Dokumen tersebut merangkum pengertian dan jenis-jenis bioteknologi serta penerapannya dalam berbagai bidang. Bioteknologi adalah teknologi yang memanfaatkan makhluk hidup untuk menghasilkan produk dan jasa bermanfaat, dan dibedakan menjadi bioteknologi konvensional dan modern. Bioteknologi diterapkan dalam reproduksi tumbuhan, hewan, dan manusia serta bidang kesehatan dan kedokteran seperti produ
2. Disusun oleh :
Nama Kelompok :
Neneng srihanani
Risdamai yanti
Erika julia
Amella
Seidy septi armanda
Idham
Amellia dika giri kencana
3. Pengertian bioteknologi
Bioteknologi berasal dari kata bio (hidup) dan teknologi. Dari
kedua kata tersebut, pengertian bioteknologi adalah
teknologi yang memanfaatkan organisme (makhluk hidup)
untuk menghasilkan produk maupun jasa yang bermanfaat
bagi manusia. Pada umumnya, makhluk hidup yang
dimanfaatkan dalam
proses bioteknologi berupa mikrobia.
Berdasarkan tingkat kerumitan dalam pelaksanaan proses
proses bioteknologi, bioteknologi dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu :
Bioteknologi Konvensional dan Bioteknologi Modern
4. 1. Bioteknologi Konvensional
Penerapan bioteknologi konvensional untuk
menghasilkan produk, hanya mengandalkan peran
organisme sebagai pengubah bentuk maupun
kandungan gizi melalui proses fermentasi. Contoh :
Keju, yogurt, mentega, tapai dan lain lain.
Fermentasi adalah merupakan proses pemecahan
glukosa pada bahan makanan oleh mikrobia.
Fermentasi ini menghasilkan etanol, karbon
dioksida, dan energi. Pada proses ini, campur
tangan manusia hanya sebatas menyediakan dan
mengkondisikan substrat agar mikroorganisme
dapat berkembang secara optimal.
5. Bioteknologi konvensional memiliki beberapa
karakteristik antara lain sebagai berikut :
• Jumlah produk yang dihasilkan dalam skala
kecil
• Hanya menerapkan teknologi sederhana
• Prosesnya relatif belum steril sehingga kualitas
hasilnya belum terjami
6. 2. Bioteknologi Modern
Berbeda dengan bioteknologi konvensional yang masih
menggunakan peralatan sederhana, bioteknologi modern
telah menggunakan peralatan peralatan yang canggih.
Selain itu, bioteknologi modern sudah dilakukan dalam
keadaan steril, produksi yang dihasilkan lebih berkualitas,
dan dihasilkan dalam jumlah yang besar.
Penerapan bioteknologi modern tidak hanya melibatkan
mikrobia sebagai perubah bentuk maupun kandungan gizi
pada makanan (fermentasi). Pada bioteknologi modern
dilakukan proses manipulasi tehadap susunan genetic
mikrobia yang dimanfaatkan. Misal dengan pemotongan
maupun penyisipan gen.
7. a. Teknologi reprduksi pada tumbuhan
1.Kultur Jaringan
a. Pengertian
Yaitu memperbanyak tanaman dengan cara menanam jaringan tertentu
(jaringan meristem) . Keuntungan : menghasilkan individu baru dalam jumlah
banyak, sifat sama dengan induk, dan dalam waktu yang lebih cepat.
b. Proses
Ø Mengetahui masa kawin hewan yang akan diinseminasi
Ø Menampung sperma dari sapi yang siap kawin
Ø Memasukkan sperma ke alat inseminasi buatan
Ø Memasukkan alat inseminasi buatan ke tubuh sapi betina melalui lubang
kelamin
c. Dampak Positif
§ dihasilkan spesies baruyang lebih baik dari reproduksi ilmiah karena induk
sengaja dipilih yang punya sifat unggul
d. Dampak Negatif
§ punahnya hewan atau tumbuhan yang tidak unggul
8. 2.Transgenik
a. Pengertian
transgenik adalah memindahkan gen dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup lainnya, baik dari satu
hewan ke hewan lainnya atau dari satu tanaman ke tanaman lainnya, atau dari gen hewan ke tanaman
dan sebaliknya.
b. Proses
Ø ekstraksi DNA dari plasmid Agrobacterium tumafaciens
Ø cloning gen oleh bacteria vektor
Ø multifikasi dan regenerasi bagian-bagian tumbuhan sehingga terbentuk tumbuhan yang bersifat baru
c. Dampak Positif
§ Rekayasa Transgenik dapat menghasilkan produk lebih banyak dari sumber yang lebih sedikit
§ Rekayasa tanaman dapat hidup dalam kondisi lingkungan ekstrem akan memperluas daerah pertanian
dan mengurangi bahaya kelaparan
§ Makanan dapat direkayasa supaya lebih lezat dan menyehatkan
d. Dampak Negatif
§ Berbagai komoditas pertanian hasil rekayasa genetika telah memberikan ancaman persaingan serius
terhadap komoditas serupa yang dihasilkan secara konvensional
§ Akan muncul bahan kimia baru yang berpotensi menimbulkan pengaruh toksisitas bahan pangan
§ Akan muncul penyakit baru ataupun menjadi faktor pemicu bagi penyakit lain akibat dari munculnya
berbagai jenis bahan kimia baru , contohnya gen aad yang terdapat didalam kapas transgenik dapat
berpindah ke bakteri penyebab kencing nanah (Gonore), Neisseria Gonorrhoeae
§ Berpotensi akan terjadinya erosi plasma nutfah
§ Akan terjadi pergeseran gen
§ Berpotensi akan terjadinya pergeseran ekologi
9. b. Teknologi reprduksi pada hewan
1.Inseminasi Buatan (Kawin Suntik)
a. Pengertian
Yaitu memasukan sperma ke dalam hewan betina menggunakan alat tertentu. Tujuan
kawin suntik adalah untuk mengatasi kesulitan bertemunya hewan jantan dengan
hewan betina karena faktor geografis atau factor masa kawin yang tidak bersamaan.
b. Proses
Ø Mengetahui masa kawin hewan yang akan diinseminasi
Ø Menampung sperma dari sapi yang siap kawin
Ø Memasukkan sperma ke alat inseminasi buatan
Ø Memasukkan alat inseminasi buatan ke tubuh sapi betina melalui lubang kelamin
c.Dampak Positif
§ dihasilkan spesies baruyang lebih baik dari reproduksi ilmiah karena induk sengaja
dipilih yang punya sifat unggul
d.Dampak Negatif
§ punahnya hewan atau tumbuhan yang tidak unggul
10. 2.Kloning
a. Pengertian
Yaitu mengganti sel telur dengan inti sel somatis (Sel Tubuh), diberi kejutan
listrik sehingga sel telur akan berkembang menjadi embrio, kemudian embrio
ditanamkan pada rahim hewan betina. Individu baru yang terbentuk
mempunyai sifat yang sama persis dengan induk yang di ambil inti sel
somatisnya.
b. Proses
Ø Menyiapkan sel telur yang sudah diambil intinya
Ø Menyatukan sel telur yang tidak berinti dengan sel dewasa dari organ
tubuh (sel kelenjar susu,sel kulit atau sel embrio)
Ø Hasil penggabungan (zigot) di tanam dalam uterus
c. Dampak Positif
§ Meningkatkan produksi dengan menyediakan bibit unggul secara cepat
§ Mendapatkan ternak unggul yang diharapkan
d. Dampak Negatif
§ Resiko kesehatan terhadap individu hasil cloning
§ Terjadi kekacauan kekerabatan dan identitas diri dari klona (hasil kloning)
11. c. Teknologi reprduksi pada manusia
Bayi Tabung
a. Pengertian
Yaitu mempertemukan sperma dengan sel telur (ovum) di luar tubuh
induknya. Setelah terjadi pembuahan (Fertilisasi), embrio yang
terbentuk kemudian di tanamkan pada rahim hewan betina. Tujuan
bayi tabung adalah untuk mengatasi tidak dapat bertemunya sperma
dan ovum di dalam tubuh hewan betina.
b. Proses
Ø Sel telur diambil dari ibu dengan diseleksi
Ø Sperma diambil dari ayah
Ø Sel telur dan sperma dipertemukan dalam cawan petri berisi nutrien
Ø Setelah terjadi fertilisasi dan terbentuk zigot kemudian
berkembang jadi embrio ,embrio akan ditanam(nidasi) di dalam
uterus(rahim)
Ø Embrio tumbuh dan berkembang di uterus
12. c. Dampak Positif
§ Menciptakan bibit unggul
§ Meningkatkan gizi masyarakat
§ Melestarikan plasma nutfah
§ Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi sesuai dengan
keinginan manusia
§ Membantu pasangan yang kesulitan mendapatkan keturunan
dengan jalan pintas bayi tabung
d. Dampak Negatif
§ Pada perbanyakan keturunan dengan kultur jaringan yang memiliki
materi genetis yang sama akan mudah terkena penyakit
§ Merugikan petani dan peternak lokal yang mengandalkan reproduksi
secara alami
§ Dikhawatirkan adanya penyalahgunaan teknologi reproduksi untuk
kepentingan pribadi yang merugikan orang lain
§ Mengganggu proses seleksi alam
13. 3. Pemanfaatan bioteknologi modern
• BIDANG KESEHATAN/KEDOKTERAN
Bioteknologi juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan misalnya
dalam pembuatan antibodi monoklonal , pembuatan vaksin , terapi
gen dan pembuatan antibiotik. Proses penambahan DNA asing pada
bakteri merupakan prospek untuk memproduksi hormon atau obat-obatan
di dunia kedokteran. Contohnya pada produksi hormon insulin ,
hormon pertumbuhan dan zat antivirus yang disebut interferon. Orang
yang menderita diabetes melitus membutuhkan suplai insulin dari luar
tubuh. Dengan menggunakan teknik DNA rekombinan , insulin dapat
dipanen dari bakteri.
Beberapa penyakit menurun atau kelainan genetik dapat disembuhkan
dengan cara menyisipkan gen yang kurang pada penderita , cara ini
dikenal dengan istilah terapi gen.