Dokumen tersebut membahas tentang konsep Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian, pentingnya, sumber-sumber, tantangan, dan esensi Pancasila sebagai pedoman pengembangan ilmu pengetahuan agar sejalan dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.
4. 1. Konsep Pancasila
Sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu
2. Pengertian
Pancasila sebagai
dasar nilai
pengembangan ilmu
3. Pentingnya
pancasila sebagai
dasar pengembangan
ilmu
4. Alasan Pancasila
diperlukan sebagai
Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu
5. Sumber Historis,
Sosiologis, Dan Politis
Tentang Pancasila Sebagai
dasar nilai pengembangan
ilmu
6. Dinamika dan
Tantangan Pancasila
sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu
7. Esensi dan
Urgensi Pancasila
sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu
6. • Setiap ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)
yang dikembangkan di Indonesia haruslah
tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila.
• Setiap iptek yang dikembangkan di Indonesia
harus menyertakan nilai- nilai Pancasila
sebagai faktor internal pengembangan iptek itu
sendiri.
Pengertian Pancasila Sebagai Dasar
Nilai Pengembangan Ilmu
• Nilai-nilai Pancasila berperan sebagai rambu
normatif bagi pengembangan iptek di Indonesia,
artinya mampu mengendalikan iptek agar tidak
keluar dari cara berpikir dan cara bertindak
bangsa Indonesia.
• Setiap pengembangan iptek harus berakar dari
budaya dan ideologi bangsa Indonesia sendiri
atau yang lebih dikenal dengan istilah
indegenisasi ilmu (mempribumian ilmu)
7. Pentingnya pancasila sebagai dasar
pengembangan ilmu
+
-
Kemajuan Iptek terhadap lingkungan hidup berada dalam titik nadir yang
membahayakan eksistensi hidup manusia di masa yang akan datang
Perkembangan Iptek yang didominasi negara-negara barat,
mengancam nilai-nilai khas dalam kehidupan bangsa indonesia
seperti spiritualitas, gotong royong, solidaritas, musyawarah.
Iptek menimbulkan perubahan cara pandang tentang kehidupan
8. kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh iptek, baik dengan
dalih percepatan pembangunan daerah tertinggal maupun upaya
peningkatan kesejahteraan masyarakat perlu mendapat perhatian yang
serius
penjabaran sila-sila Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan iptek
dapat menjadi sarana untuk mengontrol dan mengendalikan kemajuan
iptek yang berpengaruh pada cara berpikir dan bertindak masyarakat
yang cenderung pragmatis
nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi simbol kehidupan di berbagai
daerah mulai digantikan dengan gaya hidup global
Alasan Pancasila diperlukan sebagai Dasar
Nilai Pengembangan Ilmu
9. Sumber Historis, Sosiologis, Dan Politis Tentang
Pancasila Sebagai dasar nilai pengembangan
ilmu
Sumber Historis
Sumber Sosiologis
Sumber Politis
Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4
“...Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
dan Ikut Melaksanakan Ketertiban
Dunia
10. Sumber Sosiologis Pancasila
sebagai Dasar Nilai Pengembangan
Ilmu di Indonesia
• Terdapat pada sikap masyarakat yang sangat memperhatikan dimensi
ketuhanan dan kemanusiaan sehingga manakala iptek tidak sejalan dengan
nilai ketuhanan dan kemanusiaan, maka akan dilakukan penolakan.
• Hal ini membuktikan bahwa masyarakat peka terhadap isu-isu ketuhanan
dan kemanusiaan, saat terjadi perkembangan iptek.
11. Seperti yang dimuat dalam media suara merdeka
“ penolakan masyarakat atas rencana pembangunan pusat pembangkit listrik tenaga
nuklir di semenanjung Muria beberapa tahun yang lalu. Penolakan masyarakat
terhadap PLTN di semenanjung Muria didasarkan pada kekhawatiran atas
kemungkinan kebocoran Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Chernobyl Rusia
beberapa tahun yang lalu. Trauma nuklir berkaitan dengan keselamatan reaktor nuklir
dan keluaran limbah radioaktif yang termasuk ke dalam kategori limbah beracun.
Kedua isu tersebut memicu dampak sosial sebagai akibat pembangunan PLTN, bukan
hanya bersifat standar seperti terciptanya kesempatan kerja, kesempatan berusaha,
tiumbulnya gangguan kenyaman karena kemacetan lalu lintas, bising, getaran, debu,
melainkan juga dampak yang bersifat khusus, seperti rasa cemas, khawatir dan takut
yang besarnya tidak mudah dikuantifikasi. Dalam terminologi dampak sosial, hal yang
demikian itu dinamakan perceived impact, dampak yang dipersepsikan (Sumber: Suara
Merdeka, 8 Desember 2006). “
12. Sumber Politis Pancasila sebagai Dasar
Nilai Pengembangan Ilmu di Indonesia
• Dokumen pada masa Orde Lama yang meletakkan Pancasila sebagai
dasar nilai pengembangan atau orientasi ilmu antara lain :
1. Pidato Soekarno ketika menerima gelar Doctor Honoris Causa di
UGM pada 19 September 1951.
2. Pidato Soekarno pada Akademi Pembangunan Nasional di
Yogyakarta, 18 Maret 1962.
3. Soeharto menyinggung masalah Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu ketika memberikan sambutan pada
Kongres Pengetahuan Nasional IV, 18 September 1986 di
Jakarta.
4. Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutan pada acara
silaturrahim dengan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI)
13. “Bagi saya, ilmu pengetahuan hanyalah berharga penuh jika ia
dipergunakan untuk mengabdi kepada praktik hidup manusia,
atau praktiknya bangsa, atau praktiknya hidup dunia
kemanusiaan. Memang sejak muda, saya ingin mengabdi kepada
praktik hidup manusia, bangsa, dan dunia kemanusiaan itu.
Itulah sebabnya saya selalu mencoba menghubungkan ilmu
dengan amal, menghubungkan pengetahuan dengan perbuatan
sehingga pengetahuan ialah untuk perbuatan, dan perbuatan
dipimpin oleh pengetahuan. Ilmu dan amal harus wahyu-
mewahyui satu sama lain. Buatlah ilmu berdwitunggal dengan
amal. Malahan, angkatlah derajat kemahasiswaanmu itu
kepada derajat mahasiswa patriot yang sekarang mencari ilmu,
untuk kemudian beramal terus menerus di wajah ibu pertiwi”
(Ketut, 2011).
Pidato Soekarno tentang pancasila sebagai dasar
nilai pengembangan ilmu
14. Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai
Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
• Dinamika Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
Kajian tentang Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan
ilmu baru mendapat perhatian yang lebih khusus dan eksplisit oleh
kaum intelektual di beberapa perguruan tinggi, khususnya
Universitas Gadjah Mada yang menyelenggarakan Seminar Nasional
tentang Pancasila sebagai pengembangan ilmu, 1987 dan Simposium
dan Sarasehan Nasional tentang Pancasila sebagai Paradigma Ilmu
Pengetahuan dan Pembangunan Nasioanal, 2006.
15. • Tantangan Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
1. Kapitalisme yang sebagai menguasai perekonomian dunia,
termasuk Indonesia.
2. Globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa
Indonesia dalam pengembangan iptek sehingga Indonesia lebih
berkedudukan sebagai konsumen daripada produsen.
3. Konsumerisme menyebabkan negara Indonesia menjadi pasar
bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya.
4. Pragmatisme yang berorientasi pada tiga ciri, yaitu;
workability (keberhasilan), satisfaction (kepuasan), dan result
(hasil) (Titus, dkk., 1984) mewarnani perilaku kehidupan
sebagian besar masyarakat Indonesia.
16. Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai
Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
• Hakikat Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan iptek
sesuai dengan sila sila pancasila,seperti yang dikemukakan
oleh Prof. Wahyudi Sediawan yaitu :
1. Sila pertama, memberikan kesadaran bahwa manusia hidup di
dunia ibarat sedang menempuh ujian dan hasil ujian akan
menentukan kehidupannya yang abadi di akhirat nanti.
2. Sila kedua, memberikan arahan, baik bersifat universal
maupun khas terhadap ilmuwan dan ahli teknik di Indonesia.
Asas kemanusiaan atau humanisme menghendaki agar
perlakuan terhadap manusia harus sesuai dengan
kodratnya sebagai manusia
Esensi
17. 3. Sila ketiga, memberikan arahan, baik bersifat
universal maupun khas terhadap ilmuwan dan ahli
teknik di Indonesia. Asas kemanusiaan atau
humanisme menghendaki agar perlakuan terhadap
manusia harus sesuai dengan kodratnya sebagai
manusia.
4. Sila keempat, pembentukan negara republik
Indonesia ini adalah oleh dan untuk semua rakyat
Indonesia. Setiap warga negara mempunyai hak dan
kewajiban yang sama terhadap negara.
5. Sila kelima, memberikan arahan agar selalu
diusahakan tidak terjadinya jurang (gap)
kesejahteraan di antara bangsa Indonesia.
18. Syarat Dan Kondisi Dikembangkannya Iptek
yang Pancasialis
1. Adanya keyakinan akan kebenaran nilai-nilai Pancasila dalam diri setiap ilmuwan.
2. Adanya situasi yang kondusif secara kultural, yaitu harus adanya semangat
pantang menyerah untuk mencari kebenaran ilmiah yang belum selesai, dan
adanya kultur bahwa disiplin merupakan suatu kebutuhan bukan sebagai beban
atau paksaan.
3. Adanya situasi yang kondusif secara struktural, bahwa perguruan tinggi harus
terbuka wacana akademisnya, kreatif, inovatif, dan mengembangkan kerja sama
dengan bidang-bidang yang berbeda
19. 1. Perkembangan ilmu dan teknologi di Indonesia dewasa ini tidak berakar
pada nilai-nilai budaya bangsa Indonesia sendiri sehingga ilmu
pengetahuan yang dikembangkan di Indonesia sepenuhnya berorientasi
pada Barat (Western oriented)
2. Perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia lebih berorientasi
pada kebutuhan pasar sehingga prodi-prodi yang “laku keras” di
perguruan tinggi Indonesia adalah prodi-prodi yang terserap oleh pasar
(dunia industri).
3. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia belum
melibatkan masyarakat luas sehingga hanya menyejahterakan kelompok
elite yang mengembangkan ilmu (scientist oriented).
Urgensi