Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi informasi dalam e bisnis
1. Sistem Informasi yang di implementasi pada perusahaan
1. Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang
menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat
luas, istilahsistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang,
proses algoritmik, data,dan teknologi. (3) (ANONIM)
1. Prinsip Bisnis Unilever
Prinsip Bisnis Unilever merupakan standar perilaku bagi seluruh karyawan Unilever di seluruh
dunia. Kami juga berkomitmen untuk secara terus menerus memperbaiki cara kami bekerja untuk
mencapai tujuan jangka panjang dalam mengembangkan usaha yang berwawasan lingkungan.
Komitmen di dalam prinsip bisnis ini menjadi acuan kami dalam kemitraan dengan para
pengambil keputusan kami, menangani tantangan sosial dan lingkungan dan memberikan
sumbangsih pada pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Strategi Teknologi Informasi
Banyak strategi yg digunakan perusahaan khususnya dibidang teknologi informasi untuk
meningkatkan efisiensi perusahaan. PT unilever menjalankan Komunikasi pasar terpadu
(Integrated Marketing Communication/IMC). Strategi ini merupaka upaya perusahaan untuk
memadukan dan mengkoordinasikan semua saluran komunikasi untuk menyampaikan pesannya
secara jelas, konsisten dan berpengaruh kuat tentang organisasi-organisasi produknya.
IMC (menurut buku Advertising Management; chapter 3) adalah sebuah konsep dari perencanaan
komunikasi pemasaran yang memperkenalkan nilai tambah dari rencana komprehensif yang
mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi—misalnya periklanan umum,
respon langsung, sales promotion, dan PR—dan mengombinasikan disiplin-disiplin ini untuk
memberikan kejelasan, konsistensi dan dampak komunikasi yang maksimal.
Secara sederhana-nya IMC dapat diartikan sebagai“Proses dari pengelolaan customer
relationships yang menggerakkan brand value.” Sedangkan secara spesifik, IMC dapat diartikan
sebagai “proses yang mempunyai fungsi bersilang dalam menciptakan dan memelihara hubungan
yang menguntungkan dengan customer dan stakeholder lainnya dengan mengontrol dan
mempengaruhi secara strategis semua pesan yang terkirim kepada kelompok ini serta
menggerakkan dialog dengan maksud tertentu kepada mereka.”
Integrated Marketing Communication (IMC) adalah satu dari sekian proses yang tersedia guna
membina hubungan dengan customer. Apa yang membedakan IMC dengan proses customer-
centric lainnya adalah dasar dari proses tersebut adalah komunikasi, yang merupakan jantung dari
semua hubungan, dan juga merupakan proses yang sirkuler.
Seperti yang sudah disebutkan diatas, konsep dasar dari IMC adalah komunikasi. Dengan
komunikasi ini, IMC berusaha untuk memaksimalkan pesan positif dan meminimalkan pesan
negatif dari suatu brand, dengan sasaran menciptakan dan menyokong brand relationship. Untuk
membangun hubungan jangka panjang, IMC juga digunakan untuk membangun dan memperkuat
brand. Brand relationship yang positif juga akan menghasilkan keuntungan dan meningkatkan
nilai dari pemegang saham perusahaan tersebut.
Semakin banyaknya istilah IMC yang dipakai oleh para praktisi dan pakar pendidikan, namun
tidak ada istilah yang benar-benar disetujui tentang apakah IMC itu? Tapi ada dua ide pokok
mengenai IMC: (Sumber: buku Advertising Management)
komunikasi pemasaran yang bersifat one-voice.
2. Maksudnya adalah, walaupun elemen komunikasi pemasaran yang digunakan berbeda-beda
dalam meraih konsumen namun semua itu harus dapat dikoordinasi dengan cara yang tepat oleh
berbagai organisasi dan agensi yang bekerja pada elemen-elemen yang berbeda tersebut
Komunikasi yang berintegrasi
Komunikasi disini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan brand awareness atau pencitraan
produk yang baik saja, namun juga harus dapat menimbulkan hasil penjualan yang baik.
KONSEP DASAR PENGEMBANGAN BERBAGAI PROGRAM IMC
1. DIRECT MARKETING
Disaat perusahaan ingin berhubungan langsung dengan customer tanpa melalui retailer, maka
digunakanlah direct-response marketing, seperti: close-loop, interactive, database-driven
messaging system yang menggunakan banyak jenis media untuk menciptakan respon behavioral.
Direct marketing merupakan salah satu fungsi IMC yang terdiri dari front-end dan back end
operations. Front-end menyusun harapan-harapan dari konsumen yang mencakup the offer (yakni
segala sesuatu yang nyata maupun tidak dijanjikan oleh perusahaan guna mencapai perilaku
customer yang diinginkan perusahaan,misal: penawaran harga khusus, garansi, dll), the database
(mendapatkan data customer-nya dan menggunakan data itu untuk penawaran selanjutnya) dan
the response (memberikan respon yang baik terhadap customer, misal: dengan membuat toll-free-
line untuk layanan customer) sedangkan back end berusaha mempertemukan harapan konsumen
dengan produk, mencakup fulfillment (yakni membuat produk atau informasi yang diminta oleh
konsumen cocok, efektif dan tepat waktu).
2. SALES PROMOTION
Sales promotion merupakan istilah singkat dari penawaran nilai tambah yang dirancang untuk
menggerakkan dan mempercepat respons dari customer. Contoh dari nilai tambah itu sendiri
adalah “kesempatan untuk memenangkan hadiah”, potongan harga (seperti diskon 20 %, sale 50
% off, dsb.), produk ekstra (seperti“isi teh kotak 30% lebih banyak”), sample gratis dan
premiums (misalnya beli rinso dapat piring cantik)
Pada konsepnya, Sales promotion digunakan untuk memotivasi customer agar melakukan aksi
dengan membeli produk yang dipicu dengan adanya penawaran produk dalam jangka waktu
terbatas. Unilever sering menggunakan strategi ini dan telah terbukti dapat meningkatkan omset
penjualan.
3. PUBLIC RELATIONS/MPR
PR dalam konsepsi IMC melakukan pekerjaan yang sangat luas dan beragam, tidak hanya
bertugas men-track opini publik saja, tetapi juga bertugas me-manage corporate brand dan
menjaga reputasinya.
Lalu MPR merupakan salah satu fungsi PR yang digunakan sebagai media tanpa bayar untuk
menyampaikan brand information guna mempengaruhi calon customer atau customer secara
positif. MPR sendiri lebih fokus kepada customer atau calon customer dan melengkapi strategi
marketing yang lain dengan 4 cara:(1) meningkatkan kredibilitas brand message; (2)
menyampaikan message sesuaitargetnya berdasarkan aspek demografis, psikografis, etnik atau
khalayak secara regional; (3) mempengaruhi opinion leader atau trendsetter yang berpengaruh;
(4) melibatkan customer dan stakeholder lainnya pada event spesial.
4. PERSONAL SELLING
PersonalSelling adalah komunikasi dua arah dimana seorang penjual menjelaskan fitur dari suatu
brand untuk kepentingan pembeli. Dalam PersonalSelling, dilibatkan komunikasi yang sifatnya
3. tatap muka dan kegiatannya pada sekaramg ini terfokus pada pemecahan masalah dan penciptaan
nilai bagi customer (lebih dikenal sebagai partnership) Dimensi dari partnership ini adalah,
seorang salesperson harus memahami customer-nya dengan baik.
Personalselling sendiri merupakan bagian dari direct marketing, namun perbedaan dasarnya
adalah dalam personal selling, perusahaan yang dijembatani salesperson berinteraksi secara tatap
muka dengan customer.
5. ADVERTISING
Advertising merupakan “Suatu bentuk dari presentasinon-personal dan promosi dari suatu ide,
barang atau jasa yang tidak gratis (berbayar) dan dilakukan oleh sponsor (perusahaan) yang
teridentifikasi. Karakteristik dari iklan sendiri adalah bersifat non-personal, komunikasi satu arah,
ada sponsor (khalayak yang peduli), dan bertujuan untuk mengubah sikap dan perilaku.
Biasanya advertising itu dipakai ketika suatu perusahaan ingin mengubah customer dari unaware,
menjadi aware terhadap suatu brand. Biaya untuk advertising ini memang cukup besar bagi suatu
perusahaan tetapi Unilever sangat memperhatikan advertising yang akan digunakan karena hal ini
akan membantu perusahaan dalam pembentukan brand image.
6. PUBLICITY
Publicity sendiri merupakan salah satu jasa yang disediakan oleh Public Relations Firm maupun
Advertising Agency. Publicity timbul untuk membantu menangkap perhatian publik dan
membedakan tiap-tiap perusahaan tersebut dari perusahaan-perusahaan lain yang menjadi
saingannya. Publicity dalam MPR berartimemeproleh penyebutan nama merek di media massa
dalam cara-cara yang berbeda,waktu dan tempat sesering mungkin sehingga menjadi top-of mind
awareness. Walaupun PR menawarkan kredibilitas yang lebih besar dalam membangun publicity,
namun advertsing dapat menawarkan awareness dan kontrol yang lebih besar. Lalu untuk
beberapa alasan, maka sejumlah perusahaan menyampaikan pesan PR mereka lewat advertising.
7. EVENTS/SPONSORSHIP
Event marketing adalah situasi yang signifikan atau peristiwa promosional yang mempunyai
fokus utama untuk menangkap perhatian dan melibatkan customer dalam event tersebut.
Perusahaan dan organisasi-organisasi non-profit menggunakan events dengan beberapa alasan,
yaitu: untuk melibatkan sasaran khalayak, untuk mengasosiasikan sebuah brand dengan aktivitas,
gaya hidup atau orang-orang tertentu, untuk meraih sasaran khalayak yang sulit dijangkau, untuk
meningkatkan brand awareness dan untuk menyediakan platform yang baik bagi brand publicity.
Sponsorship adalah dukungan finansial kepada suatu organisasi, orang, atau aktivitas yang
dipertukarkan dengan publisitas merek dan suatu hubungan. Sponsorship dapat membedakan
sekaligus meningkatkan nilai suatu merek. Beberapa pedoman yang digunakan oleh perusahaan-
perusahaan dalam memilih sponsorship: target khalayak, penguatan citra merek, dapat
diperpanjang, keterlibatan merek, biaya yang efektif dan sponsor lainnya.
Unilever sering sekali menjadi sponsor pada sebuah acara karena perusahaan telah
memperhitungkan dengan matang keuntungan yang akan diperoleh. Dengan menjadi sponsor
pada salah satu acara maka unilever dapat menaympaikan pesan dari brnad yang akan
dipromosikan dan meningkatkan brand awareness.
8. INTERACTIVE MARKETING
Interactive marketing disini lebih tertuju kepada bagaimana suatu perusahaan mampu atau tidak
berkomunikasi dengan customer-nya atau mampu memberikan solusi yang baik, yang terkait
dengan penggunaan produk. Dalam hal ini interactive marketing juga terkait dengan customer
4. relationship management.
Unilever sebagai salah perusahaan yang menguasai beberapa pasar mampu mempertahankan
posisinya selama beberapa tahun karena perusahaan mampu memberikan image yang memuaskan
terhadap konsumen. Setiap tahunnya mulai muncul produk-produk baru yang menawarkan
berbagai macam kelebihan dan harga yang bersaing, tetapi dengan strategiyang matang maka
unilever menfokuskan strategi untuk meningkatkan penjualan pada pembentukan brand image
dan pemasaran yang baik.
Dari definisi umum tersebut,dapat dilihat sejumlah manfaat IMC bagi organisasi atau
perusahaan,diantaranya
Membentuk identitas merek yang kuat di pasar dengan mengikat bersama dan memperkuat semua
citra dan pesan komunikasi perusahaan.
Mengkoordinasikan semua pesan, positioning dan citra, serta identitas perusahaan melalui semua
bentuk komunikasi pemasaran
Adanya hubungan yang lebih erat antara perusahaan (melalui produk/jasanya) dengan para
konsumennya.
Solusi IMC menuntut untuk memahami pentingnya semua titik-titik kontak di mana pelanggan
mungkin medadak menjumpai perusahaan tertentu, produk dan mereknya.
IMC harus bisa menghasilkan konsistensi komunikasi yang lebih baik dan dampak penjualan
yang lebih besar
IMC menempatkan tanggung jawab ditangan seseorang untuk menyatukan citra perusahaan,
karena citra perusahaan ini dibentuk oleh ribuan aktivitas perusahaan. (2.)(harravi yaomil akhir)
Sistem Informasi Manajemen
Jenis sistem informasi pertama adalah sistem informasi manajeman. Sesuai dengan namanya, sistem
informasi manajemen merupakan salah satu pengimplementasian dari sistem informasi yang digunakan
pada sasaran kalangan manajerial. Kalangan manjerial merupakan setiap individu yang memiliki posisi di
dalam sebuah organisasi dan lingkup pekerjaan yang bertugas untuk melakukan manajemen pada suatu
divisi atau bagian di dalam organisasi dan juga perusahaan.
Level manajerial biasanya ditandari dengan jabatan manajer, pimpinan, ataupun ketua pelaksana. Dengan
fungsinya sebagaiindividu yang dapat mengatur dan memanage bawahan dan anak buah, maka sistem
informasi manajemen ini sangat penting sekali untuk para level management dalam hal:
Melakukan monitoring terhadap kinerja anak buah
Memberikan penilaian langsung terhadap kinerja anak buah
Menerima laporan dan juga hasil pekerjaan dari anak buah atau bawahan
Melaksanakan fungsi pengawasan dan juga pemindahtugasan bagi bawahan dan juga anak buah
Memberikan masukan kepada dewan direksi terhadap promosi jabatan dari anak buah
Melihat kelebihan dan juga kekurangan yang dimiliki oleh anak buah
Melakukan komunikasi antar level manajerial untuk kepentingna organisasi dan juga perusahaan.
5. Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen dalam mengatasi suatu
permasalahan
Menganalisa suatu masalah dan juga problem yang muncul pada suatu organisasi
Meningkatkan efisiensi manajerial di dalam sebuah organisasi atau perusahaan
Menunjang fungsi operasional dari manajemen dalam melakukan tugasnya di sebuah perusahaan atau
organisas
Sistem Informasi Eksekutif
Jenis sistem informasi yang kedua adalah sistem informasi eksekutif. Sistem informasi eksekutif berarti
merupakan sebuah sistem informasi yang dikembangkan dan juga diimplementasikan untuk memberikan
kemudahan arus informasi suatu organisasi atau perusahaan kepada mereka yang berada pada level
eksekutif.
Siapa saja yang termasuk di dalam level eksekutif? Adapun, mereka yang termasuk ke dalam level
eksekutif dari sebuah perusahaan atau organisasi adalah mereka yang:
Memiliki hak penuh atas organisasi ataupun perusahaan, bisa jadi pemegang tunggal perusahaan dan juga
pemegang saham organiasasi atau perusahaan
CEO atau pemimpin tertinggi dari sebuah perusahaan
Dewan Komisaris perusahaan
DIrektur Utama dari sebuah perusahaan atau kantor cabang
Dewan Direksi
Dan elemen eksekutif lainnya yang memilki kewenangan khusus terhadap suatu perusahaan ataupun
organisasi.
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi atau SIA merupakan salah satu pengimplementasian dari sistem informasi
manajemen, yang berhubungan dengan kegiatan akuntansi dan juga penghitungan dari sebuah perusahaan
ataupun organisasi. Seperti kita ketahui, akuntansi merupakan proses yang dilakukan untuk melihat
kondisi kesehatan keuangan dan finansial, serta bagaimana suatu sistem keuangan di dalam sebuah
perusahaan atau organisasi dapat berjalan.
Dengan adanya sistem informasi akuntasi yang diimplementasikan dengan baik dan juga benar, maka
sistem informasi akuntasi ini dapat membantu para akuntan di sebuah perusahaan atau organisasi dalam
melakukan:
Proses audit dari kondisi keuangan perusahaan
Menampilkan data-data pembelanjaan, pembelian, dan segala bentuk keuangan yang dilakukan dan
dilalui oleh sebuah perusahaan
Membantu mempercepat proses penghitungan akuntansi keuangan
Menentukan keuntungan dan juga kerugian dari sebuah perusahaan
Memperjelas informasi penting mengenai jumlah dana yang harus dihtung dengan melakukan proses
akuntansi
6. Merapihkan catatan keuangan dari sebuah perusahaan atau organisasi
Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan perusahaan,terutama pada level akuntansi
keuangan perusahaan
Menyediakan proses transaksi keuangan dan keternagan akuntansi rutin dari sebuah perusahaan
Sistem informasi akuntasi sangat membantu para akuntan, terutama pada periode tutup buku di akhir
tahun, karena dengan adanya sistem informasi akuntasi, semua transaksi selama setahun akan tersimpan
ke dalam sistem, yang akan memudahkan akuntan dapat melakukan proses akuntansi menjadi lebih cepat,
efisien dan juga lebih optimal.
sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi keuangan terkadang merupakan salah satu implementasi dari sistem informasi yang
berada di bawah naungan manajamen, namun terkadang sistem informasi keuangan juga bisa merupakan
sistem informasi yang berdiri sendiri. Ada beberapa perusahaan yang melibatkan pihak manajemen dalam
membantu proses pengaturan keuangan perusahaan,dan ada yang tidak. Sehingga hal ini tergantung dari
budaya organisasi dari perusahaan tersebut.
Namun demikian, sistem informasi keuangan sendiri merupakan suatu implementasi dari sebuah sistem
informasi yang berisi segala data transaksi keuangan dari sebuah perusahaan, yang nantinya bisa
terintegrasi pula dengan sistem informasi akuntansi.
Mengapa sistem informasi keuangan penting untuk diimplementasikan?
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa sistem informasi keuangan penting untuk diimplementasikan,
dan juga beberapa manfaat dari sistem informasi keuangan:
Sistem informasi keuangan membantu mencatat segala bentuk transaskiyang dilakukan oleh suatu
perusahaan atau organisasi dalam jangka waktu tertentu, misalnya pada periode satu tahun
Sistem informasi keungan dapat diintegrasikan dengan sistem informasi akuntansi, untuk membantu
mempermudah para akuntan dalam melakukan penghitungan mengenai neraca keuangan suatu
perusahaan
Dengan adanya sistem informasi keuangan, para pegawai yang berada pada bagian keuangan bisa
melakukan kroscek mengenai transaksi jual beli yang sudah prnah dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Membantu mempermudah pekerjaan auditor dalam menganalisa keuangan suatu perusahaan
Mempercepat proses pencatatan dan juga pemanggilan kembali informasi mengenai transasksijual beli
yang sudah pernah dilakukan
Membantu penghitungan pajak dari suatu perusahaan
Melakukan monitoring terhadap karyawan yang sering melakukan peminjaman
Memonitoring mengenai potongan gaji dan juga pemberian bonus dan tunjangan karyawan
Dapat terintegrasi dengan sistem informasi sumber daya manusia, terutama dalam hal payroll, yang
menyangkut pemberian gaji dan juga tunjangan karyawan
Dengan adanya sistem informasi keuangan ini, maka stiap detail transaksi keuangan dari sebuah
perusahaan atau organisasi tidaka akan terlewat,sehingga sangat memudahkan setiap bagian perusahaan
yang sistem informasinya terintegrasi dengan sistem informasi keuangan untuk melakukan analisis.
7. Sistem Informasi Manufaktur
Bagi perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan juga produksi, terutama produksi barang, maka
sistem informasi manufaktur merupakan salah satu jenis sistem informasi yang wajib dimilki. Sistem
informasi manufaktur kebanyakan digunakan dan juga diimplementasikan pada bagian produksi suatu
perusahaan,yang bergerak di bidang produksi.(1)(anomin)
Apa saja fungsi dari implementasi sistem informasi manufaktur?
Pada dasarnya,sistem informasi manufaktur memilki banyak sekali fungsi, seperti:
Mencatat total produksi yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan
Mencatat barang-barang produksi yang tidak lolos dari quality control
Mencatat hasil produk yang berhasil dilempar ke pasaran
Mencatat produk yang berhasil diekspor ke mancanegara
Mencatat biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk setiap sesi produksi
Melakukan analisa terhadap kebutuhan bahan pokok dan sumber daya manusia di dalam proses produksi
Memberikan informasi mengenai kegiatan proses produksi yang sedang berlangsung
Membantu bagian produksi untuk menganalisa produk-produk apa saja yang harus dikembangkan,
dihentikan ataupn diperbanyak produksinya
Membantu analisa kelebihan dan kekurangan dari sebuah produk hasil produksi perusahaan tersebut
Memberikan informasi kepada bagian RnD (Research and Development) dalam membantu
mengenmbankan produk – produk baru yang harus diproduksi
SIstem informasi manufaktur ini dapat terintegrasi dengan sistem informasi keuangan dan juga sistem
informasi sumberdaya manusia atau SDM, karena di dalam implementasinya, banyak fungsi dari sistem
informasi manufaktur ini sangat sangat penting bagi SDM dan juga keuangan.
Sistem Informasi Pemasaran
Jenis sistem informasi berikutnya yang banyak diimplementasikan adalah jenis sistem informasi
pemasaran. Jenis sistem informasi ini sangat penting terutama bagi bagian pemasaran suatu perusahaan.
Sistem informasi pemasaran akan membantu mencatat dan juga memberkan informasi penting mengenai
penjualan yang telah dilakkan oleh sebuah perusahaan. Yang meliputi:
Jumlah produk yang sudah terjual
Produk yang laris dan banyak dipesan
Produk yang jarang diminati oleh pasar
Metode pemasaran yang tepat untuk menjual dan memasarkan suatu produk
Respon pasar terhadap produk yang diluncurkan
Sistem informasi pemasaran ini pada dasarnya dapat membantu usernya untuk:
Melakukan analisa terhadap pasar (analisis pasar)
Membantu bagian riset dan pengembangan untuk menganalisa produk-produk dari perusahaan tersebut