Majas adalah gaya bahasa yang digunakan penulis untuk menyampaikan pesan secara imajinatif dan kias guna memberi efek emosional pada pembaca. Terdapat berbagai jenis majas seperti simile, metafora, personifikasi, hiperbola, repetisi, paralelisme, ironi, litotes, metonimia, tautologi, paradoks, sinekdok, eufemisme, sarkasme, klimaks dan antiklimaks.
2. gaya bahasa yang digunakan penulis untuk
menyampaikan sebuah pesan secara imajinatif
dan kias. Hal ini bertujuan membuat pembaca
mendapat efek tertentu dari gaya bahasa tersebut
yang cenderung ke arah emosional
3. 1. Simile
membandingkan dengan kata pembanding
(seperti, bagai, laksana, umpama, ibarat, bak ,
se- )
Contoh:
- Suara anak itu merdu seperti buluh perindu.
- Bibirmu merah laksana mawar yang merekah.
4. 2. Metafora
membandingkan tanpa menggunakan kata
pembanding
contoh:
- pemuda adalah bunga bangsa
- engkaulah malaikat penjaga hatiku
7. 5. Repetisi
pengulangan kata pada baris yang sama
Contoh:
- istirahatlah, istirahatlah jiwa yang esah
- kita harus waspada, harus hati-hati menghada
pi lawan.
8. 6. Paralelisme
pengulangan kata pada baris berbeda.
anafora : pengulangan di awal
epifora : pengulangan di akhir
contoh:
dengan puisi aku bernyanyi
dengan puisi aku menari
lihatlah dengan hati
rasakan pula dengan hati
9. 7. Ironi
sindiran secara halus
Contoh:
- bagus sekali tulisanmu sehingga bapak tidak
bisa membacanya
18. 16. Klimaks
majas atau gaya bahasa yang di dalamnya
menjelaskan suatu urutan dari terendah sampai
yang paling tinggi atau besar.
contoh:
- Jangankan seratus ribu, satu juta, 10 juta bahkan
jiwa ragaku pun akan kuserahkan padamu.
19. 17. AntiKlimaks
majas atau gaya bahasa yang di dalamnya
menjelaskan suatu urutan dari tinggi sampai
yang paling rendah.
contoh:
- Pemerintah pusat, pemerintah daerah , dan
Rakyat harus bersinergi untuk memajukan
Indonesia.