SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Berkelas
SEL
BAB 1
Standar Kompetensi:
• memahami struktur dan fungsi selsebagai
unit terkecil kehidupan
Kompetensi Dasar:
• mendeskripsikan komponen kimiawi sel,
struktur, dan fungsi sel sebagai unit terkecil
kehidupan.
• mengidentifikasi organel sel tumbuhan dan
hewan.
• membandingkan mekanisme transpor pada
membran (difusi, osmosis,transpor aktif,
endositosis, eksositosis).
Sejarah dan Teori Sel
 Robert Hooke (Inggris): mikroskop sederhana
 sayatan gabus.
 Antonie van Leeuwenhoek: mikroskop
sederhana  benda aneh pada air
rendaman jerami.
 J,B. Lamarck: setiap benda hidup adalah
kumpulan sel.
 Henri Dutrochet: di dalam setiap sel
bergerak cairan yang kompleks. Sel tersebut
merupakan bagian fundamental organisme.
a. Mikroskop Robert Hooke yang
digunakan untuk mengamati
sayatan tipis gabus.
b. Penampang melintang sayatan
tipis gabus yang diamati Hooke.
a b
Gambar
Mathias Schleiden dan
T.Schwan: semua kehidupan
tersusun atas sel.
Teori: sel sebagai unit
struktural (penyusun) tubuh
organisme.
Sejarah dan Teori Sel
Organisme
uniseluler
Organisme
multiseluler
Berdasarkan jumlah selnya,organisme
dibedakan atas uniseluler (tersusun
atas satu sel) dan multiseluler
(tersusun atas banyak sel).
 Max Schultze: protoplasma merupakan struktur
dasar organisme.
 Felix Dujardin: bagian sel hidup yg terpenting
adalah cairan protoplasma.
 J. Purkinje: protoplasma adalah cairan hidup yang
terdapat di dalam sel hidup.
Teori: sel merupakan unit (kesatuan) fungsional.
Sejarah dan Teori Sel
 Rudolf Virchow: omnis cellula e cellula setiap sel
berasal dari sel sebelumnya.
Teori: sel merupakan unit pertumbuhan.
 Akibat perkembangan teknologi:
Teori  sel merupakan unit hereditas.
 Sel prokariotik tidak memiliki nukleus. Materi genetiknya
(DNA) terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut
nukleoid, tetapi tidak ada membran yang memisahkan
daerah ini dari bagian sel lainnya.
 Membran plasma memisahkan daerah dalam sel dengan
lingkungan luar
 Contoh: sel Archaebacteria,
sel bakteri, sel beberapa
jenis Cyanobacteria.
Sel Prokariotik
Sel bakteri
• Perbedaan utama antara sel eukariotik dengan
sel prokariotik adalah sel eukariotik memiliki
nukleus sesungguhnya yang dibungkus oleh
membran nukleus.
• DNA pada sel eukariotik tersusun atas satu atau
lebih molekul linear yang disebut kromosom.
• Semua materi genetik pada eukariotik
disimpan di dalam nukleus, dan terpisah
dari sitoplasma oleh membran nukleus.
• Contoh: sel hewan dan sel tumbuhan
Sel Eukariotik
Sel hewan
Sel hidup mempunyai tiga bagian pokok:
1. membran sel,
2. sitoplasma, dan
3. organel-organel.
Struktur Umum Sel
Membran sel merupakan bagian terluar dari sel.
Fungsinya:
•Mengontrol atau mengendalikan pertukaran zat
•Sebagai tempat reaksi, misalnya reaksi cahaya
reaksi oksidasi dan respirasi.
•Sebagai reseptor atau penerima rangsang dari luar
•Pelindung sel.
•Mengontrol zat yang masuk dan keluar sel.
Tersusun atas:
lapisan ganda lipid (lipid bilayer) yang mengandung
protein, kolesterol, dan oligosakarida.
Membran Sel
Lipid pada membran sel disebut fosfolipid.
Fosfolipid terdiri atas:
o ekor hidrokarbon,bersifat hidrofobik (tahan air).
o kepala (polar), bersifat hidrofilik (suka air).
Protein pada membran sel dibedakan:
protein integral yangterlihat menembus membran
protein periferal yang berada di permukaan membran.
Pada membran sel, terdapat karbohidrat yang berikatan
dengan protein disebut glikoprotein
atau karbohidrat yang berikatan dengan kepala
fosfolipid disebut glikolipid.
Membran Sel
Membran Sel
 Sitoplasma adalah bahan yang menyerupai gel yang
terletak di dalam membran sel dan di luar nukleus.
 Sitoplasma terdiri atas sitosol dan organel-organel.
 Di dalam sitosol terdapat sitoskeleton yang
mempertahankan bentuk sel, menjaga kekuatan mekanis,
dan mengorganisasikan
pergerakan sel dan juga
pergerakan kromosom
pada pembelahan sel.
Sitoplasma
Sitoplasma
Nukleus
Nukleus: organel yang mengendalikan seluruh kegiatan sel.
Nukleus mengandung informasi genetik berupa DNA.
Bagian penting dari nukleus:
• Membran inti terdiri atas dua lapis yang berfungsi sebagai
pembungkus sekaligus sebagai pelindung inti. Pada bagian
ini terdapat pori-pori yang memungkinkan terjadinya
pertukaran zat dengan sitoplasma.
• Nukleoplasma merupakan cairan inti berbentuk gel yang
kaya akan ion-ion, protein, enzim, nukleotida, dan
benang-benang kromatin.
• Nukleolus tersusun atas kumpulan gen-gen, DNA yang
memberikan kode RNA ribosom.
Nukleus
Organel kecil yang tersusun atas RNA ribosom (rRNA) dan beberapa
protein. Terdiri atas dua subunit yang bekerja sama
dalam mentranslasi mRNA ke dalam rantai polipeptida
selama proses sintesis protein.
Letak ribosom: bebas di dalam sitoplasma dan
melekat di retikulum endoplasma.
Ribosom
Elektromikrograf
yang menunjukkan
RE dan ribosom
ribosom
 RE: organel berkantung yang
berperan dalam proses
perakitan dan pemrosesan,
serta transportasi senyawa
kimia yang digunakan di
dalam dan di luar sel.
 RE berhubungan dengan dua-
lapis selubung inti, sebagai
saluran yang menghubungkan
nukleus dengan sitoplasma.
 RE memiliki dua bentuk:
1. RE kasar: memiliki ribosom
pada permukaannya
2. RE halus : tidak memiliki
ribosom pada permukaannya
Retikulum Endoplasma (RE)
Organel dengan membran berlekuk-lekuk yang mengkonsentrasi dan
membungkus protein untuk dikeluarkan ke sel.
Berperan juga dalam menambahkan pengarahan (jalur) bagi
perjalanan akhir protein yang sudah dikemas.
Badan Golgi
Fungsinya:
1. Mengangkat dan mengubah
materi yang ada di dalamya
secara kimia.
2. Menghasilkan lilin dan lendir.
3. Transpor lemak.
4. Sekresi protein, karbohidrat,
lemak, dan glikoprotein.
5. Membentuk lisosom.
6. Membentuk enzim
pencernaan
yang belum aktif (zimogen).
Tempat berlangsungnya respirasi
aerobik dalam sel.
Organel ini terdiri atas:
 Membran luar
 Membran dalam, berlekuk-lekuk
disebut krista, berfungsi untuk
memperluas permukaan.
 Matriks, kaya akan enzim-enzim
pernapasan (sitokrom) dan
senyawa DNA, RNA, serta protein.
Mitokondria
Lisosom
Organel sel berbentuk kantong agak bulat dan
dibatasi oleh sistem membran tunggal.
Fungsinya:
• mencerna materi yang diambil
secara endositosis.
• penghancuran struktur-struktur
yang tidak dikehendaki
dalam sel.
• pembebasan enzim ke luar sel.
• penghancuran diri sel dengan cara
membebaskan semua isi
lisosom dalam sel.
Organel ini diselubungi oleh membran tunggal dan
memiliki dua tipe, yaitu peroksisom dan glioksisom.
• Peroksisom senantiasa berasosiasi dengan organel lain
serta banyak mengandung enzim katalase dan oksidase.
Katalase dapat melindungi sel dari pengrusakan oleh
hidrogen peroksida.
Peran: 1. oksidasi substrat
2. metabolisme lemak menjadi karbohidrat
3. perubahan purin dalam sel.
• Glioksisom terdapat pada sel tumbuhan. Fungsinya
adalah untuk mengoksidasi asam lemak menjadi gula
untuk pertumbuhan tanaman.
Badan Mikro
Plastida yang mengandung pigmen hijau, kuning, merah.
Fungsinya sebagai penyelenggara fotosintesis.
Organel ini memiliki pigmen fotosintetik  grana + stroma
Grana terbungkus oleh membran tilakoid.
Pigmen fotosintetik:
klorofil dan karotenoid.
Kloroplas
Pigmen Fotosintetik
Klorofil: pigmen hijau, terutama menyerap sinar merah,
biru, ungu, dan memantulkan sinar hijau, kecuali jika
tertutup oleh pigmen warna lainnya.
Klorofl untuk fotosintesis adalah klorofl a dan b.
Karotenoid: pigmen berwarna kuning, oranye, merah, atau
cokelat, menyerap sinar gelombang antara ungu-biru.
Fungsi lainnya: melindungi klorofl pada saat sinar terlalu
kuat dan oksidasi oleh oksigen yang dihasilkan dalam proses
fotosintesis.
1. Kerjakan tugas dalam boks Asah Kemampuan di halaman
16 pada buku tugas Anda! Kumpulkan hasilnya kepada guru
Anda!
2. Kerjakan tugas dalam boks Cari Tahu di halaman 24 pada
buku tugas Anda! Kumpulkan hasilnya kepada guru Anda!
Asah Kemampuan dan Cari Tahu
Transpor Zat
Berdasarkan ukuran zat yang ditransportasikan, transpor zat melalui
membran sel dibedakan:
• transpor mikromolekul
• transpor makromolekul
Transpor
mikromolekul
Transpor
makromolekul
Transpor Zat
Difusi sederhana: Gerakan acak suatu molekul dari daerah yang
memiliki konsentrasi lebih tinggi ke daerah yang konsentrasinya
lebih rendah.
Proses difusi bergantung pada
faktor:
• temperatur
• ukuran molekul
• perbedaan konsentrasi
antara kedua larutan
Senyawa atau molekul
seperti H2O, CO2,
O2, dan molekul kecil
tidak bemuatan dapat
dengan mudah melewati
membran.
Transpor Mikromolekul
Transpor Mikromolekul
Difusi sederhana: Gerakan acak suatu molekul dari daerah yang memiliki
konsentrasi lebih tinggi ke daerah yang konsentrasinya lebih rendah
dengan bantuan protein transpor.
Molekul-molekul yang dapat melewati membran melalui difusi
difasilitasi antara lain: glukosa, urea, gliserol.
Protein transpor dapat mengangkut molekul-molekul dengan beberapa
cara:
a. memiliki situs pengikatan yang spesifk terhadap molekul-molekul
tertentu
b. memberikan suatu saluran hidroflik melintasi membran yang bersifat
selektif untuk zat terlarut tertentu. Protein ini juga berfungsi
sebagai saluran yang akan membuka dan menutup apabila ada
rangsangan kimiawi maupun listrik
Situs pengikatan spesifk
Saluran hidroflik yang
selektif
Transpor Mikromolekul
Osmosis : Gerakan molekul pelarut (biasanya air pada sistem
biologi) melalui membran semipermeabel dari larutan dengan
konsentrasi air yang tinggi dan konsentrasi larutan yang rendah, ke
konsentrasi air yang rendah dan konsentrasi larutan yang tinggi.
Transpor Mikromolekul
Asah Kemampuan
Apa yang terjadi jika sel tumbuhan dan hewan dimasukan
ke dalam larutan hipertonik, hipotonik dan isotonik?
Dapatkah kamu menjelaskannya?
Larutan Larutan Larutan
hipotonis isotonis hipertonis
Transpor aktif :transpor yang membutuhkan energi
untuk keluar dan masuknya ion atau molekul zat
melalui membran sel.
Transpor ini berjalan melawan gradien konsentrasi dan
dipengaruhi oleh muatan listrik di dalam dan luar sel.
 Muatan listrik: Na+, K+, dan Cl-
 Sumber energi: ATP atau ADP
Contoh: transpor glukosa melalui membran sel.
Transpor Mikromolekul
Mekanisme transpor aktif.
a) Protein transpor mengikat zat terlarut di situs pengikatannya.
b) Protein transpor menggunakan energi untuk berubah bentuk.
c) Setelah berubah bentuk, protein dapat melepaskan zat yang diangkut ke
salah satu sisi membran.
d) Fosfor yang terikat di protein tersebut terlepas sehingga protein kembali ke
bentuk semula.
Transpor Mikromolekul
Eksositosis: pengeluaran zat dari dalam sel dengan cara
menggabungkan vesikula dengan membran sel
Eksositosis digunakan untuk sekresi protein seperti
hormon (insulin), serum protein, matriks ekstraselular
(kolagen).
Transpor Mkromolekul
ENDOSITOSIS : Pemasukan zat ke dalam sel dengan cara
membentuk vesikula baru dari membran plasma.
Endositosis terbagi menjadi dua:
fagositosis: molekul yang dimasukkan berupa senyawa
padat.
pinositosis: molekul yang dimasukkan berupa larutan.
Mekanismenya:
Sebagian kecil luas membran plasma terbenam ke dalam
membentuk kantong. Begitu kantong ini semakin dalam,
kantong ini terjepit, membentuk vesikula yang berisi materi
yang telah terdapat di luar selnya.
Transpor Mkromolekul
Transpor Mkromolekul
Fagositosis Pinositosis
Kerjakan tugas dalam boks Asah Kemampuan di halaman 20
pada buku tugas Anda! Kumpulkan hasilnya kepada guru
Anda!
Asah Kemampuan
1. Istilah protoplasma pertama kali dikenalkan oleh ....
a. Johannes Purkinje d. Max Schultze
b. Felix Dujardin e. Robert Hooke
c. Rudolf Virchow
2. Berikut adalah organel-organel sel.
1. Kloroplas.
2. Badan Golgi.
3. Mitokondria.
4. Retikulum endoplasma.
Organel yang terlibat dalam proses pembuatan ATP adalah ….
a. 1 dan 3 d. 2 dan 3
b. 1 dan 2 e. semua benar
c. 2 dan 4
Evaluasi
Perhatikan gambar di samping!
Sebutkan organel-organel yang terdapat pada gambar
tersebut!
Evaluasi

More Related Content

Similar to Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut penjelasannya:- Larutan hipotonik: Larutan yang konsentrasi zat terlarutnya lebih rendah dari konsentrasi zat terlarut di dalam sel. Air akan masuk ke dalam sel melalui osmosis sehingga sel akan membengkak. - Larutan isotonik: Larutan yang konsentrasi zat terlarutnya sama dengan konsentrasi zat terlarut di dalam sel. Tidak terjadi pergerakan air ke

BAB 1 Sel.pptx
BAB 1 Sel.pptxBAB 1 Sel.pptx
BAB 1 Sel.pptxHariLazy
 
Kelompok 3 (sel)
Kelompok 3 (sel)Kelompok 3 (sel)
Kelompok 3 (sel)UNIB
 
Struktur sel
Struktur  selStruktur  sel
Struktur selhecomes
 
S T R U K T U R S E L
S T R U K T U R  S E LS T R U K T U R  S E L
S T R U K T U R S E LMartinus
 
biologi sel struktur dan fungsi lengkap
biologi sel struktur dan fungsi lengkapbiologi sel struktur dan fungsi lengkap
biologi sel struktur dan fungsi lengkapaliefsella
 
PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )
PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )
PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )Dika Ramadhan
 
PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )
PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )
PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )Dika Ramadhan
 
Biologi Tanaman : Sel (Unsoed) Smt 1
Biologi Tanaman : Sel (Unsoed) Smt 1Biologi Tanaman : Sel (Unsoed) Smt 1
Biologi Tanaman : Sel (Unsoed) Smt 1Muhammad Azka Fardani
 
Biologi Sel_Materi 1 Aprilya Datau.pptx
Biologi Sel_Materi 1 Aprilya Datau.pptxBiologi Sel_Materi 1 Aprilya Datau.pptx
Biologi Sel_Materi 1 Aprilya Datau.pptxssuser33bd1c
 
Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel
Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai selBio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel
Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai selMeri Septiani
 
Struktur & fungsi organel sel
Struktur & fungsi organel selStruktur & fungsi organel sel
Struktur & fungsi organel selAlan Permana
 
Struktur sel
Struktur selStruktur sel
Struktur sel5410meisa
 

Similar to Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut penjelasannya:- Larutan hipotonik: Larutan yang konsentrasi zat terlarutnya lebih rendah dari konsentrasi zat terlarut di dalam sel. Air akan masuk ke dalam sel melalui osmosis sehingga sel akan membengkak. - Larutan isotonik: Larutan yang konsentrasi zat terlarutnya sama dengan konsentrasi zat terlarut di dalam sel. Tidak terjadi pergerakan air ke (20)

BAB 1 Sel.pptx
BAB 1 Sel.pptxBAB 1 Sel.pptx
BAB 1 Sel.pptx
 
Materi biologi x bab 1 sel
Materi biologi x bab 1 selMateri biologi x bab 1 sel
Materi biologi x bab 1 sel
 
Bab 1 Sel
Bab 1 SelBab 1 Sel
Bab 1 Sel
 
Kelompok 3 (sel)
Kelompok 3 (sel)Kelompok 3 (sel)
Kelompok 3 (sel)
 
Struktur sel
Struktur  selStruktur  sel
Struktur sel
 
S T R U K T U R S E L
S T R U K T U R  S E LS T R U K T U R  S E L
S T R U K T U R S E L
 
biologi sel struktur dan fungsi lengkap
biologi sel struktur dan fungsi lengkapbiologi sel struktur dan fungsi lengkap
biologi sel struktur dan fungsi lengkap
 
Biomolekuler (Sel) Rischa & Dika
Biomolekuler (Sel) Rischa & DikaBiomolekuler (Sel) Rischa & Dika
Biomolekuler (Sel) Rischa & Dika
 
PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )
PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )
PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )
 
PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )
PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )
PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )
 
Biologi Tanaman : Sel (Unsoed) Smt 1
Biologi Tanaman : Sel (Unsoed) Smt 1Biologi Tanaman : Sel (Unsoed) Smt 1
Biologi Tanaman : Sel (Unsoed) Smt 1
 
Biology cell pu3
Biology cell pu3Biology cell pu3
Biology cell pu3
 
Biologi Sel_Materi 1 Aprilya Datau.pptx
Biologi Sel_Materi 1 Aprilya Datau.pptxBiologi Sel_Materi 1 Aprilya Datau.pptx
Biologi Sel_Materi 1 Aprilya Datau.pptx
 
Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel
Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai selBio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel
Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel
 
Struktur_dan_Fungsi_Sel.pptx
Struktur_dan_Fungsi_Sel.pptxStruktur_dan_Fungsi_Sel.pptx
Struktur_dan_Fungsi_Sel.pptx
 
Ppt sel
Ppt selPpt sel
Ppt sel
 
Sel
SelSel
Sel
 
Struktur & fungsi organel sel
Struktur & fungsi organel selStruktur & fungsi organel sel
Struktur & fungsi organel sel
 
Struktur sel
Struktur selStruktur sel
Struktur sel
 
SEL.pptx
SEL.pptxSEL.pptx
SEL.pptx
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 

Recently uploaded (18)

PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut penjelasannya:- Larutan hipotonik: Larutan yang konsentrasi zat terlarutnya lebih rendah dari konsentrasi zat terlarut di dalam sel. Air akan masuk ke dalam sel melalui osmosis sehingga sel akan membengkak. - Larutan isotonik: Larutan yang konsentrasi zat terlarutnya sama dengan konsentrasi zat terlarut di dalam sel. Tidak terjadi pergerakan air ke

  • 3. Standar Kompetensi: • memahami struktur dan fungsi selsebagai unit terkecil kehidupan Kompetensi Dasar: • mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur, dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan. • mengidentifikasi organel sel tumbuhan dan hewan. • membandingkan mekanisme transpor pada membran (difusi, osmosis,transpor aktif, endositosis, eksositosis).
  • 4. Sejarah dan Teori Sel  Robert Hooke (Inggris): mikroskop sederhana  sayatan gabus.  Antonie van Leeuwenhoek: mikroskop sederhana  benda aneh pada air rendaman jerami.  J,B. Lamarck: setiap benda hidup adalah kumpulan sel.  Henri Dutrochet: di dalam setiap sel bergerak cairan yang kompleks. Sel tersebut merupakan bagian fundamental organisme.
  • 5. a. Mikroskop Robert Hooke yang digunakan untuk mengamati sayatan tipis gabus. b. Penampang melintang sayatan tipis gabus yang diamati Hooke. a b Gambar
  • 6. Mathias Schleiden dan T.Schwan: semua kehidupan tersusun atas sel. Teori: sel sebagai unit struktural (penyusun) tubuh organisme. Sejarah dan Teori Sel Organisme uniseluler Organisme multiseluler Berdasarkan jumlah selnya,organisme dibedakan atas uniseluler (tersusun atas satu sel) dan multiseluler (tersusun atas banyak sel).
  • 7.  Max Schultze: protoplasma merupakan struktur dasar organisme.  Felix Dujardin: bagian sel hidup yg terpenting adalah cairan protoplasma.  J. Purkinje: protoplasma adalah cairan hidup yang terdapat di dalam sel hidup. Teori: sel merupakan unit (kesatuan) fungsional. Sejarah dan Teori Sel  Rudolf Virchow: omnis cellula e cellula setiap sel berasal dari sel sebelumnya. Teori: sel merupakan unit pertumbuhan.  Akibat perkembangan teknologi: Teori  sel merupakan unit hereditas.
  • 8.  Sel prokariotik tidak memiliki nukleus. Materi genetiknya (DNA) terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut nukleoid, tetapi tidak ada membran yang memisahkan daerah ini dari bagian sel lainnya.  Membran plasma memisahkan daerah dalam sel dengan lingkungan luar  Contoh: sel Archaebacteria, sel bakteri, sel beberapa jenis Cyanobacteria. Sel Prokariotik Sel bakteri
  • 9. • Perbedaan utama antara sel eukariotik dengan sel prokariotik adalah sel eukariotik memiliki nukleus sesungguhnya yang dibungkus oleh membran nukleus. • DNA pada sel eukariotik tersusun atas satu atau lebih molekul linear yang disebut kromosom. • Semua materi genetik pada eukariotik disimpan di dalam nukleus, dan terpisah dari sitoplasma oleh membran nukleus. • Contoh: sel hewan dan sel tumbuhan Sel Eukariotik Sel hewan
  • 10. Sel hidup mempunyai tiga bagian pokok: 1. membran sel, 2. sitoplasma, dan 3. organel-organel. Struktur Umum Sel
  • 11. Membran sel merupakan bagian terluar dari sel. Fungsinya: •Mengontrol atau mengendalikan pertukaran zat •Sebagai tempat reaksi, misalnya reaksi cahaya reaksi oksidasi dan respirasi. •Sebagai reseptor atau penerima rangsang dari luar •Pelindung sel. •Mengontrol zat yang masuk dan keluar sel. Tersusun atas: lapisan ganda lipid (lipid bilayer) yang mengandung protein, kolesterol, dan oligosakarida. Membran Sel
  • 12. Lipid pada membran sel disebut fosfolipid. Fosfolipid terdiri atas: o ekor hidrokarbon,bersifat hidrofobik (tahan air). o kepala (polar), bersifat hidrofilik (suka air). Protein pada membran sel dibedakan: protein integral yangterlihat menembus membran protein periferal yang berada di permukaan membran. Pada membran sel, terdapat karbohidrat yang berikatan dengan protein disebut glikoprotein atau karbohidrat yang berikatan dengan kepala fosfolipid disebut glikolipid. Membran Sel
  • 14.  Sitoplasma adalah bahan yang menyerupai gel yang terletak di dalam membran sel dan di luar nukleus.  Sitoplasma terdiri atas sitosol dan organel-organel.  Di dalam sitosol terdapat sitoskeleton yang mempertahankan bentuk sel, menjaga kekuatan mekanis, dan mengorganisasikan pergerakan sel dan juga pergerakan kromosom pada pembelahan sel. Sitoplasma Sitoplasma
  • 15. Nukleus Nukleus: organel yang mengendalikan seluruh kegiatan sel. Nukleus mengandung informasi genetik berupa DNA. Bagian penting dari nukleus: • Membran inti terdiri atas dua lapis yang berfungsi sebagai pembungkus sekaligus sebagai pelindung inti. Pada bagian ini terdapat pori-pori yang memungkinkan terjadinya pertukaran zat dengan sitoplasma. • Nukleoplasma merupakan cairan inti berbentuk gel yang kaya akan ion-ion, protein, enzim, nukleotida, dan benang-benang kromatin. • Nukleolus tersusun atas kumpulan gen-gen, DNA yang memberikan kode RNA ribosom.
  • 17. Organel kecil yang tersusun atas RNA ribosom (rRNA) dan beberapa protein. Terdiri atas dua subunit yang bekerja sama dalam mentranslasi mRNA ke dalam rantai polipeptida selama proses sintesis protein. Letak ribosom: bebas di dalam sitoplasma dan melekat di retikulum endoplasma. Ribosom Elektromikrograf yang menunjukkan RE dan ribosom ribosom
  • 18.  RE: organel berkantung yang berperan dalam proses perakitan dan pemrosesan, serta transportasi senyawa kimia yang digunakan di dalam dan di luar sel.  RE berhubungan dengan dua- lapis selubung inti, sebagai saluran yang menghubungkan nukleus dengan sitoplasma.  RE memiliki dua bentuk: 1. RE kasar: memiliki ribosom pada permukaannya 2. RE halus : tidak memiliki ribosom pada permukaannya Retikulum Endoplasma (RE)
  • 19. Organel dengan membran berlekuk-lekuk yang mengkonsentrasi dan membungkus protein untuk dikeluarkan ke sel. Berperan juga dalam menambahkan pengarahan (jalur) bagi perjalanan akhir protein yang sudah dikemas. Badan Golgi Fungsinya: 1. Mengangkat dan mengubah materi yang ada di dalamya secara kimia. 2. Menghasilkan lilin dan lendir. 3. Transpor lemak. 4. Sekresi protein, karbohidrat, lemak, dan glikoprotein. 5. Membentuk lisosom. 6. Membentuk enzim pencernaan yang belum aktif (zimogen).
  • 20. Tempat berlangsungnya respirasi aerobik dalam sel. Organel ini terdiri atas:  Membran luar  Membran dalam, berlekuk-lekuk disebut krista, berfungsi untuk memperluas permukaan.  Matriks, kaya akan enzim-enzim pernapasan (sitokrom) dan senyawa DNA, RNA, serta protein. Mitokondria
  • 21. Lisosom Organel sel berbentuk kantong agak bulat dan dibatasi oleh sistem membran tunggal. Fungsinya: • mencerna materi yang diambil secara endositosis. • penghancuran struktur-struktur yang tidak dikehendaki dalam sel. • pembebasan enzim ke luar sel. • penghancuran diri sel dengan cara membebaskan semua isi lisosom dalam sel.
  • 22. Organel ini diselubungi oleh membran tunggal dan memiliki dua tipe, yaitu peroksisom dan glioksisom. • Peroksisom senantiasa berasosiasi dengan organel lain serta banyak mengandung enzim katalase dan oksidase. Katalase dapat melindungi sel dari pengrusakan oleh hidrogen peroksida. Peran: 1. oksidasi substrat 2. metabolisme lemak menjadi karbohidrat 3. perubahan purin dalam sel. • Glioksisom terdapat pada sel tumbuhan. Fungsinya adalah untuk mengoksidasi asam lemak menjadi gula untuk pertumbuhan tanaman. Badan Mikro
  • 23. Plastida yang mengandung pigmen hijau, kuning, merah. Fungsinya sebagai penyelenggara fotosintesis. Organel ini memiliki pigmen fotosintetik  grana + stroma Grana terbungkus oleh membran tilakoid. Pigmen fotosintetik: klorofil dan karotenoid. Kloroplas
  • 24. Pigmen Fotosintetik Klorofil: pigmen hijau, terutama menyerap sinar merah, biru, ungu, dan memantulkan sinar hijau, kecuali jika tertutup oleh pigmen warna lainnya. Klorofl untuk fotosintesis adalah klorofl a dan b. Karotenoid: pigmen berwarna kuning, oranye, merah, atau cokelat, menyerap sinar gelombang antara ungu-biru. Fungsi lainnya: melindungi klorofl pada saat sinar terlalu kuat dan oksidasi oleh oksigen yang dihasilkan dalam proses fotosintesis.
  • 25. 1. Kerjakan tugas dalam boks Asah Kemampuan di halaman 16 pada buku tugas Anda! Kumpulkan hasilnya kepada guru Anda! 2. Kerjakan tugas dalam boks Cari Tahu di halaman 24 pada buku tugas Anda! Kumpulkan hasilnya kepada guru Anda! Asah Kemampuan dan Cari Tahu
  • 26. Transpor Zat Berdasarkan ukuran zat yang ditransportasikan, transpor zat melalui membran sel dibedakan: • transpor mikromolekul • transpor makromolekul Transpor mikromolekul
  • 28. Difusi sederhana: Gerakan acak suatu molekul dari daerah yang memiliki konsentrasi lebih tinggi ke daerah yang konsentrasinya lebih rendah. Proses difusi bergantung pada faktor: • temperatur • ukuran molekul • perbedaan konsentrasi antara kedua larutan Senyawa atau molekul seperti H2O, CO2, O2, dan molekul kecil tidak bemuatan dapat dengan mudah melewati membran. Transpor Mikromolekul
  • 29. Transpor Mikromolekul Difusi sederhana: Gerakan acak suatu molekul dari daerah yang memiliki konsentrasi lebih tinggi ke daerah yang konsentrasinya lebih rendah dengan bantuan protein transpor. Molekul-molekul yang dapat melewati membran melalui difusi difasilitasi antara lain: glukosa, urea, gliserol. Protein transpor dapat mengangkut molekul-molekul dengan beberapa cara: a. memiliki situs pengikatan yang spesifk terhadap molekul-molekul tertentu b. memberikan suatu saluran hidroflik melintasi membran yang bersifat selektif untuk zat terlarut tertentu. Protein ini juga berfungsi sebagai saluran yang akan membuka dan menutup apabila ada rangsangan kimiawi maupun listrik
  • 30. Situs pengikatan spesifk Saluran hidroflik yang selektif Transpor Mikromolekul
  • 31. Osmosis : Gerakan molekul pelarut (biasanya air pada sistem biologi) melalui membran semipermeabel dari larutan dengan konsentrasi air yang tinggi dan konsentrasi larutan yang rendah, ke konsentrasi air yang rendah dan konsentrasi larutan yang tinggi. Transpor Mikromolekul
  • 32. Asah Kemampuan Apa yang terjadi jika sel tumbuhan dan hewan dimasukan ke dalam larutan hipertonik, hipotonik dan isotonik? Dapatkah kamu menjelaskannya? Larutan Larutan Larutan hipotonis isotonis hipertonis
  • 33. Transpor aktif :transpor yang membutuhkan energi untuk keluar dan masuknya ion atau molekul zat melalui membran sel. Transpor ini berjalan melawan gradien konsentrasi dan dipengaruhi oleh muatan listrik di dalam dan luar sel.  Muatan listrik: Na+, K+, dan Cl-  Sumber energi: ATP atau ADP Contoh: transpor glukosa melalui membran sel. Transpor Mikromolekul
  • 34. Mekanisme transpor aktif. a) Protein transpor mengikat zat terlarut di situs pengikatannya. b) Protein transpor menggunakan energi untuk berubah bentuk. c) Setelah berubah bentuk, protein dapat melepaskan zat yang diangkut ke salah satu sisi membran. d) Fosfor yang terikat di protein tersebut terlepas sehingga protein kembali ke bentuk semula. Transpor Mikromolekul
  • 35. Eksositosis: pengeluaran zat dari dalam sel dengan cara menggabungkan vesikula dengan membran sel Eksositosis digunakan untuk sekresi protein seperti hormon (insulin), serum protein, matriks ekstraselular (kolagen). Transpor Mkromolekul
  • 36. ENDOSITOSIS : Pemasukan zat ke dalam sel dengan cara membentuk vesikula baru dari membran plasma. Endositosis terbagi menjadi dua: fagositosis: molekul yang dimasukkan berupa senyawa padat. pinositosis: molekul yang dimasukkan berupa larutan. Mekanismenya: Sebagian kecil luas membran plasma terbenam ke dalam membentuk kantong. Begitu kantong ini semakin dalam, kantong ini terjepit, membentuk vesikula yang berisi materi yang telah terdapat di luar selnya. Transpor Mkromolekul
  • 38. Kerjakan tugas dalam boks Asah Kemampuan di halaman 20 pada buku tugas Anda! Kumpulkan hasilnya kepada guru Anda! Asah Kemampuan
  • 39. 1. Istilah protoplasma pertama kali dikenalkan oleh .... a. Johannes Purkinje d. Max Schultze b. Felix Dujardin e. Robert Hooke c. Rudolf Virchow 2. Berikut adalah organel-organel sel. 1. Kloroplas. 2. Badan Golgi. 3. Mitokondria. 4. Retikulum endoplasma. Organel yang terlibat dalam proses pembuatan ATP adalah …. a. 1 dan 3 d. 2 dan 3 b. 1 dan 2 e. semua benar c. 2 dan 4 Evaluasi
  • 40. Perhatikan gambar di samping! Sebutkan organel-organel yang terdapat pada gambar tersebut! Evaluasi