SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Antijamur
Anti Jamur
• Infeksi yang disebabkan oleh jamur disebut mikosis.
• Infeksi jamur secara umum dibedakan menjadi infeksi
jamur sistemik dan topikal (dermatofit dan mukokutan)
• Antijamur untuk infeksi sistemik : amfoterisin B,
flusitosin, grup azol (ketokonazol,flukonazol,
itrakonazol), kalium iodida
• Antijamur untuk infeksi topikal : griseofulvin, imidazol,
tolnaftat, nistatin, kandisidin, asam salisilat, asam
undesilinat, haloprogin, natamisin.
Amfoterisin B
• Merupakan hasil fermentasi dari Streptomyces
nodosus
• Menyerang sel yang sedang tumbuh dan sel matang
• Bersifat fungistatik atau fungisidal tergantung dosis.
• Efektif menghambat Histoplasma capsulatum,
Cryptococcus neoformans, Candida, Blastomyces
dermatiditis, Aspergillus.
Amfoterisin B
• Mekanism kerja : berikatan kuat dengan ergosterol
yang terdapat pada membran sel jamur, sehingga
menyebabkan kebocoran dari membran sel, dan
akhirnya lisis.
• Farmakokinetik : sangat sedikit diserap melalui
saluran cerna diberikan secara IV, distribusi ke
cairan pleura, peritoneal, sinovial dan akuosa, CSS,
cairan amnion. Ekskresi melalui ginjal sangat lambat.
Amfoterisin B
• Indikasi : mikosis sistemik seperti
koksidioidomikosis, parakoksidiomikosis,
aspergilosis, kandidiosis, blastomikosis,
histoplasmosis.
• Efek samping : demam dan menggigil, gangguan
ginjal, hipotensi, anemia, efek neurologik,
tromboflebitis.
• Penderita yang diobati amfoterisin B harus dirawat
di rumah sakit, karena diperlukan pengamatan yang
ketat selama pemberian obat.
Amfoterisin B
• Sediaan : injeksi dalam vial yang mengandung 50 mg,
dilarutkan dalam 10 ml aquadest diencerkan dengan dextrose
5 % = 0,1 mg/ml larutan.
• Dosis : 0,3 – 0,5 mg / kg BB
Flusitosin
• Spektrum antijamur sempit
• Efektif untuk kriptokokosis, kandidiosis,
kromomikosis, aspergilosis.
• Mekanisme kerja : flusitosin masuk ke dalam sel
jamur dengan bantuan sitosin deaminase dan dalam
sitoplasma akan bergabung dengan RNA setelah
mengalami deaminasi menjadi 5-fluorourasil.
Sintesis protein sel jamur terganggu akibat
penghambatan langsung sintesis DNA oleh
metabolit 5fu.
Flusitosin
• Farmakokinetik : diserap dengan cepat dan baik
melalui sal.cerna, distribusi ke seluruh tubuh,
ekskresi oleh ginjal.
• Indikasi : kromoblastomikosis, meningitis (kombinasi
dengan amfoterisin B)
• Efek samping : toksisitas hematologik, gangguan
hati, gangguan sal.cerna
• Sediaan : kapsul 250 dan 500 mg.
• Dosis : 50 – 150 mg/kgBB sehari dibagi dalam 4
dosis, lakukan penyesuaian dosis pada penderita
insufisiensi ginjal.
Ketokonazol
• Efektif terhadap Candida, Coccodioides immitis,
Cryptococcus, H. capsulatum, Aspergillus.
• Mekanisme kerja : berinteraksi dengan enzim P-450 untuk
menghambat demetilasi lanosterol menjadi ergosterol yang
penting untuk membran jamur.
• Farmakokinetik : diserap baik melalui sal. Cerna, distribusi
urin, kel.lemak,air ludah, kulit, tendon, cairan sinovial.
Ekskresi melalui empedu, sebagian kecil ke urin.
• Indikasi :histoplasmosis paru, tulang, sendi dan jaringan
lemak, kriptokokosis, kandidosis.
Ketokonazol
• Efek samping : gangguan sal cerna, efek endokrin
(ginekomastia, pe libido, impotensi, ketidakteraturan
menstruasi)
• Kontra indikasi : tidak boleh diberikan bersamaan dengan
amfoterisin B
Flukonazol
• Efek samping endokrin lebih kecil dibanding
ketokonazol
• Mekanisme kerja : menghambat sintesis ergosterol
membran sel jamur.
• Farmakokinetik : diberikan oral dan IV, absorpsi
baik, ekskresi melalui ginjal.
• Efk samping : lebih kecil dibanding ketokonazol,
mual, muntah, kulit kemerahan, teratogenik.
Itrakonazol
• Obat pilihan untuk blastomikosis
• Efektif untuk aspergilosis, kandedimia,
koksidioidomikosis, kriptokokosis.
• Mekanisme kerja sama dengan azol lain
• Farmakokinetik : absorpsi baik melalui oral, ekskresi
melalui ginjal.
• Efek samping : mual, muntah, kulit kemerahan,
hipokalemia, hipertensi, edema dan sakit kepala.
Griseofulvin
• Jamur yang menyebabkan infeksi jamur superfisial
disebut dermatofit.
• Mekanisme kerja : obat ini masuk ke dalam sel
jamur, berinteraksi dengan mikrotubulus dalam
jamur dan merusak serat mitotik dan menghambat
mitosis
• Farmakokinetik : absorpsi baik bila diberikan
bersama makanan berlemak tinggi,distribusi baik ke
jaringan yang terkena infeksi, inducer P-450,
ekskresi melalui ginjal.
Griseofulvin
• Efek samping : efek samping berat jarang terjadi,
hepatotoksik, teratogenik.
• Sediaan : tablet berisi mikrokristal 125 mg dan 500 mg,
suspensi 125 mg/ml.
Nistatin
• Merupakan antibiotik polien.
• Mekanisme kerja : berikatan dengan ergosterol pada
membran jamur, permeabilitas meningkat, sel jamur mati.
• Indikasi : kandidiasis kulit, selaput lendir, dan saluran cerna.
• Efek samping : jarang ditemukan, mual, muntah, diare ringan
Mikonazol dan obat topikal
lain
• Mikonazol, klotrimazol, ekonazol aktif secara topikal jarang
digunakan parenteral.
• Efek samping : iritasi, rasa terbakar.
• Mekanisme kerja, spektrum, distribusi sama dengan
ketokonazol.
• Sediaan : Mikonazol krim 2 %, gel 2 %, klotrimazol krim 1 %.

More Related Content

What's hot

Interaksi obat
Interaksi obat Interaksi obat
Interaksi obat Dedi Kun
 
Anti inflamasi steroid
Anti inflamasi steroidAnti inflamasi steroid
Anti inflamasi steroidrula25
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Surya Amal
 
Obat obat anti jamur
Obat obat anti jamurObat obat anti jamur
Obat obat anti jamurfikri asyura
 
Farmakodinamik interaksi obat (fauzi al amrie)
Farmakodinamik interaksi obat (fauzi al amrie)Farmakodinamik interaksi obat (fauzi al amrie)
Farmakodinamik interaksi obat (fauzi al amrie)Achmad Fauzi Al' Amrie
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULITBIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULITSurya Amal
 
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosispanal1
 
FARMAKOLOGI ANTIASMA
FARMAKOLOGI ANTIASMAFARMAKOLOGI ANTIASMA
FARMAKOLOGI ANTIASMASapan Nada
 
Sediaan semi solid
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solidDokter Tekno
 
Kasus farmakoterapi I
Kasus farmakoterapi IKasus farmakoterapi I
Kasus farmakoterapi IOppy Utriyani
 

What's hot (20)

Sistem komplemen
Sistem komplemenSistem komplemen
Sistem komplemen
 
Interaksi obat
Interaksi obat Interaksi obat
Interaksi obat
 
resep 3A seri V
resep 3A seri Vresep 3A seri V
resep 3A seri V
 
TABLET
TABLETTABLET
TABLET
 
Serbuk (Pulveres/Pulvis)
Serbuk (Pulveres/Pulvis)Serbuk (Pulveres/Pulvis)
Serbuk (Pulveres/Pulvis)
 
Uji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan SuspensiUji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan Suspensi
 
Anti inflamasi steroid
Anti inflamasi steroidAnti inflamasi steroid
Anti inflamasi steroid
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
 
Analisis resep
Analisis resepAnalisis resep
Analisis resep
 
Pengenalan resep
Pengenalan resepPengenalan resep
Pengenalan resep
 
Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
 
Rkk22
Rkk22Rkk22
Rkk22
 
Obat obat anti jamur
Obat obat anti jamurObat obat anti jamur
Obat obat anti jamur
 
Farmakodinamik interaksi obat (fauzi al amrie)
Farmakodinamik interaksi obat (fauzi al amrie)Farmakodinamik interaksi obat (fauzi al amrie)
Farmakodinamik interaksi obat (fauzi al amrie)
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULITBIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
 
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosis
 
FARMAKOLOGI ANTIASMA
FARMAKOLOGI ANTIASMAFARMAKOLOGI ANTIASMA
FARMAKOLOGI ANTIASMA
 
Sediaan semi solid
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solid
 
Titrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetriTitrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetri
 
Kasus farmakoterapi I
Kasus farmakoterapi IKasus farmakoterapi I
Kasus farmakoterapi I
 

Similar to Antijamur

Rosdiana Putri-FKFD AntiFungi.pptx
Rosdiana Putri-FKFD AntiFungi.pptxRosdiana Putri-FKFD AntiFungi.pptx
Rosdiana Putri-FKFD AntiFungi.pptxNdiYska
 
Farmakologi : penggolongan antibiotik
Farmakologi : penggolongan antibiotikFarmakologi : penggolongan antibiotik
Farmakologi : penggolongan antibiotikaantanzilali
 
kuliah 4_ antibakteri dan anti TB.pptx
kuliah 4_ antibakteri dan anti TB.pptxkuliah 4_ antibakteri dan anti TB.pptx
kuliah 4_ antibakteri dan anti TB.pptxmarlinarays2
 
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleat
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleatAntibiotik penghambat sintesis asam nukleat
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleatcynthiaanggipradita
 
pptantibiotik-160425132213.pptx
pptantibiotik-160425132213.pptxpptantibiotik-160425132213.pptx
pptantibiotik-160425132213.pptxRani911076
 
05tbc1
05tbc105tbc1
05tbc1teput
 
Antibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannyaAntibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannyaArwinAr
 
ANTI JAMUR TOPIKAL 4.pdf
ANTI JAMUR TOPIKAL 4.pdfANTI JAMUR TOPIKAL 4.pdf
ANTI JAMUR TOPIKAL 4.pdfSuparMan98
 
KULIAH ANTIBIOTIKA FARMASI DAN KEBIDANAN
KULIAH ANTIBIOTIKA FARMASI DAN KEBIDANANKULIAH ANTIBIOTIKA FARMASI DAN KEBIDANAN
KULIAH ANTIBIOTIKA FARMASI DAN KEBIDANANUDAYANA UNIVERSITY
 
447208748-4-ANTI-MIKROBA-ppt.ppt
447208748-4-ANTI-MIKROBA-ppt.ppt447208748-4-ANTI-MIKROBA-ppt.ppt
447208748-4-ANTI-MIKROBA-ppt.pptDeddyAng1
 

Similar to Antijamur (20)

Antijamur
AntijamurAntijamur
Antijamur
 
Rosdiana Putri-FKFD AntiFungi.pptx
Rosdiana Putri-FKFD AntiFungi.pptxRosdiana Putri-FKFD AntiFungi.pptx
Rosdiana Putri-FKFD AntiFungi.pptx
 
Anti jamur
Anti jamurAnti jamur
Anti jamur
 
Obat_Anti_Jamur(1).ppt
Obat_Anti_Jamur(1).pptObat_Anti_Jamur(1).ppt
Obat_Anti_Jamur(1).ppt
 
Antibiotika & kemoterapetika
Antibiotika & kemoterapetikaAntibiotika & kemoterapetika
Antibiotika & kemoterapetika
 
Antibiotik done
Antibiotik doneAntibiotik done
Antibiotik done
 
Farmakologi : penggolongan antibiotik
Farmakologi : penggolongan antibiotikFarmakologi : penggolongan antibiotik
Farmakologi : penggolongan antibiotik
 
kuliah 4_ antibakteri dan anti TB.pptx
kuliah 4_ antibakteri dan anti TB.pptxkuliah 4_ antibakteri dan anti TB.pptx
kuliah 4_ antibakteri dan anti TB.pptx
 
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleat
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleatAntibiotik penghambat sintesis asam nukleat
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleat
 
pptantibiotik-160425132213.pptx
pptantibiotik-160425132213.pptxpptantibiotik-160425132213.pptx
pptantibiotik-160425132213.pptx
 
05tbc1
05tbc105tbc1
05tbc1
 
Antibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannyaAntibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannya
 
ANTI JAMUR TOPIKAL 4.pdf
ANTI JAMUR TOPIKAL 4.pdfANTI JAMUR TOPIKAL 4.pdf
ANTI JAMUR TOPIKAL 4.pdf
 
Power point farmakologi klmpk 2
Power point farmakologi klmpk 2Power point farmakologi klmpk 2
Power point farmakologi klmpk 2
 
KULIAH ANTIBIOTIKA FARMASI DAN KEBIDANAN
KULIAH ANTIBIOTIKA FARMASI DAN KEBIDANANKULIAH ANTIBIOTIKA FARMASI DAN KEBIDANAN
KULIAH ANTIBIOTIKA FARMASI DAN KEBIDANAN
 
Obat makrolides
Obat makrolidesObat makrolides
Obat makrolides
 
Antiamuba web
Antiamuba webAntiamuba web
Antiamuba web
 
Farmakologi Antelmintik
Farmakologi AntelmintikFarmakologi Antelmintik
Farmakologi Antelmintik
 
447208748-4-ANTI-MIKROBA-ppt.ppt
447208748-4-ANTI-MIKROBA-ppt.ppt447208748-4-ANTI-MIKROBA-ppt.ppt
447208748-4-ANTI-MIKROBA-ppt.ppt
 
PPT FARTOKS YUSTAN 1.pptx
PPT FARTOKS YUSTAN 1.pptxPPT FARTOKS YUSTAN 1.pptx
PPT FARTOKS YUSTAN 1.pptx
 

More from luffyahmad

Pengertian oral dan topikal ppt
Pengertian oral dan topikal pptPengertian oral dan topikal ppt
Pengertian oral dan topikal pptluffyahmad
 
Saya dan hobby saya
Saya dan hobby sayaSaya dan hobby saya
Saya dan hobby sayaluffyahmad
 
Perkolasi bro, cuy and ses
Perkolasi bro, cuy and sesPerkolasi bro, cuy and ses
Perkolasi bro, cuy and sesluffyahmad
 
My Profile And My BestFriend In SMAN 1 TONGAS
My Profile And My BestFriend In SMAN 1 TONGASMy Profile And My BestFriend In SMAN 1 TONGAS
My Profile And My BestFriend In SMAN 1 TONGASluffyahmad
 
Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur
Pancasila Sebagai Perjanjian LuhurPancasila Sebagai Perjanjian Luhur
Pancasila Sebagai Perjanjian Luhurluffyahmad
 
Islam dalam Masalah Harta Dan Jabatan
Islam dalam Masalah Harta Dan JabatanIslam dalam Masalah Harta Dan Jabatan
Islam dalam Masalah Harta Dan Jabatanluffyahmad
 
Penyuluhan Tentang HIV dan AIDS
Penyuluhan Tentang HIV dan AIDSPenyuluhan Tentang HIV dan AIDS
Penyuluhan Tentang HIV dan AIDSluffyahmad
 

More from luffyahmad (8)

Pengertian oral dan topikal ppt
Pengertian oral dan topikal pptPengertian oral dan topikal ppt
Pengertian oral dan topikal ppt
 
Bidata sindi
Bidata sindiBidata sindi
Bidata sindi
 
Saya dan hobby saya
Saya dan hobby sayaSaya dan hobby saya
Saya dan hobby saya
 
Perkolasi bro, cuy and ses
Perkolasi bro, cuy and sesPerkolasi bro, cuy and ses
Perkolasi bro, cuy and ses
 
My Profile And My BestFriend In SMAN 1 TONGAS
My Profile And My BestFriend In SMAN 1 TONGASMy Profile And My BestFriend In SMAN 1 TONGAS
My Profile And My BestFriend In SMAN 1 TONGAS
 
Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur
Pancasila Sebagai Perjanjian LuhurPancasila Sebagai Perjanjian Luhur
Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur
 
Islam dalam Masalah Harta Dan Jabatan
Islam dalam Masalah Harta Dan JabatanIslam dalam Masalah Harta Dan Jabatan
Islam dalam Masalah Harta Dan Jabatan
 
Penyuluhan Tentang HIV dan AIDS
Penyuluhan Tentang HIV dan AIDSPenyuluhan Tentang HIV dan AIDS
Penyuluhan Tentang HIV dan AIDS
 

Recently uploaded

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 

Recently uploaded (7)

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 

Antijamur

  • 2. Anti Jamur • Infeksi yang disebabkan oleh jamur disebut mikosis. • Infeksi jamur secara umum dibedakan menjadi infeksi jamur sistemik dan topikal (dermatofit dan mukokutan) • Antijamur untuk infeksi sistemik : amfoterisin B, flusitosin, grup azol (ketokonazol,flukonazol, itrakonazol), kalium iodida • Antijamur untuk infeksi topikal : griseofulvin, imidazol, tolnaftat, nistatin, kandisidin, asam salisilat, asam undesilinat, haloprogin, natamisin.
  • 3. Amfoterisin B • Merupakan hasil fermentasi dari Streptomyces nodosus • Menyerang sel yang sedang tumbuh dan sel matang • Bersifat fungistatik atau fungisidal tergantung dosis. • Efektif menghambat Histoplasma capsulatum, Cryptococcus neoformans, Candida, Blastomyces dermatiditis, Aspergillus.
  • 4. Amfoterisin B • Mekanism kerja : berikatan kuat dengan ergosterol yang terdapat pada membran sel jamur, sehingga menyebabkan kebocoran dari membran sel, dan akhirnya lisis. • Farmakokinetik : sangat sedikit diserap melalui saluran cerna diberikan secara IV, distribusi ke cairan pleura, peritoneal, sinovial dan akuosa, CSS, cairan amnion. Ekskresi melalui ginjal sangat lambat.
  • 5. Amfoterisin B • Indikasi : mikosis sistemik seperti koksidioidomikosis, parakoksidiomikosis, aspergilosis, kandidiosis, blastomikosis, histoplasmosis. • Efek samping : demam dan menggigil, gangguan ginjal, hipotensi, anemia, efek neurologik, tromboflebitis. • Penderita yang diobati amfoterisin B harus dirawat di rumah sakit, karena diperlukan pengamatan yang ketat selama pemberian obat.
  • 6. Amfoterisin B • Sediaan : injeksi dalam vial yang mengandung 50 mg, dilarutkan dalam 10 ml aquadest diencerkan dengan dextrose 5 % = 0,1 mg/ml larutan. • Dosis : 0,3 – 0,5 mg / kg BB
  • 7. Flusitosin • Spektrum antijamur sempit • Efektif untuk kriptokokosis, kandidiosis, kromomikosis, aspergilosis. • Mekanisme kerja : flusitosin masuk ke dalam sel jamur dengan bantuan sitosin deaminase dan dalam sitoplasma akan bergabung dengan RNA setelah mengalami deaminasi menjadi 5-fluorourasil. Sintesis protein sel jamur terganggu akibat penghambatan langsung sintesis DNA oleh metabolit 5fu.
  • 8. Flusitosin • Farmakokinetik : diserap dengan cepat dan baik melalui sal.cerna, distribusi ke seluruh tubuh, ekskresi oleh ginjal. • Indikasi : kromoblastomikosis, meningitis (kombinasi dengan amfoterisin B) • Efek samping : toksisitas hematologik, gangguan hati, gangguan sal.cerna • Sediaan : kapsul 250 dan 500 mg. • Dosis : 50 – 150 mg/kgBB sehari dibagi dalam 4 dosis, lakukan penyesuaian dosis pada penderita insufisiensi ginjal.
  • 9. Ketokonazol • Efektif terhadap Candida, Coccodioides immitis, Cryptococcus, H. capsulatum, Aspergillus. • Mekanisme kerja : berinteraksi dengan enzim P-450 untuk menghambat demetilasi lanosterol menjadi ergosterol yang penting untuk membran jamur. • Farmakokinetik : diserap baik melalui sal. Cerna, distribusi urin, kel.lemak,air ludah, kulit, tendon, cairan sinovial. Ekskresi melalui empedu, sebagian kecil ke urin. • Indikasi :histoplasmosis paru, tulang, sendi dan jaringan lemak, kriptokokosis, kandidosis.
  • 10. Ketokonazol • Efek samping : gangguan sal cerna, efek endokrin (ginekomastia, pe libido, impotensi, ketidakteraturan menstruasi) • Kontra indikasi : tidak boleh diberikan bersamaan dengan amfoterisin B
  • 11. Flukonazol • Efek samping endokrin lebih kecil dibanding ketokonazol • Mekanisme kerja : menghambat sintesis ergosterol membran sel jamur. • Farmakokinetik : diberikan oral dan IV, absorpsi baik, ekskresi melalui ginjal. • Efk samping : lebih kecil dibanding ketokonazol, mual, muntah, kulit kemerahan, teratogenik.
  • 12. Itrakonazol • Obat pilihan untuk blastomikosis • Efektif untuk aspergilosis, kandedimia, koksidioidomikosis, kriptokokosis. • Mekanisme kerja sama dengan azol lain • Farmakokinetik : absorpsi baik melalui oral, ekskresi melalui ginjal. • Efek samping : mual, muntah, kulit kemerahan, hipokalemia, hipertensi, edema dan sakit kepala.
  • 13. Griseofulvin • Jamur yang menyebabkan infeksi jamur superfisial disebut dermatofit. • Mekanisme kerja : obat ini masuk ke dalam sel jamur, berinteraksi dengan mikrotubulus dalam jamur dan merusak serat mitotik dan menghambat mitosis • Farmakokinetik : absorpsi baik bila diberikan bersama makanan berlemak tinggi,distribusi baik ke jaringan yang terkena infeksi, inducer P-450, ekskresi melalui ginjal.
  • 14. Griseofulvin • Efek samping : efek samping berat jarang terjadi, hepatotoksik, teratogenik. • Sediaan : tablet berisi mikrokristal 125 mg dan 500 mg, suspensi 125 mg/ml.
  • 15. Nistatin • Merupakan antibiotik polien. • Mekanisme kerja : berikatan dengan ergosterol pada membran jamur, permeabilitas meningkat, sel jamur mati. • Indikasi : kandidiasis kulit, selaput lendir, dan saluran cerna. • Efek samping : jarang ditemukan, mual, muntah, diare ringan
  • 16. Mikonazol dan obat topikal lain • Mikonazol, klotrimazol, ekonazol aktif secara topikal jarang digunakan parenteral. • Efek samping : iritasi, rasa terbakar. • Mekanisme kerja, spektrum, distribusi sama dengan ketokonazol. • Sediaan : Mikonazol krim 2 %, gel 2 %, klotrimazol krim 1 %.