Dokumen tersebut membahas tentang definisi, pengertian, dan unsur-unsur asbabun nuzul atau sebab-sebab turunnya ayat-ayat Al-Quran. Secara ringkas, asbabun nuzul merujuk kepada peristiwa atau situasi tertentu yang menyebabkan turunnya suatu ayat Al-Quran untuk menjawab masalah yang terjadi. Mengetahui asbabun nuzul penting untuk memahami konteks turunnya suatu ayat dan hukum yang ter
3. 1. DEfINISI ASBABUN NUZUL
Asbabun nuzul, dalam pengertian literal bahasa
verbal adalah sebab-sebab turunnya al-Qur’an.
Secara historis, al-Qur’an bukanlah wahyu yang
turun dalam ruang hampa, tetapi ia
mempunyai latar belakang, argumentasi dan
faktor-faktor tertentu yang menjadikan dia
“turun” ke bumi. Hal ini karena, al-Qur’an
“diturunkan” sebagai alat untuk menjawab
problematika kehidupan di muka bumi.
4. Menurut bahasa (etimologi),
asbabun nuzul berarti turunnya
ayat-ayat al-Qur’an dari kata
“asbab” jamak dari “sababa”
yang artinya sebab-sebab, nuzul
yang artinya turun. Yang
dimaksud disini adalah ayat al-
Qur’an. Asbabun nuzul adalah
suatu peristiwa atau saja yang
menyebabkan turunnya ayat-
ayat al-Qur’an baik secara
langsung atau tidak langsung.
5. Pengertian Ilmu Asbāb Al-Nuzūl
Ilmu yang dengannya diketahui sebab turunnya suatu ayat, atau
beberapa ayat Al-Quran yang hanya dapat diperoleh melalui
riwayat para sahabat, baik yang dialaminya secara langsung
maupun diterimanya dari sahabat lain yang menghadiri peristiwa
yang menjadi sebab turunnya suatu ayat atau beberapa ayat
kepada Rasulullah
6. o Malaikat memasukkan wahyu itu ke
dalam hati nabi Muhammad Saw
o Malaikat menampakkan sebagai
seorang laki laki yang megucapkan
kata kata kepada nabi Muhammad
Saw
o Wahyu datang kepada nabi
Muhammad Saw . seperti suara
lonceng
PROSES
TURUNNYA AL-
QUR’AN
o Malaikat menampakkan dirinya
kepada Nabi Muhammad Saw.
dalam wujud yang asli
7. Ada beberapa kegunaan yang dapat dipetik dari
mengetahuiAsbabunnuzul yaitu diantaranya :
1. “Mengetahui sisi-sisi positif (hikmah) yang mendorong
atas persyari ’atau hukum”.
2. “Dalam mengkhususkan hukum, bagi siapa yang
berpegang dengan akidah, bahwasannya ungkapan
(teks)Al-Qur’an itu didasarkan atas kekhususan sebab”.
3. “Kenyataan menunjukkan bahwa adakalanya lafadz
dalam ayatAl-Qur’an itu bersifat umum, dan terkadang
memerlukan pengkhususan, itu sendiri justru terletak
pada pengetahuan tentang sebab turun ayat itu”.
8. Unsur-unsur yang dapat kita
tarik diantaranya:
Adanya peristiwa atau pertanyaan yang mendahului turunnya ayat
Adanya tindak lanjut dari peristiwa itu
Adanya obyek yang dituju
Adanya kaitan yang erat antara peristiwa dengan materi ayatAl-
Qur’an yang diturunkan
Terjadi pada masa Rasulullah SAW (dalam periode penurunan
wahyu)
Memberi kesan kepada pembaca terhadap pembagian ayat-ayat Al-
Qur’an menjadi dua, yaitu kelompok ayat yang diturunkan tanpa
sebab dan kelompok ayat yang diturunkan dengan sebab
9. Ahmad ‘Adil Kamal MenjelaskanBahwa Turunnya Ayat-ayat Al-qur’an Melalui
tiga Cara Yaitu:
1. AyatTurunSebagai ReaksiTerhadapPertanyaan Y
ang DiajuakanKepada
NabiMuhammad Saw”.
2. AyatTurunSebagaiPermulaanTanpaDidahuluiOleh PeristiwaAtau
Pertanyaan”
3. Ayat yang mempunyai sebab turun itu terbagi menjadi dua
kelompok; ayat-ayat yang sebab turunya harus diketahui (
hukum) karena asbabun nuzulnya harus diketahui agar
penentapan hukum tidakmenjadi keliru. Ayat-ayat yang
sebab turunya tidak harus diketahui. ( ayat yang
menyangkut kisah dalan al-qur’an).
10. Bentuk-Bentuk Asbab al-Nuzul
Sebab turunnya ayat dalam bentuk peristiwa
ada tiga macam, yaitu:
• Peristiwa berupa pertengkaran
• Peristiwa itu kesalahan yang fatal
• Peristiwa itu berupa cita-cita dan
keinginan
11. kisah ‘Utsman ibnu Mazh’un dan ‘Amr Ibnu Ma’dikarib,
kedua sahabat ini menganggap bahwa minuman keras
(khamr) tidak diperbolehkan dalam Islam. Mereka
berargumen dengan firman Allah SWT, dalam surah Al-
Maidah ayat 93 Yaitu sebagai berikut :
“Artinya : “Tidak berdosa, bagi orang orang yang beriman
dan mengerjakan kebajikan tentang apa yang mereka
makan ( Dahulu ), apabila mereka bertaqwa dan
beriman, sertamengerjakan kebajikan, kemudian
mereka tetap bertaqwa dan beriman, selanjutnya mereka
(tetap juga) bertaqwa dan berbuat kebajikan. Dan Allah
Maha menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (QS.
AL-Ma’idah: 93)
12. Kisah Berkenaan Dengan Turunnya Ayat,
Didalam Al-qur’an Surah Al-baqarah
Allah SWT Berfirman,:
Yang Artinya: “Dan Milik AllahTimurDanBarat,
Kemana Pun Kamu Menghadap,Disanalah Ada
Wajah Allah(Kiblat/Ka’bah),SungguhAllahMaha
Halus,mahaMengetahui.(Qs.Al-baqarah:115).
13. Urgensi dan Kegunaan Asbāb Al-Nuzūl
Az-Zarqani
mengemukakan urgensi asbab al-nuzul dalam memahami
al-Quran sebagai berikut :
• Membantu dalam memahami sekaligus mengatasi
ketidak pastian dalam menangkap pesan ayat-ayat al-
Quran.
• Mengatasi keraguan ayat yang diduga mengandung
pengertian umum.
• Mengkhususkan hukum yang terkandung dalam ayat al-
Quran, bagi ulama yang berpendapat bahwa yang
menjadi pegangan adalah sebab yang bersifat khusus
dan bukan lafadz yang bersifat umum.
• Mengidentifikasi pelaku yang menyebabkan ayat al-
Quran turun
• Memudahkan untuk menghafal dan memahami ayat
serta untuk memantapkan wahyu ke dalam hati orang
yang mendengarnya
14. Mengetahui dan mempelajari Asbab an-nuzul itu
sanagat penting sekali terutama bagi yang ingin
mengkaji ilmu tafsir, dan bahkan sebuah kewajiban
bagi para ahli tafsir. Cara mengetahui Asbab An-
nuzul yakni:
pertama mengetahui riwayat-riwayat yang shahih,
kedua menggunakan lafadz fa’ atta’qibiyah yang
bermakna: maka atau kemudian.
Ketiga, dipahami dari konteks yang jelas.
Keempat, tidak disebutkan secara tegas terhadap
redaksi. Ada ulama’ berpendapat yaitu sebagai
penjelasan tentang hukum. Kedudukan Asbab an-
nuzul dalam pemahaman Al-Qur’an sangat
membantu dalam memahami Al-Qur’an.
16. Pengertian Terminologi
Banyak pengertian secara terminologi yang dirumuskan
oleh para ulama’, diantaranya
1. Shubhi As-Shalih :
َبَسِب ُاتَياألِوَا ُةَياأل ِتَل ِ
زُن َام
ُهَل ًةَنِمَضَتُم ِهِب
ِل ًةَنِيَبُم ْوَأ ُهْنَع ًةَبْي ِجُم ْوًأ
ِهِمُُْْح
ِهِع ْوُق ُو َنَمَز Artinya :
Sesuatu yang karena sesuatu itu menyebabkan satu
atau beberapa ayat Al-Qur’an diturunkan (dalam rangka)
mengcover, menjawab atau menjelaskan hukumnya di
saat sesuatu itu terjadi.
17. 2. Mana’ Al-Qaththan
ُو َتْق َو ِهِنَْأشِب ٌنَا ْرُق َل ِ
زُناَم
ْوَأ ةََِِاَُحَْ ِهِع ْوُق
الَؤُس
.
Artinya :
Peristiwa-peristiwa yang
menyebabkan turunnya Al-Qur’an
berkenaan dengannya waktu
peristiwa itu terjadi, baik berupa
satu kejadian atau berupa
pertanyaan yang diajukan kepada
Nabi.
18. 3. Az-Zarqani
Asbāb Al-Nuzūl adalah
khusus atau sesuatu yang
terjadi serta ada
hubungannya dengan
turunnya Al-Qur’an sebagai
19. 4. Ash-Shabuni
Asbāb Al-Nuzūl adalah peristiwa atau kejadian yang menyebabkan
turunnya satu atau beberapa ayat mulia yang berhubungan dengan
peristiwa dan kejadian tersebut, baik berupa pertanyaan yang
diajukan kepada Nabi atau kejadian yang berkaitan dengan urusan
agama.
20. M. Hasbi Ash-Shiddieqy
Asbāb Al-Nuzūl adalah kejadan yang karenanya diturunkan Al-
Qur’an untuk menerangkan hukumnya di hari timbul kejadian-
kejadian itu dan suasana yang di dalamnya Al-Qur’an diturunkan
serta membicarakan sebab yang tersebut itu, baik diturunkan
lanung sesudah terjadi sebab itu ataupun kemudian lantaran suatu
hikmah