Dokumen tersebut membahas tentang kemiskinan di Zimbabwe. Zimbabwe mengalami kemiskinan akibat pengelolaan ekonomi yang buruk oleh Presiden Mugabe, yang mencetak uang secara berlebihan untuk mempertahankan kekuasaannya, menyebabkan hiperinflasi. Pemerintah Zimbabwe berusaha mengatasi masalah ini dengan mengganti mata uangnya menjadi mata uang yang lebih stabil.
1. Page | 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemiskinan adalah suatu keadaan ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan
dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Hal
ini sudah menjadi sebuah masalah yang menyelimuti berbagai orang dalam pelosok
dunia.
Kemiskinan sudah merajalela di berbagai pelosok dunia, terutama di benua
Afrika. Kemiskinan di Afrika bukan suatu hal yang baru, walaupun Afrika terkenal
dengan kekayaan dalam pertambangan emasnya . 16 juta dari penduduknya masih
hidup di bawah garis kemiskinan dan 2,3 juta penduduk lainnya berisiko mengalami
kekurangan gizi.(Nathanya,2011)
Afrika adalah salah satu benua yang luas, juga tandus dan kering, itulah salah satu
penyebab susahnya bercocok tanam bagi para warganya disana. Pertanian dan
penghasilan para penduduk Afrika bergantung pada curah hujan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang menyebabkan Zimbabwe menjadi negara miskin?
2. Apa usaha yang dilakukan Pemerintah dalam Mengahadapi Masalah
Kemiskinan di Zimbabwe?
1.3 Tujuan
1. Pembaca dapat mengetahui kasus apa yang terjadi pada negara Zimbabwe
2. Pembaca dapat mengetahun mengapa Zimbabwe dapat menjadi negara
miskin
2. Page | 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kasus Inflasi Di Negara Zimbabwe
Bangsa Zimbabwe adalah sebuah negara kecil yang terletak di bagian selatan
benua afrika. Bangsa ini berada di bawah kekuasaan kolonial Inggris sampai tahun
1965.
Setelah mengalami kemerdekaan,perekonomian Zimbabwe mulai meningkat
meskipun hanya 4%, namun karena program “fast-track land reform” akibatnya
terjadi inflasi besar-besaran sebesar 55% di tahun 2000, kemudian pada tahun 2001
naik hingga menjadi 112%.(Erlani,2014).
Penyebab dari inflasi ini adalah pengelolaan ekonomi yang buruk oleh
Presiden Mugabe. Hal ini terjadi karena Presiden Mugabe mencetak uang secara
besa-besaran ,demi mempertahankan kekuasaannya. Akibatnya uang beredar tak
terkendali dan menyebabkan hiperinflasi.
2.2 Perekonomian Zimbabwe
Perekonomian Zimbabwe terus mengalami kemorosotan dari sejak negara ini
berdiri sampai saat ini. Laju Inflasi di Zimbabwe rata-rata 53.081,99 persen dari
tahun 1999 sampai dengan tahun 2015 dan mencapai inflasi dengan level tertinggi
sepanjang masa yaitu 2.660.522,20 persen (2,6 juta persen) pada bulan Juli 2008.
Tingkat inflasi di Zimbabwe sekarang tercatat -1,28 persen pada Januari 2015. Laju
Inflasi di Zimbabwe dilaporkan oleh bank Reserve Zimbabwe.(Nugraha,2015).
3. Page | 3
2.3 Usaha Yang Dilakukan Pemerintah Dalam Menghadapi Masalah
Kemiskinan Di Zimbabwe
Kita ketahui bahwa Zimbabwe adalah negara dengan tingkat hiperinflasi yang
sangat tinggi di dunia yaitu 213 persen. Hal ini diakibatkan oleh defisit Zimbabwe
adalah 240% dari GDP mereka.(Linda,2014). Sehingga pemerintah Zimbabwe
mengatasi krisis tersebut dengan mencetak uang secara besar-besaran, yang tentu saja
meningkatkan beban hutang mereka. Pencetakan uang berlebih ini memicu Dolar
Zimbabwe mengalami devaluasi yang besar pula.
Tentunya keadaan ini akan memicu keadaan hiperinflasi yang luar biasa pada
Zimbabwe. Sehingga Zimbabwe terpaksa menghilangkan 12 digit angka dari nilai
uangnya untuk mengurangi cost of printing.
Kondisi hiperinflasi ini mengakibatkan nilai mata uang Zimbabwe tidak laku di
pasar karena jumlahnya sangat banyak. Karena kondisi inflasi setinggi itu membuat
harga barang di pasar akan berkali lipat setidaknya dalam sehari. Karena kondisi
hiperinflasi akan membuat nilai uang sebagai penyimpan nilai dan alat tukar akan
sama sekali jatuh sehingga tidak laku sama sekali.
Untuk hal ini, maka pemerintah Zimbabwe perlu mengganti mata uangnya dengan
mata uang yang relatif stabil. Dan badan dunia perlu membuat suatu lembaga sejenis
African Development Bank.(Linda,2014).Guna untuk memberikan pinjaman
pembangunan berbunga rendah bagi sektor pendidikan, pertanian, dan kesehaan.
4. Page | 4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Zimbabwe dapat menjadi negara miskin karena pengelolaan ekonomi yang buruk
oleh Presiden Mugabe. Ia mencetak uang secara besa-besaran ,demi mempertahankan
kekuasaannya. Akibatnya uang beredar tak terkendali dan menyebabkan hiperinflasi.
Dalam hal ini pemerintah Zimbabwe harus melakukan usaha agar negaranya tidak
terjerat kemiskinan lagi, seperti mengganti mata uangnya dengan mata uang yang
relatif stabil. Karena kondisi hiperinflasi akan membuat nilai uang sebagai penyimpan
nilai dan alat tukar akan sama sekali jatuh sehingga tidak laku sama sekali.
5. Page | 5
DAFTAR PUSTAKA
Oktavialindamundarwati. Kemiskinan di Zimbabwe. 23 Juni 2014.
<http://oktavialindamundarwati.blogspot.co.id/2014/06/kemiskinan-di-
zimbabwe.html>. Diunduh pada tanggal 6 novemer 2017.
Prezi. Inflasi di Negara Zimbabwe. 30 September 2014.
<https://prezi.com/bbljeyahict0/inflasi-di-negara-zimbabwe/>. Diunduh pada tanggal
6 novemer 2017.
Ardiyansyah. Zimbabwe, Negara Termiskin di Dunia Karena Memiliki Pemimpin
yang Zalim?. 18 Februari 2015. 6 November 2017.
<https://ardiyansyah.com/2015/02/zimbabwe-negara-termiskin-di-dunia.html>.
Diunduh pada tanggal 6 novemer 2017.
Kemiskinandiafrika. Kemiskinan di Afrika. 5 December 2011. 6 November 2017.
<http://kemiskinandiafrika.blogspot.co.id/>. Diunduh pada tanggal 6 novemer 2017