SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
MAKALAH
Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2018/2019
ii
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Narkoba di kalangan pelajar” ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh guru bidang studi yang
bernama Bapak Muhammad Ginanjar Ganeswara S.Kom,M.Pd.
Makalah ini disusun dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh
dari buku-buku tentang narkoba dan dari media masa yang berkaitan dengan masalah
narkoba, serta infomasi dari media massa yang berhubungan dengan pembahasan makalah ini
dan, tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada guru bidang studi atas bimbingan dan
arahan dalam penulisan makalah ini, Juga kepada rekan-rekan sesama pelajar yang telah
mendukung sehingga bisa menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan tiada hambatan.
Penyusun harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan atau pengetahuan kita agar menjauhi apa
yang namanya narkoba yang ditinjau dari pelajar, khususnya bagi penulis.
Memang makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
Bogor, 19 Februari 2018
Penyusun
iii
Daftar Isi
Contents
Kata Pengantar ........................................................................................................................ii
Daftar Isi..................................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................4
Pendahuluan.............................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................5
C. Tujuan ............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................6
A. Pengertian Narkoba.........................................................................................................6
B. Jenis Narkoba..................................................................................................................6
C. Zat Adiktif Lainnya.........................................................................................................7
I. Alkohol........................................................................................................................7
II. Kokain.........................................................................................................................8
III. Solvent/Inhalasi .......................................................................................................9
D. Dampak Penyalahgunaan Narkoba Terhadap Remaja..................................................10
E. Cara Penanggulangan Narkoba Pada Remaja ...............................................................10
BAB III PENUTUP................................................................................................................12
A. KESIMPULAN.............................................................................................................12
B. SARAN .........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13
4
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Masa remaja adalah masa transisi, dimana pada masa masa seperti ini sering terjadi
ketidakstabilan baik itu emosi maupun kejiwaan. Pada masa transisi ini juga remaja sedang
mencari jati diri sebagai seorang remaja. Namun sering kali dalam pencarian jati diri ini
remaja cendrung salah dalam bergaul sehingga banyak melakukan hal yang menyimpang dari
norma-norma yang berlaku di masayarakat. Seperti perkelahian dan minum-minuman keras,
pencurian, perampokan, perusakan/pembakaran, seks bebas bahkan narkoba. Perilaku
menyimpang remaja tersebut dapat dikatakan sebagai kenakalan remaja.
Tumbuh kembang remaja pada zaman sekarang sudah tidak bisa lagi dibanggakan. Perilaku
kenakalan remaja saat ini sulit diatasi. Baru-baru ini sering kita dengar berita ditelevisi
maupun di radio yang disebabkan oleh kenakalan remaja diantaranya kebiasaan merokok,
tawuran , pemerkosaan yang dilakukan oleh pelajar SMA , pemakain narkoba dan lain-lain.
Di kalangan remaja, sangat banyak kasus tentang penyalahgunaan narkoba. Berdasarkan
hasil survei Badan Narkoba Nasional (BNN) Tahun 2005 terhadap 13.710 responden di
kalangan pelajar dan mahasiswa menunjukkan penyalahgunaan narkoba usia termuda 7 tahun
dan rata-rata pada usia 10 tahun. Survai dari BNN ini memperkuat hasil penelitian Prof. Dr.
Dadang Hawari pada tahun 1991 yang menyatakan bahwa 97% pemakai narkoba yang ada
selama tahun 2005, 28% pelakunya adalah remaja usia 17-24 tahun. Dalam kurun waktu dua
dasa warsa terakhir ini Indonesia telah menjadi salah satu negara yang dijadikan pasar utama
dari jaringan sindikat peredaran narkotika yang berdimensi internasional untuk tujuan-tujuan
komersial.3 Untuk jaringan peredaran narkotika di negara-negara Asia, Indonesia
diperhitungakan sebagai pasar (market-state) yang paling prospektif secara komersial bagi
sindikat internasioanl yang beroperasi di negara-negara sedang berkembang.
Remaja yang seharusnya menjadi kader-kader penerus bangsa kini tidak bisa lagi menjadi
jaminan untuk kemajuan Bangsa dan Negara. Bahkan perilaku mereka cenderung
merosot.melihat latar belakang diatas maka kami mengangkat judul Makalah Kenakalan
remaja ( tentang Narkoba ) yang terfokus pada pengetahuan tentang narkoba dan akibatnyan
bagi remaja.
5
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian atau definisi Narkoba?
2. Apa saja jenis-jenis narkoba itu?
3. Apa dampak atau bahaya narkoba terhadap remaja?
4. Bagaimana pencegahan penyebaran narkoba dikalangan remaja?
C. Tujuan
1. Memahami pengertian narkoba
2. Lebih mengatahui jenis-jenis narkoba
3. Mencari tahu apa dampak atau bahaya narkoba terhadap remaja
4. Lebih mengetahui cara pencegahan penyebaran narkoba dikalangan remaja
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Narkoba
Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN),jumlah kasus penyalahgunaan Narkoba
di Indonesia dari tahun 1998 – 2003 adalah 20.301 orang, di mana 70% diantaranya berusia
antara 15 -19 tahun
Definisi Narkoba yaitu Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif
berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara
oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau
perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi ) fisik
dan psikologis. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-
Undang No. 22 tahun 1997)
B. Jenis Narkoba
Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah: zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan
dapat menimbulkan ketergantunganNarkotika sendiri dikelompokkan lagi menjadi:
Golongan I: Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi
mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Heroin, Kokain, Ganja.
Golongan II: Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan
dapat digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Morfin, Petidin.
Golongan III: Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi
dan/atau tujuan pengebangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Codein.
Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah: zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis
bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.
7
C. Zat Adiktif Lainnya
Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah bahan atau zat yang berpengaruh psikoaktif diluar
Narkotika dan Psikotropika, meliputi:
I. Alkohol
Minuman Alkohol, mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan
saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari – hari dalam
kebudayaan tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan Narkotika atau Psikotropika akan
memperkuat pengaruh obat / zat itu dalam tubuh manusia. Ada 3 golongan minuman
beralkohol:
a. Golongan A: kadar etanol 1-5 % (Bir)
b. Golongan B: kadar etanol 5-20 % (Berbagai minuman anggur)
c. Golongan C: kadar etanol 20-45 % (Whisky, Vodca, Manson House, Johny Walker)
Inhalasi, gas yang dihirup dan solven (zat pelarut) mudah menguap berupa senyawa organik,
yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas
mesin. Yang sering disalahgunakan adalah: Lem, Tiner, Bensin.
Tembakau, pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat luas di masyarakat. Dalam
upaya penanggulangan NAPZA di masyarakat, pemakaian rokok dan alkohol terutama pada
remaja, harus menjadi bagian dari upaya pencegahan, karena rokok dan alkohol sering
menjadi pintu masuk penyalahgunaan NAPZA lain yang berbahaya.
Berdasarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan dari NAPZA dapat digolongkan
menjadi 3 golongan:
1. Golongan Depresan (Downer), adalah jenis NAPZA yang berfungsi mengurangi
aktifitas fungsional tubuh. Jenis ini membuat pemakainya menjadi tenang dan bahkan
membuat tertidur bahkan tak sadarkan diri. Contohnya: Opioda (Morfin, Heroin,
Codein), sedative (penenang), Hipnotik (obat tidur) dan Tranquilizer (anti cemas).
8
2. Golongan Stimulan (Upper), adalah jenis NAPZA yang merangsang fungsi tubuh dan
meningkatkan kegairahan kerja. Jenis ini menbuat pemakainnya menjadi aktif, segar
dan bersemangat. Contoh: Amphetamine (Shabu, Ekstasi), Kokain.
3. Golongan Halusinogen, adalah jenis NAPZA yang dapat menimbulkan efek
halusinasi yang bersifat merubah perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan daya
pandang yang berbeda sehingga seluruh persaan dapat terganggu. Contoh: Kanabis
(ganja).
II. Kokain
Kokain berupa kristal putih, rasanya sedikit pahit dan lebih mudah larut
Nama jalanan: koka, coke, happy dust, chalie, srepet, snow / salju. Cara pemakainnya:
membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus diatas permukaan kaca
atau alas yang permukaannya datar kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot seperti
sedotan atau dengan cara dibakar bersama dengan tembakau. Penggunaan dengan cara
dihirup akan beresiko kering dan luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam. Efek
pemakain kokain: pemakai akan merasa segar, kehilangan nafsu makan, menambah percaya
diri, dan dapat menghilangkan rasa sakit dan lelah.
9
III. Solvent/Inhalasi
Adalah uap gas yang digunakan dengan cara dihirup. Contohnya: Aerosol, Lem, Isi korek
api gas, Tiner, Cairan untuk dry cleaning, Uap bensin. Biasanya digunakan dengan cara coba-
coba oleh anak di bawah umur, pada golongan yang kurang mampu. Efek yang ditimbulkan:
pusing, kepala berputar, halusinasi ringan, mual, muntah gangguan fungsi paru, jantung dan
hati.
Tabel Peningkatan Jenis Narkoba yang Banyak di Salahgunakan dari
Tahun ke Tahun
No Jenis Tahun
2008 2009 2016 2017 2018
1 Ganja 8,549 8,722 7,096 5,913 5,475
2 Heroin 1,534 7,97 6,61 6,03 4,036
3 Kokain 7 2 0 3 8
4 Morfin 1 0 9,270 0 0
5 Sabu 6,522 7,652 9,04 11,819 11,247
6 Miras 9,429 10,742 7,451 8,80 7,745
10
D. Dampak Penyalahgunaan Narkoba Terhadap Remaja
a) Dampak Langsung bahaya Narkoba Bagi Jasmani / Tubuh Manusia
 Gangguan pada jantung
 Gangguan pada otak
 Gangguan pada paru-paru
 Dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Herpes, TBC, dll.
b) Dampak Langsung Narkoba Bagi Kejiwaan / Mental Manusia
 Menyebabkan depresi mental.Menyebabkan gangguan jiwa berat atau psikotik.
 Menyebabkan bunuh
E. Cara Penanggulangan Narkoba Pada Remaja
Upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
1. Tindakkan Hukum
Dukungan semua pihak dalam pemberlakuan Undang-Undang dan peraturan disertai
tindakkan nyata demi keselamatan generasi muda penerus dan pewaris bangsa. Sayangnya
KUHP belum mengatur tentang penyalah gunaan narkoba, kecuali UU No :5/1997 tentang
Psikotropika dan UU no: 22/1997 tentang Narkotika. Tapi kenapa hingga saat ini penyalah
gunaan narkoba semakin meraja lela ? Mungkin kedua Undang-Undang tersebut perlu di
tinjau kembali relevansinya atau menerbitkan kembali Undang-Undang yang baru yang
mengatur tentang penyalahgunaan narkoba ini.
2. Rehabilitasi
Didirikan pusat-pusat rehabilitasi berupa rumah sakit atau ruang rumah sakit secara khusus
untuk mereka yang telah menderita ketergantungan. Sehubungan dengan hal itu, ada
beberapa alternative penanggulangan yang dapat kami tawarkan :
 Mengingat penyalah gunaan narkoba adalah masalah global, maka
penanggulangannya harus dilakukan melalui kerja sama international.
 Penanggulangan secara nasional, yang teramat penting adalah pelaksanaan Hukum
yang tidak pandang bulu, tidak pilih kasih. Kemudian menanggulangi masalah
narkoba harus dilakukan secara terintegrasi antara aparat keamanan (Polisi, TNI AD,
AL, AU ) hakim, jaksa, imigrasi, diknas, semua dinas/instansi mulai dari pusat hingga
ke daerah-daerah. Adanya ide tes urine dikalangan Pemda Kalteng adalah suatu ide
yang bagus dan perlu segera dilaksanakan.
11
Maka dari itu STOP untuk Narkoba
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kebiasaan menggunakan narkoba di kalangan remaja amat membahayakan baik ditinjau
dari segi pendidikan maupun kesehatan serta sosial ekonomi. Dipandang dari segi pendidikan
sudah jelas bahwa hal ini akan mengganggu pelajarannya, sedangkan dari segi kesehatan
akibat kebiasaan menggunakan narkoba akan menyebabkan berbagai penyakit. Melalui sikap
kepedulian, pencegahan berbagai tindak kriminal, kenakalan remaja, keamanan, kedamaian,
keharmonisan, akan mudah diciptakan. Dengan sikap kepedulian ini, maka motto bahwa,
”Pencegahan lebih baik dari mengobati”, akan benar-benar terbukti dalam kasus pemakaian
obat-obat terlarang.
Pada tahap awal kehidupan manusia agen sosialisasi pertama adalah keluarga. Oleh karena
itu, orang tua merupakan orang penting (significant other) dalam sosialisasi. Guna mencegah
terjerumusnya para penerus bangsa tersebut ke dunia Narkoba, maka campur tangan dan
tanggung jawab orang tua memegang peranan penting di sini. Karena baik atau buruknya
perilaku anak sangat bergantung bagaimana orang tua menjadi teladan bagi putra-putrinya
B. SARAN
Bagi para pecandu coba bersikap terbuka terhadap orang yang dia percaya (tepat) untuk
mendapatkan respons yang baik. Jangan berfikir “YOU CAN SOLVE THEM BY
YOURSELF” dan jangan takut untuk menuju perubahan. Intinya “DON’T BE AFFRAID TO
SPEAK UP !!”.
13
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, Luqman, 2008. Modul Dasar-Dasar Sosiologi&Sosiologi KesehatanI. Jakarta:
PSKM FKK UMJ.
Kartono, Kartini, 1992. Patologi II Kenakalan Remaja. Jakarta: Rajawali.
Mangku, Made Pastika, Mudji Waluyo, Arief Sumarwoto, dan Ulani Yunus, 2007. pecegahan
Narkoba Sejak Usia Dini. Jakarta: Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia.
Shadily, Hassan, 1993. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Soekanto, Suryono, 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persuda
Sofyan, Ahmadi, 2007. Narkoba Mengincar Anak Anda Panduan bagi Orang tua, Guru, dan
Badan Narkotika dalam Penanggulangan Bahaya Narkoba di Kalangan Remaja. Jakarta:
Prestasi Pustaka Publisher.
Sudarman, Momon, 2008. Sosiologi Untuk Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Syani, Abdul, 1995. Sosiologi dan Perubahan Masyarakat. PT DUNIA PUSTAKA JAYA.
1
1 Undang-Undang No. 22 tahun 1997, opcit, halaman
2 Undang-Undang RI No 5 / 1997, opcit, halaman
3 https://jhohandewangga.wordpress.com/2012/06/13/makalah-remaja-tentang-narkoba/

More Related Content

What's hot

SInar X
SInar XSInar X
SInar Xmhrn13
 
Bencana Laut
Bencana LautBencana Laut
Bencana Lautnur wulan
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaOperator Warnet Vast Raha
 
Problematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
Problematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khususProblematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
Problematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khususReny Shinta Shinta
 
Presentasi Global Warming
Presentasi Global WarmingPresentasi Global Warming
Presentasi Global Warmingthewenonaa
 
Struktur matahari
Struktur matahariStruktur matahari
Struktur matahariTius Punya
 
Makalah Pengaruh Keluarga Broken Home |Diean Mantikha
Makalah Pengaruh Keluarga Broken Home |Diean MantikhaMakalah Pengaruh Keluarga Broken Home |Diean Mantikha
Makalah Pengaruh Keluarga Broken Home |Diean MantikhaDIEAN MANTIKHA
 
Buku BSE Kelas 06 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guru
Buku BSE Kelas 06 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guruBuku BSE Kelas 06 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guru
Buku BSE Kelas 06 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guruFarahYudian
 
Penerapan ilmu fisika pada bidang teknologi
Penerapan ilmu fisika pada bidang teknologiPenerapan ilmu fisika pada bidang teknologi
Penerapan ilmu fisika pada bidang teknologitaufikspdmsi
 

What's hot (20)

Modul Interferensi
Modul InterferensiModul Interferensi
Modul Interferensi
 
SInar X
SInar XSInar X
SInar X
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
LAPORAN MAGANG 1
LAPORAN MAGANG 1LAPORAN MAGANG 1
LAPORAN MAGANG 1
 
Bencana Laut
Bencana LautBencana Laut
Bencana Laut
 
Sinar radioaktif
Sinar radioaktifSinar radioaktif
Sinar radioaktif
 
Sinar x dan sinar tampak
Sinar  x dan sinar tampakSinar  x dan sinar tampak
Sinar x dan sinar tampak
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
 
Problematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
Problematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khususProblematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
Problematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
 
Matahari
MatahariMatahari
Matahari
 
Reaksi inti
Reaksi intiReaksi inti
Reaksi inti
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
Presentasi Global Warming
Presentasi Global WarmingPresentasi Global Warming
Presentasi Global Warming
 
Mikroskop elektron
Mikroskop elektronMikroskop elektron
Mikroskop elektron
 
Makalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebasMakalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebas
 
Struktur matahari
Struktur matahariStruktur matahari
Struktur matahari
 
Makalah Pengaruh Keluarga Broken Home |Diean Mantikha
Makalah Pengaruh Keluarga Broken Home |Diean MantikhaMakalah Pengaruh Keluarga Broken Home |Diean Mantikha
Makalah Pengaruh Keluarga Broken Home |Diean Mantikha
 
Buku BSE Kelas 06 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guru
Buku BSE Kelas 06 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guruBuku BSE Kelas 06 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guru
Buku BSE Kelas 06 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guru
 
Penerapan ilmu fisika pada bidang teknologi
Penerapan ilmu fisika pada bidang teknologiPenerapan ilmu fisika pada bidang teknologi
Penerapan ilmu fisika pada bidang teknologi
 

Similar to Makalah narkoba (20)

Karya ilmiah narkoba
Karya ilmiah narkobaKarya ilmiah narkoba
Karya ilmiah narkoba
 
kevin.docx
kevin.docxkevin.docx
kevin.docx
 
Raihana khairunisa nurahman
Raihana khairunisa nurahmanRaihana khairunisa nurahman
Raihana khairunisa nurahman
 
Bahaya narkoba bagi generasi muda
Bahaya narkoba bagi generasi mudaBahaya narkoba bagi generasi muda
Bahaya narkoba bagi generasi muda
 
Assignment individu d20121058364
Assignment individu d20121058364Assignment individu d20121058364
Assignment individu d20121058364
 
Tugas kpm kto
Tugas  kpm ktoTugas  kpm kto
Tugas kpm kto
 
Makalah tentang narkoba dan seks bebas di kalangan remaja pelajar wajo
Makalah tentang narkoba dan seks bebas di kalangan remaja   pelajar wajoMakalah tentang narkoba dan seks bebas di kalangan remaja   pelajar wajo
Makalah tentang narkoba dan seks bebas di kalangan remaja pelajar wajo
 
Pembahasan materi
Pembahasan materiPembahasan materi
Pembahasan materi
 
Proposal_PENYELUHAN_SEKS_DAN_NARKOBA.docx
Proposal_PENYELUHAN_SEKS_DAN_NARKOBA.docxProposal_PENYELUHAN_SEKS_DAN_NARKOBA.docx
Proposal_PENYELUHAN_SEKS_DAN_NARKOBA.docx
 
Makalah narkotika
Makalah narkotikaMakalah narkotika
Makalah narkotika
 
Makalah narkotika
Makalah narkotikaMakalah narkotika
Makalah narkotika
 
Makalah narkotika
Makalah narkotikaMakalah narkotika
Makalah narkotika
 
Pemberdayaan guru uks dalam pencegahan masalah penyalahgunaan narkoba
Pemberdayaan guru uks dalam pencegahan masalah penyalahgunaan narkobaPemberdayaan guru uks dalam pencegahan masalah penyalahgunaan narkoba
Pemberdayaan guru uks dalam pencegahan masalah penyalahgunaan narkoba
 
Amalia
AmaliaAmalia
Amalia
 
Amalia
AmaliaAmalia
Amalia
 
Definisi narkoba
Definisi narkobaDefinisi narkoba
Definisi narkoba
 
Definisinarkoba 120602232705-phpapp01
Definisinarkoba 120602232705-phpapp01Definisinarkoba 120602232705-phpapp01
Definisinarkoba 120602232705-phpapp01
 
Sosialisasi Darurat Narkoba
Sosialisasi Darurat NarkobaSosialisasi Darurat Narkoba
Sosialisasi Darurat Narkoba
 
Tugas penjaskes
Tugas penjaskesTugas penjaskes
Tugas penjaskes
 
Tugas penjaskes
Tugas penjaskesTugas penjaskes
Tugas penjaskes
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

Makalah narkoba

  • 1. MAKALAH Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 2018/2019
  • 2. ii Kata Pengantar Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Narkoba di kalangan pelajar” ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh guru bidang studi yang bernama Bapak Muhammad Ginanjar Ganeswara S.Kom,M.Pd. Makalah ini disusun dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh dari buku-buku tentang narkoba dan dari media masa yang berkaitan dengan masalah narkoba, serta infomasi dari media massa yang berhubungan dengan pembahasan makalah ini dan, tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada guru bidang studi atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini, Juga kepada rekan-rekan sesama pelajar yang telah mendukung sehingga bisa menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan tiada hambatan. Penyusun harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan atau pengetahuan kita agar menjauhi apa yang namanya narkoba yang ditinjau dari pelajar, khususnya bagi penulis. Memang makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik. Bogor, 19 Februari 2018 Penyusun
  • 3. iii Daftar Isi Contents Kata Pengantar ........................................................................................................................ii Daftar Isi..................................................................................................................................iii BAB I.........................................................................................................................................4 Pendahuluan.............................................................................................................................4 A. Latar Belakang................................................................................................................4 B. Rumusan Masalah...........................................................................................................5 C. Tujuan ............................................................................................................................5 BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................6 A. Pengertian Narkoba.........................................................................................................6 B. Jenis Narkoba..................................................................................................................6 C. Zat Adiktif Lainnya.........................................................................................................7 I. Alkohol........................................................................................................................7 II. Kokain.........................................................................................................................8 III. Solvent/Inhalasi .......................................................................................................9 D. Dampak Penyalahgunaan Narkoba Terhadap Remaja..................................................10 E. Cara Penanggulangan Narkoba Pada Remaja ...............................................................10 BAB III PENUTUP................................................................................................................12 A. KESIMPULAN.............................................................................................................12 B. SARAN .........................................................................................................................12 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13
  • 4. 4 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masa remaja adalah masa transisi, dimana pada masa masa seperti ini sering terjadi ketidakstabilan baik itu emosi maupun kejiwaan. Pada masa transisi ini juga remaja sedang mencari jati diri sebagai seorang remaja. Namun sering kali dalam pencarian jati diri ini remaja cendrung salah dalam bergaul sehingga banyak melakukan hal yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku di masayarakat. Seperti perkelahian dan minum-minuman keras, pencurian, perampokan, perusakan/pembakaran, seks bebas bahkan narkoba. Perilaku menyimpang remaja tersebut dapat dikatakan sebagai kenakalan remaja. Tumbuh kembang remaja pada zaman sekarang sudah tidak bisa lagi dibanggakan. Perilaku kenakalan remaja saat ini sulit diatasi. Baru-baru ini sering kita dengar berita ditelevisi maupun di radio yang disebabkan oleh kenakalan remaja diantaranya kebiasaan merokok, tawuran , pemerkosaan yang dilakukan oleh pelajar SMA , pemakain narkoba dan lain-lain. Di kalangan remaja, sangat banyak kasus tentang penyalahgunaan narkoba. Berdasarkan hasil survei Badan Narkoba Nasional (BNN) Tahun 2005 terhadap 13.710 responden di kalangan pelajar dan mahasiswa menunjukkan penyalahgunaan narkoba usia termuda 7 tahun dan rata-rata pada usia 10 tahun. Survai dari BNN ini memperkuat hasil penelitian Prof. Dr. Dadang Hawari pada tahun 1991 yang menyatakan bahwa 97% pemakai narkoba yang ada selama tahun 2005, 28% pelakunya adalah remaja usia 17-24 tahun. Dalam kurun waktu dua dasa warsa terakhir ini Indonesia telah menjadi salah satu negara yang dijadikan pasar utama dari jaringan sindikat peredaran narkotika yang berdimensi internasional untuk tujuan-tujuan komersial.3 Untuk jaringan peredaran narkotika di negara-negara Asia, Indonesia diperhitungakan sebagai pasar (market-state) yang paling prospektif secara komersial bagi sindikat internasioanl yang beroperasi di negara-negara sedang berkembang. Remaja yang seharusnya menjadi kader-kader penerus bangsa kini tidak bisa lagi menjadi jaminan untuk kemajuan Bangsa dan Negara. Bahkan perilaku mereka cenderung merosot.melihat latar belakang diatas maka kami mengangkat judul Makalah Kenakalan remaja ( tentang Narkoba ) yang terfokus pada pengetahuan tentang narkoba dan akibatnyan bagi remaja.
  • 5. 5 B. Rumusan Masalah 1. Apa Pengertian atau definisi Narkoba? 2. Apa saja jenis-jenis narkoba itu? 3. Apa dampak atau bahaya narkoba terhadap remaja? 4. Bagaimana pencegahan penyebaran narkoba dikalangan remaja? C. Tujuan 1. Memahami pengertian narkoba 2. Lebih mengatahui jenis-jenis narkoba 3. Mencari tahu apa dampak atau bahaya narkoba terhadap remaja 4. Lebih mengetahui cara pencegahan penyebaran narkoba dikalangan remaja
  • 6. 6 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Narkoba Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN),jumlah kasus penyalahgunaan Narkoba di Indonesia dari tahun 1998 – 2003 adalah 20.301 orang, di mana 70% diantaranya berusia antara 15 -19 tahun Definisi Narkoba yaitu Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi ) fisik dan psikologis. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang- Undang No. 22 tahun 1997) B. Jenis Narkoba Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah: zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantunganNarkotika sendiri dikelompokkan lagi menjadi: Golongan I: Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Heroin, Kokain, Ganja. Golongan II: Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Morfin, Petidin. Golongan III: Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau tujuan pengebangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Codein. Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah: zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.
  • 7. 7 C. Zat Adiktif Lainnya Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah bahan atau zat yang berpengaruh psikoaktif diluar Narkotika dan Psikotropika, meliputi: I. Alkohol Minuman Alkohol, mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari – hari dalam kebudayaan tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan Narkotika atau Psikotropika akan memperkuat pengaruh obat / zat itu dalam tubuh manusia. Ada 3 golongan minuman beralkohol: a. Golongan A: kadar etanol 1-5 % (Bir) b. Golongan B: kadar etanol 5-20 % (Berbagai minuman anggur) c. Golongan C: kadar etanol 20-45 % (Whisky, Vodca, Manson House, Johny Walker) Inhalasi, gas yang dihirup dan solven (zat pelarut) mudah menguap berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas mesin. Yang sering disalahgunakan adalah: Lem, Tiner, Bensin. Tembakau, pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat luas di masyarakat. Dalam upaya penanggulangan NAPZA di masyarakat, pemakaian rokok dan alkohol terutama pada remaja, harus menjadi bagian dari upaya pencegahan, karena rokok dan alkohol sering menjadi pintu masuk penyalahgunaan NAPZA lain yang berbahaya. Berdasarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan dari NAPZA dapat digolongkan menjadi 3 golongan: 1. Golongan Depresan (Downer), adalah jenis NAPZA yang berfungsi mengurangi aktifitas fungsional tubuh. Jenis ini membuat pemakainya menjadi tenang dan bahkan membuat tertidur bahkan tak sadarkan diri. Contohnya: Opioda (Morfin, Heroin, Codein), sedative (penenang), Hipnotik (obat tidur) dan Tranquilizer (anti cemas).
  • 8. 8 2. Golongan Stimulan (Upper), adalah jenis NAPZA yang merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja. Jenis ini menbuat pemakainnya menjadi aktif, segar dan bersemangat. Contoh: Amphetamine (Shabu, Ekstasi), Kokain. 3. Golongan Halusinogen, adalah jenis NAPZA yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga seluruh persaan dapat terganggu. Contoh: Kanabis (ganja). II. Kokain Kokain berupa kristal putih, rasanya sedikit pahit dan lebih mudah larut Nama jalanan: koka, coke, happy dust, chalie, srepet, snow / salju. Cara pemakainnya: membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus diatas permukaan kaca atau alas yang permukaannya datar kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot seperti sedotan atau dengan cara dibakar bersama dengan tembakau. Penggunaan dengan cara dihirup akan beresiko kering dan luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam. Efek pemakain kokain: pemakai akan merasa segar, kehilangan nafsu makan, menambah percaya diri, dan dapat menghilangkan rasa sakit dan lelah.
  • 9. 9 III. Solvent/Inhalasi Adalah uap gas yang digunakan dengan cara dihirup. Contohnya: Aerosol, Lem, Isi korek api gas, Tiner, Cairan untuk dry cleaning, Uap bensin. Biasanya digunakan dengan cara coba- coba oleh anak di bawah umur, pada golongan yang kurang mampu. Efek yang ditimbulkan: pusing, kepala berputar, halusinasi ringan, mual, muntah gangguan fungsi paru, jantung dan hati. Tabel Peningkatan Jenis Narkoba yang Banyak di Salahgunakan dari Tahun ke Tahun No Jenis Tahun 2008 2009 2016 2017 2018 1 Ganja 8,549 8,722 7,096 5,913 5,475 2 Heroin 1,534 7,97 6,61 6,03 4,036 3 Kokain 7 2 0 3 8 4 Morfin 1 0 9,270 0 0 5 Sabu 6,522 7,652 9,04 11,819 11,247 6 Miras 9,429 10,742 7,451 8,80 7,745
  • 10. 10 D. Dampak Penyalahgunaan Narkoba Terhadap Remaja a) Dampak Langsung bahaya Narkoba Bagi Jasmani / Tubuh Manusia  Gangguan pada jantung  Gangguan pada otak  Gangguan pada paru-paru  Dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Herpes, TBC, dll. b) Dampak Langsung Narkoba Bagi Kejiwaan / Mental Manusia  Menyebabkan depresi mental.Menyebabkan gangguan jiwa berat atau psikotik.  Menyebabkan bunuh E. Cara Penanggulangan Narkoba Pada Remaja Upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Tindakkan Hukum Dukungan semua pihak dalam pemberlakuan Undang-Undang dan peraturan disertai tindakkan nyata demi keselamatan generasi muda penerus dan pewaris bangsa. Sayangnya KUHP belum mengatur tentang penyalah gunaan narkoba, kecuali UU No :5/1997 tentang Psikotropika dan UU no: 22/1997 tentang Narkotika. Tapi kenapa hingga saat ini penyalah gunaan narkoba semakin meraja lela ? Mungkin kedua Undang-Undang tersebut perlu di tinjau kembali relevansinya atau menerbitkan kembali Undang-Undang yang baru yang mengatur tentang penyalahgunaan narkoba ini. 2. Rehabilitasi Didirikan pusat-pusat rehabilitasi berupa rumah sakit atau ruang rumah sakit secara khusus untuk mereka yang telah menderita ketergantungan. Sehubungan dengan hal itu, ada beberapa alternative penanggulangan yang dapat kami tawarkan :  Mengingat penyalah gunaan narkoba adalah masalah global, maka penanggulangannya harus dilakukan melalui kerja sama international.  Penanggulangan secara nasional, yang teramat penting adalah pelaksanaan Hukum yang tidak pandang bulu, tidak pilih kasih. Kemudian menanggulangi masalah narkoba harus dilakukan secara terintegrasi antara aparat keamanan (Polisi, TNI AD, AL, AU ) hakim, jaksa, imigrasi, diknas, semua dinas/instansi mulai dari pusat hingga ke daerah-daerah. Adanya ide tes urine dikalangan Pemda Kalteng adalah suatu ide yang bagus dan perlu segera dilaksanakan.
  • 11. 11 Maka dari itu STOP untuk Narkoba
  • 12. 12 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Kebiasaan menggunakan narkoba di kalangan remaja amat membahayakan baik ditinjau dari segi pendidikan maupun kesehatan serta sosial ekonomi. Dipandang dari segi pendidikan sudah jelas bahwa hal ini akan mengganggu pelajarannya, sedangkan dari segi kesehatan akibat kebiasaan menggunakan narkoba akan menyebabkan berbagai penyakit. Melalui sikap kepedulian, pencegahan berbagai tindak kriminal, kenakalan remaja, keamanan, kedamaian, keharmonisan, akan mudah diciptakan. Dengan sikap kepedulian ini, maka motto bahwa, ”Pencegahan lebih baik dari mengobati”, akan benar-benar terbukti dalam kasus pemakaian obat-obat terlarang. Pada tahap awal kehidupan manusia agen sosialisasi pertama adalah keluarga. Oleh karena itu, orang tua merupakan orang penting (significant other) dalam sosialisasi. Guna mencegah terjerumusnya para penerus bangsa tersebut ke dunia Narkoba, maka campur tangan dan tanggung jawab orang tua memegang peranan penting di sini. Karena baik atau buruknya perilaku anak sangat bergantung bagaimana orang tua menjadi teladan bagi putra-putrinya B. SARAN Bagi para pecandu coba bersikap terbuka terhadap orang yang dia percaya (tepat) untuk mendapatkan respons yang baik. Jangan berfikir “YOU CAN SOLVE THEM BY YOURSELF” dan jangan takut untuk menuju perubahan. Intinya “DON’T BE AFFRAID TO SPEAK UP !!”.
  • 13. 13 DAFTAR PUSTAKA Effendi, Luqman, 2008. Modul Dasar-Dasar Sosiologi&Sosiologi KesehatanI. Jakarta: PSKM FKK UMJ. Kartono, Kartini, 1992. Patologi II Kenakalan Remaja. Jakarta: Rajawali. Mangku, Made Pastika, Mudji Waluyo, Arief Sumarwoto, dan Ulani Yunus, 2007. pecegahan Narkoba Sejak Usia Dini. Jakarta: Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia. Shadily, Hassan, 1993. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: PT RINEKA CIPTA. Soekanto, Suryono, 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persuda Sofyan, Ahmadi, 2007. Narkoba Mengincar Anak Anda Panduan bagi Orang tua, Guru, dan Badan Narkotika dalam Penanggulangan Bahaya Narkoba di Kalangan Remaja. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. Sudarman, Momon, 2008. Sosiologi Untuk Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika. Syani, Abdul, 1995. Sosiologi dan Perubahan Masyarakat. PT DUNIA PUSTAKA JAYA. 1 1 Undang-Undang No. 22 tahun 1997, opcit, halaman 2 Undang-Undang RI No 5 / 1997, opcit, halaman 3 https://jhohandewangga.wordpress.com/2012/06/13/makalah-remaja-tentang-narkoba/