Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ilmu alamiah dan ciri-ciri khusus manusia sebagai makhluk hidup. Ilmu alamiah adalah mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta dengan menggunakan metode ilmiah. Sedangkan ciri-ciri khusus manusia antara lain memiliki protoplasma, bentuk dan ukuran, melakukan berbagai aktivitas kehidupan seperti makan, bernapas, tumbu
1. BAB I
1.
Pengertian Ilmu Alamiah
Ilmu ilmu alamiah adalah mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam
semesta. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan
menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis
untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis itu kemudian digeneralisasikan. Atas dasar
ini lalu dibuat prediksi . Hasil penelitiannya 100 % benar dan 100 % salah. Yang termasuk
kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain ialah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran,
mekanika.
2.
Ciri-ciri Khusus Manusia sebagai Mahluk Hidup
Manusia dikatakan sebagai makhluk hidup atau organisme bernyawa karena memenuhi ciriciri sebagai berikut di bawah ini :
1. Terdapat Protoplasma
Protoplasma merupakan bagian terpenting dari sel yang terdiri atas kompleks sitoplasma
beserta isinya
termasuk nukleus, yang terlindung dengan baik. Berbeda
dengan benda tak hidup atau benda mati yang tidak memiliki protoplasma. Lihat saja batu
atau komputer
yang tidak memiliki protoplasma atau sel, sehingga disebut sebagai benda
mati.
2. Mempunyai Bentuk dan Ukuran
Makhluk hidup dapat dikenali ciri khas yang ada padanya dengan melihat bentuknya.
Antara jenis makhluk
hidup yang satu dengan yang lain memiliki perbedaan baik dalam
ukuran maupun bentuknya. Seperti antara
manusia dengan kera, dengan jelas terlihat
perbedaannya.
3. Melakukan Aktifitas-aktifitas Kehidupan :
- Makan
Makanan (nutrisi) diperlukan oleh makhluk hidup sebagai sumber energi, untuk
pertumbuhan dan mengganti sel-sel yang rusak. Setiap makhluk hidup mempunyai cara yang
berbeda-beda dalam memperoleh makanan. Hewan dan manusia tidak dapat membuat
makanan sendiri seperti tumbuhan, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya. Makhluk
hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri dinamakan heterotrof.
- Metabolisme
Metabolisme merupakan modifikasi senyawa kimia secara biokimia di dalam organisme
dan sel. Metabolisme mencakup sintesis atau penyusunan (anabolisme) dan penguraian
(katabolisme) molekul organik kompleks. Metabolisme biasanya terdiri atas tahapan-tahapan
yang melibatkan enzim. Tanpa metabolisme, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup.
Katabolisme adalah reaksi pemecahan/pembongkaran senyawa kimia kompleks yang
2. mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi lebih
rendah. Fungsi reaksi katabolisme adalah untuk menyediakan energi dan komponen yang
dibutuhkan oleh reaksi anabolisme. Respirasi atau bernapas merupakan reaksi katabolisme
utama pada manusia. Pada saat bernapas, oksigen (O2) dihirup dan karbon dioksida (CO2)
dihembuskan. Oksigen diperlukan untuk proses oksidasi zat makanan yang menghasilkan
energi dan karbon dioksida. Energi berguna untuk menjalankan kegiatan hidup. Manusia dan
hewan vertebrata di darat bernafas dengan paru-paru.
Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa
kompleks, nama lain dari anabolisme adalah peristiwa
sintesis atau penyusunan. Proses anabolisme memerlukan energi dalam bentuk Adenosin Tri
Posfat (ATP) untuk menghasilkan molekul-molekul kompleks seperti protein, lipid,
polisakarida, dan asam-asam nukleat. Anabolisme merupakan proses yang dibutuhkan tubuh
kita untuk membangun otot.
- Tumbuh dan Berkembang
Pertumbuhan adalah penambahan biomassa yang bersifat tidak dapat balik (irreversible).
Penambahan biomassa ditandai dengan penambahan berat, panjang, volume, jumlah sel, dan
lain-lain. Pertumbuhan pada makhluk hidup dapat dilihat dari perubahan ukurannya. Oleh
karena itu, pertumbuhan dapat dinyatakan dalam ukuran panjang maupun berat. Ciri-ciri
pertumbuhan antara lain sebagai berikut:
Terjadi perubahan fisik dan perubahan ukuran
Terjadi peningkatan jumlah sel (kuantitatif)
Dapat dinyatakan dalam ukuran panjang maupun berat
Dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal
Bersifat terbatas, pada usia tertentu makhluk hidup sudah tidak tumbuh lagi.
Selama pertumbuhan, makhluk hidup juga mengalami perkembangan. Perkembangan
merupakan perubahan struktur dan fungsi yang bersifat spesifik. Perubahan struktur dan
fungsi tersebut menyebabkan bagian-bagian penyusun tubuh bertambah lengkap, sempurna,
dan kompleks. Adapun ciri-ciri perkembangan antara lain sebagai berikut:
Terjadi peningkatan kualitatif individu
Adanya proses kedewasaan
Tidak dapat dinyatakan dalam ukuran jumlah, panjang, maupun berat
Bersifat sistematis, progresif, dan berkesinambungan. Artinya proses perkembangan terus
terjadi sampai makhluk hidup tersebut mati.
- Reproduksi
Makhluk hidup yang tidak mampu berkembangbiak menghasilkan keturunan akan punah
dan musnah dimakan waktu. Oleh sebab itu makhluk hidup memiliki cara masing-masing
untuk dapat memperbanyak diri untuk mempertahankan keberadaan jenisnya di dunia. Cara
3. perkembangbiakkan makhluk hidup berbeda-beda. Manusia berkembang biak dengan
melahirkan.
Hewan berkembang biak antara lain dengan melahirkan, bertelur, bertelur-melahirkan, dan
lain-lain.
- Melakukan Adaptasi
Semua makhluk hidup perlu melakukan penyesuaian diri dengan fungsi tubuh dan
lingkungan sekitar ekosistem, untuk dapat bertahan hidup dengan lebih baik dan mudah.
Adaptasi pada mahluk hidup bermacam-macam, diantaranya adaptasi morfologis, tingkah
laku, dan fisiologis. Contoh adaptasi fisiologi pada manusia, yaitu pada saat udara panas akan
berkeringat, dan pada saat udara dingin akan mengeluarkan banyak urin.
- Bergerak
Bergerak adalah merupakan perubahan posisi atau pindah tempat, baik seluruh tubuh
atau sebagian. Ada dua macam gerak pada mahluk hidup, yaitu gerak aktif dan gerak pasif.
Gerak aktif adalah gerak berpindah tempat misalnya dengan kaki, sayap dan sirip. Gerak
pasif misalnya ditunjukkan oleh tumbuhan. Tumbuhan umumnya tidak dapat berpindah
tempat, tetapi menggerakkan sebagian tubuhnya. Pada vertebrata termasuk manusia, terdapat
gerak aktif dengan alat gerak berupa otot, dan gerak pasif dengan alat gerak berupa tulang.
Manusia dan hewan melakukan kegiatan dengan menggerakkan anggota tubuh untuk
berbagai keperluan seperti berjalan, berlari, makan, menggaruk, berkedip, dan sebagainya.
- Memiliki Sistem Transpor
Transportasi di sini ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh
tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Alat
transpor pada manusia terutama adalah darah. Di dalam tubuh, darah beredar dengan bantuan
alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah. Selain peredaran darah, pada
manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening), yang diedarkan melalui pembuluh
limfe.
- Peka terhadap Rangsang (iritabilitas)
Kemampuan untuk bereaksi terhadap rangsangan dari lingkungan disebut dengan istilah
iritabilita. Tumbuhan, hewan, dan manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang atau
perubahan yang terjadi di sekitarnya. Sebagai contoh, manusia jika diberi bau yang
merangsang akan menanggapi rangsang, misalnya bersin. Alat pengenal lingkungan pada
manusia dan hewan berupa indera. Indera peka terhadap rangsang. Rangsang dapat berupa
cahaya, bunyi, bau, rasa atau sentuhan. Dengan adanya indera yang peka terhadap rangsangrangsang tersebut, manusia dan hewan mempunyai kemampuan melihat, mendengar,
mencium, mengecap rasa dan menyentuh/meraba.
- Memiliki Sistem Regulasi
Pengertian sistem regulasi adalah sistem pengaturan yang ada di dalam tubuh makhluk
hidup untuk dapat hidup seimbang, serasi dan selaras, yang diatur oleh syaraf dan hormon.
4. - Ekskresi
Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses oksidasi
makanan selain menghasilkan energi, tubuh organisme juga menghasilkan zat sisa yang harus
dikeluarkan dari tubuh. Apabila zat sisa tersebut tidak dikeluarkan, akan membahayakan
tubuh. Organ atau alat-alat ekskresi pada manusia yaitu paru-paru, hati, kulit, dan ginjal.
Sebagai contoh, ginjal pada manusia berfungsi untuk menyaring darah dan mengeluarkan zat
sisa yang disebut urin.
3.
keingingtahuan manusia berbeda dengan keingintahuan hewan tingkat tinggi
lainnya karena Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna di antara makhluk
ciptaan Tuhan yang lain. Yang menjadikan alasan manusia adalah makhluk yang paling
sempurna diantara makhluk lainnya karena manusia mempunyai akal dan pikiran. Itulah yang
membedakan kita sebagai manusia berbeda dengan makhluk penghuni bumi yang lain. Akan
tetapi, manusia juga mempunyai keterbatasan fisik seperti ukuran, kekuatan, kecepatan, dan
pancaindera bila dibandingkan dengan makhluk yang lain
Manusia memiliki naluri, nalari, dan nurani. Dengan adanya sifat nalari, manusia dapat
melakukan penalaran berdasarkan pemikirannya yang bersifat logis dan analisis. Berbeda
halnya dengan binatang yang hanya mempunyai naluri seperti cara memperoleh makanan,
proses berkembang biak, dan upaya mempertahankan dirinya dari pemangsa.
4. Penyebab ilmu alamiah berkembang terus
Jawab: karena besarnya keingintahuan manusia akan gejala-gejala alam yang ada, akibatnya
manusia terus mencari-cari penyebab dan cara mencegah gejala alam, misalnya banjir. Mitosmitos juga mempengaruhi perkembangan ilmu alamiah karena mannusia ingin mencari
kebenaran mitos tersebut yang ada kaitannya dengan alam.
5. Apakah mitos dan legenda? Jelaskan
Jawab:
mitos adalah perkiraan-perkiraan/ dugaan-dugaan manusia (zaman dulu, karena
belum berkembangnya pemikiran ilmiah) terhadap gejala alam yang mereka sangkut pautkan
dengan makhluk yang luar biasa pula. Mitos adalah sejenis pengetahuan juga yang dapat
mengisi wawasan berpikir manusia dalam rangka berkembangnya nalar manusia. Legenda
adalah sekumpulan cerita yang berkembang dikalangan masyarakat sosial yang diakui
kbenarannya oleh masyarakat itu sendiri tapi belum tentu diakui secara ilmiah.
6. Sebutkan tokoh-tokoh yunani pembawa perubahan ke arah pemikiran ilmiah.
Jawab: Thales, Anaximander, Anaximenes, Phytagoras, Demokrithos, Aristoteles,
Erastothenes, dll.
5. 7. Kapankah pengamatan dapat tumbuh menjadi pengetahuan?
Jawab: Ketika suatu proses rasa ingintahu dari apa yang kita amati bisa dibuktikan maka hal
itu dapat tumbuh sebagai pengetahuan.
8. Uraikan langkah-langkah yang digunakan dalam menerapkan metode ilmiah.
Jawab : Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1.Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian.
2.Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan masalah-malalah yang ingin dipecahkan.
3.Membangun sebuah bibliografi.
4.Memformulasikan dan mendefinisikan masalah.
5.Membeda-bedakan dan membuat out-line dari unsur-unsur permasalahan.
6.Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam masalah menurut hu-bungannya dengan data atau
bukti, baik langsung ataupun tidak langsung.
7.Menentukan data atau bukti mana yang dikehendaki sesuai dengan pokok-pokok dasar
dalam masalah.
8.Menentukan apakah data atau bukti yang dipertukan tersedia atau tidak.
9.Menguji untuk diketahui apakah masalah dapat dipecahkan atau tidak.
10.Mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan.
11.Mengatur data secara sistematis untuk dianalisa.
12.Menganalisa data dan bukti yang diperoleh untuk membuat interpretasi.
13.Mengatur data untuk persentase dan penampilan.
14.Menggunakan citasi, referensi dan footnote (catatan kaki).
15.Menulis laporan penelitian.
9. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah metode ilmiah untuk menghasilkan
kebenaran yang berlaku umum.
Jawab :
1. Permasalahan dan rumusannya. Permasalahan merupakan kesenjangan antara
harapan dan kenyataan namun tidak ditentukan permasalahan yang spesifik maka
menumbuhkan
penginderaan
yang
teliti.
Di
bagian
ini
kita
menentukan
masalah/pertanyaan yang tepat.
2. Hipotesis. Hipotesis adalah pernyataan dalam bentuk dugaan sementara yang harus
dibuktikan. Meskipun tidak semua penelitian menggunakan hipotesis, tetapi hipotesis
berfungsi menjadi pedoman dalam pekerjaan penelitian.
3. Pengujian hipotesis. Merupakan kerja pokok dalam metode ilmiah. Tahap ini
merupakan kegiatan mengumpulkan data dan fakta yang relevan berguna untuk
memperlihatkan apakah terdapat fakta yang mendukung hipotesis atau tidak.
6. 4. Penarikan Kesimpulan. Yang mengacu pada penerimaan dan penolakan hipotesis.
Pernyataan dari suatu kesimpulan biasanya sudah merupakan intisari hasil penelitian
dan sudah dapat dimasukkan dalam suatu bagian dari kerangka teori.
BAB II
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Zat Atau Materi
Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Zat menunjukkan sifat inersia
dan kekenyalan. Dua zat tidak dapat menempai ruang yang sama pada saat yang bersamaan.
2. Apa Bedanya Masa Dan Berat Suatu Zat
Berat menunjukkan suatu gaya. Dipengaruhi oleh massa benda. Makin besar massa
benda, dapat dipastikan ia akan menghasilkan gaya yang besar pula. Alat ukurnya:
neraca pegas. Satuannya Newton. Merupakan besaran turunan dan besaran vektor.
Sedangkan massa adalah ukuran banyak sedikitnya zat yang menyusun suatu benda.
Bisa juga massa itu diartikan ukuran seberapa kuat suatu benda mempertahankan
posisinya. Alat ukurnya: neraca. Satuannya kg. Merupakan besaran pokok dan
besaran skalar.
Massa suatu benda m menyatakan kuantitas fisis yang merupakan karakteristik suatu benda
jika benda itu mengalami gaya. F = m.a Berat suatu benda adalah gaya gravitasi F_g yang
bekerja pada benda itu, besarnya sama dengan m.g "Percobaan dalam pikiran" Einstein pada
lift di angkasa luar menyatakan bahwa orang di dalam lift tidak bisa membedakan apakah di
luar lift terdapat benda yang menyebabkan ia merasa tertarik ke bawah sebesar m.g atau ia
merasa tertarik ke bawah sebesar m.g karena lift mengalami percepatan ke atas sebesar g,
tidak ada benda di luar lift itu. Hal ini menjadi salah satu dasar untu Einstein merumuskan
teori relativitas umum, dengan mengemukakan konsep bahwa benda akan mempengaruhi
kelengkungan ruang-waktu atau geometri ruang-waktu itu.
3. Teori Atom Menurut Delton
a. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil.
b. Atom merupakan partikel terkecil yang dak apat di pecah lagi.
c. Atom dari unsur yang sama memiliki sifat yang sama, sedangkan atom dari unsure
yang berbeda memiliki masa dan sifat yang berbeda.
d. Senyawa terbentuk bila atom bergabung satu sama lain.
e. Reaksi kimia hanya melibatkan penataan ulang atom-atom sehingga tidak ada atom
yang berubah akibat reaksi kimia.
7. 4. Kelansungan hidup manusia tergantung pada materi dan energi karena
5. Apa yang dimaksud dengan energi
Energi adalah kekuatan atau tenaga yg brfungsi agar kita dapat melakukan kegiatan atau
aktivitas seperti,mengangkat barang,dll.
6. Mengenai energi mekanik
aEnergi mekanis adalah energi yang terdiri dari energi kinetik dan energi potensial
gravitasi.
1) Buah kelapa yang jatuh dari pohonnya memiliki energi mekanis.
2) Besarnya energi mekanis selalu tetap karena saat Ep maksimal maka Ek minimal atau
sebaliknya, dan saat Ep bertambah maka Ek berkurang atau sebaliknya.
Sebuah benda yang jatuh bebas berarti energi potensial berkurang tetapi energi kinetiknya
bertambah dan sebaliknya jika benda dilemparkan vertikal ke atas energi potensial
bertambah sedangkan energi kinetiknya berkurang dan pada saat benda berada pada titik
tertinggi, benda berhenti sesaat maka energi kinetiknya = 0 (nol).
7. Untuk mengubah air menjadi uap air diperlukan energi
Untuk mengubahnya menggunakan energi panas.
Pemberian panas kepada air yang menyebabkan suhu naik sampai suhu air mencapai titik
didihnya maka air akan menguap dan berubah bentuk menjadi uap air.
8. Pengertian energi kimia dan contohnya
Energi kimia adalah energi yang diperolah melalui proses kimia. Contohnya accu yang
menjalankan lampu pijar yang disambungkan dengan accu.
9. Bila kita menjatuhkan suatu benda pada lantai dari suatu ketinggian, maka energi
potensial dan energi kinetik akan diubah menjadi energi
Saat benda dijatuhkan energi potensial menjadi energi kinetik.
Dan saat benda berada diam dilantai ,yang semula energi kinetik menjadi energi
potensial.
8. BAB III
1. Bagaimana ciri-ciri makhluk hidup?
Jawab:
Pemanfaatan energi, bereproduksi, tumbuh dan berkembang, adaptasi
evolusioner, respon terhadap rangsang, homostatis, dan memiliki daur hidup.
2. Sehubungan dengan asal usul hidup menurut beberapa teori, bagaimana prinsip
masing-masing teori tersebut?
Jawab:
1. Teori abiogenesis, menyatakan bahwa mahluk hidup berasal dari benda mati.
2. Teori Biogenesis, meyatakan Omne vivum ex ovo (setiap makhluk hidup berasal dari
telur), Omne ovum ex vivo (setiap telur berasal dari makhluk hidup), dan Omne
vivum ex vivo (setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya).
3. Teori kreasi khas, menyatakan bahwa kehidupan diciptakan oleh zat supranatural
(ghaib) pada saat yang istimewa.
4. Teori Kosmozoan, menyatakan bahwa kehidupan yang ada di planet ini berasal dari
mana saja.
5. Teori Evolusi Kimia, menyatakan bahwa kehidupan yang ada di dunia ini muncul
berdasarkan hukum fisika kimia.
6. Teori Keadaan Mantap, menyatakan kehidupan tidak mempunyai asal usul.
3. Bagaimana pendapat Aristoteles tentang asal usul hidup?
Jawab: menurut Aristoteles makhluk hidup yang pertama kali menghuni bumi ini berasal
dari benda mati, ia mengetahui bahwa telur-telur ikan apabila menetas akan menjadi ikan
yang sifatnya sama seperti induknya, walau demikian ia berkeyakinan bahwa ada ikan yang
berasal dari Lumpur yang terbentuk secara spontan.
4.Jelaskan perbedaan teori asal-usul kehidupan berdasarkan teori Abiogenesis dan
Biogenesis.
Jawab: dalam teori abiogenesis menjelaskan bahwa makhluk hidup yang pertama kali
menghuni bumi ini berasal dari benda mati,begitu pula makhluk hidup sekarang, misalnya
ikan berasal dari lumpur yang terbentuk secara spontan. Sedangkan dalam teori biogenesis
menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya yang berasal dari
telur dan telur berasal dari makhluk hidup.
5. Jelaskan percobaan Stanley.L.Miller tentang asal usul benda hidup.
Jawab: Miller mendesain model alat laboratorium sederhana yangg dapat digunakan untuk
membuktikan hipotesis Harold Urey. Ke dalam alat dimasukkanya gas hidrogen, metana,
9. amonia dan air. Alat itu di panaskan selama seminggu, sehingga gas-gas itu dapat tercampur
didalamnya. Sebagai penggant halilintar, Miller mengaliri perangkat dengan aliran listrik
bertegangan tinggi yang menyebabkan gas-gas membentuk suatu zat baru. Kedala perangkat
juga dilakukan pendinginan sehingga gas-gas hasil reaksi dapat mengembun. Pada akhir
minggu, hasil pemeriksaan terhadap air yang tertampung dalam perangkap embun dianalisis
secara kosmografi. Ternyata air itu mengandung senyawa organik sederhana, seperti asam
amino, adenine dan gula sederhana seperti ribose.
6. Jelaskan teori asal usul kehidupan : Teori Evolusi Kimia.
Jawab: teori asal usul kehidupan menurut para ahli,
Harold Urey, Stanley Miller, dan A.I.Oparin. mereka berpendapat bahwa organisme
terbentuk pertama kali di bumi ini berupa makhluk bersel satu. Selanjutnya makhluk tersebut
mengalami evolusi menjadi berbagai jenis makhluk hidup seperti Protozoa, Porifera,
Coelenterata, Mollusca, dan lain-lain.
7. Jelaskan tentang teori evolusi biologi menurut Alexander Oparin
Jawab: Alexander Oparin adalah Ilmuwan Rusia. Didalam bukunya yang berjudul The
Origin of Life(Asal Usul Kehidupan). Oparin menyatakan bahwa paad suatu ketika atmosfer
bumi kaya akan senyawa uap air, CO2, CH4, NH3, dan Hidrogen. Karena adanya energi
radiasi benda-benda angkasa yang amat kaut, seperti sinar Ultraviolet, memungkinkan
senyawa-senyawa sederhana tersebut membentuk senyawa organik atau senyawa hidrokarbon
yang lebih kompleks. Proses reaksi tersebut berlangsung dilautan.
8. Berdasarkan pendapat Urey, kondisi apa saja yang mendukung terbentuknya
makhluk hidup dari berbagai molekul zat di atmosfer?
Jawab:
1. Kondisi 1: tersedianya molekul-molekul metana, amonia, uap air, dan hidrogen yang
sangat banya di atmosfer bumi.
2. Kondisi 2: adanya bantuan energi yang timbul dari aliran listrik halilintar dan radiasi
sinar kosmis yang menyebabkan zat-zat tersebut bereaksi membentuk molekul zat
yang lebih besar.
3. Kondisi 3: terbentuknya zat hidup yang paling sederhana yang susunan kimianya
dapat disamakan dengan susunan kimia virus, dan
4. Kondisi 4: dalam jangka waktu yang lama (berjuta-juta tahun) zat hidup yang
terbentuk berkembang menjadi sejenis organisme (makhluk hidup yang lebih
kompleks.