SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia dikenal sebagai negara yang subur, kaya akan hasil alam. Namun semuanya belum
dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, diperlukan trobosan untuk mengolah hasil sumber
alam. Pengolahan tumbuh-tumbuhan / buah-buahan merupakan salah satu cara yang dapat
dimanfaatkan, dan yang dapat diolah sebagai sumber makanan baru adalah Tanaman Rosella
(Hibiscus sabdariffa).
Awalnya, bagi sebagian masyarakat awam, mendengar rosella masih sangat jarang. Wajar
memang karena tanaman ini belum begitu populer. Namun, dikalangan para pecinta tanaman
obat, rosella adalah salah satu jenis tanaman yang memiliki banyak khasiat, kini rosella sudah
mulai populer di masyarakat.
Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn.) adalah tanaman dari keluarga sejenis kembang sepatu.
Konon tanaman ini berasal Afrika dan Timur Tengah. Tanaman perdu ini bisa mencapai 3-5
meter tingginya. Jika sudah dewasa, tanaman ini akan mengeluarkan bunga berwarna merah.
Bagian bunga dan biji inilah bermanfaat baik untuk kesehatan.
Rosella bisa dikonsumsi dalam bentuk segar maupun dalam bentuk seduhan seperti the dan sirup.
Selain rasanya yang enak, kelopak bunga yang satu ini memang memiliki efek farmakologis
yang cukup lengkap seperti diuretik (melancarkan air seni), onthelmintic (membasmi cacing),
antibakteri, antiseptik, antiradang, menurunkan panas, meluruhkan dahak, menurunkan tekanan
darah, mengurangi kekentalan darah, dan menstimulasi gerak peristaltik usus. Daun, buah, dan
bijinya juga berperan sebagai diuretik, antisariawan, dan pereda nyeri. Kelopak rosella juga
dapat mengatasi panas dalam, sariawan, kolesterol tinggi, hipertensi, gangguan jantung, sembelit,
mengurangi resiko osteoporosis, dan mencegah kanker darah.
2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan data – data yang penulis paparkan di atas dapat di rumuskan beberapa
permasalahan, antara lain:
1) Apa kandungan dalam tumbuhan rosella yang dapat mengobati penyakit.
2) Penyakit apa saja yang dapat diobati dengan menggunakan tanaman rosella.
3) Bagaimana cara mengolah dan mengkonsumsi tanaman rosella.
1.3 Tujuan Penulisan
1) Mengetahui kandungan rosella yang dapat digunakan sebagai obat.
2) Mengetahui penyakit-penyakit yang dapat diobati degan tanaman rosella.
3) Mengetahui cara pengolahan dan cara mengkonsumsi tanaman rosella.
1.4 Manfaat
1) Dapat mengetahui kandungan dan zat yang terdapat dalam tanaman rosella.
2) Dapat mengobati penyakit-penyakit tertentu secara herbal.
3) Dapat menambah wawasan tentang tanaman rosella.
4) Dapat membantu pengolahan dan pengkonsumsian tanaman rosella secara benar.
3
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Bahan Makanan
2.1.1 Rosella (Hibiscus sabdariffa)
Rosela , asam paya, asam kumbang ,dan asam susur atau Hibiscus sabdariffa adalah spesies
bunga yang berasal dari benua Afrika.
Di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan nama rosela atau rosella.
Klasifikasi Rosella adalah sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Sub – Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Malvales
Suku : Malvceae
Marga : Hibiscus
Jenis : Hibiscus Sabdariffa
Ada beberapa jenis Rosella yang beredar dipasaran, diantaranya:
1. Rosella Sudan/ Afrika (berwarna merah pekat kehitaman).
2. Rosella Cranberry banyak terdapat di Belanda (warna merah dan kelopaknya menyerupai
kotak dan ujung kelopaknya berbentuk oval).
4
3. Rosella Taiwan (warna merah dengan panjang sekitar 5 cm dan ujung kuncupnya agak
merekah).
Beberapa jenis rosella berdasrkan warna kaliksnya:
1. Rosela merah, kaliks berwarna merah menyala, panjang, batang kuat tidak mudah patah, daun
menjari.
Kaliks kering berwarna merah cerah, aromanya kuat.
2. Rosela ungu, (ada yang menyebut burgundy, ada yang menyebut rosela Sudan, ada yang
menyebut rosela hitam maupun rosela ungu). Kaliks berwarna merah gelap, agak bulat, berbulu
lebih banyak dibanding yang merah, daun menjari tebal dan agak membulat, batang mudah
patah.
Kaliks kering berwarna merah kehitaman, aromanya kuat.
3. Rosela putih, baru mencoba menanamnya dalam polibag, kaliks berwarna putih kekuningan
dengan kapsul biji hijau segar, daun menjari bulat,pertumbuhan lambat, batang kuat.
2.1.2 Teknik Penyimpanan
Simpanlah botol sirup di tempat yang kering atau kotak khusus. Dianjurkan untuk menyimpan
sirup pada suhu ruang 20° C. Atau bisa juga dalam lemari pendingin dengan suhu 5-10°C.
Caranya bungkus terlebih dahulu dengan kertas atau kantung plastik hitam untuk
memperpanjang masa simpan obat. Ini digunakan untuk sediaan sirup secara umum, kecuali
dinyatakan lain pada kemasan sirup tersebut.
2.1.3 Nilai Gizi Rosella
Khasiat bunga rosella tidak terlepas dari komposisi kimia dalam kelopak bunga rosella.
Komposisi kimia dalam kelopak bunga rosella adalah campuran asam sitrat dan asam malat 13
%, antioksidan (gossipetin dan hibiscin) 2 %, vitamin C 14 mg/100 g ,beta-karoten 285 g/100
gram, serat 2,5 %. Hibiscin merupakan pigmen utama dalam kelopak.
5
Secara umum, komposisi kimia dari kelopak bunga rosella dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Komposisi Kimia Kelopak Bunga Rosella per 100 gr bahan
Komposisi Kimia Jumlah
Air (g) 86,2
Protein (g) 1,6
Lemak (g) 0,1
Karbohidrat (g) 11,1
Serat (g) 2,5
Abu (g) 1,0
Kalsium (mg) 160
Fosfor (mg) 60
Besi (mg) 3,8
Betakaroten (g) 285
Vitamin C (mg) 214,68
Thiamin (mg) 0,04
Kalori (kal) 44
Reboflafin (mg) 0,6
Niasin (mg) 0,5
Sumber : Maryani dan Kristiana (2005).
*Mardiah, dkk., (2009)
2.2 Teknik Pengolahan
Banyak sekali cara mengolah rosella menjadi bahan konsumsi seperti, dijadikan sirup, shake,
selai, teh, bahkan ice cream. Namun kami memilih mengolah rosella menjadi sirup, karena
mudah untuk dibuat dan praktis.
6
2.3 Pengemasan
Sirup rosella yang kami buat akan dikemas dalam botol. Dan memberi label mengenai informasi
tentang sirup tersebut pada botol.
2.4 Prospek Pemasaran
Prospek pasar sirup rosella sangat meyakinkan karena di Indonesia rosella masih jarang
dikonsumsi khalayak umum. Dan juga, di era globalisasi ini, semuanya yang serba praktis dan
efisien menuntut kami untuk kreatif dalam mengolah bahan, sehingga kami memilih mengolah
rosella menjadi sirup, karena menurut kami sirup sangatlah praktis dan efisien. Sasaran
konsumen kami ialah semua umur, karena rosella yang notabenenya adalah obat tentu sangat
baik bagi tubuh anak-anak, dewasa maupun orang tua.
7
BAB III PROSES PENGOLAHAN DAN PENGAWETAN
3.1 Tempat dan Waktu
Proses pembuatan sirup rosella dari kelopak bunga dilaksanakan di rumah. Waktu
pelaksanaannya dilakukan pada bulan November 2014.
3.2 Bahan dan Alat
3.2.1 Bahan
Bahan yang digunakan dalam pembuatan sirup rosella :
a) Kelopak Bunga Rosella
Dalam proses ini, kelopak bunga rosella digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan sirup
rosella.
b) Air
Air digunakan untuk mengekstraksi rosella menjadi sirup.
c) Gula
Dalam proses ini, gula digunakan sebagai bahan tambahan untuk mengawetkan dan mengurangi
rasa masam pada sirup rosella.
3.2.2 Alat
Peralatan yang dipakai dalam proses pembuatan sirup :
1. Kompor
2. Panci
8
3. Botol
4. Pengaduk
3.3 Proses Pembuatan Sirup Rosella
3.3.1 Sortasi
Kelopak bunga rosella yang akan diolah menjadi sirup rosella dipilih kelopak bunga rosella yang
segar yang sudah matang atau tua dan berwarna merah, bunga rosella yang sehat adalah tidak
busuk, cacat atau layu, bebas hama penyakit. Kondisi tua dan matang diperlukan agar sirup
rosella yang dihasilkan mempunyai aroma yang kuat.
Sortasi dilakukan untuk memperoleh buah dengan ukuran, tingkat kematangan dan kualitas yang
seragam. Sortasi bertujuan untuk memisahkan buah yang layak diolah dan tidak layak diolah
(layu) agar diperoleh buah yang seragam bentuk, warna, dan kematangannya. Sortasi sangat
penting untuk dilakukan agar hasil produk yang dihasilkan bermutu baik (terjaga mutunya).
kelopak yang rusak akan mempercepat kerusakan produk tersebut .
3.3.2 Pencucian
Pencucian bertujuan untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada kelopak rosella baik
organik maupun anorganik, yang dapat menimbulkan penyakit pada tubuh.
3.3.3 Ekstraksi
Ekstraksi adalah tahap penting dalam pembuatan sirup rosella, karena tahap inilah yang
menentukan berhasil tidaknya sirup rosella. Proses ekstraksi yang kami pilih adalah melalui
perebusan kelopak rosella pada air.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
9
4.1 Hasil
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, air hasil rebusan rosella berwarna merah marun.
Rasanya sangat masam.
4.2 Pembahasan
Dari mulai proses awal yaitu proses sortasi yang berguna untuk mendapatkan bahan baku utama
yang berkualitas dan mutu yang bagus. Setelah melalui proses sortasi dilanjutkan dengan proses
pencucian untuk menghilangkan kotoran-kotoran yamg menempel pada kelopak bunga rosella.
Setelah kelopak bunga dicuci, maka proses selanjutnya adalah proses ekstraksi dengan cara
merebus kelopak rosella yang dilanjutkan dengan menambakan gula. Gula yang kami tambahkan
tidak akan mempengaruhi nilai gizi sirup rosella, karena fungsi gula adalah sebagai pengawet
dan penghilang rasa masam yang ditimbulkan atas ekstraksi kelopak rosella.
BAB V PENUTUP
10
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab III, kita dapat menyimpulkan bahwa:
a. Bunga rosella mengandung lebih banyak vitamin C daripada tanamn yang lainnya, sehingga
dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
b. Bunga rosella berkhasiat dalam menyembuhkan penyakit-penyakit seperti hipertensi, asam
urat, obesitas, dan lain lain
c. Dalam mengkonsumsi bunga rosella sebagai obat, dapat diolah menjadi selai, teh, dan sirup
sehingga dapat dikonsumsi setiap hari.
d. Pemakaian rosella sebagai obat-obatan sudah banyak dilakukan oleh masyarakat dan telah
terbukti khasiatnya.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimplan tersebut, kami menyarankan:
a. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menguji manfaat lain dari olahan rosella.
b. Ibu hamil dan penderita penyakit Maag dilarang meminum hasil proses tumbuhan ini.

More Related Content

What's hot

Home pharmacy care
Home pharmacy careHome pharmacy care
Home pharmacy caresaninuraeni
 
Interaksi curcumin dengan beberapa obat kimia
Interaksi curcumin dengan beberapa obat kimiaInteraksi curcumin dengan beberapa obat kimia
Interaksi curcumin dengan beberapa obat kimiaandika andika
 
OSCE praktek simulasi industri
 OSCE praktek simulasi industri  OSCE praktek simulasi industri
OSCE praktek simulasi industri SofiaNofianti
 
Contoh Proposal Pembuatan Produk Farmasi Tablet Hisap
Contoh Proposal Pembuatan Produk Farmasi Tablet Hisap Contoh Proposal Pembuatan Produk Farmasi Tablet Hisap
Contoh Proposal Pembuatan Produk Farmasi Tablet Hisap Herlinasari Herlinasari
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Surya Amal
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOLSurya Amal
 
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANsrinova uli
 
Ekskresi obat - Anak-farmasi.com
Ekskresi obat - Anak-farmasi.comEkskresi obat - Anak-farmasi.com
Ekskresi obat - Anak-farmasi.comCholid Maradanger
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Mohammad Muttaqien
 
Evaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan sterilEvaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan sterilArwinAr
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul DeLas Rac
 
High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)muhlisun_azim
 
Laporan resmi gel natrium diklofenak
Laporan resmi gel natrium diklofenakLaporan resmi gel natrium diklofenak
Laporan resmi gel natrium diklofenakKezia Hani Novita
 
Laporan produksi tanaman industri lengkap
Laporan produksi tanaman industri lengkapLaporan produksi tanaman industri lengkap
Laporan produksi tanaman industri lengkapFerli Dian SAputra
 
19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.Maranata Gultom
 
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul AsamefenamatFormulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul AsamefenamatBayu Mario
 
FITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAKFITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAKSapan Nada
 

What's hot (20)

Home pharmacy care
Home pharmacy careHome pharmacy care
Home pharmacy care
 
Interaksi curcumin dengan beberapa obat kimia
Interaksi curcumin dengan beberapa obat kimiaInteraksi curcumin dengan beberapa obat kimia
Interaksi curcumin dengan beberapa obat kimia
 
OSCE praktek simulasi industri
 OSCE praktek simulasi industri  OSCE praktek simulasi industri
OSCE praktek simulasi industri
 
Contoh Proposal Pembuatan Produk Farmasi Tablet Hisap
Contoh Proposal Pembuatan Produk Farmasi Tablet Hisap Contoh Proposal Pembuatan Produk Farmasi Tablet Hisap
Contoh Proposal Pembuatan Produk Farmasi Tablet Hisap
 
Pedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomiPedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomi
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
 
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
 
Ekskresi obat - Anak-farmasi.com
Ekskresi obat - Anak-farmasi.comEkskresi obat - Anak-farmasi.com
Ekskresi obat - Anak-farmasi.com
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)
 
Evaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan sterilEvaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan steril
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
 
High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)
 
Laporan resmi gel natrium diklofenak
Laporan resmi gel natrium diklofenakLaporan resmi gel natrium diklofenak
Laporan resmi gel natrium diklofenak
 
ppt gel
ppt gelppt gel
ppt gel
 
Kuliah formulasi dasar 1
Kuliah formulasi dasar 1Kuliah formulasi dasar 1
Kuliah formulasi dasar 1
 
Laporan produksi tanaman industri lengkap
Laporan produksi tanaman industri lengkapLaporan produksi tanaman industri lengkap
Laporan produksi tanaman industri lengkap
 
19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.
 
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul AsamefenamatFormulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
 
FITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAKFITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAK
 

Similar to Karya tulis pemanfaatan kelopak rosella

Laporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilan
Laporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilanLaporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilan
Laporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilanAgus Ariyanto
 
Klasifikasi Makhluk Hidup di Sekolah Ku ( Hafsoh U F ) SMP N 3 Madiun
Klasifikasi Makhluk Hidup di Sekolah Ku ( Hafsoh U F ) SMP N 3 Madiun Klasifikasi Makhluk Hidup di Sekolah Ku ( Hafsoh U F ) SMP N 3 Madiun
Klasifikasi Makhluk Hidup di Sekolah Ku ( Hafsoh U F ) SMP N 3 Madiun Hafsoh Ulfiana Fauziah
 
Karya Tulis Ilmiah Keripik Tapak Dara yang Menyehatkan
Karya Tulis Ilmiah Keripik Tapak Dara yang MenyehatkanKarya Tulis Ilmiah Keripik Tapak Dara yang Menyehatkan
Karya Tulis Ilmiah Keripik Tapak Dara yang MenyehatkanIk-kH
 
Khasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoangKhasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoangholilurrahman
 
Bunga mawar
Bunga mawarBunga mawar
Bunga mawartief_on7
 
Teknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempeTeknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempeNuruliswati
 
pemanfaatan rosela dalam kesehatan
pemanfaatan rosela dalam kesehatanpemanfaatan rosela dalam kesehatan
pemanfaatan rosela dalam kesehatanafidah1995
 
Rubus moluccanus ppt
Rubus moluccanus pptRubus moluccanus ppt
Rubus moluccanus pptBayu Setiawan
 
Aplikasi Sederhana pada Pertanian Organik
Aplikasi Sederhana pada Pertanian OrganikAplikasi Sederhana pada Pertanian Organik
Aplikasi Sederhana pada Pertanian OrganikRas Riono
 
Tugas take homeTEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN
Tugas take homeTEKNOLOGI PRODUKSI TANAMANTugas take homeTEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN
Tugas take homeTEKNOLOGI PRODUKSI TANAMANNovia Dwi
 
Makalah argoindustri (duku)
Makalah argoindustri (duku)Makalah argoindustri (duku)
Makalah argoindustri (duku)Norman Syarif
 
Laporan Penelitian Ilmiah Kacang Hijau
Laporan Penelitian Ilmiah Kacang HijauLaporan Penelitian Ilmiah Kacang Hijau
Laporan Penelitian Ilmiah Kacang HijauAlfian Isnan
 
453949664-Ppt-Simplisia-Semen.pptx
453949664-Ppt-Simplisia-Semen.pptx453949664-Ppt-Simplisia-Semen.pptx
453949664-Ppt-Simplisia-Semen.pptxreska7
 
farmakognosi pembuatan selai tugass.pptx
farmakognosi pembuatan selai tugass.pptxfarmakognosi pembuatan selai tugass.pptx
farmakognosi pembuatan selai tugass.pptxRiaUmami
 

Similar to Karya tulis pemanfaatan kelopak rosella (20)

Makalah nira
Makalah niraMakalah nira
Makalah nira
 
Pokok roselle
Pokok rosellePokok roselle
Pokok roselle
 
Laporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilan
Laporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilanLaporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilan
Laporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilan
 
Klasifikasi Makhluk Hidup di Sekolah Ku ( Hafsoh U F ) SMP N 3 Madiun
Klasifikasi Makhluk Hidup di Sekolah Ku ( Hafsoh U F ) SMP N 3 Madiun Klasifikasi Makhluk Hidup di Sekolah Ku ( Hafsoh U F ) SMP N 3 Madiun
Klasifikasi Makhluk Hidup di Sekolah Ku ( Hafsoh U F ) SMP N 3 Madiun
 
Karya Tulis Ilmiah Keripik Tapak Dara yang Menyehatkan
Karya Tulis Ilmiah Keripik Tapak Dara yang MenyehatkanKarya Tulis Ilmiah Keripik Tapak Dara yang Menyehatkan
Karya Tulis Ilmiah Keripik Tapak Dara yang Menyehatkan
 
Khasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoangKhasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoang
 
Bunga mawar
Bunga mawarBunga mawar
Bunga mawar
 
Makalah budidaya tanaman pala
Makalah budidaya tanaman palaMakalah budidaya tanaman pala
Makalah budidaya tanaman pala
 
Florikultura
FlorikulturaFlorikultura
Florikultura
 
Teknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempeTeknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempe
 
pemanfaatan rosela dalam kesehatan
pemanfaatan rosela dalam kesehatanpemanfaatan rosela dalam kesehatan
pemanfaatan rosela dalam kesehatan
 
Rubus moluccanus ppt
Rubus moluccanus pptRubus moluccanus ppt
Rubus moluccanus ppt
 
Aplikasi Sederhana pada Pertanian Organik
Aplikasi Sederhana pada Pertanian OrganikAplikasi Sederhana pada Pertanian Organik
Aplikasi Sederhana pada Pertanian Organik
 
Tugas take homeTEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN
Tugas take homeTEKNOLOGI PRODUKSI TANAMANTugas take homeTEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN
Tugas take homeTEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN
 
Makalah argoindustri (duku)
Makalah argoindustri (duku)Makalah argoindustri (duku)
Makalah argoindustri (duku)
 
Laporan Penelitian Ilmiah Kacang Hijau
Laporan Penelitian Ilmiah Kacang HijauLaporan Penelitian Ilmiah Kacang Hijau
Laporan Penelitian Ilmiah Kacang Hijau
 
453949664-Ppt-Simplisia-Semen.pptx
453949664-Ppt-Simplisia-Semen.pptx453949664-Ppt-Simplisia-Semen.pptx
453949664-Ppt-Simplisia-Semen.pptx
 
Bab i ratu
Bab i   ratuBab i   ratu
Bab i ratu
 
farmakognosi pembuatan selai tugass.pptx
farmakognosi pembuatan selai tugass.pptxfarmakognosi pembuatan selai tugass.pptx
farmakognosi pembuatan selai tugass.pptx
 
Makalah budidaya buah naga
Makalah budidaya buah nagaMakalah budidaya buah naga
Makalah budidaya buah naga
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Karya tulis pemanfaatan kelopak rosella

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai negara yang subur, kaya akan hasil alam. Namun semuanya belum dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, diperlukan trobosan untuk mengolah hasil sumber alam. Pengolahan tumbuh-tumbuhan / buah-buahan merupakan salah satu cara yang dapat dimanfaatkan, dan yang dapat diolah sebagai sumber makanan baru adalah Tanaman Rosella (Hibiscus sabdariffa). Awalnya, bagi sebagian masyarakat awam, mendengar rosella masih sangat jarang. Wajar memang karena tanaman ini belum begitu populer. Namun, dikalangan para pecinta tanaman obat, rosella adalah salah satu jenis tanaman yang memiliki banyak khasiat, kini rosella sudah mulai populer di masyarakat. Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn.) adalah tanaman dari keluarga sejenis kembang sepatu. Konon tanaman ini berasal Afrika dan Timur Tengah. Tanaman perdu ini bisa mencapai 3-5 meter tingginya. Jika sudah dewasa, tanaman ini akan mengeluarkan bunga berwarna merah. Bagian bunga dan biji inilah bermanfaat baik untuk kesehatan. Rosella bisa dikonsumsi dalam bentuk segar maupun dalam bentuk seduhan seperti the dan sirup. Selain rasanya yang enak, kelopak bunga yang satu ini memang memiliki efek farmakologis yang cukup lengkap seperti diuretik (melancarkan air seni), onthelmintic (membasmi cacing), antibakteri, antiseptik, antiradang, menurunkan panas, meluruhkan dahak, menurunkan tekanan darah, mengurangi kekentalan darah, dan menstimulasi gerak peristaltik usus. Daun, buah, dan bijinya juga berperan sebagai diuretik, antisariawan, dan pereda nyeri. Kelopak rosella juga dapat mengatasi panas dalam, sariawan, kolesterol tinggi, hipertensi, gangguan jantung, sembelit, mengurangi resiko osteoporosis, dan mencegah kanker darah.
  • 2. 2 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan data – data yang penulis paparkan di atas dapat di rumuskan beberapa permasalahan, antara lain: 1) Apa kandungan dalam tumbuhan rosella yang dapat mengobati penyakit. 2) Penyakit apa saja yang dapat diobati dengan menggunakan tanaman rosella. 3) Bagaimana cara mengolah dan mengkonsumsi tanaman rosella. 1.3 Tujuan Penulisan 1) Mengetahui kandungan rosella yang dapat digunakan sebagai obat. 2) Mengetahui penyakit-penyakit yang dapat diobati degan tanaman rosella. 3) Mengetahui cara pengolahan dan cara mengkonsumsi tanaman rosella. 1.4 Manfaat 1) Dapat mengetahui kandungan dan zat yang terdapat dalam tanaman rosella. 2) Dapat mengobati penyakit-penyakit tertentu secara herbal. 3) Dapat menambah wawasan tentang tanaman rosella. 4) Dapat membantu pengolahan dan pengkonsumsian tanaman rosella secara benar.
  • 3. 3 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Bahan Makanan 2.1.1 Rosella (Hibiscus sabdariffa) Rosela , asam paya, asam kumbang ,dan asam susur atau Hibiscus sabdariffa adalah spesies bunga yang berasal dari benua Afrika. Di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan nama rosela atau rosella. Klasifikasi Rosella adalah sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta Sub – Divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Bangsa : Malvales Suku : Malvceae Marga : Hibiscus Jenis : Hibiscus Sabdariffa Ada beberapa jenis Rosella yang beredar dipasaran, diantaranya: 1. Rosella Sudan/ Afrika (berwarna merah pekat kehitaman). 2. Rosella Cranberry banyak terdapat di Belanda (warna merah dan kelopaknya menyerupai kotak dan ujung kelopaknya berbentuk oval).
  • 4. 4 3. Rosella Taiwan (warna merah dengan panjang sekitar 5 cm dan ujung kuncupnya agak merekah). Beberapa jenis rosella berdasrkan warna kaliksnya: 1. Rosela merah, kaliks berwarna merah menyala, panjang, batang kuat tidak mudah patah, daun menjari. Kaliks kering berwarna merah cerah, aromanya kuat. 2. Rosela ungu, (ada yang menyebut burgundy, ada yang menyebut rosela Sudan, ada yang menyebut rosela hitam maupun rosela ungu). Kaliks berwarna merah gelap, agak bulat, berbulu lebih banyak dibanding yang merah, daun menjari tebal dan agak membulat, batang mudah patah. Kaliks kering berwarna merah kehitaman, aromanya kuat. 3. Rosela putih, baru mencoba menanamnya dalam polibag, kaliks berwarna putih kekuningan dengan kapsul biji hijau segar, daun menjari bulat,pertumbuhan lambat, batang kuat. 2.1.2 Teknik Penyimpanan Simpanlah botol sirup di tempat yang kering atau kotak khusus. Dianjurkan untuk menyimpan sirup pada suhu ruang 20° C. Atau bisa juga dalam lemari pendingin dengan suhu 5-10°C. Caranya bungkus terlebih dahulu dengan kertas atau kantung plastik hitam untuk memperpanjang masa simpan obat. Ini digunakan untuk sediaan sirup secara umum, kecuali dinyatakan lain pada kemasan sirup tersebut. 2.1.3 Nilai Gizi Rosella Khasiat bunga rosella tidak terlepas dari komposisi kimia dalam kelopak bunga rosella. Komposisi kimia dalam kelopak bunga rosella adalah campuran asam sitrat dan asam malat 13 %, antioksidan (gossipetin dan hibiscin) 2 %, vitamin C 14 mg/100 g ,beta-karoten 285 g/100 gram, serat 2,5 %. Hibiscin merupakan pigmen utama dalam kelopak.
  • 5. 5 Secara umum, komposisi kimia dari kelopak bunga rosella dapat dilihat pada Tabel 1 berikut. Tabel 1. Komposisi Kimia Kelopak Bunga Rosella per 100 gr bahan Komposisi Kimia Jumlah Air (g) 86,2 Protein (g) 1,6 Lemak (g) 0,1 Karbohidrat (g) 11,1 Serat (g) 2,5 Abu (g) 1,0 Kalsium (mg) 160 Fosfor (mg) 60 Besi (mg) 3,8 Betakaroten (g) 285 Vitamin C (mg) 214,68 Thiamin (mg) 0,04 Kalori (kal) 44 Reboflafin (mg) 0,6 Niasin (mg) 0,5 Sumber : Maryani dan Kristiana (2005). *Mardiah, dkk., (2009) 2.2 Teknik Pengolahan Banyak sekali cara mengolah rosella menjadi bahan konsumsi seperti, dijadikan sirup, shake, selai, teh, bahkan ice cream. Namun kami memilih mengolah rosella menjadi sirup, karena mudah untuk dibuat dan praktis.
  • 6. 6 2.3 Pengemasan Sirup rosella yang kami buat akan dikemas dalam botol. Dan memberi label mengenai informasi tentang sirup tersebut pada botol. 2.4 Prospek Pemasaran Prospek pasar sirup rosella sangat meyakinkan karena di Indonesia rosella masih jarang dikonsumsi khalayak umum. Dan juga, di era globalisasi ini, semuanya yang serba praktis dan efisien menuntut kami untuk kreatif dalam mengolah bahan, sehingga kami memilih mengolah rosella menjadi sirup, karena menurut kami sirup sangatlah praktis dan efisien. Sasaran konsumen kami ialah semua umur, karena rosella yang notabenenya adalah obat tentu sangat baik bagi tubuh anak-anak, dewasa maupun orang tua.
  • 7. 7 BAB III PROSES PENGOLAHAN DAN PENGAWETAN 3.1 Tempat dan Waktu Proses pembuatan sirup rosella dari kelopak bunga dilaksanakan di rumah. Waktu pelaksanaannya dilakukan pada bulan November 2014. 3.2 Bahan dan Alat 3.2.1 Bahan Bahan yang digunakan dalam pembuatan sirup rosella : a) Kelopak Bunga Rosella Dalam proses ini, kelopak bunga rosella digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan sirup rosella. b) Air Air digunakan untuk mengekstraksi rosella menjadi sirup. c) Gula Dalam proses ini, gula digunakan sebagai bahan tambahan untuk mengawetkan dan mengurangi rasa masam pada sirup rosella. 3.2.2 Alat Peralatan yang dipakai dalam proses pembuatan sirup : 1. Kompor 2. Panci
  • 8. 8 3. Botol 4. Pengaduk 3.3 Proses Pembuatan Sirup Rosella 3.3.1 Sortasi Kelopak bunga rosella yang akan diolah menjadi sirup rosella dipilih kelopak bunga rosella yang segar yang sudah matang atau tua dan berwarna merah, bunga rosella yang sehat adalah tidak busuk, cacat atau layu, bebas hama penyakit. Kondisi tua dan matang diperlukan agar sirup rosella yang dihasilkan mempunyai aroma yang kuat. Sortasi dilakukan untuk memperoleh buah dengan ukuran, tingkat kematangan dan kualitas yang seragam. Sortasi bertujuan untuk memisahkan buah yang layak diolah dan tidak layak diolah (layu) agar diperoleh buah yang seragam bentuk, warna, dan kematangannya. Sortasi sangat penting untuk dilakukan agar hasil produk yang dihasilkan bermutu baik (terjaga mutunya). kelopak yang rusak akan mempercepat kerusakan produk tersebut . 3.3.2 Pencucian Pencucian bertujuan untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada kelopak rosella baik organik maupun anorganik, yang dapat menimbulkan penyakit pada tubuh. 3.3.3 Ekstraksi Ekstraksi adalah tahap penting dalam pembuatan sirup rosella, karena tahap inilah yang menentukan berhasil tidaknya sirup rosella. Proses ekstraksi yang kami pilih adalah melalui perebusan kelopak rosella pada air. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
  • 9. 9 4.1 Hasil Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, air hasil rebusan rosella berwarna merah marun. Rasanya sangat masam. 4.2 Pembahasan Dari mulai proses awal yaitu proses sortasi yang berguna untuk mendapatkan bahan baku utama yang berkualitas dan mutu yang bagus. Setelah melalui proses sortasi dilanjutkan dengan proses pencucian untuk menghilangkan kotoran-kotoran yamg menempel pada kelopak bunga rosella. Setelah kelopak bunga dicuci, maka proses selanjutnya adalah proses ekstraksi dengan cara merebus kelopak rosella yang dilanjutkan dengan menambakan gula. Gula yang kami tambahkan tidak akan mempengaruhi nilai gizi sirup rosella, karena fungsi gula adalah sebagai pengawet dan penghilang rasa masam yang ditimbulkan atas ekstraksi kelopak rosella. BAB V PENUTUP
  • 10. 10 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bab III, kita dapat menyimpulkan bahwa: a. Bunga rosella mengandung lebih banyak vitamin C daripada tanamn yang lainnya, sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. b. Bunga rosella berkhasiat dalam menyembuhkan penyakit-penyakit seperti hipertensi, asam urat, obesitas, dan lain lain c. Dalam mengkonsumsi bunga rosella sebagai obat, dapat diolah menjadi selai, teh, dan sirup sehingga dapat dikonsumsi setiap hari. d. Pemakaian rosella sebagai obat-obatan sudah banyak dilakukan oleh masyarakat dan telah terbukti khasiatnya. 5.2 Saran Berdasarkan kesimplan tersebut, kami menyarankan: a. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menguji manfaat lain dari olahan rosella. b. Ibu hamil dan penderita penyakit Maag dilarang meminum hasil proses tumbuhan ini.