Teks tersebut membahas tentang definisi manusia, sifat-sifat kebudayaan, dan hubungan antara manusia dan masyarakat berdasarkan pandangan Al-Quran. Al-Quran menjelaskan bahwa keragaman manusia dalam suku dan bangsa dimaksudkan agar saling mengenal. Manusia diciptakan untuk hidup bersama karena fitrahnya.
hubungan dan kebudayaan serta hubungan manusia dan sosial khusnul tisa azmi
1. Hubungan Manusia dan Kebudayaan
Hubungan Manusia Dan sosial
Nama:Khusnul Tisa Azmi
NIM:20020012
Mata Kuliah:ANTROPOLOGI
Dosen: Trilia,S.Pd.M.Kes(TR)
2. Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin),
yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu
menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah
konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok
(genus) atau seorang individu. Manusia merupakan makhluk hidup ciptaan
tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum
alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, mati, dan
seterusnya, serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya
dalam sebuah hubungan timbal balik positif maupun negatif.
Manusia
3. Adapun pendapat para ahli mengenai definisi atau pengertian manusia adalah
sebagai berikut
1. NICOLAUS Dan SUDIARJA : Manusia adalah bhineka,tetapi tunggal. Bhineka
karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan
rohani merupakan satu barang
2. ABINENO : Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang
berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana”
3. OMAR MOHAMMADAL-TOUMY AL-SYAIBANY : Manusia adalah mahluk yang
paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk
yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam
pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.
4. SOKRATES : Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu
dengan kuku datar dan lebar.
5. ERBE SENTANU : Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan
bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna
dibandingkan dengan mahluk yang lain.
4. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal
yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata
LatinColere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai
mengolah tanah atau bertani.Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai
“kultur” dalam bahasa Indonesia.Budaya adalah suatu pola hidup
menyeluruh.budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas.
Kebudayaan
5. Menurut ahli Antropologi Amerika Ralph Linton menganggap bahwa kebudayaan
adalah warisan sosial yang mempunyai dua fungsi yaitu sebagai fungsi bagi
penyesuaian diri dengan masyarakat dan fungsi bagi penyesuaian diri dengan
lingkungan. Masyarakat dan budaya saling bergantung satu sama lain. Implementasi
penyesuaian diri antara masyarakat dan kebudayaan berlangsung dalam proses-
proses sebagai berikut
1.Sosialisasi
2.Enkulturasi
3.Internalisasi
Fungsi kebudayaan
6. Fungsi kebudayaan
Menurut ahli Antropologi Amerika Ralph
Linton menganggap bahwa kebudayaan adalah
warisan sosial yang mempunyai dua fungsi
yaitu sebagai fungsi bagi penyesuaian diri
dengan masyarakat dan fungsi bagi
penyesuaian diri dengan lingkungan.
Masyarakat dan budaya saling bergantung satu
sama lain. Implementasi penyesuaian diri
antara masyarakat dan kebudayaan
berlangsung dalam proses-proses sebagai
berikut
1.Sosialisasi
Enkulturasi
Internalisasi
7. 1.Kebudayaan Diperoleh dari Belajar
Contohnya kebutuhan makan yang merupakan kebutuhan dasar yang tidak termasuk
dalam kebudayaan, tetapi kebutuhan itu dipenuhi dengan adanya cara makan dan apa
yang dimakan itu merupakan kebudayaan.
2.Kebudayaan Milik Bersama
kebiasaan –kebiasaan seorang individu harus dimiliki bersama oleh suatu kelompok
manusiaSuatu kebudayaan dapat dirumuskan sebagai seperangkat kepercayaan , nilai-
nilai dan cara berlaku atau kebiasaan yang dipelajari dan yang dimiliki kelompok
masyarakat.
3.Kebudayaan sebagai pola
Pola-pola tersebut disebut dengan norma. Norma harus diikuti oleh seluruh masyarakat.
Karena jika masyarakat selalu mematuhi norma yang ada, maka tidak akan ada
pembatasan kebudayaan
Sifat-sifat kebudayaan
8. Talcot Persons dan A.L Krober membedakan wujud budaya sebagai suatu sistem
dari gagasan-gagasan serta konsep-konsep dan wujud budaya manusia sebagai
rangkaian dan aktivitas manusia.
Menurut Koentjaraningrat (1981), kebudayaan mempunyai 3 wujud yaitu :
1.Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai,
norma-norma, peraturan dan sebagainya.
2.Wujud kebudayaan sebagai suatu komleks aktivitas berpola dari manusia dan
masyarakat.
3.Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Wujud kebudayaan
9. Menurut C. Kluckhohn terdapat 7 unsur dalam
kebudayaan yaitu :
1. Bahasa
2. Sistem pengetahuan
3. Organisasi sosial
4. Sistem peralatan hidup dan teknologi
5. Sistem mata pencaharian
6. Sistem religi
7. Kesenian
7 unsur kebudayaan
11. menurut kodratnta manusia dimana pun pada
zaman apa pun selalu hidup bersama,hidup
berkelompok. Dalam sejarah perkembangan
manusia tidak terdapat seorang pun yang hidup
menyendiri terpisah dari kelompok manusia
lainnya.
12. Menurut al-qur’an
ada 3 faktor yang mendorong manusia saling membutuhkan.
Pertama, faktor utama yang menyebabkan manusia perlu bermasyarakat ialah, kekuatan
di luar dirinya sendiri. Dalam teori ini, hidup bermasyarakat merupakan sesuatu yang
bersifat kebetulan dan tidak esensial. Kehidupan sosial disamakan dengan aliansi dan
kerjasama antara dua negara yang merasa tak mampu bila sendirian menghadapi musuh
yang sama, karena itu kedua negara ini terpaksa membuat perjanjian aliansi dan
kerjasama demi kepentingan bersama.
Kedua, penyebab utama mengapa manusia memerlukan manusia lainnya dalam suatu
masyarakat ialah, karena kemampuannya untuk berpikir dan membuat perhitungan. Bagi
teori kedua ini, kehidupan bermasyarakat merupakan tujuan intelektual bukanlah
sesuatu yang bersifat fitri dan alamiah. Kehidupan sosial dapat disamakan dengan
kemitraan dua orang pemodal yang atas kemauan sendiri sepakat mendirikan usaha
komersial, pertanian atau industry untuk memperoleh keuntungan lebih besar
13. Ketiga, faktor utama yang membuat manusia hidup bermasyarakat adalah
fitrahnya. Artinya, kehidupan bermasyarakat adalah sesuatu yang ingin
dituju atau dicapai oleh fitrah manusia. Teori terakhir ini menyamakan
kehidupan bermasyarakat seperti kehidupan berumahtangga. Menjadi
suami-isteri merupakan hal yang fitrawi, berpasangan adalah hal yang dituju
dalam penciptaan manusia itu sendiri, sehingga masing-masing secara
alamiah cenderung menyatu.
Point kedua,
Murtadha Muthahhari mengatakan bahwa ayat ini menyebutkan filosofi
penciptaan manusia yaitu, keragaman manusia yang tercipta menjadi
bersuku-suku dan berbangsa-bangsa, membuat upaya saling mengenal ini
menjadi relevan dan ini merupakan kunci dalam menghadapi problematika
sosial
14. Dalam Al-Qur’an mengisyaratkannya dalam tiga ayat dalam surat-surat yang berbeda.
1.surat al-Hujurat ayat 13:.
ُا َّو ٍ
رَكَذ ْنِم ْمُكٰنْقَلَخ اَّنِا ُاسَّنال اَهُّيَآٰٰي
َبَق َّو اًب ْوُعُش ْمُكٰنْلَعَج َو ىٰثْن
ۚ ا ْوُفَارَعَتِل َلِٕىۤا
َ ه
اّٰلل َّنِاۗ ْمُكىٰقْتَا ِ ه
اّٰلل َدْنِع ْمُكَم َرْكَا َّنِا
ْريِبَخ خمْيِلَع
خٌ
Artinya: Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa –bangsa dan bersuku-
suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia
diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.(QS. Al-Hujurat: 13(
Point pertama
kita tidak bisa memungkiri bahwa realitanya manusia dilahirkan dengan berbagai
warna kulit, suku dan bangsa. Tidak satu orangpun bisa memilih ia terlahir berwarna
kulit apa, terlahir dari suku dan bangsa mana bahkan dari rahim siapapun manusia
tidak dapat memilih.
15. Point kedua,
Murtadha Muthahhari mengatakan bahwa ayat ini menyebutkan
filosofi penciptaan manusia yaitu, keragaman manusia yang tercipta
menjadi bersuku-suku dan berbangsa-bangsa, membuat upaya saling
mengenal ini menjadi relevan dan ini merupakan kunci dalam
menghadapi problematika sosial
16. 2.surah az-Zukhruf ayat 32:
َسَق ُنَْحن َۗكِب َر َتَمْحَر َن ْوُمِسْقَي ْمُهَا
ِف ْمُهَتَشْيِعَّم ْمُهَنْيَب َانْم
ِةوٰيَحْال ى
ٍ
ضْعَب َق ْوَف ْمُهَضْعَب َانْعَفَر َو ۙاَيْنُّدال
ْمُهُضْعَب َذ ِخَّتَيِل ٍت ٰجَرَد
ِم خْريَخ َكِب َر ُتَمْحَر َۗو ًّاي ِ
رْخُسًضْعَب
َن ْوُعَمْجَي اَّم
Terjemahan
Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kamilah yang
menentukan penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah
meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar
sebagian mereka dapat memanfaatkan sebagian yang lain. Dan rahmat
Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan
-Point pertama
secara ringkas dapat dikatakan bahwa ayat ini menunjukkan manusia tidak
diciptakan dengan kemampuan dan bakat yang sama. Karena jika manusia
semua memiliki bakat dan kemampuan yang sama, ia tidak lagi
membutuhkan orang lain untuk membantunya, sehingga tidak akan terjadi
pertukaran jasa.
17. -Point kedua
dikarenakan perbedaan manusia dari segi bakatnya, kemampuan fisiknya,
kemampuan spiritualnya serta emosionalnya, sehingga manusia yang satu lebih
unggul di satu bidang dan lainnya unggul di bidang lainnya yang menyebabkan
semua manusia saling bergantung satu sama lain dan mencipta hasrat untuk
saling bekerja sama.
Dengan demikian ayat terakhir inipun mengutarakan bahwa kehidupan sosial itu
bagi manusia merupakan sesuatu yang alamiah. Manusia tidak dipaksa untuk
hidup bermasyarakat, juga kalau manusia hidup bermasyarakat, maka itu bukan
karena pilihan manusia itu sendiri.SS