Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Bhs inggris
1. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SMP
JAKARTA. MEI TAHUN 2007
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….1
2. PENJELASAN TENTANG SI DAN SKL SMP
SBI MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS
Kesepakatan Mengenai X
1. Struktur Kurikulum untuk Mapel Bhs Inggris SBI adalah
SNP+X1,X2,X3,X4, dan X5
2. X1:Bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa pengantar dalam
mengajarkan bahasa Inggris, matematika, sains dan teknologi,
dan dalam berkomunikasi di luar kelas.
3. X2:Pembelajaran bahasa Inggris sedapat mungkin mencakup topik-topik
yang telah dipelajari dalam kelas-kelas MIPA dan teknologi.
4. X3: Pembelajaran bahasa Inggris dilaksanakan dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
5. X4: Pembelajaran bahasa Inggris diwarnai pemahaman lintas
budaya.
6. X5:Pembelajaran bahasa Inggris mendukung pengembangan
berbagai jenis kecerdasan siswa.
Catatan:
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….2
3. Untuk X5 perlu ada koordinasi di tingkat satuan
pendidikan untuk menjamin pengembangan semua jenis
kecerdasan sebagai akumulasi dari kontribusi masing-masing
mata pelajaran.
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….3
4. Standar Kompetensi Lulusan (SKL )
Mata Pelajaran Bahasa Inggris
1. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional sederhana,
bersifat interaktif dan noninteraktif, dalam situasi formal dan informal,
dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, report, exposition ,
explanation , news items, poems, songs , dan specific functional texts
( advertisements , notices , announcements, etc.) dalam konteks kehidupan
sehari-hari dan yang terkait dengan matematika, sains, dan teknolog i .
2. Berbicara
Mengungkapkan makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional
sederhana, bersifat interaktif dan noninteraktif, dalam situasi formal dan
informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, report,
exposition , explanation , news items , poems, songs, dan specific
functional texts ( advertisements , notices , announcements, etc.) dalam
konteks kehidupan sehari-hari dan yang terkait dengan matematika, sains,
dan teknologi.
3. Membaca
Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan transaksional sederhana,
bersifat interaktif dan noninteraktif , dalam situas i formal dan informal, dalam
bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, report, exposition , explanation ,
news items , poems, songs, dan specific functional texts ( advertisements ,
notices , announcements, etc.) dalam konteks kehidupan sehari-hari dan yang
terkait dengan matematika, sains, dan teknologi.
4. Menulis
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….4
5. Mengungkapkan makna dalam wacana tertulis interpersonal dan transaksional
sederhana, bersifat interaktif dan noninteraktif , dalam situas i formal dan
informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, report,
exposition , explanation , news items , poems, songs, dan specific
functional texts ( advertisements , notices , announcements, etc.) dalam
konteks kehidupan sehari-hari dan yang terkait dengan matematika, sains,
dan teknologi.
KETERANGAN:
*) Cetakan huruf tebal dan garis bawah dalam SKL berarti tambahan
terhadap SNP.
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….5
6. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SMP
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….6
7. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SMP
JAKARTA. MEI TAHUN 2007
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….7
8. STRUKTUR KURIKULUM
SMP - SBI
Komponen Kelas dan Alokasi Waktu
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. B. Indonesia 4 4 4
4. B. Inggris 6*) 6*) 6*)
5. Matematika 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
8. Seni Budaya 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan 2 2 2
10. TIK 2 2 2
B. Muatan Lokal 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2 2 2
Jumlah 38 38 38
Catatan:
*)
Pelajaran bahasa Inggris ditambah tugas terstruktur yang
menyenangkan tetapi membelajarkan secara efektif, yang
setara dengan 2 jam pelajaran.
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….8
9. A. Standar Isi (SK dan KD)
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Memahami makna
dalam percakapan
transaksional dan
interpersonal sangat
sederhana untuk
berinteraksi dengan
lingkungan terdekat
1.1 Merespon makna dalam
percakapan transaksional (to get
things done) dan interpersonal
(bersosialisasi) yang
menggunakan ragam bahasa
lisan sangat sederhana secara
akurat, lancar, dan berterima
untuk berinteraksi dengan
lingkungan terdekat yang
melibatkan tindak tutur: menyapa
orang yang belum/sudah dikenal,
memperkenal-kan diri
sendiri/orang lain, dan
memerintah atau melarang
1.2 Merespon makna dalam
percakapan transaksional (to get
things done) dan interpersonal
(bersosialisasi) yang
menggunakan ragam bahasa
lisan sangat sederhana secara
akurat, lancar, dan berterima
untuk berinteraksi dengan
lingkungan terdekat yang
Mendengarkan
1. Memahami makna
dalam percakapan
sederhana untuk tujuan
interpersonal dan
transaksional, bersifat
interaktif dan
noninteraktif, dalam
situasi formal dan
informal dalam
berkomunikasi dengan
lingkungan terdekat
dan/atau dalam konteks
akademik.
1.1 Memahami dengan benar dan
efisien makna tersurat dalam
percakapan lisan interpersonal
dan transaksional sederhana
berisi sapaan orang yang
belum/sudah dikenal,
perkenalan, perintah atau
larangan, permintaan dan
pemberian informasi, ucapan
terima kasih, permintaan maaf,
dan ungkapan kesantunan.
1.2 Memahami dengan benar dan
efisien makna tersirat dalam
percakapan lisan interpersonal
dan transaksional sederhana
berisi sapaan orang yang
belum/sudah dikenal,
perkenalan, perintah atau
larangan, permintaan dan
pemberian informasi, ucapan
KELAS VII : SEMESTER 1
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….9
10. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
melibatkan tindak tutur: meminta
dan memberi informasi,
mengucapkan terima kasih,
meminta maaf, dan
mengungkapkan kesantunan
terima kasih, permintaan maaf,
dan ungkapan kesantunan.
2. Memahami makna dalam
teks lisan fungsional
pendek sangat
sederhana untuk
berinteraksi dengan
lingkungan terdekat.
2.1 Merespon makna tindak tutur
yang terdapat dalam teks lisan
fungsional pendek sangat
sederhana secara akurat, lancar,
dan berterima untuk berinteraksi
dengan lingkungan terdekat
2.2 Merespon makna gagasan yang
terdapat dalam teks lisan
fungsional pendek sangat
sederhana secara akurat, lancar,
dan berterima untuk berinteraksi
dengan lingkungan terdekat
2. Memahami makna
dalam teks fungsional
lisan pendek sederhana
dalam berkomunikasi
dengan lingkungan
terdekat dan/atau dalam
konteks akademik.
2.1 Memahami dengan benar
makna tersurat tindak tutur
yang terdapat dalam teks
fungsional lisan untuk
berkomunikasi dengan
lingkungan terdekat dan/atau
dalam konteks akademik.
2.2 Memahami dengan benar
makna tersirat tindak tutur yang
terdapat dalam teks fungsional
lisan sederhana untuk
berkomunikasi dengan
lingkungan terdekat dan/atau
dalam konteks akademik.
Berbicara
3. Mengungkapkan makna
dalam percakapan
transaksional dan
interpersonal sangat
sederhana untuk
berinteraksi dengan
lingkungan terdekat
3.1 Mengungkapkan makna dalam
percakapan transaksional (to get
things done) dan interpersonal
(bersosialisasi) dengan
menggunakan ragam bahasa
lisan sangat sederhana secara
akurat, lancar, dan berterima
3.2 Melakukan interaksi dengan
lingkungan terdekat yang
melibatkan tindak tutur: menyapa
orang yang belum/sudah dikenal,
memperkenalkan diri
sendiri/orang lain, dan
memerintah atau melarang
3.3 Mengungkapkan makna dalam
percakapan transaksional (to get
things done) dan interpersonal
(bersosialisasi) dengan
menggunakan ragam bahasa
lisan sangat sederhana secara
akurat, lancar, dan berterima
Berbicara
3. Mengungkapkan
makna dalam
percakapan sederhana
untuk tujuan
interpersonal dan
transaksional secara
formal dan informal untuk
berkomunikasi dengan
lingkungan terdekat
dan/atau dalam konteks
akademik.
3.1 Mengungkapkan makna dengan
bahasa lisan sederhana secara
akurat, lancar, dan berterima
dalam percakapan transaksional
dan interpersonal.
3.2 Melakukan komunikasi dengan
lingkungan terdekat dan/atau
dalam konteks akademik
dengan menyapa orang yang
sudah/belum dikenal,
memperkenalkan diri
sendiri/orang lain, dan
menyuruh atau melarang secara
akurat, lancar, dan berterima.
3.3 Mengungkapkan makna dengan
bahasa lisan sederhana secara
akurat, lancar, dan berterima
dalam percakapan transaksional
dan interpersonal untuk
berkomunikasi dengan
lingkungan terdekat dan/atau
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….10
11. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
untuk berinteraksi dengan
lingkungan terdekat yang
melibatkan tindak tutur: meminta
dan memberi informasi,
mengucapkan terima kasih,
meminta maaf, dan
mengungkapkan kesantunan
dalam konteks akademik
dengan meminta dan memberi
informasi, mengucapkan terima
kasih, meminta maaf, dan
mengungkapkan kesantunan.
4. Mengungkapkan
makna dalam teks lisan
fungsional pendek
sangat sederhana untuk
berinteraksi dengan
lingkungan terdekat
4.1 Mengungkapkan makna tindak
tutur dalam teks lisan fungsional
pendek sangat sederhana secara
akurat, lancar, dan berterima
untuk berinteraksi dengan
lingkungan terdekat
4.2 Mengungkapkan makna gagasan
dalam teks lisan fungsional
pendek sangat sederhana secara
akurat, lancar, dan berterima
untuk berinteraksi dengan
lingkungan terdekat
4. Mengungkapkan
makna dalam teks
fungsional lisan pendek
sederhana untuk
berkomunikasi dengan
lingkungan terdekat
dan/atau dalam konteks
akademik.
4.1 Mengungkapkan gagasan
dengan bahasa lisan sederhana
secara akurat, lancar, dan
berterima dalam teks fungsional
pendek untuk berkomunikasi
dengan lingkungan terdekat
dan/atau dalam konteks
akademik.
4.2 Mengungkapkan sikap dan
perasaan dengan bahasa lisan
sederhana secara akurat,
lancar, dan berterima dalam
teks fungsional pendek untuk
berkomunikasi dengan
lingkungan terdekat dan/atau
dalam konteks akademik.
Membaca
5. Memahami makna
dalam teks tulis
fungsional pendek
sangat sederhana yang
berkaitan dengan
lingkungan terdekat
5.1. Membaca nyaring bermakna kata,
frasa, dan kalimat dengan
ucapan, tekanan dan intonasi
yang berterima yang berkaitan
dengan lingkungan terdekat
Membaca
5. Memahami makna
dalam teks fungsional
tulis pendek sederhana
yang berkaitan dengan
lingkungan terdekat
dan/atau dalam konteks
5.1 Memahami dengan benar dan
efisien makna yang
diungkapkan secara tersurat
dalam teks fungsional pendek
yang berkaitan dengan
lingkungan terdekat dan/atau
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….11
12. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
.
5.2. Merespon makna yang terdapat
dalam teks tulis fungsional
pendek sangat sederhana
secara akurat, lancar dan
berterima yang berkaitan dengan
lingkungan terdekat
akademik. dalam konteks akademik.
5.2 Memahami dengan benar dan
efisien makna yang
diungkapkan secara tersirat
dalam teks fungsional pendek
yang berkaitan dengan
lingkungan terdekat dan/atau
dalam konteks akademik.
Menulis
6. Mengungkapkan makna
dalam teks tulis
fungsional pendek
sangat sederhana untuk
berinteraksi dengan
lingkungan terdekat
6.1. Mengungkapkan makna gagasan
dalam teks tulis fungsional
pendek sangat sederhana
dengan menggunakan ragam
bahasa tulis secara akurat, lancar
dan berterima untuk berinteraksi
dengan lingkungan terdekat
6.2. Mengungkapkan langkah retorika
dalam teks tulis fungsional
pendek sangat sederhana
dengan menggunakan ragam
bahasa tulis secara akurat, lancar
dan berterima untuk berinteraksi
dengan lingkungan terdekat.
Menulis
6. Mengungkapkan
makna dalam teks
fungsional tulis pendek
sederhana untuk
berkomunikasi dengan
lingkungan terdekat
dan/atau dalam konteks
akademik.
6.1 Mengungkapkan informasi
dalam teks fungsional tulis
pendek sederhana secara
akurat, runtut dan berterima
untuk berkomunikasi dengan
lingkungan terdekat dan/atau
dalam konteks akademik.
6.2 Mengungkapkan gagasan
dalam teks fungsional tulis
pendek sederhana secara
akurat, runtut dan berterima
untuk berkomunikasi dengan
lingkungan terdekat dan/atau
dalam konteks akademik.
KELAS VII : SEMESTER 2
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….12
13. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
7. Memahami makna dalam
percakapan transaksional
dan interpersonal sangat
sederhana untuk
berinteraksi dengan
lingkungan terdekat
7.1. Merespon makna dalam
percakapan transaksional (to
get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi)
sangat sederhana secara
akurat, lancar, dan berterima
untuk berinteraksi dengan
lingkungan terdekat yang
melibatkan tindak tutur:
meminta dan memberi jasa,
meminta dan memberi barang,
serta meminta dan memberi
fakta
7.2. Merespon makna dalam
percakapan transaksional (to
get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi)
sangat sederhana secara
akurat, lancar, dan berterima
untuk berinteraksi dengan
lingkungan terdekat yang
melibatkan tindak tutur:
meminta dan memberi
pendapat , menyatakan suka
dan tidak suka, meminta
klarifikasi, dan merespon
secara interpersonal
Mendengarkan
7. Memahami makna
dalam percakapan
sederhana untuk tujuan
transaksional dan
interpersonal, bersifat
interaktif dan
noninteraktif, dalam
situasi formal dan
informal untuk
berkomunikasi dengan
lingkungan terdekat
dan/atau dalam konteks
akademik.
7.1 Memahami makna tersurat
dalam percakapan interpersonal
dan transaksional dalam
bahasa lisan sederhana yang
berisi permintaan dan
pemberian informasi,
permintaan dan pemberian
barang, permintaan dan
pemberian fakta, permintaan
dan pemberian pendapat,
pernyataan suka dan tidak
suka, dan permintaan klarifikasi.
7.2 Memahami makna tersirat
dalam percakapan interpersonal
dan transaksional dalam
bahasa lisan sederhana yang
berisi permintaan dan
pemberian informasi,
permintaan dan pemberian
barang, permintaan dan
pemberian fakta, permintaan
dan pemberian pendapat,
pernyataan suka dan tidak
suka, dan permintaan klarifikasi.
8. Memahami makna dalam
teks lisan fungsional dan
monolog pendek sangat
sederhana yang
berbentuk descriptive dan
procedure untuk
berinteraksi dengan
lingkungan terdekat
8.1. Merespon makna yang terdapat
dalam teks lisan fungsional
pendek sangat sederhana
secara akurat, lancar, dan
berterima untuk berinteraksi
dengan lingkungan terdekat
8.2. Merespon makna yang terdapat
dalam monolog sangat
sederhana secara akurat,
8. Memahami makna dalam
teks lisan noninteraktif
yang pendek dan
sederhana berbentuk
descriptive, procedure,
songs dan poems dalam
berkomunikasi dengan
lingkungan terdekat
dan/atau dalam konteks
akademik.
8.1 Memahami makna tersurat
dalam teks lisan noninteraktif
yang pendek dan sederhana
berbentuk descriptive,
procedure, songs, dan poems
dalam berkomunikasi dengan
lingkungan terdekat dan/atau
dalam konteks akademik.
8.2 Memahami makna tersirat
dalam teks lisan noninteraktif
yang pendek dan sederhana
berbentuk descriptive,
procedure, songs, dan poems
dalam berkomunikasi dengan
lingkungan terdekat dan/atau
dalam konteks akademik.
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….13
14. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
lancar, dan berterima untuk
berinteraksi dengan lingkungan
terdekat dalam teks berbentuk
descriptive dan procedure
Berbicara
9. Mengungkapkan makna
dalam percakapan
transaksional dan
interpersonal sangat
sederhana untuk
berinteraksi dengan
lingkungan terdekat
9.1. Mengungkapkan makna dalam
percakapan transaksional (to
get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi)
sangat sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar, dan
berterima untuk berinteraksi
dengan lingkungan terdekat
yang melibatkan tindak tutur:
meminta dan memberi jasa,
meminta dan memberi barang,
dan meminta dan memberi
fakta
9.2. Mengungkapkan makna dalam
percakapan transaksional (to
get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi)
sangat sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar, dan
berterima untuk berinteraksi
dengan lingkungan terdekat
yang melibatkan tindak tutur:
meminta dan memberi
pendapat, menyatakan suka
dan tidak suka, meminta
klarifikasi, merespon secara
interpersonal.
Berbicara
9. Mengungkapkan makna
dalam percakapan
sederhana untuk tujuan
interpersonal dan
transaksional dalam
situasi formal dan
informal dalam
berkomunikasi dengan
lingkungan terdekat
dan/atau dalam konteks
akademik.
9.1 Mengungkapkan makna dengan
bahasa lisan sederhana secara
akurat, lancar dan berterima
dalam percakapan
transaksional dan interpersonal
untuk berkomunikasi dalam
situasi informal dengan
lingkungan terdekat dan/atau
dalam konteks akademik
dengan meminta dan memberi
informasi, meminta dan
memberi barang, meminta dan
memberi pendapat, menyatakan
suka dan tidak suka, dan
meminta klarifikasi.
9.2 Mengungkapkan makna dengan
bahasa lisan sederhana secara
akurat, lancar dan berterima
dalam percakapan
transaksional dan interpersonal
untuk berkomunikasi dalam
situasi formal dengan
lingkungan terdekat dan/atau
dalam konteks akademik
dengan meminta dan memberi
informasi, meminta dan
memberi barang, meminta dan
memberi pendapat, menyatakan
suka dan tidak suka, dan
meminta klarifikasi.
10. Mengungkapkan makna
dalam teks lisan
fungsional dan monolog
pendek sangat sederhana
berbentuk descriptive dan
procedure untuk
berinteraksi dengan
lingkungan terdekat
10.1.Mengungkapkan makna yang
terdapat dalam teks lisan
fungsional pendek sangat
sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar, dan
berterima untuk berinteraksi
10. Mengungkapkan
makna dalam teks lisan
pendek dan sederhana
bersifat interaktif dan
noninteraktif, dalam
situasi formal dan
informal, berbentuk
descriptive, procedure,
10.1 Mengungkapkan makna dengan
bahasa lisan sederhana secara
akurat, lancar dan berterima
dalam teks berbentuk
descriptive, procedure, songs
dan poems dalam
berkomunikasi secara interaktif
dalam situasi informal dengan
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….14
15. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
dengan lingkungan terdekat
10.2.Mengungkapkan makna dalam
monolog pendek sangat
sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar, dan
berterima untuk berinteraksi
dengan lingkungan terdekat
dalam teks berbentuk
descriptive dan procedure
songs dan poems
dalam berkomunikasi
dengan lingkungan
terdekat dan/atau
dalam konteks
akademik.
lingkungan terdekat dan/atau
dalam konteks akademik.
10.2 Mengungkapkan makna dengan
bahasa lisan sederhana secara
akurat, lancar dan berterima
dalam teks berbentuk
descriptive, procedure, songs
dan poems dalam
berkomunikasi secara
noninteraktif dalam situasi
formal dengan lingkungan
terdekat dan/atau dalam
konteks akademik.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Membaca
11. Memahami makna teks
tulis fungsional dan esei
pendek sangat sederhana
berbentuk descriptive dan
procedure yang berkaitan
dengan lingkungan
terdekat
11.1.Merespon makna yang terdapat
dalam teks tulis fungsional
pendek sangat sederhana
secara akurat, lancar dan
berterima yang berkaitan
dengan lingkungan terdekat
11.2.Merespon makna dan langkah
retorika secara akurat, lancar
dan berterima dalam esei
sangat sederhana yang
berkaitan dengan lingkungan
terdekat dalam teks berbentuk
descriptive dan procedure
11.3.Membaca nyaring bermakna
teks fungsional dan esei pendek
dan sangat sederhana
berbentuk descriptive dan
procedure dengan ucapan,
tekanan dan intonasi yang
berterima
Membaca
11. Memahami makna
dalam teks fungsional
tulis pendek, songs dan
poems serta esei pendek
sederhana berbentuk
descriptive dan
procedure untuk
berkomunikasi dengan
lingkungan terdekat
dan/atau dalam konteks
akademik.
11.1 Memahami dengan benar dan
efisien makna yang
diungkapkan secara tersurat
dalam teks fungsional tulis
pendek, songs, poems dan esei
pendek sederhana berbentuk
descriptive dan procedure yang
berkaitan dengan lingkungan
terdekat dan/atau dalam
konteks akademik.
11.2 Memahami dengan benar dan
efisien makna yang
diungkapkan secara tersirat
dalam teks fungsional tulis
pendek, songs, poems dan esei
pendek sederhana berbentuk
descriptive dan procedure yang
berkaitan dengan lingkungan
terdekat dan/atau dalam
konteks akademik.
Menulis
12. Mengungkapkan makna
dalam teks tulis
12.1.Mengungkapkan makna dalam
teks tulis fungsional pendek
Menulis
12. Mengungkapkan
makna dalam teks
12.1 Mengungkapkan informasi
dalam teks fungsional tulis
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….15
16. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
fungsional dan esei
pendek sangat sederhana
berbentuk descriptive dan
procedure untuk
berinteraksi dengan
lingkungan terdekat
sangat sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa
tulis secara akurat, lancar, dan
berterima untuk berinteraksi
dengan lingkungan terdekat
12.2.Mengungkapkan makna dan
langkah retorika dalam esei
pendek sangat sederhana
dengan menggunakan ragam
bahasa tulis secara akurat,
lancar dan berterima untuk
berinteraksi dengan lingkungan
terdekat dalam teks berbentuk
descriptive dan procedure
fungsional tulis,
poems dan esei
pendek sederhana
berbentuk descriptive
dan procedure untuk
berkomunikasi dengan
lingkungan terdekat
dan/atau dalam
konteks akademik.
pendek sederhana secara
akurat, runtut dan berterima
untuk berkomunikasi dengan
lingkungan terdekat dan/atau
dalam konteks akademik.
12.2 Mengungkapkan makna dalam
bentuk poems pendek
sederhana secara akurat, runtut
dan berterima untuk
berkomunikasi dengan
lingkungan terdekat dan/atau
dalam konteks akademik.
12.3 Mengungkapkan makna dalam
esei pendek sederhana
berbentuk descriptive dan
procedure secara akurat, runtut
dan berterima untuk
berkomunikasi dengan
lingkungan terdekat dan/atau
dalam konteks akademik.
KELAS VIII : SEMESTER 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….16
17. Mendengarkan
1. Memahami makna dalam
percakapan transaksional
dan interpersonal
sederhana untuk
berinteraksi dengan
lingkungan sekitar
1.1 Merespon makna yang terdapat
dalam percakapan
transaksional (to get things
done) dan interpersonal
(bersosialisasi) sederhana
secara akurat, lancar, dan
berterima untuk berinteraksi
dengan lingkungan sekitar yang
melibatkan tindak tutur:
meminta, memberi, menolak
jasa, meminta, memberi,
menolak barang, mengakui,
mengingkari fakta, dan meminta
dan memberi pendapat
1.2 Merespon makna yang terdapat
dalam percakapan
transaksional (to get things
done) dan interpersonal
(bersosialisasi) sederhana
secara akurat, lancar, dan
berterima untuk berinteraksi
dengan lingkungan sekitar yang
melibatkan tindak tutur:
mengundang, menerima dan
menolak ajakan,
menyetujui/tidak menyetujui,
memuji, dan memberi selamat
Mendengarkan
1. Memahami makna
dalam percakapan
sederhana untuk tujuan
transaksional dan
interpersonal, bersifat
interaktif dan
noninteraktif, dalam
situasi formal dan
informal untuk
berkomunikasi dengan
lingkungan sekitar
dan/atau dalam konteks
akademik.
1.1 Memahami makna tersurat
dalam percakapan interpersonal
dan transaksional dalam
bahasa lisan sederhana yang
berisi: meminta, memberi dan
menolak informasi; meminta,
memberi dan menolak sesuatu;
membenarkan dan menyangkal
informasi; meminta dan
memberi pendapat;
menyampaikan, menerima dan
menolak ajakan/undangan;
mengungkapkan dan
menanyakan kesetujuan/
ketidaksetujuan; memuji dan
menanggapi pujian; memberi
dan menjawab ucapan selamat.
1.2 Memahami makna tersirat
dalam percakapan interpersonal
dan transaksional dalam
bahasa lisan sederhana yang
berisi: meminta, memberi dan
menolak informasi; meminta,
memberi dan menolak sesuatu;
membenarkan dan menyangkal
informasi; meminta dan
memberi pendapat;
menyampaikan, menerima dan
menolak ajakan/undangan;
mengungkapkan dan
menanyakan kesetujuan/
ketidaksetujuan; memuji dan
menanggapi pujian; memberi
dan menjawab ucapan selamat.
2. Memahami makna
dalam teks lisan
fungsional dan
monolog pendek
sederhana berbentuk
descriptive dan
recount untuk
berinteraksi dengan
lingkungan sekitar
2.1 Merespon makna yang terdapat
dalam teks lisan fungsional
pendek sederhana secara
akurat, lancar, dan berterima
untuk berinteraksi dengan
lingkungan sekitar
2.2 Merespon makna yang terdapat
dalam monolog pendek
sederhana secara akurat,
lancar, dan berterima untuk
berinteraksi dengan lingkungan
2. Memahami makna
dalam teks fungsional
lisan, dan monolog
pendek sederhana
berbentuk descriptive,
recount dan exposition
untuk berkomunikasi
dengan lingkungan
sekitar dan dalam
konteks akademik.
2.1 Memahami makna tersurat
dalam teks lisan noninteraktif
yang pendek dan sederhana
berbentuk descriptive, recount,
dan exposition dalam
berkomunikasi dengan
lingkungan sekitar dan/atau
dalam konteks akademik.
2.2 Memahami makna tersirat
dalam teks lisan noninteraktif
yang pendek dan sederhana
berbentuk descriptive, recount,
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….17
18. sekitar dalam teks berbentuk
descriptive dan recount
dan exposition dalam
berkomunikasi dengan
lingkungan sekitar dan/atau
dalam konteks akademik.
Berbicara
3. Mengungkapkan
makna dalam
percakapan
transaksional dan
interpersonal lisan
pendek sederhana
untuk berinteraksi
dengan lingkungan
sekitar
3.1 Mengungkapkan makna dalam
percakapan transaksional (to
get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi)
sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar, dan
berterima untuk berinteraksi
dengan lingkungan sekitar yang
melibatkan tindak tutur:
meminta, memberi, menolak
jasa, meminta, memberi,
menolak barang, mengakui,
mengingkari fakta, dan meminta
dan memberi pendapat
Berbicara
3. Mengungkapkan makna
dalam percakapan
sederhana untuk tujuan
interpersonal dan
transaksional, bersifat
interkatif dan
noninteraktif, dalam
situasi formal dan
informal untuk
berkomunikasi dengan
lingkungan sekitar dan
dalam konteks akademik.
3.1 Mengungkapkan makna dengan
bahasa lisan sederhana secara
akurat, lancar dan berterima
dalam percakapan
transaksional dan interpersonal,
bersifat interaktif dan
noninteraktif dalam situasi
informal untuk berkomunikasi
dengan lingkungan sekitar
dan/atau dalam konteks
akademik yang berisi: meminta,
memberi dan menolak
informasi; meminta, memberi
dan menolak sesuatu;
membenarkan dan menyangkal
informasi; meminta dan
memberi pendapat;
menyampaikan, menerima dan
menolak ajakan/undangan;
mengungkapkan dan
menanyakan kesetujuan/
ketidaksetujuan; memuji dan
menanggapi pujian; memberi
dan menjawab ucapan selamat.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3.2 Memahami dan merespon
percakapan transaksional (to
get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi)
sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar, dan
berterima untuk berinteraksi
dengan lingkungan sekitar yang
melibatkan tindak tutur:
mengundang, menerima dan
menolak ajakan,
menyetujui/tidak menyetujui,
memuji, dan memberi selamat
3.2 Mengungkapkan makna dengan
bahasa lisan sederhana secara
akurat, lancar dan berterima
dalam percakapan
transaksional dan interpersonal,
bersifat interaktif dan
noninteraktif dalam situasi
formal untuk berkomunikasi
dengan lingkungan sekitar
dan/atau dalam konteks
akademik yang berisi: meminta,
memberi dan menolak
informasi; meminta, memberi
dan menolak sesuatu;
membenarkan dan menyangkal
informasi; meminta dan
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….18
19. memberi pendapat;
menyampaikan, menerima dan
menolak ajakan/undangan;
mengungkapkan dan
menanyakan kesetujuan/
ketidaksetujuan; memuji dan
menanggapi pujian; memberi
dan menjawab ucapan selamat.
4. Mengungkapkan
makna dalam teks
lisan fungsional dan
monolog pendek
sederhana yang
berbentuk descriptive
dan recount untuk
berinteraksi dengan
lingkungan sekitar
4.1 Mengungkapkan makna dalam
bentuk teks lisan fungsional
pendek sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar, dan
berterima untuk berinteraksi
dengan lingkungan sekitar
4.2 Mengungkapkan makna dalam
monolog pendek sederhana
dengan menggunakan ragam
bahasa lisan secara akurat,
lancar, dan berterima untuk
berinteraksi dengan lingkungan
sekitar dalam teks berbentuk
descriptive dan recount
4. Mengungkapkan makna
dalam teks lisan pendek
dan sederhana bersifat
interaktif dan
noninteraktif, dalam
situasi formal dan
informal, berbentuk
descriptive, recount, dan
exposition untuk
berkomunikasi dengan
lingkungan sekitar
dan/atau dalam konteks
akademik.
4.1 Mengungkapkan makna dengan
bahasa lisan sederhana secara
akurat, lancar dan berterima
dalam teks berbentuk
descriptive, recount, dan
exposition untuk berkomunikasi
secara interaktif dalam situasi
informal dengan lingkungan
sekitar dan/atau dalam konteks
akademik.
4.2 Mengungkapkan makna dengan
bahasa lisan sederhana secara
akurat, lancar dan berterima
dalam teks berbentuk
descriptive, recount, dan
exposition dalam berkomunikasi
secara noninteraktif dalam
situasi formal dengan
lingkungan sekitar dan/atau
dalam konteks akademik.
Membaca
5. Memahami makna
teks tulis fungsional
dan esei pendek
sederhana berbentuk
descriptive dan
recount yang
berkaitan dengan
lingkungan sekitar
5.1 Membaca nyaring bermakna
teks tulis fungsional dan esei
berbentuk descriptive dan
recount pendek dan sederhana
dengan ucapan, tekanan dan
intonasi yang berterima yang
berkaitan dengan lingkungan
sekitar
Membaca
5. Memahami makna dalam
teks fungsional tulis dan
esei pendek sederhana
berbentuk descriptive,
recount dan exposition
untuk berkomunikasi
dengan lingkungan
sekitar dan/atau dalam
konteks akademik.
5.1 Memahami dengan benar dan
efisien makna yang
diungkapkan secara tersurat
dalam teks fungsional tulis dan
esei pendek sederhana
berbentuk descriptive, recount
dan exposition yang berkaitan
dengan lingkungan sekitar
dan/atau dalam konteks
akademik.
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….19
20. 5.2 Merespon makna dalam teks
tulis fungsional pendek
sederhana secara akurat,
lancar dan berterima yang
berkaitan dengan lingkungan
sekitar
5.3 Merespon makna dan langkah
retorika dalam esei pendek
sederhana secara akurat, lancar
dan berterima yang berkaitan
dengan lingkungan sekitar
dalam teks berbentuk
descriptive dan recount
5.2 Memahami dengan benar dan
efisien makna yang
diungkapkan secara tersirat
dalam teks fungsional tulis dan
esei pendek sederhana
berbentuk descriptive, recount
dan exposition yang berkaitan
dengan lingkungan sekitar
dan/atau dalam konteks
akademik.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menulis
6. Mengungkapkan
makna dalam teks
tulis fungsional dan
esei pendek
sederhana berbentuk
descriptive, dan
recount untuk
berinteraksi dengan
lingkungan sekitar
6.1 Mengungkapkan makna dalam
bentuk teks tulis fungsional
pendek sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa
tulis secara akurat, lancar dan
berterima untuk berinteraksi
dengan lingkungan sekitar
6.2 Mengungkapkan makna dan
langkah retorika dalam esei
pendek sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa
tulis secara akurat, lancar dan
berterima untuk berinteraksi
dengan lingkungan sekitar
dalam teks berbentuk
descriptive dan recount
Menulis
6. Mengungkapkan makna
dalam teks fungsional
tulis dan esei pendek
sederhana berbentuk
descriptive, recount dan
exposition untuk
berkomunikasi dengan
lingkungan sekitar dan
dalam konteks akademik.
6.1 Mengungkapkan informasi
dalam teks fungsional tulis
pendek sederhana secara
akurat, runtut dan berterima
untuk berkomunikasi dengan
lingkungan sekitar dan/atau
dalam konteks akademik.
6.2 Mengungkapkan makna dalam
esei pendek sederhana
berbentuk descriptive, recount,
dan exposition secara akurat,
runtut dan berterima untuk
berkomunikasi dengan
lingkungan sekitar dan/atau
dalam konteks akademik.
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….20
21. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
7. Memahami makna
dalam percakapan
transaksional dan
interpersonal pendek
sederhana untuk
berinteraksi dengan
lingkungan sekitar
7.1 Merespon makna yang terdapat
dalam percakapan
transaksional (to get things
done) dan interpersonal
(bersosialisasi) pendek
sederhana secara akurat,
lancar, dan berterima untuk
berinteraksi dengan lingkungan
terdekat yang melibatkan tindak
tutur: meminta, memberi,
menolak jasa, meminta,
memberi, menolak barang, dan
meminta, memberi dan
mengingkari informasi,
meminta, memberi, dan
menolak pendapat, dan
menawarkan / menerima /
menolak sesuatu
7.2 Merespon makna yang terdapat
dalam percakapan
transaksional (to get things
done) dan interpersonal
(bersosialisasi) pendek
sederhana secara akurat,
lancar, dan berterima untuk
berinteraksi dengan lingkungan
terdekat yang melibatkan tindak
tutur: meminta, memberi
persetujuan, merespon
pernyataan, memberi perhatian
terhadap pembicara,
mengawali, memperpanjang,
dan menutup percakapan, dan
mengawali, memperpanjang,
dan menutup percakapan
telepon
Mendengarkan
7. Memahami makna
dalam percakapan
sederhana untuk tujuan
transaksional dan
interpersonal, bersifat
interaktif dan
noninteraktif, dalam
situasi formal dan
informal untuk
berkomunikasi dengan
lingkungan sekitar
dan/atau dalam konteks
akademik.
7.1 Memahami makna tersurat
dalam percakapan interpersonal
dan transaksional dalam
bahasa lisan sederhana yang
berisi: meminta, memberi dan
menolak informasi; meminta,
memberi dan menolak sesuatu;
membenarkan dan menyangkal
informasi; meminta, memberi
dan menolak pendapat;
mengungkapkan dan
menanyakan kesetujuan/
ketidaksetujuan; merespon
pernyataan dan memberi
perhatian terhadap pembicara;
mengawali, memperpanjang,
dan menutup percakapan; dan
mengawali, memperpanjang,
dan menutup percakapan
telepon.
7.2 Memahami makna tersirat dalam
percakapan interpersonal dan
transaksional dalam bahasa
lisan sederhana yang berisi:
meminta, memberi dan menolak
informasi; meminta, memberi
dan menolak sesuatu;
membenarkan dan menyangkal
informasi; meminta, memberi
dan menolak pendapat;
mengungkapkan dan
menanyakan kesetujuan/
ketidaksetujuan; merespon
pernyataan dan memberi
perhatian terhadap pembicara;
mengawali, memperpanjang,
dan menutup percakapan; dan
mengawali, memperpanjang,
dan menutup percakapan
KELAS VIII : SEMESTER 2
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….21
22. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
telepon.
8. Memahami makna
dalam teks lisan
fungsional dan
monolog pendek
sederhana berbentuk
narrative dan recount
untuk berinteraksi
dengan lingkungan
sekitar
8.1 Merespon makna yang terdapat
dalam teks lisan fungsional
pendek sederhana secara
akurat, lancar, dan berterima
untuk berinteraksi dengan
lingkungan sekitar
8.2 Merespon makna yang terdapat
dalam monolog pendek
sederhana secara akurat,
lancar, dan berterima untuk
berinteraksi dengan lingkungan
sekitar dalam teks berbentuk
narrative dan recount
8. Memahami makna
dalam teks fungsional
lisan, dan monolog
pendek sederhana
berbentuk narrative,
recount dan exposition
untuk berkomunikasi
dengan lingkungan
sekitar dan/atau dalam
konteks akademik.
8.1 Memahami makna tersurat
dalam teks lisan noninteraktif
yang pendek dan sederhana
berbentuk narrative, recount,
dan exposition dalam
berkomunikasi dengan
lingkungan sekitar dan/atau
dalam konteks akademik.
8.2 Memahami makna tersirat
dalam teks lisan noninteraktif
yang pendek dan sederhana
berbentuk narrative, recount,
dan exposition dalam
berkomunikasi dengan
lingkungan sekitar dan/atau
dalam konteks akademik.
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….22
23. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Berbicara
9. Mengungkapkan
makna dalam
percakapan
transaksional dan
interpersonal lisan
pendek sederhana
untuk berinteraksi
dengan lingkungan
sekitar
9.1 Mengungkapkan makna dalam
percakapan transaksional (to
get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi)
pendek sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar, dan
berterima untuk berinteraksi
dengan lingkungan terdekat
yang melibatkan tindak tutur:
meminta, memberi, menolak
jasa, meminta, memberi,
menolak barang, meminta,
memberi dan mengingkari
informasi, meminta, memberi,
dan menolak pendapat, dan
menawarkan / menerima /
menolak sesuatu
9.2 Mengungkapkan makna dalam
percakapan transaksional (to
get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi)
pendek sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar, dan
berterima untuk berinteraksi
dengan lingkungan terdekat
yang melibatkan tindak tutur:
meminta, memberi persetujuan,
merespon pernyataan, memberi
perhatian terhadap pembicara,
mengawali, memperpanjang,
dan menutup percakapan, serta
mengawali, memperpanjang,
dan menutup percakapan
telepon
Berbicara
9. Mengungkapkan makna
dalam percakapan
sederhana untuk tujuan
interpersonal dan
transaksional, bersifat
interaktif dan
noninteraktif, dalam
situasi formal dan
informal dalam
berkomunikasi dengan
lingkungan sekitar
dan/atau dalam konteks
akademik.
9.1 Mengungkapkan makna dengan
bahasa lisan sederhana secara
akurat, lancar dan berterima
dalam percakapan
transaksional dan interpersonal,
bersifat interaktif dan
noninteraktif dalam situasi
informal untuk berkomunikasi
dengan lingkungan sekitar
dan/atau dalam konteks
akademik yang berisi: meminta,
memberi dan menolak
informasi; meminta, memberi
dan menolak sesuatu;
membenarkan dan menyangkal
informasi; meminta, memberi
dan menolak pendapat;
mengungkapkan dan
menanyakan kesetujuan/
ketidaksetujuan; merespon
pernyataan dan memberi
perhatian terhadap pembicara;
mengawali, memperpanjang,
dan menutup percakapan; dan
mengawali, memperpanjang,
dan menutup percakapan
telepon.
9.2 Mengungkapkan makna dengan
bahasa lisan sederhana secara
akurat, lancar dan berterima
dalam percakapan
transaksional dan interpersonal,
bersifat interaktif dan
noninteraktif dalam situasi
formal untuk berkomunikasi
dengan lingkungan sekitar
dan/atau dalam konteks
akademik yang berisi: meminta,
memberi dan menolak
informasi; meminta, memberi
dan menolak sesuatu;
membenarkan dan menyangkal
informasi; meminta, memberi
dan menolak pendapat;
mengungkapkan dan
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….23
24. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
menanyakan kesetujuan/
ketidaksetujuan; merespon
pernyataan dan memberi
perhatian terhadap pembicara;
mengawali, memperpanjang,
dan menutup percakapan; dan
mengawali, memperpanjang,
dan menutup percakapan
telepon.
10. Mengungkapkan
makna dalam teks
lisan fungsional dan
monolog pendek
sederhana berbentuk
recount, dan narrative
untuk berinteraksi
dengan lingkungan
sekitar
10.1 Mengungkapkan makna dalam
teks lisan fungsional pendek
sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar dan
berterima untuk berinteraksi
dengan lingkungan sekitar
10.2 Mengungkapkan makna dalam
monolog pendek sederhana
dengan menggunakan ragam
bahasa lisan secara akurat,
lancar, dan berterima untuk
berinteraksi dengan lingkungan
sekitar dalam teks berbentuk
recount dan narrative
10 Mengungkapkan makna
dalam teks fungsional
lisan pendek dan
sederhana bersifat
interaktif dan
noninteraktif, dalam
situasi formal dan
informal, berbentuk
recount, narrative dan
exposition untuk
berkomunikasi dengan
lingkungan sekitar
dan/atau dalam konteks
akademik.
10.1 Mengungkapkan makna dengan
bahasa lisan sederhana secara
akurat, lancar dan berterima
dalam teks berbentuk recount,
narrative dan exposition untuk
berkomunikasi secara interaktif
dalam situasi informal dengan
lingkungan sekitar dan/atau
dalam konteks akademik.
10.2 Mengungkapkan makna
dengan bahasa lisan sederhana
secara akurat, lancar dan
berterima dalam teks berbentuk
recount, narrative dan
exposition untuk berkomunikasi
secara noninteraktif dalam
situasi formal dengan
lingkungan sekitar dan/atau
dalam konteks akademik.
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….24
25. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Membaca
11. Memahami makna
dalam esei pendek
sederhana berbentuk
recount, dan narrative
untuk berinteraksi
dengan lingkungan
sekitar
11.1 Membaca nyaring bermakna
teks fungsional dan esei pendek
sederhana berbentuk recount
dan narrative dengan ucapan,
tekanan dan intonasi yang
berterima yang berkaitan
dengan lingkungan sekitar
11.2 Merespon makna dalam teks
tulis fungsional pendek
sederhana secara akurat, lancar
dan berterima yang berkaitan
dengan lingkungan sekitar
11.3 Merespon makna dan langkah
retorika dalam esei pendek
sederhana secara akurat, lancar
dan berterima yang berkaitan
dengan lingkungan sekitar
dalam teks berbentuk recount
dan narrative
Membaca
11. Memahami makna
dalam teks fungsional
tulis serta esei pendek
sederhana berbentuk
recount, narrative dan
exposition untuk
berkomunikasi dengan
lingkungan sekitar
dan/atau dalam
konteks akademik.
11.1 Memahami dengan benar dan
efisien makna yang
diungkapkan secara tersurat
dalam teks fungsional tulis
pendek, serta esei pendek
sederhana berbentuk recount,
narrative dan exposition yang
berkaitan dengan lingkungan
sekitar dan/atau dalam konteks
akademik.
11.2 Memahami dengan benar dan
efisien makna yang
diungkapkan secara tersirat
dalam teks fungsional tulis
pendek, serta esei pendek
sederhana berbentuk recount,
narrative dan exposition yang
berkaitan dengan lingkungan
sekitar dan/atau dalam konteks
akademik.
Menulis
12. Mengungkapkan
makna dalam teks
tulis fungsional dan
esei pendek
sederhana berbentuk
recount dan narrative
untuk berinteraksi
dengan lingkungan
sekitar
12.1 Mengungkapkan makna dalam
bentuk teks tulis fungsional
pendek sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa
tulis secara akurat, lancar dan
berterima untuk berinteraksi
dengan lingkungan sekitar
12.2 Mengungkapkan makna dan
langkah retorika dalam esei
pendek sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa
tulis secara akurat, lancar dan
berterima untuk berinteraksi
Menulis
12. Mengungkapkan
makna dalam teks
fungsional tulis, dan
esei pendek sederhana
berbentuk recount,
narrative dan
exposition untuk
berkomunikasi dengan
lingkungan sekitar
dan/atau dalam
konteks akademik.
12.1 Mengungkapkan informasi
dalam teks fungsional tulis
pendek sederhana secara
akurat, runtut dan berterima
untuk berkomunikasi dengan
lingkungan sekitar dan/atau
dalam konteks akademik.
12.2 Mengungkapkan makna dalam
esei pendek sederhana
berbentuk recount, narrative
dan exposition secara akurat,
runtut dan berterima untuk
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….25
26. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
dengan lingkungan sekitar
berbentuk recount dan narrative
berkomunikasi dengan
lingkungan sekitar dan/atau
dalam konteks akademik.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Memahami makna dalam
percakapan transaksional
dan interpersonal lisan
pendek sederhana untuk
berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari
1.1 Merespon makna yang terdapat
dalam percakapan
transaksional (to get things
done) dan interpersonal
(bersosialisasi) pendek
sederhana secara akurat, lancar
dan berterima untuk berinteraksi
dalam konteks kehidupan
sehari-hari yang melibatkan
tindak tutur: meminta dan
memberi kepastian, serta
mengungkapkan dan
menanggapi keraguan
1.2 Merespon makna yang terdapat
dalam percakapan
transaksional (to get things
done) dan interpersonal
(bersosialisasi) pendek
sederhana secara akurat, lancar
dan berterima untuk berinteraksi
dalam konteks kehidupan
sehari-hari yang melibatkan
tindak tutur berikut meminta
pengulangan, menunjukkan
Mendengarkan
1. Memahami makna
dalam percakapan
sederhana untuk tujuan
transaksional dan
interpersonal, bersifat
interaktif dan
noninteraktif, dalam
situasi formal dan
informal untuk
berkomunikasi dalam
konteks kehidupan
sehari-hari dan/atau
akademik.
1.1 Memahami makna tersurat
dalam percakapan interpersonal
dan transaksional dalam
bahasa lisan sederhana yang
berisi: meminta dan memberi
kepastian; mengungkapkan dan
menanggapi keraguan; meminta
pengulangan; menunjukkan
perhatian, dan menyatakan
kekaguman
1.2 Memahami makna tersirat dalam
percakapan interpersonal dan
transaksional dalam bahasa
lisan sederhana yang berisi:
meminta dan memberi
kepastian; mengungkapkan dan
menanggapi keraguan; meminta
pengulangan; menunjukkan
perhatian, dan menyatakan
kekaguman.
KELAS IX : SEMESTER 1
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….26
27. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
perhatian, dan menyatakan
kekaguman
2. Memahami makna dalam
teks lisan fungsional dan
monolog pendek
sederhana berbentuk
procedure dan report untuk
berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari
2.1 Merespon makna yang terdapat
dalam teks lisan fungsional
pendek sederhana secara
akurat, lancar, dan berterima
untuk berinteraksi dalam
konteks kehidupan sehari-hari
2.2 Merespon makna yang
terdapat dalam monolog pendek
sederhana secara akurat,
lancar, dan berterima untuk
berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari dalam
teks berbentuk procedure dan
report
2. Memahami makna dalam
teks fungsional lisan, dan
monolog pendek
sederhana berbentuk
procedure, report dan
explanation untuk
berkomunikasi dalam
konteks kehidupan
sehari-hari dan/atau
akademik.
2.1 Memahami makna tersurat
dalam teks lisan noninteraktif
yang pendek dan sederhana
berbentuk procedure, report dan
explanation untuk
berkomunikasi dalam konteks
kehidupan sehari-hari dan/atau
akademik.
2.2 Memahami makna tersirat
dalam teks lisan noninteraktif
yang pendek dan sederhana
berbentuk procedure, report dan
explanation untuk
berkomunikasi dalam konteks
kehidupan sehari-hari dan/atau
akademik.
Berbicara
3. Mengungkapkan makna
dalam percakapan
transaksional dan
interpersonal lisan pendek
sederhana untuk
berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari
3.1 Mengungkapkan makna dalam
percakapan transaksional (to
get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi)
pendek sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar dan
berterima untuk berinteraksi
dalam konteks kehidupan
sehari-hari yang melibatkan
tindak tutur: meminta dan
memberi kepastian dan
mengungkapkan dan
menanggapi keraguan
3.2 Mengungkapkan makna dalam
percakapan transaksional (to
get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi)
pendek sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa
Berbicara
3. Mengungkapkan makna
dalam percakapan
sederhana untuk tujuan
interpersonal dan
transaksional, bersifat
noninterkatif dan
interaktif, dalam situasi
formal dan informal
dalam berkomunikasi
dalam konteks
kehidupan sehari-hari
dan/atau akademik.
3.1 Mengungkapkan makna dengan
bahasa lisan sederhana secara
akurat, lancar dan berterima
dalam percakapan
transaksional dan interpersonal,
bersifat interaktif dan
noninteraktif dalam situasi
informal untuk berkomunikasi
dengan lingkungan sekitar
dan/atau dalam konteks
akademik yang berisi: meminta
dan memberi kepastian;
mengungkapkan dan
menanggapi keraguan; meminta
pengulangan; menunjukkan
perhatian; dan menyatakan
kekaguman.
3.2 Mengungkapkan makna dengan
bahasa lisan sederhana secara
akurat, lancar dan berterima
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….27
28. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
lisan secara akurat, lancar dan
berterima untuk berinteraksi
dalam konteks kehidupan
sehari-hari yang melibatkan
tindak tutur: meminta
pengulangan, menunjukkan
perhatian, dan menyatakan
kekaguman.
dalam percakapan
transaksional dan interpersonal,
bersifat interaktif dan
noninteraktif dalam situasi
formal untuk berkomunikasi
dengan lingkungan sekitar
dan/atau dalam konteks
akademik yang berisi: meminta
dan memberi kepastian;
mengungkapkan dan
menanggapi keraguan; meminta
pengulangan; menunjukkan
perhatian; dan menyatakan
kekaguman.
4. Mengungkapkan makna
dalam teks lisan fungsional
dan monolog pendek
sederhana berbentuk
procedure dan report untuk
berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari
4.1 Mengungkapkan makna dalam
bentuk teks lisan fungsional
pendek sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar dan
berterima untuk berinteraksi
dalam konteks kehidupan
sehari-hari
4.2 Mengungkapkan makna dalam
monolog pendek sederhana
dengan menggunakan ragam
bahasa lisan secara akurat,
lancar, dan berterima untuk
berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari dalam
teks berbentuk procedure dan
report
4. Mengungkapkan makna
dalam teks fungsional
lisan pendek dan
sederhana bersifat
interaktif dan
noninteraktif, dalam
situasi formal dan
informal, berbentuk
procedure, report dan
explanation untuk
berkomunikasi dalam
konteks kehidupan
sehari-hari dan/atau
akademik.
4.1. Mengungkapkan makna dengan
bahasa lisan sederhana secara
akurat, lancar dan berterima
dalam teks berbentuk
procedure, report dan
explanation untuk
berkomunikasi secara interaktif
dalam situasi informal dalam
konteks kehidupan sehari-hari
dan/atau akademik.
4.2 Mengungkapkan makna dengan
bahasa lisan sederhana secara
akurat, lancar dan berterima
dalam teks berbentuk
procedure, report dan
explanation untuk
berkomunikasi secara
noninteraktif dalam situasi
formal dalam konteks
kehidupan sehari-hari dan/atau
akademik.
Membaca
5. Memahami makna teks
tulis fungsional dan esei
pendek sederhana
berbentuk procedure dan
report untuk berinteraksi
dalam konteks kehidupan
5.1 Membaca nyaring bermakna
teks fungsional dan esei
pendek sederhana berbentuk
procedure dan report dengan
ucapan, tekanan dan intonasi
yang berterima
Membaca
5. Memahami makna dalam
teks fungsional tulis
serta esei pendek
sederhana berbentuk
procedure, report dan
explanation untuk
5.1 Memahami dengan benar dan
efisien makna yang
diungkapkan secara tersurat
dalam teks fungsional tulis
pendek, serta esei pendek
sederhana berbentuk
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….28
29. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
sehari-hari
5.2 Merespon makna yang terdapat
dalam teks tulis fungsional
pendek sederhana secara
akurat, lancar dan berterima
untuk berinteraksi dalam
konteks kehidupan sehari-hari
5.3 Merespon makna dan langkah
retorika dalam esei pendek
sederhana secara akurat, lancar
dan berterima untuk berinteraksi
dalam konteks kehidupan
sehari-hari dalam teks
berbentuk procedure dan report
berkomunikasi dalam
konteks kehidupan
sehari-hari dan/atau
akademik.
procedure, report dan
explanation dalam konteks
kehidupan sehari-hari dan/atau
akademik.
5.2 Memahami dengan benar dan
efisien makna yang
diungkapkan secara tersirat
dalam teks fungsional tulis
pendek, serta esei pendek
sederhana berbentuk
procedure, report dan
explanation dalam konteks
kehidupan sehari-hari dan/atau
akademik.
Menulis
6. Mengungkapkan makna
dalam teks tulis fungsional
dan esei pendek
sederhana berbentuk
procedure dan report untuk
berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari
6.1 Mengungkapkan makna dalam
bentuk teks tulis fungsional
pendek sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa
tulis secara akurat, lancar dan
berterima untuk berinteraksi
dalam konteks kehidupan
sehari-hari
6.2 Mengungkapkan makna dan
langkah retorika dalam esei
pendek sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa
tulis secara akurat, lancar dan
berterima untuk berinteraksi
dalam konteks kehidupan
sehari-hari dalam teks
berbentuk procedure dan report
Menulis
6. Mengungkapkan makna
dalam teks fungsional
tulis, dan esei pendek
sederhana berbentuk
procedure, report dan
explanation untuk
berkomunikasi dalam
konteks kehidupan
sehari-hari dan/atau
akademik.
6.1 Mengungkapkan informasi
dalam teks fungsional tulis
pendek sederhana secara
akurat, runtut dan berterima
untuk berkomunikasi dalam
konteks kehidupan sehari-hari
dan/atau akademik.
6.2 Mengungkapkan makna dalam
esei pendek sederhana
berbentuk procedure, report
dan explanation secara akurat,
runtut dan berterima untuk
berkomunikasi dalam konteks
kehidupan sehari-hari dan/atau
akademik.
KELAS IX : SEMESTER 2
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….29
30. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
7. Memahami makna dalam
percakapan transaksional
dan interpersonal lisan
pendek sederhana untuk
berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari
7.1 Merespon makna yang terdapat
dalam percakapan
transaksional (to get things
done) dan interpersonal
(bersosialisasi) pendek
sederhana secara akurat,
lancar, dan berterima untuk
berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari yang
melibatkan tindak tutur
mengungkapkan kesantunan
7.2 Merespon makna yang terdapat
dalam percakapan
transaksional (to get things
done) dan interpersonal
(bersosialisasi) pendek
sederhana secara akurat,
lancar, dan berterima untuk
berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari yang
melibatkan tindak tutur memberi
berita yang menarik perhatian,
dan memberi komentar
terhadap berita
Mendengarkan
7. Memahami makna
dalam percakapan
sederhana untuk tujuan
transaksional dan
interpersonal, bersifat
interaktif dan
noninteraktif, dalam
situasi formal dan
informal untuk
berkomunikasi dalam
konteks kehidupan
sehari-hari dan/atau
akademik.
7.1 Memahami makna tersurat
dalam percakapan interpersonal
dan transaksional dalam
bahasa lisan sederhana yang
berisi: mengungkapkan
kesantunan; menyampaikan
berita yang menarik perhatian,
dan memberi komentar
terhadap berita.
7.2 Memahami makna tersirat
dalam percakapan interpersonal
dan transaksional dalam
bahasa lisan sederhana yang
berisi: mengungkapkan
kesantunan; menyampaikan
berita yang menarik perhatian,
dan memberi komentar
terhadap berita.
8. Memahami makna dalam
teks lisan fungsional dan
monolog pendek
sederhana berbentuk
narrative dan report untuk
berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari
8.1 Merespon makna yang terdapat
dalam teks lisan fungsional
pendek sederhana secara
akurat, lancar, dan berterima
untuk berinteraksi dalam
konteks kehidupan sehari-hari
8.2 Merespon makna yang
terdapat dalam monolog pendek
sederhana secara akurat,
lancar, dan berterima untuk
berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari dalam
8. Memahami makna dalam
teks fungsional lisan, dan
monolog pendek
sederhana berbentuk
narrative, report dan
news items untuk
berkomunikasi dalam
konteks kehidupan
sehari-hari dan/atau
akademik.
8.1 Memahami makna tersurat
dalam teks lisan noninteraktif
yang pendek dan sederhana
berbentuk narrative, report dan
news items untuk
berkomunikasi dalam konteks
kehidupan sehari-hari dan/atau
akademik.
8.2 Memahami makna tersirat
dalam teks lisan noninteraktif
yang pendek dan sederhana
berbentuk narrative, report dan
news items untuk
berkomunikasi dalam konteks
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….30
31. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
teks berbentuk narrative dan
report
kehidupan sehari-hari dan/atau
akademik.
Berbicara
9 Mengungkapkan makna
dalam percakapan
transaksional dan
interpersonal dan monolog
pendek sederhana
berbentuk narrative dan
report untuk berinteraksi
dalam konteks kehidupan
sehari-hari
9.1 Mengungkapkan makna dalam
percakapan transaksional (to
get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi)
pendek sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar dan
berterima untuk berinteraksi
dalam konteks kehidupan
sehari-hari yang melibatkan
tindak tutur mengungkapkan
kesantunan
9.2 Mengungkapkan makna dalam
percakapan transaksional (to
get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi)
pendek sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar dan
berterima untuk berinteraksi
dalam konteks kehidupan
sehari-hari yang melibatkan
tindak tutur: memberi berita
yang menarik perhatian dan
memberi komentar terhadap
berita
Berbicara
9. Mengungkapkan makna
dalam percakapan
sederhana untuk tujuan
interpersonal dan
transaksional, bersifat
interkatif dan
noninteraktif, dalam
situasi formal dan
informal dalam
berkomunikasi dalam
konteks kehidupan
sehari-hari dan/atau
akademik.
9.1 Mengungkapkan makna dengan
bahasa lisan sederhana secara
akurat, lancar dan berterima
dalam percakapan
transaksional dan interpersonal,
bersifat interaktif dan
noninteraktif dalam situasi
informal untuk berkomunikasi
dengan lingkungan sekitar
dan/atau dalam konteks
akademik yang berisi:
mengungkapkan kesantunan;
menyampaikan berita yang
menarik perhatian, dan
memberi komentar terhadap
berita.
9.2 Mengungkapkan makna dengan
bahasa lisan sederhana secara
akurat, lancar dan berterima
dalam percakapan
transaksional dan interpersonal,
bersifat interaktif dan
noninteraktif dalam situasi
formal untuk berkomunikasi
dengan lingkungan sekitar
dan/atau dalam konteks
akademik yang berisi:
mengungkapkan kesantunan;
menyampaikan berita yang
menarik perhatian, dan
memberi komentar terhadap
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….31
32. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
berita.
10 Mengungkapkan makna
dalam teks lisan fungsional
dan monolog pendek
sederhana berbentuk
narrative dan report untuk
berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari
10.1 Mengungkapkan makna dalam
teks lisan fungsional pendek
sederhana dengan
menggunakan ragam
bahasa lisan secara akurat,
lancar dan berterima untuk
berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari
10.2 Mengungkapkan makna
dalam monolog pendek
sederhana dengan
menggunakan ragam
bahasa lisan secara akurat,
lancar, dan berterima untuk
berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari
berbentuk narrative dan
report
10. Mengungkapkan
makna dalam teks
fungsional lisan, dan
monolog pendek
sederhana berbentuk
narrative, report dan
news items untuk
berkomunikasi dalam
konteks kehidupan
sehari-hari dan/atau
akademik.
10.1 Mengungkapkan makna dengan
bahasa lisan sederhana secara
akurat, lancar dan berterima
dalam teks berbentuk narrative,
report, dan news items untuk
berkomunikasi secara interaktif
dalam situasi informal dalam
konteks kehidupan sehari-hari
dan/atau akademik.
10.2 Mengungkapkan makna dengan
bahasa lisan sederhana secara
akurat, lancar dan berterima
dalam teks berbentuk narrative,
report, dan news items untuk
berkomunikasi secara
noninteraktif dalam situasi
formal dalam konteks
kehidupan sehari-hari dan/atau
akademik.
Membaca
11 Memahami makna teks
tulis fungsional dan esei
pendek sederhana
berbentuk narrative dan
report untuk berinteraksi
dalam konteks kehidupan
sehari-hari
11.1 Membaca nyaring bermakna
teks tulis fungsional dan
esei pendek sederhana
berbentuk narrative dan
report dengan ucapan,
tekanan dan intonasi yang
berterima untuk berinteraksi
dalam konteks kehidupan
sehari-hari
Membaca
11. Memahami makna
dalam teks fungsional
tulis serta esei pendek
sederhana berbentuk
narrative, report, dan
news items untuk
berkomunikasi dalam
konteks kehidupan
sehari-hari dan/atau
akademik.
11.1 Memahami dengan benar dan
efisien makna yang
diungkapkan secara tersurat
dalam teks fungsional tulis
pendek, serta esei pendek
sederhana berbentuk narrative,
report, dan news items dalam
konteks kehidupan sehari-hari
dan/atau akademik.
11.2 Memahami dengan benar dan
efisien makna yang
diungkapkan secara tersirat
dalam teks fungsional tulis
pendek, serta esei pendek
sederhana berbentuk narrative,
report, dan news items dalam
konteks kehidupan sehari-hari
dan/atau akademik.
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….32
33. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
11.2 Merespon makna dalam teks
tulis fungsional pendek
secara akurat, lancar dan
berterima untuk berinteraksi
dalam konteks kehidupan
sehari-hari
11.3 Merespon makna dan
langkah retorika dalam esei
pendek sederhana secara
akurat, lancar dan berterima
untuk berinteraksi dalam
konteks kehidupan sehari-hari
dalam teks berbentuk
narrative dan report
Menulis
12 Mengungkapkan makna
dalam teks tulis fungsional
dan esei pendek
sederhana berbentuk
narrative dan report untuk
berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari
12.1 Mengungkapkan makna
dalam bentuk teks tulis
fungsional pendek
sederhana dengan
menggunakan ragam
bahasa tulis secara akurat,
lancar dan berterima untuk
berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari
12.2 Mengungkapkan makna dan
langkah retorika dalam esei
pendek sederhana dengan
menggunakan ragam
bahasa tulis secara akurat,
lancar dan berterima untuk
berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari dalam
teks berbentuk narrative dan
report
Menulis
12. Mengungkapkan
makna dalam teks
fungsional tulis, dan esei
pendek sederhana
berbentuk narrative,
report, dan news items
untuk berkomunikasi
dalam konteks
kehidupan sehari-hari
dan/atau akademik.
12.1 Mengungkapkan informasi
dalam teks fungsional tulis
pendek sederhana secara
akurat, runtut dan berterima
untuk berkomunikasi dalam
konteks kehidupan sehari-hari
dan/atau akademik.
12.2 Mengungkapkan makna dalam
esei pendek sederhana
berbentuk narrative, report, dan
news items secara akurat,
runtut dan berterima untuk
berkomunikasi dalam konteks
kehidupan sehari-hari dan/atau
akademik.
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….33
34. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
B. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan
pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan
Standar Penilaian.
NNNNNN
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….34
35. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SMP
JAKARTA. MEI TAHUN 2007
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….35
36. A. Prinsip 1: Pembelajaran Bahasa secara Terpadu
Pengembangan kompetensi mendengarkan, membaca, berbicara, dan menulis dalam
proses pembelajaran hendaknya selalu diupayakan dalam bentuk kegiatan berbahasa
terpadu yang melibatkan lebih dari satu keterampilan berbahasa.
1. Aplikasi (contoh-contoh)
· Pengembangan kompetensi mendengarkan dapat dikaitkan dengan kegiatan berbicara
atau menulis. Demikian juga, pengembangan kompetensi membaca dapat dikaitkan
dengan kegiatan berbicara atau menulis. Jika ini dilakukan, maka fungsi kegiatan
berbicara atau menulis adalah sebagai indikator dikuasainya kompetensi
mendengarkan atau membaca.
· Dalam mengembangkan kompetensi berbicara, para siswa diminta untuk
mendengarkan teks lisan dan/atau membaca teks tulis tentang suatu topik yang
serupa, kemudian berdasarkan apa yang telah didengarkan dan/atau dibaca tersebut,
siswa diminta untuk mengungkapkan pendapatnya secara lisan (pengembangan
kompetensi berbicara). Dengan cara demikian, para siswa juga dilatih
mengembangkan keterampilan berpikir secara kritis melalui komunikasi lisan.
· Dalam mengembangkan kompetensi menulis, para siswa diminta untuk mendengarkan
teks lisan dan/atau membaca teks tulis tentang suatu topik yang serupa, kemudian
berdasarkan apa yang telah didengarkan dan/atau dibaca tersebut, siswa diminta untuk
mengungkapkan pendapatnya secara tertulis (pengembangan kompetensi menulis).
Melalui kegiatan ini, keterampilan berpikir kritis siswa dapat dikembangkan bersamaan
dengan pengembangan keterampilan menulis dengan menggunaan ragam bahasa
formal.
· Selain kegiatan berbicara atau menulis secara terpadu, kegiatan berbicara atau
menulis dapat juga dilakukan secara mandiri dari segi isi atau ide yang diungkapkan.
Kegiatan berbicara atau menulis tentang dirinya sendiri (latar belakang pendidikan,
latar belakang keluarga, pengalaman diri sendiri) termasuk kegiatan yang mandiri, yaitu
semua informasi yang dipaparkan berasal dari dirinya sendiri, bukan berasal dari apa
yang baru saja didengar atau dibaca.
2. Implikasi
· Perlu dikembangkan dan/atau dihimpun bahan-bahan ajar dalam bentuk teks tulis dan
lisan dari berbagai sumber seperti koran, majalah, TV (rekaman atau langsung),
internet, dan radio (rekaman atau langsung), yang berisi topik-topik yang relevan
sehingga dapat digunakan untuk pengembangan kegiatan pembelajaran yang
37. diarahkan untuk membentuk kompetensi berbicara dan menulis yang sekaligus
membentuk kompetensi mendengarkan dan membaca.
· Perlu diselenggarakan sarasehan para guru sesama pengajar Bahasa Inggris
(misalnya dalam wadah MGMP) untuk mengembangkan dan/atau menghimpun bahan
ajar seperti tersebut di atas. Selain mengembangkan dan/atau menghimpun bahan
ajar, sarasehan guru juga dapat diarahkan untuk secara bersama-sama memikirkan
pengembangan strategi pembelajaran yang dianggap tepat untuk membantu para
siswa menguasai kompetensi sesuai dengan standar yang ditetapkan.
B. Prinsip 2: Selalu saling belajar
Proses pembelajaran hendaknya memberdayakan semua pihak melalui strategi yang
memungkinkan terjadinya proses saling belajar secara berkelanjutan sehingga sekolah
akan berkembang menjadi organisasi pembelajaran. Pengembangan profesional secara
berkelanjutan bagi guru dapat dilakukan dengan melakukan penelitian tindakan kelas.
1. Aplikasi (contoh-contoh)
· Potensi unik masing-masing siswa dimanfaatkan untuk mengatasi kendala yang ada
demi peningkatan efektivitas pembelajaran. Misalnya, siswa yang lafalnya bagus
diminta memberikan contoh atau menjadi tutor bagi teman-temannya, dan mereka yang
mahir menulis diminta untuk menjadi tutor bagi siswa yang memerlukannya. Mereka
yang pintar menggambar diminta untuk membuat ilustrasi bagi cerita yang dibuat
temannya.
· Siswa difasilitasi untuk dapat mengenal kelebihan dan kekurangan dirinya dan
mengenali kelebihan orang lain yang dapat membantunya untuk mengatasi kekurangan
dirinya lewat diskusi reflektif berdasarkan data penilaian.
· Siswa dilatih untuk menyimak siswa lain yang sedang menjawab pertanyaan atau
berpendapat dan diminta mensikapi jawaban atau pendapat tsb.
· Guru dengan senang hati bersedia menerima kritik dan saran siswanya, baik dalam hal
cara mengajarnya, cara memperlakukan siswanya, kinerja bahasa Inggrisnya, dan
sikap sosialnya serta penampilan fisiknya.
· Pada saat yang tepat, guru berani mengakui kekurangan dan kesalahan di depan
siswa-siswanya.
· Dari waktu ke waktu, dalam situasi yang tepat, guru mengajak siswa untuk bersama-sama
meningkatkan diri.
· Sesama guru bahasa Inggris saling mengamati proses pembelajaran di kelas dan
saling memberikan masukan untuk kemajuannya, dan lebih bagus jika dilakukan
dengan penelitian tindakan kelas.
38. 2. Implikasi
· Perlu disusun (1) perangkat instrumen untuk mengenali gaya belajar siswa; (2)
perangkat instrumen untuk mengenali tipe kepribadian siswa; (3) perangkat instrumen
untuk mengenali strategi belajar yang efektif; (4) perangkat instrumen untuk menilai
kinerja guru di kelas; dan (5) sarana komunikasi untuk beri kesempatan kepada mereka
yang kurang berani berpendapat secara terbuka.
· Perlu dilakukan upaya untuk mencapai pemahaman yang sama di antara guru tentang
pentingnya suasana demokratis, keterbukaan, partisipasi, dan transparansi, serta
pelaksanaannya di kelas.
C. Prinsip 3: Belajar Efektif tanpa Tekanan
Proses pembelajaran hendaknya diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
1. Aplikasi (Contoh-contoh)
· Pelajaran dikaitkan dengan pengalaman siswa di lingkungannya, minat, hobi dan tata
nilai mereka (penerapan pendakatan CTL) dengan tetap memperhatikan tingkat
perkembangan dan tingkat kemampuan mereka.
· Berbagai media pembelajaran yang menarik digunakan secara tepat, mulai dari media
sederhana sampai dengan media berteknologi.
· Siswa didorong untuk mengusulkan topik atau kegiatan yang relevan dengan bahan
pelajaran.
· Siswa dilibatkan dalam berbagai kegiatan komunikatif (information gap activities) yang
menarik dan menyenangkan sehingga mereka berkesempatan untuk menggunakan
bahasa Inggris untuk berkomunikasi dalam suasana yang kondusif.
· Umpan balik tentang kesalahan (errors) dan kesilapan (mistakes) disampaikan dengan
cara yang memberdayakan, yaitu cara yang membuat siswa berterima kasih atas
umpan balik tsb. dan mampu memperbaikinya.
2. Implikasi
39. · Guru bersikap ramah, suka memberi apresiasi pada saat yang tepat, dan siap
membantu ketika siswa dalam kesulitan belajar, bersikap adil serta menghindari kata-kata
yang menyakiti perassan siswa.
· Perlu disusun instrumen untuk mengidentifikasi minat peserta didik.
· Perlu disediakan berbagai macam media dan permainan bahasa.
· Perlu disediakan berbagai bahan yang memenuhi kebutuhan belajar siswa
· sesuai dengan gaya belajarnya.
D. Prinsip 4: Belajar Mandiri
Proses pembelajaran hendaknya mendorong kemandirian siswa, yang tercermin dalam
kemahiran membuat perencanaan belajar, penggunaan strategi belajar yang tepat, dan
pencapaian target belajar yang telah ditetapkan sendiri, terutama tingkat kemahiran
berbahasa Inggris.
1. Aplikasi (Contoh-contoh)
· Siswa dibantu dalam mengenali gaya belajar dan tipe kepribadiannya.
· Siswa didorong untuk menentukan target tingkat kemahiran yang ingin dicapai.
· Siswa didorong untuk merencanakan dan melakukan kegiatan belajar mandiri tak
terstuktur secara bertanggung jawab.
2. Implikasi
· Perlu disusun instrumen identifikasi gaya belajar dan tipe kepribadian.
· Perlu disusun formulir kontrak belajar, yang diisi oleh siswa dengan target pencapaian
belajar dan bagaimana mencapainya, dengan diketahui oleh guru untuk dicocokkan
dengan hasil penilaian di akhir semester.
· Perlu disusun panduan kerja mandiri bagi siswa, yang memuat deskripsi tugas
(cakupan, prosedur, dan kriteria penilaiannya).
E. Prinsip 5: Belajar sebagai transformasi budaya
Proses pembelajaran hendaknya menanamkan nilai-nilai luhur budaya bangsa dengan
tetap menyerap nilai-nilai asing yang mendukung pengembangan potensi peserta didik
secara menyeluruh.
1. Aplikasi
40. · Siswa dibimbing untuk mengidentifikasi nilai-nilai dasar kehidupan yang terkandung
dalam teks berbahasa yang dipelajari.
· Siswa dibimbing untuk mengidentifikasi nilai-nilai budaya yang terkandung dalam teks
berbahasa Inggris dan menilai apakah nilai-nilai tsb. bersifat universal atau khas
bangsa tertentu, lalu diminta menentukan apakah nilai-nilai tsb. dapat mendukung
perkembangan potensi kepribadian siswa sebagai pelajar Indonesia.
· Siswa dilibatkan membuat aturan untuk kehidupan di kelas agar perilaku warga kelas
sesuai dengan kepribadian Indonesia yang dicita-citakan.
2. Implikasi
· Disediakan bacaan-bacaan, baik umum maupun sastrawi, dan bahan audio dan audio-visual
seperti sandiwara dan film yang membahas dan/atau mengandung nilai-nilai
kultural.
· Diadakan berbagai kegiatan yang memungkinkan siswa mengalami praktik nilai-nilai
asing yang telah dipilih.
F. Prinsip 5: Keteladanan
Dalam proses pembelajaran pendidik dan tenaga kependidikan hendaknya memberikan
keteladanan dalam bersikap dan berperilaku secara etis, estetis dan intelektual.
1. Aplikasi
· Guru menunjukkan rasa hormat kepada siswanya.
· Guru menunjukkan keadilan terhadap siswanya.
· Guru menunjukkan kejujuran dalam berurusan dengan siswanya.
· Guru dengan senang hati menerima kritikan dari muridnya.
· Guru menjaga agar ucapan dan perilakunya tidak menyinggung perasaan siswa.
· Guru gemar membaca dan mencari informasi lewat internet.
· Guru berpakaian sopan dan rapi.
· Guru menunjukkan rasa cinta terhadap bahasa dan budaya setempat.
· Guru membedakan urusan pribadi dan urusan dinas.
· Guru bersikap kritis terhadap informasi apapun yang diterimanya.
2. Implikasi
41. Siswa bersama guru membuat pedoman tentang perilaku-perilaku yang disarankan
untuk dilakukan dan yang dilarang.
Siswa bersama guru membuat aturan tentang cara berpakaian.
Untuk guru disediakan peralatan ICT yang mencukupi.
Untuk guru disediakan buku-buku yang memadai sebagai referensi pengembangan diri.
Untuk siswa disediakan sumber belajar, termasuk buku-buku sastra.
G. Prinsip 6: Pembelajaran mendorong kreativitas
Proses pembelajaran hendaknya mengacu pada kurikulum yang berlaku dengan tetap
memberi peluang untuk berkreativitas demi tercapainya kualitas yang lebih tinggi.
Aplikasi (Contoh-contoh)
· Jika kondisi dan situasi telah memungkinkan hendaknya diselenggarakan kelas yang
berpindah (moving class).
· Proses pembelajaran hendaknya didukung oleh optimalisasi pemanfaatan sarana
teknologi informasi dan komunikasi (ICT).
· Pengembangan pembelajaran dilakukan berdasarkan hasil evaluasi internal (self-assessment,
peer-assessment, school review) dan evaluasi eksternal (akreditasi dan
ujian)
· Siswa dan guru didorong untuk menciptakan karya-karya yang menggali kreativitasnya,
misalnya menciptakan teks drama, puisi, ceritera pendek, kuis dan artikel yang
mengandung gagasan inovatif.
43. JAKARTA. MEI TAHUN 2007
MODEL PENILAIAN KELAS
Untuk Mata Pelajaran Bahasa Inggris SMP-SBI
(Pelengkap dari Buku Penilaian Kelas KTSP Tahun 2006)
A. Prinsip 1: Penilaian Menyeluruh
Penilaian hendaknya dilakukan secara menyeluruh, baik dari segi cakupan maupun teknik
pengumpulan datanya, dengan fokus pada kemahiran bahasa.
1. Aplikasi (Contoh-contoh)
· Penilaian hasil belajar (sumatif) difokuskan untuk mengukur ketercapaian kompetensi
berbahasa Inggris yang telah dirumuskan dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar yang meliputi listening, speaking, reading, writing.
· Penilaian yang difokuskan pada komponen berbahasa (tatabahasa, kosakata,
ejaan atau lafal) dapat dilakukan sebagai penilaian proses (formatif) dan tetap
melibatkan konteks penggunaannya dalam keterampilan berbahasa.
· Perlu dihindari penilaian sumatif yang mengukur pengetahuan eksplisit siswa
tentang komponen berbahasa (tatabahasa, kosakata, ejaan atau lafal) maupun tentang
jenis dan struktur teks.
· Penilaian hasil belajar dilakukan dengan dua cara: (1) cara tradisional (paper and
pencil test) berupa ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan umum dan ujian
akhir, dan (2) cara alternatif atau otentik dengan cara (a) pengamatan terhadap kinerja
berbahasa Inggris (performance, (b) penilaian sikap, (c) penilaian proyek, (d) penilaian
produk, (e) penilaian melalui kumpulan hasil kerja/karya peserta didik (portfolio), dan (f)
penilaian diri.
· Penilaian yang menggunakan tes standar yang dikembangkan oleh pihak di luar
sekolah (misalnya Ujian Nasional), terutama yang bersifat paper-and-pencil test,
biasanya hanya dapat mengukur kompetensi ranah reseptif (membaca dan
mendengarkan). Oleh karena itu, dalam mengambil keputusan atau kesimpulan
tentang hasil belajar siswa, perlu dipadukan dengan hasil penilaian yang
dikembangkan oleh guru di sekolah untuk memberikan gambaran secara menyeluruh
tentang kompetensi siswa.
· Penilaian perubahan sikap siswa terhadap pembelajaran bahasa Inggris dilakukan
secara berkala.
44. 2. Implikasi
· Perlu disusun kisi-kisi untuk cakupan penilaian baik untuk penilaian formatif
maupun sumatif.
· Perlu disusun soal-soal yang digunakan untuk penilaian formatif.
· Perlu disusun perangkat pedoman dan instrumen penilaian otentik melalui: (a)
pengamatan terhadap kinerja berbahasa Inggris (performance), (b) penilaian sikap, (c)
penilaian proyek berbahasa Inggris, (d) penilaian produk, (e) penilaian melalui
kumpulan hasil kerja/karya peserta didik (portfolio), dan (f) penilaian diri.
· Perlu disusun instrumen untuk mengukur sikap siswa terhadap pembelajaran
bahasa Inggris
B. Prinsip 2: Keterpaduan Penilaian Eksternal dan Internal
Kemajuan hasil belajar ditentukan dengan memadukan hasil penilaian eksternal dan
internal.
1. Aplikasi
· Siswa dan guru didorong untuk melakukan penilaian-diri terhadap hasil belajarnya.
· Siswa dan guru didorong untuk melakukan penilaian sejawat terhadap hasil belajar.
· Siswa wajib mengikuti semua kegiatan penilaian yang dilakukan oleh guru/sekolah.
· Siswa didorong untuk menggunakan hasil penilaian untuk perbaikan cara belajarnya.
2. Implikasi
· Perlu disusun perangkat instrumen untuk penilaian-diri untuk siswa.
· Perlu disusun perangkat instrumen untuk penilaian-sejawat untuk siswa.
· Perlu disusun perangkat instrumen untuk penilaian-diri untuk guru.
· Perlu disusun perangkat instrumen untuk penilaian-sejawat untuk guru.
· Perlu ditentukan bobot kontribusi hasil masing-masing jenis penilaian.
C. Prinsip 3: Penilaian Berkriteria
45. Pengembangan perangkat penilaian harus memenuhi kriteria berikut: valid, reliabel,
obyektif, praktis, berkesinambungan, dan memberdayakan.
1. Aplikasi (Contoh-contoh)
· Kisi-kisi penilaian hendaknya benar-benar mencerminkan standar kompetensi dan
kompetensi dasar.
· Dilakukan pengecekan silang antar hasil panilaian dengan cara-cara yang berbeda.
· Penilaian internal dilakukan dengan cara yang tidak memberatkan guru.
· Pihak yang dinilai diberi informasi tentang cakupan dan cara penilaian, waktu penilaian,
dan hasil penilaian.
· Penilaian dilaksanakan secara berkala dengan memadukan penilaian formatif dan
sumatif.
· Penilaian membuat pihak yang dinilai merasa mendapatkan manfaat yang besar.
2. Implikasi
· Diperlukan Tim pembuat kisi-kisi dan Tim Penyunting yang netral.
· Hasil penilaian dengan cara-cara yang bereda perlu dihimpun dan dianalisis serta
diberi bobot untuk menentukan nilai akhir.
· Guru diberi kesempatan untuk mengungkapkan pendapatnya tentang tingkat
kepraktisan alat penilaian.
· Disediakan waktu dan cara untuk menyampaikan informasi tentang cakupan dan cara
penilaian, waktu penilaian, dan hasil penilaian kepasa pihak yang dinilai.
· Dibuat jadwal penilaian formatif dan sumatif internal, yang menjadi acuan bagi guru dan
siswa.
· Diadakan sarasehan sesama guru untuk membahas hasil penilaian demi peningkatan
pembelajaran selanjutnya. Hal ini dilanjutkan diskusi reflektif dengan siswa untuk
menentukan strategi peningkatan belajarnya.