SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Sistem Koordinasi 1
Moh Yahya Al XI IPA 2BIOLOGI
Semester 2
Sistem Indera
System indera merupakan organ yang berperan dalam mengenal lingkungan
dan mengirim rangsang serta menanggapi rangsang dari tubuh. Dengan alat
indera, tubuh mampu merespon perubahan yang terjadi pada lingkungan luar
tubuh.
a. Rangsang luar (Eksteroseptor) yaitu rangsang yang berasal dari luar
tubuh, misal : rasa, bau, cahaya, suhu dan lain – lain
b. Rangsang dalam (Interoseptor) yaitu rangsang yang berasal dari dalam
tubuh, misal haus, lapar, nyeri, kelelahan, kenyang , mengantuk, dll.
Asal Sumber Rangsang
SISTEM INDERA 1
S.KOORDINASI
Mata
Mata merupakan indra penglihat yang
menerima rangsang berupa cahaya dan warna
(fotoreseptor).
Pada mata terdapat 2 jenis otot mata yang
melingkari retina, yaitu otot silinder dan otot
radikal . Otot silinder berfungsi untuk menekan
retina dan menjadikan nya lebih tebal . Otot
radikal berfungsi untuk menarik retina agar
menjadi tipis.
MATA ( Indera Penglihat )
 Kornea, merupakan lapisan terluar dari mata yang bersifat
kuat dan tembus cahaya. Kornea berfungsi menerima dan
meneruskan cahaya yang masuk pada mata serta melindungi
bagian mata yang sensitif dibawahnya.
 Aqueous humor, merupakan cairan kornea dan lensa mata.
berfungsi untuk membiaskan cahaya kedalam mata
 Lensa kristalin, lensa mata yang berperan penting mengatur
letak bayangan agar tepat jatuh di bintik kuning. Lensa mata
memiliki fungsi untuk memfokuskan serta meneruskan
cahaya yang akan masuk ke mata supaya jatuh tepat di
retina.
 Iris, selaput yang membentuk celah lingkaran di tengah-
tengahnya. Iris memberikan warna pada mata dan berfungsi
untuk mengatur besar-kecil pupil untuk membatasi jumlah
cahaya yang masuk.
 Vitreus humor, cairan bening yang mengisi rongga mata. fungsinya adalah meneruskan cahaya dari
lensa ke retina.
 Retina, lapisan pada dinding belakang bola mata tempat bayangan dibentuk. Retina berfungsi
menangkap serta meneruskan cahaya dari lensa hingga ke saraf mata.
 Bintik kuning (Fovea), lengkungan pada retina yang merupakan bagian yang paling peka pada
retina.
 Syaraf optik, penerus rangsang cahaya dari retina ke otak. saraf optik ini memiliki fungsi untuk
meneruskan sebuah rangsang cahaya hingga ke otak. Semua informasi yang akan dibawa oleh
saraf nantinya diproses di otak
 Pupil, celah yang dibentuk oleh iris berfungsi sebagai tempat masuk cahaya. Pupil,memiliki fungsi
untuk dapat mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
Cara kerja mata
1. Cahaya dipantulkan oleh benda menuju mata
2. Pemantulan cahaya diterima oleh kornea
3. Oleh lensa mata, cahaya dibiaskan sehingga
terbentuk bayangan terbalik pada retina.
4. Saraf-saraf pada retina akan menyampaiakan
informasi bayangan menuju otak
5. Otak akan mengolah impuls yang masuk sehingga
benda dapat terlihat .
Rabun jauh (miopi)
Kondisi dimana mata dapat melihat benda dekat
dengan baik, tetapi tidak bisa melihat benda jauh
dengan jelas. Rabun jauh dapat diatasi dengan
menggunakan kacamata berlensa cekung.
Jika titik jauh mata miopi adalah PR, maka
kekuatan lensa cekung yang diperlukan untuk
mengatasi cacat ini adalah P = Dengan P dalam
satuan dioptri dan PR dalam centimeter
Rabun Dekat (Hipermetropi)
keadaan dimana mata dapat melihat
benda jauh dengan jelas, tetapi tidak bisa
melihat benda dekat denganbaik. Rabun
dekat dapat diatasi dengan menggunakan
kacamata berlensa cembung.
Presbiopi atau mata tua
Yaitu keadaan dimana terjadi pengurangan kemampuan berakomodasi mata karena faktor
usia lanjut. Presbiopi bisa diatasi dengan menggunakan kacamata bifokal P1= -100/PR atau
P2=4-100/PP
Astigmatisma atau mata silindris
Yaitu kornea mata yang tidak sferis (berbentuk bola) Mata silindris bisa diatasi dengan
menggunakan kacamata yang memiliki lensa silindris.
Himeralopi (rabun senja) yaitu pada senja hari penderita menjadi rabun
SISTEM INDERA 2
S.KOORDINASI
Telinga
Telinga merupakan organ yang
memiliki reseptor khusus untuk
mengenali bunyi dan untuk
keseimbangan
Telinga terdiri dari 3 bagian yakni
Telinga luar, telinga tengah , dan
telinga dalam
1. Kelenjar minyak , menghasilkan cairan seperti
minyak untuk melumasi dan menahan kotoran yang
melewati lubang telinga
2. Gendang telinga berfungsi menerima rangsang
bunyi dan meneruskannya ke bagian yang lebih
dalam.
3. Rambut ,bulu – bulu halus untuk menahan kotoran
yang melewati lubang telinga
4. Daun telinga ,untuk mengumpulkan suara. Daun
telinga juga dapat memperbesar (mengamplifikasi)
suara dan mengarahkannya ke saluran telinga.
5. Liang telinga, saluran sepanjang 2,5 cm menuju
membran timpani
Telinga
Luar
Gendang
telinga
Kelenjar minyak
Liang
telinga
Daun
telinga
Rambut
Bagian – bagian Telinga
1. Fungsi Saluran eustachius Menjaga keseimbangan
tekanan udara di dalam telinga dan menyesuaikannya
dengan tekanan udara didunia luar.
2. Jendela oval ini berfungsi untuk menerima bunyi.
3. Tiga Tulang pendengaran, berfungsi untuk
mengantarkan dan memperbesar getaran ke telinga
bagian dalam. Tulang tulang ini menghubungkan
gendang telinga dan tingkap jorong.
4. Membran timpani, berupa selaput tipis namun kuat ,
berguna untuk menangkap getaran bunyi dan
menyalurkannya ketulang pendengaran
Telinga
Tengah
Tulang-tulang pendengar
Jendela
oval
Saluran
eustachius
Membran
timpani
• Tulang
martil
• Tulang
landasan
• Tulang
sanggurdi
Bagian – bagian Telinga
Gambaran bagian dalam telinga
 Tingkap jorong, berfungsi menerima dan
menyampaikan getaran.
 Rumah siput, berfungsi menerima, memperbesar,
dan menyampaikan getaran suara ke saraf
pendengaran. Di dalam saluran rumah sifut terdapat
cairan limfe dan terdapat ujung-ujung saraf
pendengaran.
 Tiga saluran setengah lingkaran, berfungsi sebagai
alat untuk mengetahui posisi tubuh dan menjaga
keseimbangan.
 Organ korti,bagian cochlea yang peka terhadap
rangsangan bunyi
Telinga
dalam
Organ korti
Tiga saluran setengah
lingkaran
Tingkap jorong
Rumah
siput
Proses mendengar
 Gelombang suara merambat dari sumber bunyi menuju bagian luar
telinga. Udara ini terus menerobos melalui kanal telinga menuju
gendang telinga dan menyebabkannya bergetar. Getaran dari
gendang telinga menyebabkan tulang-tulang di bagian tengah
telinga bergerak naik turun. Gerakan ini menyebabkan terjadi
gelombang pada cairan di dalam telinga (cochlea). Sel-sel rambut
halus melengkung di dalam cochlea ini dan menstimulasi saraf
pendengaran yang mentransmisikan informasi ini ke otak. pola
impuls ini ditentukan oleh pola gelombang suara yang diterima.
Otak besar menerima impuls ini, kemudian menerjemahkannya dan
kita mempersepsikannya sebagai suara.
Tuli ada dua macam yaitu:
- Tuli konduktif, terjadi karena gangguan
transmisi suara ke dalam koklea misalnya
kotoran yang menumpuk, nanah yang
memenuhi telinga tengah pada peradangan
menimbulkan kerusakan pada tulang
pendengaran.- Tuli saraf, bila terjadi kerusakan
koklea atau saraf pendengaran.
Luka bagian luar yang telah terinfeksi atau
otitis sehingga mengeluarkan nanah.
Gangguan ini dapat bersifat permanent jika
terjadi infeksi yang sangat parah. a dokter
supaya bisa cepat disembuhkan.
Penumpukan kotoran sehingga menghalangi
getaran suara untuk sampai ke gendang
telinga.
Kerusakan gendang telinga, misalnya
gendang telinga pecah. Pecahnya gendang
telinga bisa disebabkan oleh dua hal, yaitu
kapasitas suara yang didengar terlalu kuat
dan terkena suatu benda yang tajam
Otosklerosis, adalah kelainan pada tulang
sanggurdi yang ditandai dengan gejala tinitus
(dering pada telinga) ketika masih kecil.
Presbikusis, adalah perusakan pada sel saraf
telinga yang terjadi pada usia manula.
SISTEM INDERA 3
S.KOORDINASI
Kulit merupakan indra peraba
karena mempunyai reseptor yang
peka terhadap
tekanan,sentuhan,dingin,panas,
dan nyeri
Kulit terdiri dari :
- Epidermis : lapisan sel yang
sangat rapat
- Dermis : lapisan di bawah
epidermis yang letak selnya agak
berjauhan satu sama lain.
Pada kulit terdapat reseptor yang sensitif terhadap sentuhan, tekanan, panas, dingin dan
nyeri.
Reseptor ini dapat berupa ujung saraf yang bebas ataupun ujung saraf yang diselubungi kapsul
jaringan ikat
Epidermis terdiri dari :
1. Lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan
digantikan oleh sel-sel baru.
2. Lapisan Malpighi terdiri atas :
a. Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar.
b. Lapisan germinativum mengandung sel-sel yang aktif membelah diri,
mengantikan lapisan sel-sel pada lapisan korneum. Lapisan
malphigi mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit. Lapisan
Malpighi juga berfungsi sebagai pelindung dari bahaya sinar matahari terutama
sinar ultraviolet.
Lapisan Dermis terdiri dari
-pembuluh darah
-akar rambut
-ujung saraf
-kelenjar keringat
-kelenjar minyak
 Kelenjar keringat menghasilkan keringat. Banyaknya keringat yang
dikeluarkan dapat mencapai 2.000 ml setiap hari, tergantung pada
kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu
 Folikel rambut merupakan kantong yang mengelilingi akar
rambut. Dari folikel ini akan tumbuh rambut yang berwarna hitam.
Warna hitam pada rambut disebabkan oleh adanya melanin.
 Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak untuk mencegah
kekeringan kulit dan rambut, selain itu juga melindungi kulit dari
bakteri. Kulit yang mempunyai jaringan lemak (jaringan adipose),
dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan
 Pembuluh darah berfungsi menyuplai oksigen dan nutrisi ke
jaringan epidermis dan dermis. Selain itu, pembuluh darah juga
berperan penting dalam mengatur suhu tubuh.
Gangguan pada kulit
a. Skabies
Skabies disebut pula “seven-year itch”. Penyakit
tersebut disebabkan oleh parasit insekta yang sangat
kecil (Sarvoptes scabies) dan dapat menular pada orang
lain.
b. Eksim
Eksim adalah kelainan pada kulit karena kulit menjadi
kering, kemerah-merahan, gatal, dan bersisik. Gangguan
umum yang bersifat kronis pada kelenjar minyake.
Gangren
Gangren adalah kelainan pada kulit karena kematian sel-
sel jaringan tubuh. Hal ini disebabkan oleh suplai darah
yang buruk untuk bagian tubuh tertentu.
f. Biduran
Biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan,
dan alergi bahan kimia.
g. Ringworm
Sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai
dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit.
i. Kanker kulit
Penyakit kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinar
matahari yang berlebihan. Penyakit ini lebih sering
menyerang orang yang berkulit putih atau terang .
SISTEM INDERA 4
S.KOORDINASI
Indera Penciuman/Pembau (Hidung)
Hidung adalah alat indera yang menanggapi
rangsangan berupa bau atau zat kimia yang berupa
gas. Di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf
pembau yang dilengkapi dengan sel-sel pembau.
Setiap sel pembau mempunyai rambut-rambut
halus (silia olfaktori) diujungnya dan diliputi oleh
selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembab
rongga hidung . Hidung memiliki reseptor khusus
yang disebut kemoreseptor
 Daerah yang sensitif terhadap bau
terletak pada bagian atap rongga
hidung. Pada daerah sensitif ini
terdapat 2 jenis sel sebagai berikut :
1) Sel penyokong berupa sel-sel
epitel olfaktori . Sel epitel olfaktori
pada kedua rongga hidung
mempunyai ukuran luas kurang lebih
250 mm2
2) Sel-sel pembau sebagai reseptor
yang berupa sel-sel saraf.
A. Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara.
B. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang
masuk ketika bernapas.
C. Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran
dan sebagai indra pembau.
D. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada
dalam udara pernapasan.
E. Saraf pembau (silia) berfungsi mengirimkan bau-bauan
yang ke otak.
Hubungan Indera Pembau dan Indera Pengecap
Pembau dan pengecap saling bekerja sama,
sebab rangsangan bau dari makanan dalam rongga
mulut dapat mencapai rongga hidung dan diterima
oleh reseptor olfaktori. Apabila ada gangguan pada
indera pembau, maka kita tidak dapat mengecap
dengan baik. Ketika seseorang menderita sakit pilek,
maka makanan terasa hambar rasanya dan kita tidak
dapat mencermati bau dengan baik. Aroma makanan
yang berada di rongga dalam hidung tidak dapat
tercium karena serabut saraf di situ tertutup oleh lendir
pilek. Kita merasakan bau buah apel berbeda dengan
jeruk dan papaya karena adanya organ pembau.
Cara kerja hidung
 Pada sel-sel pembau terdapat ujung-ujung saraf pembau atau saraf kranial (nervus olfaktorius), yang
selanjutnya akan bergabung membentuk serabut-serabut saraf pembau untuk menjalin dengan serabut-serabut
otak (bulbus alfaktorius). Zat-zat kimia tertentu berupa gas atau uap masuk bersama udara inspirasi mencari
reseptor pembau. Zat ini dapat larut dalam lendir hidung, sehingga terjadi pengikatan zat dengan protein
membran pada dendrit. Kemudian timbul impuls yang menjalar ke akson-akson. Beribu-ribu akson bergabung
menjadi suatu bundel yang disebut saraf otak (olfaktori). Saraf otak ini menembus lamina cribosa tulang
ethmoid masuk ke rongga hidung kemudian bersinaps dengan neuron-neuron tractus olfactorius dan impuls
dijalarkan ke daerah pembau primer pada korteks otak untuk diinterprestasikan.
Gangguan pada hidung
Anesmia ialah kehilangan rasa bau akibat Penyumbatan rongga hidung,
misalnya pilek, terdapat polip atau tumor di rongga hidung.
SINUSITIS peradangan pada daerah / rongga sinus di wajah yang disebabkan
infeksi/peradangan
Influenza, karena virus flu yang menyebabkan tersumbatnya rongga hidung
sehingga menyebabkan kemampuan membaui dan mengecap berkurang.
SISTEM INDERA 5
S.KOORDINASI
Lidah (Lingualis)
Lidah adalah alat indera yang peka terhadap rangsangan
berupa zat kimia larutan. Lidah memiliki otot yang tebal,
permukaannya dilindungi oleh lendir dan penuh dengan
bintil-bintil. Karena ada reseptor yang dapat menerima
rangsangan ,lidah dapat merasakan rasa . Reseptor itu
adalah papilla pengecap atau kuncup pengecap. Kuncup
pengecap merupakan kumpulan ujung-ujung saraf yang
terdapat pada bintil-bintil lidah.
Lidah memiliki permukaan yang bersifat kasar
karena memiliki tonjolan yang disebut papila.
Menurut bentuknya, papila dibedakan menjadi
tiga jenis :
Papila filiformis
Papila fungiformis
Papila sirkumvalata
a. Papila filiformis
Papila filiformis berbentuk seperti benang halus. Papila filiformis banyak dan menyebar pada seluruh
permukaan lidah yang berfungsi untuk menerima rasa sentuh dari rasa pengecapan. Papila filiformis terletak
pada bagian posterior.
b. Papila sirkumvalata
Papila sirkumvalata memiliki bentuk V dan terdapat 8-12 jenis yang terletak di bagian dasar lidah. Papila
ini berukuran paling besar daripada yang lain.
c. Papila fungiformis
Papila fungiformis menyebar pada ujung dan sisi lidah dan berbentuk jamur. Papila fungiformis terletak
pada bagian anterior/depan.
Tabel Letak kuncup pengecap rasa pada lidah
 Sebenarnya hanya terdapat 4 jenis rasa utama
yaitu manis, asin, asam, dan pahit. Namun rasa-
rasa lain seperti rasa coklat, rasa teh, pedas, dan
sebagainya, merupakan campuran dari berbagai
rasa dan berkombinasi dengan pembauan/
penciuman pada hidung. Pada saat sakit pilek
(fungsi penciuman terganggu) dapat kehilangan
kemampuan mengecap makanan, walaupun
sebenarnya kuncup pengecap berfungsi normal.
Rasa
Letak Kuncup
Pengecap
Manis Ujung lidah
Asin
Samping
lidah pada
bagian ujung
Asam
Samping
lidah pada
bagian
pangkal
Pahit
Pangkal
lidah
Mekanisme Indera Pengecap
 Makanan atau minuman yang telah berupa
larutan di dalam mulut → merangsang ujung-
ujung saraf pengecap → diteruskan ke pusat
saraf pengecap diotak → otak menanggapi
rangsang → kita dapat merasakan rasa suatu
jenis makanan atau minuman
#SARIAWAN
Sariawa atau canker sores atau ulkus aftosa merupakan gejala erosi pada kulit mulut, yakni di bagian dinding
dalam pipi atau lidah.
# KANKER LIDAH
Kanker lidah adalah kanker kedua terbanyak setelah kanker bibir sebagai tempat kanker primer. Tembakau dan
alkohol merupakan dua hal yang disinyalir sebagai pemicu semakin cepatnya pertumbuhan sel kanker lidah.
# MIKROGLOSIA
Makroglosia merupakan penyakit pada lidah yang berupa pembesaran lidah, maka mikroglosia adalah
kebalikannya.
# LIDAH DENGAN FISURA (SCROTAL TONGUE)
merupakan dorsal dan kedua sisi lidah ditutupi oleh alur yang dangkal atau dalam tanpa rasa nyeri; karena
terdapatnya alur - alur ini maka dapat menyebabkan penumpukan debris
# GLOSOPTOSIS
Merupakan penyakit pada lidah yang berupa lidah yang tertarik ke belakang. Pada bayi baru lahir atau pada
anak-anak kondisi glosoptosis sangat berbahaya karena bisa saja sewaktu-waktu lidahnya menutup saluran
nafas.
Gangguan pada lidah

More Related Content

What's hot

Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaSistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaRinda Hendrika
 
American Piety : The Nature of Religious Commitment
 American Piety : The Nature of Religious Commitment American Piety : The Nature of Religious Commitment
American Piety : The Nature of Religious CommitmentArif Setyawan
 
Alat input, output, dan proses komputer
Alat input, output, dan proses komputerAlat input, output, dan proses komputer
Alat input, output, dan proses komputertrifilern
 
Sistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusiaSistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusianufi akma
 
laporan praktikum nadi
laporan praktikum nadilaporan praktikum nadi
laporan praktikum nadiGanti Junior
 
Sistem ekskresi pada kulit
Sistem ekskresi pada kulitSistem ekskresi pada kulit
Sistem ekskresi pada kulitGwen Desfanny
 
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XI
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XIPower point biologi organ dan sistem organ kelas XI
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XILatifa Syifa
 
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1Rahayoe Ningtyas
 
Citraan dalam-puisi
Citraan dalam-puisiCitraan dalam-puisi
Citraan dalam-puisiwidiyati567
 
Anatomi sistem perkemihan
Anatomi sistem perkemihanAnatomi sistem perkemihan
Anatomi sistem perkemihanYepi Addianto
 
Fitriandi Dudi Aprillianto Kepramukaan[Sandi-menyandi]
Fitriandi Dudi Aprillianto   Kepramukaan[Sandi-menyandi]Fitriandi Dudi Aprillianto   Kepramukaan[Sandi-menyandi]
Fitriandi Dudi Aprillianto Kepramukaan[Sandi-menyandi]Dudi Aprillianto
 
Ppt sistem hormon pada manusia
Ppt sistem hormon pada manusia Ppt sistem hormon pada manusia
Ppt sistem hormon pada manusia MargaretSurbakti
 
Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru ayu larissa
 
PPT Tugas Prakarya
PPT Tugas PrakaryaPPT Tugas Prakarya
PPT Tugas Prakaryanidaanisah24
 

What's hot (20)

Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaSistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
 
Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
Biologi sistem pernapasan Manusia dan HewanBiologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
 
Visi misi progam dan rencana saya kedepan
Visi misi progam dan rencana saya kedepanVisi misi progam dan rencana saya kedepan
Visi misi progam dan rencana saya kedepan
 
American Piety : The Nature of Religious Commitment
 American Piety : The Nature of Religious Commitment American Piety : The Nature of Religious Commitment
American Piety : The Nature of Religious Commitment
 
Alat input, output, dan proses komputer
Alat input, output, dan proses komputerAlat input, output, dan proses komputer
Alat input, output, dan proses komputer
 
Makalah respirasi
Makalah respirasiMakalah respirasi
Makalah respirasi
 
Sistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusiaSistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusia
 
Diskusi
DiskusiDiskusi
Diskusi
 
laporan praktikum nadi
laporan praktikum nadilaporan praktikum nadi
laporan praktikum nadi
 
Sistem ekskresi pada kulit
Sistem ekskresi pada kulitSistem ekskresi pada kulit
Sistem ekskresi pada kulit
 
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XI
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XIPower point biologi organ dan sistem organ kelas XI
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XI
 
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
 
PPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULERPPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULER
 
R jaringan tumbuhan
R jaringan tumbuhanR jaringan tumbuhan
R jaringan tumbuhan
 
Citraan dalam-puisi
Citraan dalam-puisiCitraan dalam-puisi
Citraan dalam-puisi
 
Anatomi sistem perkemihan
Anatomi sistem perkemihanAnatomi sistem perkemihan
Anatomi sistem perkemihan
 
Fitriandi Dudi Aprillianto Kepramukaan[Sandi-menyandi]
Fitriandi Dudi Aprillianto   Kepramukaan[Sandi-menyandi]Fitriandi Dudi Aprillianto   Kepramukaan[Sandi-menyandi]
Fitriandi Dudi Aprillianto Kepramukaan[Sandi-menyandi]
 
Ppt sistem hormon pada manusia
Ppt sistem hormon pada manusia Ppt sistem hormon pada manusia
Ppt sistem hormon pada manusia
 
Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru
 
PPT Tugas Prakarya
PPT Tugas PrakaryaPPT Tugas Prakarya
PPT Tugas Prakarya
 

Viewers also liked

Biologi SMA - Alat Indera
Biologi SMA - Alat InderaBiologi SMA - Alat Indera
Biologi SMA - Alat InderaRifda Latifa
 
Organ indra kel iii
Organ indra kel iiiOrgan indra kel iii
Organ indra kel iiiWelly Andrei
 
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9jBab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9jNining Mtsnkra
 
Seni budaya kelas 10 "Pemeranan"
Seni budaya kelas 10 "Pemeranan"Seni budaya kelas 10 "Pemeranan"
Seni budaya kelas 10 "Pemeranan"alvina ayudha
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasiDio Altha
 
Presentasi alat indra pada manusia
Presentasi alat indra  pada manusiaPresentasi alat indra  pada manusia
Presentasi alat indra pada manusiaApapunituzar
 

Viewers also liked (9)

Biologi SMA - Alat Indera
Biologi SMA - Alat InderaBiologi SMA - Alat Indera
Biologi SMA - Alat Indera
 
Organ indra kel iii
Organ indra kel iiiOrgan indra kel iii
Organ indra kel iii
 
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9jBab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
 
Seni budaya kelas 10 "Pemeranan"
Seni budaya kelas 10 "Pemeranan"Seni budaya kelas 10 "Pemeranan"
Seni budaya kelas 10 "Pemeranan"
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Presentasi alat indra pada manusia
Presentasi alat indra  pada manusiaPresentasi alat indra  pada manusia
Presentasi alat indra pada manusia
 
Bab 7 Kelas X Seni Budaya
Bab 7 Kelas X Seni BudayaBab 7 Kelas X Seni Budaya
Bab 7 Kelas X Seni Budaya
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
Presentasi alat indera
Presentasi alat inderaPresentasi alat indera
Presentasi alat indera
 

Similar to SISTEM INDERA MATA

PANCA INDRA KARYA RAHMAT
PANCA INDRA KARYA RAHMATPANCA INDRA KARYA RAHMAT
PANCA INDRA KARYA RAHMATrahmat_kumatora
 
Biologi SMA Sistem indera
Biologi SMA Sistem inderaBiologi SMA Sistem indera
Biologi SMA Sistem inderaRifda Latifa
 
Sistem organ tubuh manusia
Sistem organ tubuh manusiaSistem organ tubuh manusia
Sistem organ tubuh manusiaFelix net
 
5 lima alat indera manusia
5 lima alat indera manusia5 lima alat indera manusia
5 lima alat indera manusiaIndhara Khanta
 
Struktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalamStruktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalamAsmira Aliens
 
Struktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalamStruktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalamAsmira Aliens
 
Ppt ipa bab 20 alat indera
Ppt ipa bab 20 alat  inderaPpt ipa bab 20 alat  indera
Ppt ipa bab 20 alat inderadituditu
 
AnFis Panca Indra.pptx anatomy basic .its for radiology studens
AnFis Panca Indra.pptx anatomy basic .its for radiology studensAnFis Panca Indra.pptx anatomy basic .its for radiology studens
AnFis Panca Indra.pptx anatomy basic .its for radiology studensadepiliang1
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptx
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptxANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptx
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptxtedy80
 
Ppt panca indera kel 4
Ppt panca indera kel 4Ppt panca indera kel 4
Ppt panca indera kel 4Anggifitriyani
 
Power point makalah kelompok 11
Power point makalah kelompok 11Power point makalah kelompok 11
Power point makalah kelompok 11HRPTAIS
 

Similar to SISTEM INDERA MATA (20)

Sistem panca indera
Sistem panca inderaSistem panca indera
Sistem panca indera
 
Sistem indra
Sistem indraSistem indra
Sistem indra
 
Panca Indra
Panca IndraPanca Indra
Panca Indra
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
Panca indra
Panca indraPanca indra
Panca indra
 
PANCA INDRA KARYA RAHMAT
PANCA INDRA KARYA RAHMATPANCA INDRA KARYA RAHMAT
PANCA INDRA KARYA RAHMAT
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
Lkm 2-kelompok-4
Lkm 2-kelompok-4Lkm 2-kelompok-4
Lkm 2-kelompok-4
 
Alat indra (wafa, karisma)
Alat indra (wafa, karisma)Alat indra (wafa, karisma)
Alat indra (wafa, karisma)
 
Biologi SMA Sistem indera
Biologi SMA Sistem inderaBiologi SMA Sistem indera
Biologi SMA Sistem indera
 
Sistem organ tubuh manusia
Sistem organ tubuh manusiaSistem organ tubuh manusia
Sistem organ tubuh manusia
 
5 lima alat indera manusia
5 lima alat indera manusia5 lima alat indera manusia
5 lima alat indera manusia
 
Struktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalamStruktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalam
 
Struktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalamStruktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalam
 
Ppt ipa bab 20 alat indera
Ppt ipa bab 20 alat  inderaPpt ipa bab 20 alat  indera
Ppt ipa bab 20 alat indera
 
AnFis Panca Indra.pptx anatomy basic .its for radiology studens
AnFis Panca Indra.pptx anatomy basic .its for radiology studensAnFis Panca Indra.pptx anatomy basic .its for radiology studens
AnFis Panca Indra.pptx anatomy basic .its for radiology studens
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptx
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptxANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptx
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptx
 
Indera manusia 1
Indera manusia 1Indera manusia 1
Indera manusia 1
 
Ppt panca indera kel 4
Ppt panca indera kel 4Ppt panca indera kel 4
Ppt panca indera kel 4
 
Power point makalah kelompok 11
Power point makalah kelompok 11Power point makalah kelompok 11
Power point makalah kelompok 11
 

Recently uploaded

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 

Recently uploaded (20)

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 

SISTEM INDERA MATA

  • 1. Sistem Koordinasi 1 Moh Yahya Al XI IPA 2BIOLOGI Semester 2
  • 2. Sistem Indera System indera merupakan organ yang berperan dalam mengenal lingkungan dan mengirim rangsang serta menanggapi rangsang dari tubuh. Dengan alat indera, tubuh mampu merespon perubahan yang terjadi pada lingkungan luar tubuh. a. Rangsang luar (Eksteroseptor) yaitu rangsang yang berasal dari luar tubuh, misal : rasa, bau, cahaya, suhu dan lain – lain b. Rangsang dalam (Interoseptor) yaitu rangsang yang berasal dari dalam tubuh, misal haus, lapar, nyeri, kelelahan, kenyang , mengantuk, dll. Asal Sumber Rangsang
  • 4. Mata Mata merupakan indra penglihat yang menerima rangsang berupa cahaya dan warna (fotoreseptor). Pada mata terdapat 2 jenis otot mata yang melingkari retina, yaitu otot silinder dan otot radikal . Otot silinder berfungsi untuk menekan retina dan menjadikan nya lebih tebal . Otot radikal berfungsi untuk menarik retina agar menjadi tipis.
  • 5. MATA ( Indera Penglihat )  Kornea, merupakan lapisan terluar dari mata yang bersifat kuat dan tembus cahaya. Kornea berfungsi menerima dan meneruskan cahaya yang masuk pada mata serta melindungi bagian mata yang sensitif dibawahnya.  Aqueous humor, merupakan cairan kornea dan lensa mata. berfungsi untuk membiaskan cahaya kedalam mata  Lensa kristalin, lensa mata yang berperan penting mengatur letak bayangan agar tepat jatuh di bintik kuning. Lensa mata memiliki fungsi untuk memfokuskan serta meneruskan cahaya yang akan masuk ke mata supaya jatuh tepat di retina.  Iris, selaput yang membentuk celah lingkaran di tengah- tengahnya. Iris memberikan warna pada mata dan berfungsi untuk mengatur besar-kecil pupil untuk membatasi jumlah cahaya yang masuk.
  • 6.  Vitreus humor, cairan bening yang mengisi rongga mata. fungsinya adalah meneruskan cahaya dari lensa ke retina.  Retina, lapisan pada dinding belakang bola mata tempat bayangan dibentuk. Retina berfungsi menangkap serta meneruskan cahaya dari lensa hingga ke saraf mata.  Bintik kuning (Fovea), lengkungan pada retina yang merupakan bagian yang paling peka pada retina.  Syaraf optik, penerus rangsang cahaya dari retina ke otak. saraf optik ini memiliki fungsi untuk meneruskan sebuah rangsang cahaya hingga ke otak. Semua informasi yang akan dibawa oleh saraf nantinya diproses di otak  Pupil, celah yang dibentuk oleh iris berfungsi sebagai tempat masuk cahaya. Pupil,memiliki fungsi untuk dapat mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
  • 7. Cara kerja mata 1. Cahaya dipantulkan oleh benda menuju mata 2. Pemantulan cahaya diterima oleh kornea 3. Oleh lensa mata, cahaya dibiaskan sehingga terbentuk bayangan terbalik pada retina. 4. Saraf-saraf pada retina akan menyampaiakan informasi bayangan menuju otak 5. Otak akan mengolah impuls yang masuk sehingga benda dapat terlihat .
  • 8. Rabun jauh (miopi) Kondisi dimana mata dapat melihat benda dekat dengan baik, tetapi tidak bisa melihat benda jauh dengan jelas. Rabun jauh dapat diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa cekung. Jika titik jauh mata miopi adalah PR, maka kekuatan lensa cekung yang diperlukan untuk mengatasi cacat ini adalah P = Dengan P dalam satuan dioptri dan PR dalam centimeter
  • 9. Rabun Dekat (Hipermetropi) keadaan dimana mata dapat melihat benda jauh dengan jelas, tetapi tidak bisa melihat benda dekat denganbaik. Rabun dekat dapat diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa cembung.
  • 10. Presbiopi atau mata tua Yaitu keadaan dimana terjadi pengurangan kemampuan berakomodasi mata karena faktor usia lanjut. Presbiopi bisa diatasi dengan menggunakan kacamata bifokal P1= -100/PR atau P2=4-100/PP Astigmatisma atau mata silindris Yaitu kornea mata yang tidak sferis (berbentuk bola) Mata silindris bisa diatasi dengan menggunakan kacamata yang memiliki lensa silindris. Himeralopi (rabun senja) yaitu pada senja hari penderita menjadi rabun
  • 12. Telinga Telinga merupakan organ yang memiliki reseptor khusus untuk mengenali bunyi dan untuk keseimbangan Telinga terdiri dari 3 bagian yakni Telinga luar, telinga tengah , dan telinga dalam
  • 13.
  • 14. 1. Kelenjar minyak , menghasilkan cairan seperti minyak untuk melumasi dan menahan kotoran yang melewati lubang telinga 2. Gendang telinga berfungsi menerima rangsang bunyi dan meneruskannya ke bagian yang lebih dalam. 3. Rambut ,bulu – bulu halus untuk menahan kotoran yang melewati lubang telinga 4. Daun telinga ,untuk mengumpulkan suara. Daun telinga juga dapat memperbesar (mengamplifikasi) suara dan mengarahkannya ke saluran telinga. 5. Liang telinga, saluran sepanjang 2,5 cm menuju membran timpani Telinga Luar Gendang telinga Kelenjar minyak Liang telinga Daun telinga Rambut Bagian – bagian Telinga
  • 15. 1. Fungsi Saluran eustachius Menjaga keseimbangan tekanan udara di dalam telinga dan menyesuaikannya dengan tekanan udara didunia luar. 2. Jendela oval ini berfungsi untuk menerima bunyi. 3. Tiga Tulang pendengaran, berfungsi untuk mengantarkan dan memperbesar getaran ke telinga bagian dalam. Tulang tulang ini menghubungkan gendang telinga dan tingkap jorong. 4. Membran timpani, berupa selaput tipis namun kuat , berguna untuk menangkap getaran bunyi dan menyalurkannya ketulang pendengaran Telinga Tengah Tulang-tulang pendengar Jendela oval Saluran eustachius Membran timpani • Tulang martil • Tulang landasan • Tulang sanggurdi Bagian – bagian Telinga
  • 17.  Tingkap jorong, berfungsi menerima dan menyampaikan getaran.  Rumah siput, berfungsi menerima, memperbesar, dan menyampaikan getaran suara ke saraf pendengaran. Di dalam saluran rumah sifut terdapat cairan limfe dan terdapat ujung-ujung saraf pendengaran.  Tiga saluran setengah lingkaran, berfungsi sebagai alat untuk mengetahui posisi tubuh dan menjaga keseimbangan.  Organ korti,bagian cochlea yang peka terhadap rangsangan bunyi Telinga dalam Organ korti Tiga saluran setengah lingkaran Tingkap jorong Rumah siput
  • 18. Proses mendengar  Gelombang suara merambat dari sumber bunyi menuju bagian luar telinga. Udara ini terus menerobos melalui kanal telinga menuju gendang telinga dan menyebabkannya bergetar. Getaran dari gendang telinga menyebabkan tulang-tulang di bagian tengah telinga bergerak naik turun. Gerakan ini menyebabkan terjadi gelombang pada cairan di dalam telinga (cochlea). Sel-sel rambut halus melengkung di dalam cochlea ini dan menstimulasi saraf pendengaran yang mentransmisikan informasi ini ke otak. pola impuls ini ditentukan oleh pola gelombang suara yang diterima. Otak besar menerima impuls ini, kemudian menerjemahkannya dan kita mempersepsikannya sebagai suara.
  • 19. Tuli ada dua macam yaitu: - Tuli konduktif, terjadi karena gangguan transmisi suara ke dalam koklea misalnya kotoran yang menumpuk, nanah yang memenuhi telinga tengah pada peradangan menimbulkan kerusakan pada tulang pendengaran.- Tuli saraf, bila terjadi kerusakan koklea atau saraf pendengaran. Luka bagian luar yang telah terinfeksi atau otitis sehingga mengeluarkan nanah. Gangguan ini dapat bersifat permanent jika terjadi infeksi yang sangat parah. a dokter supaya bisa cepat disembuhkan. Penumpukan kotoran sehingga menghalangi getaran suara untuk sampai ke gendang telinga. Kerusakan gendang telinga, misalnya gendang telinga pecah. Pecahnya gendang telinga bisa disebabkan oleh dua hal, yaitu kapasitas suara yang didengar terlalu kuat dan terkena suatu benda yang tajam Otosklerosis, adalah kelainan pada tulang sanggurdi yang ditandai dengan gejala tinitus (dering pada telinga) ketika masih kecil. Presbikusis, adalah perusakan pada sel saraf telinga yang terjadi pada usia manula.
  • 21. Kulit merupakan indra peraba karena mempunyai reseptor yang peka terhadap tekanan,sentuhan,dingin,panas, dan nyeri Kulit terdiri dari : - Epidermis : lapisan sel yang sangat rapat - Dermis : lapisan di bawah epidermis yang letak selnya agak berjauhan satu sama lain.
  • 22. Pada kulit terdapat reseptor yang sensitif terhadap sentuhan, tekanan, panas, dingin dan nyeri. Reseptor ini dapat berupa ujung saraf yang bebas ataupun ujung saraf yang diselubungi kapsul jaringan ikat Epidermis terdiri dari : 1. Lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru. 2. Lapisan Malpighi terdiri atas : a. Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar. b. Lapisan germinativum mengandung sel-sel yang aktif membelah diri, mengantikan lapisan sel-sel pada lapisan korneum. Lapisan malphigi mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit. Lapisan Malpighi juga berfungsi sebagai pelindung dari bahaya sinar matahari terutama sinar ultraviolet.
  • 23. Lapisan Dermis terdiri dari -pembuluh darah -akar rambut -ujung saraf -kelenjar keringat -kelenjar minyak  Kelenjar keringat menghasilkan keringat. Banyaknya keringat yang dikeluarkan dapat mencapai 2.000 ml setiap hari, tergantung pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu  Folikel rambut merupakan kantong yang mengelilingi akar rambut. Dari folikel ini akan tumbuh rambut yang berwarna hitam. Warna hitam pada rambut disebabkan oleh adanya melanin.  Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak untuk mencegah kekeringan kulit dan rambut, selain itu juga melindungi kulit dari bakteri. Kulit yang mempunyai jaringan lemak (jaringan adipose), dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan  Pembuluh darah berfungsi menyuplai oksigen dan nutrisi ke jaringan epidermis dan dermis. Selain itu, pembuluh darah juga berperan penting dalam mengatur suhu tubuh.
  • 24. Gangguan pada kulit a. Skabies Skabies disebut pula “seven-year itch”. Penyakit tersebut disebabkan oleh parasit insekta yang sangat kecil (Sarvoptes scabies) dan dapat menular pada orang lain. b. Eksim Eksim adalah kelainan pada kulit karena kulit menjadi kering, kemerah-merahan, gatal, dan bersisik. Gangguan umum yang bersifat kronis pada kelenjar minyake. Gangren Gangren adalah kelainan pada kulit karena kematian sel- sel jaringan tubuh. Hal ini disebabkan oleh suplai darah yang buruk untuk bagian tubuh tertentu. f. Biduran Biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan, dan alergi bahan kimia. g. Ringworm Sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit. i. Kanker kulit Penyakit kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang berlebihan. Penyakit ini lebih sering menyerang orang yang berkulit putih atau terang .
  • 26. Indera Penciuman/Pembau (Hidung) Hidung adalah alat indera yang menanggapi rangsangan berupa bau atau zat kimia yang berupa gas. Di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau yang dilengkapi dengan sel-sel pembau. Setiap sel pembau mempunyai rambut-rambut halus (silia olfaktori) diujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembab rongga hidung . Hidung memiliki reseptor khusus yang disebut kemoreseptor
  • 27.  Daerah yang sensitif terhadap bau terletak pada bagian atap rongga hidung. Pada daerah sensitif ini terdapat 2 jenis sel sebagai berikut : 1) Sel penyokong berupa sel-sel epitel olfaktori . Sel epitel olfaktori pada kedua rongga hidung mempunyai ukuran luas kurang lebih 250 mm2 2) Sel-sel pembau sebagai reseptor yang berupa sel-sel saraf. A. Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara. B. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ketika bernapas. C. Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran dan sebagai indra pembau. D. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara pernapasan. E. Saraf pembau (silia) berfungsi mengirimkan bau-bauan yang ke otak.
  • 28. Hubungan Indera Pembau dan Indera Pengecap Pembau dan pengecap saling bekerja sama, sebab rangsangan bau dari makanan dalam rongga mulut dapat mencapai rongga hidung dan diterima oleh reseptor olfaktori. Apabila ada gangguan pada indera pembau, maka kita tidak dapat mengecap dengan baik. Ketika seseorang menderita sakit pilek, maka makanan terasa hambar rasanya dan kita tidak dapat mencermati bau dengan baik. Aroma makanan yang berada di rongga dalam hidung tidak dapat tercium karena serabut saraf di situ tertutup oleh lendir pilek. Kita merasakan bau buah apel berbeda dengan jeruk dan papaya karena adanya organ pembau.
  • 29. Cara kerja hidung  Pada sel-sel pembau terdapat ujung-ujung saraf pembau atau saraf kranial (nervus olfaktorius), yang selanjutnya akan bergabung membentuk serabut-serabut saraf pembau untuk menjalin dengan serabut-serabut otak (bulbus alfaktorius). Zat-zat kimia tertentu berupa gas atau uap masuk bersama udara inspirasi mencari reseptor pembau. Zat ini dapat larut dalam lendir hidung, sehingga terjadi pengikatan zat dengan protein membran pada dendrit. Kemudian timbul impuls yang menjalar ke akson-akson. Beribu-ribu akson bergabung menjadi suatu bundel yang disebut saraf otak (olfaktori). Saraf otak ini menembus lamina cribosa tulang ethmoid masuk ke rongga hidung kemudian bersinaps dengan neuron-neuron tractus olfactorius dan impuls dijalarkan ke daerah pembau primer pada korteks otak untuk diinterprestasikan.
  • 30. Gangguan pada hidung Anesmia ialah kehilangan rasa bau akibat Penyumbatan rongga hidung, misalnya pilek, terdapat polip atau tumor di rongga hidung. SINUSITIS peradangan pada daerah / rongga sinus di wajah yang disebabkan infeksi/peradangan Influenza, karena virus flu yang menyebabkan tersumbatnya rongga hidung sehingga menyebabkan kemampuan membaui dan mengecap berkurang.
  • 32. Lidah (Lingualis) Lidah adalah alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa zat kimia larutan. Lidah memiliki otot yang tebal, permukaannya dilindungi oleh lendir dan penuh dengan bintil-bintil. Karena ada reseptor yang dapat menerima rangsangan ,lidah dapat merasakan rasa . Reseptor itu adalah papilla pengecap atau kuncup pengecap. Kuncup pengecap merupakan kumpulan ujung-ujung saraf yang terdapat pada bintil-bintil lidah.
  • 33. Lidah memiliki permukaan yang bersifat kasar karena memiliki tonjolan yang disebut papila. Menurut bentuknya, papila dibedakan menjadi tiga jenis : Papila filiformis Papila fungiformis Papila sirkumvalata
  • 34. a. Papila filiformis Papila filiformis berbentuk seperti benang halus. Papila filiformis banyak dan menyebar pada seluruh permukaan lidah yang berfungsi untuk menerima rasa sentuh dari rasa pengecapan. Papila filiformis terletak pada bagian posterior. b. Papila sirkumvalata Papila sirkumvalata memiliki bentuk V dan terdapat 8-12 jenis yang terletak di bagian dasar lidah. Papila ini berukuran paling besar daripada yang lain. c. Papila fungiformis Papila fungiformis menyebar pada ujung dan sisi lidah dan berbentuk jamur. Papila fungiformis terletak pada bagian anterior/depan.
  • 35. Tabel Letak kuncup pengecap rasa pada lidah  Sebenarnya hanya terdapat 4 jenis rasa utama yaitu manis, asin, asam, dan pahit. Namun rasa- rasa lain seperti rasa coklat, rasa teh, pedas, dan sebagainya, merupakan campuran dari berbagai rasa dan berkombinasi dengan pembauan/ penciuman pada hidung. Pada saat sakit pilek (fungsi penciuman terganggu) dapat kehilangan kemampuan mengecap makanan, walaupun sebenarnya kuncup pengecap berfungsi normal. Rasa Letak Kuncup Pengecap Manis Ujung lidah Asin Samping lidah pada bagian ujung Asam Samping lidah pada bagian pangkal Pahit Pangkal lidah
  • 36. Mekanisme Indera Pengecap  Makanan atau minuman yang telah berupa larutan di dalam mulut → merangsang ujung- ujung saraf pengecap → diteruskan ke pusat saraf pengecap diotak → otak menanggapi rangsang → kita dapat merasakan rasa suatu jenis makanan atau minuman
  • 37. #SARIAWAN Sariawa atau canker sores atau ulkus aftosa merupakan gejala erosi pada kulit mulut, yakni di bagian dinding dalam pipi atau lidah. # KANKER LIDAH Kanker lidah adalah kanker kedua terbanyak setelah kanker bibir sebagai tempat kanker primer. Tembakau dan alkohol merupakan dua hal yang disinyalir sebagai pemicu semakin cepatnya pertumbuhan sel kanker lidah. # MIKROGLOSIA Makroglosia merupakan penyakit pada lidah yang berupa pembesaran lidah, maka mikroglosia adalah kebalikannya. # LIDAH DENGAN FISURA (SCROTAL TONGUE) merupakan dorsal dan kedua sisi lidah ditutupi oleh alur yang dangkal atau dalam tanpa rasa nyeri; karena terdapatnya alur - alur ini maka dapat menyebabkan penumpukan debris # GLOSOPTOSIS Merupakan penyakit pada lidah yang berupa lidah yang tertarik ke belakang. Pada bayi baru lahir atau pada anak-anak kondisi glosoptosis sangat berbahaya karena bisa saja sewaktu-waktu lidahnya menutup saluran nafas. Gangguan pada lidah