1. BAB I
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Kemajuan teknologi pada zaman sekarang beriringan dengan lunturnya rasa
nasionalisme masyarakat Indonesia terutama para pemudanya. Padahal rasa
nasionalisme sangat penting bagi bangsa dan negara, karena hal itu dapat membuat
bangsa lebih maju, modern, aman dan damai, serta adil dan sejahtera. Selain sibuk
untuk mengikuti perkembangan teknologi, masuknya budaya barat juga
mempengaruhi rasa nasionalisme. Sebelum Indonesia merdeka, dulu kita pernah
dijajah oleh beberapa negara lain, salah satunya Belanda. Belanda merupakan negara
yang paling lama menjajah Indonesia, hampir 3 setengah abad lamanya. Namun di
saat itulah rasa nasionalisme para pemuda Indonesia terdahulu berada pada
puncaknya, dan mereka bersatu untuk membebaskan diri dari para penjajah. Hal
tersebut dapat terwujud karena adanya rasa nasionalisme yang tinggi.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, rumusan masalahnya,
antara lain:
1) Seberapa penting rasa nasionalisme?
2) Apa saja yang dapat mengurangi rasa nasionalisme?
3) Upaya sederhana apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan rasa
nasionalisme?
3. Tujuan Masalah
Tulisan ini bertujuan untuk:
1) Untuk mengetahui seberapa penting rasa nasionalisme.
2) Untuk mengetahui hal-hal yang mengurangi rasa nasionalisme.
3) Untuk mengetahui upaya untuk meningkatkan rasa nasionalisme.
2. BAB II
Kerangka Teori
1. Definisi Nasionalisme
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk
mencintai bangsa dan negara sendiri. Sedangkan nasionalisme menurut Ir. Soekarno
bukan Nasionalisme chauvinism, akan tetapi nasionalisme yang sejati, nasionalisme
bukan copy atau tiruan dari Nasionalisme Barat, akan tetapi timbul kecintaan dan
keindonesian itu sendiri.
2. Manfaat Nasionalisme
Rasa nasionalisme memiliki manfaat yang sangat besar bagi negara. Selain membuat
negara lebih manju, modern, aman dan sejahtera, nasionalisme juga membuat para
generasi penerus bangsa mengerti arti dari perjuangan para pahlawan. Dan juga
meneruskan cita-cita untuk mengubah Indonesia menjadi lebih maju. Serta rasa
nasionalisme membuat seseorang lebih menghargai budaya negerinya sendiri.
3. BAB III
Metode Penelitian
1. Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang
menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang atau
perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif juga merupakan suatu pendekatan induktif
untuk penyusunan pengetahuan yang menggunakan riset dan menekankan
subjektifitas serta arti pengalaman bagi individu.
Metode penelitian ini dipilih oleh peneliti untuk mengungkapkan pendapat atau
tanggapan siswa dan siswi tentang miskinnya rasa nasionalisme.
Adapun pertanyaan yang peneliti utarakan kepada narasumber, yaitu sebagai berikut:
a. Pentingkah rasa nasionalisme menurut kamu?
b. Apa saja yang dapat mengurangi rasa nasionalisme?
c. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan rasa nasionalisme?
2. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan kelengkapan informasi yang sesuai dengan fokus penelitian
maka yang dijadikan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara
(interview).
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan
oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan
terwawancara (interview) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Teknik ini
dilakukan untuk mengetahui rasa nasionalisme seseorang.
Wawncara dilakukan terhadap lima siswa SD 1 Sukmajaya.
4. BAB IV
Pembahasan
1. Penyajian Hasil Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa
penting rasa nasionalisme dikalangan siswa/i. Hasil penelitian ini diperoleh
berdasarkan penelitian yang dilaksanakan di rumah salah satu narasumber.
Tabel 4.1.1
Untuk pertanyaan pertama. “Pentingkah rasa nasionalisme menurut kamu?
Subjek Penting Tidak Penting
1 Ya -
2 Ya -
3 Ya -
4 Ya -
5 Ya -
Tabel 4.1.2
Untuk pertanyaan kedua. “Apa saja yang dapat mengurangi rasa nasionalisme?”
Subjek Jawaban
1 Karena masuknya busaya asing.
2 Rasa peduli yang kurang terhadap negara.
3 Pengaruh globalisasi.
4 Karena perubahan zaman.
5 Rasa tertarik yang kurang terhadap negara.
Tabel 4.1.3
Untuk pertanyaan ketiga. “Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan
rasa nasionalisme?”
Subjek Jawaban
1 Lebih sering menggunakan produk
dalam negeri.
2 Lebih serius dan menghayati pada saat
upacara bendera.
3 Saat liburan mengunjungi museum
sejarah Indonesia.
4 Sering membaca cerita tentang sejarah
Indonesia.
5 Perbanyak menonton film-film
perjuangan Indonesia.
2. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil wawancara yang dilakukan, dapat disimpulkan:
1. Untuk pertanyaan pertama, seluruh subjek merasa bahwa rasa nasionalisme
masih penting untuk dimiliki.
5. 2. Untuk pertanyaan kedua, jawaban narasumber bervariasi, mereka mempunyai
pendapat sendiri tentang hal yang dapat mengurangi rasa nasionalisme.
3. Untuk pertanyaan ketiga, jawaban narasumber juga bervariasi, mereka
mempunyai cara sendiri untuk meningkatkan rasa nasionalisme.
Pendapat peneliti tentang hasil penelitian adalah bahwa walaupun zaman sudah
maju, tetapi masih tetap ada yang memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Mereka
pun mempunyai cara-cara sendiri untuk lebih meningkatkannya lagi.
6. BAB V
Penutup
1. Kesimpulan
Rasa nasionalisme merupakan identitas warga negara untuk menunjukkan sebarapa
cinta mereka terhadap tanah air. Maka dari itu jangan sampai rasa nasionalime
memudar oleh kemajuan zaman seperti yang terjadi sekarang. Diutamakan untuk para
pemuda penerus bangsa agar selalu menjaga dan meningkatkan rasa nasionalisme
terhadap Indonesia dengan berbagai cara yang sudah dipaparkan diatas. Nasionalisme
sangat diperlukan untuk kemajuan negara, dan juga untuk mempersatukannya.
2. Saran
Untuk para pemuda penerus bangsa sangat diharapkan untuk memiliki rasa
nasionalisme yang tinggi seperti para pahlawan pembela negara kita yang terdahulu.
Penerus bangsa haruslah cerdas memilah hal-hal yang positif dan negatif dari era
globalisasi sekarang. Karena jika tidak maka akan terjadi dampak yang besar terhadap
Indonesia untuk kedepannya.