SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Kasus penyalahgunaan narkoba meningkat dengan cepat di. Meskipun pemerintah 
dan masyarakat telah melakukan berbagai upaya penanggulangan terhadap narkoba, 
namun kasus itu sangat sulit untuk dihentikan. 
Sudah banyak orang yang mengonsumsi obat-obatan atau narkoba, mulai dari 
anak kecil sampai dewasa, bahkan orang yang lanjut usia pun mengonsumsinya. 
Sebenarnya, narkoba hanya digunakan di rumah sakit-rumah sakit, seperti narkotika 
yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit pasien pada saat operasi. Tapi 
mereka tetap mengonsumsinya mungkin karena pengaruh dari dalam yaitu rasa 
keingintahuan yang tinggi dan mempunyai iman yang lemah serta mental yang labil. 
Mungkin juga karena pengaruh dari keluarga, misalnya kurang mendapat 
perhatian dari orang tua, tidak ada komunikasi yang baik, dan tidak ada keteladanan. 
Atau mungkin karena pengaruh dari orang lain seperti, tipu daya, bujukan dan 
paksaan orang, peredaran narkoba yang banyak, pergaulan dengan lingkungan 
narkoba, salah informasi mengenai narkoba dan pengawasan terhadap narkoba yang 
lemah.
B. Rumusan Masalah 
1. Jelaskan Pengertian narkoba, psikotropika, dan zat aditif ! 
2. Jelaskan UU yang mengatur tentang Narkoba ! 
3. Jelaskan jenis-jenis narkoba 
4. Bagaimana cara pemerintah dalam mengantisipasi bahaya narkoba ? 
5. Bagaimana cara merehabilitasi bahaya narkoba ? 
C. Tujuan Penulisan 
1. Agar dapat menjelaskan pengertian narkoba, psikotropika, dan zat aditif. 
2. Agar dapat menjelaskan UU yang mengatur tentang Narkoba. 
3. Agar dapat mejelaskan jenis-jenis narkoba. 
4. Agar dapat mengetahui cara pemerintah dlm mengantisipasi bahaya narkoba 
5. Agar dapat mengetahui cara merehabilitasi bahaya narkoba.
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Pengertian Narkoba 
Narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, 
pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan 
cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya. 
B. Pengertian Psikotropika 
Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang 
memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang 
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku 
C. Pengertian Zat Aditif 
Bahan berbahaya/zat adiktif adalah bahan kimia mudah meledak, mudah terbakar, 
dapat menimbulkan iritasi, luka dan nyeri, menimbulkan bahaya, karsinogenik, 
teratogenik, mutagenik, etiologic/biomedik. 
C. UU Tentang Narkotika 
1. Pasal 5 ayat 1 dan Pasal 20 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 
2. UU No.8 Tahun 1976 tentang Pengesahan Konversi Tunggal Narkotika 1961, 
beserta Protokol yang mengubahnya (Lembaran Negara Tahun 1976 No.36, 
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3085)
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan ( Lembaran Negara 
Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495) 
4. Undang-Undang No.7 Tahun 1997 tentang Pengesahan Konvensi Perserikatan 
Bangsa-Bangsa tentang Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika dan 
Psikotropika (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 17, Tambahan Lembaran 
Negara Nomor 3673) 
5. UU No.22 Tahun 1997 tentang pengertian Narkotika, Psikotropika, dan 
zat/bahan adiktif. 
D . Jenis-Jenis Narkoba 
1. Morfin 
Morfin merupakan alkaloida utama dari opium. Morfin rasanya pahit, berbentuk 
tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya 
dengan cara dihisap dan disuntikkan. 
2. Codeina 
Efek codein lebih lemah daripada heroin dan potensinya untuk menimbulkan 
ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih. Cara 
pemakaiannya ditelan dan disuntikkan. 
3. Heroin (putaw) 
Heroin yang secara farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang menjadi 
mengantuk dan perubahan mood yang tidak menentu. Walaupun pembuatan, 
penjualan dan pemilikan heroin adalah ilegal, tetapi diusahakan heroin tetap 
tersedia bagi pasien dengan penyakit kanker terminal karena efek analgesik dan 
euforik-nya yang baik.
4. Methadon 
Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. 
Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan 
opioid. Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan), 
nalorphine, levalorphane dan apomorphine. Sejumlah senyawa dengan aktivitas 
campuran agonis dan antagonis telah disintesis, dan senyawa tersebut adalah 
pentazocine, butorphanol (Stadol), dan buprenorphine (Buprenex). Beberapa 
penelitian telah menemukan bahwa buprenorphine adalah suatu pengobatan yang 
efektif untuk ketergantungan opioid. Nama popoler jenis opioid : putauw, etep, PT, 
putih. 
5. Demerol 
Nama lain dari Demerol adalah pethidina. Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan 
suntikan. Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna. 
6. Candu 
Getah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores) buah 
yang hendak masak. Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai “Lates”. Getah 
ini dibiarkan mengering pada permukaan buah sehingga berwarna coklat kehitaman 
dan sesudah diolah akan menjadi suatu adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah 
yang dinamakan candu mentah atau candu kasar.
D. Upaya Pemerintah Mengantisipasi Bahaya Narkoba 
Upaya pemerintah dalam mengatasi bahaya narkoba, misalnya dukungan semua pihak 
dalam pemberlakuan Undang-Undang dan peraturan disertai tindakkan nyata demi 
keselamatan generasi muda penerus dan pewaris bangsa. SKUHP belum mengatur 
tentang penyalah gunaan narkoba, kecuali UU No :5/1997 tentang Psikotropika dan 
UU no : 22/1997 tentang Narkotika. 
C. Cara Merehabilitasi Bahaya Narkoba 
a. Penanggulangan secara nasional, yang teramat penting adalah pelaksanaan Hukum 
yang tidak pandang bulu, tidak pilih kasih. Kemudian menanggulangi masalah 
narkoba harus dilakukan secara terintegrasi antara aparat keamanan ( Polisi, TNI 
AD, AL, AU ) hakim, jaksa, imigrasi, diknas, semua dinas/instansi mulai dari pusat 
hingga ke daerah-daerah. Kemudian dikalangan Dinas Pendidikan Nasional juga 
harus berani melakukan test urine kepada para siswa SLTP-SLTA, dan barang 
siapa terindikasi positif narkoba agar dikeluarkan dari sekolah dan disalurkan ke 
pusat rehabilitasi. Di sekolah- sekolah agar dilakukan razia tanpa pemberitahuan 
sebelumnya terhadap para siswa yang dapat dilakukan oleh guru-guru setiap 
minggu. Demikian juga dikalangan mahasiswa di perguruan tinggi. 
b. Khusus untuk penanggulangan narkoba di sekolah agar kerja sama yang baik 
antara orang tua dan guru diaktifkan. Artinya guru bertugas mengawasi para 
siswa selama jam belajar di sekolah dan orang tua bertugas mengawasi anak-anak 
mereka di rumah dan di luar rumah. Temuan para guru dan orang tua agar 
dikomunikasikan dengan baik dan dipecahkan bersama, dan dicari upaya preventif 
penanggulangan narkoba ini dikalangan siswa SLTP dan SLTA.
c. Polisi dan aparat terkait agar secara rutin melakukan razia mendadak terhadap 
berbagai diskotik, karaoke dan tempat-tempat lain yang mencurigakan sebagai 
tempat transaksi narkoba. Demikian juga merazia para penumpang pesawat, kapal 
laut dan kendaraan darat yang masuk, baik secara rutin maupun secara insidental. 
d. Pihak Departemen Kesehatan bekerjasama dengan POLRI untuk menerbitkan 
sebuah booklet yang berisikan tentang berbagai hal yang terkait dengan narkoba. 
Misalnya apakah narkoba itu, apa saja yang digolongkan kedalam narkoba, 
bahayanya, kenapa orang mengkomsumsi narkoba, tanda- tanda yang harus 
diketahui pada orang- orang pemakai narkoba cara melakukan upaya preventif 
terhadap narkoba. Disamping itu melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah, 
perguruan tinggi, dan berbagai instansi tentang bahaya dan dampak negative dari 
narkoba. 
e. Kerja sama dengan tokoh-tokoh agama perlu dieffektifkan kembali untuk 
membina iman dan rohani para umatnya agar dalam setiap kotbah para tokoh 
agama selalu mengingatkan tentang bahaya narkoba. 
f. Seperti di Australia, misalnya pemerintah sudah memiliki komitmen untuk 
memerangi narkoba. Karena sasaran narkoba adalah anak-anak usia 12-20 tahun, 
maka solusi yang ditawarkan adalah komunikasi yang harmonis dan terbuka antara 
orang tua dan anak-anak mereka. Booklet tentang narkoba tersebut dibagi-bagikan 
secara gratis kepada semua orang dan dikirin lewat pos kealamat-alamat 
rumah, aparteman, hotel, sekolah-sekolah dan lain-lain. Sehubungan dengan kasus 
ini, maka keluarga adalah kunci utama yang sangat menentukan terlibat atau 
tidaknya anak-anak pada narkoba. Oleh sebab itu komunikasi antara orang tua dan 
anak-anak harus diefektifkan dan dibudayakan.
BAB III 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
1. Narkoba adalah adalah barang yang sangat berbahaya bagi tubuh dan bisa 
menyebabkan kematian 
2. Psikotropika adalah barang yang sangat berbahaya yang dapat menyebabkan 
ketergantungan dan merusak seluruh system saraf pusat. 
3. Zat adiktif adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi pada 
penggunanya, mudah meledak, dan mudah terbakar. 
B. Saran 
Diharapkan kepada para anak remaja setelah mempelajari makalah ini, saya 
mengharapkan agar para anak remaja agar menghindari pemakaian atau 
penyalahgunaan narkoba, waspadailah dan hindarilah tempat – tempat yang dapat 
menjerumuskan kita agar masuk kedalam lingkungan narkoba. 
Dalam makalah ini saya menyadari bahwa kiranya tidak menutup kemungkinan 
terjadi berbagai kesalahan, oleh karena itu saya berharap keada pembaca 
senantiasa memberikan kritikan dan saran yang sifatnya membangun, agar makalah 
ini menjadi lebih sempurna.
TUGAS MAKALAH PENJASKES 
‘ NARKOBA ‘ 
Nama : Meltina Maulid 
Kelas : X mia 2 
SMA NEGERI 1 RAHA 
2014 /2015

More Related Content

What's hot (17)

Makalah narkotika
Makalah narkotikaMakalah narkotika
Makalah narkotika
 
Materi tambahan
Materi tambahanMateri tambahan
Materi tambahan
 
Karya Tulis Tentang Narkoba
Karya Tulis Tentang NarkobaKarya Tulis Tentang Narkoba
Karya Tulis Tentang Narkoba
 
Buku skrap anti dadah
Buku skrap anti dadahBuku skrap anti dadah
Buku skrap anti dadah
 
Dadah bawa parah
Dadah bawa parahDadah bawa parah
Dadah bawa parah
 
Artikel membangun-remaja-bebas-narkoba
Artikel membangun-remaja-bebas-narkobaArtikel membangun-remaja-bebas-narkoba
Artikel membangun-remaja-bebas-narkoba
 
Karya ilmiah narkoba
Karya ilmiah narkobaKarya ilmiah narkoba
Karya ilmiah narkoba
 
Definisi narkoba
Definisi narkobaDefinisi narkoba
Definisi narkoba
 
KARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBA
KARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBAKARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBA
KARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBA
 
definisi narkoba
definisi narkobadefinisi narkoba
definisi narkoba
 
Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remaja
Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remajaKarya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remaja
Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remaja
 
Narkoba kelas x
Narkoba kelas xNarkoba kelas x
Narkoba kelas x
 
Penyalahgunaan narkoba
Penyalahgunaan narkobaPenyalahgunaan narkoba
Penyalahgunaan narkoba
 
tugas aplikom
tugas aplikomtugas aplikom
tugas aplikom
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Ppt tentang bahaya narkoba
Ppt tentang bahaya narkoba Ppt tentang bahaya narkoba
Ppt tentang bahaya narkoba
 
Pembahasan materi
Pembahasan materiPembahasan materi
Pembahasan materi
 

Similar to BahayaNarkoba

Similar to BahayaNarkoba (20)

Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja IndonesiaMakalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
 
Makalah narkotika
Makalah narkotikaMakalah narkotika
Makalah narkotika
 
Makalah narkotika
Makalah narkotikaMakalah narkotika
Makalah narkotika
 
Makalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdana
Makalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdanaMakalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdana
Makalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdana
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
Apakah narkoba itu
Apakah narkoba ituApakah narkoba itu
Apakah narkoba itu
 
Makalah narkotika
Makalah narkotikaMakalah narkotika
Makalah narkotika
 
Karya ilmiah narkoba
Karya ilmiah narkobaKarya ilmiah narkoba
Karya ilmiah narkoba
 
Makalah bahaya narkoba bagi remaja
Makalah bahaya narkoba bagi remajaMakalah bahaya narkoba bagi remaja
Makalah bahaya narkoba bagi remaja
 
Makalah bahaya narkoba_bagi_remaja[1]
Makalah bahaya narkoba_bagi_remaja[1]Makalah bahaya narkoba_bagi_remaja[1]
Makalah bahaya narkoba_bagi_remaja[1]
 
Tugas tik makalah anisa bella 2 a
Tugas tik makalah anisa bella 2 aTugas tik makalah anisa bella 2 a
Tugas tik makalah anisa bella 2 a
 
Penyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan NarkobaPenyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan Narkoba
 
Napza
NapzaNapza
Napza
 
Napzaibuiubu
NapzaibuiubuNapzaibuiubu
Napzaibuiubu
 
Narkotika
NarkotikaNarkotika
Narkotika
 
PMR
PMRPMR
PMR
 
Tugas kpm kto
Tugas  kpm ktoTugas  kpm kto
Tugas kpm kto
 
kevin.docx
kevin.docxkevin.docx
kevin.docx
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
Bahaya narkoba bagi remaja
Bahaya narkoba bagi remajaBahaya narkoba bagi remaja
Bahaya narkoba bagi remaja
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

BahayaNarkoba

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kasus penyalahgunaan narkoba meningkat dengan cepat di. Meskipun pemerintah dan masyarakat telah melakukan berbagai upaya penanggulangan terhadap narkoba, namun kasus itu sangat sulit untuk dihentikan. Sudah banyak orang yang mengonsumsi obat-obatan atau narkoba, mulai dari anak kecil sampai dewasa, bahkan orang yang lanjut usia pun mengonsumsinya. Sebenarnya, narkoba hanya digunakan di rumah sakit-rumah sakit, seperti narkotika yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit pasien pada saat operasi. Tapi mereka tetap mengonsumsinya mungkin karena pengaruh dari dalam yaitu rasa keingintahuan yang tinggi dan mempunyai iman yang lemah serta mental yang labil. Mungkin juga karena pengaruh dari keluarga, misalnya kurang mendapat perhatian dari orang tua, tidak ada komunikasi yang baik, dan tidak ada keteladanan. Atau mungkin karena pengaruh dari orang lain seperti, tipu daya, bujukan dan paksaan orang, peredaran narkoba yang banyak, pergaulan dengan lingkungan narkoba, salah informasi mengenai narkoba dan pengawasan terhadap narkoba yang lemah.
  • 2. B. Rumusan Masalah 1. Jelaskan Pengertian narkoba, psikotropika, dan zat aditif ! 2. Jelaskan UU yang mengatur tentang Narkoba ! 3. Jelaskan jenis-jenis narkoba 4. Bagaimana cara pemerintah dalam mengantisipasi bahaya narkoba ? 5. Bagaimana cara merehabilitasi bahaya narkoba ? C. Tujuan Penulisan 1. Agar dapat menjelaskan pengertian narkoba, psikotropika, dan zat aditif. 2. Agar dapat menjelaskan UU yang mengatur tentang Narkoba. 3. Agar dapat mejelaskan jenis-jenis narkoba. 4. Agar dapat mengetahui cara pemerintah dlm mengantisipasi bahaya narkoba 5. Agar dapat mengetahui cara merehabilitasi bahaya narkoba.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Narkoba Narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya. B. Pengertian Psikotropika Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku C. Pengertian Zat Aditif Bahan berbahaya/zat adiktif adalah bahan kimia mudah meledak, mudah terbakar, dapat menimbulkan iritasi, luka dan nyeri, menimbulkan bahaya, karsinogenik, teratogenik, mutagenik, etiologic/biomedik. C. UU Tentang Narkotika 1. Pasal 5 ayat 1 dan Pasal 20 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 2. UU No.8 Tahun 1976 tentang Pengesahan Konversi Tunggal Narkotika 1961, beserta Protokol yang mengubahnya (Lembaran Negara Tahun 1976 No.36, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3085)
  • 4. 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan ( Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495) 4. Undang-Undang No.7 Tahun 1997 tentang Pengesahan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika dan Psikotropika (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 17, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3673) 5. UU No.22 Tahun 1997 tentang pengertian Narkotika, Psikotropika, dan zat/bahan adiktif. D . Jenis-Jenis Narkoba 1. Morfin Morfin merupakan alkaloida utama dari opium. Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan. 2. Codeina Efek codein lebih lemah daripada heroin dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan. 3. Heroin (putaw) Heroin yang secara farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang menjadi mengantuk dan perubahan mood yang tidak menentu. Walaupun pembuatan, penjualan dan pemilikan heroin adalah ilegal, tetapi diusahakan heroin tetap tersedia bagi pasien dengan penyakit kanker terminal karena efek analgesik dan euforik-nya yang baik.
  • 5. 4. Methadon Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane dan apomorphine. Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan buprenorphine (Buprenex). Beberapa penelitian telah menemukan bahwa buprenorphine adalah suatu pengobatan yang efektif untuk ketergantungan opioid. Nama popoler jenis opioid : putauw, etep, PT, putih. 5. Demerol Nama lain dari Demerol adalah pethidina. Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan suntikan. Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna. 6. Candu Getah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores) buah yang hendak masak. Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai “Lates”. Getah ini dibiarkan mengering pada permukaan buah sehingga berwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah akan menjadi suatu adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu mentah atau candu kasar.
  • 6. D. Upaya Pemerintah Mengantisipasi Bahaya Narkoba Upaya pemerintah dalam mengatasi bahaya narkoba, misalnya dukungan semua pihak dalam pemberlakuan Undang-Undang dan peraturan disertai tindakkan nyata demi keselamatan generasi muda penerus dan pewaris bangsa. SKUHP belum mengatur tentang penyalah gunaan narkoba, kecuali UU No :5/1997 tentang Psikotropika dan UU no : 22/1997 tentang Narkotika. C. Cara Merehabilitasi Bahaya Narkoba a. Penanggulangan secara nasional, yang teramat penting adalah pelaksanaan Hukum yang tidak pandang bulu, tidak pilih kasih. Kemudian menanggulangi masalah narkoba harus dilakukan secara terintegrasi antara aparat keamanan ( Polisi, TNI AD, AL, AU ) hakim, jaksa, imigrasi, diknas, semua dinas/instansi mulai dari pusat hingga ke daerah-daerah. Kemudian dikalangan Dinas Pendidikan Nasional juga harus berani melakukan test urine kepada para siswa SLTP-SLTA, dan barang siapa terindikasi positif narkoba agar dikeluarkan dari sekolah dan disalurkan ke pusat rehabilitasi. Di sekolah- sekolah agar dilakukan razia tanpa pemberitahuan sebelumnya terhadap para siswa yang dapat dilakukan oleh guru-guru setiap minggu. Demikian juga dikalangan mahasiswa di perguruan tinggi. b. Khusus untuk penanggulangan narkoba di sekolah agar kerja sama yang baik antara orang tua dan guru diaktifkan. Artinya guru bertugas mengawasi para siswa selama jam belajar di sekolah dan orang tua bertugas mengawasi anak-anak mereka di rumah dan di luar rumah. Temuan para guru dan orang tua agar dikomunikasikan dengan baik dan dipecahkan bersama, dan dicari upaya preventif penanggulangan narkoba ini dikalangan siswa SLTP dan SLTA.
  • 7. c. Polisi dan aparat terkait agar secara rutin melakukan razia mendadak terhadap berbagai diskotik, karaoke dan tempat-tempat lain yang mencurigakan sebagai tempat transaksi narkoba. Demikian juga merazia para penumpang pesawat, kapal laut dan kendaraan darat yang masuk, baik secara rutin maupun secara insidental. d. Pihak Departemen Kesehatan bekerjasama dengan POLRI untuk menerbitkan sebuah booklet yang berisikan tentang berbagai hal yang terkait dengan narkoba. Misalnya apakah narkoba itu, apa saja yang digolongkan kedalam narkoba, bahayanya, kenapa orang mengkomsumsi narkoba, tanda- tanda yang harus diketahui pada orang- orang pemakai narkoba cara melakukan upaya preventif terhadap narkoba. Disamping itu melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah, perguruan tinggi, dan berbagai instansi tentang bahaya dan dampak negative dari narkoba. e. Kerja sama dengan tokoh-tokoh agama perlu dieffektifkan kembali untuk membina iman dan rohani para umatnya agar dalam setiap kotbah para tokoh agama selalu mengingatkan tentang bahaya narkoba. f. Seperti di Australia, misalnya pemerintah sudah memiliki komitmen untuk memerangi narkoba. Karena sasaran narkoba adalah anak-anak usia 12-20 tahun, maka solusi yang ditawarkan adalah komunikasi yang harmonis dan terbuka antara orang tua dan anak-anak mereka. Booklet tentang narkoba tersebut dibagi-bagikan secara gratis kepada semua orang dan dikirin lewat pos kealamat-alamat rumah, aparteman, hotel, sekolah-sekolah dan lain-lain. Sehubungan dengan kasus ini, maka keluarga adalah kunci utama yang sangat menentukan terlibat atau tidaknya anak-anak pada narkoba. Oleh sebab itu komunikasi antara orang tua dan anak-anak harus diefektifkan dan dibudayakan.
  • 8. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Narkoba adalah adalah barang yang sangat berbahaya bagi tubuh dan bisa menyebabkan kematian 2. Psikotropika adalah barang yang sangat berbahaya yang dapat menyebabkan ketergantungan dan merusak seluruh system saraf pusat. 3. Zat adiktif adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi pada penggunanya, mudah meledak, dan mudah terbakar. B. Saran Diharapkan kepada para anak remaja setelah mempelajari makalah ini, saya mengharapkan agar para anak remaja agar menghindari pemakaian atau penyalahgunaan narkoba, waspadailah dan hindarilah tempat – tempat yang dapat menjerumuskan kita agar masuk kedalam lingkungan narkoba. Dalam makalah ini saya menyadari bahwa kiranya tidak menutup kemungkinan terjadi berbagai kesalahan, oleh karena itu saya berharap keada pembaca senantiasa memberikan kritikan dan saran yang sifatnya membangun, agar makalah ini menjadi lebih sempurna.
  • 9. TUGAS MAKALAH PENJASKES ‘ NARKOBA ‘ Nama : Meltina Maulid Kelas : X mia 2 SMA NEGERI 1 RAHA 2014 /2015