Musawarah masyarakat desa Papayan membahas tentang profil desa dan jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin serta sasaran program kesehatan. Data menunjukkan jumlah penduduk 4936 jiwa terdiri dari 2512 laki-laki dan 2424 perempuan, dengan 1588 kepala keluarga. Terdapat 1207 wanita usia subur, 877 perempuan usia subur, dan 57 bayi sebagai sasaran program.
1. MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA
DESA PAPAYAN KECAMATAN JATIWARAS
KABUPATEN TASIKMALAYA
23 SEPTEMBER 2021
PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN KOMUNITAS
PROFESI BIDAN
SEKOLAH TINGGI ILMU PROFESI BIDAN
2. DATAUMUM
Desa Papayan berdiri pada tahun 1979 , Kepala Desa yang
pertama adalah Rd Yunus , pada awalnya desa Papayan merupakan Pemekaran dari
Desa Jatiwaras dahulu wilayahnya terbilang cukup luas
sehingga menjadi bagian dari Kecamatan Jatiwaras
Berikut Susunan Para Kepala Desa Papayan sejak tahun 1879 berdasarkan keterangan dari
orang tua :
1. Bapak Raden Yoenus dari Tahun 1979 – 1987
2. Bapak Ujang Koswara (Alm) dari tahun 1987 – 1997
3. Bapak Ilyas Ruchiyat dari Tahun 1997 – 2007
4. Bapak Undang dari Tahun 2007 – 2013 dan 2013 – 2017
5. Bapak Sumarna dari tahun 2019 - Sekarang
Secara geografis Desa Papayan terletak disebelah utara Ibu Kota Kecamatan merupakan bagian integral dari
wilayah Kabupaten Tasikmalaya dengan jarak dari Ibu Kota Kecamatan 5 Km dan dari Ibu Kota Kabupaten 20 Km, sedangkan
dari Ibu Kota Propinsi sekitar 225 Km. Dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : berbatasan dengan Desa Neglasari;
Sebelah Selatan : berbatasan dengan Desa Ciwarak;
SebelahTimur : berbatasan dengan DesaJatiwaras;
Sebelah Barat : berbatasan dengan Kecamatan Sukaraja,Kec. Cibalong;
3. Banyaknya Kepala Keluarga
Keadaan Penduduk Menurut Janis Kelamin
JUMLAHPENDUDUK
01
Banyaknya jiwa laki-laki : 2512 Orang
Banyaknya jiwa perempuan : 2424 Orang
Jumlah : 4936 Orang
02
Kepala Keluarga laki-laki : 1499 Orang
Kepala Keluarga perempuan : 189 Orang
Jumlah : 1588 Orang
5. SASARAN PENELITIAN SEBANYAK 100 ORANG RESPONDEN
PEREMPUAN TERDIRI DARI
Pra Konsepsi
Pra Nikah
Remaja
01
Ibu Hamil
Ibu Nifas
Bayi
Balita
02
03
04
05
06
07
08
09
10
Anak Pra Sekolah
KB
Lansia
6. Aspek Kontrol
Aspek Kesejahteraan
Aspek Kritis
01
03
05
02
04
Aspek Akses
Aspek Partisipasi
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pemberdayaan
perempuan dalam keluarga
dengan melihat
pemberdayaanperempuan
7. • Dari 10 ibu hamil sasaran didapat 3 ibu hamil pada kelompok negatif dimana dari aspek kesejahteraan 1 orang ibu hamil
mengatakan tidak memiliki kesempatan untuk meningkatkan pendidikan oleh suami atau keluarga , ibu juga mengatakan
belum ada persiapan dana untuk pemeriksaan kehamilan dan dana untuk persalinan.
• 2 orang ibu hamil dari kelompok kesadaran kritis ibu masih belum mengetahui tentang adanya hak-hak perempuan atau
istri, dan tidak mengetahui tentang hak-hak kesehatan reproduksi.
• 6 orang ibu hamil dalam aspek partisipasi pada kelompok positif dimana ibu sering diajak berdiskusi dalam pengambilan
keputusan dan pendapat ibu selalu diterima oleh suami dan keluarga.
• 7 orang ibu hamil dalam aspek kontrol pada kelompok positif dimana ibu memiliki kuasa atas dirinya untuk mengatur hak-
hak kesehatan reproduksi.
1 0
2
0 0
4
3 3
4
2
5
7
5
6
7
KESEJAHTERAAN AKSES KRITIS PARTISIPASI KONTROL
IBU HAMIL
NEGATIF NETRAL POSITIF
8. • Dari 30 responden 1 responden pada aspek kesejahteraan negatif dimana responden tidak memiliki kesempatan
untuk meningkatkan pendidikan oleh orang tua .
• 2 responden pada aspek akses negatif dimana responden tidak memiliki jamban keluarga sendiri
• 19 responden pada kesadaran kritis negatif dikarnakan responden tidak mengetahui hak-hak perempuan dan hak-hak
kesehatan reproduksi, tidak mengetahui tentang HIV /AIDS dan tidak tahu tentang pencegahan HIV.
• 15 responden pada aspek partisipasi negatif dimana responden tidak diberikan kesempatan untuk mengajukan
pendapat dalam keluarga tau masyarakat.
• 18 responden pada aspek kontrol negatif dimana responden tidak memiliki kuasa unutk mengatur hak-hak
reproduksi.
1 2
19
15
18
10
6 6 6 6
19
22
5
9
6
KESEJAHTERAAN AKSES KRITIS PARTISIPASI KONTROL
REMAJA, PRA KONSEPSI, PRA NIKAH
NEGATIF NETRAL POSITIF
9. • Dari 10 responden 1 responden pada aspek kesejahteraan negetif dimana responden tidak memiliki
kesempatan untuk meningkatkan pendidikan oleh suami dan keluarga.
• 8 responden pada aspek akses positif dimana responden sudah tahu tempat pelayanan kesehatan
• 1 responden pada keadaan kritis negatif dimana responden tidak mengetahui hak-hak perempuan , dan
masih percaya tantang mitos-.
• 2 responden pada aspek partisipasi negatif setiap ibu berkb tidak pernah atau jarang di temani oleh suami ,
dan ibu beranggapan bahwa laki-laki tidak perlu berkb.
• 2 responden pada aspek kontrol negatif ibu tidak memiliki kuasa untuk mengatur pengelolaan penghasilan
keluarga.
1 0 1
2 2
2 2 2
3
2
7
8
7
5
6
KESEJAHTERAAN AKSES KRITIS PARTISIPASI KONTROL
KB
NEGATIF NETRAL POSITIF
10. • Dari 40 responden 9 responden pada aspek kesejahteraan negatif dimna responden tidak bekrja, tidak
mengalokasikan dana untuk kepentingan pemeliharaan kesehatan ibu, ibu tidak memiliki kesempatan untuk
meningkatkan pendidikan oleh suami dan keluarga.
• 4 responden pada aspek akses negatif dimana ibu tidak memiliki jamban keluarga sendiri.
• 7 responden pada keadaan kritis negatif dimana ibu masih perecaya mitos dan percaya bahwa kodrat
perempuan adalah sekedar sumur, kasur, dan dapur.
• 26 responden pada askpek partisipasi positif ibu selalu ddiajak berdiskusi oleh suami dalam pengambilan
keputusan.
• 28 responden pada aspek kontrol positif dimana ibu memiliki kuasa untuk mengatur hak kesehatan reproduksi
0
5
10
15
20
25
30
KESEJAHTERAAN AKSES KRITIS PARTISIPASI KONTROL
NIFAS, BAYI,BALITA,PRA SEKOLAH
NEGATIF NETRAL POSITIF
11. USIA LANJUT
NO KEGIATAN HASIL
1 AKTIVITAS FISIK 5 dari 10 lansia mengatakan masih bekerja yaitu berkebun dan
8 dari 10 orang lansia rutin mengikuti senam bila ada kegiatan
atau pelaksanaan senam.
2 MASALAH MEDIS 4 dari 10 orang lansia memiiki penyakit DM dan 3 dari 10 orang
responden sereing mengalami batuk dan 8 dari 10 lansia
mengkonsumsi obat.
3 FASYANKES 6 dari 10 orang lansia berobat ke perawat/bidan saat sakit dan
8 dari 10 orang lansia sering mengikuti posyandu lansia.
4 PENGETAHUAN SIKAP DAN
PRILAKU
10 dari 10 lansia tidak pernah merokok
5 POLA KONSUMSI MAKANAN 10 dari 10 orang lansia makan sebanyak 3x sehari tidak
meminum kopi dan tidak meminum minuman berenergi.