SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Pnemonia di Jawa Tengah
CAKUPAN PENEMUAN PNEUMONIA 
DI JAWA TENGAH TAHUN 2013 
JEPARA 
GROBOGAN 
PKLONGAN BLORA 
D.I.Y 
BJNGR 
= >30 % 
= 20 % - 30 % 
= < 20 % 
REMBANG 
KUDUS 
WONOGIRI 
KOTA SMG 
KAB SMG 
PATI 
TEGAL 
PEMALANG 
KENDAL 
BOYOLALI 
SKHJ 
DEMAK 
SRAGEN 
KRANYAR 
BREBES BATANG 
CILACAP 
BANYUMAS 
KEBUMEN 
PWREJO 
MGL 
PBLG TMG 
WNSB 
KLATEN 
7
8 
59.52 
58.25 
56.32 
47.89 
42.62 
41.65 
35.42 
34.99 
33.46 
28.88 
16.71 
16.10 
15.81 
15.24 
13.82 
13.35 
12.63 
12.32 
12.14 
11.98 
9.60 
7.76 
7.36 
5.84 
5.28 
5.01 
4.57 
3.12 
3.06 
2.93 
2.65 
2.59 
2.23 
2.09 
1.34 
18.24 
0.00 
10.00 
20.00 
30.00 
40.00 
50.00 
60.00 
70.00 
CAKUPAN PENEMUAN (%) 
KAB/KOTA 
Target cak : 100 %
0.87 
0.80 
0.52 
0.33 
0.22 
0.20 
0.19 
0.16 
0.11 
0.10 
0.10 
0.06 
0.06 
0.04 
0.04 
0.00 
0.00 
0.00 
0.00 
0.00 
0.00 
0.00 
0.00 
0.00 
0.00 
0.00 
0.00 
0.00 
0.00 
0.00 
0.00 
0.00 
0.00 
0.00 
0.00 
0.12 
0.00 
0.10 
0.20 
0.30 
0.40 
0.50 
0.60 
0.70 
0.80 
0.90 
1.00
Kebijakan, strategi dan 
pokok-pokok kegiatan
Kesimpulan & penutup
1. Pneumonia merupakan penyebab No.1 
kematian Balita di dunia terutama di negara 
berkembang dan No.2 di Indonesia setelah 
diare 
2. Banyak “contributing factors” di negara 
berkembang untuk terjadinya atau 
memperberat pneumonia 
3. Influenza dapat menjadi ancaman besar bidang 
kesehatan. Mutasi virus/virus baru bisa 
menimbulkan pandemi, peluang terjadi 
pneumonia besar
KEWASPADAAN 
MERS-CoV 
KEBIJAKAN DAN STRATEGI DI JAWA TENGAH 
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH 
DINKES untuk BP3TKI
Situasi update 30 April 2014 di SA 
•Two cases haven’t developed any symptoms. 
•Six stable cases, receiving the proper treatment. 
•Two cases in IDnItNeKnEsSi vuen tCuak rBeP 3uTnKitI s.
2. PENGERTIAN MERS-CoV, 
TANDA/GEJALA,CARA PENULARAN, 
CARA PENCEGAHAN
MERS – CoV (Middle East Respiratory 
Syndrome Corona Virus) adalah penyakit 
sindrom pernapasan yang disebabkan oleh 
virus Corona yang menyerang saluran 
pernapasan mulai ringan s/d berat. 
Virus ini merupakan jenis baru dari kelompok 
Corona virus (Novel Corona Virus), namun 
berbeda dg virus SARS, yang pada tahun 
2003 juga merupakan kelompok virus Corona 
dan dpt menimbulkan pneumonia berat.
Cara penularan MERS-CoV 
Belum diketahui secara pasti mekanisme penularan 
Kemungkinan penularannya dapat melalui : 
 Langsung : percikan dahak (droplet) pada saat pasien batuk 
atau bersin. 
 Tidak Langsung : 
- Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi 
- Kontak dengan peralatan pasien/ benda yg terinfeksi 
virus tsb dan kemudian menyentuh mulut, hidung 
atau mata.
Tanda/gejala 
Gejala Mers untuk sebagian besar yang terinfeksi Mers 
CoV berkembang kesaluran pernapasan yang berat 
disertai demam, batuk dan napas lebih pendek. 
Tanda-tanda atau Ciri-ciri Penyakit Virus Mers 
1. Gangguan pernapasan (napas pendek dan susah 
bernapas) 
2. Demam tinggi diatas 38 derajat celcius, bukan panas 
dalam yang biasa 
3. Batuk-batuk dan bersin-bersin berkelanjutan 
4. Sakit dada dan sering terasa nyeri
Diagnosa MERS-CoV 
1. Penegakan diagnosa MERS CoV dilakukan melalui pemeriksaan 
laboratorium reverse transcriptase polymerase chain reaction 
(RT-PCR) 
2. Tempat pemeriksaan : Laboratorium Badan Litbangkes RI Jakarta 
3. Bahan pemeriksaan : 
– Spesimen dari saluran napas atas (hidung, nasofaring dan/atau swab 
tenggorokan) 
– Spesimen saluran napas bagian bawah (sputum, aspirat endotracheal, 
kurasan bronkoalveolar) 
Swab Nasofaring, Urofaring, dan sputum
Pengobatan 
 Belum ada obat spesifik, pengobatan diberikan 
berdasarkan kondisi pasien 
 General supportive care 
 Intensive care 
. 
 Pencegahan sepsis 
 Pengobatan yang bersifat spesifik belum ada. 
 Universal Precaution
Pencegahan 
• Belum tersedia vaksin untuk virus ini 
• Pencegahan 
1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 
menghindari kontak erat dengan penderita, 
menggunakan masker, menjaga kebersihan 
tangan dengan sering mencuci tangan dengan 
sabun dan menerapkan etika batuk ketika sakit 
2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) 
3. Gunakan Masker 
4. Hindari Kontak dengan Unta
Update Situasi MERS-CoV 
 MERS-CoV pertama kali dilaporkan pada bulan September 
2012 di Saudi Arabia 
 Sejak Sept 2012 s/d 9 Mei 2014  572 kss, 173 meninggal 
(CFR: 30 %) *sumber : www.who.int 
 Pada bulan Maret-April 2014 terjadi peningkatan kasus 
 Data sd 15 Mei 2014, menginfeksi 18 negara : 
- Timur Tengah: Yordania, Kuwait, Oman, Qatar, Saudi 
Arabia, Uni Emirat Arab, Mesir & Yaman; Libanon 
- Eropa: Perancis, Jerman, Yunani, Itali dan Inggris (UK); 
- Afrika Utara: Tunisia; 
- Asia: Malaysia dan Filipina dan; 
- Amerika Serikat
Lanjutan (1) 
• Kasus yg ditemukan di Saudi Arabia s.d tanggal 13 Mei 
2014 sebanyak 495 orang dengan 152 meninggal (CFR : 
27,4%). 
• Semua kasus berhubungan dg negara di Timur Tengah 
(Jazirah Arab), baik secara langsung maupun tidak 
langsung 
 Jemaah asal Malaysia (1 orang) meninggal sepulang 
umroh 
 Jemaah umroh asal Filiphina (1 orang)  dalam 
pengawasan 
 TKI asal Indonesia (1 orang)  meninggal di jeddah 
 Jemaah umroh asal Sulsel MERS- CoV (+)  di rawat di 
RS King Fahd Jeddah (kondisi stabil)
Situasi di Indonesia 
• Dari Jan – 19 Mei 2014 (pukul 15.00) jumlah suspek 
MERS 113 orang 
• 108 orang negatif, 1 org tdk diambil specimen (meninggal 
: di RS Adam Malik, Medan), 4 waiting list 
• Provinsi yang melaporkan suspek : 19 provinsi (DKI, 
Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali, Kepri, Riau, Sumbar, 
Sumsel, sumut, Lampung, NAD, Sultra, Kaltara, Kalbar, 
Kalteng, Jambi, Banten 
• Kelompok usia 45-64 (52%), 65+ (28%) 
• WNI positif MERS di Saudi Arabia 2 orang ( 1 TKI, 
meninggal dan 1 jamaah umroh asal sulsel masih dirawat 
di RS King Fahd Jeddah, kondisi stabil)
BERDASARKAN WAKTU 
KASUS DALAM INVESTIGASI KASUS WNI POSITIF 
No Bulan Jumlah 
1 Januari 2 
2 Februari 1 
3 Maret 10 
4 April 3 
5 Mei 84 
6 
Tidak ada Keterangan 
(Litbangkes) 
13 
Total 113 
No Bulan Jumlah 
1 Januari - 
2 Februari - 
3 Maret - 
4 April 1 
5 Mei 1 
Total 2
Tujuan Kesiapsiagaan 
Terwujudnya upaya kesiapsiagaan menghadapi 
MERS-CoV untuk melindungi WNI di negara 
terjangkit dan yang pergi ke negara terjangkit, 
serta memutus rantai penularan dan 
meminimalisir kasus kematian di Indonesia
Strategi 
 Penguatan Koordinasi lintas program dan lintas Sektor. 
 Advokasi dan Sosialisasi 
 Surveilans di pintu masuk ke Indonesia khususnya 
Jawa Tengah 
 Surveilans di Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rumah 
Sakit 
 Penguatan jejaring laboratorium 
 Komunikasi Risiko /KIE 
 Penguatan kapasitas 
 Tata laksana kasus 
 Pengendalian Infeksi
Upaya yang dilakukan pemerintah 
1. Peningkatan kegiatan pemantauan di point of entry, pintu masuk 
negara. 
2. Penguatan Surveilans epidemiologi termasuk surveilans pneumonia. 
3. Pemberitahuan ke seluruh Dinkes Provinsi dan 17 KKP tentang 
kesiapsiagaan menghadapi MERS CoV (3 kali tahun 2013) & tahun 2014 
(1 kali) ke seluruh KKP. 
4. Pemberitahuan ke seluruh RS (diantaranya 100 RS Rujukan Flu 
Burung), RSUD dan RS Vertikal tentang kesiapsiagaan dan tatalaksana 
MERS CoV. 
5. Menyiapkan pedoman Kesiapsiagaan MERS CoV : 
a. Pedoman umum MERS CoV 
b. Tatalaksana klinis 
c. Pencegahan Infeksi 
d. Surveilans di masyarakat umum dan di pintu masuk negara 
e. Diagnostik dan laboratorium
Lanjutan..... 
6. Sosialisasi Pedoman MERS-CoV di 3 lokasi (peserta : Dinkes Prov di 17 
wilayah KKP embarkasi/ debarkasi, Lab/BBTKL, RS, DSO) 
7. Meningkatkan kesiapan laboratorium termasuk penyediaan reagen dan 
alat diagnostik. 
8. Semua petugas TKHI sudah dilatih dan diberi pembekalan dalam 
penanggulangan MERS-CoV.(2013). 
9. Menyiapkan pelayanan kesehatan haji di 15 Debarkasi (KKP). 
10. Diseminasi informasi ke masyarakat terutama jemaah haji dan umrah serta 
petugas haji Indonesia. 
11. Meningkatkan koordinasi lintas program dan lintas sektor seperti BNP2TKI, 
Kemenhub, Kemenag, Kemenlu, Kemenkeu dll tentang kesiapsiagaan 
menghadapi MERS CoV. 
12. Melakukan kordinasi dengan pihak kesehatan Arab Saudi. 
13. Meningkatkan hub. Internasional melalui WHO dll 
14. Pemberitahuan ke asosiasi penyelenggara ibadah Umroh (April 2014)
Upaya yang dilakukan Dinkes Prov. Jateng 
Untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran penyakit MERS-CoV ke Indonesia 
termasuk Jawa Tengah telah dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : 
1. Menyelenggarakan rapat koordinasi bersama unsur terkait dalam upaya 
pencegahan dan penanggulangan penularan MERS-CoV; 
2. Menyampaikan Surat Edaran kepada DKK di 35 kab/kota untuk melaksanakan 
langkah-langkah pencegahan MERS-CoV; 
3. Menyiagakan Rumah Sakit Rujukan Avian Influenza (AI) sebagai Rumah Rakit 
rujukan MERS-CoV; 
4. Bekerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan BP3TKI Jawa Tengah 
untuk melakukan screening suspek di bandara khususnya penumpang yang baru 
datang dari Timur Tengah (jemaah umroh dan TKI); 
5. Bekerjasama dengan Dinakertransduk dan BP3TKI dalam penyebarluasan informasi 
MERS-CoV bagi TKI yang bekerja Timur Tengah yang masuk ke wilayah Jawa Tengah 
melalui petugas bandara; 
6. Mensosialisasikan kepada biro-biro perjalan umroh melalui Kanwil Kementerian 
Agama Provinsi Jawa Tengah;
RUMAH SAKIT RUJUKAN MERS-CoV 
DI JAWA TENGAH 
1. RSUP Dr. Kariadi Semarang 
2. RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten 
3. RSUD Moewardi Surakarta 
4. RSUD Dr. Margono Soekarjo Purwokerto 
5. RSUD Tidar Magelang 
6. RSUD Dr. Soeselo Slawi 
7. RSUD Dr. Soewondo Kendal 
8. RSUD Kraton Pekalongan 
9. RSUD Banyumas 
10. RSUD Kudus 
11. RSUD Kardinah Tegal
PneumoniaJawaTengah
PneumoniaJawaTengah

More Related Content

What's hot

WARTA DITJEN P2P EDISI XI TAHUN 2019
WARTA DITJEN P2P EDISI XI TAHUN 2019WARTA DITJEN P2P EDISI XI TAHUN 2019
WARTA DITJEN P2P EDISI XI TAHUN 2019Ditjen P2P Kemenkes
 
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbn
Bahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbnBahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbn
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbnPusdiklatKKB
 
1.3. cara penyebaran covid 19 dan siapa saja yang beresiko
1.3. cara penyebaran covid 19 dan siapa saja yang beresiko1.3. cara penyebaran covid 19 dan siapa saja yang beresiko
1.3. cara penyebaran covid 19 dan siapa saja yang beresikoPusdiklatKKB
 
1. bahan pembelajaran konsep covid 19 edit untuk tot
1. bahan pembelajaran  konsep covid 19 edit untuk tot1. bahan pembelajaran  konsep covid 19 edit untuk tot
1. bahan pembelajaran konsep covid 19 edit untuk totPusdiklatKKB
 
Kerjasama Tim dalam Penanggulangan Penyakit
Kerjasama Tim dalam Penanggulangan PenyakitKerjasama Tim dalam Penanggulangan Penyakit
Kerjasama Tim dalam Penanggulangan PenyakitOktarina Permatasari
 
Juknis HIV: Pedoman iIPP
Juknis HIV: Pedoman iIPPJuknis HIV: Pedoman iIPP
Juknis HIV: Pedoman iIPPIrene Susilo
 
Kebijakan &amp;strategi operasional campak 2010
Kebijakan &amp;strategi operasional campak 2010Kebijakan &amp;strategi operasional campak 2010
Kebijakan &amp;strategi operasional campak 2010Zikri Afdal
 
3. penanganan terhadap kasus covid 19
3. penanganan terhadap kasus covid 193. penanganan terhadap kasus covid 19
3. penanganan terhadap kasus covid 19PusdiklatKKB
 
Buku pneumonia covid 19 pdpi 2020
Buku pneumonia covid 19  pdpi 2020Buku pneumonia covid 19  pdpi 2020
Buku pneumonia covid 19 pdpi 2020Surya Amal
 
Pedoman ppia email
Pedoman ppia emailPedoman ppia email
Pedoman ppia emailDokter Tekno
 
Asuhan keperawatan HIV/AIDS
 Asuhan keperawatan HIV/AIDS Asuhan keperawatan HIV/AIDS
Asuhan keperawatan HIV/AIDSpjj_kemenkes
 
1. cara penyebaran dan orang yang beresiko covid 19
1. cara penyebaran dan orang yang beresiko covid 191. cara penyebaran dan orang yang beresiko covid 19
1. cara penyebaran dan orang yang beresiko covid 19PusdiklatKKB
 
Askep kelg dgn hiv.
Askep kelg dgn hiv.Askep kelg dgn hiv.
Askep kelg dgn hiv.Joni Iswanto
 
Penyelenggaraan SKD-KLB
Penyelenggaraan SKD-KLBPenyelenggaraan SKD-KLB
Penyelenggaraan SKD-KLBdanivita
 
Ppt kelompok tentang Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Bi...
Ppt kelompok tentang Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Bi...Ppt kelompok tentang Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Bi...
Ppt kelompok tentang Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Bi...tiara2207
 
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)Yusneri Ahs
 
4.1.1.g. rencana kegiatan program hiv
4.1.1.g. rencana kegiatan program hiv4.1.1.g. rencana kegiatan program hiv
4.1.1.g. rencana kegiatan program hivBasuki Widiyanto
 
Laporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjlLaporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjlHMRojali
 

What's hot (20)

WARTA DITJEN P2P EDISI XI TAHUN 2019
WARTA DITJEN P2P EDISI XI TAHUN 2019WARTA DITJEN P2P EDISI XI TAHUN 2019
WARTA DITJEN P2P EDISI XI TAHUN 2019
 
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbn
Bahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbnBahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbn
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbn
 
1.3. cara penyebaran covid 19 dan siapa saja yang beresiko
1.3. cara penyebaran covid 19 dan siapa saja yang beresiko1.3. cara penyebaran covid 19 dan siapa saja yang beresiko
1.3. cara penyebaran covid 19 dan siapa saja yang beresiko
 
1. bahan pembelajaran konsep covid 19 edit untuk tot
1. bahan pembelajaran  konsep covid 19 edit untuk tot1. bahan pembelajaran  konsep covid 19 edit untuk tot
1. bahan pembelajaran konsep covid 19 edit untuk tot
 
Kerjasama Tim dalam Penanggulangan Penyakit
Kerjasama Tim dalam Penanggulangan PenyakitKerjasama Tim dalam Penanggulangan Penyakit
Kerjasama Tim dalam Penanggulangan Penyakit
 
Juknis HIV: Pedoman iIPP
Juknis HIV: Pedoman iIPPJuknis HIV: Pedoman iIPP
Juknis HIV: Pedoman iIPP
 
Kebijakan &amp;strategi operasional campak 2010
Kebijakan &amp;strategi operasional campak 2010Kebijakan &amp;strategi operasional campak 2010
Kebijakan &amp;strategi operasional campak 2010
 
3. penanganan terhadap kasus covid 19
3. penanganan terhadap kasus covid 193. penanganan terhadap kasus covid 19
3. penanganan terhadap kasus covid 19
 
Buku pneumonia covid 19 pdpi 2020
Buku pneumonia covid 19  pdpi 2020Buku pneumonia covid 19  pdpi 2020
Buku pneumonia covid 19 pdpi 2020
 
Pedoman ppia email
Pedoman ppia emailPedoman ppia email
Pedoman ppia email
 
Asuhan keperawatan HIV/AIDS
 Asuhan keperawatan HIV/AIDS Asuhan keperawatan HIV/AIDS
Asuhan keperawatan HIV/AIDS
 
1. cara penyebaran dan orang yang beresiko covid 19
1. cara penyebaran dan orang yang beresiko covid 191. cara penyebaran dan orang yang beresiko covid 19
1. cara penyebaran dan orang yang beresiko covid 19
 
Askep kelg dgn hiv.
Askep kelg dgn hiv.Askep kelg dgn hiv.
Askep kelg dgn hiv.
 
Penyelenggaraan SKD-KLB
Penyelenggaraan SKD-KLBPenyelenggaraan SKD-KLB
Penyelenggaraan SKD-KLB
 
Kampanye campak
Kampanye campakKampanye campak
Kampanye campak
 
Ppt kelompok tentang Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Bi...
Ppt kelompok tentang Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Bi...Ppt kelompok tentang Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Bi...
Ppt kelompok tentang Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Bi...
 
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
 
Klb skd 2011
Klb skd 2011Klb skd 2011
Klb skd 2011
 
4.1.1.g. rencana kegiatan program hiv
4.1.1.g. rencana kegiatan program hiv4.1.1.g. rencana kegiatan program hiv
4.1.1.g. rencana kegiatan program hiv
 
Laporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjlLaporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjl
 

Similar to PneumoniaJawaTengah

Warta Ditjen PP dan PL Edisi I Tahun 2014
Warta Ditjen PP dan PL Edisi I Tahun 2014Warta Ditjen PP dan PL Edisi I Tahun 2014
Warta Ditjen PP dan PL Edisi I Tahun 2014Ditjen P2P Kemenkes
 
Middle Eastern Respiratory Syndrome (MERS)
Middle Eastern Respiratory Syndrome (MERS) Middle Eastern Respiratory Syndrome (MERS)
Middle Eastern Respiratory Syndrome (MERS) Meironi Waimir
 
2 pedoman-surveilan-dan-respon-kesiapsiagaan-menghadapi-mers-cov
2 pedoman-surveilan-dan-respon-kesiapsiagaan-menghadapi-mers-cov2 pedoman-surveilan-dan-respon-kesiapsiagaan-menghadapi-mers-cov
2 pedoman-surveilan-dan-respon-kesiapsiagaan-menghadapi-mers-covtantralala
 
1. Rujukan pengujian spesimen.docx
1. Rujukan pengujian spesimen.docx1. Rujukan pengujian spesimen.docx
1. Rujukan pengujian spesimen.docxBerrySyafari
 
TM 7_Surveilans PTVZ.pdf
TM 7_Surveilans PTVZ.pdfTM 7_Surveilans PTVZ.pdf
TM 7_Surveilans PTVZ.pdfElvaRosida
 
243547889 laporan-kedokteran-komunitas-skenario-1-docx
243547889 laporan-kedokteran-komunitas-skenario-1-docx243547889 laporan-kedokteran-komunitas-skenario-1-docx
243547889 laporan-kedokteran-komunitas-skenario-1-docxFadhilah Culan
 
MATERI penaggulangan dbd - dr Asik Surya MPPM_2.pdf
MATERI  penaggulangan dbd - dr Asik Surya MPPM_2.pdfMATERI  penaggulangan dbd - dr Asik Surya MPPM_2.pdf
MATERI penaggulangan dbd - dr Asik Surya MPPM_2.pdfigdsadikin
 
5 pedoman-pencegahan-dan-pengendalian-infeksi-mers-cov
5 pedoman-pencegahan-dan-pengendalian-infeksi-mers-cov5 pedoman-pencegahan-dan-pengendalian-infeksi-mers-cov
5 pedoman-pencegahan-dan-pengendalian-infeksi-mers-covRizky Siagian
 
10. Vaksinasi Pada Jamaah Haji dan Umroh FINAL 15 Jan 2021.pdf
10. Vaksinasi Pada Jamaah Haji dan Umroh FINAL 15 Jan 2021.pdf10. Vaksinasi Pada Jamaah Haji dan Umroh FINAL 15 Jan 2021.pdf
10. Vaksinasi Pada Jamaah Haji dan Umroh FINAL 15 Jan 2021.pdfrichadifayana1
 
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docxTOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docxMTHORIEKIKI
 
PENGUATAN KADER SBM.pptx
PENGUATAN KADER SBM.pptxPENGUATAN KADER SBM.pptx
PENGUATAN KADER SBM.pptxnova202146
 
PROPOSAL PENKES HIV.docx
PROPOSAL PENKES HIV.docxPROPOSAL PENKES HIV.docx
PROPOSAL PENKES HIV.docxAgnesHartanty1
 
materi pd3i provinsi.pdf
materi pd3i provinsi.pdfmateri pd3i provinsi.pdf
materi pd3i provinsi.pdfMeridaLarissa1
 
4 pedoman-tatalaksana-klinis-ispa-berat-suspek-mers-cov (1)
4 pedoman-tatalaksana-klinis-ispa-berat-suspek-mers-cov (1)4 pedoman-tatalaksana-klinis-ispa-berat-suspek-mers-cov (1)
4 pedoman-tatalaksana-klinis-ispa-berat-suspek-mers-cov (1)Hury Tinus
 
Kebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptxKebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptxHandriTea
 
#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptx
#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptx#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptx
#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptxssuser53198f
 

Similar to PneumoniaJawaTengah (20)

Warta Ditjen PP dan PL Edisi I Tahun 2014
Warta Ditjen PP dan PL Edisi I Tahun 2014Warta Ditjen PP dan PL Edisi I Tahun 2014
Warta Ditjen PP dan PL Edisi I Tahun 2014
 
Middle Eastern Respiratory Syndrome (MERS)
Middle Eastern Respiratory Syndrome (MERS) Middle Eastern Respiratory Syndrome (MERS)
Middle Eastern Respiratory Syndrome (MERS)
 
2 pedoman-surveilan-dan-respon-kesiapsiagaan-menghadapi-mers-cov
2 pedoman-surveilan-dan-respon-kesiapsiagaan-menghadapi-mers-cov2 pedoman-surveilan-dan-respon-kesiapsiagaan-menghadapi-mers-cov
2 pedoman-surveilan-dan-respon-kesiapsiagaan-menghadapi-mers-cov
 
1. Rujukan pengujian spesimen.docx
1. Rujukan pengujian spesimen.docx1. Rujukan pengujian spesimen.docx
1. Rujukan pengujian spesimen.docx
 
TM 7_Surveilans PTVZ.pdf
TM 7_Surveilans PTVZ.pdfTM 7_Surveilans PTVZ.pdf
TM 7_Surveilans PTVZ.pdf
 
243547889 laporan-kedokteran-komunitas-skenario-1-docx
243547889 laporan-kedokteran-komunitas-skenario-1-docx243547889 laporan-kedokteran-komunitas-skenario-1-docx
243547889 laporan-kedokteran-komunitas-skenario-1-docx
 
MATERI penaggulangan dbd - dr Asik Surya MPPM_2.pdf
MATERI  penaggulangan dbd - dr Asik Surya MPPM_2.pdfMATERI  penaggulangan dbd - dr Asik Surya MPPM_2.pdf
MATERI penaggulangan dbd - dr Asik Surya MPPM_2.pdf
 
5 pedoman-pencegahan-dan-pengendalian-infeksi-mers-cov
5 pedoman-pencegahan-dan-pengendalian-infeksi-mers-cov5 pedoman-pencegahan-dan-pengendalian-infeksi-mers-cov
5 pedoman-pencegahan-dan-pengendalian-infeksi-mers-cov
 
Nl.edisi 3.2013
Nl.edisi 3.2013Nl.edisi 3.2013
Nl.edisi 3.2013
 
10. Vaksinasi Pada Jamaah Haji dan Umroh FINAL 15 Jan 2021.pdf
10. Vaksinasi Pada Jamaah Haji dan Umroh FINAL 15 Jan 2021.pdf10. Vaksinasi Pada Jamaah Haji dan Umroh FINAL 15 Jan 2021.pdf
10. Vaksinasi Pada Jamaah Haji dan Umroh FINAL 15 Jan 2021.pdf
 
Modul pengendalian
Modul pengendalianModul pengendalian
Modul pengendalian
 
305458_WAYAN.pptx
305458_WAYAN.pptx305458_WAYAN.pptx
305458_WAYAN.pptx
 
Dengue.pptx
Dengue.pptxDengue.pptx
Dengue.pptx
 
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docxTOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
 
PENGUATAN KADER SBM.pptx
PENGUATAN KADER SBM.pptxPENGUATAN KADER SBM.pptx
PENGUATAN KADER SBM.pptx
 
PROPOSAL PENKES HIV.docx
PROPOSAL PENKES HIV.docxPROPOSAL PENKES HIV.docx
PROPOSAL PENKES HIV.docx
 
materi pd3i provinsi.pdf
materi pd3i provinsi.pdfmateri pd3i provinsi.pdf
materi pd3i provinsi.pdf
 
4 pedoman-tatalaksana-klinis-ispa-berat-suspek-mers-cov (1)
4 pedoman-tatalaksana-klinis-ispa-berat-suspek-mers-cov (1)4 pedoman-tatalaksana-klinis-ispa-berat-suspek-mers-cov (1)
4 pedoman-tatalaksana-klinis-ispa-berat-suspek-mers-cov (1)
 
Kebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptxKebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptx
 
#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptx
#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptx#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptx
#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptx
 

More from agus raharjo

Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2agus raharjo
 
Kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajaKesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajaagus raharjo
 
Sulitnya berhenti merokok
Sulitnya berhenti merokokSulitnya berhenti merokok
Sulitnya berhenti merokokagus raharjo
 
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11agus raharjo
 
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-2-lanjutan1
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-2-lanjutan1Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-2-lanjutan1
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-2-lanjutan1agus raharjo
 
Sosialisasiuudesa membangundesaberbasisaset-140703222403-phpapp01(1)
Sosialisasiuudesa membangundesaberbasisaset-140703222403-phpapp01(1)Sosialisasiuudesa membangundesaberbasisaset-140703222403-phpapp01(1)
Sosialisasiuudesa membangundesaberbasisaset-140703222403-phpapp01(1)agus raharjo
 
Kegawatan kebidanan
Kegawatan kebidananKegawatan kebidanan
Kegawatan kebidananagus raharjo
 
11.ekstr, stab, trans penderita
11.ekstr, stab, trans penderita11.ekstr, stab, trans penderita
11.ekstr, stab, trans penderitaagus raharjo
 
Materi pppk ma'arif
Materi pppk ma'arifMateri pppk ma'arif
Materi pppk ma'arifagus raharjo
 
Situasi ispa tw 2 2014
Situasi ispa tw 2 2014Situasi ispa tw 2 2014
Situasi ispa tw 2 2014agus raharjo
 
6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletal6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletalagus raharjo
 

More from agus raharjo (20)

Hiv dan aids
Hiv dan aidsHiv dan aids
Hiv dan aids
 
Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2
 
Kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajaKesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remaja
 
Sulitnya berhenti merokok
Sulitnya berhenti merokokSulitnya berhenti merokok
Sulitnya berhenti merokok
 
Smk sriwijaya
Smk sriwijayaSmk sriwijaya
Smk sriwijaya
 
Hiv dan aids
Hiv dan aidsHiv dan aids
Hiv dan aids
 
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11
 
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-2-lanjutan1
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-2-lanjutan1Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-2-lanjutan1
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-2-lanjutan1
 
Sosialisasiuudesa membangundesaberbasisaset-140703222403-phpapp01(1)
Sosialisasiuudesa membangundesaberbasisaset-140703222403-phpapp01(1)Sosialisasiuudesa membangundesaberbasisaset-140703222403-phpapp01(1)
Sosialisasiuudesa membangundesaberbasisaset-140703222403-phpapp01(1)
 
Tata laksana ispa
Tata laksana ispaTata laksana ispa
Tata laksana ispa
 
Kegawatan kebidanan
Kegawatan kebidananKegawatan kebidanan
Kegawatan kebidanan
 
11.ekstr, stab, trans penderita
11.ekstr, stab, trans penderita11.ekstr, stab, trans penderita
11.ekstr, stab, trans penderita
 
Kebijakan ispa
Kebijakan ispaKebijakan ispa
Kebijakan ispa
 
Materi pppk ma'arif
Materi pppk ma'arifMateri pppk ma'arif
Materi pppk ma'arif
 
Situasi ispa tw 2 2014
Situasi ispa tw 2 2014Situasi ispa tw 2 2014
Situasi ispa tw 2 2014
 
Strategi mtbs new
Strategi mtbs newStrategi mtbs new
Strategi mtbs new
 
Ppt spgdt s b
Ppt spgdt s bPpt spgdt s b
Ppt spgdt s b
 
6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletal6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletal
 
Phbs umum
Phbs umumPhbs umum
Phbs umum
 
Desa siaga aktif
Desa siaga aktifDesa siaga aktif
Desa siaga aktif
 

PneumoniaJawaTengah

  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 7. CAKUPAN PENEMUAN PNEUMONIA DI JAWA TENGAH TAHUN 2013 JEPARA GROBOGAN PKLONGAN BLORA D.I.Y BJNGR = >30 % = 20 % - 30 % = < 20 % REMBANG KUDUS WONOGIRI KOTA SMG KAB SMG PATI TEGAL PEMALANG KENDAL BOYOLALI SKHJ DEMAK SRAGEN KRANYAR BREBES BATANG CILACAP BANYUMAS KEBUMEN PWREJO MGL PBLG TMG WNSB KLATEN 7
  • 8. 8 59.52 58.25 56.32 47.89 42.62 41.65 35.42 34.99 33.46 28.88 16.71 16.10 15.81 15.24 13.82 13.35 12.63 12.32 12.14 11.98 9.60 7.76 7.36 5.84 5.28 5.01 4.57 3.12 3.06 2.93 2.65 2.59 2.23 2.09 1.34 18.24 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 CAKUPAN PENEMUAN (%) KAB/KOTA Target cak : 100 %
  • 9. 0.87 0.80 0.52 0.33 0.22 0.20 0.19 0.16 0.11 0.10 0.10 0.06 0.06 0.04 0.04 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.12 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 0.70 0.80 0.90 1.00
  • 10.
  • 11. Kebijakan, strategi dan pokok-pokok kegiatan
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 19. 1. Pneumonia merupakan penyebab No.1 kematian Balita di dunia terutama di negara berkembang dan No.2 di Indonesia setelah diare 2. Banyak “contributing factors” di negara berkembang untuk terjadinya atau memperberat pneumonia 3. Influenza dapat menjadi ancaman besar bidang kesehatan. Mutasi virus/virus baru bisa menimbulkan pandemi, peluang terjadi pneumonia besar
  • 20.
  • 21.
  • 22. KEWASPADAAN MERS-CoV KEBIJAKAN DAN STRATEGI DI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH DINKES untuk BP3TKI
  • 23. Situasi update 30 April 2014 di SA •Two cases haven’t developed any symptoms. •Six stable cases, receiving the proper treatment. •Two cases in IDnItNeKnEsSi vuen tCuak rBeP 3uTnKitI s.
  • 24. 2. PENGERTIAN MERS-CoV, TANDA/GEJALA,CARA PENULARAN, CARA PENCEGAHAN
  • 25. MERS – CoV (Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus) adalah penyakit sindrom pernapasan yang disebabkan oleh virus Corona yang menyerang saluran pernapasan mulai ringan s/d berat. Virus ini merupakan jenis baru dari kelompok Corona virus (Novel Corona Virus), namun berbeda dg virus SARS, yang pada tahun 2003 juga merupakan kelompok virus Corona dan dpt menimbulkan pneumonia berat.
  • 26. Cara penularan MERS-CoV Belum diketahui secara pasti mekanisme penularan Kemungkinan penularannya dapat melalui :  Langsung : percikan dahak (droplet) pada saat pasien batuk atau bersin.  Tidak Langsung : - Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi - Kontak dengan peralatan pasien/ benda yg terinfeksi virus tsb dan kemudian menyentuh mulut, hidung atau mata.
  • 27. Tanda/gejala Gejala Mers untuk sebagian besar yang terinfeksi Mers CoV berkembang kesaluran pernapasan yang berat disertai demam, batuk dan napas lebih pendek. Tanda-tanda atau Ciri-ciri Penyakit Virus Mers 1. Gangguan pernapasan (napas pendek dan susah bernapas) 2. Demam tinggi diatas 38 derajat celcius, bukan panas dalam yang biasa 3. Batuk-batuk dan bersin-bersin berkelanjutan 4. Sakit dada dan sering terasa nyeri
  • 28. Diagnosa MERS-CoV 1. Penegakan diagnosa MERS CoV dilakukan melalui pemeriksaan laboratorium reverse transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR) 2. Tempat pemeriksaan : Laboratorium Badan Litbangkes RI Jakarta 3. Bahan pemeriksaan : – Spesimen dari saluran napas atas (hidung, nasofaring dan/atau swab tenggorokan) – Spesimen saluran napas bagian bawah (sputum, aspirat endotracheal, kurasan bronkoalveolar) Swab Nasofaring, Urofaring, dan sputum
  • 29. Pengobatan  Belum ada obat spesifik, pengobatan diberikan berdasarkan kondisi pasien  General supportive care  Intensive care .  Pencegahan sepsis  Pengobatan yang bersifat spesifik belum ada.  Universal Precaution
  • 30. Pencegahan • Belum tersedia vaksin untuk virus ini • Pencegahan 1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menghindari kontak erat dengan penderita, menggunakan masker, menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan dengan sabun dan menerapkan etika batuk ketika sakit 2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) 3. Gunakan Masker 4. Hindari Kontak dengan Unta
  • 31. Update Situasi MERS-CoV  MERS-CoV pertama kali dilaporkan pada bulan September 2012 di Saudi Arabia  Sejak Sept 2012 s/d 9 Mei 2014  572 kss, 173 meninggal (CFR: 30 %) *sumber : www.who.int  Pada bulan Maret-April 2014 terjadi peningkatan kasus  Data sd 15 Mei 2014, menginfeksi 18 negara : - Timur Tengah: Yordania, Kuwait, Oman, Qatar, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Mesir & Yaman; Libanon - Eropa: Perancis, Jerman, Yunani, Itali dan Inggris (UK); - Afrika Utara: Tunisia; - Asia: Malaysia dan Filipina dan; - Amerika Serikat
  • 32. Lanjutan (1) • Kasus yg ditemukan di Saudi Arabia s.d tanggal 13 Mei 2014 sebanyak 495 orang dengan 152 meninggal (CFR : 27,4%). • Semua kasus berhubungan dg negara di Timur Tengah (Jazirah Arab), baik secara langsung maupun tidak langsung  Jemaah asal Malaysia (1 orang) meninggal sepulang umroh  Jemaah umroh asal Filiphina (1 orang)  dalam pengawasan  TKI asal Indonesia (1 orang)  meninggal di jeddah  Jemaah umroh asal Sulsel MERS- CoV (+)  di rawat di RS King Fahd Jeddah (kondisi stabil)
  • 33. Situasi di Indonesia • Dari Jan – 19 Mei 2014 (pukul 15.00) jumlah suspek MERS 113 orang • 108 orang negatif, 1 org tdk diambil specimen (meninggal : di RS Adam Malik, Medan), 4 waiting list • Provinsi yang melaporkan suspek : 19 provinsi (DKI, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali, Kepri, Riau, Sumbar, Sumsel, sumut, Lampung, NAD, Sultra, Kaltara, Kalbar, Kalteng, Jambi, Banten • Kelompok usia 45-64 (52%), 65+ (28%) • WNI positif MERS di Saudi Arabia 2 orang ( 1 TKI, meninggal dan 1 jamaah umroh asal sulsel masih dirawat di RS King Fahd Jeddah, kondisi stabil)
  • 34. BERDASARKAN WAKTU KASUS DALAM INVESTIGASI KASUS WNI POSITIF No Bulan Jumlah 1 Januari 2 2 Februari 1 3 Maret 10 4 April 3 5 Mei 84 6 Tidak ada Keterangan (Litbangkes) 13 Total 113 No Bulan Jumlah 1 Januari - 2 Februari - 3 Maret - 4 April 1 5 Mei 1 Total 2
  • 35. Tujuan Kesiapsiagaan Terwujudnya upaya kesiapsiagaan menghadapi MERS-CoV untuk melindungi WNI di negara terjangkit dan yang pergi ke negara terjangkit, serta memutus rantai penularan dan meminimalisir kasus kematian di Indonesia
  • 36. Strategi  Penguatan Koordinasi lintas program dan lintas Sektor.  Advokasi dan Sosialisasi  Surveilans di pintu masuk ke Indonesia khususnya Jawa Tengah  Surveilans di Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rumah Sakit  Penguatan jejaring laboratorium  Komunikasi Risiko /KIE  Penguatan kapasitas  Tata laksana kasus  Pengendalian Infeksi
  • 37. Upaya yang dilakukan pemerintah 1. Peningkatan kegiatan pemantauan di point of entry, pintu masuk negara. 2. Penguatan Surveilans epidemiologi termasuk surveilans pneumonia. 3. Pemberitahuan ke seluruh Dinkes Provinsi dan 17 KKP tentang kesiapsiagaan menghadapi MERS CoV (3 kali tahun 2013) & tahun 2014 (1 kali) ke seluruh KKP. 4. Pemberitahuan ke seluruh RS (diantaranya 100 RS Rujukan Flu Burung), RSUD dan RS Vertikal tentang kesiapsiagaan dan tatalaksana MERS CoV. 5. Menyiapkan pedoman Kesiapsiagaan MERS CoV : a. Pedoman umum MERS CoV b. Tatalaksana klinis c. Pencegahan Infeksi d. Surveilans di masyarakat umum dan di pintu masuk negara e. Diagnostik dan laboratorium
  • 38. Lanjutan..... 6. Sosialisasi Pedoman MERS-CoV di 3 lokasi (peserta : Dinkes Prov di 17 wilayah KKP embarkasi/ debarkasi, Lab/BBTKL, RS, DSO) 7. Meningkatkan kesiapan laboratorium termasuk penyediaan reagen dan alat diagnostik. 8. Semua petugas TKHI sudah dilatih dan diberi pembekalan dalam penanggulangan MERS-CoV.(2013). 9. Menyiapkan pelayanan kesehatan haji di 15 Debarkasi (KKP). 10. Diseminasi informasi ke masyarakat terutama jemaah haji dan umrah serta petugas haji Indonesia. 11. Meningkatkan koordinasi lintas program dan lintas sektor seperti BNP2TKI, Kemenhub, Kemenag, Kemenlu, Kemenkeu dll tentang kesiapsiagaan menghadapi MERS CoV. 12. Melakukan kordinasi dengan pihak kesehatan Arab Saudi. 13. Meningkatkan hub. Internasional melalui WHO dll 14. Pemberitahuan ke asosiasi penyelenggara ibadah Umroh (April 2014)
  • 39. Upaya yang dilakukan Dinkes Prov. Jateng Untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran penyakit MERS-CoV ke Indonesia termasuk Jawa Tengah telah dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan rapat koordinasi bersama unsur terkait dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penularan MERS-CoV; 2. Menyampaikan Surat Edaran kepada DKK di 35 kab/kota untuk melaksanakan langkah-langkah pencegahan MERS-CoV; 3. Menyiagakan Rumah Sakit Rujukan Avian Influenza (AI) sebagai Rumah Rakit rujukan MERS-CoV; 4. Bekerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan BP3TKI Jawa Tengah untuk melakukan screening suspek di bandara khususnya penumpang yang baru datang dari Timur Tengah (jemaah umroh dan TKI); 5. Bekerjasama dengan Dinakertransduk dan BP3TKI dalam penyebarluasan informasi MERS-CoV bagi TKI yang bekerja Timur Tengah yang masuk ke wilayah Jawa Tengah melalui petugas bandara; 6. Mensosialisasikan kepada biro-biro perjalan umroh melalui Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah;
  • 40. RUMAH SAKIT RUJUKAN MERS-CoV DI JAWA TENGAH 1. RSUP Dr. Kariadi Semarang 2. RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten 3. RSUD Moewardi Surakarta 4. RSUD Dr. Margono Soekarjo Purwokerto 5. RSUD Tidar Magelang 6. RSUD Dr. Soeselo Slawi 7. RSUD Dr. Soewondo Kendal 8. RSUD Kraton Pekalongan 9. RSUD Banyumas 10. RSUD Kudus 11. RSUD Kardinah Tegal

Editor's Notes

  1. Kss tdk hanya di Jeddah tp s.d Mekkah, Madinah  merupakan kota2 yg dikunjungi jemaah Indonesia 75 % Nakes tertular kss yg dirawatnya di RS  perlu pengamatan pola penularan antar manusia Kss pd jemaah umroh asal Turki stlh dr SA Bertambahnya kss di Asia Tenggra pd jemaah umroh asal Philipina disamping kss meninggal asal Malaysia - Kss Yunani, Yordan, Perancis  limited human to human transmission ada peningkatan bermakna kasus di United Arab Emirate (UAE). WHO mengeluarkan peringatan penting tentang penyebaran MERS CoV ("WHO office sounds alarm as MERS cases push higher")
  2. Cara pencegahan yang mungkin :
  3. Cara pencegahan yang mungkin: Dengan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sbb: 1. Pelihara kebersihan tangan:dengan mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan membersihkannya dengan pembersih tangan yang seharusnya/sanitizers, teristimewa setelah batuk, bersin atau menggunakan kakus; sebelum menangani, mengelola atau menyiapkan makanan dan setelah berkontak dengan pasien-pasien atau milik pribadi mereka 2. Hindari kontak langsung tangan dengan mata dan hidung sedapat mungkin. 3. Pakai masker di tempat sangat ramai terutama selama beribadah haji atau umrah 4. Hindari sedapat mungkin kontak dengan pasien-pasien dan milik pribadi mereka dan masker yang sudah mereka gunakan.Ketika batuk dan bersin kapai tisu untuk menutup mulut dan hidung.Sesudah itu buang tisu yang habis pakai kedalam keranjang sampah.Kemudian cuci tangan Anda dengan sebersih-bersihnya. 5. Bila Anda bersin dan tidak ada tisu yang tersedia, gunakan bagian atas lengan-lengan Anda untuk menutup mulut dan hidung Anda dan hindari menggunakan tangan anda. 6. Pelihara secara umum kebiasaan-bersih . 7.Cuci sayur dan buah sebersih-bersihnya sebelum dimakan. 8.Pertahankan diet sehat yang baik dan berolahraga sejajar dengan kebiasaan-kebiasaan sehat lainnya dan sebagai tambahan tidurlah dengan cukup; semua ini akan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
  4. 17 negara terinfeksi : Daerah Timur Tengah : Jordan, Kuwait, Oman, Qatar, Kingdom of Saudi Arabia (KSA) and the United Arab Emirates (UAE) Eropa: France, Germany, Greece, Italy and the United Kingdom (UK); in North Africa: Tunisia Asia: Malaysia and the Philippines. 1 kss (meninggal) asal Malaysia stlh menunaikan umroh 1 kss pada jemaah umroh asal Filiphina  dlm pengawasan 1 kasus pada TKI asal Indonesia, meninggal di jeddah Kss ny. N (sumber KJRI) Dx : Corona virus (+), radang aparu akut, gagal pernapasan & gagal ginjal Masuk RS 20 April 2014 (RS King Saud Jeddah), meninggal 27 Apr 2014, Dimakamkan di Jeddah, 28 Apr 2014 Upaya  dilakukan contact tracing sd 2 mgg Riwayat pajanan sebelum sakit belum diketahui Median age 50 tahun (range : 14 bulan- 94 tahun), 65% laki-laki. 63,4% menderita ISPA berat, 29.8% dilaporkan tidak menderita gejala yang berat. 76% memiliki kondisi komorbid, yaitu gagal ginjal kronik (13.3%), diabetes (10%), penyakit jantung (7.5%). 90.2% kasus index dan kasus sporadic mempunyai gejala yang berat ataupun fatal. Hanya sekitar 49 kasus yang mempunyai informasi kontak dengan hewan, termasuk mempunyai atau mengunjungi peternakan unta, ayam, bebek, kambing, domba, dan barang lainnya.