Teori organisme menekankan integrasi dan koherensi kepribadian. Potensi inherent lebih menentukan daripada lingkungan. Organisme berusaha mempertahankan keseimbangan melalui proses ekualisasi dan aktualisasi diri ketika berinteraksi dengan lingkungan.
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
TEORI ORGANISMIK
1. Par Avion
Air Mail
A I R
M
A I
L
TEORI ORGANISMIK
(GOLDSTEIN DAN ANGYAL)
Oleh:
Drs. A. Rifai., MM
Lutfi Isni Badiah, S.Pd., M.Pd
2. CIRI-CIRI TEORI ORGANISMIK
Hall dan Lindzey mengikhtisarkan prinsip teori
organismik dalam lapangan psikologi sbb :
a.Teori organismik menekankan unitas, integrasi,
ketetapan, dan koheren daripada kepribadian
normal.
b.Walaupun tidak menganggap individu sebagai
sistem yang tertutup, namun teori organismik
berpendapat bahwa dalam perkembangan
organisme potensi-potensi inherent lebih
menentukan daripada faktor lingkungan.
c.Teori organismik berpendapat bahwa orang akan
lebih banyak mencapai hasil kalau mempelajari satu
pribadi secara menyeluruh dan mendalam.
3. Berbagai potensi individu apabila diberi kesempatan
berkembang secara teratur oleh lingkungan yang
sesuai akan menghasilkan kepribadian yang
terintegrasi.
Jean Jacques Rousseau : manusia pada umumnya
baik tetapi ia dapat dan seringkali dinodai oleh
lingkungan yang tidak memberinya kesempatan.
6. STRUKTUR KEPRIBADIAN
Organisme terdiri atas anggota-anggota yang
satu sama lain saling berhubungan dan tidak
terpisah.
Pada organisme, suatu anggota organisme
mungkin muncul menjadi Gestalt (bentuk),
sedangkan sisanya menjadi latar
belakangnya.
Misal orang melakukan membaca.
Gestaltnya: membaca
Latar belakang : perilaku lainnya, misalnya
menggigit pensil
7. 1.
Goldstein mengemukakan bahwa suatu Gestalt akan bersifat
wajar kalau menunjukan pilihan si pribadi sendiri dan bila tingkah
laku yang dijalankan bersifat teratur, flexible dan sesuai dengan
situasi.
Dan suatu Gestalt akan bersifat tak wajar kalau tugas dipaksakan
terhadap pribadi dan bila tingkah laku yang dijalankan tegar dan
mekanis.
Gestalt wajar Gestalt Gestalt tak wajar
Gestalt
Gestalt yang secara
fungsional terdapat
totalitas organisme
sebagai latar
belakang
Gestalt yang terpisah dari
keseluruhan organisme yang
terpisah. Gestalt tak wajar timbul
sebagai akibat dari kejadian
traumatis atau latihan berulang
yang tak ada artinya bagi pribadi.
8. Selanjutnya Goldstein membedakan 3
macam tingkah laku :
1. Perbuatan sekehendak, yaitu aktivitas
yang dilakukan secara sadar
2. Sikap yang mencakup perasaan,
suasana hati, dan lain-lain.
3. Proses, yaitu fungsi-fungsi jasmaniah
yang hanya dapat dihayati secara tak
langsung.
10. 1. Proses ekualisasi
goldstein merumuskan bahwa banyaknya energi
dalam organisme adalah tetap dan cenderung
untuk terbagi rata pada seluruh organisme.
Apabila ada perangsang, maka keadaan merata
ini akan terganggu, sebab energi akan memusat
pada bagian atau fungsi khusus tertentu dalam
organisme, dan ini mendorong organisme untuk
melakukan tingkah laku supaya energi kembali
merata lagi, kembali ke dalam keadaan energi
terbagi merata atau keadaan seimbang inilah
yang disebut proses ekualisasi diri.
Contoh: orang letih maka beristirahat, orang
lapar, maka makan
11. 2. Aktualisasi diri
aktualisasi diri ini adalah motif pokok,
yang mendorong tingkah laku individu
(organisme).
Seperti misalnya dorongan untuk makan,
seksual, ingin tahu, ingin memiliki,
sebenarnya hanyalah manifestasi satu
tujuan hidup pokok.
Contoh: apabila dia ingin tahu, dia
mengaktualisasikan diri dengan belajar.
12. 3. Perjumpaan dengan lingkungan
Lingkungan yang menggangu organisme,
sehingga perkembangan organisnya
terganggu, pada sisi lain organisme yang
terganggu keseimbangannya itu mencari
dalam lingkungan apa yang
dibutuhkannya supaya dapat
mendapatkan keseimbangan batinnya.
Dengan kata lain ada interaksi antara
organisme dan lingkungan.
14. Struktur Biosphere
Karya Andras Angyal adalah Foundations for
a science of Personality. Dalam buku
tersebut, Angyal mengemukakan istilah baru
yaitu Biosphere.
Biosfer adalah pengertian yang dipakainya
untuk memberi nama sesuatu yang holistis
yang mencakup individu dan lingkungannya.
Meskpun biosfer merupakan suatu
keseluruhan yang tidak dapat dibagi, namun
terdiri dari system-system yang secara
struktual saling berhubungan.
15. Dinamika Sistem
1. Timbul dan Bekerjanya Tegangan
Tegangan timbul pada sesuatu bagian
dan merata pada seluruh sistem, atau
mungkin juga timbul pada keseluruhan dan
berpengaruh pada bagian-bagian.
namun tegangan yang timbul pada suatu
bagian tidak dapat langsung mempengaruhi
bagian lain yang jauh letaknya. Yang
terpengaruh dulu adalah bagian di
sekitarnya, baru kemudian merata ke bagian
yang lebih jauh.
16. 2. Mekanisme Setting dan Mekanisme Shifting
Bagaimana orang bisa menyelesaikan
suatu tugas/aktivitas.
Orang mempunyai berbagai keterampilan
motoris tertentu dapat berfungsi (misal
perbuatan main piano, menulis, mengetik,
mengemudi, dan sebagainya.
Bagian itu dikoordinasikan dalam suatu
sistem dengan mekanisme setting (ada
berbagai keterampilan, sifat, dan sikap)
untuk dapat mengerjakan tugas tersebut.
Jadi ada beberapa keterampilan yang
diambil sesuai dengan kebutuhan pada
suatu saat mekanisme shiffting.
17. 3. Persaingan di antara Sistem
Banyaknya energi yang dapat
digunakan adalah terbatas. Karena itu
walaupun mekanisme shifting dan
setting itu membawa efisiensi yang
sebesar-besarnya, namun toh terjadi
semacam persaingan di antara sistem
yang satu dengan yang lain apabila
bagian yang sama pada waktu yang
bersamaan diperlukan oleh lebih dari
satu sistem.
18. 4. Segregasi Sistem
Keutuhan biosphere dapat juga terganggu oleh
segregasi sesuatu sistem sedemikian rupa,
sehingga sistem tersebut kehilangan
kekuatannya untuk berhubungan dengan sistem
lainnya. Segregasi itu mungkin terjadi pada
ketiga dimensi kepribadian :
a. Segregasi Vetikal berupa disosiasi antara
ekspresi lahiriah dengan dorongan batiniah yang
dapat berakibat pada bentuk tingkah laku yang
kurang serasi.
b. Segregasi pada dimensi progresif akan
menimbulkan frustasi.
c. Segregasi pada dimensi transvers
mengakibatkan perbuatan yang kurang punya
koordinasi
19. 5. Peristiwa Bionegatif
Apabila satu atau lebih proses dalam
bagian menggangu fungsi keseluruhan
organisme maka hubungan antara
bagian tersebut dengan keseluruhan
disebut bionegatif.
6. Trauma
Lingkungan mungkin memberikan
trauma terhadap organisme. Trauma
mungkin membawa pengaruh yang
menguntungkan