SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Kepariwisataan
Bagian III
Atraksi dan Motif Wisata
Atraksi dan Motif Wisata
 Pramuwisata
 Seseorang yang membrikan penjelasan serta
petunjuk kepada wisatawan dan traveller lainnya
tentang segala sesuatu yang hendak dilihat dan
disaksikan bilamana mereka berkunjung pada
suatu obyek, tempat atau daerah tertentu.
 Jenis pramuwisata berdasarkan bidang
keahliannya dibagi menjadi:
 Pramuwisata Umum (General Guide) adalah
pramuwisata yang mempunyai pengetahuan
mengenai kebudayaan, kekayaan alam, dan
aspirasi kehidupan bangsa/penduduk secara
umum; yang memiliki ijin untuk memberikan
bimbingan perjalanan dan penerangan
kepariwisataan dengan mempergunakan satu
atau beberapa bahasa tertentu terhadap
wisatawan, baik secara perseorangan atau
berkelompok.
Atraksi dan Motif Wisata
 Pramuwisata Khusus (Special Guide) adalah
pramuwisata yang mempunyai pengetahuan yang
khusus dan mendalam mengenai obyek wisata
seperti kebudayaan, arkeologi, sejarah, teknik,
perdagangan, keagamaan, ilmiah margasatwa,
perburuan, dan lain-lain; yang mempunyai izin
untuk membimbing perjalanan dengan
memberikan penerangan kepada wisatawan baik
perorangan maupun kelompok dengan
menggunakan satu atau beberapa bahasa
tertentu.
 Pembimbing Darma Wisata (Tour Conductor)
adalah pramuwisata senior yang mempunyai
tanda pramuwisata untuk memimpin perjalanan
suatu kelompok wisatawan yang melakukan
perjalanan di suatu wilayah atau suatu negara
guna memberikan asistensi perjalanan,
bimbingan dan penerangan mengenai obyek
wisata kebudayaan, kekayaan alam dan aspirasi
kehidupan dari penduduk atau bangsa di wilayah
yang dijelajahi.
Atraksi dan Motif Wisata
 Pramuwisata Pengemudi (Guide Driver)
adalah pramuwisata yang mempunyai kartu
tanda pramuwisata untuk memberikan
bimbingan dan penerangan umum mengenai
obyek wisata, kebudayaan, kekayaan alam
dan aspirasi kehidupan bangsa kepada
wisatawan, di samping kedudukannya
sebagai pengemudi kendaraan umum,
seperti taxi, bus, touring choarch, dan lain-
lain.
 Berbagai Macam Bentuk Wisata
 Dari segi Jumlahnya:
 Individual Tour (wisatawan perorangan),
yaitu perjalanan wisata yang dilakukan oleh
satu orang atau sepasang suami-isteri.
Atraksi dan Motif Wisata
 Family Group Tour (wisata keluarga), yaitu
suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh
serombongan keluarga yang masih
mempunyai hubungan kekerabatan satu
sama lain.
 Group Tour (wisata rombongan), yaitu
suatu perjalanan wisata yang dilakukan
bersama-sama dengan dipimpin oleh
seorang yang bertanggung jawab atas
keselamatan dan kebutuhan seluruh
anggotanya. Biasanya paling sedikit 10
orang, dengan dilengkapi diskon dari
perusahaan prinsipal bagi orang yang
kesebelas. Potongan ini besarnya berkisar
antara 2 hingga 50% dari ongkos
penerbangan atau penginapan.
Atraksi dan Motif Wisata
 Dari segi kepengaturannya:
 Pre-arranged Tour (wisata berencana), yaitu suatu
perjalanan wisata yang jauh hari sebelumnya telah
diatur segala sesuatunya, baik transportasi,
akomodasi maupun obyek-obyek yang akan
dikunjungi. Biasanya wisata jenis ini diatur oleh suatu
lembaga yang khusus mengurus, mengatur maupun
menyelenggarakan perjalanan wisata dengan
bekerjasama dengan semua instansi atau lembaga
yang terkait dengan kepentingan tersebut.
 Package Tour (wisata paket atau paket wisata),
yaitu suatu produk perjalanan wisata yang dijual oleh
suatu perusahaan biro perjalanan atau perusahaan
transport yang bekerjasama dengannya dimana
harga paket wisata tersebut telah mencakup biaya
perjalanan, hotel ataupun fasilitas lainnya yang
memberikan kenyamanan bagi pembelinya. Dengan
kata lain paket wisata ini adalah suatu produk wisata
yang merupakan suatu komposisi perjalanan yang
disusun dan dijual guna memberikan kemudahan dan
kepraktisan dalam melakukan perjalanan wisata.
Atraksi dan Motif Wisata
 Coach Tour (wisata terpimpin), yaitu
suatu paket perjalanan ekskursi yang
dijual oleh biro perjalanan dengan
dipimpin oleh seorang pemandu wisata
yang diselenggarakan secara rutin,
dalam jangka yang telah ditetapkan dan
dengan rute perjalanan yang tertentu
pula.
 Special Arranged Tour (wisata
khusus), yaitu suatu perjalanan wisata
yang disusun secara khusus guna
memenuhi permintaan seorang
langganan atau lebih sesuai dengan
kepentingannya.
Atraksi dan Motif Wisata
 Optional Tour (wisata tambahan/samasuka),
yaitu suatu perjalanan wisata tambahan di luar
pengaturan yang telah disusun dan perjanjikan
pelaksanaannya, yang diperlakukan atas
permintaan pelanggan.
 Dari segi maksud dan Tujuannya:
 Holiday Tour (wisata liburan), yaitu suatu
perjalanan wisata yang diselenggarakan dan
diikuti oleh angggotanya guna berlibur,
bersenang-senang dan menghibur diri.
 Familiarization Tour (wisata pengenalan),
yaitu suata perjalanan anjangsana yang
dimaksudkan guna mengenal lebih lanjut bidang
atau daerah yang mempunyai kaitan dengan
pekerjaan.
Atraksi dan Motif Wisata
 Educational Tour (wisata pendidikan), yaitu
suatu perjalanan wisata yang dimaksudkan
untuk memberikan gambaran, studi
perbandingan ataupun pengetahuan mengenai
bidang kerja yang dikunjunginya. Wisata jenis ini
disebut juga study tour atau perjalanan
kunjungan pengetahuan.
 Scientific Tour (wisata pengetahuan), yaitu
perjalanan wisata yang tujuan pokoknya adalah
untuk memperoleh pengetahuan atau
penyelidikan terhadap sesuatu bidang ilmu
pengetahuan. Misalnya: kunjungan melihat
bunga bangkai berbunga (raflesia arnoldi),
melihat gerhana matahari total, menyelidiki
kehidupan konodo, dll.
Atraksi dan Motif Wisata
 Pileimage Tour (wisata keagamaan), yaitu
perjalanan wisata yang dimaksudkan guna
melakukan ibadah keagamaan.
 Special Mission Tour (wisata kunjungan
khusus), yaitu suatu perjalanan wisata yang
dilakukan dengan suatu maksud khusus,
misalnya laddies programme.
 Hunting Tour (wisata perburuan), yaitu suatu
kunjungan wisata yang dimaksudkan untuk
menyelenggarakan perburuan binatang yang
diijinkan oleh penguasa setempat sebagai
hiburan semata-mata. Ex; berburu babi hutan di
Sumatera, berburu Kangguru di Australia, dan
lain-lain.
Atraksi dan Motif Wisata
 Dari segi penyelenggarannya:
 Ekskursi (Excursion), yaitu suatu perjalanan
wisata jarak pendek yang ditempuh kurang dari
24 jam guna mengunjungi satu atau lebih obyek
wisata.
 Safari Tour, yaitu suatu perjalanan wisata yang
diselenggarakan secara khusus dengan
perlengkapan maupun peralatan khusus pula
yang tujuan maupun obyeknya bukan
merupakan obyek kunjungan wisata pada
umumnya. Misal: safari ke ujung kulon, safari ke
Taman Safari Indonesia di Gianyar Bali.
 Cruize Tour, yaitu perjalanan wisata dengan
menggunakan kapal pesiar mengunjungi obyek-
obyek wisata bahari dan obyek wisata di darat
tetapi menggunakan kapal pesiar sebagai basis
keberangkatannya.
Atraksi dan Motif Wisata
 Youth Tour (wisata remaja), yaitu kunjungan
wisata yang penyelenggaraannya khusus
diperuntukkan bagi para remaja menurut
golongan umur yang ditetapkan oleh hukum
negara masing-masing. Di Indonesia umumnya
yang dianggap remaja adalah mereka yang
masih dalam pendidikan SMA, belum duduk di
bangku Perguruan Tinggi, atau mereka yang
usianya masih dibawah 21 tahun, dan belum
kawin.
 Marine Tour (wisata bahari), yaitu suatu
kunjungan ke obyek wisata, khususnya untuk
menyaksikan keindahan lautan, wreck-diving
(menyelam) dengan perlengkapan selam
lengkap.
Atraksi dan Motif Wisata
 Motivasi yang mendorong wisatawan
untuk berwisata:
 Kebutuhan untuk berlibur dan
berekreasi,
 Kebutuhan pendidikan dan penelitian,
 Kebutuhan keagamaan,
 Kebutuhan kesehatan,
 Minat terhadap kebudayaan dan
kesenian,
 Kepentingan keamanan,
 Kepentingan hubungan keluarga,
 Kepentingan politik.
Atraksi dan Motif Wisata
 Komponen Perjalanan Wisata
 Sarana wisata terdiri dari tiga unsur:
 Sarana pokok Kepariwisataan (main tourism
superstructure);
 Biro perjalanan umum atau agen perjalanan.
 Transportasi wisata baik darat, laut, maupun
udara.
 Restorant (cateraing trades)
 Obyek wisata, antara lain:
 Keindahan Alam (natural amenities),
iklim, pemandangan, flora dan fauna,dll.
 Ciptaan Manusia (man made supply) ,
monumen, candi, art gallery dll.
Atraksi dan Motif Wisata
 Atraksi wisata (tourist attraction), ciptaan
manusia seperti kesenian, festival, pesta
ritual, upacara perkawinan tradisional, dll.
 Sarana pelengkap kepariwisataan
(supplementing tourism superstructure),;
 Fasilitas rekreasi dan olah raga, seperti golf
course, tennis court, pemandian,
photography, dll.
 Prasarana umum seperti jalan raya,
jembatan, listrik, lapangan udara,
telekomunikasi, air bersih, dll.
 Sarana penunjang kepariwisataan
(supporting tourism superstructure);
 Nightclub dan steambath
 Casino dan entertainment
 Souvenir shop, mailing service, dll.
Atraksi dan Motif Wisata
 Daerah Tujuan Wisata
 Obyek dan Daya Tarik Wisata
 Pengelompokan:
 Wisata alam
 Wisata budaya
 Wisata minat khusus
 Daya Tarik suatu obyek wisata berdasar
pada:
 Adanya sumberdaya yang dapat
menimbulkan rasa senang, indah, nyaman
dan bersih.
 Adanya aksesbilitas yang tinggi untuk dapat
mengunjunginya.
 Adanya ciri khusus/spesifikasi yang bersifat
langka.
Atraksi dan Motif Wisata
 Adanya sarana/prasarana penunjang
untuk melayani para wisatawan yang
hadir.
 Obyek wisata alam mempunyai daya
tarik tinggi karena keindahan alam
pegunungan, sungai, pantai, pasir,
hutan, dsb.
 Obyek wisata budaya mempunyai daya
tarik tinggi karena memiliki nilai khusus
dalam entuk atraksi kesenian, upacara
adat, nilai luhur yang terkandung dalam
suatu obyek buah karya manusia pada
masa lampau.
Atraksi dan Motif Wisata
 Pembangunan suatu obyek wisata harus
dirancang dengan bersumber pada daya
tarik yang dimiliki obyek tersebut dengan
mengacu pada kreteria keberhasilan
pengembangan yang meliputi berbagai
kelayakan.
 Kelayakan Finansial
 Perhitungan secara komersial dari pembangunan
obyek wisata tersebut.
 Kelayakan Sosial Ekonomi Regional
 Melihat apakah ivestasi yang ditanam juga akan
memiliki dampak sosial ekonomi secara regional;
dapat menciptakan lapangan kerja, penghasil
devisa, dll.
 Layak Teknis
 Dapat dipertanggungjawabkan secara teknis
dengan melihat daya dukung yang ada.
 Layak Lingkungan
 Issue kerusakan lingkungan hidup.

More Related Content

Similar to kepariwisataan.ppt

Wisata Minat Khusus.pptx
Wisata Minat Khusus.pptxWisata Minat Khusus.pptx
Wisata Minat Khusus.pptxaguswayan
 
Materi Perkuliahan Pengantar Pariwisata 2
Materi Perkuliahan Pengantar Pariwisata 2Materi Perkuliahan Pengantar Pariwisata 2
Materi Perkuliahan Pengantar Pariwisata 2FirmanJuliansyah1
 
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITAS
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITASPRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITAS
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITASdewigita16
 
POPW Pertemuan 1.pptx
POPW Pertemuan 1.pptxPOPW Pertemuan 1.pptx
POPW Pertemuan 1.pptxAgiSantri1
 
Komponen kegiatan pariwisata
Komponen kegiatan pariwisataKomponen kegiatan pariwisata
Komponen kegiatan pariwisataSekar Advianty
 
3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan
3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan
3.2. Jenis Pariwisata dan WisatawanSigitHaryadi3
 
Manajemen Transportasi Materi 14
Manajemen Transportasi Materi 14Manajemen Transportasi Materi 14
Manajemen Transportasi Materi 14Arjuna Ahmadi
 
Bab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri Pariwisata
Bab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri PariwisataBab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri Pariwisata
Bab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri PariwisataNoersal Samad
 
Makalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuninganMakalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuninganSeptian Muna Barakati
 
MATERI MATA KULIAH PEMANDU WISATA 2.pptx
MATERI MATA KULIAH PEMANDU WISATA 2.pptxMATERI MATA KULIAH PEMANDU WISATA 2.pptx
MATERI MATA KULIAH PEMANDU WISATA 2.pptxtaofansetyomantoro2
 
kata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdf
kata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdfkata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdf
kata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdfjohan effendi
 
Konsep_Pengembangan_Kawasa_Pariwisata.pptx
Konsep_Pengembangan_Kawasa_Pariwisata.pptxKonsep_Pengembangan_Kawasa_Pariwisata.pptx
Konsep_Pengembangan_Kawasa_Pariwisata.pptxamrin syahrafi
 
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan WisataManajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan WisataRafaella Matitaputty
 
Perencanaan pengembangan fasilitas wisata danau
Perencanaan pengembangan fasilitas wisata danauPerencanaan pengembangan fasilitas wisata danau
Perencanaan pengembangan fasilitas wisata danauBar Naz
 
Sap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fixSap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fixpritawanda
 

Similar to kepariwisataan.ppt (20)

Wisata Minat Khusus.pptx
Wisata Minat Khusus.pptxWisata Minat Khusus.pptx
Wisata Minat Khusus.pptx
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Materi Perkuliahan Pengantar Pariwisata 2
Materi Perkuliahan Pengantar Pariwisata 2Materi Perkuliahan Pengantar Pariwisata 2
Materi Perkuliahan Pengantar Pariwisata 2
 
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITAS
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITASPRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITAS
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITAS
 
POPW Pertemuan 1.pptx
POPW Pertemuan 1.pptxPOPW Pertemuan 1.pptx
POPW Pertemuan 1.pptx
 
Industri pariwisata
Industri pariwisataIndustri pariwisata
Industri pariwisata
 
Mengemas dan memasarkan paket wisata budaya
Mengemas dan memasarkan paket wisata budayaMengemas dan memasarkan paket wisata budaya
Mengemas dan memasarkan paket wisata budaya
 
Komponen kegiatan pariwisata
Komponen kegiatan pariwisataKomponen kegiatan pariwisata
Komponen kegiatan pariwisata
 
3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan
3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan
3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan
 
Manajemen Transportasi Materi 14
Manajemen Transportasi Materi 14Manajemen Transportasi Materi 14
Manajemen Transportasi Materi 14
 
Bab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri Pariwisata
Bab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri PariwisataBab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri Pariwisata
Bab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri Pariwisata
 
Pembekalan dimas di ajeng
Pembekalan dimas di ajengPembekalan dimas di ajeng
Pembekalan dimas di ajeng
 
Makalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuninganMakalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuningan
 
MATERI MATA KULIAH PEMANDU WISATA 2.pptx
MATERI MATA KULIAH PEMANDU WISATA 2.pptxMATERI MATA KULIAH PEMANDU WISATA 2.pptx
MATERI MATA KULIAH PEMANDU WISATA 2.pptx
 
kata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdf
kata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdfkata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdf
kata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdf
 
Konsep_Pengembangan_Kawasa_Pariwisata.pptx
Konsep_Pengembangan_Kawasa_Pariwisata.pptxKonsep_Pengembangan_Kawasa_Pariwisata.pptx
Konsep_Pengembangan_Kawasa_Pariwisata.pptx
 
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan WisataManajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
 
Perencanaan pengembangan fasilitas wisata danau
Perencanaan pengembangan fasilitas wisata danauPerencanaan pengembangan fasilitas wisata danau
Perencanaan pengembangan fasilitas wisata danau
 
Sap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fixSap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fix
 

Recently uploaded

MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 

kepariwisataan.ppt

  • 2. Atraksi dan Motif Wisata  Pramuwisata  Seseorang yang membrikan penjelasan serta petunjuk kepada wisatawan dan traveller lainnya tentang segala sesuatu yang hendak dilihat dan disaksikan bilamana mereka berkunjung pada suatu obyek, tempat atau daerah tertentu.  Jenis pramuwisata berdasarkan bidang keahliannya dibagi menjadi:  Pramuwisata Umum (General Guide) adalah pramuwisata yang mempunyai pengetahuan mengenai kebudayaan, kekayaan alam, dan aspirasi kehidupan bangsa/penduduk secara umum; yang memiliki ijin untuk memberikan bimbingan perjalanan dan penerangan kepariwisataan dengan mempergunakan satu atau beberapa bahasa tertentu terhadap wisatawan, baik secara perseorangan atau berkelompok.
  • 3. Atraksi dan Motif Wisata  Pramuwisata Khusus (Special Guide) adalah pramuwisata yang mempunyai pengetahuan yang khusus dan mendalam mengenai obyek wisata seperti kebudayaan, arkeologi, sejarah, teknik, perdagangan, keagamaan, ilmiah margasatwa, perburuan, dan lain-lain; yang mempunyai izin untuk membimbing perjalanan dengan memberikan penerangan kepada wisatawan baik perorangan maupun kelompok dengan menggunakan satu atau beberapa bahasa tertentu.  Pembimbing Darma Wisata (Tour Conductor) adalah pramuwisata senior yang mempunyai tanda pramuwisata untuk memimpin perjalanan suatu kelompok wisatawan yang melakukan perjalanan di suatu wilayah atau suatu negara guna memberikan asistensi perjalanan, bimbingan dan penerangan mengenai obyek wisata kebudayaan, kekayaan alam dan aspirasi kehidupan dari penduduk atau bangsa di wilayah yang dijelajahi.
  • 4. Atraksi dan Motif Wisata  Pramuwisata Pengemudi (Guide Driver) adalah pramuwisata yang mempunyai kartu tanda pramuwisata untuk memberikan bimbingan dan penerangan umum mengenai obyek wisata, kebudayaan, kekayaan alam dan aspirasi kehidupan bangsa kepada wisatawan, di samping kedudukannya sebagai pengemudi kendaraan umum, seperti taxi, bus, touring choarch, dan lain- lain.  Berbagai Macam Bentuk Wisata  Dari segi Jumlahnya:  Individual Tour (wisatawan perorangan), yaitu perjalanan wisata yang dilakukan oleh satu orang atau sepasang suami-isteri.
  • 5. Atraksi dan Motif Wisata  Family Group Tour (wisata keluarga), yaitu suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh serombongan keluarga yang masih mempunyai hubungan kekerabatan satu sama lain.  Group Tour (wisata rombongan), yaitu suatu perjalanan wisata yang dilakukan bersama-sama dengan dipimpin oleh seorang yang bertanggung jawab atas keselamatan dan kebutuhan seluruh anggotanya. Biasanya paling sedikit 10 orang, dengan dilengkapi diskon dari perusahaan prinsipal bagi orang yang kesebelas. Potongan ini besarnya berkisar antara 2 hingga 50% dari ongkos penerbangan atau penginapan.
  • 6. Atraksi dan Motif Wisata  Dari segi kepengaturannya:  Pre-arranged Tour (wisata berencana), yaitu suatu perjalanan wisata yang jauh hari sebelumnya telah diatur segala sesuatunya, baik transportasi, akomodasi maupun obyek-obyek yang akan dikunjungi. Biasanya wisata jenis ini diatur oleh suatu lembaga yang khusus mengurus, mengatur maupun menyelenggarakan perjalanan wisata dengan bekerjasama dengan semua instansi atau lembaga yang terkait dengan kepentingan tersebut.  Package Tour (wisata paket atau paket wisata), yaitu suatu produk perjalanan wisata yang dijual oleh suatu perusahaan biro perjalanan atau perusahaan transport yang bekerjasama dengannya dimana harga paket wisata tersebut telah mencakup biaya perjalanan, hotel ataupun fasilitas lainnya yang memberikan kenyamanan bagi pembelinya. Dengan kata lain paket wisata ini adalah suatu produk wisata yang merupakan suatu komposisi perjalanan yang disusun dan dijual guna memberikan kemudahan dan kepraktisan dalam melakukan perjalanan wisata.
  • 7. Atraksi dan Motif Wisata  Coach Tour (wisata terpimpin), yaitu suatu paket perjalanan ekskursi yang dijual oleh biro perjalanan dengan dipimpin oleh seorang pemandu wisata yang diselenggarakan secara rutin, dalam jangka yang telah ditetapkan dan dengan rute perjalanan yang tertentu pula.  Special Arranged Tour (wisata khusus), yaitu suatu perjalanan wisata yang disusun secara khusus guna memenuhi permintaan seorang langganan atau lebih sesuai dengan kepentingannya.
  • 8. Atraksi dan Motif Wisata  Optional Tour (wisata tambahan/samasuka), yaitu suatu perjalanan wisata tambahan di luar pengaturan yang telah disusun dan perjanjikan pelaksanaannya, yang diperlakukan atas permintaan pelanggan.  Dari segi maksud dan Tujuannya:  Holiday Tour (wisata liburan), yaitu suatu perjalanan wisata yang diselenggarakan dan diikuti oleh angggotanya guna berlibur, bersenang-senang dan menghibur diri.  Familiarization Tour (wisata pengenalan), yaitu suata perjalanan anjangsana yang dimaksudkan guna mengenal lebih lanjut bidang atau daerah yang mempunyai kaitan dengan pekerjaan.
  • 9. Atraksi dan Motif Wisata  Educational Tour (wisata pendidikan), yaitu suatu perjalanan wisata yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran, studi perbandingan ataupun pengetahuan mengenai bidang kerja yang dikunjunginya. Wisata jenis ini disebut juga study tour atau perjalanan kunjungan pengetahuan.  Scientific Tour (wisata pengetahuan), yaitu perjalanan wisata yang tujuan pokoknya adalah untuk memperoleh pengetahuan atau penyelidikan terhadap sesuatu bidang ilmu pengetahuan. Misalnya: kunjungan melihat bunga bangkai berbunga (raflesia arnoldi), melihat gerhana matahari total, menyelidiki kehidupan konodo, dll.
  • 10. Atraksi dan Motif Wisata  Pileimage Tour (wisata keagamaan), yaitu perjalanan wisata yang dimaksudkan guna melakukan ibadah keagamaan.  Special Mission Tour (wisata kunjungan khusus), yaitu suatu perjalanan wisata yang dilakukan dengan suatu maksud khusus, misalnya laddies programme.  Hunting Tour (wisata perburuan), yaitu suatu kunjungan wisata yang dimaksudkan untuk menyelenggarakan perburuan binatang yang diijinkan oleh penguasa setempat sebagai hiburan semata-mata. Ex; berburu babi hutan di Sumatera, berburu Kangguru di Australia, dan lain-lain.
  • 11. Atraksi dan Motif Wisata  Dari segi penyelenggarannya:  Ekskursi (Excursion), yaitu suatu perjalanan wisata jarak pendek yang ditempuh kurang dari 24 jam guna mengunjungi satu atau lebih obyek wisata.  Safari Tour, yaitu suatu perjalanan wisata yang diselenggarakan secara khusus dengan perlengkapan maupun peralatan khusus pula yang tujuan maupun obyeknya bukan merupakan obyek kunjungan wisata pada umumnya. Misal: safari ke ujung kulon, safari ke Taman Safari Indonesia di Gianyar Bali.  Cruize Tour, yaitu perjalanan wisata dengan menggunakan kapal pesiar mengunjungi obyek- obyek wisata bahari dan obyek wisata di darat tetapi menggunakan kapal pesiar sebagai basis keberangkatannya.
  • 12. Atraksi dan Motif Wisata  Youth Tour (wisata remaja), yaitu kunjungan wisata yang penyelenggaraannya khusus diperuntukkan bagi para remaja menurut golongan umur yang ditetapkan oleh hukum negara masing-masing. Di Indonesia umumnya yang dianggap remaja adalah mereka yang masih dalam pendidikan SMA, belum duduk di bangku Perguruan Tinggi, atau mereka yang usianya masih dibawah 21 tahun, dan belum kawin.  Marine Tour (wisata bahari), yaitu suatu kunjungan ke obyek wisata, khususnya untuk menyaksikan keindahan lautan, wreck-diving (menyelam) dengan perlengkapan selam lengkap.
  • 13. Atraksi dan Motif Wisata  Motivasi yang mendorong wisatawan untuk berwisata:  Kebutuhan untuk berlibur dan berekreasi,  Kebutuhan pendidikan dan penelitian,  Kebutuhan keagamaan,  Kebutuhan kesehatan,  Minat terhadap kebudayaan dan kesenian,  Kepentingan keamanan,  Kepentingan hubungan keluarga,  Kepentingan politik.
  • 14. Atraksi dan Motif Wisata  Komponen Perjalanan Wisata  Sarana wisata terdiri dari tiga unsur:  Sarana pokok Kepariwisataan (main tourism superstructure);  Biro perjalanan umum atau agen perjalanan.  Transportasi wisata baik darat, laut, maupun udara.  Restorant (cateraing trades)  Obyek wisata, antara lain:  Keindahan Alam (natural amenities), iklim, pemandangan, flora dan fauna,dll.  Ciptaan Manusia (man made supply) , monumen, candi, art gallery dll.
  • 15. Atraksi dan Motif Wisata  Atraksi wisata (tourist attraction), ciptaan manusia seperti kesenian, festival, pesta ritual, upacara perkawinan tradisional, dll.  Sarana pelengkap kepariwisataan (supplementing tourism superstructure),;  Fasilitas rekreasi dan olah raga, seperti golf course, tennis court, pemandian, photography, dll.  Prasarana umum seperti jalan raya, jembatan, listrik, lapangan udara, telekomunikasi, air bersih, dll.  Sarana penunjang kepariwisataan (supporting tourism superstructure);  Nightclub dan steambath  Casino dan entertainment  Souvenir shop, mailing service, dll.
  • 16. Atraksi dan Motif Wisata  Daerah Tujuan Wisata  Obyek dan Daya Tarik Wisata  Pengelompokan:  Wisata alam  Wisata budaya  Wisata minat khusus  Daya Tarik suatu obyek wisata berdasar pada:  Adanya sumberdaya yang dapat menimbulkan rasa senang, indah, nyaman dan bersih.  Adanya aksesbilitas yang tinggi untuk dapat mengunjunginya.  Adanya ciri khusus/spesifikasi yang bersifat langka.
  • 17. Atraksi dan Motif Wisata  Adanya sarana/prasarana penunjang untuk melayani para wisatawan yang hadir.  Obyek wisata alam mempunyai daya tarik tinggi karena keindahan alam pegunungan, sungai, pantai, pasir, hutan, dsb.  Obyek wisata budaya mempunyai daya tarik tinggi karena memiliki nilai khusus dalam entuk atraksi kesenian, upacara adat, nilai luhur yang terkandung dalam suatu obyek buah karya manusia pada masa lampau.
  • 18. Atraksi dan Motif Wisata  Pembangunan suatu obyek wisata harus dirancang dengan bersumber pada daya tarik yang dimiliki obyek tersebut dengan mengacu pada kreteria keberhasilan pengembangan yang meliputi berbagai kelayakan.  Kelayakan Finansial  Perhitungan secara komersial dari pembangunan obyek wisata tersebut.  Kelayakan Sosial Ekonomi Regional  Melihat apakah ivestasi yang ditanam juga akan memiliki dampak sosial ekonomi secara regional; dapat menciptakan lapangan kerja, penghasil devisa, dll.  Layak Teknis  Dapat dipertanggungjawabkan secara teknis dengan melihat daya dukung yang ada.  Layak Lingkungan  Issue kerusakan lingkungan hidup.