SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran
M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 1
APLIKASI KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
Oleh: Anip Dwi Saputro
(Staf Pengajar Fakultas Agama Islam Unmuh Ponorogo)
email: anipdwisaputro@gmail.com
ABSTRACT: This research aims to: (1) produce a scientific comic
instructional media which is good for learning a science in terms of its
physical fesibility, design, color, material, images, and text as an
introduction to the students’ discussion, (2) determine the feasibility of
scientific comic instructional media. It was a Research and Development
(R&D), which was done in eigth stages, are(1) Doing the preliminary study
and information gathering, (2) Planning, (3) Developing the initial product
form, (4) conducting an individual trial, (5) Doing the first revision, (6)
Conducting a small group trial, (7) Doing the second revision, (8) Doing a
field trial. The subject were the seventh grade students of SMP N 6
Ponorogo. The respondents used in this study were 46 students,
consisting of 3 validators, 3 students to test one-on-one, 10 students for
small group trial, and 30 students for field trial. Aspects accessed were
including the media aspect, material aspect, and learning aspect. The data
from this study were analized using a descriptive percentage. The result
showed that: (1) The quality of media aspect, by the media expert
validation, reached an average of 3.87 or in good categories, (2) The
material and learning aspect, by material expert validation, reached an
average 3.78 or in good categories, and (3) Based on the students
assessment on the instructional media aspects, that were physical
fesibility, design, color, material, images, and text, obtained a percentage
average of 86.9% or in good categories also. It showed that the
development product of a scientific instructional media for the seventh
grade students of SMP reached the revision stage to be disseminated,
then after some revisions it is expected to have a better result to
disseminate as an instructional media or learning sources.
Keywords: scientific comic instructional media, discussion
PENDAHULUAN
Media komik merupakan salah satu bentuk sumber belajar yang
dapat membantu siswa dan dapat mengantikan posisi guru dalam
kegiatan pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas. Media komik
dapat digunakan dalam proses pembelajaran dua arah, yaitu sebagai alat
bantu mengajar dan sebagai media belajar yang dapat digunakan sendiri
oleh siswa. Dari observasi di lapangan ditemukan bahwa pembelajaran
Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran
M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 2
sains dalam bentuk komik pembelajaran belum pernah dimanfaatkan,
sehingga kehadiran media pembelajaran dalam bentuk komik diharapkan
dapat membantu guru dalam proses pembelajaran di kelas agar berjalan
secara lebih efektif dan efisien.
Sebelum komik dimanfaatkan sebagai media pembelajaran, komik
harus dikembangkan secara benar apakah karekteristik komik tersebut
sudah sesuai dengan kebutuhan dari siswa tersebut dan bagaimana
karakteristik siswa tersebut. Penyampaian pesan-pesan pendidikan
melalui media komik dapat menarik minat belajar siswa. Soejono Trimo
yang dikutip oleh Sukma Putri & Yuniarti (2009: 4) menyatakan bahwa
komik memiliki sifat yang khas sehingga mampu merangsang perhatian
sebagian masyarakat, baik ditinjau dari jenjang pendidikan, status sosial
ekonomi dan lain sebagainya. Sifat komik yang dimaksud adalah: banyak
mengandung unsur humor yang sehat, berisi unsur kegairahan,
mengandung elemen hiburan, handy, berfokus pada manusia. Sejalan
dengan pendapat Nana Sudjana, Ahmad Rivai (2005: 64) berpendapat
bahwa “komik dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk kartun yang
mengungkapkan karekter dan memerankan suatu cerita dalam urutan
yang erat dihubungkan dengan gambar yang dirancang untuk
memberikan hiburan kepada para pembaca”.
Peserta didik pada saat ini masih banyak yang mengalami
kesulitan belajar. Banyak faktor yang dapat menyebabkan kesulitan
belajar mereka. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari pihak siswa itu
sendiri, dikarenakan banyak potensi yang mereka miliki belum digali, baik
dalam bakat, kecepatan belajar dan perhatian. Dalam berbagai hal, komik
Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran
M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 3
dapat diterapkan untuk menyampaikan pesan dalam berbagai ilmu
pengetahuan, dan karena penampilannya yang menarik, format dalam
komik ini seringkali diberikan pada penjelasan yang sungguh-sungguh dari
pada sifat yang hanya hiburan saja. Media komik pada dasarnya
membantu mendorong para siswa dan dapat membangkitkan minatnya
pada pembelajaran. Membantu mereka dalam mengembangkan
kemampuan berbahasa, kegiatan seni dan pernyataan kreatif dalam
bercerita, dramatisasi, bacaan, penulisan, melukis, menggambar serta
membantu mereka menafsirkan dan mengingat isi materi bacaan dari
buku teks (Sudjana dan Rivai, 2005: 70).
Faktor lain dipilihnya media komik, karena media ini sangat
menarik dalam kehidupan siswa dan banyak terdapat di toko-toko bacaan
serta merupakan suatu kenyataan bahwa sebagian dari siswa itu
mengenal dan mengingat karakter tokoh dari komik yang mereka lihat.
Penelitian ini dilakukan pada siswa sekolah menengah pertama karena
masa tersebut merupakan masa peralihan menuju remaja sehingga
memerlukan suatu media untuk meningkatkan prestasi belajar dan berpikir
kritis siswa (Hurlock, 2000: Jilid 1 hal 63-65). Sudjana dan Rivai (2005: 65)
menyatakan bahwa buku-buku komik maupun gambar dapat
dipergunakan secara efektif oleh guru-guru dalam usaha meningkatkan
minat, mengembangkan pembendaharaan kata-kata dan keterampilan
Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran
M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 4
membaca.
Melalui media komik yang digunakan dalam kegiatan diskusi
kelompok, diharapkan dapat menunjang peningkatan prestasi belajar
dalam berpikir kritis siswa terutama siswa yang mengalami kesulitan
belajar. Oleh sebab itu, diperlukan penelitian dengan judul “Penyusunan
Media Pembelajaran Komik Sains(IPA) Pada Materi Ekosistem”.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah riset dalam rangka R & D (research and
development). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan atau
mengembangkan suatu produk. Penelitian pengembangan adalah suatu
proses untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan
produk yang sudah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk baru
tersebut ialah media pembelajaran komik sains. Model prosedural yang
dipakai mengacu pada langkah-langkah yang telah dikembangankan oleh
Borg & Gall (1983), dengan sedikit perbedaan atau modifikasi pada sub-
sub setiap langkahnya.
METODE
Gambar 1
Fungsi Media dalam Proses Pembelajaran
(Daryanto, 2010: 8)
8)
GURU SISWA
MEDIA PESAN
Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran
M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 5
Modifikasi yang dilakukan dalam pengembangan ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 1
Modifikasi Langkah Pengembangan Borg & Gall (1983)
10 Langkah Pengembangan
Borg & Gall (1983)
Hasil Modifikasi
Langkah Pengembangan Produk
yang akan Dilakukan
1. Research and information
collecting, Melakukan
penelitian pendahuluan dan
pengumpulan informasi
(kajian pustaka, pengamatan
kelas, persiapan laporan
tentang pokok persoalan).
1. Melakukan penelitain pendahuluan
dan pengumpulan informasi (kajian
pustaka, obeservasi atau
pengamatan kelas, analisis
kebutuhan, persiapan laporan
tentang pokok persoalan).
2. Planning, Melakukan
perencanaan (pendefinisian
ketrampilan, perumusan
tujuan, penentuan urutan
pembelajaran, dan uji coba
skala kecil).
2. Melakukan perencanaan
(menentukan prosedur
pengembangan metode
pembelajaran dan prosedur
pengembangan produksi
medianya).
3. Develop preliminary form of
product, Mengembangkan
bentuk produk awal
(penyiapan materi
pembelajaran, penyusunan
buku pegangan, dan
perlengkapan evaluasi).
3. Mengembangankan bentuk produk
awal (penyiapan materi & produk
awal, perlengkapan evaluasi,
validasi para ahli & revisi produk
awal).
4. Develop preliminary form of
product, Mengembangkan
bentuk produk awal
(penyiapan materi
pembelajaran, penyusunan
buku pegangan, dan
perlengkapan evaluasi).
4. Melakukan uji coba perseorangan
(3 subjek). Data angket
dikumpulkan dan dianalisis
sebagai dasar revisi pertama.
5. Main product revision,
Melakukan revisi terhadap
produk utama (sesuai dengan
saran-saran dari hasil uji
lapangan permulaan).
5. Melakukan revisi pertama terhadap
produk (sesuai dengan data yang
sudah dianalisis dari hasil uji coba
perseorangan).
6. Main field testing, Melakukan
uji lapangan utama (dilakukan
pada 5 – 15 sekolah dengan
30 – 100 subjek). Data
kuantitaf tentang unjuk kerja
6. Melakukan uji coba kelompok kecil
(10 subjek). Data angket
dikumpulkan dan dianalisis
sebagai dasar revisi kedua.
Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran
M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 6
subjek pada pra pelajaran
dan pasca pelajaran
dikumpulkan. Hasil dinilai
sesuai dengan tujuan khusus
dan dibandingkan dengan
data kelompok kontrol
bilamana memungkinkan.
7. Operational product revision,
Melakukan revisi terhadap
produk operasional (revisi
produk berdasarkan saran-
saran dari hasil uji coba
lapangan utama).
7. Melakukan revisi kedua terhadap
produk (sesuai dengan data yang
sudah dianalisis dari hasil uji coba
kelompok kecil).
8. Operational field testing,
Melakukan uji lapangan
operasional (dilakukan pada
10 – 30 sekolah, mencakup
40 – 200 subjek). Data
wawancara, obeservasi dan
kuesioner dikumpulkan dan
dianalisis.
8. Melakukan uji coba lapangan (30
subjek). Data angket dikumpulkan
dan analisis sebagai dasar revisi
ketiga/produk akhir.
9. Final product revision,
Melakukan revisi terhadap
produk akhir.
10. Dissemination and
implementation,
Mendesiminasikan dan
mengimplementasikan produk
(membuat laporan mengenai
produk pada pertemuan
profesional dan dalam jurnal,
bekerjasama dengan penerbit
untuk melakukan distribusi
secara komersial, membantu
distribusi untuk memberikan
kendali mutu).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data Validasi Ahli Materi
1. Deskripsi Data Uji Coba Satu-Satu (One to One Evaluation)
Uji coba satu-satu dilaksanakan pada tanggal 4 April 2011 di
SMPN 6 Ponorogo, dengan tujuan untuk mendapatkan bukti-bukti
Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran
M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 7
empiris tentang kelayakan produk secara terbatas, mengidentifikasi
kesalahan-kesalahan, dan mendapatkan komentar atau saran revisi
terhadap produk. Data hasil uji coba satu-satu, setelah dianalisis
kemudian digunakan sebagai bahan masukan untuk merevisi produk
yang dikembangkan. Jumlah subjek uji coba sebanyak 3 orang siswa.
Penentuan responden dilakukan dengan teknik proporsional random
sampling, yaitu dipilih 3 siswa yang representatif dari kelompok siswa
yang memiliki prestasi belajar tinggi, sedang dan rendah. Pemilihan
responden dilakukan dengan bantuan guru sains (IPA) biologi kelas
VII.
Kondisi ketika dilakukan uji coba perseorangan sebagai berikut:
a. Sebelum uji coba dimulai, ketika subyek uji coba nampak santai
namun serius ketika diberikan penjelasan awal yang berupa
pendahuluan mengenai media cetak yaitu media komik
pembelajaran yang akan disajikan.
b. Ketika media cetak yaitu media pembelajaran komik sains mulai
dibagikan kepada tiap-tiap subyek, sikap ketiga subyek uji coba
terlihat tertarik dan langsung membaca media komik sains yang
disajikan.
c. Kondisi di atas tersebut tetap sama ketika sampai pada
pertengahan dan berakhirnya waktu yang diberikan telah selesai.
Sehingga tiap-tiap subyek nampak fokus dan menikmati
pembelajaran melalui media cetak yaitu media pembelajaran
komik sains yang disajikan.
Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran
M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 8
Adapun Komentar dan saran siswa setelah uji coba satu-satu
terhadap komik sains yang dikembangkan bahwa secara umum sudah
”baik”, namum tetap ada usul perbaikan yaitu:
a) Warna lebih terang
b) Ide lebih bervariasi.
2. Deskripsi Data Uji Coba Kelompok Kecil (Small Group
Evaluation)
Subyek uji coba kelompok kecil disini yaitu berjumlah 10 orang
siswa kelas 1 SMPN 6 Ponorogo yang dipilih melalui teknik random
sampling juga, dan yang telah dijelaskan sebelumnya pada bab III. Uji
coba ini dilakukan di dalam kelas dengan posisi duduk 10 orang
dengan komik pembelajaran yang masing-masing dibagikan satu-satu
setiap orang.
Kondisi ketika dilakukan uji coba kelompok kecil sebagai berikut:
a. Sebelum kegiatan uji coba dimulai ada beberapa subyek nampak
kurang serius ketika diberikan penjelasan awal, yang berupa
pendahuluan mengenai media cetak yaitu media komik
pembelajaran yang akan disajikan.
b. Ketika media cetak yaitu media komik sains mulai dibagikan,
kondisi di atas akhirnya mengalami perubahan. Sikap seluruh
subyek uji coba nampak sangat serius membaca media cetak yaitu
media komik pembelajaran yang dibagikan pada tiap-tiap subyek.
c. Kondisi di atas tidak berubah sampai berakhirnya kegiatan uji coba
dilakukan bahkan semua subyek sangat menikmati dalam
Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran
M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 9
membaca media cetak yaitu media komik pembelajaran yang
dibagikan.
Adapun Komentar dan saran siswa setelah uji coba satu-satu
terhadap komik sains yang dikembangkan bahwa secara umum sudah
”baik” dan tidak ada saran yang berarti.
3. Deskripsi Data Uji Coba Lapangan (Field Trial)
Subyek uji coba lapangan di sini sebanyak 30 siswa SMPN
Ponorogo kelas 1 yang dipilih melalui teknik random sampling atau
sampling acak. Uji coba dilakukan di dalam kelas sama seperti pada
umumnya ketika berlangsungnya pembelajaran.
Kondisi ketika dilakukannya uji coba lapangan sebagai berikut:
a. Seperti pada uji coba kelompok kecil, kondisi yang sama terjadi
pada uji coba lapangan, yaitu sebelum kegiatan uji coba dimulai
ada beberapa subyek uji coba yang nampak kurang serius ketika
diberikan penjelasan awal, yang berupa pendahuluan mengenai
kegiatan yang akan disajikan.
b. Selama kegiatan uji coba berlangsung semua subyek sangat
serius dan fokus dalam membaca media cetak yaitu media komik
sains tersebut, seperti yang terlihat pada kegiatan di atas.
c. Sampai akan berakhirnya kegiatan uji coba, kondisi tidak berubah,
tingkat perhatian subyek pada media cetak yaitu media komik
pembelajaran yang disajikan tetap stabil, semua membaca
dengan pemahaman mereka akan pelajaran yang disajikan
Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran
M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 10
melalui media cetak yaitu media pembelajaran komik sains
tersebut.
Adapun Komentar dan saran siswa setelah uji coba satu-satu
terhadap komik sains yang dikembangkan bahwa secara umum sudah
”baik” dan tidak ada saran perbaikan yang berati.
1. Analisis Data Validasi Ahli Materi
Berdasarkan data hasil penilaian ahli media terhadap kualitas
produk ditinjau dari aspek pembelajaran diketahui bahwa Skor Rata-
rata penilaian ahli materi 1 sebesar 3,75 dan ahli materi 2 sebesar
3,81. Angka ini menurut tabel konversi data kuantitatif ke data
kualitatif skala 4 tergolong pada kriteria " baik ". Secara rinci, dari 4
komponen kualitas pada aspek pembelajaran dinilai dengan baik
(93,75%) dan ( 95,31%), yaitu : (1) Fisik, (2) Desain dan Warna, (3)
Materi (isi media) dan (4) Gambar dan Tulisan.
Sesuai saran dari ahli materi untuk penyempurnaan produk,
telah dilakukan revisi dan hasil revisi dapat dilihat pada pembahasan
revisi produk. Berdasarkan hasil validasi dari ahli materi pada aspek
pembelajaran, maka produk awal media pembelajaran komik sains
dengan materi ekosistem untuk siswa SMP "layak" digunakan dan
diujicobakan di lapangan berdasarkan revisi yang disarankan. Hal ini
dikuatkan dengan komentar yang diberikan oleh ahli materi, yaitu "dari
aspek pembelajaran, secara umum sudah baik, memudahkan peserta
didik untuk lebih memahami materi ekosistem”.
Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran
M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 11
Analisis Uji Coba Satu-Satu (One to One Evaluation)
Ada empat aspek yang dianalisis dalam ujicoba satu-satu yaitu
aspek Fisik, aspek Desain dan Warna dan aspek Materi ( isi media ),
dan aspek Gambar dan Tulisan. Sesuai dengan data penelitian,
dijelaskan bahwa :
a) Pada komponen FISIK, diperoleh data untuk indikator jenis komik
sudah menarik 100%, bentuk komik dan ukuran komik sudah baik
66,7%, kualitas kerta cover sudah baik sudah baik 66,7%.
Karenanya, untuk rata-rata FISIK yang diperoleh 77,8% dan
diketegorikan baik.
b) Pada komponen DESAIN & WARNA, diperoleh data untuk
indikator warna cover komik sudah sesuai 66,7%, warna gambar
keseluruhan sudah sesuai 100%, desain dan cover luar komik
sudah sesuai 100%. Prosentase rata-rata kompenen DESAIN &
WARNA yang diperoleh 88,9%, dan dikategorikan baik.
c) Pada komponen MATERI (isi media), diperoleh data untuk
indikator materi pembelajaran ekosistem sudah baik 66,7%, materi
pembelajaran ekosistem mudah dipahami dengan membaca
komik pembelajaran 100%, sistematis penyajian dan penjelasan
materi sudah dipahami 100%, belajar menggunakan komik jadi
menyenangkan 100%. Untuk persentase rata-rata komponen
MATERI yang diperoleh adalah 91,7%, dan dikategorikan baik.
d) Pada komponen GAMBAR & TULISAN, diperoleh data untuk
indikator jenis gambar sudah menarik 66,7%, gambar dalam
komik dapat memahami materi ekosistem 66,7%, tulisan jelas dan
Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran
M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 12
mudah dibaca 100%, ukuran huruf sudah sesuai 100%, jenis huruf
sudah sesuai 100%, bentuk tulisan bisa menjelaskan materi yang
ada 100%. Selanjutnya, untuk persentase rata-rata yang diperoleh
adalah 88,9%, dan dikategorikan baik.
Tabel 2
Data Skor Rata-rata Penilaian Uji Coba Satu-Satu
No
Aspek
% rata-
rata
Kategori
1 Fisik 77,8% Baik
2 Desain dan Warna 88,9% Baik
3 Materi 91,7% Baik
4 Gambar dan Tulisan 88,9% Baik
Presentase rata-rata
keseluruhan
86,8% Baik
Secara visual, tanggapan siswa dalam ujicoba satu-satu pada
pengembangan media pembelajaran komik sains tampak pada
gambar berikut.
Gam bar 3
Diagram Skor Rata-rata Penilaian Uji Coba Satu-Satu
70
75
80
85
90
95
Fisik Desain &
Warna
Materi Gambar
& Tulisan
Baik Baik Baik Baik
Presentase Rata-rata %
Presentase Rata-rata %
Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran
M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 13
Berdasarkan hasil analisis ujicoba satu-satu dapat
disimpulkan bahwa produk media pembelajaran komik sains hasil
pengembangan produk ditinjau dari aspek fisik, desain, warna, materi,
gambar, dan tulisan mendapat nilai “ baik ”, sehingga layak untuk
digunakan pada ujicoba kelompok kecil, setelah dilakukan revisi dan
perbaikan.
Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil (Small Group Evaluation)
Berdasarkan data skor penilaian kelompok kecil lampiran 2,
terdapat empat aspek yang dianalisis dalam ujicoba satu-satu yaitu
aspek Fisik, aspek Desain dan Warna dan aspek Materi (isi media),
dan aspek Gambar dan Tulisan. Sesuai dengan data penelitian,
dijelaskan bahwa :
a) Pada komponen FISIK, diperoleh data untuk indikator jenis komik
sudah menarik 90%, bentuk komik dan ukuran komik sudah baik
70%, kualitas kerta cover sudah baik sudah baik 80%. Selanjutnya
untuk rata-rata FISIK yang diperoleh 80% dan diketegorikan baik.
b) Pada komponen DESAIN & WARNA, diperoleh data untuk indikator
warna cover komik sudah sesuai 90%, warna gambar keseluruhan
sudah sesuai 80%, desain dan cover luar komik sudah sesuai 70%.
Untuk persentase rata-rata komponen DESAIN & WARNA yang
diperoleh 80%, dan dikategorikan baik.
c) Pada komponen MATERI (isi media), diperoleh data untuk indikator
materi pembelajaran ekosistem sudah baik 100%, materi
pembelajaran ekosistem mudah dipahami dengan membaca komik
Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran
M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 14
pembelajaran 80%, sistematis penyajian dan penjelasan materi
sudah dipahami 90%, belajar menggunakan komik jadi
menyenangkan 90%. Maka untuk persentese rata-rata komponen
MATERI yang diperoleh adalah 90%, dan dikategorikan baik.
d) Pada komponen GAMBAR & TULISAN, diperoleh data untuk
indikator jenis gambar sudah menarik 80%, gambar dalam komik
dapat memahami materi ekosistem 100%, tulisan jelas dan mudah
dibaca 100%, ukuran huruf sudah sesuai 100%, jenis huruf sudah
sesuai 80%, bentuk tulisan bisa menjelaskan materi yang ada 90%.
Selanjutnya untuk persentase rata-rata yang diperoleh adalah
91,7%, dan dikategorikan baik.
Tabel. 3
Data Skor Rata-rata Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil
No
Aspek
% rata-
rata
Kategori
1 Fisik 80% Baik
2 Desain dan Warna 80% Baik
3 Materi 90%, Baik
4 Gambar dan Tulisan 91,7%, Baik
Presentase rata-rata
keseluruhan
85,4% Baik
Secara visual, tanggapan siswa dalam ujicoba satu-satu pada
pengembangan media pada aspek fisik, desain, warna, materi,
gambar dan tulisan tampak pada Gambar berikut.
Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran
M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 15
Gambar 4
Diagram Skor Rata-rata Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil
Analisis Data Uji Coba Lapangan (Field Trial)
Berdasarkan data pada lampiran 3 tentang tanggapan siswa uji
lapangan terhadap kualitas produk yang dikembangkan dilihat dari
aspek Fisik, aspek Desain dan Warna dan aspek Materi (isi media),
dan aspek Gambar dan Tulisan. Sesuai dengan data penelitian,
dijelaskan bahwa :
a) Pada komponen FISIK, diperoleh data untuk indikator jenis komik
sudah menarik 76,7%, bentuk komik dan ukuran komik sudah baik
83,3%, kualitas kerta cover sudah baik sudah baik 93,3%.
Selanjutnya untuk rata-rata FISIK yang diperoleh 84,4% dan
diketegorikan baik.
b) Pada komponen DESAIN & WARNA, diperoleh data untuk indikator
warna cover komik sudah sesuai 90%, warna gambar keseluruhan
sudah sesuai 86,7%, desain dan cover luar komik sudah sesuai
74
76
78
80
82
84
86
88
90
92
Fisik Desain &
Warna
Materi Gambar
& Tulisan
Baik Baik Baik Baik
Presentase Rata-rata %
Presentase Rata-rata %
Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran
M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 16
83,3%. Untuk peresentase rata-rata kompenen DESAIN & WARNA
yang diperoleh 86,7%, dan dikategorikan cukup baik.
c) Pada komponen MATERI (isi media), diperoleh data untuk indikator
materi pembelajaran ekosistem sudah baik 96,7%, materi
pembelajaran sejarah mudah dipahami dengan membaca komik
pembelajaran 96,7%, sistematis penyajian dan penjelasan materi
sudah dipahami 93,3%, belajar menggunakan komik jadi
menyenangkan 100%. Selanjutnya untuk persentese rata-rata
komponen MATERI yang diperoleh adalah 96,7%, dan
dikategorikan baik.
d) Pada komponen GAMBAR & TULISAN, diperoleh data untuk
indikator jenis gambar sudah menarik 80%, gambar dalam komik
dapat memahami materi ekosistem 86,7%, tulisan jelas dan mudah
dibaca 93,3%, ukuran huruf sudah sesuai 96,7%, jenis huruf sudah
sesuai 93,3%, bentuk tulisan bisa menjelaskan materi yang ada
66,7%. Karenanya, untuk persentase rata-rata yang diperoleh
adalah 86,1%, dan dikategorikan baik.
Tabel 4
Data Skor Rata-rata Penilaian Uji Lapangan
No
Aspek
% rata-
rata
Kategori
1 Fisik 84,4% Baik
2 Desain dan Warna 86,7% Baik
3 Materi 96,7% Baik
4 Gambar dan Tulisan 86,1% Baik
Presentase rata-rata
keseluruhan
88,5% Baik
Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran
M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 17
Secara visual, hasil tanggapan siswa terhadap kualitas produk
tampak pada Gambar berikut:
Gambar 3
Diagram Skor Rata-rata Penilaian Uji Coba Satu-Satu
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil riset dalam rangka R & D (penelitian dan
pengembangan), dapat disimpulkan beberapa hal yaitu:
1. Media Pembelajaran Komik Sains (IPA) Biologi pada materi ekosistem
untuk kelas VII SMP yang dikembangkan ini layak digunakan
berdasarkan validasi ahli media pembelajaran, ahli materi
pembelajaran, hasil uji coba perseorangan, uji coba kelompok kecil, uji
coba lapangan dan uji coba produk di kelas.
2. Media pembelajaran komik sains yang dikembangkan dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan hal-hal sebagai
berikut, berkenaan dengan pemanfaatan produk:
75
80
85
90
95
100
Fisik Desain &
Warna
Materi Gambar
& Tulisan
Baik Baik Baik Baik
Presentase Rata-rata %
Presentase Rata-rata %
Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran
M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 18
1. Media pembelajaran komik sains untuk kelas VII SMP sebagai
pengantar diskusi dengan materi pokok “ekosistem” nanti kalau
diperbaiki, diharapkan hasilnya kalau didiseminasi dapat
dimanfaatkan secara maksimal, baik oleh siswa maupun oleh guru
mata pelajaran sains (IPA) biologi sebagai media dan sumber
belajar. Media komik sains ini diharapan dapat membantu siswa
dalam merangsang diskusi kelompok, sehingga dapat belajar mandiri
dalam memahami materi ekosistem dengan berpikir kritis dan
membantu guru dalam menyampaikan materi pokok “ekosistem”
dengan efesien dan menarik.
2. Berdasarkan hasil uji coba produk di kelas, media komik sains ini
dapat meningkatkan prestasi belajar dalam bepikir kritis siswa dalam
pembelajaran, maka dalam pemanfaatannya diperlukan suatu kerja
sama antara guru, pimpinan sekolah dan pihak lain yang terkait
untuk menyediakan fasilitas yang diperlukan. Hal ini diperlukan
karena dalam pelaksanaannya pemanfaatan media komik sains ini
memerlukan fasilitas dan biaya tambahan bila dibandingkan dengan
pembelajaran konvensional.
3. Media Pembelajaran Komik Sains ini layak digunakan sebagai
alternative media pembelajaran dan sumber belajar dalam rangka
memecahkan masalah dalam pembelajaran sains biologi kelas VII
SMP pada materi ekosistem.
Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran
M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 19
DAFTAR PUSTAKA
Borg, Walter R. & Gall, Meredith D. (1983). Educational research: An
introduction (4th
ed). New York: Longman
Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Hurlock, E.B. (2000). Perkembangan Anak. Alih Bahasa: Meitasari
Tjandrasa dan Muslichah Zarkasih. Jakarta: Erlangga.
Sudjana, N. & Rivai, A. (2005). Media Pengajaran . Bandung : Sinar Baru
Algesindo.
Sudjana, N. & Rivai, A. (2010). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar .
Bandung : Sinar Baru Algesindo.
Sudjana, Nana. (2009). Tuntutan Penyusunan Karya Ilmiah . Bandung :
Sinar Baru Algesindo.
Putri. C, Sukma, Yuniarti. (2009). Media Grafis. Bandung: Jurusan Kurikulum
Dan Teknologi Pendidikan Universitas pendidikan Indonesia
Yukaliana, dkk. 2009. Biologi untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta:
Erlangga.

More Related Content

Viewers also liked

Penilaian berdasarkan kurikulum 2013
Penilaian berdasarkan kurikulum 2013Penilaian berdasarkan kurikulum 2013
Penilaian berdasarkan kurikulum 2013sutjipyo
 
AIDSTAR-One Co-trimoxazole Pilot Assessment Report
AIDSTAR-One Co-trimoxazole Pilot Assessment ReportAIDSTAR-One Co-trimoxazole Pilot Assessment Report
AIDSTAR-One Co-trimoxazole Pilot Assessment ReportAIDSTAROne
 
Aids knowing no boundaries in 3 rd world countries
Aids knowing no boundaries in 3 rd world countriesAids knowing no boundaries in 3 rd world countries
Aids knowing no boundaries in 3 rd world countriestuikings
 
El lenguaje de la prensa escrita
El lenguaje de la prensa escritaEl lenguaje de la prensa escrita
El lenguaje de la prensa escritaPitaGNR
 
AHANA_YASH_SYBASEDBA
AHANA_YASH_SYBASEDBAAHANA_YASH_SYBASEDBA
AHANA_YASH_SYBASEDBAYash Gowda
 
Upaya Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa Indonesia
Upaya Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa IndonesiaUpaya Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa Indonesia
Upaya Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa IndonesiaIqwal Akmar
 
Hiv Aids Bloodborne Pathogens
Hiv Aids Bloodborne PathogensHiv Aids Bloodborne Pathogens
Hiv Aids Bloodborne Pathogensguest1a1011
 
(Kaedah struktural & teknik soal jawab)
(Kaedah struktural & teknik soal jawab)(Kaedah struktural & teknik soal jawab)
(Kaedah struktural & teknik soal jawab)ZAIM RAHIMI
 
komik strip game Wirosableng
komik strip game Wirosablengkomik strip game Wirosableng
komik strip game Wirosablengarvint123
 
100752742 sk-penyusun-kurikulum-muatan-lokal
100752742 sk-penyusun-kurikulum-muatan-lokal100752742 sk-penyusun-kurikulum-muatan-lokal
100752742 sk-penyusun-kurikulum-muatan-lokalMashudi Rois
 
Teknik bercerita
Teknik bercerita Teknik bercerita
Teknik bercerita alin4box
 

Viewers also liked (20)

USCunofficialTranscript
USCunofficialTranscriptUSCunofficialTranscript
USCunofficialTranscript
 
Penilaian berdasarkan kurikulum 2013
Penilaian berdasarkan kurikulum 2013Penilaian berdasarkan kurikulum 2013
Penilaian berdasarkan kurikulum 2013
 
AIDSTAR-One Co-trimoxazole Pilot Assessment Report
AIDSTAR-One Co-trimoxazole Pilot Assessment ReportAIDSTAR-One Co-trimoxazole Pilot Assessment Report
AIDSTAR-One Co-trimoxazole Pilot Assessment Report
 
knower 3 juice
knower 3 juiceknower 3 juice
knower 3 juice
 
Aids knowing no boundaries in 3 rd world countries
Aids knowing no boundaries in 3 rd world countriesAids knowing no boundaries in 3 rd world countries
Aids knowing no boundaries in 3 rd world countries
 
El lenguaje de la prensa escrita
El lenguaje de la prensa escritaEl lenguaje de la prensa escrita
El lenguaje de la prensa escrita
 
Charte Qualité 2014-2015
Charte Qualité 2014-2015Charte Qualité 2014-2015
Charte Qualité 2014-2015
 
Ch04 se
Ch04 seCh04 se
Ch04 se
 
Pengenalan Teknik Bercerita
Pengenalan Teknik Bercerita Pengenalan Teknik Bercerita
Pengenalan Teknik Bercerita
 
AHANA_YASH_SYBASEDBA
AHANA_YASH_SYBASEDBAAHANA_YASH_SYBASEDBA
AHANA_YASH_SYBASEDBA
 
Upaya Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa Indonesia
Upaya Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa IndonesiaUpaya Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa Indonesia
Upaya Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa Indonesia
 
Hiv Aids Bloodborne Pathogens
Hiv Aids Bloodborne PathogensHiv Aids Bloodborne Pathogens
Hiv Aids Bloodborne Pathogens
 
Kaedah bercerita
Kaedah berceritaKaedah bercerita
Kaedah bercerita
 
(Kaedah struktural & teknik soal jawab)
(Kaedah struktural & teknik soal jawab)(Kaedah struktural & teknik soal jawab)
(Kaedah struktural & teknik soal jawab)
 
komik strip game Wirosableng
komik strip game Wirosablengkomik strip game Wirosableng
komik strip game Wirosableng
 
5 s
5 s5 s
5 s
 
Teknik Bercerita
Teknik BerceritaTeknik Bercerita
Teknik Bercerita
 
100752742 sk-penyusun-kurikulum-muatan-lokal
100752742 sk-penyusun-kurikulum-muatan-lokal100752742 sk-penyusun-kurikulum-muatan-lokal
100752742 sk-penyusun-kurikulum-muatan-lokal
 
Solar cars
Solar carsSolar cars
Solar cars
 
Teknik bercerita
Teknik bercerita Teknik bercerita
Teknik bercerita
 

Similar to Aplikasi komik sebagai media pembelajaran

Abstrak ipa
Abstrak ipaAbstrak ipa
Abstrak ipamustlist
 
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdfDAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdfagungprambudi76
 
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdfDAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdfagungprambudi76
 
Modul media pembelajaran matematika pada siswa sd berbasis kooperatif
Modul media pembelajaran matematika pada siswa sd berbasis kooperatifModul media pembelajaran matematika pada siswa sd berbasis kooperatif
Modul media pembelajaran matematika pada siswa sd berbasis kooperatifAldiRahadi
 
RPP PKK. KD. 3.17.docx
RPP PKK. KD. 3.17.docxRPP PKK. KD. 3.17.docx
RPP PKK. KD. 3.17.docxelobidjumadil
 
Pengembangan_Media_Pembelajaran_Permainan_Ular_Tan.pdf
Pengembangan_Media_Pembelajaran_Permainan_Ular_Tan.pdfPengembangan_Media_Pembelajaran_Permainan_Ular_Tan.pdf
Pengembangan_Media_Pembelajaran_Permainan_Ular_Tan.pdfFebriAna628644
 
ABM matematik
ABM matematikABM matematik
ABM matematikamoi286
 
36910-Article Text-49108-1-10-20201207.pdf
36910-Article Text-49108-1-10-20201207.pdf36910-Article Text-49108-1-10-20201207.pdf
36910-Article Text-49108-1-10-20201207.pdfWahyuniUni34
 
Penggunaan media animasi terhadap minat belajar peserta didik
Penggunaan media animasi terhadap minat belajar peserta didikPenggunaan media animasi terhadap minat belajar peserta didik
Penggunaan media animasi terhadap minat belajar peserta didikYolamarta1
 
SEMINAR PROPOSAL.pptx
SEMINAR PROPOSAL.pptxSEMINAR PROPOSAL.pptx
SEMINAR PROPOSAL.pptxZamharyR
 
Sistematika Perencanaan, Penggunaan, dan Pengembangan Media.pptx
Sistematika Perencanaan, Penggunaan, dan Pengembangan Media.pptxSistematika Perencanaan, Penggunaan, dan Pengembangan Media.pptx
Sistematika Perencanaan, Penggunaan, dan Pengembangan Media.pptxShanCyu1
 
Pentingnya media dan metode dalam pembelajaran ips di
Pentingnya media dan metode dalam pembelajaran ips diPentingnya media dan metode dalam pembelajaran ips di
Pentingnya media dan metode dalam pembelajaran ips diAbie Fitzfajarr
 
Lks matematika smp kelas 7
Lks matematika smp kelas 7Lks matematika smp kelas 7
Lks matematika smp kelas 7anakpunk
 
Penulisan Ilmiah Pengurusan Penggunaan Media Grafik dalam PdP Berasaskan Mode...
Penulisan Ilmiah Pengurusan Penggunaan Media Grafik dalam PdP Berasaskan Mode...Penulisan Ilmiah Pengurusan Penggunaan Media Grafik dalam PdP Berasaskan Mode...
Penulisan Ilmiah Pengurusan Penggunaan Media Grafik dalam PdP Berasaskan Mode...Sherly Jewinly
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docxEKAWAHYUNKURNIATI
 

Similar to Aplikasi komik sebagai media pembelajaran (20)

Abstrak ipa
Abstrak ipaAbstrak ipa
Abstrak ipa
 
PPT Sidang Skripsi.pptx
PPT Sidang Skripsi.pptxPPT Sidang Skripsi.pptx
PPT Sidang Skripsi.pptx
 
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdfDAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
 
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdfDAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
 
Modul media pembelajaran matematika pada siswa sd berbasis kooperatif
Modul media pembelajaran matematika pada siswa sd berbasis kooperatifModul media pembelajaran matematika pada siswa sd berbasis kooperatif
Modul media pembelajaran matematika pada siswa sd berbasis kooperatif
 
Tugas PTK
Tugas PTKTugas PTK
Tugas PTK
 
RPP PKK. KD. 3.17.docx
RPP PKK. KD. 3.17.docxRPP PKK. KD. 3.17.docx
RPP PKK. KD. 3.17.docx
 
document (3).pdf
document (3).pdfdocument (3).pdf
document (3).pdf
 
Pengembangan_Media_Pembelajaran_Permainan_Ular_Tan.pdf
Pengembangan_Media_Pembelajaran_Permainan_Ular_Tan.pdfPengembangan_Media_Pembelajaran_Permainan_Ular_Tan.pdf
Pengembangan_Media_Pembelajaran_Permainan_Ular_Tan.pdf
 
ABM matematik
ABM matematikABM matematik
ABM matematik
 
36910-Article Text-49108-1-10-20201207.pdf
36910-Article Text-49108-1-10-20201207.pdf36910-Article Text-49108-1-10-20201207.pdf
36910-Article Text-49108-1-10-20201207.pdf
 
Penggunaan media animasi terhadap minat belajar peserta didik
Penggunaan media animasi terhadap minat belajar peserta didikPenggunaan media animasi terhadap minat belajar peserta didik
Penggunaan media animasi terhadap minat belajar peserta didik
 
SEMINAR PROPOSAL.pptx
SEMINAR PROPOSAL.pptxSEMINAR PROPOSAL.pptx
SEMINAR PROPOSAL.pptx
 
Laporan kelompok 1
Laporan kelompok 1Laporan kelompok 1
Laporan kelompok 1
 
I think
I thinkI think
I think
 
Sistematika Perencanaan, Penggunaan, dan Pengembangan Media.pptx
Sistematika Perencanaan, Penggunaan, dan Pengembangan Media.pptxSistematika Perencanaan, Penggunaan, dan Pengembangan Media.pptx
Sistematika Perencanaan, Penggunaan, dan Pengembangan Media.pptx
 
Pentingnya media dan metode dalam pembelajaran ips di
Pentingnya media dan metode dalam pembelajaran ips diPentingnya media dan metode dalam pembelajaran ips di
Pentingnya media dan metode dalam pembelajaran ips di
 
Lks matematika smp kelas 7
Lks matematika smp kelas 7Lks matematika smp kelas 7
Lks matematika smp kelas 7
 
Penulisan Ilmiah Pengurusan Penggunaan Media Grafik dalam PdP Berasaskan Mode...
Penulisan Ilmiah Pengurusan Penggunaan Media Grafik dalam PdP Berasaskan Mode...Penulisan Ilmiah Pengurusan Penggunaan Media Grafik dalam PdP Berasaskan Mode...
Penulisan Ilmiah Pengurusan Penggunaan Media Grafik dalam PdP Berasaskan Mode...
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
 

More from FAI Unmuh Ponorogo

Urgensi pendidikan karakter bangsa di sekolah
Urgensi pendidikan karakter bangsa di sekolahUrgensi pendidikan karakter bangsa di sekolah
Urgensi pendidikan karakter bangsa di sekolahFAI Unmuh Ponorogo
 
Studi implementasi tradisionalisasi dan modernisasi pendidikan di pondok pe...
Studi implementasi tradisionalisasi dan modernisasi pendidikan   di pondok pe...Studi implementasi tradisionalisasi dan modernisasi pendidikan   di pondok pe...
Studi implementasi tradisionalisasi dan modernisasi pendidikan di pondok pe...FAI Unmuh Ponorogo
 
Reka jenis kelamin anak dalam perspektif sains
Reka jenis kelamin anak dalam perspektif sainsReka jenis kelamin anak dalam perspektif sains
Reka jenis kelamin anak dalam perspektif sainsFAI Unmuh Ponorogo
 
Pengelolaan madrasah dalam perspektif
Pengelolaan madrasah dalam perspektifPengelolaan madrasah dalam perspektif
Pengelolaan madrasah dalam perspektifFAI Unmuh Ponorogo
 
Kewajiban berbusana dan pembentukan jiwa keagamaan peserta didik
Kewajiban berbusana dan pembentukan jiwa keagamaan peserta didikKewajiban berbusana dan pembentukan jiwa keagamaan peserta didik
Kewajiban berbusana dan pembentukan jiwa keagamaan peserta didikFAI Unmuh Ponorogo
 
Impelementasi pendidikan sufisme
Impelementasi pendidikan sufismeImpelementasi pendidikan sufisme
Impelementasi pendidikan sufismeFAI Unmuh Ponorogo
 
Strategi pendidikan kemandirian anak
Strategi pendidikan kemandirian anakStrategi pendidikan kemandirian anak
Strategi pendidikan kemandirian anakFAI Unmuh Ponorogo
 
Problematika hisab rukyah dalam penentuan awal ramadhan dan solusinya di indo...
Problematika hisab rukyah dalam penentuan awal ramadhan dan solusinya di indo...Problematika hisab rukyah dalam penentuan awal ramadhan dan solusinya di indo...
Problematika hisab rukyah dalam penentuan awal ramadhan dan solusinya di indo...FAI Unmuh Ponorogo
 
Membangun masyarakat hukum yang beradab
Membangun masyarakat hukum yang beradabMembangun masyarakat hukum yang beradab
Membangun masyarakat hukum yang beradabFAI Unmuh Ponorogo
 
Maqhasid as syariah dan qishas pemikiran
Maqhasid as syariah dan qishas pemikiranMaqhasid as syariah dan qishas pemikiran
Maqhasid as syariah dan qishas pemikiranFAI Unmuh Ponorogo
 
Kritik wayang kemplo terhadap dunia pendidikan di ponorogo
Kritik wayang kemplo terhadap dunia pendidikan di ponorogoKritik wayang kemplo terhadap dunia pendidikan di ponorogo
Kritik wayang kemplo terhadap dunia pendidikan di ponorogoFAI Unmuh Ponorogo
 

More from FAI Unmuh Ponorogo (12)

Standar 6
Standar 6 Standar 6
Standar 6
 
Urgensi pendidikan karakter bangsa di sekolah
Urgensi pendidikan karakter bangsa di sekolahUrgensi pendidikan karakter bangsa di sekolah
Urgensi pendidikan karakter bangsa di sekolah
 
Studi implementasi tradisionalisasi dan modernisasi pendidikan di pondok pe...
Studi implementasi tradisionalisasi dan modernisasi pendidikan   di pondok pe...Studi implementasi tradisionalisasi dan modernisasi pendidikan   di pondok pe...
Studi implementasi tradisionalisasi dan modernisasi pendidikan di pondok pe...
 
Reka jenis kelamin anak dalam perspektif sains
Reka jenis kelamin anak dalam perspektif sainsReka jenis kelamin anak dalam perspektif sains
Reka jenis kelamin anak dalam perspektif sains
 
Pengelolaan madrasah dalam perspektif
Pengelolaan madrasah dalam perspektifPengelolaan madrasah dalam perspektif
Pengelolaan madrasah dalam perspektif
 
Kewajiban berbusana dan pembentukan jiwa keagamaan peserta didik
Kewajiban berbusana dan pembentukan jiwa keagamaan peserta didikKewajiban berbusana dan pembentukan jiwa keagamaan peserta didik
Kewajiban berbusana dan pembentukan jiwa keagamaan peserta didik
 
Impelementasi pendidikan sufisme
Impelementasi pendidikan sufismeImpelementasi pendidikan sufisme
Impelementasi pendidikan sufisme
 
Strategi pendidikan kemandirian anak
Strategi pendidikan kemandirian anakStrategi pendidikan kemandirian anak
Strategi pendidikan kemandirian anak
 
Problematika hisab rukyah dalam penentuan awal ramadhan dan solusinya di indo...
Problematika hisab rukyah dalam penentuan awal ramadhan dan solusinya di indo...Problematika hisab rukyah dalam penentuan awal ramadhan dan solusinya di indo...
Problematika hisab rukyah dalam penentuan awal ramadhan dan solusinya di indo...
 
Membangun masyarakat hukum yang beradab
Membangun masyarakat hukum yang beradabMembangun masyarakat hukum yang beradab
Membangun masyarakat hukum yang beradab
 
Maqhasid as syariah dan qishas pemikiran
Maqhasid as syariah dan qishas pemikiranMaqhasid as syariah dan qishas pemikiran
Maqhasid as syariah dan qishas pemikiran
 
Kritik wayang kemplo terhadap dunia pendidikan di ponorogo
Kritik wayang kemplo terhadap dunia pendidikan di ponorogoKritik wayang kemplo terhadap dunia pendidikan di ponorogo
Kritik wayang kemplo terhadap dunia pendidikan di ponorogo
 

Recently uploaded

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 

Recently uploaded (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 

Aplikasi komik sebagai media pembelajaran

  • 1. Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 1 APLIKASI KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Oleh: Anip Dwi Saputro (Staf Pengajar Fakultas Agama Islam Unmuh Ponorogo) email: anipdwisaputro@gmail.com ABSTRACT: This research aims to: (1) produce a scientific comic instructional media which is good for learning a science in terms of its physical fesibility, design, color, material, images, and text as an introduction to the students’ discussion, (2) determine the feasibility of scientific comic instructional media. It was a Research and Development (R&D), which was done in eigth stages, are(1) Doing the preliminary study and information gathering, (2) Planning, (3) Developing the initial product form, (4) conducting an individual trial, (5) Doing the first revision, (6) Conducting a small group trial, (7) Doing the second revision, (8) Doing a field trial. The subject were the seventh grade students of SMP N 6 Ponorogo. The respondents used in this study were 46 students, consisting of 3 validators, 3 students to test one-on-one, 10 students for small group trial, and 30 students for field trial. Aspects accessed were including the media aspect, material aspect, and learning aspect. The data from this study were analized using a descriptive percentage. The result showed that: (1) The quality of media aspect, by the media expert validation, reached an average of 3.87 or in good categories, (2) The material and learning aspect, by material expert validation, reached an average 3.78 or in good categories, and (3) Based on the students assessment on the instructional media aspects, that were physical fesibility, design, color, material, images, and text, obtained a percentage average of 86.9% or in good categories also. It showed that the development product of a scientific instructional media for the seventh grade students of SMP reached the revision stage to be disseminated, then after some revisions it is expected to have a better result to disseminate as an instructional media or learning sources. Keywords: scientific comic instructional media, discussion PENDAHULUAN Media komik merupakan salah satu bentuk sumber belajar yang dapat membantu siswa dan dapat mengantikan posisi guru dalam kegiatan pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas. Media komik dapat digunakan dalam proses pembelajaran dua arah, yaitu sebagai alat bantu mengajar dan sebagai media belajar yang dapat digunakan sendiri oleh siswa. Dari observasi di lapangan ditemukan bahwa pembelajaran
  • 2. Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 2 sains dalam bentuk komik pembelajaran belum pernah dimanfaatkan, sehingga kehadiran media pembelajaran dalam bentuk komik diharapkan dapat membantu guru dalam proses pembelajaran di kelas agar berjalan secara lebih efektif dan efisien. Sebelum komik dimanfaatkan sebagai media pembelajaran, komik harus dikembangkan secara benar apakah karekteristik komik tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan dari siswa tersebut dan bagaimana karakteristik siswa tersebut. Penyampaian pesan-pesan pendidikan melalui media komik dapat menarik minat belajar siswa. Soejono Trimo yang dikutip oleh Sukma Putri & Yuniarti (2009: 4) menyatakan bahwa komik memiliki sifat yang khas sehingga mampu merangsang perhatian sebagian masyarakat, baik ditinjau dari jenjang pendidikan, status sosial ekonomi dan lain sebagainya. Sifat komik yang dimaksud adalah: banyak mengandung unsur humor yang sehat, berisi unsur kegairahan, mengandung elemen hiburan, handy, berfokus pada manusia. Sejalan dengan pendapat Nana Sudjana, Ahmad Rivai (2005: 64) berpendapat bahwa “komik dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karekter dan memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar yang dirancang untuk memberikan hiburan kepada para pembaca”. Peserta didik pada saat ini masih banyak yang mengalami kesulitan belajar. Banyak faktor yang dapat menyebabkan kesulitan belajar mereka. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari pihak siswa itu sendiri, dikarenakan banyak potensi yang mereka miliki belum digali, baik dalam bakat, kecepatan belajar dan perhatian. Dalam berbagai hal, komik
  • 3. Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 3 dapat diterapkan untuk menyampaikan pesan dalam berbagai ilmu pengetahuan, dan karena penampilannya yang menarik, format dalam komik ini seringkali diberikan pada penjelasan yang sungguh-sungguh dari pada sifat yang hanya hiburan saja. Media komik pada dasarnya membantu mendorong para siswa dan dapat membangkitkan minatnya pada pembelajaran. Membantu mereka dalam mengembangkan kemampuan berbahasa, kegiatan seni dan pernyataan kreatif dalam bercerita, dramatisasi, bacaan, penulisan, melukis, menggambar serta membantu mereka menafsirkan dan mengingat isi materi bacaan dari buku teks (Sudjana dan Rivai, 2005: 70). Faktor lain dipilihnya media komik, karena media ini sangat menarik dalam kehidupan siswa dan banyak terdapat di toko-toko bacaan serta merupakan suatu kenyataan bahwa sebagian dari siswa itu mengenal dan mengingat karakter tokoh dari komik yang mereka lihat. Penelitian ini dilakukan pada siswa sekolah menengah pertama karena masa tersebut merupakan masa peralihan menuju remaja sehingga memerlukan suatu media untuk meningkatkan prestasi belajar dan berpikir kritis siswa (Hurlock, 2000: Jilid 1 hal 63-65). Sudjana dan Rivai (2005: 65) menyatakan bahwa buku-buku komik maupun gambar dapat dipergunakan secara efektif oleh guru-guru dalam usaha meningkatkan minat, mengembangkan pembendaharaan kata-kata dan keterampilan
  • 4. Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 4 membaca. Melalui media komik yang digunakan dalam kegiatan diskusi kelompok, diharapkan dapat menunjang peningkatan prestasi belajar dalam berpikir kritis siswa terutama siswa yang mengalami kesulitan belajar. Oleh sebab itu, diperlukan penelitian dengan judul “Penyusunan Media Pembelajaran Komik Sains(IPA) Pada Materi Ekosistem”. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah riset dalam rangka R & D (research and development). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan atau mengembangkan suatu produk. Penelitian pengembangan adalah suatu proses untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk baru tersebut ialah media pembelajaran komik sains. Model prosedural yang dipakai mengacu pada langkah-langkah yang telah dikembangankan oleh Borg & Gall (1983), dengan sedikit perbedaan atau modifikasi pada sub- sub setiap langkahnya. METODE Gambar 1 Fungsi Media dalam Proses Pembelajaran (Daryanto, 2010: 8) 8) GURU SISWA MEDIA PESAN
  • 5. Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 5 Modifikasi yang dilakukan dalam pengembangan ini adalah sebagai berikut: Tabel 1 Modifikasi Langkah Pengembangan Borg & Gall (1983) 10 Langkah Pengembangan Borg & Gall (1983) Hasil Modifikasi Langkah Pengembangan Produk yang akan Dilakukan 1. Research and information collecting, Melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi (kajian pustaka, pengamatan kelas, persiapan laporan tentang pokok persoalan). 1. Melakukan penelitain pendahuluan dan pengumpulan informasi (kajian pustaka, obeservasi atau pengamatan kelas, analisis kebutuhan, persiapan laporan tentang pokok persoalan). 2. Planning, Melakukan perencanaan (pendefinisian ketrampilan, perumusan tujuan, penentuan urutan pembelajaran, dan uji coba skala kecil). 2. Melakukan perencanaan (menentukan prosedur pengembangan metode pembelajaran dan prosedur pengembangan produksi medianya). 3. Develop preliminary form of product, Mengembangkan bentuk produk awal (penyiapan materi pembelajaran, penyusunan buku pegangan, dan perlengkapan evaluasi). 3. Mengembangankan bentuk produk awal (penyiapan materi & produk awal, perlengkapan evaluasi, validasi para ahli & revisi produk awal). 4. Develop preliminary form of product, Mengembangkan bentuk produk awal (penyiapan materi pembelajaran, penyusunan buku pegangan, dan perlengkapan evaluasi). 4. Melakukan uji coba perseorangan (3 subjek). Data angket dikumpulkan dan dianalisis sebagai dasar revisi pertama. 5. Main product revision, Melakukan revisi terhadap produk utama (sesuai dengan saran-saran dari hasil uji lapangan permulaan). 5. Melakukan revisi pertama terhadap produk (sesuai dengan data yang sudah dianalisis dari hasil uji coba perseorangan). 6. Main field testing, Melakukan uji lapangan utama (dilakukan pada 5 – 15 sekolah dengan 30 – 100 subjek). Data kuantitaf tentang unjuk kerja 6. Melakukan uji coba kelompok kecil (10 subjek). Data angket dikumpulkan dan dianalisis sebagai dasar revisi kedua.
  • 6. Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 6 subjek pada pra pelajaran dan pasca pelajaran dikumpulkan. Hasil dinilai sesuai dengan tujuan khusus dan dibandingkan dengan data kelompok kontrol bilamana memungkinkan. 7. Operational product revision, Melakukan revisi terhadap produk operasional (revisi produk berdasarkan saran- saran dari hasil uji coba lapangan utama). 7. Melakukan revisi kedua terhadap produk (sesuai dengan data yang sudah dianalisis dari hasil uji coba kelompok kecil). 8. Operational field testing, Melakukan uji lapangan operasional (dilakukan pada 10 – 30 sekolah, mencakup 40 – 200 subjek). Data wawancara, obeservasi dan kuesioner dikumpulkan dan dianalisis. 8. Melakukan uji coba lapangan (30 subjek). Data angket dikumpulkan dan analisis sebagai dasar revisi ketiga/produk akhir. 9. Final product revision, Melakukan revisi terhadap produk akhir. 10. Dissemination and implementation, Mendesiminasikan dan mengimplementasikan produk (membuat laporan mengenai produk pada pertemuan profesional dan dalam jurnal, bekerjasama dengan penerbit untuk melakukan distribusi secara komersial, membantu distribusi untuk memberikan kendali mutu). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Validasi Ahli Materi 1. Deskripsi Data Uji Coba Satu-Satu (One to One Evaluation) Uji coba satu-satu dilaksanakan pada tanggal 4 April 2011 di SMPN 6 Ponorogo, dengan tujuan untuk mendapatkan bukti-bukti
  • 7. Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 7 empiris tentang kelayakan produk secara terbatas, mengidentifikasi kesalahan-kesalahan, dan mendapatkan komentar atau saran revisi terhadap produk. Data hasil uji coba satu-satu, setelah dianalisis kemudian digunakan sebagai bahan masukan untuk merevisi produk yang dikembangkan. Jumlah subjek uji coba sebanyak 3 orang siswa. Penentuan responden dilakukan dengan teknik proporsional random sampling, yaitu dipilih 3 siswa yang representatif dari kelompok siswa yang memiliki prestasi belajar tinggi, sedang dan rendah. Pemilihan responden dilakukan dengan bantuan guru sains (IPA) biologi kelas VII. Kondisi ketika dilakukan uji coba perseorangan sebagai berikut: a. Sebelum uji coba dimulai, ketika subyek uji coba nampak santai namun serius ketika diberikan penjelasan awal yang berupa pendahuluan mengenai media cetak yaitu media komik pembelajaran yang akan disajikan. b. Ketika media cetak yaitu media pembelajaran komik sains mulai dibagikan kepada tiap-tiap subyek, sikap ketiga subyek uji coba terlihat tertarik dan langsung membaca media komik sains yang disajikan. c. Kondisi di atas tersebut tetap sama ketika sampai pada pertengahan dan berakhirnya waktu yang diberikan telah selesai. Sehingga tiap-tiap subyek nampak fokus dan menikmati pembelajaran melalui media cetak yaitu media pembelajaran komik sains yang disajikan.
  • 8. Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 8 Adapun Komentar dan saran siswa setelah uji coba satu-satu terhadap komik sains yang dikembangkan bahwa secara umum sudah ”baik”, namum tetap ada usul perbaikan yaitu: a) Warna lebih terang b) Ide lebih bervariasi. 2. Deskripsi Data Uji Coba Kelompok Kecil (Small Group Evaluation) Subyek uji coba kelompok kecil disini yaitu berjumlah 10 orang siswa kelas 1 SMPN 6 Ponorogo yang dipilih melalui teknik random sampling juga, dan yang telah dijelaskan sebelumnya pada bab III. Uji coba ini dilakukan di dalam kelas dengan posisi duduk 10 orang dengan komik pembelajaran yang masing-masing dibagikan satu-satu setiap orang. Kondisi ketika dilakukan uji coba kelompok kecil sebagai berikut: a. Sebelum kegiatan uji coba dimulai ada beberapa subyek nampak kurang serius ketika diberikan penjelasan awal, yang berupa pendahuluan mengenai media cetak yaitu media komik pembelajaran yang akan disajikan. b. Ketika media cetak yaitu media komik sains mulai dibagikan, kondisi di atas akhirnya mengalami perubahan. Sikap seluruh subyek uji coba nampak sangat serius membaca media cetak yaitu media komik pembelajaran yang dibagikan pada tiap-tiap subyek. c. Kondisi di atas tidak berubah sampai berakhirnya kegiatan uji coba dilakukan bahkan semua subyek sangat menikmati dalam
  • 9. Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 9 membaca media cetak yaitu media komik pembelajaran yang dibagikan. Adapun Komentar dan saran siswa setelah uji coba satu-satu terhadap komik sains yang dikembangkan bahwa secara umum sudah ”baik” dan tidak ada saran yang berarti. 3. Deskripsi Data Uji Coba Lapangan (Field Trial) Subyek uji coba lapangan di sini sebanyak 30 siswa SMPN Ponorogo kelas 1 yang dipilih melalui teknik random sampling atau sampling acak. Uji coba dilakukan di dalam kelas sama seperti pada umumnya ketika berlangsungnya pembelajaran. Kondisi ketika dilakukannya uji coba lapangan sebagai berikut: a. Seperti pada uji coba kelompok kecil, kondisi yang sama terjadi pada uji coba lapangan, yaitu sebelum kegiatan uji coba dimulai ada beberapa subyek uji coba yang nampak kurang serius ketika diberikan penjelasan awal, yang berupa pendahuluan mengenai kegiatan yang akan disajikan. b. Selama kegiatan uji coba berlangsung semua subyek sangat serius dan fokus dalam membaca media cetak yaitu media komik sains tersebut, seperti yang terlihat pada kegiatan di atas. c. Sampai akan berakhirnya kegiatan uji coba, kondisi tidak berubah, tingkat perhatian subyek pada media cetak yaitu media komik pembelajaran yang disajikan tetap stabil, semua membaca dengan pemahaman mereka akan pelajaran yang disajikan
  • 10. Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 10 melalui media cetak yaitu media pembelajaran komik sains tersebut. Adapun Komentar dan saran siswa setelah uji coba satu-satu terhadap komik sains yang dikembangkan bahwa secara umum sudah ”baik” dan tidak ada saran perbaikan yang berati. 1. Analisis Data Validasi Ahli Materi Berdasarkan data hasil penilaian ahli media terhadap kualitas produk ditinjau dari aspek pembelajaran diketahui bahwa Skor Rata- rata penilaian ahli materi 1 sebesar 3,75 dan ahli materi 2 sebesar 3,81. Angka ini menurut tabel konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala 4 tergolong pada kriteria " baik ". Secara rinci, dari 4 komponen kualitas pada aspek pembelajaran dinilai dengan baik (93,75%) dan ( 95,31%), yaitu : (1) Fisik, (2) Desain dan Warna, (3) Materi (isi media) dan (4) Gambar dan Tulisan. Sesuai saran dari ahli materi untuk penyempurnaan produk, telah dilakukan revisi dan hasil revisi dapat dilihat pada pembahasan revisi produk. Berdasarkan hasil validasi dari ahli materi pada aspek pembelajaran, maka produk awal media pembelajaran komik sains dengan materi ekosistem untuk siswa SMP "layak" digunakan dan diujicobakan di lapangan berdasarkan revisi yang disarankan. Hal ini dikuatkan dengan komentar yang diberikan oleh ahli materi, yaitu "dari aspek pembelajaran, secara umum sudah baik, memudahkan peserta didik untuk lebih memahami materi ekosistem”.
  • 11. Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 11 Analisis Uji Coba Satu-Satu (One to One Evaluation) Ada empat aspek yang dianalisis dalam ujicoba satu-satu yaitu aspek Fisik, aspek Desain dan Warna dan aspek Materi ( isi media ), dan aspek Gambar dan Tulisan. Sesuai dengan data penelitian, dijelaskan bahwa : a) Pada komponen FISIK, diperoleh data untuk indikator jenis komik sudah menarik 100%, bentuk komik dan ukuran komik sudah baik 66,7%, kualitas kerta cover sudah baik sudah baik 66,7%. Karenanya, untuk rata-rata FISIK yang diperoleh 77,8% dan diketegorikan baik. b) Pada komponen DESAIN & WARNA, diperoleh data untuk indikator warna cover komik sudah sesuai 66,7%, warna gambar keseluruhan sudah sesuai 100%, desain dan cover luar komik sudah sesuai 100%. Prosentase rata-rata kompenen DESAIN & WARNA yang diperoleh 88,9%, dan dikategorikan baik. c) Pada komponen MATERI (isi media), diperoleh data untuk indikator materi pembelajaran ekosistem sudah baik 66,7%, materi pembelajaran ekosistem mudah dipahami dengan membaca komik pembelajaran 100%, sistematis penyajian dan penjelasan materi sudah dipahami 100%, belajar menggunakan komik jadi menyenangkan 100%. Untuk persentase rata-rata komponen MATERI yang diperoleh adalah 91,7%, dan dikategorikan baik. d) Pada komponen GAMBAR & TULISAN, diperoleh data untuk indikator jenis gambar sudah menarik 66,7%, gambar dalam komik dapat memahami materi ekosistem 66,7%, tulisan jelas dan
  • 12. Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 12 mudah dibaca 100%, ukuran huruf sudah sesuai 100%, jenis huruf sudah sesuai 100%, bentuk tulisan bisa menjelaskan materi yang ada 100%. Selanjutnya, untuk persentase rata-rata yang diperoleh adalah 88,9%, dan dikategorikan baik. Tabel 2 Data Skor Rata-rata Penilaian Uji Coba Satu-Satu No Aspek % rata- rata Kategori 1 Fisik 77,8% Baik 2 Desain dan Warna 88,9% Baik 3 Materi 91,7% Baik 4 Gambar dan Tulisan 88,9% Baik Presentase rata-rata keseluruhan 86,8% Baik Secara visual, tanggapan siswa dalam ujicoba satu-satu pada pengembangan media pembelajaran komik sains tampak pada gambar berikut. Gam bar 3 Diagram Skor Rata-rata Penilaian Uji Coba Satu-Satu 70 75 80 85 90 95 Fisik Desain & Warna Materi Gambar & Tulisan Baik Baik Baik Baik Presentase Rata-rata % Presentase Rata-rata %
  • 13. Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 13 Berdasarkan hasil analisis ujicoba satu-satu dapat disimpulkan bahwa produk media pembelajaran komik sains hasil pengembangan produk ditinjau dari aspek fisik, desain, warna, materi, gambar, dan tulisan mendapat nilai “ baik ”, sehingga layak untuk digunakan pada ujicoba kelompok kecil, setelah dilakukan revisi dan perbaikan. Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil (Small Group Evaluation) Berdasarkan data skor penilaian kelompok kecil lampiran 2, terdapat empat aspek yang dianalisis dalam ujicoba satu-satu yaitu aspek Fisik, aspek Desain dan Warna dan aspek Materi (isi media), dan aspek Gambar dan Tulisan. Sesuai dengan data penelitian, dijelaskan bahwa : a) Pada komponen FISIK, diperoleh data untuk indikator jenis komik sudah menarik 90%, bentuk komik dan ukuran komik sudah baik 70%, kualitas kerta cover sudah baik sudah baik 80%. Selanjutnya untuk rata-rata FISIK yang diperoleh 80% dan diketegorikan baik. b) Pada komponen DESAIN & WARNA, diperoleh data untuk indikator warna cover komik sudah sesuai 90%, warna gambar keseluruhan sudah sesuai 80%, desain dan cover luar komik sudah sesuai 70%. Untuk persentase rata-rata komponen DESAIN & WARNA yang diperoleh 80%, dan dikategorikan baik. c) Pada komponen MATERI (isi media), diperoleh data untuk indikator materi pembelajaran ekosistem sudah baik 100%, materi pembelajaran ekosistem mudah dipahami dengan membaca komik
  • 14. Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 14 pembelajaran 80%, sistematis penyajian dan penjelasan materi sudah dipahami 90%, belajar menggunakan komik jadi menyenangkan 90%. Maka untuk persentese rata-rata komponen MATERI yang diperoleh adalah 90%, dan dikategorikan baik. d) Pada komponen GAMBAR & TULISAN, diperoleh data untuk indikator jenis gambar sudah menarik 80%, gambar dalam komik dapat memahami materi ekosistem 100%, tulisan jelas dan mudah dibaca 100%, ukuran huruf sudah sesuai 100%, jenis huruf sudah sesuai 80%, bentuk tulisan bisa menjelaskan materi yang ada 90%. Selanjutnya untuk persentase rata-rata yang diperoleh adalah 91,7%, dan dikategorikan baik. Tabel. 3 Data Skor Rata-rata Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil No Aspek % rata- rata Kategori 1 Fisik 80% Baik 2 Desain dan Warna 80% Baik 3 Materi 90%, Baik 4 Gambar dan Tulisan 91,7%, Baik Presentase rata-rata keseluruhan 85,4% Baik Secara visual, tanggapan siswa dalam ujicoba satu-satu pada pengembangan media pada aspek fisik, desain, warna, materi, gambar dan tulisan tampak pada Gambar berikut.
  • 15. Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 15 Gambar 4 Diagram Skor Rata-rata Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Analisis Data Uji Coba Lapangan (Field Trial) Berdasarkan data pada lampiran 3 tentang tanggapan siswa uji lapangan terhadap kualitas produk yang dikembangkan dilihat dari aspek Fisik, aspek Desain dan Warna dan aspek Materi (isi media), dan aspek Gambar dan Tulisan. Sesuai dengan data penelitian, dijelaskan bahwa : a) Pada komponen FISIK, diperoleh data untuk indikator jenis komik sudah menarik 76,7%, bentuk komik dan ukuran komik sudah baik 83,3%, kualitas kerta cover sudah baik sudah baik 93,3%. Selanjutnya untuk rata-rata FISIK yang diperoleh 84,4% dan diketegorikan baik. b) Pada komponen DESAIN & WARNA, diperoleh data untuk indikator warna cover komik sudah sesuai 90%, warna gambar keseluruhan sudah sesuai 86,7%, desain dan cover luar komik sudah sesuai 74 76 78 80 82 84 86 88 90 92 Fisik Desain & Warna Materi Gambar & Tulisan Baik Baik Baik Baik Presentase Rata-rata % Presentase Rata-rata %
  • 16. Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 16 83,3%. Untuk peresentase rata-rata kompenen DESAIN & WARNA yang diperoleh 86,7%, dan dikategorikan cukup baik. c) Pada komponen MATERI (isi media), diperoleh data untuk indikator materi pembelajaran ekosistem sudah baik 96,7%, materi pembelajaran sejarah mudah dipahami dengan membaca komik pembelajaran 96,7%, sistematis penyajian dan penjelasan materi sudah dipahami 93,3%, belajar menggunakan komik jadi menyenangkan 100%. Selanjutnya untuk persentese rata-rata komponen MATERI yang diperoleh adalah 96,7%, dan dikategorikan baik. d) Pada komponen GAMBAR & TULISAN, diperoleh data untuk indikator jenis gambar sudah menarik 80%, gambar dalam komik dapat memahami materi ekosistem 86,7%, tulisan jelas dan mudah dibaca 93,3%, ukuran huruf sudah sesuai 96,7%, jenis huruf sudah sesuai 93,3%, bentuk tulisan bisa menjelaskan materi yang ada 66,7%. Karenanya, untuk persentase rata-rata yang diperoleh adalah 86,1%, dan dikategorikan baik. Tabel 4 Data Skor Rata-rata Penilaian Uji Lapangan No Aspek % rata- rata Kategori 1 Fisik 84,4% Baik 2 Desain dan Warna 86,7% Baik 3 Materi 96,7% Baik 4 Gambar dan Tulisan 86,1% Baik Presentase rata-rata keseluruhan 88,5% Baik
  • 17. Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 17 Secara visual, hasil tanggapan siswa terhadap kualitas produk tampak pada Gambar berikut: Gambar 3 Diagram Skor Rata-rata Penilaian Uji Coba Satu-Satu KESIMPULAN Berdasarkan hasil riset dalam rangka R & D (penelitian dan pengembangan), dapat disimpulkan beberapa hal yaitu: 1. Media Pembelajaran Komik Sains (IPA) Biologi pada materi ekosistem untuk kelas VII SMP yang dikembangkan ini layak digunakan berdasarkan validasi ahli media pembelajaran, ahli materi pembelajaran, hasil uji coba perseorangan, uji coba kelompok kecil, uji coba lapangan dan uji coba produk di kelas. 2. Media pembelajaran komik sains yang dikembangkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan hal-hal sebagai berikut, berkenaan dengan pemanfaatan produk: 75 80 85 90 95 100 Fisik Desain & Warna Materi Gambar & Tulisan Baik Baik Baik Baik Presentase Rata-rata % Presentase Rata-rata %
  • 18. Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 18 1. Media pembelajaran komik sains untuk kelas VII SMP sebagai pengantar diskusi dengan materi pokok “ekosistem” nanti kalau diperbaiki, diharapkan hasilnya kalau didiseminasi dapat dimanfaatkan secara maksimal, baik oleh siswa maupun oleh guru mata pelajaran sains (IPA) biologi sebagai media dan sumber belajar. Media komik sains ini diharapan dapat membantu siswa dalam merangsang diskusi kelompok, sehingga dapat belajar mandiri dalam memahami materi ekosistem dengan berpikir kritis dan membantu guru dalam menyampaikan materi pokok “ekosistem” dengan efesien dan menarik. 2. Berdasarkan hasil uji coba produk di kelas, media komik sains ini dapat meningkatkan prestasi belajar dalam bepikir kritis siswa dalam pembelajaran, maka dalam pemanfaatannya diperlukan suatu kerja sama antara guru, pimpinan sekolah dan pihak lain yang terkait untuk menyediakan fasilitas yang diperlukan. Hal ini diperlukan karena dalam pelaksanaannya pemanfaatan media komik sains ini memerlukan fasilitas dan biaya tambahan bila dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. 3. Media Pembelajaran Komik Sains ini layak digunakan sebagai alternative media pembelajaran dan sumber belajar dalam rangka memecahkan masalah dalam pembelajaran sains biologi kelas VII SMP pada materi ekosistem.
  • 19. Anip Dwi Saputro, Komik Sebagai Media Pembelajaran M U A D D I B Vol.05 No.01 Januari-Juni 2015 ISSN 2088-3390 19 DAFTAR PUSTAKA Borg, Walter R. & Gall, Meredith D. (1983). Educational research: An introduction (4th ed). New York: Longman Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Hurlock, E.B. (2000). Perkembangan Anak. Alih Bahasa: Meitasari Tjandrasa dan Muslichah Zarkasih. Jakarta: Erlangga. Sudjana, N. & Rivai, A. (2005). Media Pengajaran . Bandung : Sinar Baru Algesindo. Sudjana, N. & Rivai, A. (2010). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar . Bandung : Sinar Baru Algesindo. Sudjana, Nana. (2009). Tuntutan Penyusunan Karya Ilmiah . Bandung : Sinar Baru Algesindo. Putri. C, Sukma, Yuniarti. (2009). Media Grafis. Bandung: Jurusan Kurikulum Dan Teknologi Pendidikan Universitas pendidikan Indonesia Yukaliana, dkk. 2009. Biologi untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Erlangga.