g e ABSTRAK Nama : Mita Mutiara NPM : P2.31.38.0.16.021 Institusi : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II, Jurusan D-III Teknik Elektromedik Tanggal Pelaksanaan : 22 April 2019 – 22 Mei 2019 Laporan ini disusun dengan latar belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) sesuai dengan pengalaman penulis saat melaksanakan PKL di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Cipto Mangunkusumo selama 1 bulan yang terhitung dari tanggal 22 April 2019 sampai dengan 22 Mei 2019. Kegiatan yang dilakukan selama PKL ini khususnya adalah kalibrasi alat kesehatan yang bertujuan untuk memperoleh nilai nyata dari alat kesehatan yang dikalibrasi sehingga dapat dilakukan pendataan keadaan/kondisi alat dan bisa dilakukan pengembalian nilai ataupun perbaikan. Adapun alat yang penulis bahas dalam laporan ini adalah alat kalibrasi Ventilator dan Regulator Suction Pump, yaitu Gas Flow Analyzer merk Fluke type VT-305.
  • 4. iv | P a g e KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan dan menyusun laporan dengan tepat waktu. Shalawat serta salam kita sampaikan kepada suri tauladan umat manusia Nabi Besar Muhammad SAW. Penyusunan laporan ini ditujukan dalam rangka memenuhi persyaratan perkuliahan semester VI Jurusan D-III Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II. Laporan ini merupakan hasil kegiatan penulis dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. Dalam penulisan dan penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan kesulitan dan hambatan, namun berkat bantuan dan saran serta petunjuk dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikannya. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Keluarga tercinta yang telah mendoakan serta memberi motivasi baik moril maupun materiil. 2. Ibu Dr. Indrati Suroyo, SpRad (K) selaku Kepala Unit Fasilitas Medik di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. 3. Bapak Bambang Tri Aryadi, S.ST AMTE selaku Pembimbing Klinis Fasilitas Medik di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. 4. Bapak Joko Sulistiyo, ST, M.Si selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II. 5. Bapak Ir. Andi Sambiono, M. Kes selaku Ketua Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II. 6. Bapak Indra Gunawan ST. MT selaku Ketua Program Studi D-III Teknik Elektromedik Poltekkes Kemenkes Jakarta II.
  • 5. v | P a g e 7. Abang Indra Maulana F, ST selaku Pembimbing PKL unit kalibrasi di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. 8. Abang Indra; Kakak Sandi; Kakak Puput; Abang Arie; Abang Rudi; Kakak Hikmah; dan rekan-rekan di unit kalibrasi yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk membimbing dan mengarahkan penulis selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan. 9. Pegawai dan Staff Unit Fasilitas Medik RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo yang telah rela meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya dalam membimbing dan mengarahkan penulis selama Praktik Kerja Lapangan. 10. Seluruh dosen dan petugas Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II. 11. Teman-teman mahasiswa/i Teknik Elektromedik yang selalu memberikan dukungan dan semangat untuk menimba ilmu bersama, khususnya D-III Teknik Elektromedik 2016. Dalam penyusunan laporan ini penulis sangat menyadari bahwa laporan ini masih begitu jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangannya. Karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun dari setiap pembaca sangat di harapkan demi penulisan laporan yang lebih baik lagi dan sangat membantu untuk mengetahui kelemahan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat memberi nilai tambah bagi penulis, khususnya dalam dunia teknologi alat-alat elektromedik. Jakarta, 20 Mei 2019 Penulis
  • 6. vi | P a g e DAFTAR ISI
  • 7. vii | P a g e
  • 8. 1 | P a g e BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional seperti telah digariskan dalam Sistem Kesehatan Nasional, yaitu tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Derajat kesehatan yang optimal dapat dicapai dengan peningkatan mutu lingkungan, perubahan tingkah laku masyarakat dan pelayanan kesehatan masyarakat yang merata, menyeluruh dan terpadu. Kebutuhan dan tuntunan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan semakin meningkat sejalan dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan. Tuntunan akan mutu pelayanan kesehatan masyarakat yang semakin meningkat dan kompleks tentunya harus didukung pula dengan perkembangan teknologi kesehatan. Hal tersebut dapat terlaksana dengan baik bila ditunjang dengan kemajuan dan perkembangan peralatan kesehatan dan juga tenaga teknik Elektromedik yang baik. Perkembangan dan kemajuan peralatan Elektromedik begitu pesat selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan, sehingga semakin terasa kebutuhan akan peralatan tersebut dalam upaya mewujudkan pelayanan kesehatan masyarakat secara optimal. Dalam hal ini dituntut pula adanya tenaga kesehatan yang mampu menangani dan mengelola peralatan Elektromedik secara baik dan profesional, mampu dalam memelihara, marencanakan, memasang serta memperbaiki alat tersebut sehingga dapat bermanfaat dan berdaya guna maksimal. Jurusan Teknik Elektromedik Poltekkes Kemenkes Jakarta II sebagai Lembaga Pendidikan Teknologi Kesehatan untuk menghasilkan tenaga kesehatan Teknik Elektromedik, mempunyai tanggung jawab dalam menyiapkan tenaga kesehatan Teknik Elektromedik yang dapat di andalkan secara professional, memiliki rasa etis tinggi dan berjiwa nasional yang nantinya diharapkan dapat
  • 9. 2 | P a g e berperan sebagai pelaku utama dalam pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan. Untuk menghasilkan tenaga kesehatan Teknik Elektromedik tersebut perlu penanganan, pembinaan, dan pengelolan yang menyeluruh, terarah dan terpadu serta upaya untuk melibatkan mahasiswa sebagai pelaku utama dalam kegiatan proses kegiatan belajar mengajar. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan pengalaman belajar lapangan serta mandiri dalam menerapkan hasil proses belajar mengajar kepada mahasiswa ke dalam bentuk nyata. Praktek Kerja Lapangan merupakan kegiatan Intra-kurikuler yang harus ditempuh oleh mahasiswa setelah menjalani proses perkuliahan baik teoritis maupun praktis, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penyelenggaraan pendidikan. Kegiatan ini mempunyai makna yang penting dalam memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengalami dan mempraktekan serta mencoba secara nyata pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh pada setiap tahap pendidikan (semester) disertai sikap professional secara utuh dan menyeluruh di masyarakat. 1.2 Tujuan Tujuan kurikuler Praktek Kerja Lapangan (PKL) dapat dijabarkan menjadi tujuan umum dan khusus. 1.2.1 Tujuan Umum Tujuan umum Praktek Kerja Lapangan adalah merupakan realisasi dari tujuan pendidikan, sehingga mahasiswa : a. Memahami lebih mendalam masalah teknik perencanaan, pemasangan pengujian dan pemeliharaan serta perbaikan peralatan Elektromedik dan sarana kesehatan. b. Memahami falsafah-falsafah tentang keselamatan dan keamanan terhadap penderita, petugas, lingkungan dan peralatan Elektromedik. c. Memahami tentang struktur dan proses yang terjadi di lapangan. d. Terbina minat dan perhatiannya terhadap lapangan perkerjaan yang harus dihadapinya nanti.
  • 10. 3 | P a g e e. Terbina pandangannya secara horizontal luas dan menyeluruh dalam kaitannya dengan masalah-masalah sosial di masyarakat. f. Terbina kepribadiannya dalam hidup berwarga negara. 1.2.2 Tujuan Khusus Dengan dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan mahasiswa dapat : a. Memperoleh kesempatan untuk melatih diri dalam menerapkan dan mengintegrasikan informasi pelajaran yang diperoleh selama mengikuti tugas-tugas pelajaran Teknik Elektromedik dan sarana kesehatan secara lebih luas. b. Memperoleh pengalaman pribadi yang riil, konkret, dan edukatif. c. Lebih tanggap terhadap fenomena-fenomena yang terjadi di lapangan. d. Mempertinggi tingkat keberhasilan perkuliahan di kelas. e. Memperoleh informasi baru sebagai bahan persepsi atau kerangka untuk mendalami masalah-masalah teknik lebih lanjut. f. Memperoleh rasa puas dengan situasi dan kondisi belajar yang menyenangkan dan merangsang. 1.3 Manfaat Manfaat dari adanya praktik kerja lapangan merupakan realisasi dari tujuan pendidikan, yaitu agar mahasiswa dapat : 1. Memahami dan mendalami masalah teknik perencanaan, pengujian, pemeliharaan, serta perbaikan peralatan elektromedik dan sarana kesehatan. 2. Memahami falsafah-falsafah tentang keselamatan kerja terhadap petugas, penderita, lingkungan dan peralatan elektromedik. 3. Memahami manajemen penanganan peralatan elektromedik. 1.4 Teknis Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan merupakan kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa/i Poltekkes Kemenkes Jakarta ll Jurusan Teknik Elektromedik yang telah memasuki semester VI. Adapun waktu dan lokasi pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
  • 11. 4 | P a g e 1.4.1 Waktu PKL dilaksanakan pada awal semester VI (enam) selama 1 bulan setiap hari kerja terhitung mulai dari 22 April 2019 – 22 Mei 2019 dari pukul 08.00 sampai dengan 16.00 WIB. 1.4.2 Tempat PKL dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jalan Diponegoro No.71 Jakarta Pusat khususnya di Unit Fasilitas Medik bagian kalibrasi. Telepon : 1500135 Fax : 3134 8991 UGD : 3911192 – 3901193 Website : www.rscm.co.id 1.5 Penyelenggara 1. Dinas Kesehatan DKI Jakarta sebagai pelindung. 2. Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II sebagai penanggung jawab. 3. PUDIR III sebagai pengarah. 4. Ketua Jurusan Teknik Elektromedik sebagai ketua pelaksana penyelenggaran PKL. 5. Instruktur lapangan dan dosen tetap yang di tunjuk sebagai pembimbing PKL. 6. Mahasiswa sebagai peserta PKL. 1.6 Metodologi Penyusunan Laporan Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan laporan ini adalah : 1. Metode literatur Yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data dari buku- buku yang menunjang penulisan laporan 2. Metode interview Yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara langsung kepada pihak yang dapat memberikan informasi data untuk laporan ini 3. Metode observasi
  • 12. 5 | P a g e Yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung pada alat kesehatan tersebut 1.7 Sistematika Penulisan Dalam penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, maka penulis membuat sistematika penulisan sebagaimana berikut : KATA PENGANTAR BIODATA PENULIS LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, tujuan, manfaat, waktu dan tempat, penyelenggara, metodologi penyusunan laporan, serta sistematika penulisan. BAB II : PROFIL RSUP NASIONAL Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO Berisi tentang sejarah singkat dan perkembangan RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Tujuan, Visi, Misi, Motto Rumah Sakit, struktur organisasi, sistem pemeliharaan serta alur pelayanan teknik di Instalasi Fasilitas Medik RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. BAB III : PEMBAHASAN Berisi tentang pembahasan dasar-dasar alat kesehatan, spesifikasi alat, teori dasar, prinsip kerja, blok diagram, pengoperasian alat, pemeliharaan alat serta gambar- gambar pendukung lainnya yang akan dibahas pada akhir program perkuliahan. BAB IV : PENUTUP Berisi tentang kesimpulan dan saran dari laporan Praktik Kerja Lapangan di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. DOKUMENTASI DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
  • 13. 6 | P a g e BAB II PROFIL RSUP NASIONAL Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO 2.1 Gambaran Umum RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Gambar 2.1 Bagian Depan RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo 2.2 Sejarah RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Sejarah RSUP Nasional Dr Cipto Mangunkusumo tidak terlepas dari sejarah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, karena perkembangan kedua instansi ini adalah saling tergantung dan saling mengisi satu sama lain. Pada tahun 1896, Dr H. Roll ditunjuk sebagai pimpinan pendidikan kedokteran di Batavia (Jakarta), saat itu laboratorium dan Sekolah Dokter Jawa masih berada pada satu pimpinan. Kemudian tahun 1910, Sekolah Dokter Jawa diubah menjadi STOVIA, cikal bakal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Pada tanggal 19 November 1919 didirikan CBZ (Centrale Burgelijke Ziekenhuis) yang disatukan dengan STOVIA. Sejak saat itu penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan kedokteran semakin maju dan berkembang fasilitas pelayanan kedokteran spesialistik bagi masyarakat luas. Bulan Maret 1942, saat
  • 14. 7 | P a g e Indonesia diduduki Jepang, CBZ dijadikan rumah sakit perguruan tinggi (Ika Daigaku Byongin). Pada tahun 1945, CBZ diubah namanya menjadi “Rumah Sakit Oemoem Negeri (RSON)” dipimpin oleh Prof. Dr. Asikin Widjaya-Koesoema dan selanjutnya dipimpin oleh Prof. Tamija. Tahun 1950 RSON berubah nama menjadi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP). Pada Tanggal 17 Agustus 1964, Menteri Kesehatan Prof. Dr. Satrio meresmikan RSUP menjadi Rumah Sakit Tjipto Mangunkusumo (RSTM), sejalan dengan perkembangan ejaan baru Bahasa Indonesia, maka diubah menjadi RSCM. Pada tanggal 13 Juni 1994, sesuai SK Menkes nomor 553/Menkes/SK/VI/1994, berubah namanya menjadi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. Berdasarkan PP nomor 116 Tahun 2000, tanggal 12 Desember 2000, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo ditetapkan sebagai Perusahaan Jawatan (Perjan) RS Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Dalam perkembangan selanjutnya, Perjan RSCM berubah menjadi Badan Layanan Umum berdasarkan PP. Nomor 23 tahun 2005. Pada tahun 2008 diresmikan oleh Presiden RI gedung perawatan baru dengan ketinggian 8 lantai yaitu Unit Rawat Inap Terpadu Gedung A. Gedung ini merupakan gedung rawat inap utama RSCM dengan kapasitas tempat tidur hampir 700 bed. Pada tahun 2010 Menteri Kesehatan RI meresmikan Gedung RSCM Kencana dengan Pelayanan Berkelas Internasional (sebelumnya akan diberi nama International Wing). Kapasitas tempat tidur di Gedung berlantai 6 ini mencapai 30 bed. Selain RSCM Kencana, Menkes juga meresmikan Laboratorium Terpadu RSCM. Pada tahun 2011 dimulai pembangunan Gedung Pusat Kesehatan Ibu dan Anak (PKIA) sampai dengan Januari 2014 pembangunannya masih dalam tahap penyelesaian akhir. Pada tahun 2013 Presiden RI meresmikan Gedung RSCM Kirana untuk pelayanan paripurna kesehatan mata. Gedung berlantai 6 tersebut terletak di Jalan Kimia, Cikini, Jakarta Pusat. Pada tahun 2011 dimulai pembangunan Gedung Pusat Kesehatan Ibu dan Anak (PKIA) sampai dengan Januari 2014 pembangunannya masih dalah tahap penyelesaian akhir.
  • 15. 8 | P a g e 2.3 Profil Umum RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo 1. Nama Rumah Sakit : RSUP N Dr. Cipto Mangunkusumo 2. Kelas Rumah Sakit : A 3. Status Kepemilikan : Kementerian Kesehatan RI 4. Status pengelolaan : Badan Layanan Umum (BLU) 5. Status lain : Rumah Sakit Pendidikan 6. Alamat : Jl. Diponegoro No.71, RW.5, Kenari, Senen, Kota Jakarta Pusat 7. Kecamatan : Senen 8. Kotamadya : Jakarta Pusat 9. Provinsi : DKI Jakarta 10. Kapasitas Tempat Tidur : 1033 Tempat Tidur 11. Nomor Telepon : 021-1500135 - UGD : 3911192 – 3901193 - Humas : Ext. 4173 12. Fax : 021-3914661 13. Luas Bangunan : 512.002,64 m2, terdiri dari : - Jl.Diponegoro : 507.638.04 m2 - Jl. Cik Ditiro no. 6 : 374,00 m2 - Jl. Cik Ditiro no.5,7 : 678,48 m2 - Jl. Raden Saleh : 2.642,43 m2 - Jl. Adityawarman (PKG) : 669,69 m2 2.4 Unit Kerja Tabel 2.1 Unit Kerja RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo NO. 30 UNIT PUSAT PENDAPATAN 29 UNIT PUSAT BIAYA 1. 20 Departemen 9 Instalasi 2. 1 Pusat 1 Departemen 3. 4 Instalasi 15 Bagian 4. 4 Unit 7 Unit 5. 1 ODC 1 Komite
  • 16. 9 | P a g e 2.5 Pelayanan dan Fasilitas Tabel 2.2 Jenis Pelayanan di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo NO. JENIS PELAYANAN 1. Instalasi Gawat Darurat 2. Pelayanan Terpadu Pelayanan Jantung Terpadu RSCM Kencana RSCM Kirana 3. Pelayanan Unggulan Unit Pelayanan Terpadu HIV RSCM ICTEC (Indonesia Clinical Training and Educational Center) 4. Pelayanan Penunjang Laboratorium Radiologi Laboratorium Radiologi Transfusi Darah Kamar Operasi Rehabilitasi Medis Radioterapi 5. Rawat Inap Gedung A Bedah Anak Perinatologi Unit Luka Bakar 6. Rawat Jalan Poliklinik Kulit & Kelamin Poliklinik Anak Poliklinik Geriatri Terpadu Bedah Urologi Poliklinik THT
  • 17. 10 | P a g e Poliklinik Kebidananan Poliklinik Akupuntur Poliklinik Gigi Mulut Poliklinik Penyakit Syaraf Poliklinik Kejiwaan Tabel 2.3 Jenis Pelayanan di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo NO. NAMA FASILITAS 1. Apotik / Farmasi 2. Rumah Singgah 3. Masjid / Mushola 4. Kantin 5. Parkir 6. Fotokopi 2.6 Jenis Pelayanan Departemen Medik NO. PELAYANAN DEPARTEMEN MEDIK 1. Departemen Medik Kesehatan Anak 2. Departemen Medik Anestesi 3. Departemen Medik Ilmu Bedah 4. Departemen Medik Gigi dan Mulut 5. Departemen Medik Kebidanan dan Kandungan 6. Departemen Akupuntur 7. Departemen Forensik 8. Departemen Kulit dan Kelamin 9. Departemen Neurologi 10. Departemen Medik Orthopaudi dan Traumatologi 11. Departemen Medik Ilmu Kesehatan Jiwa 12. Departemen Ilmu Penyakit Dalam 13. Departemen Patologi Anatomi 14. Departemen Patologi Klinik
  • 18. 11 | P a g e 2.7 Denah RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Gambar 2.2 Denah RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo NO. KETERANGAN NO. KETERANGAN 1. Instalasi Rawat Jalan 22. Pengolah Limbah 2. UGD 23. Sentral Medical Unit 2
  • 19. 12 | P a g e 3. Komando Satpam 24. Dapur Utama 4. Departemen Penyakit Dalam 25. Unit Laundry 5. Rehab Medik 26. Incenerator 6. Poli Anak 27. TPS 7. Departemen Kesehatan Anak 28. Boiler 8. Radiologi Anak 29. Masjid 9. Departemen Mata 30. Power House 10. Ilmu Penyakit Saraf 31. Bagian Teknik 11. Luka Bakar 32. Gedung Administrasi Terpadu 12. Radioterapi 33. Rumah Singgah 13. Radiologi 34. Gudang 14. Sentral Medical Unit 35. Darmawanita 15. Instalasi Bedah Pusat ICU/ICCU 36. Korpri 16. Sterilisasi Pusat 37. Departemen Psikiatri 17. Gedung H 38. Gedung Parkir 18. Gedung G 39. International Wing 19. Patologi Anatomi 40. Poli 20. Kamar Jenazah 41. International Wing 21. Gedung A 2.8 Logo RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Gambar 2.3 Logo RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
  • 20. 16 | P a g e Makna Logo : 1. Tulisan RSCM dengan hurf Italic Tahoma ke arah kanan berwarna biru yang menggambarkan visi RSCM yang bergerak menuju rumah sakit mandiri dan terkemuka 2. Garis lengkung dinamis merah ke arah kanan atas tulisan RSCM merupakan gambaran dinamika RSCM menyongsong perubahan untuk senantiasa meningkatkan pelayanan prima, hasil pendidikan dan penelitian, produktifitas SDM dan posisi bisnis RSCM 3. Lambang kesehatan putih dengan dasar biru, merupakan gambaran penyelenggaraan misi RSCM dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu serta terjangkau oleh semua lapisan masyarakat serta penyelenggaraan pendidikan dan penelitian yang bermutu melalui manajemen yang mandiri sesuai misi RSCM 2.9 Visi dan Misi 2.9.1 Visi 2.9.2 Misi a. Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan bermutu serta terjangkau oleh semua lapisan masyarakat b. Menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan lulusan unggul, berbasis riset dalam rumah sakit bertaraf internasional c. Melaksanakan penelitian kedokteran dan penelitian pendidikan kedokteran bertaraf internasional, lintas disiplin untuk mengatasi dan mengantisipasi masalah kesehatan di masa depan “Menciptakan Pengalaman Istimewa Untuk Semua Melalui Academic Health System” (Creating Infinite Experience for All through Academic Health System)
  • 21. 17 | P a g e d. Berperan aktif membantu pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam bidang pelayanan kesehatan, penelitian dan penelitian kesehatan e. Menyelenggarakan tata kelola organisasi yang terintegrasi , efektif, efisien dan akun tabel sehingga terwujud pertumbuhan finansial serta manajemen yang handal. 2.10 Motto dan Nilai Budaya RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo 2.10.1 Motto 2.10.2 Nilai Budaya NILAI MAKNA NILAI PERILAKU UTAMA INTEGRITAS Keselarasan antara perkataan dan perbuatan sesuai etika, moral dan kemanusiaan. Beriman dan bertaqwa Jujur dan konsisten Memegang teguh etika PROFESIONALISME Kompeten dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas Kompeten dan belajar berkelanjutan Bertanggung jawab dan berdedikasi Disiplin dan taat pada aturan KEPEDULIAN Melayani dengan empati, tulus dan peduli Peduli dan empati Cepat tanggap Saling menghargai
  • 22. 18 | P a g e KOLABORASI Bekerja sama secara terpadu dalam kesetaraan untuk mencapai tujuan bersama Proaktif bekerjasama Saling menolong dan bersinergi Integrasi dalam kesetaraan KEUNGGULAN Menghasilkan yang terbaik secara kreatif, inovatif dan berkelanjutan. Berorientasi pada standar tertinggi Inovatif, kreatif dan mutakhir Terbuka terhadap perubahan dan berwawasan ke depan 2.11 Piagam dan Pengharagaan
  • 23. 19 | P a g e 2.12 Unit Fasilitas Medik Gambar 2.2 Unit Fasilitas Medik Unit fasilitas medik adalah unit kerja pusat biaya (cost center) yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Umum dan Operasional RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. 2.12.1 Tugas Pokok dan Fungsi Tugas dan fungsi Unit Fasilitas Medik adalah menyelenggarakan dan mengelola seluruh peralatan medik di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo mulai dari perencanaa, pemeliharaan dan perbaikan seluruh alat medik dan usulan penghapusannya di lingkungan RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. Dasar hukum pelaksanaan kegiatan Unit Fasilitas Medik yang merupakan aspek legal dalam pelaksanaan tugas sehari-hari adalah : a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072). b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063).
  • 24. 20 | P a g e c. Peraturan Pemerintah Nomor : 74 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5340). d. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : HK.02.04/I/2612/12 tentang Pemberlakuan Peraturan Internal (Hospital By Laws) Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 1672/Menkes/Per/XII/2005 tanggal 27 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. f. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 41/Menkes/SK/I/2013 tanggal 30 Januari 2013 tentang Pengangkatan Dr. Czeresna Heriawan Soejono, Sp.PD sebagai Direktur Utama RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. g. Keputusan Direktur Utama RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor : 7553/TU.K/34/X/2008 tentang Pedoman Struktur Organisasi Maksimal Departemen Medik, Unit Pelayanan Terpadu (UPT), instalasi/instalasi medik & unit utilitas di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. h. Keputusan Direktur Utama RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor : 18081/TU.K/34/XI/2012 tentang Struktur Organisasi Bidang dan Bagian di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. i. Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Unit Fasilitas Medik RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. Direktur Utama RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo telah memberlakukan keputusan tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Unit Fasilitas Medik RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo dengan ketentuan yang meliputi : kedudukan tugas dan fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja
  • 25. 21 | P a g e 2.12.2 Kedudukan, Tugas dan Fungsi 2.12.2.1 Kedudukan - Unit Fasilitas Medik adalah unit pusat biaya (cost center) yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Umum dan Operasional RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. - Tugas dan fungsi Unit Fasilitas Medik adalah menyelenggarakan dan mengelola seluruh peralatan medik di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo mulai dari perencanaan, pemeliharaan dan perbaikan seluruh alat medik dan usulan penghapusan di lingkungan RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. - Unit Fasilitas Medik dipimpin oleh seorang pejabat pengelola yang disebut sebagai kepala Unit Fasilitas Medik dan dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh 3 orang koordinator sesuai dengan bidang tugasnya. 2.12.2.2 Tugas Unit Fasilitas Medik RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo mempunyai tugas : menyelenggarakan kegiatan perencanaan kebutuhan, monitoring, pemeliharaan, perbaikan dan pengendalian kalibrasi penggunaan alat medik serta menjamin mutu dan kelayakan penggunaan alat medik di lingkungan RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo 2.12.2.3 Fungsi Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada tugas dari organisasi, Unit Fasilitas Medik mempunyai fungsi : - Menyusun Strategic Action Plan (SAP) Unit Fasilitas Medik. - Menyusun rencana RKT & RBA Unit Fasilitas Medik. - Menyusun rencana kinerja tahunan Unit Fasilitas Medik.
  • 26. 22 | P a g e - Menyusun kebijakan, standar operasional prosedur (SOP) Unit Fasilitas Medik. - Menyusun rencana kebutuhan tenaga peralatan kedokteran. - Menyusun rancangan program pelayanan Unit Fasilitas Medik. - Menyusun rencana kebutuhan tenaga elektromedik. - Menyusun standar, panduan, kriteria, dan indikator kerja Unit Fasilitas Medik. - Menyelenggarakan pemantauan dan pemeliharaan alat medik rumah sakit. - Menyelenggarakan pengelolaan dan pemantauan kalibrasi, perbaikan alat medik rumah sakit. - Menyelenggarakan uji fungsi dan uji coba alat medik. - Menyusun program pelatihan alat medik untuk meningkatkan kualitas elektromedik. - Berkoordinasi dengan unit kerja terkait/unit kerja layanan. - Pelaporan kegiatan Unit Fasilitas Medik.
  • 27. 23 | P a g e GambarStrukturOrganisasiFasilitasMedikRSUPNDr.CiptoMangunkusumo 2.12.3 Struktur Organisasi Fasilitas Medik Analisa Perencanaan PengadaanAlat Medik Administra torSistem AlatMedik RS Mentoring Pengadaan AlatMedik Evaluasi KerjaAlat Medik& Tenaga Elektromedi k PJ Pemelihar aanAlat Medik PJ Kalibr asiAlat Medik Ka.UnitFasilitasMedik KoordinatorPerencanaan& MentoringPengadaanAlat Medik Koordinator PenjaminMutu AlatMedik Koordinator Pemeliharaandan KalibrasiAlat
  • 28. 24 | P a g e - Koordinator Perencanaan dan Monitoring Alat Medik Koordinator Perencanaan dan Monitoring Alat Medik mempunyai tugas : Analisa perencanaan pengadaan peralatan medik termasuk perencanaan pemeliharaan berkala purna jual, monitoring proses pengadaan dan telaah kontrak/perjanjian kerjasama operasionalnya dengan pihak ke-3 bila pengadaan dengan sistem Kerjasama Operasional (KSO). - Koordinator Mutu dan Penjaminan Dalam melaksanakan tugasnya Koordinator Mutu dan Penjaminan menyelenggarakan fungsi yaitu : a. Menganalisa perencanaan pengadaan peralatan medik baru (baru karena pengembangan pelayanan, penambahan jumlah alat medik yang sudah ada atau penggantian alat medik yang sudah discountinue) sesuai dengan kebutuhan pelayanan berdasarkan data hasil pemeliharaan alat medik. b. Menganalisa perencanaan pengadaan peralatan medik baru bila perencanaan pengadaan dengan sistem KSO dan menelaah kontrak/perjanjian kerjasama operasionalnya dengan pihak ke-3. c. Membuat analisa alat baru berdasarkan kebutuhan pengembangan, utilitas yang tinggi, ataupun karena alat medik sudah discountinue. d. Membuat laporan telaah rencana pengadaan alat medik baru tersebut kepada Kepala Unit Fasilitas Medik. e. Monitoring proses pengadaan peralatan medik yang telah disetujui pengadaannya mulai dari proses persetujuan pengadaan sampai dengan pengadaan alat terealisasi. f. Menyampaikan laporan hasil monitoring proses pengadaan peralatan medik yang terealisasi kepada Ka. Fasilitas Medik untuk selanjutnya disampaikan kepada Direktur Utama dan Operasional. g. Melakukan analisa umur alat medik (replacement analysis) dan memberitahukan kepada unit kerja untuk pengusulan alat pengganti. h. Melakukan analisa dan telaah terhadap alat medik baru maupun penambahan pelatihan untuk pengembangan keterampilan dan meningkatkan kualitas elektromedik.
  • 29. 25 | P a g e i. Penyusunan RAB dan RKAT. - Koordinator Pemeliharaan dan Kalibrasi Alat Medik Dalam pelaksanaan tugasnya Koordinator Pemeliharaan dan Kalibrasi Alat Medik dapat dibantu oleh penanggung jawab dengan jumlah maksimal sebanyak 3 penanggung jawab berdasarkan perhitungan Analisa Beban Kerja (ABK) unit kerja. 2.12.4 Tata Kerja 1. Dalam melaksanakan tugasnya pimpinan Unit Fasilitas Medik wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik di lingkungannya maupun dengan unit kerja lain sesuai tugas masing- masing. 2. Kepala Unit Fasilitas Medik dan para koordinator wajib mengawasi bawahan dan apabila terjadi penyimpangan wajib mengambil langkah- langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku. 3. Kepala Unit Fasilitas Medik dan para koordinator bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya dan memberikan bimbingan serta petunjuk pelaksanaan tugas bawahannya. 4. Kepala Unit Fasilitas Medik dan para koordinator wajib mengikuti dan memenuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan serta menyampaikan laporan berkala pada waktunya. 5. Setiap laporan yang diterima oleh Kepala Unit Fasilitas Medik dan koordinator dari bawahannya, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut. 6. Dalam menyampaikan laporan kepada atasannya, tembusan laporan lengkap dengan semua lampirannya disampaikan pula kepada suatu unit kerja lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. 7. Dalam melaksanakan fungsinya, Kepala Unit Fasilitas Medik dan koordinator dibantu oleh penanggung jawab dan dalam rangka
  • 30. 26 | P a g e pemberian bimbingan dan pembinaan kepada bawahannya masing- masing wajib mengadakan rapat berkala. 2.12.5 Visi dan Misi Unit Fasilitas Medik 2.12.5.1 Visi 2.12.5.2 Misi a. Menjamin tersedianya alat medik yang berkualitas melalui tahap perencanaan yang terkontrol dan terkendali. b. Terpenuhinya ketersediaan alat medik yang aman, siap pakai dengan pemeliharaan rutin dan kalibrasi yang trekontroldan terkendali. c. Menjaga kualitas sepanjang usia alat medik dengan melakukan pemeliharaan dan pembelian alat baru. d. Menyelenggarakan pelatihan internal dan eksternal tenaga elektromedik rumah sakit dalam pemeliharaan alat medik agar tepat guna, efektif dan aman sesuai dengan spesifikasi alat kedokteran. e. Berperan aktif membantu dokter dan perawat serta tenaga kesehatan lainnya dalam operasional alat medik sesuai kompetensinya. f. Sebagai pusat pelatihan pendidikan tenaga elektromedik dan tenaga kesehatan lainnya dalam bidang tata kelola alat medik. g. Menjadi pusat data bagi pengguna dan pengendali alat kedokteran di RSCM. “Menjamin tersedianya alat medik yang bermutu, aman dan siap pakai di RSCM agar tercapai pengalaman istimewa bagi semua”
  • 31. 27 | P a g e 2.12.6 Tata Hubungan Kerja Hubungan kerja Unit Fasilitas Medik (sesuai dengan Pedoman Pelayanan Unit Fasilitas Medik) : 1. Komite Tenaga Kesehatan, PPIRS, Komite Etik Penelitian Kesehatan, Komite Mutu Keselamatan dan Kinerja, Komite Keperawatan, Bagian Hukum dan Organisasi dan Satuan Pemeriksaan Intern berkoordinasi dan berkolaborasi dalam pelayanan hukum dan advokasi dari masalah UNIT FASILITAS MEDIK Tim Proteksi Radiasi Bagian Hukum & Organisasi Komite PPIRS Komite Mutu KK Komite Etik Penelitian Kesehatan Komite Keperawatan SPI Bagian Akuntansi Bagian Perencanaan Bagian Administrasi ULP Bidang Yanmed Bagian Anggaran UMSI Panitia Penerimaan Barang Bagian Penelitian Komite Tenaga Kesehatan Bagian SDM Bagian Keteknisan Medik Bagian Teknik PSP Bagian Asset Inventaris Departemen / instalasi / unit / UPT / URJ / Unit Rawat Inap
  • 32. 28 | P a g e yang dihadapi dan penerbitan kebijakan untuk kepentingan manajemen rumah sakit. 2. Bagian dan bidang memberikan pelayanan kepada unit kerja/bidang yang memerlukan penetapan suatu kebijakan untuk menunjang keberlangsungan operasionalisasi dari bidang/bagian termasuk penataan kembali organisasi dari unit kerja dan berkolaborasi untuk saling menunjang kebutuhan operasional. 3. Departemen/instalasi/unit memfasilitasi pemenuhan persyaratan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan agar dapat memenuhi syarat legal dan administratif yang dibutuhkan. 4. Unit Fasilitas Medik memberikan pelayanan kepada seluruh unit kerja di lingkungan RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo yang bersifat koordinatif sesuai keterkaitan pekerjaan yang dilaksanakan. 5. Dalam pelaksanaan tugasnya Kepala Unit Fasilitas Medik, Koordinator Penjamin Mutu Alat Medik dan Koordinator Pemeliharaan dan Kalibrasi Alat Medik yang bertanggungjawab penuh sesuai dengan bidang tugas yang dibebankannya. 6. Unit Fasilitas Medik memberikan laporan hasil kinerja sebagai pencapaian Key Performance Indicator yang telah ditentukan pada setiap tahapan dan periode. 2.12.7 Kegiatan Orientasi Unit Fasilitas Medik Kegiatan orientasi pegawai Unit Fasilitas Medik adalah rangkaian kegiatan masa pengenalan bagi calon tenaga Unit Fasilitas Medik yang diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun Pegawai Non PNS BLU RSCM yang akan bekerja di Unit Fasilitas Medik RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. Pelaksanaan kegiatan orientasi adalah bagian pendidikan dan pelatihan RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo dengan tujuan untuk memberikan pembekalan dalam rangka pelaksanaan tugas di RSUP Nasional Dr. Cipto Mnagunkusumo sesuai dengan profesinya.
  • 33. 29 | P a g e 2.12.8 Jenis Orientasi Pegawai Unit Fasilitas Medik 2.12.8.1 Orientasi Umum Untuk memberikan pemahaman terhadap organisasi dan budaya kerja serta pemahaman terhadap mutu dan keselamatan rumah sakit yang menunjang pelaksanaan tugas di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. 2.12.8.2 Orientasi Unit Kerja Untuk memberikan pembekalan dalam rangka pelaksanaan tugas di unit kerja yang akan diberikan kepada calon pegawai. 2.12.9 Penyelenggaraan Program Orientasi 1. Penyelenggaraan program orientasi dilakukan oleh tim orientasi yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Utama RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. 2. Penyelenggaraan program orientasi dilakukan sesuai kebutuhan dan kemampuan rumah sakit. 3. Apabila program orientasi belum dapat dilaksanakan, namun calon pegawai tersebut harus segera melaksanakan tugas, maka orientasi umum dilakukan oleh Bagian SDM dengan mempergunakan materi orientasi yang dijadikan pedoman pada penyelenggaraan program orientasi. 4. Setelah diberikan orientasi oleh bagian SDM, pegawai yang bersangkutan harus diikutsertakan untuk mengikuti orientasi kembali bersama dengan kelas yang lebih besar (orientasi umum dimana pemberi materi adalah Direksi dan Kepala Unit Kerja). 5. Segala biaya pelaksanaan orientasi dibebankan kepada Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) tahunan yang diusulkan oleh Bagian Pendidikan dan Pelatihan RSUP Nasiona Dr. Cipto Mnagunkusumo.
  • 34. 30 | P a g e 2.12.10 Jenis Pelatihan Unit Fasilitas Medik 1. Pelatihan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) diselenggarakan 1 tahun sekali koordinasi dengan Bagian Pendidikan dan Pelatihan RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. 2. Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) diselenggarakan 1 tahun sekali koordinasi dengan Bagian Pendidikan dan Pelatihan RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. 3. Pelatihan Alat Medik diselenggarakan di dalam rumah sakit sesuai tanggal penyelenggaraan pelatihan yang ditentukan oleh organisasi profesi pelaksana pelatihan dan disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran pelatihan yang diberikan rumah sakit. 4. Pelatihan alat medik diselenggarakan di luar rumah sakit sesuai tanggal penyelenggaraan pelatihan yang ditentukan oleh organisasi profesi pelaksana pelatihan dan disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran pelatihan yang diberikan rumah sakit. 5. Pelatihan lain yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta gap potensi pegawai Unit Fasilitas Medik.
  • 35. 31 | P a g e BAB III PEMBAHASAN 3.1 Kalibrasi 3.1.1 Pengertian Kalibrasi Suatu kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukan alat ukur dan atau bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukurannya serta evaluasi ketidakpastian pengukuran yang tertelusur ke standar nasional dan internasional. (defenisi:BSN) Menurut Permenkes No. 54 Tahun 2015, kalibrasi adalah kegiatan peneraan untuk menentukan kebenaran nilai penunjukan alat ukur dan atau bahan ukur. Kesimpulan kalibrasi adalah serangkaian kegiatan yang membentuk, hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran, atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. (defenisi:Metrologi). Dengan kata lain, kalibrasi adalah suatu kegiatan pengukuran membandingkan Unit Under Test (UUT) dengan standar yang tertelusur. 3.1.2 Prinsip Kalibrasi a. Obyek ukur (Unit Under Test). b. Standar ukur (alat standar kalibrasi, prosedur/metode standar ). c. Operator/teknisi yang mempunyai kemampuan teknis kalibrasi (bersertifikat). d. Lingkungan yang dikondisikan (suhu dan kelembaban selalu dikontrol, gangguan faktor lingkungan luar selalu diminimalkan & sumber ketidakpastian pengukuran). Hasil kalibrasi dikatakan memenuhi standar apabila berisi informasi sebagai berikut : a. Nilai obyek ukur. b. Nilai koreksi/penyimpangan.
  • 36. 32 | P a g e c. Nilai ketidakpastian pengukuran. d. Sifat metrologi lain, faktor kalibrasi dan kurva kalibrasi. TUR (Test Uncertainty Ratio) adalah perbandingan antara ketidakpastian karakteristik (specified) dari instrumen yang dikalibrasi terhadap ketidakpastian instrumen kalibratornya. 3.1.3 Pengambilan Data Berdasarkan Prinsip Akurasi dan Presisi a. Akurasi (ketepatan) adalah kesamaan atau kedekatan suatu hasil pengukuran dengan angka atau data yang sebenarnya. b. Presisi (ketelitian) adalah kesesuaian antara beberapa data pengukuran yang sama yang dilakukan secara berulang. 3.1.4 Hasil Kegiatan Kalibrasi a. Sertifikat kalibrasi b. Lembar hasil/lembaran kalibrasi 3.1.5 Tujuan Ukur dan Bahan Kalibrasi a. Menentukan deviasi kebenaran konvensional nilai penunjukan suatu instrumen ukur, atau deviasi dimensi nasional yang seharusnya untuk suatu bahan ukur b. Menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai dengan standar nasional maupun internasional c. Mencapai ketertelusuran pengukuran
  • 37. 33 | P a g e Hasil pengukuran dapat dikaitkan/ditelusur sampai ke standar yang lebih tinggi/teliti melalui rangkaian perbandingan yang tak terputus d. Menjamin dan meningkatkan nilaikepercayaan di dalam proses pengukuran 3.1.6 Manfaat Kalibrasi a. Menjaga kondisi intrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan spesifikasinya b. Bisa mengetahui penyimpangan / perbedaan antara harga benar dengan harga yang ditunjukkan oleh alat ukur c. Mengurani kegagalan hasil 3.1.7 Periode Kalibrasi Periode kalibrasi adalah selang waktu antara satu kalibrasi suatu alat ukur dengan kalibrasi berikutnya. Periode kalibrasi tergantung pada beberapa faktor antara lain pada kualitas metrologisalat ukur tersebut, frekuensi pemakaian, pemeliharaan dan penyimpanan dan tingkat ketelitiannya. Periode kalibrasi dapat diteteapkan berdasarkan lamanya pemakaian alat, waktu kalender atau gabungan dari keduanya. Secara umum selang/interval kalibrasi dapat ditentkan berdasarkan : a. Jenis alat ukur b. Frekuensi pemakaian c. Stabilitas d. Kondisi pemakaian e. Batas kesalahan yang ada hubungannya dengan akurasi alat Selang kalibrasi biasanya dinyatakan dalam beberapa cara yaitu : a. Dinyatakan dalam waktu kalender, misalnya 6 bulan sekali, 1 tahun sekali, dst b. Dinyatakan dalam waktu pemakaian, misalnya 1000 jam pakai, 5000 jam pakai, dst c. Kombinasi cara pertama dan kedua, misalnya 6 bulan atau 1000 jam pakai, tergantung mana yang lebih dulu tercapai
  • 38. 34 | P a g e Kalibrasi alat kesehatan dilakukan sekurang-kurangnya satukali dalam satu tahun (Permenkes No. 54 tahun 2015). 3.1.8 Kriteria Kalibrasi Berdasarkan Permenkes No. 54 Tahun 2015, pengujian dan kalibrasi wajib dilakukan terhadap alat kesehatan dengan kriteria sebagai berikut : a. Belum memiliki sertifikat dan tanda lulus pengujian atau kalibrasi b. Masa berlaku sertifikat dan tanda lulus pengujian atau kalibrasi telah habis c. Diketahui penunjukkannya atau keluarannya atau kinerja (performance) atau keamanannya tidak sesuai lagi, walaupun sertifikat dan tanda masih berlaku d. Telah mengalami perbaikan, walaupun sertifikat dan tanda masih berlaku e. Telah dipindahkan bagi yang memerlukan instalasi, walaupun sertifikat dan tanda masih berlaku. Atau jika tanda laik pakai alat kesehatan tersebut hilang atau rusak, sehingga tidak dapat memberikan informasi 3.1.9 Standar untuk Ukuran Satuan 3.2.10.1 Nasional Standar (Standar Nasional) Adalah standar yang diteteapkan oleh pemerintah suatu negarasebagai basis dalam menentukan semua standar lain yang sejenis di negara tersebut, untuk besaran yang dimaksud 3.2.10.2 Reference Standar (Standar Acuan) Adalah standar yang umumnya dengan mutu metrologis tertinggi dalam suatu lokasi tertentu, yang digunakan sehari-hari untuk mengkalibrasi bahan atau alat ukur
  • 39. 35 | P a g e 3.2.10.3 Working Standar (Standar Kerja) Adalah standar yang biasanya telah dikalibrasi terhadap suatu standar acuan, yang digunakan sehari-hari untuk mengkalibrasi bahan ukur atau alat ukur 3.2 VT305 Gas Flow Analyzer Gambar 3.1 VT305 Gas Flow Analyzer 3.2.1 Pengertian VT305 Gas Flow Analyzer adalah alat yang digunakan untuk menguji aliran gas medis dan tekanan. Alat ini mengevaluasi kinerja beberapa parameter pada ventilator atau alat lain yg mmepunyai keluaran berupa gas. Terdapat 4 tombol yang digunakan untuk display setting maupun hasil pengukuran. Pengukuran ini dapat ditampilkan dalam bentuk grafik berbentuk gelombang dan data numerik. Hasil pengukuran pun dapat disimpan pada unit SD Card 2 GB yang nantinya bisa dibaca pada komputer, atau bahkan dicetak . Kemampuan dasar alat ini adalah pengukuran aliran, tekanan dan
  • 40. 36 | P a g e konsentrasi oksigen. Namun juga dapat digunakan untuk pengukuan suhu gas. 3.2.2 Fitur dan Spesifikasi 3.2.2.1 Fitur - Pengukuran konsentrasi oksigen, aliran dua arah, volume, vakum, dan tekanan - Tampilan horizontal dan vertikal - 4 tombol kontrol - Portable - USB untuk komputer kontrol - 2 GB kartu SD untuk menyimpan hasil 3.2.2.2 Spesifikasi
  • 41. 37 | P a g e 3.2.3 Bagian-bagian 3.2.3.1 Tampak Depan
  • 42. 38 | P a g e Gambar 3.2 Tampak Depan VT305 Gas Flow Analyzer Keterangan : Tabel 3.1 Keterangan tampak depan VT305 Gas Flow Analyzer NO. KETERANGAN NO. KETERANGAN 1. Display pengukuran bentuk kurva 7. Penggunaan koneksi 2. Menampilkan pengukuran numerical 8. Indikator batteray charge 3. Merubah settingan / Simpan data 9. LED Indikator proses 4. Tampilan Menu / merubah menu / Zero Calibration 10. LED Indikator fungsi ERROR 5. Tombol ON / OFF 11. Screen / Tampilan 6. Slot Micro SD 12. Peringatan Low Batteray 3.2.3.2 Interface VT305 Gas Flow Analyzer mempunyai 6 bagian interface :
  • 43. 39 | P a g e Gambar 3.3 Interface VT305 Gas Flow Analyzer Keterangan : Tabel 3.2 Keterangan Interface VT305 Gas Flow Analyzer NO. KETERANGAN 1. Micro SD digunakan untuk update software dan konfigurasi produk. Untuk melihat pengukuran data yang telah disimpan 2. Interface O2 yang dihubungkan ke O2 sensor 3. USB port, untuk charger power supplay 4. Analog OUT Port 5. Interface RS 232 6. Interface CAN 7. Interface Ethernet
  • 44. 40 | P a g e 3.2.3.3 Kelengkapan VT305 Gas Flow Analyzer Gambar 3.3 Kelengkapan VT305 Gas Flow Analyzer 3.2.3.4 Flow Channel Gambar 3.4 Flow Channel VT305 Gas Flow Analyzer
  • 45. 41 | P a g e 3.2.3.5 Port Tekanan Differensial Gambar 3.5 Differential Pressure Port VT305 Gas Flow Analyzer 3.2.3.6 Port Tekanan Tinggi Gambar 3.6 High Pressure Port VT305 Gas Flow Analyzer 3.2.3.7 Pengukuran O2 Cell
  • 46. 42 | P a g e Gambar 3.7 Port O2 Measuring Cell 3.2.3.8 Aksesories Tabel 3.x Aksesories Standar NO. AKSESORIES 1. Sensor O2 2. Test Lung 3. Filter Bakteri 4. Adaptor Set 5. Kabel sensor O2 6. Adaptor Tekanan Tinggi 7. Adaptor Power 8. SD Card 2 GB 9. Pipa Inlet 10. Case
  • 47. 43 | P a g e 3.2.4 Blok Diagram Cara Kerja : VT305 Gas Flow Analyzer mendapatkan supply tegangan AC, baik itu dari PLN ataupun UPS atau bisa juga mendapatkan supply DC langsung dari battery. Ketika alat dalam keadaan ON maka flow sensor, sensor suhu, sensor tekanan, sensor humidity dan O2 Cell akan langsung bekerja. Flow sensor akan membaca aliran udara berupa Tidal Volume, Minute Volume, RR, I:E, inspirasi time, ekspirasi time,Vti, Vte, Vi, dan Ve. Sensor tekanan akan membaca tekanan berupa Pmean, Ppeak, dan PEEP. Sensor suhu akan membaca nilai temperatur dalam satuan OF, dan sensor humidity akan membaca nilai kelembaban dalam bentuk %. O2 Cell juga akan membaca persentase kadar oksigen. Data dari semua sensor tersebut akan diolah oleh mikrokontroller dan hasilnya akan ditampilkan pada display. Data hasil pembacaan ini dapat disimpan pada memory card. 3.2.5 Standar Operasional Prosedur 3.2.7.1 Pengukuran Volume dan Flow
  • 48. 44 | P a g e 1. Nyalakan alat dengan menekan Tombol ON / OFF 2. Setting alat dengan menekan tombol “X” , diantaranya : Tabel 3.3 Tampilan Pengukuran Flow dan Volume NO. TAMPILAN KETERANGAN 1. Informasi : Untuk melihat data alat. Untuk Owner dan Company dapat diisi melalui Configurasi alat 2. Battery : Sebagai indikator battery 3. Ethernet : Menu Ethernet dapat digunakan untuk komunikasi parameter menggunakan Ethernet 4. Trigger : Menu yang digunakan untuk parameter yang akan diukur apakah untuk adult, pediatric ataupun high frekuensi 5. Standar : Untuk merubah standard pengukuran yang digunakan, lihat spesifikasi alat
  • 49. 45 | P a g e 6. Gas Type : Untuk mengeset type gas yang akan diukur 7. X-Axis : Untuk mengatur time baseline untuk tampilan grafik ( 2,4,6,8,10 sekon ) 8. Humidity : Set humidity pada gas flow ( 0 – 100% ) 9. O2 Calibr : Digunakan untuk kalibrasi O2 cell 3. Tekan tombol □ untuk menampilkan parameter secara numerical 4. Tekan tombol ∆ untuk menampilkan parameter secara grafik
  • 50. 46 | P a g e 5. Untuk save data maka tekan “ O “ selama 5 sekon 6. Untuk Zero-Point Calibration maka tekan “ X “ selama 5 sekon 7. Hubungkan VT 305 ke unit yang akan diukur, dengan instalasi sebagai berikut :
  • 51. 47 | P a g e Atur settingan pada alat Ventilator dan lakukan pengukuran 3.2.7.2 Pengukuran Tekanan Tinggi Lakukan pengukuran kemudian simpan data atau catat hasil pengukuran 3.2.7.3 Kalibrasi Oxygen Sensor – Hanya menggunakan supply “AIR” 1. Tekan Tombol “ X “ dan masuk Menu O2 Calibration ( Air ) 2. Tekan Tombol “ O “ untuk memulai proses kalibrasi 3. Gunakan 25 l/min air untuk aliran udara, seperti yang tampil pada gambar dibawah ini : 4. Tekan Tombol “ O “ untuk lanjutkan proses 5. Tunggu ± 114 sekon sampai proses selesai dan tampil seperti pada gambar :
  • 52. 48 | P a g e 3.2.7.4 Kalibrasi Oxygen Sensor – Menggunakan O2 dan Supply “AIR” 1. Tekan Tombol “ X “ dan masuk Menu O2 Calibration with O2 dan Air 2. Tekan Tombol “ O “ untuk memulai proses kalibrasi 3. Gunakan 25 l/min air dan 100 % oxygen untuk aliran udara, seperti yang tampil pada gambar dibawah ini : 4. Tekan Tombol “ O “ untuk lanjutkan proses 5. Tunggu ± 114 sekon sampai proses selesai 6. Gunakan 25 l/min air untuk aliran udara, seperti yang tampil pada gambar dibawah ini : 7. Tunggu ± 114 sekon sampai proses selesai dan tampil seperti pada gambar :
  • 53. 49 | P a g e 3.2.6 Cara Membaca Hasil Pengukuran Setelah di Save 1. Hubungkan VT 305 dengan PC atau Laptop dengan menggunakan kabel data, sampai menu berikut, kemudian YES 2. Pada PC atau Laptop akan tampil : 3. Kemudian pilih DATA : 4. Pilih file yang akan dilihat, kemudian tekan OPEN :
  • 54. 50 | P a g e 3.2.7 Preventive Maintenance 3.2.7.1 Pencegahan kemungkinan sengatan listrik, kebakaran atau cedera pribadi : 1. Baterai mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan luka bakar atau meledak Jika paparan bahan kimia terjadi, bersihkan dengan air dan dapatkan bantuan medis 2. Jangan membongkar baterai 3. Jangan membongkar atau menghancurkan sel baterai dan kemasan baterai 4. Jangan menaruh sel baterai dan kemasan baterai dekat panas atau api 5. Jangan terkena paparan sinar matahari secara langsung 6. Jangan operasikan produk dalam keadaan casing terbuka 7. Gunakan hanya suku cadang yang ditentukan sesuai dengan spesifikasi 8. Hanya dilakukan perbaikan oleh teknisi yang tersertifikasi 3.2.8 Penggunaan VT305 Gas Flow Analyzer pada Ventilator
  • 55. 51 | P a g e Gambar 3.x Percobaan VT305 Gas Flow Analyzer dan Ventilator Parameter yang diukur pada ventilator : 1. Tidal Volume (VT) VT adalah volume gas yang dihantarkan oleh ventilator pada setiap siklus nafas, biasanya sekitar 6-8 ml/kg BB Pembacaan pada Ventilator : Pembacaan pda VT305 Gas Flow Analyzer :
  • 56. 52 | P a g e 2. Minute Volume (VE) VE adalah hasil perkalian antara Respiratory Rate (RR) dengan (Volume Tidal) VT Pembacaan pada Ventilator : Pembacaan pada VT305 Gas Flow Analyzer :
  • 57. 53 | P a g e 3. Respiratory Rate (RR) Respiratory Rate adalah laju/jumlah pernafasan dalam setiap menit Pembacaan pada Ventilator : Pembacaan pada VT305 Gas Flow Analyzer :
  • 58. 54 | P a g e 4. Positif End Expiratory Pressure (PEEP) PEEP adalah sejumlah tekanan yang disisakan oleh ventilator di saat akhir eskpirasi. Tujuannya adalah untuk membuat alveoli agar tetap terbuka (tidak kolaps). Besarnya tekanan PEEP bisa dimulai dari 5-20 cmH2O. Pembacaan pada Ventilator : Pembacaan pada VT305 Gas Flow Analyzer :
  • 59. 55 | P a g e 5. Inspirasi Time Inspirasi Time adalah lamanya waktu yang digunakan saat melakukan inspirasi Percobaan pada VT305 Gas Flow Analyzer : 6. Ekspirasi Time Ekspirasi Time adalah lamanya waktu yang digunakan saat melakukan ekspirasi Percobaan pada VT305 Gas Flow Analyzer :
  • 60. 56 | P a g e 3.2.9 Pemeliharaan Tabel 3.4 Pemeliharaan VT305 Gas Flow Analyzer NO. INTERVAL KEGIATAN 1. Selama Pengoperasian Gunakan filter yang disertakan pada unit 2. 4 minggu Periksa filter untuk deteksi kontaminasi 3. 12 bulan Kalibrasi 3.2.10 Perbaikan 3.2.10.1 Suction Wall
  • 61. 57 | P a g e - Spesifikasi : - Permasalahan : Alat tidak bisa mencapai tekanan yang seharusnya - Analisa : 1. Adanya kebocoran 2. Tekanan gas sentral berkurang - Tindakan : Melakukan pengujian tekanan dengan menggunakan DPM-4, memastikan gas tekan sentral dalam keadaan optimal - Hasil : Alat sudah bisa digunakan kembali 3.2.10.2 Infant Warmer NO. SPESIFIKASI 1. Nama Suction Pump 2. Type Suction Wall 3. Merk GENTEC 4. Nomor Seri 882VR – 760 – 00 –T 5. Ruangan CICU PJT 6. Nilai Akurasi 20 mmHg 7. Tindakan Kalibrasi 8. Kalibrator DPM – 4
  • 62. 58 | P a g e - Spesifikasi : - Permasalahan : Hasil kalibrasi tidak tercapai - Penyebab : Kondisi lingkungan tidak sesuai dimana aliran udara terlalu besar - Analisa : Suhu di sekitar terlalu dingin dan aliran udara terlalu besar - Tindakan : Memindahkan alat ke ruangan yang suhu dan lingkungannya lebih stabil - Hasil : Suhu tercapai dan kalibrasi bisa dilanjutkan 3.2.10.3 Electrocardiograph NO. SPESIFIKASI 1. Nama Infant Warmer 2. Type 3. Merk 4. Nomor Seri 5. Ruangan CICU PJT
  • 63. 59 | P a g e - Spesifikasi : - Permasalahan : Grafik terlalu banyak noise dan hasil print pembacaan tidak bagus - Penyebab : Elektroda dan bulp dalam keadaan kotor - Analisa : Terhambatnya pembacaan sinyal listrik pada elektroda - Tindakan : Melakukan pembersihan elektroda menggunakan alkohol swep dan merendam bulp menggunakan air panas - Hasil : Alat dapat bekerja dengan optimal dan hasil pembacaan akurat 3.2.10.4 Ventilator NO. SPESIFIKASI 1. Nama Electrocardiograph 2. Type MAC 2000 3. Merk GE Healthcare 4. Nomor Seri SMT16320267PA 5. SAMRS AMD-7566 6. Ruangan PJT
  • 64. 60 | P a g e - Spesifikasi : - - - - Permasalahan : Saat pre-use check pressure transducer test failed - Penyebab : Kaset basah atau kotor - Tindakan : Membersihkan membran dalam kaset - Hasil : Dilakukan pre-use check ulang dan hasilnya passed NO. SPESIFIKASI 1. Nama Ventilator 2. Type Servo – i 3. Merk MAQUET 4. Nomor Seri 25222 5. SAMRS AMD – 545 6. Ruangan Perinatology
  • 65. 61 | P a g e BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini adalah suatu program kerja sama antara Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Program Studi Diploma - III Teknik Elektromedik dengan Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh penulis sebagai mahasiswa peserta. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan rumah sakit ini memberikan banyak sekali informasi yang berkaitan dengan alat-alat kesehatan, baik itu yang berkaitan dengan informasi spesifikasi alat, cara pemakaian dan pemeliharaan maupun praktik langsung untuk pengoperasiannya. Informasi ini sangat memberikan ilmu tambahan bagi penulis dimana selama mengikuti perkuliahan belum penulis peroleh. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini juga memberikan banyak sekali pengalaman dan meningkatkan semangat belajar bagi penulis. Penulis memperoleh wawasan baru mengenai dunia kerja serta penerapan dari ilmu yang telah penulis peroleh selama di perkuliahan. 5.2 Kesan Saya sebagai penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo yang telah memberika kesempatan kepada penulis untuk dapat mengikuti Praktik Kerja Lapangan di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo selama 1 bulan ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada pembimbing-pembimbing di unit kerja serta para pembimbing klinis dari fasilitas medik yang telah memberikan pembelajaran kepada penulis sehingga menambah ilmu dan wawasan penulis mengenai dunia kerja di rumah sakit. 5.3 Pesan
  • 66. 62 | P a g e Penulis meminta maaf bila terdapat kekurangan dan kesalahan selama mengikuti Praktik Kerja Lapangan selama 1 bulan di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo khususnya di unit kalibrasi. Tetap pertahankan budaya-budaya di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo agar selalu dapat “Menolong, Memberikan yang Terbaik”.
  • 67. 63 | P a g e DOKUMENTASI