Membran sel berfungsi sebagai pembatas antara isi sel dan lingkungan sekitarnya. Membran terdiri atas fosfolipid bilayer, protein, dan gula. Fosfolipid bilayer berperan sebagai pembatas dua tempat, sedangkan protein dan gula berperan dalam transportasi zat dan komunikasi antarsel. Membran sel memungkinkan pergerakan zat melalui proses difusi, osmosis, dan transporter aktif seperti pompa ion.
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Struktur dan Fungsi Membran Sel
1. S T R U K T U R D A N F U N G S I M E M B R A N
S E L
D I B U A T O L E H :
C H R I S T I A N J U S T I N
N A D I A S A R I D E W I
N A U R A Q O T R U N N A D A
R . H I M A N H A R Y O T E G U H D .
2. D E F I N I S I M E M B R A N S E L
D E F I N I S I M E M B R A N S E L
3. D E F I N I S I
M E M B R A N S E L
• Sel adalah bagian kehidupan
terkecil
• Seluruh kerja biologis dilakukan
oleh sel
• Pada makhluk hidup multiseluler,
sel saling bekerjasama untuk
hidup
• Sel-sel hewan tidak dapat
bertahan hidup bila dipisahkan
4. D E F I N I S I
M E M B R A N S E L
• Membran adalah suatu bahan
elastis yang dapat menghalangi
partikel tertentu
• Membran berfungsi sebagai
pembatas antara 2 wilayah
5. J E N I S M E M B R A N S E L
• Membran impermeabel
• Membran yang tidak dapat dilalui apapun
• berfungsi hanya sebagai sekat
• Membran semipermeabel
• Hanya dapat ditembus oleh air
• Tidak memungkinkan zat lain melintasi membran
• Membran selektif permeabel
• Membran yang hanya dapat dilintasi zat tertentu saja
• Menahan zat-zat lainnya
6. S T R U K T U R M E M B R A N S E L
S T R U K T U R M E M B R A N S E L
7. L E T A K
• Berada di Ujung Protoplasma
• Protoplasma terdiri dari
membran sel dan sitoplasma
• Sebagai pembatas yang
memisahkan sel hidup dengan
lingkungannya yang tidak
hidup
• Pada sel hewan: terletak di
ujung terluar sel
• Pada tumbuhan berada di balik
dinding sel
8.
9. B A G I A N
• Phospholipid bilayer
• Protein
• Gula
10. P H O S P H O L I P I D
B I L A Y E R
• Dua lapisan lemak setebal 7-8 nm
• Hidrofobik (menjauhi air) terbuat
dari asam lemak
• Hidrofilik (mendekati air)
mengandung fosfor
• Sebagai pembatas dua tempat,
dalam sel dan lingkungannya
11. P R O T E I N
Protein Integral
• Protein yang tembus dari dalam
sel keluar sel
• Bersifat amfifatik
Protein periferal
• Berada di salah satu sisi membran
sel
12. G U L A
• Dapat ditemukan di membran sel
berupa oligosakarida
• Gula yang menempel pada protein
disebut glycoprotein
• Gula yang menempel pada lemak
disebut lipoprotein
• Berperan dalam komunikasi antar
sel
13. G E R A K A N
• Gerakan lipid
• Gerak lateral
• Gerak flip-flop
• Gerak Protein
• Gerak Lateral
• Gerak flip-flop
• Gerak rotasi
14. G E R A K A N L I P I D
Gerakan Lateral
• Gerakan berpindah atau bertukar
tempat satu molekul lipid dengan
molekul lipid lainnya yang berada
didekatnya
Gerakan flip-flop
• Gerakan bertukar tempat antar
fosfolipid yang dekat dengan sel
15. G E R A K A N
P R O T E I N
Gerakan Lateral
• Gerakan berpindah atau bertukar
tempat satu molekul protein dengan
molekul protein lainnya yang berada
didekatnya
Gerakan flip-flop
• Gerakan bertukar tempat antar protein
yang dekat dengan sel
Gerakan rotasi
• Berputarnya protein pada sumbunya
• Hanya terjadi pada protein integral
16. F L U I D I T A S
M E M B R A N
• Fluiditas membran adalah tingkat
kekentalan membran
• Diukur dengan menghitung jumlah
gerakan pada membran
• Dipengaruhi oleh suhu lingkungan
• Dipengaruhi oleh banyaknya
lemak tak jenuh dalam membran
18. F U N G S I M E M B R A N S E L
• Mengontrol masuk dan keluarnya zat dari atau kedalam
sel
• Sebagai pelindung agar isi sel tidak keluar
• Sebagai penerima rangsangan dari luar sel
• Protein transport
• Penerimaan informasi
• Pengenalan dan penghubung antar sel
Pelekatan ke sitoskeleton dan matriks extraseluler
19. P E R M E A B I L I T A S
M E M B R A N S E L
• Permeabel adalah kemudahan suatu
membran untuk dilewati zat lain
• Membran sel bersifat selektif permeabel
• Hanya membiarkan molekul tertentu
yang melintasi membran
• Ukuran molekul mempengaruhi
kecepatan melintas
• Dapat melintasi membran melalui:
• Melalui phospholipid bilayer
• Melalui protein transport
21. T R A N S P O R P A S I F
• Pada transpor pasif, energi tidak
digunakan dalam perpindahan
zat, namun meningkatkan entropi
• Molekul bergerak secara acak,
populasi molekul bergerak
dengan arah tertentu
• Transpor pasif terbagi menjadi :
• Difusi
• Osmosis
• Difusi terfasilitasi
22. D I F U S I
• Perpindahan zat terlarut
melalui membran selektif
permeabel
• Difusi terjadi menuruni
gradien konsentrasi
• Difusi mencapai
kesetimbangan bila
konsentrasi antar membran
sama
• Difusi tidak terpengaruh
konsentrasi zat lainnya
23. O S M O S I S
• Perpindahan zat pelarut
melalui membran selektif
permeabel
• Berpindah dari yang
konsentrasi terlarut rendah
ke konsentrasi pelarut tinggi
• Osmosis mencapai
kesetimbangan bila tekanan
osmotik antar membran
sama
24. P E N G A R U H
O S M O S I S P A D A
S E L
• Tonisitas adalah kemampuan
lingkungan sel untuk
menyebabkan osmosis
• Hipertonis => Sel kehilangan air
• Hipotonis => Sel mendapat air
• Isoosmotik => Pergerakan air
seimbang
• Dinding sel membantu
mempertahankan bentuk sel pada
kondisi hipotonis
25. D I F U S I
T E R F A S I L I T A S I
• Difusi dengan bantuan protein
transpor
• Channel protein => tidak
berubah bentuk
• Carrier protein => berubah
bentuk
• Channel protein yang
memindahkan ion disebut ion
channel
• Protein Ion channel biasanya
memiliki gerbang, sehingga
disebut gated channels
26. T R A N S P O R T
A K T I F
• Perpindahan melalui
membran yang
membutuhkan energi
• Transpor Aktif dibagi menjadi
2, yaitu
• Pompa ion
• Kotranspor
• Energi tersimpan sebagai
energi listrik
27. P O M P A I O N
• Protein menggunakan
fosfat untuk memompa
kation melawan gradien
konsentrasi
• Setelah dipompa, bagian
hidrofilik yang menghadap
ke SEM dan ke sitoplasma
memiliki potensial listrik
yang berbeda
28.
29. K O T R A N S P O R D A N
P O M P A P R O T O N
• Proton dipompa melawan
gradien konsentrasinya lalu
bergabung dengan nutrien
yang lain
• Proton menggunakan
energi listrik yang
tersimpan untuk
memindahkan nutrien ke
dalam sel
30. T R A N P O R T
M A S S A L
• Dapat memindahkan molekul besar
• Membutuhkan energi
• Melibatkan perubahan bentuk membran
sel
• Terbagi menjadi 2
• Endositosis
• Fagositosis
• Pinositosis
• Endositosis bereseptor
• Eksositosis
31. E K S O S I T O S I S
• Vesikel transpor
bermigrasi ke
membran plasma,
menyatu dengan
membran tersebut
dan melepaskan
isinya.
32. E N D O S I T O S I S
( F A G O S I T O S I S )
• Sel menelan partikel dengan cara menyelubungi partikel dengan
pseudopodia, dan mengemasnya dalam kantong selaput membran yang
cukup besar biasanya disebut dengan vakuola
33. E N D O S I T O S I S
( P I N O S I T O S I S )
• Sel mengambil cairan yang mengandung berbagai zat terlarut
dari matriks ekstraseluler yang bersifat tidak sesifik
34. E N D O S I T O S I S
( D I P E R A N T A I - R E S E P T O R )
Di lapisan membran yang menghadap SEM tertanam
reseptor spesifik
Terdapat Protein selaput yang menghadap sitoplasma
37. K R O M O S O M
• Sel terdiri dari 2 bagian utama, yaitu nukleus dan
sitoplasma.
• Dalam nukleus terdapat benang-benang halus yang
disebut kromatin.
• Kromosom adalah suatu struktur padat yang terdiri dari
2 komponen molekul, yaitu protein dan DNA.
38. N U K L E O S O M ( U N I T D A S A R
K R O M O S O M )
K R O M O S O M
K R O M A T I D
K R O M A T I N
S O L E N O I D
N U K L E O S O M
39.
40. S T R U K T U R K R O M O S O M
• Kromatid: salah satu dari 2 lengan hasil
replikasi(perbanyakan)kromosom.
• Kromomer: struktur berbentuk manik-manik yang
merupakan akumulasi dari materi kromatin
• Sentromer: daerah konstriksi (pelekukan) di sekitar
pertengahan kromosom.
• Kinetokor: tempat pelekatan benang-benang
spindel selama pembelahan inti dan tempat
melekatnya lengan kromosom.
• Satelit: berbentuk bulatan dan terletak di ujung
lengan kromatid.
• Telomer: bagian berisi DNA pada kromosom. Untuk
menjaga stabilitas bagian ujung kromosom agar
DNA di daerah tersebut tidak terurai.
41. M A C A M - M A C A M B E N T U K
K R O M O S O M
• Kromosom metasentrik: kromosom yang letak sentromer
ditengah-tengah lengan kromatid.
• Kromosom submetasentrik: kromosom yang letak
sentromernya tidak berada ditengah-tengah lengan
kromatid sehingga kromatid tidak terbagi sama panjang
• Kromosom akrosentrik: kromosom yang letak sentromernya
berada pada posisi antara ujung dengan bagian tengah
kromatid
• Kromosom telosentrik: kromosom yang letak sentromernya
di ujung suatu kromotid.
43. P E M B E L A H A N S E L
S E C A R A M I T O S I S
44. P E M B E L A H A N S E L S E C A R A
A M I T O S I S ( P E M B E L A H A N B I N E R )
• Terdapat pada organisme prokariotik,
contohnya bakteri
• Kromosom bakteri menempel pada
membran plasma
• Bagian DNA yang menempel
mengalami replikasi selama sel
tumbuh hingga seluruh DNA
kromosom selesai bereplikasi
• Sel mulai membelah
• Terbentuk dua sel anakan
45. P E M B E L A H A N S E L S E C A R A
M I T O S I S
46. T A H A P I N T E R F A S E
• Merupakan tahap yang aktif dan penting untuk
mempersiapkan pembelahan.
• Persiapan berupa replikasi DNA (melipat gandakan
DNA dari satu salinan menjadi dua salinan).
• Sebagian besar waktu hidup sel ada di tahap ini.
47. F A S E G A P - 1 ( G 1 )
• Sel-sel belum mengadakan replikasi DNA, sehingga
DNA masih berjumlah 1 salinan dan diploid (2n).
48. F A S E S I N T E S I S ( S )
• DNA dalam inti mengalami replikasi (penggandaan
jumlah salinan) sehingga fase sintesis akhirnya
menghasilkan 2 salinan DNA dan diploid (2n)
49. F A S E G A P - 2 ( G 2 )
• Replikasi DNA telah selesai dan sel bersiap-siap
mengadakan pembelahan.
50. M I T O S I S
• Mitosis dibagi menjadi 5 tahap
• Profase
• Prometafase
• Metafase
• Anafase
• Telofase
51. P R O F A S E
• DNA mulai dikemas dan dipaket menjadi
kromosom
• Kromosom tampak lebih pendek serta menebal
• Sentriol membelah dan masing-masing bergerak
ke kutub yang berlawanan pada nukleus
• Terbentuk benang-benang spindel (benang
mikrotubul) yang terhubung dari kutub ke kutub
• Kromosom terlihat terdiri dari dua kromatid yang
terikat pada sentromer
• Nukleolus hilang dan membran nukleus hancur,
kromosom terletak bebas di sitoplasma
• Merupakan tahap yang paling lama dalam
mitosis
52. P R O M E T A F A S E
• Kromosom semakin terkondensasi
• Mikrotubulus memasuki wilayah
nukleus
• Masing-masing dari kedua kromatid
memiliki kinetokor, yaitu struktur
protein terspesialisasi yang terletak
pada sentromer
• Beberapa mikrotubulus melekat
pada kinetokor, menjadi ‘tubulus
kinetokor’
• Mikrotubulus nonkinetokor
berinteraksi dengan sejenisnya
53. M E T A F A S E
• Kromosom bergerak ke bidang
ekuator benang spindel
• Kromosom terikat pada benang
spindel melalui sentromer
• Kromosom berjejer pada lempeng
metafase, yaitu bidang khayal yang
berada dipertengahan antara kedua
kutub gelondong
• Kromosom terletak di bidang ekuator
agar pembagian jumlah informasi
DNA yang akan diberikan ke sel
anakan benar-benar rata dan sama
jumlahnya
54. A N A F A S E
• Masing-masing sentromer yang
mengikat kromatid bersaudara
membelah bersamaan
• Kromatid bersaudara bergerak
menuju kutub pembelahan, karena
terjadinya kontraksi benang
spindel
• Saat kontraksi, benang spindel
memendek kemudian menarik
kromatid bersaudara menjadi dua
bagian ke dua kutub berlawanan
55. T E L O F A S E
• Kromatid telah disebut kromosom
• Membran inti mulai terbentuk dan
nukleolus kembali muncul
• Kromosom membentuk benang-
benang kromatin
• Terjadi pembelahan sitoplasma
dengan proses yang disebut
sitokinesis
• Kromosom kurang terkondensasi
56. S I T O K I N E S I S• Pembentukan sekat sel baru
• Sekat memisahkan dua inti tersebut menjadi
dua sel anakan
• Pada sel hewan: dimulai pada saat telofase
terakhir. Terjadi penguraian benang-benang
spindel, lalu terbentuk cincin mikrofilamen
yang menyempit di daerah bekas ekuator
• Pada sel tumbuhan: terdapat dinding sel yang
keras. Mengalami kariokinesis segera
membentuk sekat sel di sekitar bekas bidang
pembelahan. Awalnya tebentuk dari vesikel
membran yang ada di badan Golgi
• Vesikel kemudian mengalami fusi membentuk
membran dan diikuti terbentuknya dinding sel
yang baru
57.
58.
59.
60. P E M B E L A H A N S E L
S E C A R A M E I O S I S
61. V A R I A S I D A L A M S U A T U T E M A
• Hereditas adalah penerusan sifat dari satu generasi ke
generasi lainnya
• Variasi adalah keanekaragamaan sifat yang diturunkan
oleh induknya
62. M E I O S I S
• Meiosis adalah pembelahan sel gamet
• Setiap meiosis menghasilkan 4 sel anakan
• Setiap sel anakan memiliki setengah jumlah
kromosom sel somatik
63. P E W A R I S A N S I F A T P A D A G E N
• Genetika adalah bidang sains yang mempelajari ilmu
pewarisan sifat (hereditas)
• Gen adalah informasi terkode dari induk dalam bentuk
pewarisan sifat
64. R E P R O D U K S I S E L P A D A
R E P R O D U K S I A S E K S U A L
• Induk akan bereproduksi dengan menghasilkan sel
anakan dengan jumlah kromoson yang sama dengan
induknya
65. R E P R O D U K S I S E L P A D A
R E P R O D U K S I S E K S U A L
• 2 induk akan menghasilkan sel gamet yang
kromsomnya berjumlah setengah dari jumlah awal
• Tiap induk akan memberikan combinasi yang berbeda
66. S E L K R O M O S O M D A L A M S E L
M A N U S I A
• Dalam Sel Somatik (diploid) terdapat 46 kromosom
• Setiap sel memiliki 23 tipe kromosom
• Kariotipe adalah tampilan dari pasangan kromosom
67. 5 µm
Pair of homologous
chromosomes
mere
Sister
chromatids
68. H O M O L O G & S E K S K R O M O S O M
• Setiap kromosom memiliki pasangan yang memiliki
kesamaan karakteristik yang disebut autosom
• Perempuan memiliki sepasang kromosom X (XX)
• Laki-laki memiliki 1 kromosom X dan 1 kromosom Y
(XY)
69. S I K L U S H I D U P
• Siklus hidup adalah urutan generasi ke generasi dari
tahap pembuahan sampai menghasilkan keturunannya
72. S I K L U S H I D U P J A M U R &
P R O T I S T A
73. T A H A P T A H A P M E I O S I S
• Profase 1
• Kromosom berkondensasi
• Pindah silang
• Setiap pasang homolog memiliki
satu atau lebih kiasmata
• Mikrotubulus melekat pada
kinetokor
• Sentrosom bergerak
74. METAFASE 1
• Kromosom tersusun pada
lempeng metafase
• Kromatid dari satu
homolog melekat ke
mikrotubulus kinetokor
dari salah satu kutub
75. A N A F A S E 1
• Homolog memisah
• Homolog bergerak ke
kutub berlawanan
76. T E L O F A S E 1 D A N S I T O K I N E S I S
• Sel anakan haploid
terbentuk
• Selaput nukleus
terbentuk kembali
• Tidak terjadi replikasi
lagi
77. P R O F A S E 2
• Aparatus gelendong
terbentuk
• Kromatid bergerak
kearah lempeng
78. M E T A F A S E 2
• Kromosom berjejer di
lempeng metafase
• Mikrotubulus melekat
ke kinetokor
79. A N A F A S E 2
• Kromatid terpisah
karena penguraian
protein
• Kromatid bergerak ke
kutub-kutub berlawanan
80. T E L O F A S E 2 D A N S I T O K I N E S I S
• Nukleus terbentuk,
kromosom terurai
• Sel anakan menjadi 4
• Sel anakan berbeda
secara genetika
81. Centrosomes
(with centriole pairs)
Sister
chromatids
Chiasmata
Spindle
Tetrad
Nuclear
envelope
Chromatin
Centromere
(with kinetochore)
Microtubule
attached to
kinetochore
Tertads line up
Metaphase
plate
Homologous
chromosomes
separate
Sister chromatids
remain attached
Pairs of homologous
chromosomes split up
Chromosomes duplicate
Homologous chromosomes
(red and blue) pair and exchange
segments; 2n = 6 in this example
INTERPHASE MEIOSIS I: Separates homologous chromosomes
PROPHASE I METAPHASE I ANAPHASE I
82. TELOPHASE I AND
CYTOKINESIS
PROPHASE II METAPHASE II ANAPHASE II TELOPHASE II AND
CYTOKINESIS
MEIOSIS II: Separates sister chromatids
Cleavage
furrow
Sister chromatids
separate
Haploid daughter cells
forming
During another round of cell division, the sister chromatids finally separate;
four haploid daughter cells result, containing single chromosomes
Two haploid cells
form; chromosomes
are still double
Figure 13.8
83.
84. P E R B E D A A N M I T O S I S
D A N M E I O S I S
85. MITOSIS MEIOSIS
Prophase
Duplicated chromosome
(two sister chromatids)
Chromosome
replication
Chromosome
replication
Parent cell
(before chromosome replication)
Chiasma (site of
crossing over)
MEIOSIS I
Prophase I
Tetrad formed by
synapsis of homologous
chromosomes
Metaphase
Chromosomes
positioned at the
metaphase plate
Tetrads
positioned at the
metaphase plate
Metaphase I
Anaphase I
Telophase I
Haploid
n = 3
MEIOSIS II
Daughter
cells of
meiosis I
Homologues
separate
during
anaphase I;
sister
chromatids
remain together
Daughter cells of meiosis II
n n n n
Sister chromatids separate during anaphase II
Anaphase
Telophase
Sister chromatids
separate during
anaphase
2n 2n
Daughter cells
of mitosis
2n = 6
86. V A R I A S I G E N E T I K A
• Variasi genetika disebabkan perilaku kromosom
• Ada 3 mekanisme atau cara yang membuat variasi
pada genetik
• Pemilahan Bebas
• Pindah Silang
• Fertilisasi Acak
87. PEMILAHAN BEBAS PADA
KROMOSOM
Key
Maternal set of
chromosomes
Paternal set of
chromosomes
Possibility 1
Two equally probable
arrangements of
chromosomes at
metaphase I
Possibility 2
Metaphase II
Daughter
cells
Combination 1 Combination 2 Combination 3 Combination 4