Dokumen tersebut membahas tentang MERS (Middle Eastern Respiratory Syndrome) yang merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona yang pertama kali ditemukan di Timur Tengah. Virus MERS menyebabkan gangguan pernapasan hingga kematian dengan tingkat kematian 30-50%. Virus ini menular dari unta ke manusia dan dapat menular antar manusia. Gejala MERS meliputi demam tinggi, batuk, dan kesulitan bernapas. Saat ini belum tersedia v
3. Middle Eastern Respiratory Syndrome (MERS)
penyakit yang disebabkan oleh Corona Virus yang
pertama kali ditemukan di daerah Timur Tengah.
Penyebab utama Virus Mers yaitu virus dalam kelompok
Coronavirus dengan ciri virus permukaan tubuhnya
diselimuti struktur mirip dengan mahkota.
MERS – Cov adalah merupakan singkatan dari Middle East
Respiratory Syndrome Corona Virus. Virus ini merupakan
jenis baru dari kelompok Corona virus (Novel Corona
Virus).
4.
5. Virus Mers belum diketahui asal muasalnya, namun
diperkirakan berasal dari unta.
Peneliti dari Amerika Serikat dan King Saud University
berhasil mengisolasi virus MERS CoV pada usap (swab)
hidung pada unta berpunuk satu, dan membuktikan bahwa
sekuen genom di unta dan manusia adalah tidak berbeda
Peneliti lain yang dipublikasi di jurnal kedokteran "Emerging
Infectious Diseases", melakukan eksperimen untuk melihat
stabilitas virus MERS CoV pada susu unta, domba dan sapi,
sebelum dan sesudah di pasteurisasi. Walau memang virus ini
bisa hidup lama di susu, tapi sesudah di pasteurisasi maka
virus tidak ditemukan lagi
6. MERS vs SARS
MERS-CoV menyebar lebih lambat dibandingkan SARS.
Namun, risiko kematian lebih besar.
Sejak September 2012 hingga awal Juni 2013 lalu hanya
ditemukan 53 kasus yang diteguhkan diagnosisnya oleh
laboratorium, 30 kasus di antaranya meninggal (Case Fatality
Rate (CFR) 57 persen).
SARS menyebar dari China selatan ke Hongkong. Dari
Hongkong menyebar ke 37 negara dalam tempo relatif cepat.
Antara November 2002 dan Juli 2003, ada 8.273 orang
terserang SARS, 775 orang di antaranya meninggal (Case
Fatality Rate (CFR) 9,4 persen).
7.
8. Dikenali untuk pertama kali pada tahun 2012 di Arab Saudi
Data kematian dari kasus yang disebabkan Mers-CoV dari bulan
April 2012 sampai Juni 2013
Saudi Arabia : kasus mers 49 dan jumlah kematian 32
United Kingdom (UK) : kasus mers 3 dan jumlah kematian 2
Italia : kasus mers 3 dan jumlah kematian 0 (tidak ada)
Perancis : kasus mers 2 dan jumlah kematian 1
Jordania : kasus mers 2 dan jumlah kematian 2
Qatar : kasus mers 2 dan jumlah kematian 0 (tidak ada)
Tunisia : kasus mers 2 dan jumlah kematian 0 (tidak ada)
United Arab Emirat (UAE) : kasus mers 1 dan jumlah
kematian 1
9. Dalam periode 1 - 20 Mei 2014 Laboratorium Balitbangkes
telah memeriksa terhadap kemungkinan MERS CoV :
- Jumlah kasus: 79 pasien
- Range umur: 2 - 86 tahun, < 45: 11 orang (14%), ≥ 45: 68
orang
- Perempuan: 43 orang (54%), Laki-laki: 36 orang (46%)
- Pasien berasal dari 17 Provinsi yaitu:
Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Bali, Kalimantan Barat,
Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung,
Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan
Barat, Sulawesi Tenggara, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Banten
- Semua kasus yang diperiksa di Balitbangkes, hasilnya "negatif",
tidak ditemukan virus MERS CoV.
10. Penyakit Virus Mers sangat mematikan, korban yang
terinfeksi 30%-50% meninggal dunia
Bahaya Penyakit Virus Mers adalah untuk sampai saat ini
masih belum ditemukan obatnya, untuk pengobatan masih
sebatas perlakuan yang diberikan kepada korban untuk
mengurangi gejala-gejala Penyakit Virus Mers yang timbul.
11. Penularan Penyebab Penyakit Virus Mers umumnya
mengalami kontak dengan korban sebelumnya pada jarak yang
sangat dekat dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Virus ini dapat menular antar manusia secara terbatas.
Kemungkinan penularannya dapat melalui media sebagai
berikut yaitu :
Langsung : Melalui percikan dahak (droplet) pada saat pasien
batuk atau bersin.
Tidak Langsung : Melalui kontak dengan benda yang
terkontaminasi virus.
12.
13. Gejala
Gangguan pernapasan (napas pendek dan susah bernapas)
Demam tinggi diatas 38 derajat celcius
Batuk-batuk dan bersin-bersin berkelanjutan
Sakit dada dan sering terasa nyeri
Gejala muncul dalam kurun waktu 14 hari setelah perjalanan ke
Timur Tengah
14. Vaksin dan Pengobatan
Sampai dengan saat ini memang belum ada vaksin yang spesifik
dapat mencegah infeksi MERS-Cov. Selain itu, belum
ditemukan juga metode pengobatan yang secara spesifik dapat
menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh MERS-Cov.
Perawatan medis hanya bersifat supportive untuk meringankan
gejala.
Tes laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk
MERS-Cov tersedia di Kementerian Kesehatan dan beberapa
laboratorium internasional, namun tes tersebut bukan tes rutin.
15. Saran hidup sehat dalam melindungi diri
sendiri dari Virus Mers
Tutuplah hidung dan mulut dengan tisu ketika batuk dan
bersin, dan buanglah tisu ke tempat sampah
Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan
yang tidak dicuci dengan bersih (gunakan antiseptik untuk
mencuci tangan setiap saat)
Cobalah untuk menghindari penggunaan alat minum dan alat
makan bersama dengan orang yang sedang menderita sakit