SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
PULVERIZER
NAMA : KUSNADI
NID : 8612714ID
JABATAN : OPERATOR BOILER
LOKAL
UNIT KERJA : UBJOM PLTU
INDRAMAYU
PENGERTIAN PULVERIZER / MILL
PULVERIZER
Pulverizer adalah alat yang dipergunakan untuk
menghancurkan / menggiling batu bara menjadi butiran halus
(powder), kemudian butiran halus ini dihembuskan udara yang
bertekanan dari bagian bawah pulverizer sehingga naik atau
terbang menuju outlet pulverizer dan kemudian menuju ruang
bakar pada boiler. Ukuran kehalusan batu bara dari pulverizer
disebut Finenes.
PRINSIP KERJA PULVERIZER / MILL
Prinsip kerja pulverizer
Batubara masuk ke pulverizer melalui pipa batubara mentah
coal pipe yang terletak di tengah bagian atas pulverizer batubara
jatuh ke bawah oleh gaya gravitasi dan mengalir secara radial ke
bagian tepi grinding table akibat adanya gaya sentrifugal.
mekanisme reduksi ukuran partikel batubara adalah adanya
gesekan antara partikel yang berada di antara grinding ring dan tire
mekanisme penggilingan semacam ini menghasilkan tingkat
keausan elemen penggiling yang rendah. nosel ring yang berada
pada bagian bawah grinding ring menyemburkan udara primary
air kedalam pulverizer aliran udara primer akan membawa partikel-
partikel batubara ke atas dan memasuki sudu-sudu classifier.
Partikel yang lembut akan lolos dari clasiffier dan ikut terbawah
udara primer menuju burner. sementara itu, partikel-partikel yang
lebih besar dan beratakan kembali ke bawah dan mengalami
penggilingan kembali
MACAM-MACAM TIPE PULVERIZER
Tipe pulverizer
Type pulverizer dapat diklasifikasikan berdasarkan putaran kerja
mesin penggiling yakni :
a. Putaran rendah 1dibawah 56 rpm
 ball tube mill
 roll and race mill
b. Putaran menengah 75 < 200 rpm
 Bowl mill
 Ball and Race Mill
 Roll Mill
c. Putaran tinggi (225rpm)
 Hammer Mill
A.Putaran rendah 1dibawah 56 rpm
1. Ball tube mill
Dengan putaran tabung secara horizontal bola-bola yang
digunakan terbuat dari bahan baja tempa atau bahan campuran
dengan diameter bervariasi antara 26mm -100mm. Putaran lebih
rendah dari 75rpm bahkan ada yang 35rpm. Terjadi pengalusan
batu bara karena adanya tumbukan antara batu bara dengan bola-
bola. Jenis batu bara baik relatif basah atau kering dapat diterima
oleh penggilingan tipe ini. Pada saat batu bara digiling udara panas
dimasukan kedalam penggilingan dengan menggunakan sistem
isap ( induced ) sehinga partikel yang harus akan ikut terbawah
oleh udara panas. Di samping ini biaya untuk inventasi termasuk
tinggi. Akan tetapi perawatan unit relatif mudah dan murah, secara
periodik bola – bola harus di tambah kedalam tabung karena ada
bola-bola yang pecah karena saling bertumbukkan. Kapasitas
produksi mencapai 20 ton / jam.
2. Roll and race mill
jenis ini memiliki prinsip kerja yang sama seperti pada ball and race mill hanya saja bola
di ganti dengan roll. Untuk industri B & W maka klasifikasinya termasuk putaran rendah
karena memang banyak menggunakan dibawah 56rpm akan tetapi ada juga yang di
menggunakan di atas 56rpm tergantung pada kapasitas kekerasan batubara kapasitas
produksi pengilingan dapat mencapai 20 hingga 105 ton/jam.
B.Putaran menengah75 < 200rpm
1. Bowl mill
Type jenis ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan ball maupun bowl mill hanya
jenis penumbukannya yang berbeda. Penumbukan pada bowl mill berbentuk
kerucutdan classifier yang berbentuk kerucut juga. Demikian juga wadah atau
driving ring disesuaikan dengan bentuk penumbuk . Hasil pengilingan 75
sampaidengan 80 % lolos 200 mesh dengan HGI 55. Tipe penggilingan ini
memungkinkan untuk di atur untuk menghasilkan persentase kehalusan.
2. Ball and race mill
untuk tipe ball and race mill termasuk jenis yang berkapasitas
besar dimana penggilingan dilakukan dengan memutar wadah
atau driving ring dan secara otomatis bola ikut berputar karena
terletak diantara stationary ring driving ring sistem ini seperti
bantalan atau bearing dimana terletak bola diantara cincin penahan
bersama dengan proses penggilingan maka udara panas
dihembuskan dan keluar bersama-sama dengan hasil
penggilingan,hasil penggilingan akan di saring oleh classifier yang
memiliki ukuran tertentu dan sesuai dengan ukuran partikel
batubara yang di butuhkan untuk pembakaran kapasitas produksi
mencapai 1,5 < 20 ton/jam.
3. Roll mill
Tipe jenis ini akan di jelaskan di bagian prinsip kerja pulverizer
buatan & wilcock tipe MPS.
C.Putaran tinggi ( 225rpm )
1. Hammer mill
Tipe ini juga disebut impact mill termasuk jenis penggilingan
putaran tinggi. Dimana produksinya biasanya tidak terlalu besar
sekitar 1-5 ton/jam.putaran penggilingan dapat mencapai
1000rpm. Yang mengembangkan tipe adalah combusion
engineering pada penggilingan terdapat sederetan hammer yang
dapat ditentukan jumlah tergantung pada produk yang akan di
hasilkan.sedangkan udara panas ditiupkan dari luar untuk
pengeringan batubara yang digiling.karena didesain dengan
putaran tinggi maka maintenance lebih mahal serta konsumsi
energi lebih persatuan produk jika dibandingkan dengan tipe yang
lebih rendah putarannya.
KOMPONEN DARI PULVERIZER
Komponen pulverizer yang ada di pltu
indramayu
1. Bowl dan bull ring
2. Grinding roll
3. Motor puverizer
4. Planetary gear box
5. Millside
6. Scraper
7. Vane wheel
8. Classifier
9. Gate discharge valve
10. Coal pipe orifices
ALAT BANTU PULVERIZER
• Lube Oil Station
Lube oil berfungsi sebagai pelumasan gearbox mill atau untuk
sirkulasi oil gearbox mill.
• Hydraulic Oil Station
Hydraulic Oil berfungsi sebagai pelumasan hydraulic mill atau untuk
sirkulasi oil hydraulic mill.
• Sealing Fan
Sealing Fan berfungsi sebagai perapat atau melindungi dinding –
dinding mill dari batubara
• Inerting
Inerting berfungsi sebagai pembilas mill dari unsur – unsur kimia
yang berbahaya atau sebagai pemadam kalau terjadi kebakaran
dalam mill
SPESIFIKASI TEKNIK
1.Pulverizer
 Pulverizer type : ZGMN113N
 Design output : 36 T/H
 Motor Type : YMKQ600 - 6
 Power : 560 KW
 Voltage : 6 KV
 Frequency : 50 Hz
 Speed : 990 rpm
2.Pulverizer Lube Oil Station
 Oil Pump Type : SF6/132RD
 Rated Flow : 130 L/min
 Operating Pressure : 0.63 Mpa
 Oil Type : N320 Gear oil
 Motor Type : XYZ-130L
 Oil pump motor type : Y2-160M-6 B35
 Power : 7.5 KW
 Voltage : 380 V / 3 Phase
 Frequency : 50 Hz
 Speed : 970 Rpm
3.Pulverizer Hydraulic Station
 Oli Station Type : 30PO1113DWG/03
 Oil pump type : 26006-RZG
 Operating pressure : 16 Mpa
 Oil pump motor type : QA160M4A
 Power : 2.2 KW
 Voltage : 380 V / 3 Phase
 Frequency : 50 Hz
 Speed : 940 Rpm
3.Sealing Fan
Jumlah total : 2 set
Kapasitas : 11.11 m³/s
Pressure Fan : 9 Kpa
BATASAN TEKNIS OPERASIONAL
A.Batasan Operasi
• Reset MFT (Master Fuel Trip)
B.Batasan Proteksi
• Semua PA Fan kondisi Running
• Pompa lube oil kondisi Running
• Tekanan oil pada pompa gearbox rendah ( 0.5 – 0.6 Mpa
• Flow udara primer rendah ( < 12 t/h )
• Temperatur motor stator mill HH ( > 140⁰C )
• Temperatur core motor mill HH ( > 140⁰C )
• Temperatur pelumas pada roll grinder bearing HH ( > 60⁰C )
• Temperatur pelumas trus bearing HH ( >60⁰C )
• Temperatur motor mill HH ( >90⁰C )
• Temperatur udara dan batubara pada outlet mill HH ( >90⁰C )
LAMPIRAN
KESIMPULAN
Berdasarkan analisa dan pembahasan di atas dapat diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Pulverizer yang digunakan pada boiler unit indramayu adalah
roll mill
2. Prinsip kerja pulverizer jenis ini adalah menggerus batubara
diantara tire dan grinding ring kemudian dihembuskan dengan
udara primer dari bawah ke atas. campuran serbuk batubara
dan udara melewati classifier sehingga hanya partikel batubara
ukuran tertentu saja yang lolos keluar dari pulverizer.
3. Komponen dari pulverizer di unit indramayu yaitu Bowl dan bull
ring ,Grinding roll, Motor puverizer, Planetary gear box, Millside ,
Scraper, Coal pipe orifices, Gate discharge valve, Classifier,
Vane wheel
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to KUSNADI -PRESENTASI MILL.pptx

Pengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensin
Pengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensinPengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensin
Pengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensinIST Akprind Yogyakarta
 
Srp soker rod pomp
Srp soker rod pompSrp soker rod pomp
Srp soker rod pompHendri Anur
 
Mesin pengolahan emas
Mesin pengolahan emasMesin pengolahan emas
Mesin pengolahan emasKhairul Fadli
 
2 Sistem Perawatan, Fungsi Mesin (PMT II).ppt
2 Sistem Perawatan, Fungsi Mesin (PMT II).ppt2 Sistem Perawatan, Fungsi Mesin (PMT II).ppt
2 Sistem Perawatan, Fungsi Mesin (PMT II).pptDONNYDANOERAHARJO
 
Over Houl Silinder Roda
Over Houl Silinder RodaOver Houl Silinder Roda
Over Houl Silinder RodaK .
 
PROSES ROLLING.ppt
PROSES ROLLING.pptPROSES ROLLING.ppt
PROSES ROLLING.pptfani36972
 
Mesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor BensinMesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor BensinCharis Muhammad
 
WORKOVER WELL SERVICE_______________________
WORKOVER WELL SERVICE_______________________WORKOVER WELL SERVICE_______________________
WORKOVER WELL SERVICE_______________________ssuser4325a3
 
PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........
PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........
PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........IrfanIbrahim37
 
Bahagian mesin
Bahagian mesinBahagian mesin
Bahagian mesinprakhash
 
Bahagian mesin
Bahagian mesinBahagian mesin
Bahagian mesinprakhash
 
Presentation(Turbocharger)
Presentation(Turbocharger)Presentation(Turbocharger)
Presentation(Turbocharger)Syihab umam
 

Similar to KUSNADI -PRESENTASI MILL.pptx (20)

Pengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensin
Pengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensinPengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensin
Pengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensin
 
Srp soker rod pomp
Srp soker rod pompSrp soker rod pomp
Srp soker rod pomp
 
Mesin pengolahan emas
Mesin pengolahan emasMesin pengolahan emas
Mesin pengolahan emas
 
2 Sistem Perawatan, Fungsi Mesin (PMT II).ppt
2 Sistem Perawatan, Fungsi Mesin (PMT II).ppt2 Sistem Perawatan, Fungsi Mesin (PMT II).ppt
2 Sistem Perawatan, Fungsi Mesin (PMT II).ppt
 
Over Houl Silinder Roda
Over Houl Silinder RodaOver Houl Silinder Roda
Over Houl Silinder Roda
 
Mesin 4 tak
Mesin 4 takMesin 4 tak
Mesin 4 tak
 
SISTEM TURBIN GAS.pptx
SISTEM TURBIN GAS.pptxSISTEM TURBIN GAS.pptx
SISTEM TURBIN GAS.pptx
 
PROSES ROLLING.ppt
PROSES ROLLING.pptPROSES ROLLING.ppt
PROSES ROLLING.ppt
 
Turbin gas
Turbin gasTurbin gas
Turbin gas
 
Mesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor BensinMesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor Bensin
 
Stasiun boiler kelapa_sawit
Stasiun boiler kelapa_sawitStasiun boiler kelapa_sawit
Stasiun boiler kelapa_sawit
 
turbin air plta
turbin air pltaturbin air plta
turbin air plta
 
Presentasi Kopling
Presentasi KoplingPresentasi Kopling
Presentasi Kopling
 
WORKOVER WELL SERVICE_______________________
WORKOVER WELL SERVICE_______________________WORKOVER WELL SERVICE_______________________
WORKOVER WELL SERVICE_______________________
 
Komponen utama mesin ruri
Komponen utama mesin ruriKomponen utama mesin ruri
Komponen utama mesin ruri
 
PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........
PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........
PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........
 
Bahagian mesin
Bahagian mesinBahagian mesin
Bahagian mesin
 
Bahagian mesin
Bahagian mesinBahagian mesin
Bahagian mesin
 
mesin bensin.pdf
mesin bensin.pdfmesin bensin.pdf
mesin bensin.pdf
 
Presentation(Turbocharger)
Presentation(Turbocharger)Presentation(Turbocharger)
Presentation(Turbocharger)
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

KUSNADI -PRESENTASI MILL.pptx

  • 1. PULVERIZER NAMA : KUSNADI NID : 8612714ID JABATAN : OPERATOR BOILER LOKAL UNIT KERJA : UBJOM PLTU INDRAMAYU
  • 2. PENGERTIAN PULVERIZER / MILL PULVERIZER Pulverizer adalah alat yang dipergunakan untuk menghancurkan / menggiling batu bara menjadi butiran halus (powder), kemudian butiran halus ini dihembuskan udara yang bertekanan dari bagian bawah pulverizer sehingga naik atau terbang menuju outlet pulverizer dan kemudian menuju ruang bakar pada boiler. Ukuran kehalusan batu bara dari pulverizer disebut Finenes.
  • 3. PRINSIP KERJA PULVERIZER / MILL Prinsip kerja pulverizer Batubara masuk ke pulverizer melalui pipa batubara mentah coal pipe yang terletak di tengah bagian atas pulverizer batubara jatuh ke bawah oleh gaya gravitasi dan mengalir secara radial ke bagian tepi grinding table akibat adanya gaya sentrifugal. mekanisme reduksi ukuran partikel batubara adalah adanya gesekan antara partikel yang berada di antara grinding ring dan tire mekanisme penggilingan semacam ini menghasilkan tingkat keausan elemen penggiling yang rendah. nosel ring yang berada pada bagian bawah grinding ring menyemburkan udara primary air kedalam pulverizer aliran udara primer akan membawa partikel- partikel batubara ke atas dan memasuki sudu-sudu classifier. Partikel yang lembut akan lolos dari clasiffier dan ikut terbawah udara primer menuju burner. sementara itu, partikel-partikel yang lebih besar dan beratakan kembali ke bawah dan mengalami penggilingan kembali
  • 4. MACAM-MACAM TIPE PULVERIZER Tipe pulverizer Type pulverizer dapat diklasifikasikan berdasarkan putaran kerja mesin penggiling yakni : a. Putaran rendah 1dibawah 56 rpm  ball tube mill  roll and race mill b. Putaran menengah 75 < 200 rpm  Bowl mill  Ball and Race Mill  Roll Mill c. Putaran tinggi (225rpm)  Hammer Mill
  • 5. A.Putaran rendah 1dibawah 56 rpm 1. Ball tube mill Dengan putaran tabung secara horizontal bola-bola yang digunakan terbuat dari bahan baja tempa atau bahan campuran dengan diameter bervariasi antara 26mm -100mm. Putaran lebih rendah dari 75rpm bahkan ada yang 35rpm. Terjadi pengalusan batu bara karena adanya tumbukan antara batu bara dengan bola- bola. Jenis batu bara baik relatif basah atau kering dapat diterima oleh penggilingan tipe ini. Pada saat batu bara digiling udara panas dimasukan kedalam penggilingan dengan menggunakan sistem isap ( induced ) sehinga partikel yang harus akan ikut terbawah oleh udara panas. Di samping ini biaya untuk inventasi termasuk tinggi. Akan tetapi perawatan unit relatif mudah dan murah, secara periodik bola – bola harus di tambah kedalam tabung karena ada bola-bola yang pecah karena saling bertumbukkan. Kapasitas produksi mencapai 20 ton / jam.
  • 6. 2. Roll and race mill jenis ini memiliki prinsip kerja yang sama seperti pada ball and race mill hanya saja bola di ganti dengan roll. Untuk industri B & W maka klasifikasinya termasuk putaran rendah karena memang banyak menggunakan dibawah 56rpm akan tetapi ada juga yang di menggunakan di atas 56rpm tergantung pada kapasitas kekerasan batubara kapasitas produksi pengilingan dapat mencapai 20 hingga 105 ton/jam. B.Putaran menengah75 < 200rpm 1. Bowl mill Type jenis ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan ball maupun bowl mill hanya jenis penumbukannya yang berbeda. Penumbukan pada bowl mill berbentuk kerucutdan classifier yang berbentuk kerucut juga. Demikian juga wadah atau driving ring disesuaikan dengan bentuk penumbuk . Hasil pengilingan 75 sampaidengan 80 % lolos 200 mesh dengan HGI 55. Tipe penggilingan ini memungkinkan untuk di atur untuk menghasilkan persentase kehalusan.
  • 7. 2. Ball and race mill untuk tipe ball and race mill termasuk jenis yang berkapasitas besar dimana penggilingan dilakukan dengan memutar wadah atau driving ring dan secara otomatis bola ikut berputar karena terletak diantara stationary ring driving ring sistem ini seperti bantalan atau bearing dimana terletak bola diantara cincin penahan bersama dengan proses penggilingan maka udara panas dihembuskan dan keluar bersama-sama dengan hasil penggilingan,hasil penggilingan akan di saring oleh classifier yang memiliki ukuran tertentu dan sesuai dengan ukuran partikel batubara yang di butuhkan untuk pembakaran kapasitas produksi mencapai 1,5 < 20 ton/jam.
  • 8. 3. Roll mill Tipe jenis ini akan di jelaskan di bagian prinsip kerja pulverizer buatan & wilcock tipe MPS.
  • 9. C.Putaran tinggi ( 225rpm ) 1. Hammer mill Tipe ini juga disebut impact mill termasuk jenis penggilingan putaran tinggi. Dimana produksinya biasanya tidak terlalu besar sekitar 1-5 ton/jam.putaran penggilingan dapat mencapai 1000rpm. Yang mengembangkan tipe adalah combusion engineering pada penggilingan terdapat sederetan hammer yang dapat ditentukan jumlah tergantung pada produk yang akan di hasilkan.sedangkan udara panas ditiupkan dari luar untuk pengeringan batubara yang digiling.karena didesain dengan putaran tinggi maka maintenance lebih mahal serta konsumsi energi lebih persatuan produk jika dibandingkan dengan tipe yang lebih rendah putarannya.
  • 10. KOMPONEN DARI PULVERIZER Komponen pulverizer yang ada di pltu indramayu 1. Bowl dan bull ring 2. Grinding roll 3. Motor puverizer 4. Planetary gear box 5. Millside 6. Scraper 7. Vane wheel 8. Classifier 9. Gate discharge valve 10. Coal pipe orifices
  • 11. ALAT BANTU PULVERIZER • Lube Oil Station Lube oil berfungsi sebagai pelumasan gearbox mill atau untuk sirkulasi oil gearbox mill. • Hydraulic Oil Station Hydraulic Oil berfungsi sebagai pelumasan hydraulic mill atau untuk sirkulasi oil hydraulic mill. • Sealing Fan Sealing Fan berfungsi sebagai perapat atau melindungi dinding – dinding mill dari batubara • Inerting Inerting berfungsi sebagai pembilas mill dari unsur – unsur kimia yang berbahaya atau sebagai pemadam kalau terjadi kebakaran dalam mill
  • 12. SPESIFIKASI TEKNIK 1.Pulverizer  Pulverizer type : ZGMN113N  Design output : 36 T/H  Motor Type : YMKQ600 - 6  Power : 560 KW  Voltage : 6 KV  Frequency : 50 Hz  Speed : 990 rpm
  • 13. 2.Pulverizer Lube Oil Station  Oil Pump Type : SF6/132RD  Rated Flow : 130 L/min  Operating Pressure : 0.63 Mpa  Oil Type : N320 Gear oil  Motor Type : XYZ-130L  Oil pump motor type : Y2-160M-6 B35  Power : 7.5 KW  Voltage : 380 V / 3 Phase  Frequency : 50 Hz  Speed : 970 Rpm
  • 14. 3.Pulverizer Hydraulic Station  Oli Station Type : 30PO1113DWG/03  Oil pump type : 26006-RZG  Operating pressure : 16 Mpa  Oil pump motor type : QA160M4A  Power : 2.2 KW  Voltage : 380 V / 3 Phase  Frequency : 50 Hz  Speed : 940 Rpm
  • 15. 3.Sealing Fan Jumlah total : 2 set Kapasitas : 11.11 m³/s Pressure Fan : 9 Kpa
  • 16. BATASAN TEKNIS OPERASIONAL A.Batasan Operasi • Reset MFT (Master Fuel Trip) B.Batasan Proteksi • Semua PA Fan kondisi Running • Pompa lube oil kondisi Running • Tekanan oil pada pompa gearbox rendah ( 0.5 – 0.6 Mpa • Flow udara primer rendah ( < 12 t/h ) • Temperatur motor stator mill HH ( > 140⁰C ) • Temperatur core motor mill HH ( > 140⁰C ) • Temperatur pelumas pada roll grinder bearing HH ( > 60⁰C ) • Temperatur pelumas trus bearing HH ( >60⁰C ) • Temperatur motor mill HH ( >90⁰C ) • Temperatur udara dan batubara pada outlet mill HH ( >90⁰C )
  • 18.
  • 19.
  • 20. KESIMPULAN Berdasarkan analisa dan pembahasan di atas dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Pulverizer yang digunakan pada boiler unit indramayu adalah roll mill 2. Prinsip kerja pulverizer jenis ini adalah menggerus batubara diantara tire dan grinding ring kemudian dihembuskan dengan udara primer dari bawah ke atas. campuran serbuk batubara dan udara melewati classifier sehingga hanya partikel batubara ukuran tertentu saja yang lolos keluar dari pulverizer. 3. Komponen dari pulverizer di unit indramayu yaitu Bowl dan bull ring ,Grinding roll, Motor puverizer, Planetary gear box, Millside , Scraper, Coal pipe orifices, Gate discharge valve, Classifier, Vane wheel