1. 05 Oktober 2013 1
Presentasi Dasar-dasar Pendidikan - SEMESTER 3
2. Konsep Dasar Pendidikan Seumur Hidup
Pendidikan Seumur Hidup dalam Berbagai
Perspektif
Implikasi Pendidikan Seumur Hidup
Implikasi Pendidikan Seumur Hidup
Tujuan Pendidikan Seumur Hidup
05 Oktober 2013 2Presentasi Dasar-dasar Pendidikan - SEMESTER 3
3. Konsep pendidikan seumur hidup sudah sejak
lama dipikirkan oleh pakar pendidikan, begitu juga
bagi umat islam yang jauh sebelum orang-orang barat
mengangkatnya, mereka telah mengenal terlebih
dahulu pendidikan seumur hidup. Sebagaimana sesuai
dengan hadits nabi yang artinya :
ِاُبأطلـعلمالﻣﻦدْهَملَلىادْاللحِ
“Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahad”.
05 Oktober 2013 3Presentasi Dasar-dasar Pendidikan - SEMESTER 3
4. Azas pendidikan seumur hidup itu sendiri terus
berlanjut dan berlangsung seumur hidup, sehingga peranan
manusia untuk mendidik dan mengembangkan diri sendiri
secara wajar merupakan kewajiban kodrati manusia .
Pendidikan tidak hanya pada bangku sekolah saja namun
berlanjut hingga akhir hayat. Proses pendidikan itu sendiri
dimulai dari keluarga, sekolah dan masyarakat. Media
dalam belajar pun tidak hanya duduk dan mendengarkan
penjelasan dari guru/pengajar, namun saat ini banyak
media untuk belajar. Teknologi pada zaman sekarang sudah
semakin maju dan berkembang sangat cepat, sehingga
konsep pendidikan seumur hidup sangat cocok diterapkan
pada manusia di era sekarang ini yang memerlukan
penyesuaian sehingga tidak dianggap tertinggal.
05 Oktober 2013 4Presentasi Dasar-dasar Pendidikan - SEMESTER 3
5. Pendidikan diartikan sama dengan pertumbuhan
manusia. Selama diri manusia terjadi pertumbuhan, maka
selama itu pula terjadi peristiwa pendidikan. Ini berarti,
pendidikan tidak berhenti pada pembelajaran disekolah
namun terus berlanjut hingga akhir hayat. Sehingga tidak ada
kata terlambat untuk belajar .
Belajar atau mendidik diri sendiri adalah proses alamiah
sebagai bagian integral atau merupakan totalitas kehidupan.
Jadi, manusia belajar atau mendidik ini bukanlah sebagai
persiapan (bekal) bagi kehidupan (yang akan datang),
melainkan pendidikan adalah kehidupan itu sendiri .
05 Oktober 2013 5Presentasi Dasar-dasar Pendidikan - SEMESTER 3
6. Banyak pendapat secara terminologi
yang dirumuskan para ulama mengenai apa
yang dimaksud dengan Asbab An-Nuzul
diantaranya :
Menurut Az-Zarqani
“Asbab An-Nuzul adalah khusus atau
sesuatu yang terjadi serta ada hubungannya
dengan turunnya ayat Al-Quran sebagai
penjelas hukum pada saat peristiwa itu
terjadi”.
05 Oktober 2013 6Presentasi Dasar-dasar Pendidikan - SEMESTER 3
7. Menurut Mana’ Al-Qthathan
ﺍﻮﺴﺆﺍ ﻜﺤﺎﺪﺜﺔ ﻮﻘﻮﻋﮫ ﻮﻘﺖ ﺒﺸﺄﻨﮫ ﻘﺮﺍﻦ ﻨﺰﻞ ﻤﺎ
Artinya:
“Asbab An-Nuzul adalah peristiwa-peristiwa
yang menyebabkan turunnya Al Quran berkenaan
dengannya waktu peristiwa itu terjadi, baik berupa
satu kejadian atau berupa pertanyaan yang
diajukan kepada Nabi”.
05 Oktober 2013 7
Presentasi Dasar-dasar Pendidikan - SEMESTER
3
8. Walaupun redaksi-redaksi pendefinisian diatas
berbeda, semua menyimpulkan bahwa Asbab An-Nuzul
adalah kejadian peristiwa yang melatarbelakangi
turunnya Al-Quran. Ayat tersebut turun dalam rangka
menjawab, menjelaskan dan menyelesaikan masalah-
masalah yang timbul dari kejadian-kejadian tersebut.
Bentuk-bentuk peristiwa yang melatarbelakangi
turunnya Al-Quran sangat beragam diantara seperti
konflik sosial seperti ketegangan yang terjadi antar suku
Auz dan Khazraj, dan lain-lain.
05 Oktober 2013 8
Presentasi Dasar-dasar Pendidikan - SEMESTER
3
9. Pendapat tersebut hampir merupakan konsensus
para ulama. Akan tetapi, ada yang mengatakan bahwa
kesejarahan Arabia pra Al-Quran pada masa turunnya Al-
Quran merupakan latar belakang makro Al-Quran.
Sementara riwayat – riwayat Asbab An-Nuzul merupakan
latar belakang mikronya. Pendapat ini berarti
menganggap bahwa semua ayat Al-Quran memiliki
sebab-sebab yang melatarbelakanginya
05 Oktober 2013 9
Presentasi Dasar-dasar Pendidikan - SEMESTER
3
10. Menurut Az-Zarqani dan As-Suyuti mensinyalir
adanya kalangan yang berpendapat bahwa mengetahui
Asbab An-Nuzul merupakan hal yang sia-sia dalam
memahami Al-Quran. Mereka beranggapan bahwa
mencoba memahami Al-Quran dengan meletakan ke
dalam konteks historis adalah sama dengan membatasi
pesan-pesannya pada ruang dan waktu tertentu. Namun,
keberatan seperti ini tidaklah berdasar, karena tidak
mungkin menuniversalkan pesan Al-Quran diluar masa
dan tempat pewahyuan, kecuali melalui pemahaman
yang semestinya terhadap makna Al-Quran dalam
konteks kesejahteraannya.
05 Oktober 2013 10
Presentasi Dasar-dasar Pendidikan - SEMESTER
3
11. Sementara itu mayoritas sepakat bahwa konteks
kesejarahan yang terakumulasi dalam riwayat-riwayat
Asbab An-Nuzul merupakan hal yang signifikan untuk
memahami pesan-pesan Al-Quran.
Bahkan dalam statement Imam Al-Wahidi
menyatakan ketidak mungkinan untuk menginter-
pretasikan Al-Quran tanpa mempertimbangkan aspek
kisah dan Asbab An-Nuzul :
ﻻﻴﻤﻜﻦﻤﻌﺮﻔﺔﺘﻔﺴﺮﺍﻷﻴﺔﺪﻮﻦﺍﻠﻮﻘﻮﻒﻋﻠﻰﻘﺼﺘﻬﺎﻮﺒﻴﺎﻦﻨﺰﻠﻬﺎ
Artinya : “Tidaklah mungkin kita mengetahui tafsir suatu
ayat tanpa mengetahui kisahnya dan sebab turunnya”.
05 Oktober 2013 11
Presentasi Dasar-dasar Pendidikan - SEMESTER
3
12. 05 Oktober 2013 12
Presentasi Dasar-dasar Pendidikan - SEMESTER
3
Dalam uraian lebih rinci Az-Zarqani mengemukakan
urgensi Asbab An-Nuzul dalam memahami Al-Quran
adalah sebagai berikut :
1. Membantu dalam memahami sekaligus mengatasi ketidakpastian dalam
menangkap pesan ayat-ayat Al Quran. Diantaranya dalam Al Quran surah
(Al Baqarah ayat : 115) yang artinya : “Dan kepunyaan Allah-lah timur dan
barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui”.
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Ibnu Umar membacakan ayat
ini (S. 2: 115) kemudian menjelaskan peristiwanya sebagai berikut. Ketika
Rasulullah SAW dalam perjalanan dari Mekah ke Madinah shalat sunnat di
atas kendaraan menghadap sesuai dengan arah tujuan kendaraannya.
(Diriwayatkan oleh Muslim, Tirmidzi dan Nasa'i yang bersumber dari Ibnu
Umar.) dinyatakan bahwa timur dan barat merupakan kepunyaan Alloh
dalam kasus sholat, dengan melihat dzahir ayat diatas, seseorang boleh
menghadap kearah mana saja sesuai dengan kehendak hatinya. Ia seakan-
akan tidak berkewajiban untuk menghadap kiblat ketika sholat. Akan
tetapi setelah melihat Asbab An-Nuzulnya tahapan bahwa interpretasi
tersebut salah. Sebab ayat diatas berkaitan dengan seseorang yang berada
dalam perjalanan dan melakukan sholat diatas kendaraan atau berkaitan
dengan orang yang berjihat dalam menentukan arah kiblat.
13. 05 Oktober 2013 13
Presentasi Dasar-dasar Pendidikan - SEMESTER
3
2. Mengatasi keraguan ayat yang diduga mengandung pengertian umum.
Menurut Asy-Syafii’’, pesan ini tidak bersifat umum (hasr). Untuk
mengatasi kemungkinan adanya keraguan alat bantu Asbab An –
Nuzul. Menurutnya, ayat ini diturunkan sehubungan dengan orang-
orang kafir yang tidak mau memakan sesuatu, kecuali apa yang telah
dihalalkan sendiri. Karena mengharamkan apa yang telah dihalalkan
Alloh dan menghalalkan apa yang telah diharamkan Alloh
merupakan kebiasaan orang-orang kafir, terutama orang yahudi.
3. Mengkhususkan hukum yang terkandung dalam Al-Quran, bagi ulama
yang berpendapat bahwa yang menjadi pegangan adalah sebab yang
bersifat khusus dan bukan lafadz yang bersifat khusus. Dengan
demikian ayat ‘zihar’ dalam permulaan surat Al-Mujadalah (58), yang
turun berkenaan dengan aus ibn samit yang menzihar istrinya
(Khaulah binti Hakim Ibn Tsa’labah), hanya berlaku bagi kedua orang
tersebut. Hakim zihar yang berlaku bagi selain kedua orang itu,
ditentukan dengan jalan analogi (qiyas)
14. 05 Oktober 2013 14
Presentasi Dasar-dasar Pendidikan - SEMESTER
3
4. Mengidentifikasikan pelaku yang menyebabkan ayat Al-Quran
turun. Umpamanya Aisyah Pernah menunjuk Abdur Ar-
Rahman Ibn Abu Bakar sebab orang yang menyebabkan
turunnya Ayat; “Dan orang yang mengatakan kepada orang
tuanya “cis kamu berdua’’(Q.S Al-Ahqaf:17). Untuk meluruskan
persoalan , ’Aisyah berkata kepada Marwan ; ’’Demi Allah Bukan
Allah yang menyebabkan ayat ini turun. Dan aku sanggup untuk
menyebutkan siapa orang yang sebenarnya.’’
5. Memudahkan untuk menghafal dan memahami ayat, serta
untuk memantapkan wahyu kedalam hati orang yang
mendengarnya. Sebab, hubungan sebab akibat (musabab),
hukum, peristiwa, dan pelaku, masa, dan tempat merupakan
satu jalinan yang bisa mengingat hati.
15. Asbab An –Nuzul adalah peristiwa yang terjadi pada zaman Rosulullah
SAW. Oleh karena itu tidak ada jalan lain untuk mengetahuinya, selain
berdasarkan periwayatan yang benar (naql-as-shahih) dari orang –orang
yang melihat dan mendengar langsung tentang turunnya ayat Al-Quran.
Dengan demikian dalam periwayatan diperlukan kehati-hatian dalam
periwayatan yang berkaitan dengan Asbab An–Nuzul. Untuk itu, dalam kitab
Asbab An –Nuzul, Al –Wahidy menyatakan;
ﺸﺎﻫﺪﻮﺍﺍﻠﺘﻨﺰﻴﻞ ﻤﻤﻦ ﻮﺍﻠﺴﻤﺎﻉ ﺍﻴﺔ ﺍﻻﺒﺎﺍﻠﺮﻮ ﺍﻠﻜﺘﺎﺐ ﻨﺰﻞ ﺍﺴﺒﺎﺐ ﻔﻲ ﺍﻠﻘﻮﻞ ﻻﻴﺤﻞ
ﻔﻰﺍﻠﻄﻠﺐ ﻮﺠﺜﻮﺍﻋﻦﻋﻠﻤﻬﺎﻮﺠﺪﻮ ﺍﻷﺴﺒﺎﺐ ﻮﻮﻘﻔﻮﺍﻋﻠﻰ
Artinya : “Pembicaraan Asbab An–Nuzul, tidak dibenarkan, kecuali dengan
berdasarkan riwayat dan mendengar dari mereka yang secara langsung
menyaksikan peristiwa nuzul, dan bersungguh-sungguh dalam mencarinya”
05 Oktober 2013 15
Presentasi Dasar-dasar Pendidikan - SEMESTER
3
16. 05 Oktober 2013 16
Presentasi Dasar-dasar Pendidikan - SEMESTER
3
1. Dilihat dari sudut pandang redaksi –redaksi yang Dipergunakan
dalam Riwayat Asbab An –Nuzul
Ada dua jenis redaksi yang digunakan perawi dalam mengungkapkan
riwayat Asbab An-Nuzzul, yaitu sharih (visionable/jelas) dan muhtamil
(impossible/kemungkinan).
a) Redaksi Sharih
Redaksi sharih artinya riwayat yang sudah jelas menunjukan
Asbab An –Nuzul, dan tidak mungkin pula menunjukan yang lainnya.
Redaksi sharih apabila perawi mengatakan :
ﻫﺬﺍ ﺍﻻﻴﺔ ﻨﺰﻮﻝﻫﺬﻩ ﺴﺒﺐ....
Artinya : “Sebab turunnya ayat ini adalah ….
Atau menggunakan kata “maka” (fa taqibiyah) setelah ia mengatakan
peristiwa itu. Missal :
ﺤﺪﺚﻫﺬﺍ...ﻔﻨﺰﻟﺖﺍﻻﻴﺔ....
Atinya : “Telah terjadi…, maka turunlah ayat”.
17. 05 Oktober 2013 17
Presentasi Dasar-dasar Pendidikan - SEMESTER
3
Contoh riwayat Asbab An–Nuzul yang menggunakan redaksi sharih
adalah sebuah riwayat yang dibawakan oleh Jabir bahwa orang-oranng
Yahudi berkata, “Apabila seorang suami mendatangi “qubul” istrinya dari
belakang, anak yang lahir akan juling. Maka turunlah ayat;
ﺸﺌﺘﻢ ﻔﺄﺘﻮﺍﺤﺮﺜﻜﺍﻨﻰ ﻜﻢ ﺤﺮﺚ ﻨﺴﺎﺀﻜﻢ﴿ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ:٣٢٢﴾
Artinya;
“Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kmu bercocok–tanam, maka
datangilah tanah tempat bercocok tanam itu bagaimana saja kamu
hendaki”. (Q.S AI-Baqarah: 223)”.
18. 05 Oktober 2013 18
Presentasi Dasar-dasar Pendidikan - SEMESTER
3
b) Redaksi Muhtamilah
Mengenai riwayat Asbab An–Nuzul menggunakan redaksi “muhtamilah”, Az-
Zarkazy menuturkan dalam kitab Al–Burhan fi ‘Ulum Al-Quran :
ﺍﺤﺪﻫﻢﺍﺬﻘﺎﻝ ﺍﻦ ﻮﺍﻟﺘﺎﺒﻌﻴﻦ ﺍﻟﺼﺤﺎﺒﺔ ﻤﻦﻋﺎﺪﺓ ﻘﺪﻋﺮﻒ:ﺍﻻﻴﺔ ﻨﺰﻠﺖﻫﺬﻩ
ﻨﺰﻮﻠﻬﺎ ﻔﻲ ﻜﺎﻦﺍﻠﺴﺒﺐ ﻻﺍﻦﻫﺫﺍ ﻔﺈﻴﺮﻴﺪﺒﺬﻠﻚﺃﻨﻬﺎﺘﺘﻀﻤﻦﻫﺫﺍﻠﺤﻜﻢ ﻜﺬﺍ ﻔﻰ
Artinya:
“Sebagaimana diketahui, telah terjadi kebiasaan para sahabat Nabi dan
tabi’in, jika seorang diantara mereka berkata,’ayat ina daturunkan berkenaan
dengan…’. Maka yang dimaksud adalah ayat itu mencakup ketentuan hukum
tentang ini atau itu, dan bukan bermaksud menguraikan sebab turunnya
ayat.
19. 05 Oktober 2013 19Presentasi Dasar-dasar Pendidikan - SEMESTER 3
2. Dilihat dari sudut pandang berbilang Asbab An-Nuzul untuk
satu ayat atau berbilangnya ayat untuk Asbab An-Nuzul
a) Berbilangnya Asbab An-Nuzul untuk satu ayat (Ta’addud As-sabab wa
Nazil Al-wahid)
Cara mengatasi variasi riwayat Asbab An-Nuzul dalam satu
ayat sebagai berikut:
1) Tidak mempermasalahkan
2) Mengambil versi riwayat asbab an-nuzul yang mengguna-
kan redaksi sharih
3) Mengambil fersi riwayat yang shoheh atau (valid)
20. 05 Oktober 2013 20Presentasi Dasar-dasar Pendidikan - SEMESTER 3
Riwayat yang dikeluarkan oleh Bukhori dan Tirmidi
keduanya berstatus shoheh. Akan tetapi, manyoritas ulama
lebih mendahulukan hadist Bukhori daripada hadist Tirmidi
karena hadist Bukhori lebih unggul atau (rojih), sedangkan
hadist Tirmidi tidak unggul atau marjuh. Alasan yang
dikemukakan mereka adalah bahwa Ibnu Masngud
menyaksikan kejadian sendiri di atas sedangkan Ibnu Abas
hanya mendengarnya dari orang lain.
3) Melakukan studi kompromi (jama)
Langkah ini dilakukan apabila kedua riwayat yang
kontradiktif itu sama-sama memiliki status keshahihan hadist
yang sederajat dan tidak mungkin dilakukan tarjih
21. Manyoritas ulama berpendapat bahwa yang harus menjadi
pertimbangan adalah keumuman lafal dan bukannya kekhususan
sebab (al-‘brah bi’umum al-lafzhi la bi khusus as-sabab). As
suyuthi, memberikan alasan bahwa itulah yang dilakukan oleh
para sahabat dan golongan lain. Ini bisa dibuktikan, antara lain
ketika turun ayat zihar dalam kasus Salman Ibn Shakhar, ayat li’an
dalam perkara Hilal Ibn Umayah, dan ayat qadzaf dalam kasus
tuduhan terhadap ‘Aisyah, penyelesaian terhadap kasus-kasus
tersebut ternyata juga diterapkan terhadap peristiwa lain yang
serupa.
Disisi lain, ada juga ulama yang berpendapat bahwa
ungkapan satu lafazh Al-Quran harus dipandang dari segi
kekhususan sebab bukan dari keumuman lafazh (al-‘ibrah bi
khusus as-sabab la bi bi’umum al-lafazh).
05 Oktober 2013 21
Presentasi Dasar-dasar Pendidikan - SEMESTER
3
22. Al-Quran bukanlah sebuah merupakan sebuah “buku” dalam
pengertian umum, karena ia tidak pernah diformulasikan, tetapi
diwahyukan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW.
Sejauh situasi-situasi menuntutnya. Al-Quran pun sangat menyadari
kenyataan ini sebagai suatu yang akan menimbulkan keusilan di
kalangan pembantahnya (Q.S.Al-Furqan [25]: 32). Seperti yang diyakini
sampai sekarang, pewahyuan Al-qur’an secara total dalam sekali waktu
secara sekaligus adalah suatu yang tidak mungkin, karena pada
kenyataannya Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk bagi kaum
muslimin secara berangsur-angsur sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan
yang timbul.
05 Oktober 2013 22Presentasi Dasar-dasar Pendidikan - SEMESTER 3
23. Demikian presentasi ini kami buat atas nama semua penyusun
berharap semoga semua ini bermanfaat khususnya bagi kami selaku
penyusun dan bagi semua pada umumnya.
Tentunya dalam penyusunan presentasi ini masih banyak
kekurangan serta kesalahan baik dalam penulisan maupun
susunananya, maka dari itu kami mohon kritik dan saran dari semua
pihak.
Untuk kritik maupun saran
bisa dikirim via SMS : 081903440326 a/n (Mustolih)
atau via email :
Sebelum kami akhiri, dengan rendah hati kami menghaturkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian presentasi ini terlebih kepada bp. mahmudin,
s.pd.m.ag. selaku dosen pembimbing
Sekian dan terima kasih
05 Oktober 2013 23Presentasi Dasar-dasar Pendidikan - SEMESTER 3
24. 05 Oktober 2013 24
Presentasi Dasar-dasar Pendidikan - SEMESTER
3