2. PENGERTIAN PEMUDA DAN SOSIALISASI
JENIS DAN PROSES SOSIALISASI
PERAN SOSIAL GENERASI MUDA
POTENSI GENERASI MUDA
MASALAH GENERASI MUDA
POLA PEMBINAAN GENERASI MUDA
3. PENGERTIAN PEMUDA
Pemuda adalah golongan manusia-manusia muda.
identik = produktif, revolusioner, optimis, berpikiran maju,
memiliki moralitas, dsb.
di Indonesia ini sehubungan dengan adanya program
pembinaan generasi muda pengertian pemuda diperinci
dan tersurat dengan pasti
Menurut idiologis dan kultural bahwa pemuda
atau generasi muda merupakan konsep-konsep
yang selalu dikaitkan dengan masalah nilai.
4. Ditinjau dari SEGI BUDAYA ;
Golongan anak : 0 – 12 tahun
Golongan dewasa : 18 (21) tahun keatas
Golongan remaja : 13 – 18 tahun
Ditinjau dari SEGI KELOMPOK UMUR ;
Masa bayi : 0 – 1 tahun
Masa anak : 1 – 12 tahun
Masa Puber : 12 – 15 tahun
Masa Pemuda: 15 – 21 tahun
Masa dewasa : 21 tahun keatas
5. PENGERTIAN SOSIALISASI
adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan
atau Nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya
dalam sebuah Kelompok atau Masyarakat
MENURUT PARA AHLI :
Charlotte Buhler : proses yang membantu individu-individu
belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan
berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi
dengan kelompoknya.
6. JENIS-JENIS DAN PROSES SOSIALISASI
1) sosialisasi primer (dalamkeluarga)
2) sosialisasi sekunder (dalam masyarakat).
Sosilalisasi primer
Peter L. Berger dan Luckmann mendefinisikan
sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertama
yang dijalani individu semasa kecil dengan
belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga).
7. PROSES-PROSES SOSIALISASI
Ada 4 proses sosialisai, yaitu :
1) Tahap Persiapan ( Preparatory Stage )
2) Tahap meniru (Play Stage)
3) Tahap siap bertindak (Game Stage)
4) Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized
Stage/Generalized other)
Tahap siap bertindak (Game Stage)
Peniruan yang dilakukan sudah mulai
berkurang dan digantikan
oleh peran yang secara langsung
dimainkan sendiri dengan penuh
kesadaran.
8. Peran pemuda sehubungan dengan pembangunan :
Didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan
tuntutan-tuntutan lingkungan. Pemuda dalam hal ini dapat
berperan sebagai
1. Penerus tradisi dengan jalan menaati tradisi yang berlaku
2. Menolak menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Peran pemuda jenis ini dapat dirinci dalam tiga sikap, yaitu :
9. POTENSI – POTENSI GENERASI MUDA
Potensi-potensi generasi muda diantaranya :
1. Idealisme dan Daya Kritis
2. Dinamika dan Kreativitas
3. Keberanian Mengambil Resiko
4. Optimis dan Kegairahan Semangat
5. Sikap Kemandirian dan DisipliN
6. Terdidik
7. Keanekaragaman dalam Persatuan
8. Patriotisme dan Nasionalisme
9. Kemampuan Penguasaan Ilmu dan Teknologi
10. Dll
10. Diantaranya :
Kebutuhan Akan figur teladan
Sikap Apatis
kecemasan dan kurangnya harga diri
ketidakmampuan untuk terlibat
perasaan tidak berdaya
pemujaan akan pengalaman
11. Ketetapan Keputusan Menteri Pendidkan dan Kebudayaan
nomor : 0323/U/1978 tanggal 28 oktober 1978.
Tujuannya agar semua pihak yang turut serta dan
berkepentingan dalam poenanganannya benar-benar
menggunakannya sebagai pedoman sehingga pelaksanaanya
dapat terarah, menyeluruh dan terpadu serta dapat mencapai
sasaran dan tujuan yang dimaiksud.
12. Dalam hal ini Pembinaan dan pengembangan generasi muda
menyangkut dua pengertian pokok yaitu :
Generasi muda sebagai subyek pembinaan dan pengembangan
adalah mereka yang telah memiliki bekal-bekal dan kemampuan
serta landasan untuk dapat mandiri dalam keterlibatannya secara
fungsional bersama potensi lainnya, guna menyelesaikan masalah-
masalah yang dihadapi bengsa dalam rangka kehidupan berbangsa
dan bernegara serta pembangunan nasional.
Generasi muda sebagai obyek pembinaan
dan pengembangan ialah mereka yang
masih memerlukan pembinaan dan
pengembangan ke arah pertumbuhan
potensi dan kemampuan –
kemampuannya ke tingkat yang optimal
dan belum dapat bersikap mandiri yang
melibatkan secara fugsional