SlideShare a Scribd company logo
1 of 87
Biologi
UNTUK SMA/MA KELAS XI
Bab 1
Sel
Pendahuluan
Pada dasarnya, tubuh tersusun atas banyak sel yang
berukuran mikroskopis. Sel memiliki bentuk dan ukuran yang
berbeda-beda. Beberapa diantaranya dikelompokkan menjadi
jaringan tertentu.
Tuliskan beberapa permasalahan terkait dengan sel, lalu
diskusikan dengan teman dan guru untuk memprediksi
jawabannya.
Daftar Isi
1. Penemuan Sel dan Teori tentang Sel
2. Kisaran Ukuran Sel
3. Tipe Sel
4. Komponen Kimiawi Sel
5. Struktur Sel dan Fungsi
6. Sistem Endomembran
7. Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan
8. Mekanisme Transpor melalui Membran Plasma
9. Pembelahan Sel
Sel pertama kali ditemukan oleh Ilmuwan Inggris
bernama Robert Hooke pada tahun 1665
Sel yang diamati dengan mikroskop sederhana
berupa sel gabus dari dinding sel yang sudah mati.
Pada pengamatannya, Nampak ruang kecil kosong,
sehingga beliau menampakannya dengan sel
(Latin, cellula: kamar kecil)
A. Penemuan Sel dan Teori tentang Sel
Penemuan sel mulai berkembang ketika
Antonie Van Leeuwenhoek menjadi orang pertama
yang mengamati sel hidup menggunakan mikroskop
(1674)
Sel yang diamati berasal dari alga Spirogyra sp.
Ilmuwan Teori Sel yang Diajukan
Jean Baptiste de Lamarck (1809) Setiap badan hidup merupakan kumpulan sel-sel
Ludoplh Christian Treviranus dan Johann
Jacob Paul Moldenhawer
Individu merupakan kesatuan dari sel-sel
Theodore Dutrochet Sel merupakan elemen fundamental dari organisme
Theodore Schwann dan Matthias Jakob
Schleiden (1838)
Sel merupakan unit dasar kehidupan dan setiap makhluk hidup tersusun
atas sel
Felix Dujardin (1835)
Bagian terpenting dari sel hidup adalah cairan yang selalu terdapat dalam
sel hidup
Johannes Purkinje (1840) Protoplasma merupakan cairan dalam sel
Max Schultze
Protoplasma merupakan struktur dasar kehidupan dan merupakan bagian
penting dari sel
Ilmuwan Teori Sel yang Diajukan
Rudolf Ludwig Karl Virchow (1858) Sel berasal dari sel sebelumnya (omnis cellula e cellula)
Robert Brown
Menemukan inti sel pada sel tanaman anggrek. Nukleus memiliki arti
penting bagi sel karena mengatur seluruh aktivitas dalam sel
R. Strasburger Setiap inti sel berasal dari inti sel sebelumnya melalui pembelahan
C. Bernard
Inti sel merupakan struktur terpenting dari sel yang mengatur seluruh
pekerjaan sel
Semua mahluk hidup
tersusun atas sel
Sel merupakan unit
struktural terkecil makhluk
hidup yang menjadi
komponen dasar penyusun
tubuh makhluk hidup
Semua sel berasal dari sel
sebelumnya.
Sel merupakan unit
fungsional karena
melakukan fungsi kehidupan
(contoh : sintesis protein
untuk fisiolofis morfologis
Sel merupakan unit hereditas yang
dapat mewariskan sifat genetik dari
satu generasi ke generasi berikutnya
Berdasarkan hasil penemuan para ahli, dapat
disimpulkan bahwa…
● Sebagian besar sel berukuran 1-
100 μm dengan volume 1-1000
μm³
● Dalam pengamatan sel, diperlukan
mikroskop
B. Kisaran Ukuran Sel
Mikroskop Cahaya Mikroskop Elektron
• Pada mikroskop cahaya, cahaya tampak
dilewatkan melalui spesimen
menembus lensa kaca.
• Lensa kaca merefraksi (membelokkan)
cahaya, kemudian bayangan spesimen
diperbesar dan diproyeksikan ke mata
• Digunakan untuk mengkaji spesimen sel
hidup
• Pada mikroskop elektron, cahaya, berkas
elektron difokuskan ke spesimen.
• Panjang gelombang yang dihasilkan
jauh lebih pendek daripada mikroskop
cahaya
• Digunakan untuk mengkaji spesiemn sel
mati (khususnya pengamatan organel
sel)
● Mikroskop Elektron Transmisi
(Transmission Electron Microscope, TEM)
● Digunakan untuk mengkaji struktur ultra
internal sel
Mikroskop Elektron Payar
Mikroskop Elektron
Transmisi
Mikroskop Elektron
● Mikroskop Elektron Transmisi (Scanning
Electron Microscope, TEM)
● Digunakan untuk mengamati permukaan
spesimen
C. Tipe Sel
Organisme yang tergolong sel prokariot:
Archaebacteria, Eubacteria, dan Cyanobacteria.
Organisme yang tergolong sel eukariot:
Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
• Prokariotik (Yunani, pro = sebelum, karyon =
inti)
• Sel yang tidak memiliki nukleus
• Materi genetik (DNA) terkonsentrasi pada
nukleoid
• Sel prokariotik memiliki DNA sirkuler
(plasmid), ribosom untuk sintesis protein,
membran plasma, dan dinding sel
• Sebagian besar memiliki flagella dan pili
• Diameter sekitar 0,1 – 1 μm
• Eukariotik (Yunani, eu = sebenarnya, karyon
= inti)
• Materi genetik dibungkus oleh membran inti
dan memiliki nukleus sebenarnya
• Pada sitoplasma atau daerah antara nukleus
dan membran inti, terdapat medium cair
berupa sitosol dan organel sel yang tidak
ada pada sel prokariotik
• Diameter sekitar 10 – 100 μm
Sel Prokariot Sel Eukariot
Unsur dan senyawa Kimiawi Makhluk
Hidup
• Dalam sel hidup, terdapat senyawa
kimiawi hasil dari aktivitas sel yang
disebut biomolekul
• Seluruh senyawa saling berinteraksi
secara terarah dan teratur sehingga
menunjukkan ciri kehidupan
• Secara umum, tubuh hewan lebih
banyak mengandung protein,
sedangkan tubuh tumbuhan lebih
banyak mengandung karbohidrat
D. Komponen Kimiawi Sel
Jenis
Kandungan Senyawa Kimiawi
Air Karbohidrat Protein Lemak Mineral
Manusia 59 Sedikit 18 18 4
Ayam 56 Sedikit 21 19 3
Jagung 76 20 2 0,7 1,3
Beras 12 80 7 0,3 0,4
Bayam 93 3 2 0,3 1,5
Ragi 72 13 12 1 2
Tabel 1. Komposisi senyawa kimiawi pada tubuh makhluk hidup (dalam % berat)
Unsur dan senyawa Kimiawi Makhluk
Hidup
• Komponen sel kimiawi diperlukan untuk
menyusun tubuh makhluk hidup
• Komponen dasar tersebut merupakan unsur
dan senyawa dasar penting untuk aktivitas
sel dalam tubuh makhluk hidup yang
didapatkan dari makanan dan lingkungan
sekitarnya
• Senyawa dasar secara bertahap diubah
menjadi senyawa yang lebih kompleks,
baik secara fungsi maupun strukturnya,
biasa disebut makromolekul
Unsur Jumlah Unsur Jumlah
Oksigen 65 Tembaga 0,001
Karbon 18 Kalsium 1,5
Hidrogen 10 Fosfor 1
Nitrogen 3 Kalium 0,35
Klorin 02 Belerang 0,25
Besi 0,006 Natrium 0,15
Seng 0,003 Magnesium 0,05
Tabel 2. Komposisi unsur penyusun tubuh makhluk hidup (dalam %
berat)
Struktur dan Fungsi Makromolekul
• Makromolekul merupakan molekul besar yang terdiri atas banyak
atom atau blok penyusun
• Sebagian besar molekul merupakan polimer atau suatu molekul
panjang yang terdiri atas banyak blok penyusun identik yang
dihubungkan dengan ikatan-ikatan kovalen
• Blok penyusun polimer disebut monomer
• Monomer dihubungkan melalui suatu reaksi kondensasi atau
dehidrasi
• Sel hidup memiliki empat makromolekul, yaitu karbohidrat, lipid,
protein, dan asam nukleat
D. Komponen Kimiawi Sel
• Sel memiliki bagian dan organel dengan bentuk yang berbeda bentuk, ukuran, struktur, dan fungsinya
• Untuk mengkaji komponen organel sel dan fungsinya, ahli sitologi menggunakan pendekatan biokimiawi
yang disebut fraksionasi sel untuk mengisolasi komponen sel yang ukurannya berbeda
E. Struktur Sel dan Fungsinya
Sel Eukariotik Hewan Sel Eukariotik Tumbuhan
Membran Plasma
• Lapisan tipis dengan ketebalan 8 nm yang
membatasi isi sel dengan lingkungan sekitarnya
• Bersifat semipermeable karena hanya dapat dilewati
ion, molekul, dan senyawa tertentu
• Pada sel hewan dan manusia, membran plasma
terletak di bagian terluar sel, sedangkan pada
tumbuhan, membran plasma dikelilingi oleh dinding
sel
• Membran plasma tersusun dari bahan lipid
(fosfolipid), protein, dan karbohidrat
Membran Plasma
• Model struktur membran plasma pertama kali dikemukakan oleh : J. Singer
dan G. Nicolson (1972) → model mozaik fluida
• Model mozaik fluida menyatakan bahwa membran plasma bersifat dinamis
karena molekul lipid dan protein penyusunnya dapat bergerak seperti zat
cair (fluida)
• Membran plasma tersusun atas dua lapisan (bilayer) fosfolipid dan matriks
fluida bilayer yang memiliki banyak jenis protein (misalnya, pada membran
plasma sel darah merah terdapat lebih dari 50 jenis protein)
Di bagian kepala pada
permukaan membran yang
bersifat hidrofilik atau suka air
Di bagian ekor yang
tersembunyi di dalam membran
dan bersifat hidrofobik atau
tidak suka air
Komponen Penyusun
Fosfolipid
Berdasarkan posisinya,
protein membran terbagi menjadi :
Protein Integral (intrinsik)
Tertanam di antara bilayer fosfolipid.
Protein integral memiliki sisi luar pada
kedua membran yang bersifat hidrofilik dan
bagian dalam yang bersifat hidrofobik
Protein Periferal (Ekstrinsik)
Terikat secara longgar pada permukaan
membran dan pada protein integral
Membran Plasma
• Komposisi lipid dan protein antara sisi dalam
dan sisi luar membran bersifat asimetri (tidak
sama).
• Pada permukaan membran, terdapat
karbohidrat berupa oligosakarida → terikat
secara kovalen dengan lipid yang kemudian
disebut glikolipid. Apabila terikat pada protein
disebut dengan glikoprotein
• Keragaman molekul dan lokasi olisakarida
dapat menjadi penanda, contohnya pada
golongan darah
Membran Plasma
• Fungsi membran sel :
• Mengontrol masuk dan keluarnya zat dari
atau ke dalam sel
• Sebagai pelindung agar isi sel tidak
keluar
• Sebagai reseptor (penerima rangsangan)
dari luar sel
Nukleus (Inti Sel)
• Bagian terpenting dari sel yang memiliki
diameter 5 μm dan diselubungi oleh membran
ganda (membran luar dan dalam) yang
dipisahkan oleh ruangan sekitar 20-40 nm
• Membran inti tersusun atas lipid dan protein
• Di dalam nukleus, terdapat nukleoplasma
(plasma inti), nukleolus (anak inti berbentuk
bola, berwarna pekat, dan menempel pada
kromatin), dan benang kromatin
• Saat sel membelah, benang kromatin akan
memendek dan menebal → kromosom
Nukleus (Inti Sel)
• Fungsi nukleus:
• Mengontrol sintesis protein dengan cara
menyintesis mRNA sesuai dengan
perintah DNA
• Mengendalikan proses metabolisme sel
• Menyimpan informasi genetik berupa
DNA dan tempat penggandaan DNA
Sitoplasma
• Cairan sel yang terletak di dalam sel dan di luar
inti sel, dan organel sel
• Cairannya berupa koloid homogen yang jernih
dan mengandung nutrien, ion, garam, dan
molekul organik
• Sitoplasma dapat mengalami perubahan dari
fase sol (konsentrasi air tinggi) ke fase gel
(konsentrasi air rendah) dan sebaliknya
Sitoplasma
• Fungsi sitoplasma :
• Tempat organel sel dan sitoskeleton
• Memungkinkan terjadinya pergerakan
organel sel oleh aliran sitoplasma
• Tempat terjadinya reaksi metabolisme sel
• Untuk menyimpan molekul-molekul organik
(misalnya karbohidrat, lemak, protein, dan
enzim)
Ribosom
• Berbentuk butiran kecil dengan diameter
sekitar 20-22 nm
• Sel-sel tertentu dengan laju sintesis protein
yang tinggi (misalnya sel hati) akan memiliki
jumlah ribosom yang sangat banyak hingga
mencapai jutaan
Ribosom
• Ribosom dapat dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu :
• Ribosom bebas : tersuspensi dalam sitosol
dan berfungsi untuk menyintesis protein
yang akan berfungsi di dalam sitosol,
seperti enzim metabolisme
• Ribosom terikat : menempel pada
retikulum endoplasma dan berfungsi untuk
menyintesis protein yang akan dimasukkan
ke membran RE, sekresi protein, serta
pembungkusan pada organel tertentu
seperti lisosom
Sintesis Protein
• Proses pencetakan protein dalam sel
• Protein merupakan senyawa yang tersusun atas polimer-polimer yang
dihubungkan dengan ikatan peptida. Protein bersifat sebagai pengendali dan zat
pembangun makhluk hidup ditentukan oleh jumlah, jenis, dan urutan asam amino
yang menyusunnya. Jenis dan urutan asam amino ditentukan oleh DNA
• Sintesis protein bertujuan untuk pembentukan sifat struktural, fungsional, serta
reproduksi dalam proses pertumbuhan dan perkembangan sel
• Dalam tubuh, sintesis protein bertujuan untuk menghasilkan hormon, enzim,
antibodi, sumber energi, dan perbaikan sel
Retikulum Endoplasma
• Membran berbentuk labirin yang
berhubungan dengan selubung inti sel
• Retikulum endoplasma meliputi lebih dari
separuh total membran di dalam sel
• Retikulum endoplasma tersusun atas jaring-
jaring tubula dan gelembung membran
sisterna
Retikulum Endoplasma
• Retikulum endoplasma dapat dibedakan
menjadi :
• Retikulum endoplasma halus (tidak
bergranula) : berperan dalam proses
sintesis lipid, metabolisme karbohidrat,
dan menetralisir racun.
• Retikulum endoplasma kasar (tidak
bergranula, jika permukaannya
(bergranula) : berperan membentuk
fosfolipid membrannya sendiri dan
sintesis protein sekretori
Badan Golgi
• Ditemukan pertama kali oleh Camillo Golgi
(1898) di sel kelenjar
• Badan golgi tersusun atas tumpukan kantong
membran pipih sisterna dan vesikula
• Berperan sebagai pusat produksi, pergudangan,
penyortiran, dan pengiriman produk sel
• Badan golgi pada tumbuhan → diktiosom
Badan Golgi
• Fungsi badan golgi :
• Berperan dalam sekresi atau membentuk
vesikula yang berisi enzim untuk sekresi
dan makromolekul, seperti polisakarida
dan asam hialuronat
• Membentuk akrosom pada spermatozoa,
membran plasma dari vesikula yang
dilepaskan, dan dinding sel (khusus pada
tumbuhan)
Lisosom
• Organel kecil berdiameter 0,1 μm dan berbentuk
seperti vesikel yang diselubungi oleh membran
tunggal
• Lisosom dibuat di retikulum endoplasma kasar
dan ditransfer ke badan golgi
• Berisi enzim hidrolitik yang mencerna
makromolekul, contoh :
• enzim nuklease yang menghidrolisis
protein
• enzim lipase yang menghidrolisis lipid
Lisosom
• Fungsi lisosom :
• Berperan dalam pencernaan intrasel
• Berperan pada proses fagositosis
dengan cara menelan dan mencerna
partikel yang lebih kecil
Pada sel manusia, sel makrofag memfagositosis
bakteri atau kuman penyakit lainnya
Autofag
Menelan dan mendaur ulang
organel yang rusak
Autolisis
Perusakan sel sendiri dengan cara
membebaskan semua isi lisosom
Contoh : hillangnya ekor katak
saat metamorfosis
Pompe
Ketiadaan enzim lisosom untuk
memecah polisakarida sehingga
terjadi penumpukan glikogen →
kerusakan hati
Tay-Sachs
Enzim pencerna lipid inaktif atau
hilang sehingga terjadi
penimbunan lipid → merusak
otak
Penyakit akibat
kerusakan lisosom
Peroksisom
• Organel berbentuk kantong agak bulat
• Terbentuk dari penggabungan protein dan
lipid dalam sitosol
• Mengandung enzim oksidase (berperan dalam
memindahkan hydrogen dari suatu substrat
dan bereaksi dengan oksigen membentuk
hydrogen peroksida) dan katalase
Peroksisom
• Fungsi peroksisom :
• Menghasilkan enzim oksidase dan
katalase
• Memecah asam lemak menjadi molekul
kecil sebagai bahan bakar respirasi sel
• Dalam sel hati, berperan dalam
menetralisir racun alkohol dan senyawa
berbahaya lain
Glioksisom
• Sejenis peroksisom yang ditemukan pada
jaringan penyimpan lemak tumbuhan
• Fungsi : menghasilkan enzim untuk mengubah
asam lemak menjadi gula yang digunakan
sebagai sumber energi saat biji berkecambah
Mitokondria
• Organel berbentuk silinder dengan panjang 1-
10 μm dan diselubungi dua membran
(membran luar dan dalam)
• Lipatan membran dalam mitokondria → krista,
berperan untuk memperlua membran
sehingga dapat meningkatkan produktivitas
respirasi sel
• Membran dalam membentuk dua ruangan
internal, yaitu ruang sempit intermembran dan
ruangan matriks (berisi enzim respirasi sel,
ribosom, RNA, dan DNA)
Mitokondria
• Disebut sebagai organel semiotonom →
memiliki DNA yang dapat mengatur sintesis
protein seperti yang dilakukan oleh ribosom
• Jumlah mitokondria tergantung aktivitas sel
• Berperan dalam respirasi atau metabolisme
energi dalam sel sehingga dihasilkan ATP
Plastida
• Organel penyimpan materi yang diselubungi
membran ganda (dipisahkan ruang sempit
intermembran)
• Hanya terdapat pada sel tumbuhan dan alga
Komoplas
Jenis Plastida
Leukoplas
Plastida berwarna putih atau
tidak berwarna. Berdasarkan
jenis materi, dibagi menjadi :
amiloplas, elaioplas, dan
proteoplas
Kloroplas
Plastida berbentuk seperti
lensa, termasuk dalam organel
semiotonom (memiliki DNA
dan ribosom)
Tersusun atas tilakoid dan
stroma
Plastida yang mengandung
pigmen selain klorofil,
contoh : fikoeritrin dan
karoten
Vakuola
• Organel berbentuk vesikula besar berisi cairan
dan diselubungi membran tunggal
• Terbentuk karena pelipatan membran sel ke
arah dalam
• Vakuola berukuran besar dapat terbentuk dari
gabungan vakuola kecil, baik dari retikulum
endoplasma maupun ribosom
Jenis Vakuola
(pada organisme bersel satu)
Vakuola Makanan
Dibentuk saat fagositosis dan
berfungsi mencerna serta
mengedarkan hasil pencernaan
ke seluruh bagian sel
Vakuola Kontraktil
Berfungsi sebagai
osmoregulator, yaitu pengatur
tekanan osmosis sel dengan
cara memompa air yang
berlebihan ke luar sel
Vakuola pada Tumbuhan
• Pada sel tumbuhan, dibatasi oleh membran
tonoplas
• Vakuola pada tumbuhan berukuran cukup
besar dan dapat berperan sebagai lisosom
(akan semakin besar seiring pertambahan
umur)
Vakuola pada Tumbuhan
• Fungsi vakuola pada tumbuhan :
• Menyimpan gas, senyawa organik, ion
anorganik, pigmen (daun, buah, dan
bunga), dan senyawa beracun atau
aroma tidak sedap (bentuk perlindungan
diri)
• Menyerap air sehingga sel menjadi lebih
besar
• Tempat pembuangan akumulasi zat
berbahaya hasil metabolisme
Sentrosom atau Sentriol
• Organel tempat tumbuhnya mikrotubula yang
terletak di dekat nukleus
• Pada sentrosom, terdapat satu pasang sentriol
berbentuk silinder dan tersusun atas 9 pasang
triplet mikrotubula
• Sentriol dapat bereplikasi dan membentuk
benang-benang spindel saat proses
pembelahan sel
Sitoskeleton
• Kerangka sel yang kuat dan lentur, berupa
jalinan serabut yang tersebar di seluruh
sitoplasma
• Berfungsi untuk menyokong dan
mempertahankan bentuk sel, serta tempat
bertambatnya beberapa organel sel
• Bisa dibongkar dan dirakit kembali pada sel
Sitoskeleton
Ukuran
Filamen
intermediet
Mikrotubula Mikrofilamen
Mikrotubula
• Berbentuk seperti batang lurus yang berongga
dengan diameter 25 nm dan panjang 200 nm
• Terbentuk dari protein globular tubulin
• Fungsi mikrotubula :
• Memberi bentuk sel
• Jalur pergerakan organel yang memiliki
molekul motor, seperti vesikula
sekrektori
• Berperan dalam pemisahan kromosom
saat pembelahan sel
• Berbentuk padat dengan diameter 7 nm,
terdiri atas rantai ganda dari subunit aktin
terlilit
• Aktin merupakan protein glubolar
• Fungsi mikrofilamen :
• Bergabung dengan protein lain
membentuk jalinan tiga dimensi untuk
menyokong bentuk sel
• Menyebabkan lapisan sitoplasma luar
berbentuk gel
• Membentuk susunan sejajar berselang-
seling dengan filamen miosin pada otot
Mikrofilamen
• Fungsi mikrofilamen :
• Pada tumbuhan, interaksi aktin dan
miosin serta transformasi sol ke gel
menyebabkan aliran sitoplasma ke
dalam sel
• Mengatur motilitas sel
• Membentuk inti mikrovili, penonjolan
halus yang memperluas permukaan sel
• Membentuk alur pembelahan sel
Mikrofilamen
Filamen Intermediet
• Berupa serabut protein dengan diameter 8-12
nm yang menggulung seperti kabel dan lebih
tebal dari mikrofilamen
• Tersusun dari subunit protein → keratin
• Fungsi filamen intermediet :
• Memperkuat bentuk sel
• Menjaga kestabilan posisi organel
• Tempat nukleus bertaut
• Membentuk lamina nukleus yang
melapisi bagian dalam selubung nukleus
Dinding sel
• Ketebalan sekitar 0,1 μm hingga beberapa
mikrometer
• Terdapat pada sel tumbuhan, jamur, dan alga
• Sel tumbuhan muda mula-mula membentuk
dinding sel primer lentur dan tipis, diantara
dinding primer antarsel terbentuk lamella
tengah dari pektin (polisakarida lengket)
• Saat dewasa, terbentuk dinding sekunder dari
selulosa yang kaku
Dinding sel
• Terdapat noktah (bagian yang tidak menebal)
→ terbentuk hubungan antarplasma yang
disebut plasmodesmata
• Fungsi dinding sel :
• Melindungi sel
• Mempertahankan bentuk sel
• Mencegah penyerapan air berlebihan
F. Sistem Endomembran
Sistem endomembran,
yaitu berbagai jenis membran dari organel-organel yang
dihubungkan melalui sambungan fisik secara langsung atau
transfer segmen membran berupa vesikula.
Selubung nukleus bersinggungan dengan
RE (retikulum endoplasma) kasar dan RE
halus
Mekanisme Sistem Endomembran
RE menghasilkan membran berbentuk
vesikula transpor yang bergerak menuju
badan golgi
Pada badan golgi atau organel lainnya,
terdapat modifikasi dan pelepasan
vesikula menjadi lisosom dan vakuola
Vesikula yang dihasilkan RE dapat
bergabung untuk memperluas membran
plasma dan menghasilkan protein
sekretori / produk lain ke luar sel
G. Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan
Sel eukariotik yang dibedakan berdasarkan organisme
Hewan Tumbuhan
• Berukuran 10-30 μm.
• Berperan sebagai konsumen
(akibat adanya perbedaan
organel).
• Berukuran 10-100 μm.
• Berperan sebagai produsen
(mampu membuat makanan
sendiri).
H. Mekanisme Transpor melalui Membran Plasma
Bagian dari interaksi sel untuk bertahan hidup
Tujuan Transpor Zat
• Memasukkan gula, asam amino, dan nutrien lain yang diperlukan sel.
• Respirasi sel
• Mengatur konsentrasi ion anorganik sel.
• Menjaga kestabilan pH dan konsentrasi zat untuk mendukung kerja
enzim.
Transpor Zat
Berdasarkan penggunaan energi untuk melalui
membran
Transpor Aktif
Transpor Pasif
Transportasi sel yang dilakukan
melalui membran tanpa energi.
Terdiri dari : difusi, difusi
dipermudah, dan osmosis.
Transportasi zat melalui membran
yang melawan gradien
konsentrasi (perlu energi).
Terdiri dari : pompa ion,
kotranspor, dan endositosis-
eksositosis.
Difusi
Proses pergerakan partikel, molekul, ion, gas, atau cairan dari konsentrasi
lebih tinggi ke rendah sehingga tercapai suatu keseimbangan.
• Dapat berdifusi menuruni gradien
konsentrasi secara spontan melalui
membran ganda fosfolipid.
• Gradien konsentrasi : energi
potensial yang mendukung dan
mengarahkan pergerakan sel.
Difusi Dipermudah
Terdapat protein spesifik yang membentuk saluran protein dan protein transpor pada membran sel
Saluran Protein Protein Transpor
• Berperan dalam difusi molekul polar berukuran
besar (seperti asam amino) dan ion melalui protein
integral
• Saluran protein dapat membuka dan menutup
karena rangsangan listrik atau kimiawi
• Proses difusinya bersifat spesifik terhadap zat dan
tempat pengikatan (dapat berubah bentuk
menyesuaikan dengan zat) → mempermudah difusi
asam amino dan glukosa
• Pada penyakit sistinuria → tidak terjadi transpor
asam amino, akibatnya terbentuk batu ginjal
Larutan dengan konsentrasi zat
terlarut sama dengan pelarut
Larutan dengan konsentrasi zat
terlarut yang rendah
Osmosis
Larutan dengan konsentrasi zat
terlarut yang tinggi
Proses bergeraknya molekul pelarut (air) dari larutan konsentrasi rendah ke tinggi melalui selaput
selektif permeabel
Hipertonik Hipotonik
Isotonik
Osmosis
• Pada umumnya, larutan memiliki potensial osmosis, yaitu tekanan osmosis pada
larutan.
• Tekanan osmosis : tekanan yang diperlukan untuk menahan pergerakan pelarut (air)
melalui membran selektif permeable.
• Alat untuk mengukur tekanan osmosis : osmometer.
• Terdapat 2 jenis osmosis, yaitu osmosis pada sel berdinding dan sel tidak
berdinding.
Osmosis pada Sel Berdinding
Terjadi di :
sel tumbuhan, alga, dan jamur.
Plasmolisis Flaccid Turgid
Osmosis pada Sel Tidak Berdinding
Terjadi di : sel hewan
Organisme bersel satu memiliki osmoregulator (kontrol keseimbangan air)
Krenasi Normal Hemolisis
Pompa Ion
• Transpor ion melalui membran dengan cara melalui proses pertukaran ion dari dalam sel
dengan ion di luar sel.
• sumber energi berupa ATP yang dapat mentransfer gugus fosfat terminalnya ke protein
transpor sehingga terjadi perubahan konformasi pada protein transpor.
• Contoh : pompa ion natrium kalium (Na+ dan K+).
Kotranspor
• Transpor aktif dari zat tertentu yang dapat menginisiasi transpor zat terlarut lainnya.
• Prosesnya melibatkan dua protein transpor dengan energi berupa ATP
• Contoh : kotranspor berupa pompa H+ yang menggerakkan transpor sukrosa di sel
tumbuhan
Eksositosis dan Endositosis
Transpor patikel dan molekul besar melalui pelipatan membran plasma
atau pembentukan vesikula
• Vesikula berisi makromolekul dari
badan golgi yang dipindahkan oleh
sitoskeleton untuk bergabung dengan
membran plasma, kemudian vesikula
menumpahkan isinya ke luar sel
• Dilakukan oleh sel sekretori, seperti
sel pankreas → produksi insulin
Sel Pankreas
Endositosis
Makromolekul dikelilingi membran plasma yang melipat membentuk vesikula,
lalu vesikula masuk ke dalam sel
Tiga Jenis
Fagositosis Pinositosis
Endositosis
diperantarai Reseptor
Terjadi saat sel
menelan partikel pada
dengan pseupodia
yang selanjutnya
dibungkus vakuola
Terjadi saat fluida
ekstraseluler masuk
ke lipatan membran
plasma membentuk
vesikula kecil
Terjadi saat fluida
ekstraseluler terikat
reseptor spesifik yang
berkumpul pada
lubang yang dilapisi
protein
I. Pembelahan Sel
Proses pembelahan sel induk yang mewariskan sifat genetik ke sel anakan
Pembelahan sel langsung
(Amitosis)
Pembelahan sel tidak langsung
Pembelahan sel secara
langsung atau spontan tanpa
melalui tahap-tahap
pembelahan yang terjadi pada
sel prokariotik dan disebut juga
pembelahan biner
Pembelahan Sel Tidak Langsung
Melibatkan dua fase berbeda
Mitosis Meiosis
Terjadi pada sel somatik Terjadi pada sel gamet
Siklus Sel
Interfase Fase Mitotik
Mitosis Sitokinesis
Interfase
Dikenal dengan fasa persiapan (90% durasi siklus sel) bagi sel untuk mengumpulkan energi yang akan
digunakan untuk tumbuh, replikasi DNA, dan pembentukan organel dalam sitoplasma.
Tiga sub-fase Interfase
Fase G1 (gap-1) Fase S (sintesis) Fase G2 (gap-2)
Sel mengalami
pertumbuhan
sehingga tampak
lebih besar,
durasi : 6-12 jam
Sintesis dan replikasi
DNA, durasi : 6-8 jam
Sel bertumbuh lagi
dan terbentuk organel
sehingga sel siap
membelah
durasi : 3-4 jam
Mitosis
• Pembelahan inti sel yang akan diturunkan pada kedua sel anak.
• Sifatnya sama dengan induknya, yaitu diploid (2n).
• Durasi fase ; 1 jam (berdasarkan siklus sel hewan, waktu total 18-24
jam).
Profase Prometafase Metafase
Anafase Telofase
Profase
• Fase dengan kebutuhan energi terbanyak
• Benang kromatin tergulung dan menebal menjadi kromosom
• Nukleus menghilang → tidak ada transkripsi DNA
• Pada sitoplasma, terbentukgelendong mitotik yang terbentuk dari
mikrotubula
Prometafase
• Membran inti terfragmentasi, melebur, dan menghilang sehingga
mikrotubula masuk dan berinteraksi dengan kromosom
• Berkas mikrotubula memanjang dari setiap kutub ke arah
pertengahan sel. Sebagian melekat pada kinetokor
Metafase
• Fase dengan durasi tercepat
• Kromosom bergerak dan berjajar di tengah sel yang disebut bidang
ekuatorial atau lempeng metafase
• Sentromer dari keseluruhan kromosom membuat formasi satu baris
dan kinetokor dari kromatid saudara melekat pada mikrotubula yang
berasal dari kutub berlawanan
Anafase
• Pasangan sentromer dari setiap kromosom berpisah sehingga
kromatis terpisah dan tebentuk kromosom lengkap
• Tiap kromatid bergerak ke arah kutub berlawanan saat mikrotubula
kinetokor memendek
• Mikrotubula nonkinetokor terus memanjang sehingga kutub sel
berpindah jauh
• Pada akhir anaphase, kutub kedua se; punya kromosom dengan
jumlah ekuivalen (2n)
Telofase
• Mikrotubula nonkinetokor memanjang lagi sehingga sel akan
memanjang
• Terbentuk nukleolus pada kedua kutub sel
• Kromosom kedua kutub menjadi benang-benang kromatin
• Gelondong beregenerasi sehingga membran inti terbentuk dari
fragmen membran inti sel induk
Sitokinesis
• Pembelahan sitoplasma diikuti dengan pembentukan alur pembelahan di bidang ekuatorial
• Terdapat cincin kontraktil yang tersusun atas molekul protein miosin dan mikrofilamen aktin
• Pada sel tumbuhan, sitokonesis tidak melakukan alur pembelahan
Meiosis
• Jenis pembelahan sel dua tahap yang menghasilkan 4 sel anakan
dengan jumlah kromosom setengah dari kromosom sel induknya
• Dalam satu tahapan meiosis : profase, metafase, anafase, telofase,
dan sitokinesis
• Dilakukan oleh sel eukariotik
Interfase 1 Meiosis 1 Meiosis 2
Glosarium
• DNA : Asam deoksiribonukleat
• Fagositosis : kemampuan untuk menelan mikroorganisme, benda asing, dan sel-sel yang sudah tua atau
rusak
• Kotranspor : transpor aktif zat tertentu yang dapat menggerakkan transpor zat terlarut lainnya
• Krenasi : keadaan sel hewan mengerut karena berada dalam larutan hipertonik
• Kromatin : materi genetik berupa benang-benang
• Kromoplas : plastida yang mengandung pigmen selain klorofil.
• Kromosom : benang-benang kromatin yang memendek dan menebal
• Mikrotubula : sitoskeleton yang berbentuk batang lurus berongga berbahan dasar proten globular
tubulin
• Osmosis : bergeraknya molekul pelarut berupa air dari larutan konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi
melalui selaput membran selektif permeabel
Glosarium
• Pinositosis : sel memasukkan fluida ekstraseluler ke dalam lipatan membran plasma yang membentuk
vesikula kecil
• Plasmolisis : air di dalam sel keluar sehingga sel mengerut dan membran plasma tertarik menjauhi
dinding sel
• Plastida : Organel penyimpan materi di sel tumbuhan
• Pompa ion : transpor ion melalui membran dengan cara mempertukarkan ion dari dalam ke luar sel
• Sel eukariotik : sel yang memiliki nukleus yang sebenarnya atau materi genetik berupa DNA dibungkus
membran inti
• Sel prokariotik: sel yang belum memiliki nukleus
• Turgid : keadaan sel tumbuhan membengkak pada batas normal karena berada dalam larutan hipotonik
Selamat Belajar

More Related Content

Similar to SELBAB1

Kelompok 3 (sel)
Kelompok 3 (sel)Kelompok 3 (sel)
Kelompok 3 (sel)UNIB
 
FISTUM_2. STRUKTUR DAN FUNGSI SEL.pdf
FISTUM_2. STRUKTUR DAN FUNGSI SEL.pdfFISTUM_2. STRUKTUR DAN FUNGSI SEL.pdf
FISTUM_2. STRUKTUR DAN FUNGSI SEL.pdfWan Na
 
6. Sistem Organisasi Kehidupan.pptx
6. Sistem Organisasi Kehidupan.pptx6. Sistem Organisasi Kehidupan.pptx
6. Sistem Organisasi Kehidupan.pptxDYAHALIYAHFAHRUNNISA
 
sel kelompok 1
sel kelompok 1sel kelompok 1
sel kelompok 1bayu_11
 
komponen-sel-2010.ppt
komponen-sel-2010.pptkomponen-sel-2010.ppt
komponen-sel-2010.pptyoungroo
 
komponen-sel.ppt
komponen-sel.pptkomponen-sel.ppt
komponen-sel.pptyoungroo
 
PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )
PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )
PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )Dika Ramadhan
 
PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )
PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )
PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )Dika Ramadhan
 

Similar to SELBAB1 (20)

Kelompok 3 (sel)
Kelompok 3 (sel)Kelompok 3 (sel)
Kelompok 3 (sel)
 
Sel
SelSel
Sel
 
FISTUM_2. STRUKTUR DAN FUNGSI SEL.pdf
FISTUM_2. STRUKTUR DAN FUNGSI SEL.pdfFISTUM_2. STRUKTUR DAN FUNGSI SEL.pdf
FISTUM_2. STRUKTUR DAN FUNGSI SEL.pdf
 
S E L
S E LS E L
S E L
 
Anita pny
Anita pnyAnita pny
Anita pny
 
Biologi sel
Biologi selBiologi sel
Biologi sel
 
ppt makalah Biologi klp 2.pptx
ppt makalah Biologi klp 2.pptxppt makalah Biologi klp 2.pptx
ppt makalah Biologi klp 2.pptx
 
Makgab skenario 1
Makgab skenario 1Makgab skenario 1
Makgab skenario 1
 
6. Sistem Organisasi Kehidupan.pptx
6. Sistem Organisasi Kehidupan.pptx6. Sistem Organisasi Kehidupan.pptx
6. Sistem Organisasi Kehidupan.pptx
 
sel kelompok 1
sel kelompok 1sel kelompok 1
sel kelompok 1
 
Biology cell pu3
Biology cell pu3Biology cell pu3
Biology cell pu3
 
Komponen Tubuh Manusia
Komponen Tubuh ManusiaKomponen Tubuh Manusia
Komponen Tubuh Manusia
 
komponen-sel-2010.ppt
komponen-sel-2010.pptkomponen-sel-2010.ppt
komponen-sel-2010.ppt
 
komponen-sel.ppt
komponen-sel.pptkomponen-sel.ppt
komponen-sel.ppt
 
Sel
SelSel
Sel
 
Makalah Biokimia Sel
Makalah Biokimia SelMakalah Biokimia Sel
Makalah Biokimia Sel
 
Laporan sel hewan
Laporan sel hewanLaporan sel hewan
Laporan sel hewan
 
PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )
PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )
PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )
 
PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )
PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )
PPT Biomolekuler - Sel ( Kimia 2016 UNJ - Dika S & Rischa Yulia )
 
Biomolekuler (Sel) Rischa & Dika
Biomolekuler (Sel) Rischa & DikaBiomolekuler (Sel) Rischa & Dika
Biomolekuler (Sel) Rischa & Dika
 

Recently uploaded

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 

Recently uploaded (20)

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 

SELBAB1

  • 2. Pendahuluan Pada dasarnya, tubuh tersusun atas banyak sel yang berukuran mikroskopis. Sel memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Beberapa diantaranya dikelompokkan menjadi jaringan tertentu. Tuliskan beberapa permasalahan terkait dengan sel, lalu diskusikan dengan teman dan guru untuk memprediksi jawabannya.
  • 3. Daftar Isi 1. Penemuan Sel dan Teori tentang Sel 2. Kisaran Ukuran Sel 3. Tipe Sel 4. Komponen Kimiawi Sel 5. Struktur Sel dan Fungsi 6. Sistem Endomembran 7. Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan 8. Mekanisme Transpor melalui Membran Plasma 9. Pembelahan Sel
  • 4. Sel pertama kali ditemukan oleh Ilmuwan Inggris bernama Robert Hooke pada tahun 1665 Sel yang diamati dengan mikroskop sederhana berupa sel gabus dari dinding sel yang sudah mati. Pada pengamatannya, Nampak ruang kecil kosong, sehingga beliau menampakannya dengan sel (Latin, cellula: kamar kecil) A. Penemuan Sel dan Teori tentang Sel
  • 5. Penemuan sel mulai berkembang ketika Antonie Van Leeuwenhoek menjadi orang pertama yang mengamati sel hidup menggunakan mikroskop (1674) Sel yang diamati berasal dari alga Spirogyra sp.
  • 6. Ilmuwan Teori Sel yang Diajukan Jean Baptiste de Lamarck (1809) Setiap badan hidup merupakan kumpulan sel-sel Ludoplh Christian Treviranus dan Johann Jacob Paul Moldenhawer Individu merupakan kesatuan dari sel-sel Theodore Dutrochet Sel merupakan elemen fundamental dari organisme Theodore Schwann dan Matthias Jakob Schleiden (1838) Sel merupakan unit dasar kehidupan dan setiap makhluk hidup tersusun atas sel Felix Dujardin (1835) Bagian terpenting dari sel hidup adalah cairan yang selalu terdapat dalam sel hidup Johannes Purkinje (1840) Protoplasma merupakan cairan dalam sel Max Schultze Protoplasma merupakan struktur dasar kehidupan dan merupakan bagian penting dari sel
  • 7. Ilmuwan Teori Sel yang Diajukan Rudolf Ludwig Karl Virchow (1858) Sel berasal dari sel sebelumnya (omnis cellula e cellula) Robert Brown Menemukan inti sel pada sel tanaman anggrek. Nukleus memiliki arti penting bagi sel karena mengatur seluruh aktivitas dalam sel R. Strasburger Setiap inti sel berasal dari inti sel sebelumnya melalui pembelahan C. Bernard Inti sel merupakan struktur terpenting dari sel yang mengatur seluruh pekerjaan sel
  • 8. Semua mahluk hidup tersusun atas sel Sel merupakan unit struktural terkecil makhluk hidup yang menjadi komponen dasar penyusun tubuh makhluk hidup Semua sel berasal dari sel sebelumnya. Sel merupakan unit fungsional karena melakukan fungsi kehidupan (contoh : sintesis protein untuk fisiolofis morfologis Sel merupakan unit hereditas yang dapat mewariskan sifat genetik dari satu generasi ke generasi berikutnya Berdasarkan hasil penemuan para ahli, dapat disimpulkan bahwa…
  • 9. ● Sebagian besar sel berukuran 1- 100 μm dengan volume 1-1000 μm³ ● Dalam pengamatan sel, diperlukan mikroskop B. Kisaran Ukuran Sel
  • 10. Mikroskop Cahaya Mikroskop Elektron • Pada mikroskop cahaya, cahaya tampak dilewatkan melalui spesimen menembus lensa kaca. • Lensa kaca merefraksi (membelokkan) cahaya, kemudian bayangan spesimen diperbesar dan diproyeksikan ke mata • Digunakan untuk mengkaji spesimen sel hidup • Pada mikroskop elektron, cahaya, berkas elektron difokuskan ke spesimen. • Panjang gelombang yang dihasilkan jauh lebih pendek daripada mikroskop cahaya • Digunakan untuk mengkaji spesiemn sel mati (khususnya pengamatan organel sel)
  • 11. ● Mikroskop Elektron Transmisi (Transmission Electron Microscope, TEM) ● Digunakan untuk mengkaji struktur ultra internal sel Mikroskop Elektron Payar Mikroskop Elektron Transmisi Mikroskop Elektron ● Mikroskop Elektron Transmisi (Scanning Electron Microscope, TEM) ● Digunakan untuk mengamati permukaan spesimen
  • 12. C. Tipe Sel Organisme yang tergolong sel prokariot: Archaebacteria, Eubacteria, dan Cyanobacteria. Organisme yang tergolong sel eukariot: Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
  • 13. • Prokariotik (Yunani, pro = sebelum, karyon = inti) • Sel yang tidak memiliki nukleus • Materi genetik (DNA) terkonsentrasi pada nukleoid • Sel prokariotik memiliki DNA sirkuler (plasmid), ribosom untuk sintesis protein, membran plasma, dan dinding sel • Sebagian besar memiliki flagella dan pili • Diameter sekitar 0,1 – 1 μm • Eukariotik (Yunani, eu = sebenarnya, karyon = inti) • Materi genetik dibungkus oleh membran inti dan memiliki nukleus sebenarnya • Pada sitoplasma atau daerah antara nukleus dan membran inti, terdapat medium cair berupa sitosol dan organel sel yang tidak ada pada sel prokariotik • Diameter sekitar 10 – 100 μm Sel Prokariot Sel Eukariot
  • 14. Unsur dan senyawa Kimiawi Makhluk Hidup • Dalam sel hidup, terdapat senyawa kimiawi hasil dari aktivitas sel yang disebut biomolekul • Seluruh senyawa saling berinteraksi secara terarah dan teratur sehingga menunjukkan ciri kehidupan • Secara umum, tubuh hewan lebih banyak mengandung protein, sedangkan tubuh tumbuhan lebih banyak mengandung karbohidrat D. Komponen Kimiawi Sel Jenis Kandungan Senyawa Kimiawi Air Karbohidrat Protein Lemak Mineral Manusia 59 Sedikit 18 18 4 Ayam 56 Sedikit 21 19 3 Jagung 76 20 2 0,7 1,3 Beras 12 80 7 0,3 0,4 Bayam 93 3 2 0,3 1,5 Ragi 72 13 12 1 2 Tabel 1. Komposisi senyawa kimiawi pada tubuh makhluk hidup (dalam % berat)
  • 15. Unsur dan senyawa Kimiawi Makhluk Hidup • Komponen sel kimiawi diperlukan untuk menyusun tubuh makhluk hidup • Komponen dasar tersebut merupakan unsur dan senyawa dasar penting untuk aktivitas sel dalam tubuh makhluk hidup yang didapatkan dari makanan dan lingkungan sekitarnya • Senyawa dasar secara bertahap diubah menjadi senyawa yang lebih kompleks, baik secara fungsi maupun strukturnya, biasa disebut makromolekul Unsur Jumlah Unsur Jumlah Oksigen 65 Tembaga 0,001 Karbon 18 Kalsium 1,5 Hidrogen 10 Fosfor 1 Nitrogen 3 Kalium 0,35 Klorin 02 Belerang 0,25 Besi 0,006 Natrium 0,15 Seng 0,003 Magnesium 0,05 Tabel 2. Komposisi unsur penyusun tubuh makhluk hidup (dalam % berat)
  • 16. Struktur dan Fungsi Makromolekul • Makromolekul merupakan molekul besar yang terdiri atas banyak atom atau blok penyusun • Sebagian besar molekul merupakan polimer atau suatu molekul panjang yang terdiri atas banyak blok penyusun identik yang dihubungkan dengan ikatan-ikatan kovalen • Blok penyusun polimer disebut monomer • Monomer dihubungkan melalui suatu reaksi kondensasi atau dehidrasi • Sel hidup memiliki empat makromolekul, yaitu karbohidrat, lipid, protein, dan asam nukleat D. Komponen Kimiawi Sel
  • 17. • Sel memiliki bagian dan organel dengan bentuk yang berbeda bentuk, ukuran, struktur, dan fungsinya • Untuk mengkaji komponen organel sel dan fungsinya, ahli sitologi menggunakan pendekatan biokimiawi yang disebut fraksionasi sel untuk mengisolasi komponen sel yang ukurannya berbeda E. Struktur Sel dan Fungsinya Sel Eukariotik Hewan Sel Eukariotik Tumbuhan
  • 18. Membran Plasma • Lapisan tipis dengan ketebalan 8 nm yang membatasi isi sel dengan lingkungan sekitarnya • Bersifat semipermeable karena hanya dapat dilewati ion, molekul, dan senyawa tertentu • Pada sel hewan dan manusia, membran plasma terletak di bagian terluar sel, sedangkan pada tumbuhan, membran plasma dikelilingi oleh dinding sel • Membran plasma tersusun dari bahan lipid (fosfolipid), protein, dan karbohidrat
  • 19. Membran Plasma • Model struktur membran plasma pertama kali dikemukakan oleh : J. Singer dan G. Nicolson (1972) → model mozaik fluida • Model mozaik fluida menyatakan bahwa membran plasma bersifat dinamis karena molekul lipid dan protein penyusunnya dapat bergerak seperti zat cair (fluida) • Membran plasma tersusun atas dua lapisan (bilayer) fosfolipid dan matriks fluida bilayer yang memiliki banyak jenis protein (misalnya, pada membran plasma sel darah merah terdapat lebih dari 50 jenis protein)
  • 20. Di bagian kepala pada permukaan membran yang bersifat hidrofilik atau suka air Di bagian ekor yang tersembunyi di dalam membran dan bersifat hidrofobik atau tidak suka air Komponen Penyusun Fosfolipid
  • 21. Berdasarkan posisinya, protein membran terbagi menjadi : Protein Integral (intrinsik) Tertanam di antara bilayer fosfolipid. Protein integral memiliki sisi luar pada kedua membran yang bersifat hidrofilik dan bagian dalam yang bersifat hidrofobik Protein Periferal (Ekstrinsik) Terikat secara longgar pada permukaan membran dan pada protein integral
  • 22. Membran Plasma • Komposisi lipid dan protein antara sisi dalam dan sisi luar membran bersifat asimetri (tidak sama). • Pada permukaan membran, terdapat karbohidrat berupa oligosakarida → terikat secara kovalen dengan lipid yang kemudian disebut glikolipid. Apabila terikat pada protein disebut dengan glikoprotein • Keragaman molekul dan lokasi olisakarida dapat menjadi penanda, contohnya pada golongan darah
  • 23. Membran Plasma • Fungsi membran sel : • Mengontrol masuk dan keluarnya zat dari atau ke dalam sel • Sebagai pelindung agar isi sel tidak keluar • Sebagai reseptor (penerima rangsangan) dari luar sel
  • 24. Nukleus (Inti Sel) • Bagian terpenting dari sel yang memiliki diameter 5 μm dan diselubungi oleh membran ganda (membran luar dan dalam) yang dipisahkan oleh ruangan sekitar 20-40 nm • Membran inti tersusun atas lipid dan protein • Di dalam nukleus, terdapat nukleoplasma (plasma inti), nukleolus (anak inti berbentuk bola, berwarna pekat, dan menempel pada kromatin), dan benang kromatin • Saat sel membelah, benang kromatin akan memendek dan menebal → kromosom
  • 25. Nukleus (Inti Sel) • Fungsi nukleus: • Mengontrol sintesis protein dengan cara menyintesis mRNA sesuai dengan perintah DNA • Mengendalikan proses metabolisme sel • Menyimpan informasi genetik berupa DNA dan tempat penggandaan DNA
  • 26. Sitoplasma • Cairan sel yang terletak di dalam sel dan di luar inti sel, dan organel sel • Cairannya berupa koloid homogen yang jernih dan mengandung nutrien, ion, garam, dan molekul organik • Sitoplasma dapat mengalami perubahan dari fase sol (konsentrasi air tinggi) ke fase gel (konsentrasi air rendah) dan sebaliknya
  • 27. Sitoplasma • Fungsi sitoplasma : • Tempat organel sel dan sitoskeleton • Memungkinkan terjadinya pergerakan organel sel oleh aliran sitoplasma • Tempat terjadinya reaksi metabolisme sel • Untuk menyimpan molekul-molekul organik (misalnya karbohidrat, lemak, protein, dan enzim)
  • 28. Ribosom • Berbentuk butiran kecil dengan diameter sekitar 20-22 nm • Sel-sel tertentu dengan laju sintesis protein yang tinggi (misalnya sel hati) akan memiliki jumlah ribosom yang sangat banyak hingga mencapai jutaan
  • 29. Ribosom • Ribosom dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : • Ribosom bebas : tersuspensi dalam sitosol dan berfungsi untuk menyintesis protein yang akan berfungsi di dalam sitosol, seperti enzim metabolisme • Ribosom terikat : menempel pada retikulum endoplasma dan berfungsi untuk menyintesis protein yang akan dimasukkan ke membran RE, sekresi protein, serta pembungkusan pada organel tertentu seperti lisosom
  • 30. Sintesis Protein • Proses pencetakan protein dalam sel • Protein merupakan senyawa yang tersusun atas polimer-polimer yang dihubungkan dengan ikatan peptida. Protein bersifat sebagai pengendali dan zat pembangun makhluk hidup ditentukan oleh jumlah, jenis, dan urutan asam amino yang menyusunnya. Jenis dan urutan asam amino ditentukan oleh DNA • Sintesis protein bertujuan untuk pembentukan sifat struktural, fungsional, serta reproduksi dalam proses pertumbuhan dan perkembangan sel • Dalam tubuh, sintesis protein bertujuan untuk menghasilkan hormon, enzim, antibodi, sumber energi, dan perbaikan sel
  • 31. Retikulum Endoplasma • Membran berbentuk labirin yang berhubungan dengan selubung inti sel • Retikulum endoplasma meliputi lebih dari separuh total membran di dalam sel • Retikulum endoplasma tersusun atas jaring- jaring tubula dan gelembung membran sisterna
  • 32. Retikulum Endoplasma • Retikulum endoplasma dapat dibedakan menjadi : • Retikulum endoplasma halus (tidak bergranula) : berperan dalam proses sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan menetralisir racun. • Retikulum endoplasma kasar (tidak bergranula, jika permukaannya (bergranula) : berperan membentuk fosfolipid membrannya sendiri dan sintesis protein sekretori
  • 33. Badan Golgi • Ditemukan pertama kali oleh Camillo Golgi (1898) di sel kelenjar • Badan golgi tersusun atas tumpukan kantong membran pipih sisterna dan vesikula • Berperan sebagai pusat produksi, pergudangan, penyortiran, dan pengiriman produk sel • Badan golgi pada tumbuhan → diktiosom
  • 34. Badan Golgi • Fungsi badan golgi : • Berperan dalam sekresi atau membentuk vesikula yang berisi enzim untuk sekresi dan makromolekul, seperti polisakarida dan asam hialuronat • Membentuk akrosom pada spermatozoa, membran plasma dari vesikula yang dilepaskan, dan dinding sel (khusus pada tumbuhan)
  • 35. Lisosom • Organel kecil berdiameter 0,1 μm dan berbentuk seperti vesikel yang diselubungi oleh membran tunggal • Lisosom dibuat di retikulum endoplasma kasar dan ditransfer ke badan golgi • Berisi enzim hidrolitik yang mencerna makromolekul, contoh : • enzim nuklease yang menghidrolisis protein • enzim lipase yang menghidrolisis lipid
  • 36. Lisosom • Fungsi lisosom : • Berperan dalam pencernaan intrasel • Berperan pada proses fagositosis dengan cara menelan dan mencerna partikel yang lebih kecil
  • 37. Pada sel manusia, sel makrofag memfagositosis bakteri atau kuman penyakit lainnya Autofag Menelan dan mendaur ulang organel yang rusak Autolisis Perusakan sel sendiri dengan cara membebaskan semua isi lisosom Contoh : hillangnya ekor katak saat metamorfosis
  • 38. Pompe Ketiadaan enzim lisosom untuk memecah polisakarida sehingga terjadi penumpukan glikogen → kerusakan hati Tay-Sachs Enzim pencerna lipid inaktif atau hilang sehingga terjadi penimbunan lipid → merusak otak Penyakit akibat kerusakan lisosom
  • 39. Peroksisom • Organel berbentuk kantong agak bulat • Terbentuk dari penggabungan protein dan lipid dalam sitosol • Mengandung enzim oksidase (berperan dalam memindahkan hydrogen dari suatu substrat dan bereaksi dengan oksigen membentuk hydrogen peroksida) dan katalase
  • 40. Peroksisom • Fungsi peroksisom : • Menghasilkan enzim oksidase dan katalase • Memecah asam lemak menjadi molekul kecil sebagai bahan bakar respirasi sel • Dalam sel hati, berperan dalam menetralisir racun alkohol dan senyawa berbahaya lain
  • 41. Glioksisom • Sejenis peroksisom yang ditemukan pada jaringan penyimpan lemak tumbuhan • Fungsi : menghasilkan enzim untuk mengubah asam lemak menjadi gula yang digunakan sebagai sumber energi saat biji berkecambah
  • 42. Mitokondria • Organel berbentuk silinder dengan panjang 1- 10 μm dan diselubungi dua membran (membran luar dan dalam) • Lipatan membran dalam mitokondria → krista, berperan untuk memperlua membran sehingga dapat meningkatkan produktivitas respirasi sel • Membran dalam membentuk dua ruangan internal, yaitu ruang sempit intermembran dan ruangan matriks (berisi enzim respirasi sel, ribosom, RNA, dan DNA)
  • 43. Mitokondria • Disebut sebagai organel semiotonom → memiliki DNA yang dapat mengatur sintesis protein seperti yang dilakukan oleh ribosom • Jumlah mitokondria tergantung aktivitas sel • Berperan dalam respirasi atau metabolisme energi dalam sel sehingga dihasilkan ATP
  • 44. Plastida • Organel penyimpan materi yang diselubungi membran ganda (dipisahkan ruang sempit intermembran) • Hanya terdapat pada sel tumbuhan dan alga
  • 45. Komoplas Jenis Plastida Leukoplas Plastida berwarna putih atau tidak berwarna. Berdasarkan jenis materi, dibagi menjadi : amiloplas, elaioplas, dan proteoplas Kloroplas Plastida berbentuk seperti lensa, termasuk dalam organel semiotonom (memiliki DNA dan ribosom) Tersusun atas tilakoid dan stroma Plastida yang mengandung pigmen selain klorofil, contoh : fikoeritrin dan karoten
  • 46. Vakuola • Organel berbentuk vesikula besar berisi cairan dan diselubungi membran tunggal • Terbentuk karena pelipatan membran sel ke arah dalam • Vakuola berukuran besar dapat terbentuk dari gabungan vakuola kecil, baik dari retikulum endoplasma maupun ribosom
  • 47. Jenis Vakuola (pada organisme bersel satu) Vakuola Makanan Dibentuk saat fagositosis dan berfungsi mencerna serta mengedarkan hasil pencernaan ke seluruh bagian sel Vakuola Kontraktil Berfungsi sebagai osmoregulator, yaitu pengatur tekanan osmosis sel dengan cara memompa air yang berlebihan ke luar sel
  • 48. Vakuola pada Tumbuhan • Pada sel tumbuhan, dibatasi oleh membran tonoplas • Vakuola pada tumbuhan berukuran cukup besar dan dapat berperan sebagai lisosom (akan semakin besar seiring pertambahan umur)
  • 49. Vakuola pada Tumbuhan • Fungsi vakuola pada tumbuhan : • Menyimpan gas, senyawa organik, ion anorganik, pigmen (daun, buah, dan bunga), dan senyawa beracun atau aroma tidak sedap (bentuk perlindungan diri) • Menyerap air sehingga sel menjadi lebih besar • Tempat pembuangan akumulasi zat berbahaya hasil metabolisme
  • 50. Sentrosom atau Sentriol • Organel tempat tumbuhnya mikrotubula yang terletak di dekat nukleus • Pada sentrosom, terdapat satu pasang sentriol berbentuk silinder dan tersusun atas 9 pasang triplet mikrotubula • Sentriol dapat bereplikasi dan membentuk benang-benang spindel saat proses pembelahan sel
  • 51. Sitoskeleton • Kerangka sel yang kuat dan lentur, berupa jalinan serabut yang tersebar di seluruh sitoplasma • Berfungsi untuk menyokong dan mempertahankan bentuk sel, serta tempat bertambatnya beberapa organel sel • Bisa dibongkar dan dirakit kembali pada sel
  • 53. Mikrotubula • Berbentuk seperti batang lurus yang berongga dengan diameter 25 nm dan panjang 200 nm • Terbentuk dari protein globular tubulin • Fungsi mikrotubula : • Memberi bentuk sel • Jalur pergerakan organel yang memiliki molekul motor, seperti vesikula sekrektori • Berperan dalam pemisahan kromosom saat pembelahan sel
  • 54. • Berbentuk padat dengan diameter 7 nm, terdiri atas rantai ganda dari subunit aktin terlilit • Aktin merupakan protein glubolar • Fungsi mikrofilamen : • Bergabung dengan protein lain membentuk jalinan tiga dimensi untuk menyokong bentuk sel • Menyebabkan lapisan sitoplasma luar berbentuk gel • Membentuk susunan sejajar berselang- seling dengan filamen miosin pada otot Mikrofilamen
  • 55. • Fungsi mikrofilamen : • Pada tumbuhan, interaksi aktin dan miosin serta transformasi sol ke gel menyebabkan aliran sitoplasma ke dalam sel • Mengatur motilitas sel • Membentuk inti mikrovili, penonjolan halus yang memperluas permukaan sel • Membentuk alur pembelahan sel Mikrofilamen
  • 56. Filamen Intermediet • Berupa serabut protein dengan diameter 8-12 nm yang menggulung seperti kabel dan lebih tebal dari mikrofilamen • Tersusun dari subunit protein → keratin • Fungsi filamen intermediet : • Memperkuat bentuk sel • Menjaga kestabilan posisi organel • Tempat nukleus bertaut • Membentuk lamina nukleus yang melapisi bagian dalam selubung nukleus
  • 57. Dinding sel • Ketebalan sekitar 0,1 μm hingga beberapa mikrometer • Terdapat pada sel tumbuhan, jamur, dan alga • Sel tumbuhan muda mula-mula membentuk dinding sel primer lentur dan tipis, diantara dinding primer antarsel terbentuk lamella tengah dari pektin (polisakarida lengket) • Saat dewasa, terbentuk dinding sekunder dari selulosa yang kaku
  • 58. Dinding sel • Terdapat noktah (bagian yang tidak menebal) → terbentuk hubungan antarplasma yang disebut plasmodesmata • Fungsi dinding sel : • Melindungi sel • Mempertahankan bentuk sel • Mencegah penyerapan air berlebihan
  • 59. F. Sistem Endomembran Sistem endomembran, yaitu berbagai jenis membran dari organel-organel yang dihubungkan melalui sambungan fisik secara langsung atau transfer segmen membran berupa vesikula.
  • 60. Selubung nukleus bersinggungan dengan RE (retikulum endoplasma) kasar dan RE halus Mekanisme Sistem Endomembran RE menghasilkan membran berbentuk vesikula transpor yang bergerak menuju badan golgi Pada badan golgi atau organel lainnya, terdapat modifikasi dan pelepasan vesikula menjadi lisosom dan vakuola Vesikula yang dihasilkan RE dapat bergabung untuk memperluas membran plasma dan menghasilkan protein sekretori / produk lain ke luar sel
  • 61. G. Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan Sel eukariotik yang dibedakan berdasarkan organisme Hewan Tumbuhan • Berukuran 10-30 μm. • Berperan sebagai konsumen (akibat adanya perbedaan organel). • Berukuran 10-100 μm. • Berperan sebagai produsen (mampu membuat makanan sendiri).
  • 62. H. Mekanisme Transpor melalui Membran Plasma Bagian dari interaksi sel untuk bertahan hidup Tujuan Transpor Zat • Memasukkan gula, asam amino, dan nutrien lain yang diperlukan sel. • Respirasi sel • Mengatur konsentrasi ion anorganik sel. • Menjaga kestabilan pH dan konsentrasi zat untuk mendukung kerja enzim.
  • 63. Transpor Zat Berdasarkan penggunaan energi untuk melalui membran Transpor Aktif Transpor Pasif Transportasi sel yang dilakukan melalui membran tanpa energi. Terdiri dari : difusi, difusi dipermudah, dan osmosis. Transportasi zat melalui membran yang melawan gradien konsentrasi (perlu energi). Terdiri dari : pompa ion, kotranspor, dan endositosis- eksositosis.
  • 64. Difusi Proses pergerakan partikel, molekul, ion, gas, atau cairan dari konsentrasi lebih tinggi ke rendah sehingga tercapai suatu keseimbangan. • Dapat berdifusi menuruni gradien konsentrasi secara spontan melalui membran ganda fosfolipid. • Gradien konsentrasi : energi potensial yang mendukung dan mengarahkan pergerakan sel.
  • 65. Difusi Dipermudah Terdapat protein spesifik yang membentuk saluran protein dan protein transpor pada membran sel Saluran Protein Protein Transpor • Berperan dalam difusi molekul polar berukuran besar (seperti asam amino) dan ion melalui protein integral • Saluran protein dapat membuka dan menutup karena rangsangan listrik atau kimiawi • Proses difusinya bersifat spesifik terhadap zat dan tempat pengikatan (dapat berubah bentuk menyesuaikan dengan zat) → mempermudah difusi asam amino dan glukosa • Pada penyakit sistinuria → tidak terjadi transpor asam amino, akibatnya terbentuk batu ginjal
  • 66. Larutan dengan konsentrasi zat terlarut sama dengan pelarut Larutan dengan konsentrasi zat terlarut yang rendah Osmosis Larutan dengan konsentrasi zat terlarut yang tinggi Proses bergeraknya molekul pelarut (air) dari larutan konsentrasi rendah ke tinggi melalui selaput selektif permeabel Hipertonik Hipotonik Isotonik
  • 67. Osmosis • Pada umumnya, larutan memiliki potensial osmosis, yaitu tekanan osmosis pada larutan. • Tekanan osmosis : tekanan yang diperlukan untuk menahan pergerakan pelarut (air) melalui membran selektif permeable. • Alat untuk mengukur tekanan osmosis : osmometer. • Terdapat 2 jenis osmosis, yaitu osmosis pada sel berdinding dan sel tidak berdinding.
  • 68. Osmosis pada Sel Berdinding Terjadi di : sel tumbuhan, alga, dan jamur. Plasmolisis Flaccid Turgid
  • 69. Osmosis pada Sel Tidak Berdinding Terjadi di : sel hewan Organisme bersel satu memiliki osmoregulator (kontrol keseimbangan air) Krenasi Normal Hemolisis
  • 70. Pompa Ion • Transpor ion melalui membran dengan cara melalui proses pertukaran ion dari dalam sel dengan ion di luar sel. • sumber energi berupa ATP yang dapat mentransfer gugus fosfat terminalnya ke protein transpor sehingga terjadi perubahan konformasi pada protein transpor. • Contoh : pompa ion natrium kalium (Na+ dan K+). Kotranspor • Transpor aktif dari zat tertentu yang dapat menginisiasi transpor zat terlarut lainnya. • Prosesnya melibatkan dua protein transpor dengan energi berupa ATP • Contoh : kotranspor berupa pompa H+ yang menggerakkan transpor sukrosa di sel tumbuhan
  • 71. Eksositosis dan Endositosis Transpor patikel dan molekul besar melalui pelipatan membran plasma atau pembentukan vesikula • Vesikula berisi makromolekul dari badan golgi yang dipindahkan oleh sitoskeleton untuk bergabung dengan membran plasma, kemudian vesikula menumpahkan isinya ke luar sel • Dilakukan oleh sel sekretori, seperti sel pankreas → produksi insulin Sel Pankreas
  • 72. Endositosis Makromolekul dikelilingi membran plasma yang melipat membentuk vesikula, lalu vesikula masuk ke dalam sel Tiga Jenis Fagositosis Pinositosis Endositosis diperantarai Reseptor Terjadi saat sel menelan partikel pada dengan pseupodia yang selanjutnya dibungkus vakuola Terjadi saat fluida ekstraseluler masuk ke lipatan membran plasma membentuk vesikula kecil Terjadi saat fluida ekstraseluler terikat reseptor spesifik yang berkumpul pada lubang yang dilapisi protein
  • 73. I. Pembelahan Sel Proses pembelahan sel induk yang mewariskan sifat genetik ke sel anakan Pembelahan sel langsung (Amitosis) Pembelahan sel tidak langsung Pembelahan sel secara langsung atau spontan tanpa melalui tahap-tahap pembelahan yang terjadi pada sel prokariotik dan disebut juga pembelahan biner
  • 74. Pembelahan Sel Tidak Langsung Melibatkan dua fase berbeda Mitosis Meiosis Terjadi pada sel somatik Terjadi pada sel gamet
  • 75. Siklus Sel Interfase Fase Mitotik Mitosis Sitokinesis
  • 76. Interfase Dikenal dengan fasa persiapan (90% durasi siklus sel) bagi sel untuk mengumpulkan energi yang akan digunakan untuk tumbuh, replikasi DNA, dan pembentukan organel dalam sitoplasma. Tiga sub-fase Interfase Fase G1 (gap-1) Fase S (sintesis) Fase G2 (gap-2) Sel mengalami pertumbuhan sehingga tampak lebih besar, durasi : 6-12 jam Sintesis dan replikasi DNA, durasi : 6-8 jam Sel bertumbuh lagi dan terbentuk organel sehingga sel siap membelah durasi : 3-4 jam
  • 77. Mitosis • Pembelahan inti sel yang akan diturunkan pada kedua sel anak. • Sifatnya sama dengan induknya, yaitu diploid (2n). • Durasi fase ; 1 jam (berdasarkan siklus sel hewan, waktu total 18-24 jam). Profase Prometafase Metafase Anafase Telofase
  • 78. Profase • Fase dengan kebutuhan energi terbanyak • Benang kromatin tergulung dan menebal menjadi kromosom • Nukleus menghilang → tidak ada transkripsi DNA • Pada sitoplasma, terbentukgelendong mitotik yang terbentuk dari mikrotubula
  • 79. Prometafase • Membran inti terfragmentasi, melebur, dan menghilang sehingga mikrotubula masuk dan berinteraksi dengan kromosom • Berkas mikrotubula memanjang dari setiap kutub ke arah pertengahan sel. Sebagian melekat pada kinetokor
  • 80. Metafase • Fase dengan durasi tercepat • Kromosom bergerak dan berjajar di tengah sel yang disebut bidang ekuatorial atau lempeng metafase • Sentromer dari keseluruhan kromosom membuat formasi satu baris dan kinetokor dari kromatid saudara melekat pada mikrotubula yang berasal dari kutub berlawanan
  • 81. Anafase • Pasangan sentromer dari setiap kromosom berpisah sehingga kromatis terpisah dan tebentuk kromosom lengkap • Tiap kromatid bergerak ke arah kutub berlawanan saat mikrotubula kinetokor memendek • Mikrotubula nonkinetokor terus memanjang sehingga kutub sel berpindah jauh • Pada akhir anaphase, kutub kedua se; punya kromosom dengan jumlah ekuivalen (2n)
  • 82. Telofase • Mikrotubula nonkinetokor memanjang lagi sehingga sel akan memanjang • Terbentuk nukleolus pada kedua kutub sel • Kromosom kedua kutub menjadi benang-benang kromatin • Gelondong beregenerasi sehingga membran inti terbentuk dari fragmen membran inti sel induk
  • 83. Sitokinesis • Pembelahan sitoplasma diikuti dengan pembentukan alur pembelahan di bidang ekuatorial • Terdapat cincin kontraktil yang tersusun atas molekul protein miosin dan mikrofilamen aktin • Pada sel tumbuhan, sitokonesis tidak melakukan alur pembelahan
  • 84. Meiosis • Jenis pembelahan sel dua tahap yang menghasilkan 4 sel anakan dengan jumlah kromosom setengah dari kromosom sel induknya • Dalam satu tahapan meiosis : profase, metafase, anafase, telofase, dan sitokinesis • Dilakukan oleh sel eukariotik Interfase 1 Meiosis 1 Meiosis 2
  • 85. Glosarium • DNA : Asam deoksiribonukleat • Fagositosis : kemampuan untuk menelan mikroorganisme, benda asing, dan sel-sel yang sudah tua atau rusak • Kotranspor : transpor aktif zat tertentu yang dapat menggerakkan transpor zat terlarut lainnya • Krenasi : keadaan sel hewan mengerut karena berada dalam larutan hipertonik • Kromatin : materi genetik berupa benang-benang • Kromoplas : plastida yang mengandung pigmen selain klorofil. • Kromosom : benang-benang kromatin yang memendek dan menebal • Mikrotubula : sitoskeleton yang berbentuk batang lurus berongga berbahan dasar proten globular tubulin • Osmosis : bergeraknya molekul pelarut berupa air dari larutan konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi melalui selaput membran selektif permeabel
  • 86. Glosarium • Pinositosis : sel memasukkan fluida ekstraseluler ke dalam lipatan membran plasma yang membentuk vesikula kecil • Plasmolisis : air di dalam sel keluar sehingga sel mengerut dan membran plasma tertarik menjauhi dinding sel • Plastida : Organel penyimpan materi di sel tumbuhan • Pompa ion : transpor ion melalui membran dengan cara mempertukarkan ion dari dalam ke luar sel • Sel eukariotik : sel yang memiliki nukleus yang sebenarnya atau materi genetik berupa DNA dibungkus membran inti • Sel prokariotik: sel yang belum memiliki nukleus • Turgid : keadaan sel tumbuhan membengkak pada batas normal karena berada dalam larutan hipotonik

Editor's Notes

  1. shutterstick
  2. https://www.orami.co.id/magazine/fungsi-membran-sel
  3. https://generasibiologi.com/2017/08/pengertian-struktur-dan-fungsi-organel-organel-sel.html
  4. https://ngajigalileo.com/kenali-organel-penyusun-sel-tumbuhan-pada-materi-plantae/
  5. https://micro.magnet.fsu.edu/cells/microtubules/microtubules.html
  6. https://microbenotes.com/microfilaments-structure-and-functions/
  7. https://mmegias.webs.uvigo.es/02-english/5-celulas/7-intermedios.php