2. BAGIAN-BAGIANPUSATLISTRIKTENAGADIESEL (PLTD)
Pusat Listrik Tenaga Diesel cocok untuk lokasi di mana
penegeluaran bahan bakar rendah, persediaan air terbatas,
minyak sangat murah dibanding dengan batubara dan semua
beban besarnya adalah seperti yang dapat ditangani oleh mesin
pembangkit dalam kapasitas kecil, serta dapat berfungsi dalam
waktu yang singkat.
Kegunaan utama PLTD adalah penyedia daya listrik yang dapat
berfungsi untuk :
Pusat pembangkit
Cadangan (Stand by plant)
Beban puncak
Cadangan untuk keadaan darurat. (emergency)
3. Faktor-faktor yang merupakan pertimbangan piliha yang
sesuai untuk PLTD antara lain :
Jarak dari beban dekat
Pesediaan areal tanah dan air
Pondasi
Pengangkutan bahan bakar
Kebisingan dan kesulitan lingkungan
Bagian-bagian utama PLTD adalah mesin (motor) diesel
dan gnerator. Mesin diesel berfungsi menghasilkan
tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar
rotor generator
4. Komponen-komponen penting mesin PLTD adalah :
• Mesin / motor
• Sistem bahan bakar
• Sistem udara masuk
• Sistem pembuangan gas
• Sistem pendinginan
• Sistem pelumasan
• Sistem penggerak mula
5. Mesin / motor
Merupakan komponen dasar dari mesin yang
memperkuat daya. Mesin tersebut dirangkai dikopel
langsung dengan generator.
PLTD Kalisari Semarang
6. Sistem bahan bakar
Termasuk tangki bahan bakar, pompa pemindah
bahan bakar, saringan alat pemanas dan sambungan
pipa kerja. Pompa pemindah bahn bakar
membutuhkan pemindahan bahan bakar dari ujung
perantara ke tangki penyimpan dan dari tangki
penyimpan ke mesin. Saringan membutuhkan
jaminan kebersihan bahan bakar. Alat pemanas untuk
minyak diperlukan untuk lokasi yang mempunyai
temperature yang dingin yang menganggu aliran
fluida.
7. Sistem udara masuk
Termasuk saringan udara, saluran pompa kompresor (bagian
integral dari mesin). Kegunaan saringan udara adalah untuk
membersihkan debu dari udara yang disuplai ke mesin, juga
semua ini dapat menimbulkan kenaikan daya luaran.
Sistem pembuangan gas
Termasuk peredam da penyambungan saluran. Temperature
pembuangan gas panasnya cukup tinggi, gas ini merupakan
pemanas minyak atau persediaan udara pada mesin. Peredam
mengurangi kegaduhan suara.
8. Sistempendinginan
Termasuk pompa-pompa pendingin, menara pendingin,
perawatan air atau mesin penyaring dan sambungan
pipa kerja. Kegunaan system pendinginan adalah untuk
meningkatkan panas dari mesin silinder yang
menyimpan temperature sislinder dalam tempat yang
aman. Pompa mengedarkan air melewati silinder dan
kepala selubung mengangkut panas. System
pendinginan membutuhkan sumber air, sebuah pompa
dan tempat untuk pembuangan air panas, penyebaran
air oleh mesin pendingin ini seperti dalam alat radiator,
pendingin uap, menara pendingin, penyemprot dan
sebagainya.
9. Sistem pelumasan
Termasuk pompa minyak pelumas, tangki minyak,
penyaring, pendingin, alat pembersih dan sambungan
pipa kerja. Fungsi system pelumasan yaitu untuk
mengurangi pergeseran dari bagian yang bergerak dan
mengurangi pemakaian dan sobekan bagian-bagian
mesin.
Sistempenggerakmula
Termasuk aki, tangki hampa udara, starter sendiri dan
sebagainya. Fungsi system penggerak mula adalah
menjalankan mesin. System ini memungkinkan mesin
pada awalnya berputar dan berjalan sampai terjadi
pembakaran dan unit meninggalkannya untuk
memperoleh daya.
10. TIPE DANCARA KERJAMESIN DIESEL
Mesin ini sendiri adalah bagian yang sangat penting
dan pembangkit tenaga instalasi. Mesin pembakaran
bagain dalam harus bekerja di atas empat langkah
atau dua langkah putaran.
Perbedaan antara tipe-tipemesin motor bakar adalah :
• Jenis bahan bakar yang dipakai
• Cara bahan bakar dan udara diintrodusir dalam
mesin silinder dalam menghasilkan daya, yaitu
tipe dua langkah dan tipe empat langkah.
• Cara proses pembakaran.
11. Mesin diesel menggunakan bahan bakar diesel dengan kecepatan
tinggi, bekerja dengan prinsip pembakaran kompresi dan
menggunakan du langkah atau empat langkah putaran dalam
operasi, ini digunakan bilamana mesin berkapasitas tinggi.
Daya yang dihasilkan oleh kerja mesin diesel adalah sebesar :
a
n
i
V
P
P e
000
.
450
Dimana :
Pe = tekanan efektif (kg/cm2)
V = volume langkah silinder (m3)
i = jumlah silinder
n = putaran per menit
a = 2, untuk mesin tipe empat langkah
= 1, untuk mesin tipe dua langkah
12. SUSUNAN SILINDER
Umumnya susunan mesin silinder dalam mesin tenaga diesel
adalah :
• Deret vertical
• Tipe V
• Tipe horizontal
Susunan deret vertical sebagian besar digunakan untuk mesin
pembangkit tenaga. Semua silinder dipasang parallel satu sama
lainnya. Jumlah deret harus sebanyak 16.
Keuntungan tipe V pada mesin deret adalah panjang tangkai engkol
hamper membutuhkan separuh dari keseluruhan yang dibutuhkan
mesin deret.
Susunan mesin horisonal ditempatkan berlawanan satu sama
lainnya. Susunan ini lebih istimewa di mana ruangan atas
merupakan problem besar. Mesin ini harus memakai tipe multi
silinder.
13. SIFAT-SIFAT MESIN DIESEL
Mesin diesel adalah motor bakar di mana daya yang dihasilkan
diperoleh dari pembakaran bahan bakar. Adapun daya yang
dihasilkan ini terbagi/berubah menjadi :
• Daya yang bermanfaat 40%
• Panas yang hilang untuk pendingin 30%
• Panas yang hilang untuk pembuangan gas 24%
• Panas yang hilang dalam pergeseeran, radiasi dan
sebagainya 6%
14. Hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu memilih
susunan mesin diesel adalah:
Kerangka
Kerangka mesin horizontal dan vertical harus tersedia
dua-duanya, di mana ukuran konstruksi mesin
horizontal terhitung kecil pemakaiannya. Mesin
vertical berukuran besar dengan konstruksu multi
silinder yang umum digunakan.
Kecepatan
Putaran kecepatan tinggi akan menghasilkan daya
tinggi pada mesin dan mengurangi kerugiaan di saat
perlengkapan gedung menjadi berkurang.
15. Angka dan Jumlah Silinder
Angka dan jumlah silinder yang dipilih disesuaikan
dengan ketersediaan mesin yang ada di pasaran.
Kapasitas mesin
Kapasitas mesin dapat diperhitungkan sekitar 25% di
atas daya listrik yang akan dihasilkan oleh
generatornya.
16. A : PEMBAKARAN SEKALI
TMA : TITIK MATI ATAS (ENGKOL)
TMB : TITIK MATI BAWAH (ENGKOL)
B : PEMBAKARAN DUA SEKALI
1 - 2 : PROSES KOMPRESI ADIABATIS
2 – 3 : PROSES PEMBAKARAN KALOR MASUK, ISOBARIS
3 – 4 : PROSES EKSPANSI, DAYA, ADIABATIS
4 – 1 : PROSES PEMBUANGAN GAS BEKU, ISOMETRIS
1 - 2 : PROSES KOMPRESI ADIABATIS
2 – 3 : PROSES PEMBAKARAN, ISOBARIS
3 – 3’ : PROSES PEMBAKARAN, ISOBARIS
3’ – 4 : PROSES EKSPANSI, DAYA, ADIABATIS
4 – 1 : PROSES PEMBUANGAN GAS BEKU, ISOMETRIS
DIAGRAM PV MESIN DIESEL
17. A : 2 LANGKAH
B : 4 LANGKAH
DIAGRAM INDIKATOR MESIN DIESEL