SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
1
A. Narkoba dan Penyalahgunaannya
1. Pengertian
Narkoba adalah obat, bahan, Zat bukan makanan, yang jika diminum,
dihisap, dihirup, ditelan atau disuntikan, Berpengaruh terutama pada kerja otak
(susunan syaraf pusat) dan seringkali menyebabkan ketergantungan. Yang
tergolong narkoba adalah : Narkotika, Psikotropika dan zat Adiktif lain, termasuk
minuman beralkhohol. Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan narkoba
bukan untuk maksud pengobatan, tetapi agar dapat menikmati pengarunya.
B. Jenis-jenis Narkoba
1. Narkotika
Narkotika adalah: zat atau obat yang berasal dari tanaman/bukan tanaman
baik sintetis , maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan/perubahan
kesadaran, menghilangkan/mengurangi rasa nyeri.
Ada 3 golongan narkotika menurut pontensinya menyebabkan
ketergantungan :
a. Narkotika gol I : berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan dan tidak
digunakan untuk pengobatan. Contoh: heroin, kokain dan ganja.
b. Narkotika gol II : berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan dan digunakan
pada pengobatan sebagai pilihan terakhir. Contoh : morfin dan petidin.
c. Narkotika gol III : berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan dan banyak
digunakan dalam terapi. Contoh : kokain
2
2. Psikotropika
Psikotropika adalah : zat/obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat dan
menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan prilaku
a. Psikotropika gol I : sangat kuat menyebabkan ketergantungan dan tidak
digunakan dalam pengobatan. Contoh : MDMH(Ekstrasi), LSD, dan STP.
b. Psikotropika gol II : berpotensi tinggi menimbulkan ketergantungan dan
digunakan pada pengobatan secara terbatas. Contoh : amfetamin, metamfetamin
(sabu),fensiklidin (PCP), dan ritalin.
c. Psikotropika gol III : berpotensi sedang menyebabkan ketergantungan dan
banyak digunakan dalam pengobatan. Contoh : pentobarbital, flunitrazepara.
d. Psikotropika gol IV : berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan dan sangat
luas digunakan dalam pengobatan. Contoh : mogadon(MG), pil BK, nitrazepam
dll.
3. Zat psikoaktif lain
Psikoaktif lain adalah : zat/bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang
berpengaruh terhadap kerja otak. Contoh :
a. Alkohol pada minuman keras, terdiri atas :
- Gol A dengan kadar etanol 1-5% contoh: bir
- Gol B dengan kadar etanol 5-20% contoh: minuman anggur
- Gol C dengan kadar etanol 29-45% conto: whiskey, walker, vodka, dll
3
b. Inhalansi/Solven
Adalah : gas/zat pelarut yang mudah menguap berupa senyawa organik yang
sering digunakan untuk berbagai keperluan industri, kantor, bengkel, toko dan
rumah tangga. Contoh : lem, bensin, thiner, aerosol, acetan.
Dan disalah gunakan dengan dihirup.
c. Nikotin
Terdapat pada tembakau, nikotin merupakan bahan penyebab ketergantungan.
Contoh : pada rokok.
C. Akibat Penyalahgunaan Narkoba
Bagi diri sendiri :
1. Terganggunya fungsi otak dan perkembangan normal remaja.
· Daya ingat, sehingga mudah lupa
· Perhatian sulit berkosentrasi
· Perkembangan normal mental emosional dan sosial remaja terhambat.
2. Introksikasi (keracunan)
Timbul karena akibat pemakaian narkoba jumlah yang cukup, berpengaruh pada
tubuh dan prilakunya.
3. Overdisis (OD)
4
D. Dampak Penyalahgunaan Narkoba
· Gangguan kesehatan jasmani : fungsi organ-organ tubuh terganggu (hati, jantung,
paru, otak, dll). Penyakit menula karena pemakaian jarum suntik bergantian
(hepatitis B/C, H IV, AIDS)
· Overdosis yang dapat menyebabkan kematian. Ketergantungan, yang
menyebabkan gejala sakit jika pemakaiannya dihentikan atau dikurangi, serta
meningkatkan jumlah narkoba yang dikonsumsi.
· Gangguan kesehatan jiwa (gangguan perkembangan mental-emosional, paranoid),
· Gangguan dalam kehidupan keluarga, sekolah dan sosial (pertengkaran, masalah
keuangan, putus sekolah, menganggur, kriminalitas, dipenjara, dikucilkan, dll).
E. Peran Keluarga dalam Mencegah Terjadinya Penyalahgunaan Narkoba
Pencegahan Penyalahgunaan narkoba adalah upaya yang dilakukan
terhadap faktor-faktor yang berpengaruh atau penyebaba, baik secara langsung
maupun tidak langsung, agar seseorang atau sekelompok masyarakat mengubah
kenyakinan, sikap dan prilaku seseorang terhadap penggunaan narkoba.
a. Bangun Keluarga Harmonis
1. Mendengarkan secara aktif
Mendengarkan secara aktif menunjukan kasih sayang dan perhatian
orang tua kepada anak. Sikap orang tua yang menyebabkan anak berhenti atau
menolak mencurahkan isi hatinya :
· Menghakimi atau menuduh
· Merasa benar sendiri
· Terlalu banyak memberi nasihat atau ceramah
5
· Sikap seolah-olah mengetahui semua jawaban
· Mengkritik atau mencela
· Menganggap enteng persoalan anak
Hindari kata-kata negatif : harus, jangan, tidak boleh gunakan kalimat terbuka
yang tidak membantu pembicaraan. Contoh :
ª Ayah mengerti bahwa hal itu tidak
ª Ibu sangat perhatian tentang ........... ?
Orang tua perlu melatih cara mendengarkan aktif, betapapun baiknya
mereka. Ulangi pernyataan sebagai tanda anda faham apa yang diungkapkan anak.
Perhatikan bahasa tubuh anak (mimik, muka, gerakan tubuh) waktu berbicara.
Jika berentangan, peratikan bahasa tubuh yang menyatakan isi hati yang
sebenarnya. Beri dorngan non-verbal untukmenunjukan perhatian anda : ¨?O ya??
¨coba jelaskan lagi tentang hal itu?.?
¨lalu apa yang terjadi ?
Gunakan nada lembut dalam menjawab pertanyaan.
2. Tingkatkan percaya diri anak
Remaja yang menyalahgunakan memiliki citra diri yang
rendah/negatif. Remaja dengan citra diri positif lebih mudah menolak tawaran
narkoba. Orang tua membantu penigkatan percaya diri anak dengan :
¨ Beri pujian dan dorongan untuk hal-hal kecil atau sepele yang
dilakukanya : - terima kasih atas bantuanmu.?
- kamu telah mencoba dengan baik.?
¨ Bantu anak mencapai tujuanya secara realistik.
6
¨ Arahkan keinginan atau cita-citanya sesuai kemampuan dan kenyataan.
¨ Hindari berkhayal.
¨ Koreksi tindakannya, bukan pribadi atau harga dirinya.
¨ Jangan katakan : - Ayah tidak meenyukai tindakan mu itu.?
Beri anak tangung jawab yang dapat membangun kepercayaan
dirinya, sesuai kemampuan dirinya. Beri tugas yang harus dikerjakan setiap hari
dirumah : - membersihkan kamar tidur
- menyapu ruangan
- mencuci
Perlihatkan pada anak, bahwa ia dikasihi, dengan sikap, tindakan dan perkataan,
kasih itu tidak boleh dibuat-buat, tetapi murni dan tulus.
3. Kembangkan nilai positif pada anak
Sejak dini ajarkan anak membedakan yang baik dan yang buruk,
yang benar dan salah. Hal itu memungkinkan anak berani mengambil keputusan
atas dorongan hati nuraninya, bukan karena tekanan atau ujukan teman. Tunjukan
sikap tulus jujur tidak munafik terbuka, mau mengakui kesalahan, meminta maaf,
serta tekad orang tua untuk memperbaiki diri.
4. Atasi Masalah Keluarga
Jangan biarkan koflik suami-istri berlarut-larut, sebab anak dapat
merasakan suasana ketegangan orangtua. Jangan bertengkar atau berdebat didepan
anak. Jika perlu, minta pertolongan/kosultasi tenaga profesi/ahli, atau orang yang
dapat anda percayai. Ciptakan suasana damai antara suami isteri.
7
b. Mencegah Penyalahgunaan Narkoba Dirumah
1. Pelajari Fakta dan Gejala Dini Penyalahgunaan Narkoba
Pelajari fakta tentang penyalahgunaan narkoba,berpartisipasi aktif
dalam gerakan peduli anti-narkoba dan anti-kekerasan.
2. Orang Tua Sebagai Teladan
Berhentilah merokok, minum minuman beralkohol, atau memakai
narkoba. Buang semua peralatan dan persediaan rokok atau minuman beralkohol.
Perlihatkan kemampuan orangtua berkata ?tidak? terhadap hal-hal yang
bertentangan dengan hati nurani. Jangan malu minta tolong jika butuh
pertolongan. Tidak menggunakan cara kekerasan (tindakan,kata-kata) pada anak
atau orang lain. Hormati hak-hak anak dan orang lain. Perlakukan anak/orang lain
dengan adil dan bijaksana. Hiduplah secaara tertib dan teratur.
3. Kembangkan Kemampuan Anak Tolak Narkoba
Beritahu anak mengenai haknya melakukan sesuatu yang cocok
bagi dirinya. Jika ada teman yang memaksa atau membujuk, ia berhak
menolaknya. Bimbing anak mencari kawan sejati yang tidak menjerumuskannya.
Cari peluang untuk mengajarkan pada anak mengenai bahaya narkoba dengan
menggunakan nalar sehat. Hindari cara menakut-nakuti atau memberi nasihat.
Ajarkan anak menolak tawaran memakai narkoba. Ketahui jadwal kegiatan anak,
siapa kawan-kawannya. Tetapi janganlah bertindak seperti polisi dirumah. Jadilah
sahabat bagi anak anda.
4. Atasi Masalah Keluarga
Jangan biarkan koflik suami-istri berlarut-larut, sebab anak dapat
merasakan suasana ketegangan orangtua. Jangan bertengkar atau berdebat didepan
anak. Jika perlu, minta pertolongan/kosultasi tenaga profesi/ahli, atau orang yang
dapat anda percayai. Ciptakan suasana damai antara suami isteri
8
5. Dukung Kegiatan Anak yang Sehat dan Kreatif
Dukung kegiatan anak di Sekolah, berolahraga, menyalurkan hobi,
bermain musik, dsb. Tanpa menuntut prestasi atau harus menang. Libatkan diri
dalam kegiatan anak. Anak menghargai saat orangtua melibatkan diri dalam
kegiatan mereka, tanpa terlalu banyak ikut campur dalam keputusan yang diambil
anak.
6. Buat Kesepakatan Tentang Norma dan Peraturan
Anak menginginkan kehidupan yang teratur. Ia belajar bertanggung
jawab jika ditetapkan aturan bagi perilaku dan kegiatannya sehari-hari.
Tetapkan hal itu bersama anak secara adil dan tuliskan perturan-peraturan itu
secara singkat dan jelas. Jenis obat / narkotika yang sering digunakan oleh
masyarakat pemakai adalah BK, Nipam, Rohipnol, Mogadon, Lexotan dan
Valium. Sementara Jenis Putao adalag; Opium, Morphin & Codein, Pethidine (
Mepheridine ) & Methadone, Hydromorphone & Oxycodon, Heroin (
Diacethylmorphine ) dan Endogenous Morphine. Jenis lain adalah Ganja, Ectasy
dan sabu ? sabu.
Biasanya penyebab seseorang mengkonsumsi obat diatas adalah
karena ingin tahu, ingin dianggap dewas / hebat, ingin diterima dalam pergaulan,
kenikmatan, tidak bisa tidur, frustasi dan karena gelisah / cemas. Dari segi
keluarga biasanya karena todak harmonis dan kurang mendapat perhatian orang
tua. Dapat juga karena dipengaruhi oleh teman, misalnya dibujuk, ditekan dan
dijebak. Kenikmatan yang biasa diperoleh pada awal penggunaanya adalah
merasa gembira ? euphoria, mengurangi rasa sakit ? efek analgetik, mual &
muntah, pernapasan menjadi dangkal ? sesak, Konstipasi ? sulit buang air besar,
miosis ? pengecilan penampang pupil mata dan merasa ngantuk ? telat tidur.
Efek lanjut dari pengguna adalah; Ketergantungan obat,
ketergantungan psychis ( sugesti ), keteragantungan fisik ( withdrawal ? sakao ).
Gangguan fisik , terjadi kerusakan fungsi otak / brain damage, abses pada kulit /
9
pembuluh darah, dapat terjadi osteomielitis, gangguan koordinasi otot ? otot,
terjadi endocarditis, bronchitis, penumonia, gigi rusak, kronik konstipasi,
impotensi sexual pada laki-laki, gangguan menstruasi & kemandulan pada wanita
dan nafsu makan hilang. Lebih lanjut dapat terjadi Koma / kematian akibat over
dosis / komplikasi.
Dapat terjadi AIDS, dan secara Psiko sosial, prestasi belajar
menjadi menurun, produktifitas kerja menurun, terjadi masalah keuangan,
masalah kriminal, masalah keluarga dan kecelakaan lalulintas.
Penanggulangannya adalah ; memeriksakan diri kedokter / ke rumah sakit.
F. Narkoba Mengancam Kehidupan
Perkembangan di era globalisasi ini membuat batas-batas kehidupan
manusia di muka bumi menjadi sangat terbuka. Berbagai arus negatif seiring
tumbuh dan berkembang mengiringi manfaat-manfaat yang timbul dari budaya
globalisasi. Salah satunya adalah semakin maraknya peredaran narkoba yang tidak
lagi mengenal batas daerah bahkan negara. Tidak ada satupun negara di
permukaan bumi ini yang bebas dari pengaruh buruk penyalahgunaan narkoba,
terutama negara-negara berkembang seperti Indonesia yang merupakan market
dari berbagai komoditas perdagangan termasuk narkoba.
Narkoba pada dasarnya merupakan berbagai barang baik alami maupun
buatan (sintetis) yang mengandung berbagai bahan kimiawi yang mampu
mengubah pikiran, perasaan serta mental seseorang. Pada sistem saraf manusia,
narkoba menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa sakit
atau nyeri yang berdampak secara psikologis dan psikis. Pada pemakaian teratur,
zat-zat ini akan membawa pengaruh pada sistem saraf tubuh manusia sehingga
menyebabkan ketergantungan konsumsi narkoba. Penggunaan zat-zat yang
termasuk narkotika pada mulanya terbatas pada kepentingan medis namun saat ini
narkoba sering disalahgunakan karena efek yang terkandung di dalamnya. Saat ini
10
narkoba justru lebih banyak disalahgunakan sehingga benar-benar mengancam
kehidupan umat manusia.
G. Peraturan Perundang-undangan Tentang Narkoba
1. UU NO. 22 Tahun 1997 tentang Narkotika dan UU NO.5 Tahun 1997 tentang
Psikotropika, seperti :
· UU Narkotika pasal 4 dan UU Psikotropika pasal 4 : Narkotika dan
Psikotropika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan/ilmu
pengetahuan.
· UU Narkotika pasal 85 : barang siapa tanpa hak dan melawan hukum
menggunakan narkotika gol I bagi diri sendiri, dipidana penjara paling lama 4
tahun,gol II 2 tahun dan gol III 1 tahun.
2. UU NO. 35 Tahun 2009
H. Narkoba Dalam Perspektif Islam
Dalam ajaran Islam, hukum penyalahgunaan narkoba dapat ditemukan
dengan menggunakan metode qiyas. Qiyas merupakan metode penetapan hukum
dengan membandingkan illat (sifat yang tetap ditemukan dalam perbuatan hukum)
antara perbuatan yang diatur hukumnya berdasarkan dalil naqliy al-Quran dan
Sunnah (Ashl) dengan perbuatan yang tidak ditemukan dasar hukumnya melalui
dalil naqliy (furu`). Dalam hal ini dipakailah prinsip al-hukm yaduru ma`a al-illat
(hukum berlaku dengan adanya `illat, sehingga bila suatusifat pada ashl ditemukan
pada furu` maka hukum yang berlaku pada furu` tersebut adalah sebagaimana
hukum yang ditetapkan pada ashl.
Hukum penyalahgunaan narkoba diqiyaskan pada hukum mengkonsumsi
khamar yang disebutkan di dalam al-Quran.
11

More Related Content

Viewers also liked

Pencegahan penyalagunaan narkoba
Pencegahan penyalagunaan narkobaPencegahan penyalagunaan narkoba
Pencegahan penyalagunaan narkobainooy
 
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosialPerilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosialYuca Siahaan
 
Dampak Penylahgunaan Narkotika bagi Generasi Muda
Dampak Penylahgunaan Narkotika bagi Generasi MudaDampak Penylahgunaan Narkotika bagi Generasi Muda
Dampak Penylahgunaan Narkotika bagi Generasi Mudalia anggraini
 
presentation sosiologi - kriminalitas
presentation sosiologi - kriminalitaspresentation sosiologi - kriminalitas
presentation sosiologi - kriminalitasFaula Abdul
 
Pranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIII
Pranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIIIPranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIII
Pranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIIIFathiah Alhabsyie
 
PPT Tentang Miras
PPT Tentang MirasPPT Tentang Miras
PPT Tentang Mirastopanegy
 
Tawuran antar Pelajar ppt
Tawuran antar Pelajar pptTawuran antar Pelajar ppt
Tawuran antar Pelajar pptReny Wahyuni
 
IPS Kelas 8 Bab 6
IPS Kelas 8 Bab 6IPS Kelas 8 Bab 6
IPS Kelas 8 Bab 6Rifqi Bagja
 
Bahaya minuman keras (miras)
Bahaya minuman keras (miras)Bahaya minuman keras (miras)
Bahaya minuman keras (miras)Rahma Dewi
 
Bab 6 Pranata dan Pengendalian Sosial
Bab 6 Pranata dan Pengendalian SosialBab 6 Pranata dan Pengendalian Sosial
Bab 6 Pranata dan Pengendalian Sosialcah bagoez87
 
Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)
Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)
Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)Rio Anggala
 

Viewers also liked (15)

Pengertian narkoba
Pengertian narkobaPengertian narkoba
Pengertian narkoba
 
Pencegahan penyalagunaan narkoba
Pencegahan penyalagunaan narkobaPencegahan penyalagunaan narkoba
Pencegahan penyalagunaan narkoba
 
Pranata Agama
Pranata AgamaPranata Agama
Pranata Agama
 
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosialPerilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
 
Pranata Sosial
Pranata SosialPranata Sosial
Pranata Sosial
 
Pranata Politik
Pranata PolitikPranata Politik
Pranata Politik
 
Dampak Penylahgunaan Narkotika bagi Generasi Muda
Dampak Penylahgunaan Narkotika bagi Generasi MudaDampak Penylahgunaan Narkotika bagi Generasi Muda
Dampak Penylahgunaan Narkotika bagi Generasi Muda
 
presentation sosiologi - kriminalitas
presentation sosiologi - kriminalitaspresentation sosiologi - kriminalitas
presentation sosiologi - kriminalitas
 
Pranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIII
Pranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIIIPranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIII
Pranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIII
 
PPT Tentang Miras
PPT Tentang MirasPPT Tentang Miras
PPT Tentang Miras
 
Tawuran antar Pelajar ppt
Tawuran antar Pelajar pptTawuran antar Pelajar ppt
Tawuran antar Pelajar ppt
 
IPS Kelas 8 Bab 6
IPS Kelas 8 Bab 6IPS Kelas 8 Bab 6
IPS Kelas 8 Bab 6
 
Bahaya minuman keras (miras)
Bahaya minuman keras (miras)Bahaya minuman keras (miras)
Bahaya minuman keras (miras)
 
Bab 6 Pranata dan Pengendalian Sosial
Bab 6 Pranata dan Pengendalian SosialBab 6 Pranata dan Pengendalian Sosial
Bab 6 Pranata dan Pengendalian Sosial
 
Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)
Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)
Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)
 

Similar to Narkoba dan Penyalahgunaannya (20)

Ipa8 kd6-upaya pencegahan diri dari bahaya narkoba
Ipa8 kd6-upaya pencegahan diri dari bahaya narkobaIpa8 kd6-upaya pencegahan diri dari bahaya narkoba
Ipa8 kd6-upaya pencegahan diri dari bahaya narkoba
 
Membangun Ketahanan Diri Terhadap Narkoba
Membangun Ketahanan Diri Terhadap NarkobaMembangun Ketahanan Diri Terhadap Narkoba
Membangun Ketahanan Diri Terhadap Narkoba
 
Karya ilmiah narkoba
Karya ilmiah narkobaKarya ilmiah narkoba
Karya ilmiah narkoba
 
PMR
PMRPMR
PMR
 
Narkoba kelas x
Narkoba kelas xNarkoba kelas x
Narkoba kelas x
 
Aku bertekad hidup tanpa narkoba
Aku bertekad hidup tanpa narkobaAku bertekad hidup tanpa narkoba
Aku bertekad hidup tanpa narkoba
 
Sap narkoba333
Sap narkoba333Sap narkoba333
Sap narkoba333
 
Karya tulis biologi
Karya tulis biologiKarya tulis biologi
Karya tulis biologi
 
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdf
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdfPDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdf
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdf
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Pengertian narkoba
Pengertian narkobaPengertian narkoba
Pengertian narkoba
 
Bahaya Narkoba
Bahaya NarkobaBahaya Narkoba
Bahaya Narkoba
 
7. materi pjok kelas 6 bab 7 budaya hidup sehat .
7. materi pjok kelas 6 bab 7 budaya hidup sehat .7. materi pjok kelas 6 bab 7 budaya hidup sehat .
7. materi pjok kelas 6 bab 7 budaya hidup sehat .
 
Tugas penjaskes
Tugas penjaskesTugas penjaskes
Tugas penjaskes
 
Tugas penjaskes
Tugas penjaskesTugas penjaskes
Tugas penjaskes
 
Dampak narkotika
Dampak narkotikaDampak narkotika
Dampak narkotika
 
Amalia
AmaliaAmalia
Amalia
 
Amalia
AmaliaAmalia
Amalia
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 

More from Rohman Efendi

Jenis aliran seni lukis dan patung
Jenis aliran seni lukis dan patungJenis aliran seni lukis dan patung
Jenis aliran seni lukis dan patungRohman Efendi
 
Alat musik dan asal daerah
Alat musik dan asal daerahAlat musik dan asal daerah
Alat musik dan asal daerahRohman Efendi
 
Penilaian resiko pembiayaan mikro
Penilaian resiko pembiayaan mikroPenilaian resiko pembiayaan mikro
Penilaian resiko pembiayaan mikroRohman Efendi
 
Mengenal peninggalan
Mengenal peninggalanMengenal peninggalan
Mengenal peninggalanRohman Efendi
 
Laporan bioteknologi
Laporan bioteknologiLaporan bioteknologi
Laporan bioteknologiRohman Efendi
 
Dimulai dengan kemunculan naruko
Dimulai dengan kemunculan narukoDimulai dengan kemunculan naruko
Dimulai dengan kemunculan narukoRohman Efendi
 
Manfaat museum lampung dalam
Manfaat museum lampung dalamManfaat museum lampung dalam
Manfaat museum lampung dalamRohman Efendi
 
Laporan perjalanan di
Laporan perjalanan diLaporan perjalanan di
Laporan perjalanan diRohman Efendi
 
The second further the topic is mentioned or a particular word is used
The second further the topic is mentioned or a particular word is usedThe second further the topic is mentioned or a particular word is used
The second further the topic is mentioned or a particular word is usedRohman Efendi
 
Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni
Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murniSeni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni
Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murniRohman Efendi
 
Sejarah singkat monumen nasional
Sejarah singkat monumen nasionalSejarah singkat monumen nasional
Sejarah singkat monumen nasionalRohman Efendi
 
Rambu rambu lalu lintas
Rambu rambu lalu lintasRambu rambu lalu lintas
Rambu rambu lalu lintasRohman Efendi
 
Proposal kegiatan usaha makanan karamel
Proposal kegiatan usaha makanan karamelProposal kegiatan usaha makanan karamel
Proposal kegiatan usaha makanan karamelRohman Efendi
 
Pergerakan nasionalisme asia
Pergerakan nasionalisme asiaPergerakan nasionalisme asia
Pergerakan nasionalisme asiaRohman Efendi
 

More from Rohman Efendi (20)

Jenis aliran seni lukis dan patung
Jenis aliran seni lukis dan patungJenis aliran seni lukis dan patung
Jenis aliran seni lukis dan patung
 
Alat musik dan asal daerah
Alat musik dan asal daerahAlat musik dan asal daerah
Alat musik dan asal daerah
 
Tugas mandiri
Tugas mandiriTugas mandiri
Tugas mandiri
 
Poster
PosterPoster
Poster
 
Penilaian resiko pembiayaan mikro
Penilaian resiko pembiayaan mikroPenilaian resiko pembiayaan mikro
Penilaian resiko pembiayaan mikro
 
Museum lampung
Museum lampungMuseum lampung
Museum lampung
 
Mesin kertas
Mesin kertasMesin kertas
Mesin kertas
 
Mengenal peninggalan
Mengenal peninggalanMengenal peninggalan
Mengenal peninggalan
 
Laporan bioteknologi
Laporan bioteknologiLaporan bioteknologi
Laporan bioteknologi
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 
Dimulai dengan kemunculan naruko
Dimulai dengan kemunculan narukoDimulai dengan kemunculan naruko
Dimulai dengan kemunculan naruko
 
Manfaat museum lampung dalam
Manfaat museum lampung dalamManfaat museum lampung dalam
Manfaat museum lampung dalam
 
Laporan perjalanan di
Laporan perjalanan diLaporan perjalanan di
Laporan perjalanan di
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
The second further the topic is mentioned or a particular word is used
The second further the topic is mentioned or a particular word is usedThe second further the topic is mentioned or a particular word is used
The second further the topic is mentioned or a particular word is used
 
Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni
Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murniSeni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni
Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni
 
Sejarah singkat monumen nasional
Sejarah singkat monumen nasionalSejarah singkat monumen nasional
Sejarah singkat monumen nasional
 
Rambu rambu lalu lintas
Rambu rambu lalu lintasRambu rambu lalu lintas
Rambu rambu lalu lintas
 
Proposal kegiatan usaha makanan karamel
Proposal kegiatan usaha makanan karamelProposal kegiatan usaha makanan karamel
Proposal kegiatan usaha makanan karamel
 
Pergerakan nasionalisme asia
Pergerakan nasionalisme asiaPergerakan nasionalisme asia
Pergerakan nasionalisme asia
 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

Narkoba dan Penyalahgunaannya

  • 1. 1 A. Narkoba dan Penyalahgunaannya 1. Pengertian Narkoba adalah obat, bahan, Zat bukan makanan, yang jika diminum, dihisap, dihirup, ditelan atau disuntikan, Berpengaruh terutama pada kerja otak (susunan syaraf pusat) dan seringkali menyebabkan ketergantungan. Yang tergolong narkoba adalah : Narkotika, Psikotropika dan zat Adiktif lain, termasuk minuman beralkhohol. Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan narkoba bukan untuk maksud pengobatan, tetapi agar dapat menikmati pengarunya. B. Jenis-jenis Narkoba 1. Narkotika Narkotika adalah: zat atau obat yang berasal dari tanaman/bukan tanaman baik sintetis , maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan/perubahan kesadaran, menghilangkan/mengurangi rasa nyeri. Ada 3 golongan narkotika menurut pontensinya menyebabkan ketergantungan : a. Narkotika gol I : berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan dan tidak digunakan untuk pengobatan. Contoh: heroin, kokain dan ganja. b. Narkotika gol II : berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan dan digunakan pada pengobatan sebagai pilihan terakhir. Contoh : morfin dan petidin. c. Narkotika gol III : berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan dalam terapi. Contoh : kokain
  • 2. 2 2. Psikotropika Psikotropika adalah : zat/obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat dan menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan prilaku a. Psikotropika gol I : sangat kuat menyebabkan ketergantungan dan tidak digunakan dalam pengobatan. Contoh : MDMH(Ekstrasi), LSD, dan STP. b. Psikotropika gol II : berpotensi tinggi menimbulkan ketergantungan dan digunakan pada pengobatan secara terbatas. Contoh : amfetamin, metamfetamin (sabu),fensiklidin (PCP), dan ritalin. c. Psikotropika gol III : berpotensi sedang menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan dalam pengobatan. Contoh : pentobarbital, flunitrazepara. d. Psikotropika gol IV : berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan dan sangat luas digunakan dalam pengobatan. Contoh : mogadon(MG), pil BK, nitrazepam dll. 3. Zat psikoaktif lain Psikoaktif lain adalah : zat/bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang berpengaruh terhadap kerja otak. Contoh : a. Alkohol pada minuman keras, terdiri atas : - Gol A dengan kadar etanol 1-5% contoh: bir - Gol B dengan kadar etanol 5-20% contoh: minuman anggur - Gol C dengan kadar etanol 29-45% conto: whiskey, walker, vodka, dll
  • 3. 3 b. Inhalansi/Solven Adalah : gas/zat pelarut yang mudah menguap berupa senyawa organik yang sering digunakan untuk berbagai keperluan industri, kantor, bengkel, toko dan rumah tangga. Contoh : lem, bensin, thiner, aerosol, acetan. Dan disalah gunakan dengan dihirup. c. Nikotin Terdapat pada tembakau, nikotin merupakan bahan penyebab ketergantungan. Contoh : pada rokok. C. Akibat Penyalahgunaan Narkoba Bagi diri sendiri : 1. Terganggunya fungsi otak dan perkembangan normal remaja. · Daya ingat, sehingga mudah lupa · Perhatian sulit berkosentrasi · Perkembangan normal mental emosional dan sosial remaja terhambat. 2. Introksikasi (keracunan) Timbul karena akibat pemakaian narkoba jumlah yang cukup, berpengaruh pada tubuh dan prilakunya. 3. Overdisis (OD)
  • 4. 4 D. Dampak Penyalahgunaan Narkoba · Gangguan kesehatan jasmani : fungsi organ-organ tubuh terganggu (hati, jantung, paru, otak, dll). Penyakit menula karena pemakaian jarum suntik bergantian (hepatitis B/C, H IV, AIDS) · Overdosis yang dapat menyebabkan kematian. Ketergantungan, yang menyebabkan gejala sakit jika pemakaiannya dihentikan atau dikurangi, serta meningkatkan jumlah narkoba yang dikonsumsi. · Gangguan kesehatan jiwa (gangguan perkembangan mental-emosional, paranoid), · Gangguan dalam kehidupan keluarga, sekolah dan sosial (pertengkaran, masalah keuangan, putus sekolah, menganggur, kriminalitas, dipenjara, dikucilkan, dll). E. Peran Keluarga dalam Mencegah Terjadinya Penyalahgunaan Narkoba Pencegahan Penyalahgunaan narkoba adalah upaya yang dilakukan terhadap faktor-faktor yang berpengaruh atau penyebaba, baik secara langsung maupun tidak langsung, agar seseorang atau sekelompok masyarakat mengubah kenyakinan, sikap dan prilaku seseorang terhadap penggunaan narkoba. a. Bangun Keluarga Harmonis 1. Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif menunjukan kasih sayang dan perhatian orang tua kepada anak. Sikap orang tua yang menyebabkan anak berhenti atau menolak mencurahkan isi hatinya : · Menghakimi atau menuduh · Merasa benar sendiri · Terlalu banyak memberi nasihat atau ceramah
  • 5. 5 · Sikap seolah-olah mengetahui semua jawaban · Mengkritik atau mencela · Menganggap enteng persoalan anak Hindari kata-kata negatif : harus, jangan, tidak boleh gunakan kalimat terbuka yang tidak membantu pembicaraan. Contoh : ª Ayah mengerti bahwa hal itu tidak ª Ibu sangat perhatian tentang ........... ? Orang tua perlu melatih cara mendengarkan aktif, betapapun baiknya mereka. Ulangi pernyataan sebagai tanda anda faham apa yang diungkapkan anak. Perhatikan bahasa tubuh anak (mimik, muka, gerakan tubuh) waktu berbicara. Jika berentangan, peratikan bahasa tubuh yang menyatakan isi hati yang sebenarnya. Beri dorngan non-verbal untukmenunjukan perhatian anda : ¨?O ya?? ¨coba jelaskan lagi tentang hal itu?.? ¨lalu apa yang terjadi ? Gunakan nada lembut dalam menjawab pertanyaan. 2. Tingkatkan percaya diri anak Remaja yang menyalahgunakan memiliki citra diri yang rendah/negatif. Remaja dengan citra diri positif lebih mudah menolak tawaran narkoba. Orang tua membantu penigkatan percaya diri anak dengan : ¨ Beri pujian dan dorongan untuk hal-hal kecil atau sepele yang dilakukanya : - terima kasih atas bantuanmu.? - kamu telah mencoba dengan baik.? ¨ Bantu anak mencapai tujuanya secara realistik.
  • 6. 6 ¨ Arahkan keinginan atau cita-citanya sesuai kemampuan dan kenyataan. ¨ Hindari berkhayal. ¨ Koreksi tindakannya, bukan pribadi atau harga dirinya. ¨ Jangan katakan : - Ayah tidak meenyukai tindakan mu itu.? Beri anak tangung jawab yang dapat membangun kepercayaan dirinya, sesuai kemampuan dirinya. Beri tugas yang harus dikerjakan setiap hari dirumah : - membersihkan kamar tidur - menyapu ruangan - mencuci Perlihatkan pada anak, bahwa ia dikasihi, dengan sikap, tindakan dan perkataan, kasih itu tidak boleh dibuat-buat, tetapi murni dan tulus. 3. Kembangkan nilai positif pada anak Sejak dini ajarkan anak membedakan yang baik dan yang buruk, yang benar dan salah. Hal itu memungkinkan anak berani mengambil keputusan atas dorongan hati nuraninya, bukan karena tekanan atau ujukan teman. Tunjukan sikap tulus jujur tidak munafik terbuka, mau mengakui kesalahan, meminta maaf, serta tekad orang tua untuk memperbaiki diri. 4. Atasi Masalah Keluarga Jangan biarkan koflik suami-istri berlarut-larut, sebab anak dapat merasakan suasana ketegangan orangtua. Jangan bertengkar atau berdebat didepan anak. Jika perlu, minta pertolongan/kosultasi tenaga profesi/ahli, atau orang yang dapat anda percayai. Ciptakan suasana damai antara suami isteri.
  • 7. 7 b. Mencegah Penyalahgunaan Narkoba Dirumah 1. Pelajari Fakta dan Gejala Dini Penyalahgunaan Narkoba Pelajari fakta tentang penyalahgunaan narkoba,berpartisipasi aktif dalam gerakan peduli anti-narkoba dan anti-kekerasan. 2. Orang Tua Sebagai Teladan Berhentilah merokok, minum minuman beralkohol, atau memakai narkoba. Buang semua peralatan dan persediaan rokok atau minuman beralkohol. Perlihatkan kemampuan orangtua berkata ?tidak? terhadap hal-hal yang bertentangan dengan hati nurani. Jangan malu minta tolong jika butuh pertolongan. Tidak menggunakan cara kekerasan (tindakan,kata-kata) pada anak atau orang lain. Hormati hak-hak anak dan orang lain. Perlakukan anak/orang lain dengan adil dan bijaksana. Hiduplah secaara tertib dan teratur. 3. Kembangkan Kemampuan Anak Tolak Narkoba Beritahu anak mengenai haknya melakukan sesuatu yang cocok bagi dirinya. Jika ada teman yang memaksa atau membujuk, ia berhak menolaknya. Bimbing anak mencari kawan sejati yang tidak menjerumuskannya. Cari peluang untuk mengajarkan pada anak mengenai bahaya narkoba dengan menggunakan nalar sehat. Hindari cara menakut-nakuti atau memberi nasihat. Ajarkan anak menolak tawaran memakai narkoba. Ketahui jadwal kegiatan anak, siapa kawan-kawannya. Tetapi janganlah bertindak seperti polisi dirumah. Jadilah sahabat bagi anak anda. 4. Atasi Masalah Keluarga Jangan biarkan koflik suami-istri berlarut-larut, sebab anak dapat merasakan suasana ketegangan orangtua. Jangan bertengkar atau berdebat didepan anak. Jika perlu, minta pertolongan/kosultasi tenaga profesi/ahli, atau orang yang dapat anda percayai. Ciptakan suasana damai antara suami isteri
  • 8. 8 5. Dukung Kegiatan Anak yang Sehat dan Kreatif Dukung kegiatan anak di Sekolah, berolahraga, menyalurkan hobi, bermain musik, dsb. Tanpa menuntut prestasi atau harus menang. Libatkan diri dalam kegiatan anak. Anak menghargai saat orangtua melibatkan diri dalam kegiatan mereka, tanpa terlalu banyak ikut campur dalam keputusan yang diambil anak. 6. Buat Kesepakatan Tentang Norma dan Peraturan Anak menginginkan kehidupan yang teratur. Ia belajar bertanggung jawab jika ditetapkan aturan bagi perilaku dan kegiatannya sehari-hari. Tetapkan hal itu bersama anak secara adil dan tuliskan perturan-peraturan itu secara singkat dan jelas. Jenis obat / narkotika yang sering digunakan oleh masyarakat pemakai adalah BK, Nipam, Rohipnol, Mogadon, Lexotan dan Valium. Sementara Jenis Putao adalag; Opium, Morphin & Codein, Pethidine ( Mepheridine ) & Methadone, Hydromorphone & Oxycodon, Heroin ( Diacethylmorphine ) dan Endogenous Morphine. Jenis lain adalah Ganja, Ectasy dan sabu ? sabu. Biasanya penyebab seseorang mengkonsumsi obat diatas adalah karena ingin tahu, ingin dianggap dewas / hebat, ingin diterima dalam pergaulan, kenikmatan, tidak bisa tidur, frustasi dan karena gelisah / cemas. Dari segi keluarga biasanya karena todak harmonis dan kurang mendapat perhatian orang tua. Dapat juga karena dipengaruhi oleh teman, misalnya dibujuk, ditekan dan dijebak. Kenikmatan yang biasa diperoleh pada awal penggunaanya adalah merasa gembira ? euphoria, mengurangi rasa sakit ? efek analgetik, mual & muntah, pernapasan menjadi dangkal ? sesak, Konstipasi ? sulit buang air besar, miosis ? pengecilan penampang pupil mata dan merasa ngantuk ? telat tidur. Efek lanjut dari pengguna adalah; Ketergantungan obat, ketergantungan psychis ( sugesti ), keteragantungan fisik ( withdrawal ? sakao ). Gangguan fisik , terjadi kerusakan fungsi otak / brain damage, abses pada kulit /
  • 9. 9 pembuluh darah, dapat terjadi osteomielitis, gangguan koordinasi otot ? otot, terjadi endocarditis, bronchitis, penumonia, gigi rusak, kronik konstipasi, impotensi sexual pada laki-laki, gangguan menstruasi & kemandulan pada wanita dan nafsu makan hilang. Lebih lanjut dapat terjadi Koma / kematian akibat over dosis / komplikasi. Dapat terjadi AIDS, dan secara Psiko sosial, prestasi belajar menjadi menurun, produktifitas kerja menurun, terjadi masalah keuangan, masalah kriminal, masalah keluarga dan kecelakaan lalulintas. Penanggulangannya adalah ; memeriksakan diri kedokter / ke rumah sakit. F. Narkoba Mengancam Kehidupan Perkembangan di era globalisasi ini membuat batas-batas kehidupan manusia di muka bumi menjadi sangat terbuka. Berbagai arus negatif seiring tumbuh dan berkembang mengiringi manfaat-manfaat yang timbul dari budaya globalisasi. Salah satunya adalah semakin maraknya peredaran narkoba yang tidak lagi mengenal batas daerah bahkan negara. Tidak ada satupun negara di permukaan bumi ini yang bebas dari pengaruh buruk penyalahgunaan narkoba, terutama negara-negara berkembang seperti Indonesia yang merupakan market dari berbagai komoditas perdagangan termasuk narkoba. Narkoba pada dasarnya merupakan berbagai barang baik alami maupun buatan (sintetis) yang mengandung berbagai bahan kimiawi yang mampu mengubah pikiran, perasaan serta mental seseorang. Pada sistem saraf manusia, narkoba menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa sakit atau nyeri yang berdampak secara psikologis dan psikis. Pada pemakaian teratur, zat-zat ini akan membawa pengaruh pada sistem saraf tubuh manusia sehingga menyebabkan ketergantungan konsumsi narkoba. Penggunaan zat-zat yang termasuk narkotika pada mulanya terbatas pada kepentingan medis namun saat ini narkoba sering disalahgunakan karena efek yang terkandung di dalamnya. Saat ini
  • 10. 10 narkoba justru lebih banyak disalahgunakan sehingga benar-benar mengancam kehidupan umat manusia. G. Peraturan Perundang-undangan Tentang Narkoba 1. UU NO. 22 Tahun 1997 tentang Narkotika dan UU NO.5 Tahun 1997 tentang Psikotropika, seperti : · UU Narkotika pasal 4 dan UU Psikotropika pasal 4 : Narkotika dan Psikotropika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan/ilmu pengetahuan. · UU Narkotika pasal 85 : barang siapa tanpa hak dan melawan hukum menggunakan narkotika gol I bagi diri sendiri, dipidana penjara paling lama 4 tahun,gol II 2 tahun dan gol III 1 tahun. 2. UU NO. 35 Tahun 2009 H. Narkoba Dalam Perspektif Islam Dalam ajaran Islam, hukum penyalahgunaan narkoba dapat ditemukan dengan menggunakan metode qiyas. Qiyas merupakan metode penetapan hukum dengan membandingkan illat (sifat yang tetap ditemukan dalam perbuatan hukum) antara perbuatan yang diatur hukumnya berdasarkan dalil naqliy al-Quran dan Sunnah (Ashl) dengan perbuatan yang tidak ditemukan dasar hukumnya melalui dalil naqliy (furu`). Dalam hal ini dipakailah prinsip al-hukm yaduru ma`a al-illat (hukum berlaku dengan adanya `illat, sehingga bila suatusifat pada ashl ditemukan pada furu` maka hukum yang berlaku pada furu` tersebut adalah sebagaimana hukum yang ditetapkan pada ashl. Hukum penyalahgunaan narkoba diqiyaskan pada hukum mengkonsumsi khamar yang disebutkan di dalam al-Quran.
  • 11. 11