SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
TUGAS UTS
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PADA PT. UNILEVER, Tbk
Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Nama: Bella Rosdiana Dewi
NIM : 43216110475
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
TAHUN 2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada era yang modern ini, teknologi menjadi sesuatu yang benar-benar harus
dimiliki dan dimanfaatkan oleh setiap perusahaan yang ingin menjadi perusahaan
terdepan dalam suatu industri. Hal ini menyebabkan pengolahan sumber daya informasi
menjadi sesuatu yang sangat penting untuk menunjang keberhasilan dan kesuksesan
sebuah bisnis.
Salah satu perusahaan yang memanfaatkan teknologi adalah PT. Unilever Tbk.
PT. Unilever Tbk. mempunyai tiga bagian sistem informasi manajemen yang digunakan,
yaitu CRM (Customer Relationship Management/Manajemen Hubungan Pelanggan),
IMC (Integrated Marketing Communication/Komunikasi Pasar Terpadu), dan CSR
(Output Sistem Informasi Pemasaran).
Pada artikel ini, penulis akan mencoba menjelaskan tentang salah satu bagian dari
sistem informasi manajemen yang dimiliki oleh PT. Unilever Tbk., yaitu CRM
(Customer Relationship Management).
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah PT. Unilever Tbk.?
2. Apa Saja Bagian-bagian Sistem Informasi Manajemen di PT. Unilever Tbk.?
3. Bagaimana Penjelasan tentang CRM yang Ada di PT. Unilever Tbk.?
1.3. Tujuan
1. Mengetahui Sejarah PT. Unilever Tbk.
2. Mengetahui Apa Saja Bagian-bagian Sistem Informasi Manajemen di PT. Unilever
Tbk.
3. Mengetahui tentang CRM yang ada di PT. Unilever Tbk.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Sejarah PT. Unilever Tbk.
2.1.1 PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai
Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen,
notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie
dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di
Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam
Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.
Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli
1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta no. 92 yang
dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan
diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman
dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan
diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39.
PT Unilever Indonesia Tbk mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan
Bursa Efek Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana Pasar
Modal (Bapepam) No. SI-009/PM/E/1981 pada tanggal 16 November 1981.
Sejak didirikan pada 5 Desember 1933. Unilever Indonesia telah tumbuh menjadi salah
satu perusahaan terdepan untuk produk Home and Personal Care serta Foods & Ice
Cream di Indonesia. Rangkaian Produk Unilever Indonesia mencangkup brand-brand
ternama yang disukai di dunia seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear,
Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, dan lain-
lain.
Selama ini, tujuan perusahaan kami tetap sama, dimana kami bekerja untuk menciptakan
masa depan yang lebih baik setiap hari; membuat pelanggan merasa nyaman,
berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan melalui brand dan jasa yang
memberikan manfaat untuk mereka maupun orang lain; menginspirasi masyarakat untuk
melakukan tindakan kecil setiap harinya yang bila digabungkan akan membuat perubahan
besar bagi dunia; dan senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang
memungkinkan kami untuk tumbuh sekaligus mengurangi dampak lingkungan.
Saham perseroan pertamakali ditawarkan kepada masyarakat pada tahun 1981 dan
tercatat di Bursa Efek Indonesia seja 11 Januari 1982. Pada akhir tahun 2009, saham
oerseroan menempati peringkat kketujuh kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek
Indonesia
Perseroan memiliki dua anak perusahaan : PT Anugrah Lever (dalam likuidasi),
kepemilikan Perseroan sebesar 100% (sebelumnya adalah perusahaan patungan untuk
pemasaran kecap) yang telah konsolidasi dan PT Technopia Lever, kepemilikan
Perseroan sebesar 51%, bergerak di bidang distribusi ekspor, dan impor produk dengan
merek Domestos Nomos.
Bagi Unilever, sumber daya manusia adalah pusat dari seluruh aktivitas perseroan. Kami
memberikan prioritas pada mereka dalam pengembangan profesionalisme, keseimbangan
kehidupan, dan kemampuan mereka untuk berkontribusi pada perusahaan. Terdapat lebih
dari 300 karyawan tersebar di seluruh nutrisi.
Perseroan mengelola dan mengembangkan bisnis perseroan secara bertanggung jawab
dan berkesinambungan. Nilai-nilai dan standar yang Perseroan terapkan terangkum dalam
Prinsip Bisnis Kami. Perseroan juga membagi standar dan nilai-nilai tersebut dengan
mitra usaha termasuk para pemasok dan distributor kami.
Perseroan memiliki enam pabrik di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, dan
dua pabrik di Kawasan Industri Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, dengan kantor pusat di
Jakarta. Produk-produk Perseroan berjumlah sekitar 32.
2.2. Bagian-bagian Sistem Informasi Manajemen PT. Unilever
Sistem Informasi Manajemen pada PT. Unilever ada tiga bagian, yaitu:
2.2.1. CRM (Customer relationship Management)
CRM diartikan sebagai satu kesatuan penjualan, pemasaran dan strategi pelayanan
yang mencegah terjadinya aktivitas pekerjaan yang tidak terkoordinasi antar
bagian dengan baik dan itu tergantung pada aksi – aksi perusahaan yang
terkoordinasi. CRM berkonsentrasi pada apa yang dinilai oleh pelanggan, bukan
pada apa yang perusahaan ingin jual. Sasaran dari kerangka kerja bisnis CRM
adalah menggunakan hubungan yang ada untuk meningkatkan penghasilan,
menggunakan informasi yang terintegrasi untuk pelayanan yang baik,
memperkenalkan konsisten, proses dan prosedur chanel yang replicable.
Keuntungan penggunaan CRM pada PT. Unilever Tbk yaitu servis yang lebih
cepat, mengurangi harga, memperbesar keuntungan, mempunyai rasa memiliki,
meningkatkan koordinasi tim, tingkat kepuasan pelanggan menjadi lebih tinggi,
meningkatkan loyalitas pelanggan.
2.2.2. IMC (Intergrated Marketing Communication)
PT Unilever menggunakan strategi Komunikasi Pasar Terpadu atau Integrated
Marketing Communication (IMC). Strategi ini berupaya untuk memadukan dan
mengkoordinasikan semua saluran komunikasi untuk menyampaikan pesan secara
jelas, konsisten, dan berpengaruh kuat terhadap perusahaan dan produknya.
IMC adalah konsep dari perencanaan komunikasi pemasaran yang
memperkenalkan nilai tambah dari rencana komprehensif yang mengevaluasi
peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi, contohnya periklanan umum,
respon langsun, sales promotion, dan Public Relations.
IMC dalam arti yang sederhana adalah proses dari pengelolaan customer
relationships atau hubungan pelanggan yang menggerakkan brand value.
IMC dalam arti yang spesifik adalah proses yang mempunyai fungsi bersilang
dalam menciptakan dan memelihara hubungan yang menguntungkan antara
customer/pelanggan dan stakeholder lain dengan mengontrol dan mempengaruhi
secara strategis semua pesan yang terkirim kepada kelompok ini serta
menggerakkan dialog dengan maksud tertentu kepada mereka.
Prinsip dasar dari IMC sendiri adalah komunikasi. IMC berusaha memaksimalkan
pesan positif dan meminimalkan pesan negative dari suatu produk dengan sasaran
menciptakan dan menyokong hubungan antar produk. IMC juga mempunyai
hubungan jangka panjang yaitu membangun dan memperkuat produk itu sendiri.
Hubungan antar produk yang positif akan menghasilkan laba dan meningkatkan
nilai dari pemegang saham perusahaan tersebut.
Konsep Dasar IMC
1. Direct Marketing
Direct marketing merupakan salah satu fungsi IMC yang terdiri dari front-
end dan back end operations. Front-end menyusun harapan-harapan dari
konsumen yang mencakup the offer (yakni segala sesuatu yang nyata maupun
tidak dijanjikan oleh perusahaan, misal: garansi)sedangkan back end berusaha
mempertemukan harapan konsumen dengan produk.
2. Sales Promotion
Sales promotion merupakan istilah dari penawaran nilai tambah yang
dirancang untuk menggerakkan dan mempercepat respons dari customer.
3. Public Relations/MPR
MPR digunakan sebagai media tanpa bayar untuk menyampaikan brand
information guna mempengaruhi calon customer atau customer secara positif.
4. Personal Selling
Personal Selling adalah komunikasi dua arah dimana seorang penjual
menjelaskan fitur dari suatu brand untuk kepentingan pembeli. Dalam
Personal Selling, dilibatkan komunikasi yang sifatnya tatap muka. Personal
selling sendiri merupakan bagian dari direct marketing.
5. Advertising
Advertising merupakan “Suatu bentuk dari presentasi non-personal dan
promosi dari suatu ide, barang atau jasa yang tidak gratis (berbayar) dan
dilakukan oleh sponsor (perusahaan) yang teridentifikasi.
6. Publicity
Publicity sendiri merupakan salah satu jasa yang disediakan oleh Public
Relations Firm maupun Advertising Agency untuk membantu menangkap
perhatian publik dan membedakan tiap-tiap perusahaan tersebut dari
perusahaan-perusahaan lain yang menjadi saingannya.
7. Events/Sponsorship
Event marketing adalah situasi yang signifikan atau peristiwa promosional
yang mempunyai fokus utama untuk menangkap perhatian dan melibatkan
customer dalam event.Sponsorship adalah dukungan finansial kepada suatu
organisasi, orang, atau aktivitas yang dipertukarkan dengan publisitas merek
dan suatu hubungan.
8. Interactive Marketing
Interactive marketing disini lebih tertuju kepada bagaimana suatu perusahaan
mampu atau tidak berkomunikasi dengan customer-nya.
Unilever sebagai salah satu perusahaan yang menguasai beberapa pasar
mampu mempertahankan posisinya selama beberapa tahun karena perusahaan
mampu memberikan image yang memuaskan terhadap konsumen. Setiap
tahunnya mulai muncul produk-produk baru yang menawarkan berbagai
macam kelebihan dan harga yang bersaing, tetapi dengan strategi yang matang
maka unilever menfokuskan strategi untuk meningkatkan penjualan pada
pembentukan brand image dan pemasaran yang baik.
2.2.3. CSR
CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep yang
dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai
bentuk tanggungjawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana
perusahaan itu berada.
Contoh tanggung jawab yang dilakukan, mulai dari melakukan kegiatan yang
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan,
pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk
pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang
bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang
berada di sekitar perusahaan tersebut.
Manfaat dari CSR
1. Meningkatkan Citra Perusahaan
2. Memperkuat “Brand” Perusahaan
3. Mengembangkan Kerja Sama dengan Para Pemangku Kepentingan
4. Membedakan Perusahaan dengan Pesaingnya
5. Menghasilkan Inovasi dan Pembelajaran untuk Meningkatkan Pengaruh
Perusahaan
6. Membuka Akses untuk Investasi dan Pembiayaan bagi Perusahaan
7. Meningkatkan Harga Saham
2.3. CRM (Customer Relationship Management)
CRM diartikan sebagai satu kesatuan penjualan, pemasaran dan strategi pelayanan yang
mencegah terjadinya aktivitas pekerjaan yang tidak terkoordinasi antar bagian dengan
baik dan itu tergantung pada aksi – aksi perusahaan yang terkoordinasi. CRM
berkonsentrasi pada apa yang dinilai oleh pelanggan, bukan pada apa yang perusahaan
ingin jual. Sasaran dari kerangka kerja bisnis CRM adalah menggunakan hubungan yang
ada untuk meningkatkan penghasilan, menggunakan informasi yang terintegrasi untuk
pelayanan yang baik, memperkenalkan konsisten, proses dan prosedur chanel yang
replicable.
Keuntungan penggunaan CRM pada PT. Unilever Tbk yaitu servis yang lebih cepat,
mengurangi harga, memperbesar keuntungan, mempunyai rasa memiliki, meningkatkan
koordinasi tim, tingkat kepuasan pelanggan menjadi lebih tinggi, meningkatkan loyalitas
pelanggan.
2.3.1. Manfaat dari penggunaan CRM PT. Unilever
1. CRM memungkinkan sebuah perusahaan untuk mengidentifikasi serta
berfokus pada para pelanggan terbaik mereka, yaitu mereka yang paling
menguntungkan bagi perusahaan, agar mereka dapat dipertahankan sebagi
pelanggan seumur hidup untuk layanan yang lebih besar dan menguntungkan.
2. CRM juga dapat menelusuri saat ketika pelanggan menghubungi perusahaan,
darimana pun titik hubungannya.
3. Sistem CRM juga memungkinkan perusahaan untuk memberi pengalaman
yang konsisten dan layanan serta dukungan superior bagi pelanggan, di semua
titik kontak yang dipilih oleh pelanggan.
2.3.2. Aktivitas utama dari konsep CRM
1. Membangun database pelanggan yang kuat
Database pelanggan yang kuat merupakan kunci utama pelaksanaan CRM.
Ada banyak alasan mengapa perusahaan perlu membangun database
pelanggan yang kuat. Pertama, database pelaggan adalah salah satu aset utama
perusahaan, yang juga dapat dihitung performanya sebagaimana performa
finansial yang lain. Kedua, database pelanggan dapat dijadikan ukuran tentang
nilai perusahaan sekarang dan kemungkinan performanya di masa mendatang.
2. Membuat profil dari setiap pelanggan
Langkah selanjutnya adalah membuat profil dari masing-masing pelanggan.
Ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari proses segmentasi konsumen
yang sudah dilakukan perusahaan. Profil pelanggan menyangkut segala
aktifitas yang dilakukan oleh pelanggan mengenai penggunaan produk
ataupun layanan perusahaan. Profil pelanggan akan memberikan gambaran
tentang kebutuhan, keinginan, dan juga concern mereka tentang produk atau
layanan perusahaan. Ada 2 hal yang dapat menjadi parameter perusahaan
dalam menentukan profiling pelanggan adalah usage dan uses. Usage
menyangkut seberapa banyak mereka menggunakan produk atau layanan
perusahaan, kapan menggunakannya dan produk atau layanan apa saja yang
digunakan. Sedangkan uses menyangkut bagaimana pelanggan memakai
produk atau jasa perusahaan.
3. Analisis profitabilitas dari tiap-tiap pelanggan
Dalam analisis profitabilitas ada 2 hal yang dinilai dari masing-masing
pelanggan. Pertama adalah penerimaan ( revenue ) yang dihasilkan dari
masing-masing pelanggan dan kedua adalah biaya ( cost ) yang harus
dikeluarkan untuk melayani masing-masing pelanggan.
4. Interaksi dengan pelanggan yang lebih targeted dan customized
Dengan profil yang lebih jelas, perusahaan akan lebih mudah untuk melihat
kebutuhan yang berbeda-beda dari setiap pelanggan. Informasi ini tentu saja
akan memudahkan perusahaan untuk memberikan penawaran tentang produk
dan layanan yang disesuaikan kebutuhan mereka. Dengan tingkat kebutuhan
yang dipetakan, perusahaan juga dapat memberikan komunikasi pemasaran
terpadu yang lebih personal dan customized. Pelanggan akan merasa lebih
diperlukan secara individual dan tentu saja akan memberikan pengalaman
yang lebih menarik dan mendukung proses kepuasan pelanggan. Dan tentu
saja untuk jangka panjang adalah bagaimana hal tersebut dapat menciptakan
loyalitas pelanggan untuk terus memakai produk atau layanan perusahaan.
2.3.3. Aplikasi yang menerapkan CRM PT. Unilever diklasifikasikan menjadi dua,
yaitu:
1. CRM Operasional
CRM Operasional dikenal sebagai “front office” perusahaan, aplikasi ini
berperan dalam interaksi dengan pelanggan. CRM Operasional mencakup
proses otomatisasi yang terintegrasi dari keseluruhan proses bisnis, seperti
otomatisasi pemasaran, penjualan, dan pelayanan. Salah satu penerapan CRM
yang termasuk dalam kategori operasional CRM adalah dalam bentuk aplikasi
web. Melalui web, suatu perusahaan dapat memberikan pelayanan kepada
pelanggan. Beberapa contoh pelayanan yang diberikan melalui web,
diantaranya:
a. Menyediakan pencarian produk. Pelanggan sering kali mengalami
kesulitan dalam mencari produk yang mereka inginkan, karena itu
diperlukan fasilitas search
b. Menyediakan produk atau pelayanan gratis, sesuatu yang dapat menarik
pelanggan untuk mengunjungi web adalah tersedianya produk atau
pelayanan gratis
c. Menyediakan pelayanan atau informasi tentang penggunaan produk
d. Menyediakan pemesanan on line
e. Menyediakan fasilitas informasi status pemesanan
2. CRM Analitik
CRM Analitik dikenal sebagai “back office” perusahaan. Aplikasi CRM ini
berperan dalam memahami kebutuhan pelanggan. CRM Analitik berperan
dalam melaksanakan analisis pelanggan dan pasar, seperti analisis trend pasar
dan analisis perilaku pelanggan. Data yang digunakan pada CRM Analitik
adalah data yang berasal dari CRM Operasional.
2.3.4. Implementasi CRM pada PT. Unilever
Unilever adalah salah satu perusahaan produksi dunia yang terbesar dengan omset
$45 juta per tahun. Unilever beroperasi di 88 negara seluruh dunia dengan jumlah
karyawan 255.000 orang. Dan 2 dari 12 Grup bisnisnya bermarkas di United
States. PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933
sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H.
van Ophuijsen, notaris di Batavia.
Perusahaan ini bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak
sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari
teh dan produk-produk kosmetik. Dalam upaya untuk meningkatkan pengalaman
konsumen dan mengumpulkan informasi pelanggan yang lebih baik, Unilever
telah mulai menggunakan Astute Solusi RealDialog, yaitu alat dalam panggilan
pusat. RealDialog menggunakan mesin linguistik menganalisis pelanggan di
masing masing kata dan kemudian menyediakan pusat kontak agen sehingga
dengan mudah membaca tanggapan. RealDialog memungkinkan mereka untuk
mengontrol pesan. Selain itu, kekuatan utama dari sistem adalah simplifies agen
pekerjaan, yang memungkinkan mereka untuk memberikan jawaban lebih cepat
dan fokus dalam membangun hubungan. RealDialog Unilever juga membantu
pelanggan lainnya, termasuk mengumpulkan data konsumen. Sistem log
permintaan dan komentar mereka, sehingga eksekutif dan manajer dapat
mengukur kepuasan konsumen tentang produk mereka. Ketika kemampuan
RealDialog Unilever digunakan pada situs web pada tahap selanjutnya dari
kerjasama, manajer akan mampu bereaksi terhadap komentar konsumen online
secara real time. Unilever sebelumnya menggunakan database milik semua
produk-produknya di pusat panggilan. Perusahaan menghubungi pusat di Amerika
Serikat dan Kanada menangani lebih dari 90 merek, mencakup 14 kategori barang
konsumen – Dan kesulitannya yaitu mencari agen yang tepat untuk membuat
tanggapan.
Dengan RealDialog, konsumen tidak akan berkomentar dalam membeli dan dapat
benar benar mempercayainya, RealDialog manager ini akan meningkatkan nilai
dari pelanggan dan akhirnya menghasilkan pendapatan karena mereka akan
senang dengan layanan yang mereka rasakan dan mendapatkan informasi produk
yang sedang mereka cari.
2.3.5 Hambatan CRM
Dalam mengoperasikan perusahaan dan mencapai tujuannya, satu satunya hal
yang menjadi hambatan bagi perusahaan Unilever Indonesia Tbk. Adalah
persaingan dengan perusahaan perusahaan lain yang bergerak dalam bidang yang
sama. Maka upaya yang dilakukan Unilever Indonesia untuk kedepannya, yaitu
akan mengadakan program MT (Management Training) dalam mencari bibit bibit
SDM yang potensial. Para MT menjalani pekerjaan sebagai asisten manajer
selama dua tahun. Seorang asisten manajer yang ditempatkan di bagian
pemasaran, misalnya, harus bias belajar banyak tentang pemasaran. Ia mesti terjun
ke pasar-pasar tradisional hingga ke pelosok daerah untuk mengetahui dan
memahami kebutuhan konsumen. Di lain pihak, perusahaan memonitor
perkembangannya sambil mengevaluasi apakah seorang asisten manajer ini layak
dipromosikan sebagai manajer atau tidak.
2.3.6 Ekspektasi CRM
Unilever juga akan menggunakan Ariba's B2B dalam bidang non-inventory dan
biaya tidak langsung lainnya. Unilever memiliki ekspektasi bahwa dengan
menggunakan Ariba's B2B maka akan membantu meningkatkan kualitas
manajemen pembelian barang dari ribuan supplier. The Ariba
Solutions memberikan lingkungan commerce yang friendly dan dapat di update
dengan mudah sehingga mengikuti kondisi pasar yang berubah-ubah.
 Visi & strategi
v Sebuah visi baru
Visi baru ini paham bahwa dunia sedang berubah. Populasi meningkat. Pendapatan
meningkat di seluruh dunia diikuti dengan bertambahnya permintaan terhadap produk-produk
konsumen. Produk seperti milik Unilever bergantung pada peningkatan sumber daya alam, baik
itu bahan bakar ataupun bahan mentah lainnya. Di waktu yang bersamaan, perubahan iklim
bukan hanya menjadi masalah untuk planet ini, tetapi juga melambangkan ancaman besar
terhadap stabilitas ekonomi dan sosial.
Kami mengetahui bahwa untuk mencapai tujuan perkembangan, maka kami harus
mengurangi dampak keseluruhan terhadap lingkungan yang timbul dari usaha. Komitmen kami
meliputi tidak hanya pabrik dan kantor melainkan juga dampak lingkungan dan hubungannya
dengan sumber bahan mentah kami, melalui bagaimana cara para pelanggan menggunakan dan
membuang produk kami.
v Visi
 Unilever berusaha menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari.
 Kami membantu orang-orang merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati
kehidupan dengan brand dan pelayanan yang baik bagi mereka dan juga bagi orang lain.
 Kami akan menginspirasi orang-orang untuk melakukan tindakan kecil setiap harinya
yang dapat memberikan perbedaan besar bagi dunia.
 Kami akan mengembangkan cara baru untuk melakukan usaha dengan tujuan
mengembangkan perusahaan kami sambil mengurangi dampak terhadap lingkungan.
 Kami sepenuhnya menyadari bahwa kami perlu mengembangkan model baru untuk
pertumbuhan usaha. Kami bertujuan melaksanakan program kerja jangka panjang
dengan supplier kami, para pelanggan dan rekan lainnya dalam mencapai tujuan ini.
 Dengan portfolio brand kami yang kuat, kehadiran yang menonjol pasar dan komitmen
yang bertahan lama untuk berbagi nilai kreasi, kami percaya kami berada di tempat
terbaik untuk mencapai tujuan ini.
 Menjelaskan tentang Analisis swot
Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk mem
utuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang
(Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses)
dan ancaman (Threats).
Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan
misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategis
(strategi planner) harus menganalisis faktor - faktor strategis perusahaan
(kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada pada saat ini. Hal
ini disebut dengan Analisis Situasi. Model yang paling populer untukanalisi ssituasi
adalah Analisis SWOT.
 Cara membuat analisis swot
SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Strengths dan Weaknesses serta lingkungan
eksternal Opportunities dan Threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT
membandingkan antara faktor eksternal Peluang (opportunities) dan Ancaman (threats) dengan
faktor internal Kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses).
Kuadran 1 : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan dapat memanfaatkan
peluang yang ada
Kuadran 2 : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan
dari segi internal.
Kuadran 3 :Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak, ia
menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal.
Kuadran 4 : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut
menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
1. Kekuatan (Strengths)
 Strategi promosi produk PT Unilever yang efektif dengan menampilkan model -
model yang tipikal muda, berkulit putih, berambut panjang, sehingga memacu konsumen
(lebih spesifik perempuan) untuk membeli produk tersebut agar dapat mengalami sendiri
hasil yang diterima si model dalam iklan tersebut.
 PT Unilever gencar di misi sosial, sehingga kedekatan dengan konsumen dapat terus
terjaga. Hal ini terlihat dari pembelanjaan iklan dan promosi yang telah mendorong
pertumbuhan penjualan di tengah pasar yang kompetitif. PT Unilever Indonesia sebagai
salah satu perusahaan dengan belanja iklan terbesar menurut majalah marketing (top
Brand Survey, edisi khusus 2007)
 Pemimpin pasar consumer goods di Indonesia
 Memiliki tim yang terdiri dari orang-orang berdedikasi, terampil, dan termotivasi di
segenap jajaran.
 Adanya kenaikan pangsa pasar untuk kategori-kategori penting seperti face care, savoury,
dan ice cream.
 Perencanaan baik dan kerja sama erat dengan para pemasok, konsumen dan distributor
untuk menghantar produk-produk dari pabrik ke tempat-rempat penjualan.
 PT Unilever sudah memiliki jaringan distribusi sendiri sehingga distribusi produknya
hingga ke daerah-daerah dapat terlayani.
 PT unilever mempunyai moto “operational excellent with no compromise on quality”.
Unilever dalam menjalankan operasinya dijalankan dengan baik tanpa mengabaikan
kualitas produk.
2. Kelemahan (Weaknesses)
 PT Unilever memiliki struktur matriks, yang terdapat beberapa tantangan yang mesti
dihadapi perusahaan yaitu pertama, sulitnya koordinasi kegiatan antar departemen yang
mempunyai agenda dan jadwal sendiri-sendiri. Kedua, komunikasi pada karyawan yang
bisa menerima pesan yang berbeda-beda. Dan ketiga, resolusi konflik antara inisiatif dari
dukungan departemen (SDM, keuangan, dan lain-lain) dengan departemen lini produk
yang biasanya sangat berorientasi komersial.
 Rendahnya respon pasar terhadap produk-produk tertentu.
 Jumlah karyawan yang tambun.
 Birokrasi yang panjang karena kebijakan sentralisasi yang menyebabkan unilever
indonesia tidak bisa begitu saja memutuskan sesuatu.
 Lambatnya konsolidasi intern dalam pengambilan keputusan.
 Ketidakjelasan sertifikat halal untuk produk tertentu.
 Mayoritas produk unilever memiliki entry barrier rendah.
 Growth omzet penjualan dibawah rata-rata industri.
3. Kesempatan (Opportunities)
 Stabilitas ekonomi yang relatif baik dengan pertumbuhan yang menggembirakan bagi
ekonomi Indonesia sebesar 6.3%.
 Pertumbuhan ekonomi yang kuat di wilayah pulau-pulau seperti Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, dan papua.
 Tingginya kepuasan konsumen terlihat dari predikat prima indeks kepuasan konsumen.
 Banyaknya pemain pasar nasional yang belum memiliki cara produksi kosmetik yang
baik.
 Luasnya potensial market sekitar 250 juta tepatnya 122.527.186 laki-laki (49,9%) dan
122.922.553 (50,1%) perempuan.
 Tingginya tingkat ketergantungan masyarakat akan jenis produk consumer goods.
 Rekomendasi investasi pada saham dengan level beta dibawah 1.
 Tinggi dan stabilnya tingkat kesetiaan masyarakat atas produk consumer goods 83 %.
4. Ancaman (Threats)
 Adanya kenaikan biaya bahan baku dan bahan kemasan seperti minyak kelapa sawit,
gula kelapa, dan bahan berbahan dasar petroleum yang disebabkan oleh kenaikan harga
minyak, bahan kimia dan komoditas lainnya.
 Tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
 Melemahnya daya beli konsumen.
 Maraknya pemalsuan dan penyelundupan produk.
 Rendahnya infrastruktur yang memadai berupa jalan yang menyebabkan tingginya biaya
pemasaran produk.
 Adanya penghapusan subsidi BBM bagi industri.
 Tidak konsistennya pasokan gas dari pertamina.
 Adanya tren perubahan gaya hidup masyarakat dari produk tradisional-nasional menjadi
produk-produk luar negeri.
 Adanya campaign against unilever oleh greenpeace akibat penggundulan hutan yang
membahayakan komunitas orang utan.
 Adanya pemboikotan produk zionisme termasuk unilever.
 Produk pesaing dengan harga lebih rendah.
KESIMPULAN
Pendekatan penjualan dan promosi penjualan akan efektif dan efisien apabila
dirancangdengan menerapkan pola regionalisasi atau diterapkan di daerah-daerah atau
kawasantertentu. Unilever sudah menerapkan pola regionalisasi karena Unilever telah
memilikipabrik-pabrik atau juga cabang perusahaan di tiap-tiap negara
Strategi-strategi yang ditempuh PT. Unilever ini sangat baik dalam dunia usaha sehingga
kendala dan masalah yang dihadapi sangat sedikit dan tidak menjadi masalah besar
dalampeusahaan besar ini.
Strategi promosi yang dapat dilakukan oleh PT. Unilever yaitu:
1.Periklanan
2.Promosi Penjualan
3.Hubungan Masyarakat dan Publisitas
4.Penjualan Secara Pribadi
5. Pemasaran Langsung
Sangat baik dalam dunia usaha sehingga patut ditiru perusahaan lain disamping kualitas yang
bagus
SARAN
Dalam masalah yang dihadapi PT. Unilever yaitu mengenai penipuan kupon yang
diselipkan dalam produk kemasan. Sebaiknya diadakan penyuluhan mengenai hal tersebut
kepadamasyarakat sehingga konsumen tidak merasa dirugikan. dan penanganan serius dalam
tindak penipuan kupon tersebut.Kesetiaan pelangaan menjadi kunci sukse tidak hanya dalam
jangka pendek tetapi keunggulan bersaing yang berkelanjutan.
Contohnya seperti sabun kecantikan merek Lux,yang merupakan sabun kecantikan
pertama yang masuk ke pasaran di Indonesia. Sabunkecantikan merek Lux memperluas jenis
produk sabun mandinya, yang tidak hanya sabunmandi yang berupa batangan padat tetapi juga
berupa sabun mandi cair.Merek perlu dipersepsikan sebagai produk yang berkualitas tinggi,
sehingga konsumen dapatmemahami sebuah produk hanya melalui eksistensi, fungsi, citra dan
mutu. Kualitas di mata konsumen lebih bersifat subyektiif, tergantung bagaimana persepsi
konsumen terhadap produk itu.
DAFTAR PUSTAKA
1. Vendri,2011. http://vendriandinata.blogspot.co.id/2011/10/analisis-kasus-perusahaan-pt-
unilever.html (31 Oktober 2011)
2. Lisa,2013. http://lisapudica.blogspot.co.id/2013/12/sistem-informasi-manajemen-
pada.html (10 Desember 2013,06:55)
3. Silviwahyuni. 2012. Program CSR PT. Unilever Indonesia.
(https://silviwahyuni.wordpress.com/2012/11/29/program-csr-pt-unilever-indonesia-
tugas/ , (8 Oktober 2015 pukul 18.03 WIB).

More Related Content

What's hot

Sim,bella rosdiana dewi, hapzi ali, implementasi sistem informasi di pt. unil...
Sim,bella rosdiana dewi, hapzi ali, implementasi sistem informasi di pt. unil...Sim,bella rosdiana dewi, hapzi ali, implementasi sistem informasi di pt. unil...
Sim,bella rosdiana dewi, hapzi ali, implementasi sistem informasi di pt. unil...Bella Rosdiana Dewi
 
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,internal en...
Sm, nadiatur rakhma  prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,internal en...Sm, nadiatur rakhma  prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,internal en...
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,internal en...Nadiatur Rakhma
 
Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13
Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13
Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13ajie prayoga
 
Makalah manajemen pemasaran
Makalah manajemen pemasaranMakalah manajemen pemasaran
Makalah manajemen pemasaranAsep Sahwani
 
Makalah sampoerna
Makalah sampoernaMakalah sampoerna
Makalah sampoernatikamala
 
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi al, cma, analisis swot pada pt ultrajay...
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi al, cma, analisis swot pada pt ultrajay...Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi al, cma, analisis swot pada pt ultrajay...
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi al, cma, analisis swot pada pt ultrajay...maya indrawati
 
Sim, aulia caesa veranza, hapzi ali, implementasi sistem informasi pt pertami...
Sim, aulia caesa veranza, hapzi ali, implementasi sistem informasi pt pertami...Sim, aulia caesa veranza, hapzi ali, implementasi sistem informasi pt pertami...
Sim, aulia caesa veranza, hapzi ali, implementasi sistem informasi pt pertami...auliacaesa
 
1. donna wibiananda suryaman. hapzi ali. swot analysis pada pt ultrajaya. umb...
1. donna wibiananda suryaman. hapzi ali. swot analysis pada pt ultrajaya. umb...1. donna wibiananda suryaman. hapzi ali. swot analysis pada pt ultrajaya. umb...
1. donna wibiananda suryaman. hapzi ali. swot analysis pada pt ultrajaya. umb...Donna Wibiananda
 
Pohon ilmu marketing dan skenario strategy shared
Pohon ilmu marketing dan skenario strategy sharedPohon ilmu marketing dan skenario strategy shared
Pohon ilmu marketing dan skenario strategy sharedYesica Adicondro
 
Presentasi seminar manajemen
Presentasi seminar manajemenPresentasi seminar manajemen
Presentasi seminar manajemendvmydi
 
Distribution value chain alfa
Distribution value chain alfaDistribution value chain alfa
Distribution value chain alfaDhany Firdaus
 
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Pengembangan Sistem, Univer...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Pengembangan Sistem, Univer...SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Pengembangan Sistem, Univer...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Pengembangan Sistem, Univer...Suryo Aji Saputro
 
PENGARUH PEMBAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PT DUA KELINCI FOOD I...
PENGARUH PEMBAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PT DUA KELINCI FOOD I...PENGARUH PEMBAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PT DUA KELINCI FOOD I...
PENGARUH PEMBAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PT DUA KELINCI FOOD I...bisow enow
 
Makalah lingkungan pemasaran
Makalah lingkungan pemasaranMakalah lingkungan pemasaran
Makalah lingkungan pemasaranPutri Sanuria
 
Lingkungan pemasaran (hikmah siti nazwah 13.110.0003)
Lingkungan pemasaran (hikmah siti nazwah 13.110.0003)Lingkungan pemasaran (hikmah siti nazwah 13.110.0003)
Lingkungan pemasaran (hikmah siti nazwah 13.110.0003)Hikmah Siti Nazwah
 
Sim, fina melinda jm, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi ke...
Sim, fina melinda jm, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi ke...Sim, fina melinda jm, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi ke...
Sim, fina melinda jm, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi ke...Fina Melinda Jumrotul Mu'minin
 
Makalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahli
Makalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahliMakalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahli
Makalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahliAhmad Fauzi
 
Ervansyah putra, hapzi ali, rancangan sistem penjualan dengan sistem bonus, u...
Ervansyah putra, hapzi ali, rancangan sistem penjualan dengan sistem bonus, u...Ervansyah putra, hapzi ali, rancangan sistem penjualan dengan sistem bonus, u...
Ervansyah putra, hapzi ali, rancangan sistem penjualan dengan sistem bonus, u...Universitas Terbuka
 

What's hot (20)

Sim,bella rosdiana dewi, hapzi ali, implementasi sistem informasi di pt. unil...
Sim,bella rosdiana dewi, hapzi ali, implementasi sistem informasi di pt. unil...Sim,bella rosdiana dewi, hapzi ali, implementasi sistem informasi di pt. unil...
Sim,bella rosdiana dewi, hapzi ali, implementasi sistem informasi di pt. unil...
 
Sebelum uts
Sebelum utsSebelum uts
Sebelum uts
 
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,internal en...
Sm, nadiatur rakhma  prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,internal en...Sm, nadiatur rakhma  prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,internal en...
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,internal en...
 
Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13
Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13
Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13
 
Makalah manajemen pemasaran
Makalah manajemen pemasaranMakalah manajemen pemasaran
Makalah manajemen pemasaran
 
Makalah sampoerna
Makalah sampoernaMakalah sampoerna
Makalah sampoerna
 
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi al, cma, analisis swot pada pt ultrajay...
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi al, cma, analisis swot pada pt ultrajay...Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi al, cma, analisis swot pada pt ultrajay...
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi al, cma, analisis swot pada pt ultrajay...
 
Sim, aulia caesa veranza, hapzi ali, implementasi sistem informasi pt pertami...
Sim, aulia caesa veranza, hapzi ali, implementasi sistem informasi pt pertami...Sim, aulia caesa veranza, hapzi ali, implementasi sistem informasi pt pertami...
Sim, aulia caesa veranza, hapzi ali, implementasi sistem informasi pt pertami...
 
1. donna wibiananda suryaman. hapzi ali. swot analysis pada pt ultrajaya. umb...
1. donna wibiananda suryaman. hapzi ali. swot analysis pada pt ultrajaya. umb...1. donna wibiananda suryaman. hapzi ali. swot analysis pada pt ultrajaya. umb...
1. donna wibiananda suryaman. hapzi ali. swot analysis pada pt ultrajaya. umb...
 
Pohon ilmu marketing dan skenario strategy shared
Pohon ilmu marketing dan skenario strategy sharedPohon ilmu marketing dan skenario strategy shared
Pohon ilmu marketing dan skenario strategy shared
 
Presentasi seminar manajemen
Presentasi seminar manajemenPresentasi seminar manajemen
Presentasi seminar manajemen
 
Distribution value chain alfa
Distribution value chain alfaDistribution value chain alfa
Distribution value chain alfa
 
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Pengembangan Sistem, Univer...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Pengembangan Sistem, Univer...SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Pengembangan Sistem, Univer...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Pengembangan Sistem, Univer...
 
PENGARUH PEMBAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PT DUA KELINCI FOOD I...
PENGARUH PEMBAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PT DUA KELINCI FOOD I...PENGARUH PEMBAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PT DUA KELINCI FOOD I...
PENGARUH PEMBAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PT DUA KELINCI FOOD I...
 
Makalah lingkungan pemasaran
Makalah lingkungan pemasaranMakalah lingkungan pemasaran
Makalah lingkungan pemasaran
 
Lingkungan pemasaran (hikmah siti nazwah 13.110.0003)
Lingkungan pemasaran (hikmah siti nazwah 13.110.0003)Lingkungan pemasaran (hikmah siti nazwah 13.110.0003)
Lingkungan pemasaran (hikmah siti nazwah 13.110.0003)
 
Sim, fina melinda jm, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi ke...
Sim, fina melinda jm, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi ke...Sim, fina melinda jm, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi ke...
Sim, fina melinda jm, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi ke...
 
Makalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahli
Makalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahliMakalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahli
Makalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahli
 
Ervansyah putra, hapzi ali, rancangan sistem penjualan dengan sistem bonus, u...
Ervansyah putra, hapzi ali, rancangan sistem penjualan dengan sistem bonus, u...Ervansyah putra, hapzi ali, rancangan sistem penjualan dengan sistem bonus, u...
Ervansyah putra, hapzi ali, rancangan sistem penjualan dengan sistem bonus, u...
 
Analisa swot pt ultramilk
Analisa  swot pt ultramilkAnalisa  swot pt ultramilk
Analisa swot pt ultramilk
 

Similar to SISTEM INFORMASI UNILEVER

Sim, tugas uts, nurfadilah, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajeme...
Sim, tugas uts, nurfadilah, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajeme...Sim, tugas uts, nurfadilah, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajeme...
Sim, tugas uts, nurfadilah, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajeme...nurfadilahhh1
 
(Resi novia sari, julia diana putri, lilis mirianti, witri andri yani) , susr...
(Resi novia sari, julia diana putri, lilis mirianti, witri andri yani) , susr...(Resi novia sari, julia diana putri, lilis mirianti, witri andri yani) , susr...
(Resi novia sari, julia diana putri, lilis mirianti, witri andri yani) , susr...resinoviasari1
 
(Afrinaldo,doni hermansyah,fajri zulfahmi) , susriyanti, mahasiswa s1 m2 buda...
(Afrinaldo,doni hermansyah,fajri zulfahmi) , susriyanti, mahasiswa s1 m2 buda...(Afrinaldo,doni hermansyah,fajri zulfahmi) , susriyanti, mahasiswa s1 m2 buda...
(Afrinaldo,doni hermansyah,fajri zulfahmi) , susriyanti, mahasiswa s1 m2 buda...Doni Hermansyah
 
Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...
Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...
Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...lulu saniyah ulfa
 
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uas, analisis dan perancangan si pt...
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uas, analisis dan perancangan si pt...Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uas, analisis dan perancangan si pt...
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uas, analisis dan perancangan si pt...Widiya Puji Astuti
 
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produk
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produkBab xi mengembangkan dan menetapkan harga produk
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produkShelly Intan Permatasari
 
SIM-9, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Customer Relationship Management (CRM) ...
SIM-9, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Customer Relationship Management (CRM)  ...SIM-9, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Customer Relationship Management (CRM)  ...
SIM-9, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Customer Relationship Management (CRM) ...Indri Novika Sari
 
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptxETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptxYusufMuhammad65
 
Sim, yuliana devi, hapzli ali, ppt implementasi sistem informasi pada perusah...
Sim, yuliana devi, hapzli ali, ppt implementasi sistem informasi pada perusah...Sim, yuliana devi, hapzli ali, ppt implementasi sistem informasi pada perusah...
Sim, yuliana devi, hapzli ali, ppt implementasi sistem informasi pada perusah...Yuliana Devi
 
Sim.mirantidewiputri,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,analisis customer relationship ...
Sim.mirantidewiputri,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,analisis customer relationship ...Sim.mirantidewiputri,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,analisis customer relationship ...
Sim.mirantidewiputri,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,analisis customer relationship ...Mirantidewiputri
 
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...ArifPrasetyo19
 
Sim,tika agustina, prof. dr. ir. hapzi ali, cma. sim, analisis dan perencanaa...
Sim,tika agustina, prof. dr. ir. hapzi ali, cma. sim, analisis dan perencanaa...Sim,tika agustina, prof. dr. ir. hapzi ali, cma. sim, analisis dan perencanaa...
Sim,tika agustina, prof. dr. ir. hapzi ali, cma. sim, analisis dan perencanaa...Tikaagustina242
 
Minggu ke 12 manajemen pemasaran
Minggu ke 12   manajemen pemasaranMinggu ke 12   manajemen pemasaran
Minggu ke 12 manajemen pemasaranDhea Natalia
 
konsep strategi pemasaran dalam bisnis low.pptx
konsep strategi pemasaran dalam bisnis low.pptxkonsep strategi pemasaran dalam bisnis low.pptx
konsep strategi pemasaran dalam bisnis low.pptxMu'iz Praja
 
MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARANMANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARANTika Nafisah
 
Ppt tugas pemasaran internasional pak alam
Ppt tugas pemasaran internasional pak alamPpt tugas pemasaran internasional pak alam
Ppt tugas pemasaran internasional pak alamPutriSukmaTari
 
Tujuan Perusahaan dan Penerapan Etiak Bisnis 4.pptx
Tujuan Perusahaan dan Penerapan Etiak Bisnis 4.pptxTujuan Perusahaan dan Penerapan Etiak Bisnis 4.pptx
Tujuan Perusahaan dan Penerapan Etiak Bisnis 4.pptxmatys1395
 

Similar to SISTEM INFORMASI UNILEVER (20)

Sim, tugas uts, nurfadilah, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajeme...
Sim, tugas uts, nurfadilah, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajeme...Sim, tugas uts, nurfadilah, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajeme...
Sim, tugas uts, nurfadilah, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajeme...
 
(Resi novia sari, julia diana putri, lilis mirianti, witri andri yani) , susr...
(Resi novia sari, julia diana putri, lilis mirianti, witri andri yani) , susr...(Resi novia sari, julia diana putri, lilis mirianti, witri andri yani) , susr...
(Resi novia sari, julia diana putri, lilis mirianti, witri andri yani) , susr...
 
(Afrinaldo,doni hermansyah,fajri zulfahmi) , susriyanti, mahasiswa s1 m2 buda...
(Afrinaldo,doni hermansyah,fajri zulfahmi) , susriyanti, mahasiswa s1 m2 buda...(Afrinaldo,doni hermansyah,fajri zulfahmi) , susriyanti, mahasiswa s1 m2 buda...
(Afrinaldo,doni hermansyah,fajri zulfahmi) , susriyanti, mahasiswa s1 m2 buda...
 
Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...
Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...
Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...
 
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uas, analisis dan perancangan si pt...
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uas, analisis dan perancangan si pt...Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uas, analisis dan perancangan si pt...
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uas, analisis dan perancangan si pt...
 
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produk
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produkBab xi mengembangkan dan menetapkan harga produk
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produk
 
Analisis Lingkungan
Analisis LingkunganAnalisis Lingkungan
Analisis Lingkungan
 
SIM-9, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Customer Relationship Management (CRM) ...
SIM-9, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Customer Relationship Management (CRM)  ...SIM-9, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Customer Relationship Management (CRM)  ...
SIM-9, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Customer Relationship Management (CRM) ...
 
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptxETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
 
Sim, yuliana devi, hapzli ali, ppt implementasi sistem informasi pada perusah...
Sim, yuliana devi, hapzli ali, ppt implementasi sistem informasi pada perusah...Sim, yuliana devi, hapzli ali, ppt implementasi sistem informasi pada perusah...
Sim, yuliana devi, hapzli ali, ppt implementasi sistem informasi pada perusah...
 
Makalah VBM
Makalah VBMMakalah VBM
Makalah VBM
 
Sim.mirantidewiputri,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,analisis customer relationship ...
Sim.mirantidewiputri,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,analisis customer relationship ...Sim.mirantidewiputri,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,analisis customer relationship ...
Sim.mirantidewiputri,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,analisis customer relationship ...
 
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
 
Sim,tika agustina, prof. dr. ir. hapzi ali, cma. sim, analisis dan perencanaa...
Sim,tika agustina, prof. dr. ir. hapzi ali, cma. sim, analisis dan perencanaa...Sim,tika agustina, prof. dr. ir. hapzi ali, cma. sim, analisis dan perencanaa...
Sim,tika agustina, prof. dr. ir. hapzi ali, cma. sim, analisis dan perencanaa...
 
Minggu ke 12 manajemen pemasaran
Minggu ke 12   manajemen pemasaranMinggu ke 12   manajemen pemasaran
Minggu ke 12 manajemen pemasaran
 
konsep strategi pemasaran dalam bisnis low.pptx
konsep strategi pemasaran dalam bisnis low.pptxkonsep strategi pemasaran dalam bisnis low.pptx
konsep strategi pemasaran dalam bisnis low.pptx
 
MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARANMANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARAN
 
Forum 2
Forum 2Forum 2
Forum 2
 
Ppt tugas pemasaran internasional pak alam
Ppt tugas pemasaran internasional pak alamPpt tugas pemasaran internasional pak alam
Ppt tugas pemasaran internasional pak alam
 
Tujuan Perusahaan dan Penerapan Etiak Bisnis 4.pptx
Tujuan Perusahaan dan Penerapan Etiak Bisnis 4.pptxTujuan Perusahaan dan Penerapan Etiak Bisnis 4.pptx
Tujuan Perusahaan dan Penerapan Etiak Bisnis 4.pptx
 

SISTEM INFORMASI UNILEVER

  • 1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS UTS IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PADA PT. UNILEVER, Tbk Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA Nama: Bella Rosdiana Dewi NIM : 43216110475 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI TAHUN 2017
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era yang modern ini, teknologi menjadi sesuatu yang benar-benar harus dimiliki dan dimanfaatkan oleh setiap perusahaan yang ingin menjadi perusahaan terdepan dalam suatu industri. Hal ini menyebabkan pengolahan sumber daya informasi menjadi sesuatu yang sangat penting untuk menunjang keberhasilan dan kesuksesan sebuah bisnis. Salah satu perusahaan yang memanfaatkan teknologi adalah PT. Unilever Tbk. PT. Unilever Tbk. mempunyai tiga bagian sistem informasi manajemen yang digunakan, yaitu CRM (Customer Relationship Management/Manajemen Hubungan Pelanggan), IMC (Integrated Marketing Communication/Komunikasi Pasar Terpadu), dan CSR (Output Sistem Informasi Pemasaran). Pada artikel ini, penulis akan mencoba menjelaskan tentang salah satu bagian dari sistem informasi manajemen yang dimiliki oleh PT. Unilever Tbk., yaitu CRM (Customer Relationship Management). 1.2. Rumusan Masalah 1. Bagaimana sejarah PT. Unilever Tbk.? 2. Apa Saja Bagian-bagian Sistem Informasi Manajemen di PT. Unilever Tbk.? 3. Bagaimana Penjelasan tentang CRM yang Ada di PT. Unilever Tbk.? 1.3. Tujuan 1. Mengetahui Sejarah PT. Unilever Tbk. 2. Mengetahui Apa Saja Bagian-bagian Sistem Informasi Manajemen di PT. Unilever Tbk. 3. Mengetahui tentang CRM yang ada di PT. Unilever Tbk.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN 2.1. Sejarah PT. Unilever Tbk. 2.1.1 PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3. Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39. PT Unilever Indonesia Tbk mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) No. SI-009/PM/E/1981 pada tanggal 16 November 1981. Sejak didirikan pada 5 Desember 1933. Unilever Indonesia telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan terdepan untuk produk Home and Personal Care serta Foods & Ice Cream di Indonesia. Rangkaian Produk Unilever Indonesia mencangkup brand-brand ternama yang disukai di dunia seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, dan lain- lain. Selama ini, tujuan perusahaan kami tetap sama, dimana kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari; membuat pelanggan merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan melalui brand dan jasa yang memberikan manfaat untuk mereka maupun orang lain; menginspirasi masyarakat untuk melakukan tindakan kecil setiap harinya yang bila digabungkan akan membuat perubahan besar bagi dunia; dan senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang memungkinkan kami untuk tumbuh sekaligus mengurangi dampak lingkungan.
  • 4. Saham perseroan pertamakali ditawarkan kepada masyarakat pada tahun 1981 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia seja 11 Januari 1982. Pada akhir tahun 2009, saham oerseroan menempati peringkat kketujuh kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia Perseroan memiliki dua anak perusahaan : PT Anugrah Lever (dalam likuidasi), kepemilikan Perseroan sebesar 100% (sebelumnya adalah perusahaan patungan untuk pemasaran kecap) yang telah konsolidasi dan PT Technopia Lever, kepemilikan Perseroan sebesar 51%, bergerak di bidang distribusi ekspor, dan impor produk dengan merek Domestos Nomos. Bagi Unilever, sumber daya manusia adalah pusat dari seluruh aktivitas perseroan. Kami memberikan prioritas pada mereka dalam pengembangan profesionalisme, keseimbangan kehidupan, dan kemampuan mereka untuk berkontribusi pada perusahaan. Terdapat lebih dari 300 karyawan tersebar di seluruh nutrisi. Perseroan mengelola dan mengembangkan bisnis perseroan secara bertanggung jawab dan berkesinambungan. Nilai-nilai dan standar yang Perseroan terapkan terangkum dalam Prinsip Bisnis Kami. Perseroan juga membagi standar dan nilai-nilai tersebut dengan mitra usaha termasuk para pemasok dan distributor kami. Perseroan memiliki enam pabrik di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, dan dua pabrik di Kawasan Industri Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, dengan kantor pusat di Jakarta. Produk-produk Perseroan berjumlah sekitar 32. 2.2. Bagian-bagian Sistem Informasi Manajemen PT. Unilever Sistem Informasi Manajemen pada PT. Unilever ada tiga bagian, yaitu: 2.2.1. CRM (Customer relationship Management) CRM diartikan sebagai satu kesatuan penjualan, pemasaran dan strategi pelayanan yang mencegah terjadinya aktivitas pekerjaan yang tidak terkoordinasi antar bagian dengan baik dan itu tergantung pada aksi – aksi perusahaan yang terkoordinasi. CRM berkonsentrasi pada apa yang dinilai oleh pelanggan, bukan pada apa yang perusahaan ingin jual. Sasaran dari kerangka kerja bisnis CRM adalah menggunakan hubungan yang ada untuk meningkatkan penghasilan, menggunakan informasi yang terintegrasi untuk pelayanan yang baik, memperkenalkan konsisten, proses dan prosedur chanel yang replicable. Keuntungan penggunaan CRM pada PT. Unilever Tbk yaitu servis yang lebih cepat, mengurangi harga, memperbesar keuntungan, mempunyai rasa memiliki, meningkatkan koordinasi tim, tingkat kepuasan pelanggan menjadi lebih tinggi, meningkatkan loyalitas pelanggan.
  • 5. 2.2.2. IMC (Intergrated Marketing Communication) PT Unilever menggunakan strategi Komunikasi Pasar Terpadu atau Integrated Marketing Communication (IMC). Strategi ini berupaya untuk memadukan dan mengkoordinasikan semua saluran komunikasi untuk menyampaikan pesan secara jelas, konsisten, dan berpengaruh kuat terhadap perusahaan dan produknya. IMC adalah konsep dari perencanaan komunikasi pemasaran yang memperkenalkan nilai tambah dari rencana komprehensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi, contohnya periklanan umum, respon langsun, sales promotion, dan Public Relations. IMC dalam arti yang sederhana adalah proses dari pengelolaan customer relationships atau hubungan pelanggan yang menggerakkan brand value. IMC dalam arti yang spesifik adalah proses yang mempunyai fungsi bersilang dalam menciptakan dan memelihara hubungan yang menguntungkan antara customer/pelanggan dan stakeholder lain dengan mengontrol dan mempengaruhi secara strategis semua pesan yang terkirim kepada kelompok ini serta menggerakkan dialog dengan maksud tertentu kepada mereka. Prinsip dasar dari IMC sendiri adalah komunikasi. IMC berusaha memaksimalkan pesan positif dan meminimalkan pesan negative dari suatu produk dengan sasaran menciptakan dan menyokong hubungan antar produk. IMC juga mempunyai hubungan jangka panjang yaitu membangun dan memperkuat produk itu sendiri. Hubungan antar produk yang positif akan menghasilkan laba dan meningkatkan nilai dari pemegang saham perusahaan tersebut. Konsep Dasar IMC 1. Direct Marketing Direct marketing merupakan salah satu fungsi IMC yang terdiri dari front- end dan back end operations. Front-end menyusun harapan-harapan dari konsumen yang mencakup the offer (yakni segala sesuatu yang nyata maupun tidak dijanjikan oleh perusahaan, misal: garansi)sedangkan back end berusaha mempertemukan harapan konsumen dengan produk. 2. Sales Promotion Sales promotion merupakan istilah dari penawaran nilai tambah yang dirancang untuk menggerakkan dan mempercepat respons dari customer. 3. Public Relations/MPR MPR digunakan sebagai media tanpa bayar untuk menyampaikan brand information guna mempengaruhi calon customer atau customer secara positif.
  • 6. 4. Personal Selling Personal Selling adalah komunikasi dua arah dimana seorang penjual menjelaskan fitur dari suatu brand untuk kepentingan pembeli. Dalam Personal Selling, dilibatkan komunikasi yang sifatnya tatap muka. Personal selling sendiri merupakan bagian dari direct marketing. 5. Advertising Advertising merupakan “Suatu bentuk dari presentasi non-personal dan promosi dari suatu ide, barang atau jasa yang tidak gratis (berbayar) dan dilakukan oleh sponsor (perusahaan) yang teridentifikasi. 6. Publicity Publicity sendiri merupakan salah satu jasa yang disediakan oleh Public Relations Firm maupun Advertising Agency untuk membantu menangkap perhatian publik dan membedakan tiap-tiap perusahaan tersebut dari perusahaan-perusahaan lain yang menjadi saingannya. 7. Events/Sponsorship Event marketing adalah situasi yang signifikan atau peristiwa promosional yang mempunyai fokus utama untuk menangkap perhatian dan melibatkan customer dalam event.Sponsorship adalah dukungan finansial kepada suatu organisasi, orang, atau aktivitas yang dipertukarkan dengan publisitas merek dan suatu hubungan. 8. Interactive Marketing Interactive marketing disini lebih tertuju kepada bagaimana suatu perusahaan mampu atau tidak berkomunikasi dengan customer-nya. Unilever sebagai salah satu perusahaan yang menguasai beberapa pasar mampu mempertahankan posisinya selama beberapa tahun karena perusahaan mampu memberikan image yang memuaskan terhadap konsumen. Setiap tahunnya mulai muncul produk-produk baru yang menawarkan berbagai macam kelebihan dan harga yang bersaing, tetapi dengan strategi yang matang maka unilever menfokuskan strategi untuk meningkatkan penjualan pada pembentukan brand image dan pemasaran yang baik.
  • 7. 2.2.3. CSR CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggungjawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada. Contoh tanggung jawab yang dilakukan, mulai dari melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan, pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut. Manfaat dari CSR 1. Meningkatkan Citra Perusahaan 2. Memperkuat “Brand” Perusahaan 3. Mengembangkan Kerja Sama dengan Para Pemangku Kepentingan 4. Membedakan Perusahaan dengan Pesaingnya 5. Menghasilkan Inovasi dan Pembelajaran untuk Meningkatkan Pengaruh Perusahaan 6. Membuka Akses untuk Investasi dan Pembiayaan bagi Perusahaan 7. Meningkatkan Harga Saham 2.3. CRM (Customer Relationship Management) CRM diartikan sebagai satu kesatuan penjualan, pemasaran dan strategi pelayanan yang mencegah terjadinya aktivitas pekerjaan yang tidak terkoordinasi antar bagian dengan baik dan itu tergantung pada aksi – aksi perusahaan yang terkoordinasi. CRM berkonsentrasi pada apa yang dinilai oleh pelanggan, bukan pada apa yang perusahaan ingin jual. Sasaran dari kerangka kerja bisnis CRM adalah menggunakan hubungan yang ada untuk meningkatkan penghasilan, menggunakan informasi yang terintegrasi untuk pelayanan yang baik, memperkenalkan konsisten, proses dan prosedur chanel yang replicable. Keuntungan penggunaan CRM pada PT. Unilever Tbk yaitu servis yang lebih cepat, mengurangi harga, memperbesar keuntungan, mempunyai rasa memiliki, meningkatkan koordinasi tim, tingkat kepuasan pelanggan menjadi lebih tinggi, meningkatkan loyalitas pelanggan.
  • 8. 2.3.1. Manfaat dari penggunaan CRM PT. Unilever 1. CRM memungkinkan sebuah perusahaan untuk mengidentifikasi serta berfokus pada para pelanggan terbaik mereka, yaitu mereka yang paling menguntungkan bagi perusahaan, agar mereka dapat dipertahankan sebagi pelanggan seumur hidup untuk layanan yang lebih besar dan menguntungkan. 2. CRM juga dapat menelusuri saat ketika pelanggan menghubungi perusahaan, darimana pun titik hubungannya. 3. Sistem CRM juga memungkinkan perusahaan untuk memberi pengalaman yang konsisten dan layanan serta dukungan superior bagi pelanggan, di semua titik kontak yang dipilih oleh pelanggan. 2.3.2. Aktivitas utama dari konsep CRM 1. Membangun database pelanggan yang kuat Database pelanggan yang kuat merupakan kunci utama pelaksanaan CRM. Ada banyak alasan mengapa perusahaan perlu membangun database pelanggan yang kuat. Pertama, database pelaggan adalah salah satu aset utama perusahaan, yang juga dapat dihitung performanya sebagaimana performa finansial yang lain. Kedua, database pelanggan dapat dijadikan ukuran tentang nilai perusahaan sekarang dan kemungkinan performanya di masa mendatang. 2. Membuat profil dari setiap pelanggan Langkah selanjutnya adalah membuat profil dari masing-masing pelanggan. Ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari proses segmentasi konsumen yang sudah dilakukan perusahaan. Profil pelanggan menyangkut segala aktifitas yang dilakukan oleh pelanggan mengenai penggunaan produk ataupun layanan perusahaan. Profil pelanggan akan memberikan gambaran tentang kebutuhan, keinginan, dan juga concern mereka tentang produk atau layanan perusahaan. Ada 2 hal yang dapat menjadi parameter perusahaan dalam menentukan profiling pelanggan adalah usage dan uses. Usage menyangkut seberapa banyak mereka menggunakan produk atau layanan perusahaan, kapan menggunakannya dan produk atau layanan apa saja yang digunakan. Sedangkan uses menyangkut bagaimana pelanggan memakai produk atau jasa perusahaan. 3. Analisis profitabilitas dari tiap-tiap pelanggan Dalam analisis profitabilitas ada 2 hal yang dinilai dari masing-masing pelanggan. Pertama adalah penerimaan ( revenue ) yang dihasilkan dari masing-masing pelanggan dan kedua adalah biaya ( cost ) yang harus dikeluarkan untuk melayani masing-masing pelanggan.
  • 9. 4. Interaksi dengan pelanggan yang lebih targeted dan customized Dengan profil yang lebih jelas, perusahaan akan lebih mudah untuk melihat kebutuhan yang berbeda-beda dari setiap pelanggan. Informasi ini tentu saja akan memudahkan perusahaan untuk memberikan penawaran tentang produk dan layanan yang disesuaikan kebutuhan mereka. Dengan tingkat kebutuhan yang dipetakan, perusahaan juga dapat memberikan komunikasi pemasaran terpadu yang lebih personal dan customized. Pelanggan akan merasa lebih diperlukan secara individual dan tentu saja akan memberikan pengalaman yang lebih menarik dan mendukung proses kepuasan pelanggan. Dan tentu saja untuk jangka panjang adalah bagaimana hal tersebut dapat menciptakan loyalitas pelanggan untuk terus memakai produk atau layanan perusahaan. 2.3.3. Aplikasi yang menerapkan CRM PT. Unilever diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: 1. CRM Operasional CRM Operasional dikenal sebagai “front office” perusahaan, aplikasi ini berperan dalam interaksi dengan pelanggan. CRM Operasional mencakup proses otomatisasi yang terintegrasi dari keseluruhan proses bisnis, seperti otomatisasi pemasaran, penjualan, dan pelayanan. Salah satu penerapan CRM yang termasuk dalam kategori operasional CRM adalah dalam bentuk aplikasi web. Melalui web, suatu perusahaan dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan. Beberapa contoh pelayanan yang diberikan melalui web, diantaranya: a. Menyediakan pencarian produk. Pelanggan sering kali mengalami kesulitan dalam mencari produk yang mereka inginkan, karena itu diperlukan fasilitas search b. Menyediakan produk atau pelayanan gratis, sesuatu yang dapat menarik pelanggan untuk mengunjungi web adalah tersedianya produk atau pelayanan gratis c. Menyediakan pelayanan atau informasi tentang penggunaan produk d. Menyediakan pemesanan on line e. Menyediakan fasilitas informasi status pemesanan 2. CRM Analitik CRM Analitik dikenal sebagai “back office” perusahaan. Aplikasi CRM ini berperan dalam memahami kebutuhan pelanggan. CRM Analitik berperan dalam melaksanakan analisis pelanggan dan pasar, seperti analisis trend pasar dan analisis perilaku pelanggan. Data yang digunakan pada CRM Analitik adalah data yang berasal dari CRM Operasional.
  • 10. 2.3.4. Implementasi CRM pada PT. Unilever Unilever adalah salah satu perusahaan produksi dunia yang terbesar dengan omset $45 juta per tahun. Unilever beroperasi di 88 negara seluruh dunia dengan jumlah karyawan 255.000 orang. Dan 2 dari 12 Grup bisnisnya bermarkas di United States. PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Perusahaan ini bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk kosmetik. Dalam upaya untuk meningkatkan pengalaman konsumen dan mengumpulkan informasi pelanggan yang lebih baik, Unilever telah mulai menggunakan Astute Solusi RealDialog, yaitu alat dalam panggilan pusat. RealDialog menggunakan mesin linguistik menganalisis pelanggan di masing masing kata dan kemudian menyediakan pusat kontak agen sehingga dengan mudah membaca tanggapan. RealDialog memungkinkan mereka untuk mengontrol pesan. Selain itu, kekuatan utama dari sistem adalah simplifies agen pekerjaan, yang memungkinkan mereka untuk memberikan jawaban lebih cepat dan fokus dalam membangun hubungan. RealDialog Unilever juga membantu pelanggan lainnya, termasuk mengumpulkan data konsumen. Sistem log permintaan dan komentar mereka, sehingga eksekutif dan manajer dapat mengukur kepuasan konsumen tentang produk mereka. Ketika kemampuan RealDialog Unilever digunakan pada situs web pada tahap selanjutnya dari kerjasama, manajer akan mampu bereaksi terhadap komentar konsumen online secara real time. Unilever sebelumnya menggunakan database milik semua produk-produknya di pusat panggilan. Perusahaan menghubungi pusat di Amerika Serikat dan Kanada menangani lebih dari 90 merek, mencakup 14 kategori barang konsumen – Dan kesulitannya yaitu mencari agen yang tepat untuk membuat tanggapan. Dengan RealDialog, konsumen tidak akan berkomentar dalam membeli dan dapat benar benar mempercayainya, RealDialog manager ini akan meningkatkan nilai dari pelanggan dan akhirnya menghasilkan pendapatan karena mereka akan senang dengan layanan yang mereka rasakan dan mendapatkan informasi produk yang sedang mereka cari.
  • 11. 2.3.5 Hambatan CRM Dalam mengoperasikan perusahaan dan mencapai tujuannya, satu satunya hal yang menjadi hambatan bagi perusahaan Unilever Indonesia Tbk. Adalah persaingan dengan perusahaan perusahaan lain yang bergerak dalam bidang yang sama. Maka upaya yang dilakukan Unilever Indonesia untuk kedepannya, yaitu akan mengadakan program MT (Management Training) dalam mencari bibit bibit SDM yang potensial. Para MT menjalani pekerjaan sebagai asisten manajer selama dua tahun. Seorang asisten manajer yang ditempatkan di bagian pemasaran, misalnya, harus bias belajar banyak tentang pemasaran. Ia mesti terjun ke pasar-pasar tradisional hingga ke pelosok daerah untuk mengetahui dan memahami kebutuhan konsumen. Di lain pihak, perusahaan memonitor perkembangannya sambil mengevaluasi apakah seorang asisten manajer ini layak dipromosikan sebagai manajer atau tidak. 2.3.6 Ekspektasi CRM Unilever juga akan menggunakan Ariba's B2B dalam bidang non-inventory dan biaya tidak langsung lainnya. Unilever memiliki ekspektasi bahwa dengan menggunakan Ariba's B2B maka akan membantu meningkatkan kualitas manajemen pembelian barang dari ribuan supplier. The Ariba Solutions memberikan lingkungan commerce yang friendly dan dapat di update dengan mudah sehingga mengikuti kondisi pasar yang berubah-ubah.
  • 12.  Visi & strategi v Sebuah visi baru Visi baru ini paham bahwa dunia sedang berubah. Populasi meningkat. Pendapatan meningkat di seluruh dunia diikuti dengan bertambahnya permintaan terhadap produk-produk konsumen. Produk seperti milik Unilever bergantung pada peningkatan sumber daya alam, baik itu bahan bakar ataupun bahan mentah lainnya. Di waktu yang bersamaan, perubahan iklim bukan hanya menjadi masalah untuk planet ini, tetapi juga melambangkan ancaman besar terhadap stabilitas ekonomi dan sosial. Kami mengetahui bahwa untuk mencapai tujuan perkembangan, maka kami harus mengurangi dampak keseluruhan terhadap lingkungan yang timbul dari usaha. Komitmen kami meliputi tidak hanya pabrik dan kantor melainkan juga dampak lingkungan dan hubungannya dengan sumber bahan mentah kami, melalui bagaimana cara para pelanggan menggunakan dan membuang produk kami. v Visi  Unilever berusaha menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari.  Kami membantu orang-orang merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan dengan brand dan pelayanan yang baik bagi mereka dan juga bagi orang lain.  Kami akan menginspirasi orang-orang untuk melakukan tindakan kecil setiap harinya yang dapat memberikan perbedaan besar bagi dunia.  Kami akan mengembangkan cara baru untuk melakukan usaha dengan tujuan mengembangkan perusahaan kami sambil mengurangi dampak terhadap lingkungan.  Kami sepenuhnya menyadari bahwa kami perlu mengembangkan model baru untuk pertumbuhan usaha. Kami bertujuan melaksanakan program kerja jangka panjang dengan supplier kami, para pelanggan dan rekan lainnya dalam mencapai tujuan ini.  Dengan portfolio brand kami yang kuat, kehadiran yang menonjol pasar dan komitmen yang bertahan lama untuk berbagi nilai kreasi, kami percaya kami berada di tempat terbaik untuk mencapai tujuan ini.
  • 13.  Menjelaskan tentang Analisis swot Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk mem utuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategis (strategi planner) harus menganalisis faktor - faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada pada saat ini. Hal ini disebut dengan Analisis Situasi. Model yang paling populer untukanalisi ssituasi adalah Analisis SWOT.  Cara membuat analisis swot SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Strengths dan Weaknesses serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal Peluang (opportunities) dan Ancaman (threats) dengan faktor internal Kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses). Kuadran 1 : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan dapat memanfaatkan peluang yang ada Kuadran 2 : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Kuadran 3 :Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak, ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Kuadran 4 : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
  • 14. 1. Kekuatan (Strengths)  Strategi promosi produk PT Unilever yang efektif dengan menampilkan model - model yang tipikal muda, berkulit putih, berambut panjang, sehingga memacu konsumen (lebih spesifik perempuan) untuk membeli produk tersebut agar dapat mengalami sendiri hasil yang diterima si model dalam iklan tersebut.  PT Unilever gencar di misi sosial, sehingga kedekatan dengan konsumen dapat terus terjaga. Hal ini terlihat dari pembelanjaan iklan dan promosi yang telah mendorong pertumbuhan penjualan di tengah pasar yang kompetitif. PT Unilever Indonesia sebagai salah satu perusahaan dengan belanja iklan terbesar menurut majalah marketing (top Brand Survey, edisi khusus 2007)  Pemimpin pasar consumer goods di Indonesia  Memiliki tim yang terdiri dari orang-orang berdedikasi, terampil, dan termotivasi di segenap jajaran.  Adanya kenaikan pangsa pasar untuk kategori-kategori penting seperti face care, savoury, dan ice cream.  Perencanaan baik dan kerja sama erat dengan para pemasok, konsumen dan distributor untuk menghantar produk-produk dari pabrik ke tempat-rempat penjualan.  PT Unilever sudah memiliki jaringan distribusi sendiri sehingga distribusi produknya hingga ke daerah-daerah dapat terlayani.  PT unilever mempunyai moto “operational excellent with no compromise on quality”. Unilever dalam menjalankan operasinya dijalankan dengan baik tanpa mengabaikan kualitas produk. 2. Kelemahan (Weaknesses)  PT Unilever memiliki struktur matriks, yang terdapat beberapa tantangan yang mesti dihadapi perusahaan yaitu pertama, sulitnya koordinasi kegiatan antar departemen yang mempunyai agenda dan jadwal sendiri-sendiri. Kedua, komunikasi pada karyawan yang bisa menerima pesan yang berbeda-beda. Dan ketiga, resolusi konflik antara inisiatif dari dukungan departemen (SDM, keuangan, dan lain-lain) dengan departemen lini produk yang biasanya sangat berorientasi komersial.  Rendahnya respon pasar terhadap produk-produk tertentu.  Jumlah karyawan yang tambun.  Birokrasi yang panjang karena kebijakan sentralisasi yang menyebabkan unilever indonesia tidak bisa begitu saja memutuskan sesuatu.  Lambatnya konsolidasi intern dalam pengambilan keputusan.  Ketidakjelasan sertifikat halal untuk produk tertentu.  Mayoritas produk unilever memiliki entry barrier rendah.  Growth omzet penjualan dibawah rata-rata industri.
  • 15. 3. Kesempatan (Opportunities)  Stabilitas ekonomi yang relatif baik dengan pertumbuhan yang menggembirakan bagi ekonomi Indonesia sebesar 6.3%.  Pertumbuhan ekonomi yang kuat di wilayah pulau-pulau seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan papua.  Tingginya kepuasan konsumen terlihat dari predikat prima indeks kepuasan konsumen.  Banyaknya pemain pasar nasional yang belum memiliki cara produksi kosmetik yang baik.  Luasnya potensial market sekitar 250 juta tepatnya 122.527.186 laki-laki (49,9%) dan 122.922.553 (50,1%) perempuan.  Tingginya tingkat ketergantungan masyarakat akan jenis produk consumer goods.  Rekomendasi investasi pada saham dengan level beta dibawah 1.  Tinggi dan stabilnya tingkat kesetiaan masyarakat atas produk consumer goods 83 %. 4. Ancaman (Threats)  Adanya kenaikan biaya bahan baku dan bahan kemasan seperti minyak kelapa sawit, gula kelapa, dan bahan berbahan dasar petroleum yang disebabkan oleh kenaikan harga minyak, bahan kimia dan komoditas lainnya.  Tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.  Melemahnya daya beli konsumen.  Maraknya pemalsuan dan penyelundupan produk.  Rendahnya infrastruktur yang memadai berupa jalan yang menyebabkan tingginya biaya pemasaran produk.  Adanya penghapusan subsidi BBM bagi industri.  Tidak konsistennya pasokan gas dari pertamina.  Adanya tren perubahan gaya hidup masyarakat dari produk tradisional-nasional menjadi produk-produk luar negeri.  Adanya campaign against unilever oleh greenpeace akibat penggundulan hutan yang membahayakan komunitas orang utan.  Adanya pemboikotan produk zionisme termasuk unilever.  Produk pesaing dengan harga lebih rendah.
  • 16. KESIMPULAN Pendekatan penjualan dan promosi penjualan akan efektif dan efisien apabila dirancangdengan menerapkan pola regionalisasi atau diterapkan di daerah-daerah atau kawasantertentu. Unilever sudah menerapkan pola regionalisasi karena Unilever telah memilikipabrik-pabrik atau juga cabang perusahaan di tiap-tiap negara Strategi-strategi yang ditempuh PT. Unilever ini sangat baik dalam dunia usaha sehingga kendala dan masalah yang dihadapi sangat sedikit dan tidak menjadi masalah besar dalampeusahaan besar ini. Strategi promosi yang dapat dilakukan oleh PT. Unilever yaitu: 1.Periklanan 2.Promosi Penjualan 3.Hubungan Masyarakat dan Publisitas 4.Penjualan Secara Pribadi 5. Pemasaran Langsung Sangat baik dalam dunia usaha sehingga patut ditiru perusahaan lain disamping kualitas yang bagus SARAN Dalam masalah yang dihadapi PT. Unilever yaitu mengenai penipuan kupon yang diselipkan dalam produk kemasan. Sebaiknya diadakan penyuluhan mengenai hal tersebut kepadamasyarakat sehingga konsumen tidak merasa dirugikan. dan penanganan serius dalam tindak penipuan kupon tersebut.Kesetiaan pelangaan menjadi kunci sukse tidak hanya dalam jangka pendek tetapi keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Contohnya seperti sabun kecantikan merek Lux,yang merupakan sabun kecantikan pertama yang masuk ke pasaran di Indonesia. Sabunkecantikan merek Lux memperluas jenis produk sabun mandinya, yang tidak hanya sabunmandi yang berupa batangan padat tetapi juga berupa sabun mandi cair.Merek perlu dipersepsikan sebagai produk yang berkualitas tinggi, sehingga konsumen dapatmemahami sebuah produk hanya melalui eksistensi, fungsi, citra dan mutu. Kualitas di mata konsumen lebih bersifat subyektiif, tergantung bagaimana persepsi konsumen terhadap produk itu.
  • 17. DAFTAR PUSTAKA 1. Vendri,2011. http://vendriandinata.blogspot.co.id/2011/10/analisis-kasus-perusahaan-pt- unilever.html (31 Oktober 2011) 2. Lisa,2013. http://lisapudica.blogspot.co.id/2013/12/sistem-informasi-manajemen- pada.html (10 Desember 2013,06:55) 3. Silviwahyuni. 2012. Program CSR PT. Unilever Indonesia. (https://silviwahyuni.wordpress.com/2012/11/29/program-csr-pt-unilever-indonesia- tugas/ , (8 Oktober 2015 pukul 18.03 WIB).