SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
MENGEMBANGKAN PARAGRAF
Materi xii
Pikiran utama dari sebuah paragraf hanya
akan jelas kalau diperinci dengan pikiranpikiran penjelas. Tiap pikiran penjelas dapat
dituang ke dalam satu atau lebih kalimat
penjelas. Atau sebaliknya, dua pikiran penjelas
dituang ke dalam satu kalimat penjelas. Tapi
sebaiknya tiap pikiran penjelas dituang ke
dalam sebuah kalimat saja.
Kerangka Paragraf
• Pikiran utama: Keindahan alam yang
mengecewakan.
• Pikiran penjelas
1. Manusia telah mengubah segala-galanya.
2. Hutan, sawah, dan ladang tergusur.
3. Pepohonan sudah punah.
4. Pagar tanaman telah terganti.
5. Pembangunan gedung-gedung mewah.
Kerangka paragraf tersebut dapat dikembangkan menjadi:
Ingatan tentang indahnya alam di kota Batu, Malang,
hanya akan memunculkan kekecewaan. Dalam kurun
waktu 1 tahun, dinamika kehidupan anak-anak manusia
telah mengubah segala-galanya. Hutan, sawah, dan ladang
telah tergusur oleh berbagai bentuk bangunan. Tanaman
bunga yang dulu terbaris indah sebagai pagar rumah,
telah digantikan oleh jeruji besi. Pepohonan yang hijau
rimbun, berubah menjadi gedung-gedung bangunan
berbeton yang angkuh dan kaku. Batu-batu gunung
dihadirkan untuk mengubah wajah desa Batu menjadi
kota yang penuh gedung megah. Arus modernisasi telah
dengan angkuh menelah kearifan dan kesejukan desa ini
dari berbagai penjuru.
Macam Pengembangan Paragraf
• Berdasarkan Teknik
a) Secara alamiah.
cara ini mengenal dua macam urutan:
a.1. Urutan ruang (spesial), membaca dari satu titik ke
titik berikutnya yang berdekatan dalam sebuah ruang.
Misalnya, gambaran dari depan ke belakang, dari luar
ke dalam, dari atas ke bawah, dari kiri ke kanan, dan
seterusnya.

a.2. Urutan waktu (kronologis), menggambarakan
urutan terjadinya peristiwa, perbuatan, atau tindakan.
b) Klimaks dan Antiklimaks.
Pikiran utama dirinci mulai dari sebuah gagasan
paling awal atau yang dianggap paling rendah
kedudukannya. Kemudian berangsur-angsur dengan
gagasan-gagasan yang lain hingga ke gagasan yang
paling tinggi kedudukannya atau kepentingannya.
c) Umum ke Khusus, Khusus ke Umum.
Ciri ini paling sering digunakan dalam pengembangan
paragraf. Pada bentuk Umum ke Khusus (Deduktif),
pikiran utama diletakkan pada awal paragraf,
kemudian diikuti dengan perincian-perincian.
Sebaliknya, dari Khusus ke Umum (Induktif), dimulai
dengan perincian-perincian dan diakhiri dengan
kalimat utama.
• Bedasarkan Isi
a. Perbandingan dan Pertentangan.
untuk menambah kejelsan sebuah paragraf, kadang penulis
berusaha untuk membandingkan atau mempertentangkan. Dalam
membandingkan tentu saja penulis menunjukkan persamaan dan
perbedaanya.
Contoh:
Ratu Elizabeth tidak begitu tertarik dengan mode, tetapi selalu
berusaha tampil sederhana seperti yang diharapkan oleh
rakyatnya. Setiap kunjungan kerja di lapangan, ia mengenakan
pakaian yang praktis. Sang Ratu sangat senang mengenakan topi
dan scraf. Lain halnya dengan Margaret Thatcher. Sejak menjadi
pemimpin partai konservatif, ia melembutkan gaya berpakaian
dan rambutnya. Untuk itu, Thatcher selalu menyempatkan untuk
menata rambut dan pakainnya dengan bantuan penata gaya yang
disediakan resmi oleh pemerintah.
b. Analogi
Analogi biasanya digunakan untuk membandingkan sesuatu yang
sudah dikenal umum dengan yang tidak atau kurang dikenal
umum. Berguna untuk menjelasakn sesuatu yang kurang dikenal
tersebut.
Contoh:
Perkembangan teknologi sungguh menakjubkan. Kehebatannya
menandingi kesaktian para kesatria dan dewa dalam cerita
pewayangan. Kereta-kereta tanpa kuda, burung besi melesat di
angkasa, serta senjata peperangan kini jarak jangkauannya
melampaui wilayah negara. Kini tidak ada lagi peperangan
menunggag kereta kuda, tidak juga perang berhadap-hadapan.
Kekuatan senjata juga tidak lagi bertumpu pada keris, tombak,
atau pedang tajam, tetapi oleh butiran timah panas dan
dentuman peluru yag bisa dikendalikan menuju arah sasarannya.
c. Berisi contoh-contoh
Sebuah generalisasiyang terlalu umum, untuk bisa
memberikan penjelasan kepada pembaca, kadang
memerlukan contoh-contoh yang konkret.
Contoh
Terkait dengan pencemaran lingkungan, Gubernur Jawa
Tengah, Ganjar Pranowo, memberi contoh tentang
Jambu Mete di Mayang, Jepara, yang diserang ulat
Kipat atau Cricula Trifenestrata. Ulat ini muncul akibat
berdirinya peternakan ayam di tengah-tengah
perkebunan tersebut. Menurut Gubernur, padahal izin
peternakan ayam tersebut untuk kesejahteraan rakyat.
Namun, karena bencana wabah ulat muncul, Gubernur
berencana untuk mengevaluasinya.
d. Sebab Akibat
Kubungan kaliamt dalam sebuah paragraf dapat berbentuk sebab
akibat. Dalam hal ini, “sebab” dapat berfungsi sebagai pikiran
utama, dan “akibat” sebagai penjelasnya. Atau sebaliknya, akibat
sebagai pikiran utama dan untuk memahami akibat ini diemukakan
peyebab sebagai pikiran-pikiran penjelasnya.
Contoh
Jalan Suropati akhir-akhir ini macet dan semrawut. Lebih dari
separuh badan jalan disesaki oleh para pedagang kaki lima. Untuk
mengatasinya, pemkot Surakarta akan memasang pagar pemisah
sebagai batas pemasangan tenda pedagang tempat mereka
diijinkan berdagang. Pemasangan pagar ini terpaksa diakukan
karena pelanggaran yang dilakukan oleh para pedagang sudah
sangat keterlaluan, hingga memacetkan lalu lintas.
e. Definisi Luas
Untuk memberikan batasan tentang sesuatu, penulis
kadang harus menguraikan dengan beberapa kalimat,
bahkan beberapa alenia.
Contoh
Pengajaran mengarang sebagai kegiatan terpadu, biasanya
ditunda sampai siswa agak mampu menggunakan bahasa
lisan, seperti dalam pelajaran membaca. Pada tahap awal,
latihan mengarang itu biasanya digunakan untuk
memperkuat kemampuan dasar seperti: ejaan, pungtuasi,
kosa kata, kalimat, dan seterusnya. Kemudian kemampuan
mengarang dijadian pelajaran tersendiri, yakni Pengajaran
Mengarang. Jadi, mengarang adalah suatu kemampuan
yang kompleks yang menggabungkan sejumlah unsur
kemampuan yang berlain-lainan.
f. Klasifikasi
Dalam mengembangkan karangan, kadang penulis
mengelompokkan hal-hal yang memiliki kesamaan atau
perbedaan. Bahkan pengelompokkan ini bisa diperinci lagi
ke dalam kelompok-kelompok yag lebih kecil.
Contoh
Dalam dunia mengarang atau menulis, dituntut beberapa
kemampuan antara lain kemampuan yang berhubungan
dengan kebahasaan dan kemampuan pengembangan atau
penyajian. Termasuk kemampuan kebahasaan adalah
kemampuan menerapkan ejaan, pungtuasi, kosa kata, diksi,
dan kalimat. Sedangkan yang dimaksud dengan
kemampuan pengembangan adalah kemampuan menata
paragraf, kemampuan membedakan pokok bahasa, sub
pokok bahasa, dan kemampuan membagi pokok bahasa
dalam urutan yang sistematik.
Tujuan dan Sifat Paragraf
1.

Paragraf Deskripsi
Bertujuan memberikan kesan/impresi kepada pembaca terhadap obyek,
gagasan, tempat peristiwa, dan semacamnya yang ingin disampaikan oeh
penulis. Dengan deskripsi yang baik dan lengkap, pembaca seolah diajak
untuk melihat, mendengar, merasakan, atau terlibat langsung dalam
persitiwa.

2.

Paragraf Narasi
Paragraf ini bertujuan untk mengisahkan atau menceritakan sesuatu.
Mirip dengan paragraf deskripsi. Hanya saja, paragraf narasi
mementingkan alur cerita dan biasanya ada tokoh yag diceritakan.

3.

Paragraf Eksposisi
Bertujuan memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi,
mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau
desakan agar pembaca mau menerima atau mengikutinya. Biasanya
berisi definisi, penegrtian, langkah-langkah atau cara, metode, dan
proses terjadinya sesuatu.
4.

Paragraf Argumentasi
Bertujuan menyampaikan suatu pendapat, konsepsi, atau opini
tertulis kepada pembaca. Untuk validitas, penulis perlu
menyampaikan bukti, contoh, dan berbagai alasan pendukung
lainnya.

5.

Paragraf Persuasi
Bertujuan membujuk atau menyarankan. Paragraf ini merupkn
kelanjutan atau pengembangan dari paragraf argumentasi. Mulamula memaparkan gagasan dengan alasan, bukti, atau contoh
untuk meyakinkan pembaca, kemudian diikuti dengan ajakan,
bujukan, rayuan, imbauan, atau saran kepada pembaca. Beda
anatara argumentasi dan persuasi adalah pada sasaran pembaca
yang hendak dibidik. Argumentasi sasarannya pada logika
pembaca, sedangkan persuasi pada emosi pembaca.

More Related Content

What's hot

Membuat Grafik Fungsi di Excel
Membuat Grafik Fungsi di ExcelMembuat Grafik Fungsi di Excel
Membuat Grafik Fungsi di ExcelYani Pieter Pitoy
 
Review jurnal kualitatif
Review jurnal kualitatifReview jurnal kualitatif
Review jurnal kualitatifRuyung Movia
 
Peraturan dan tata tertib lomba debat bahasa indonesia
Peraturan dan tata tertib lomba debat bahasa indonesiaPeraturan dan tata tertib lomba debat bahasa indonesia
Peraturan dan tata tertib lomba debat bahasa indonesiaBilly Andreas
 
struktur teks laporan kegiatan
 struktur teks laporan kegiatan struktur teks laporan kegiatan
struktur teks laporan kegiatanUwes Chaeruman
 
Kata kajian-dan-kata-populer
Kata kajian-dan-kata-populerKata kajian-dan-kata-populer
Kata kajian-dan-kata-populerKholid Hamdun
 
Soal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresi
Soal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresiSoal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresi
Soal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresiVivin Dolpin
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantaiSenat Mahasiswa STIS
 
Contoh soal penyelsaian metode biseksi menggunakan excel erna
Contoh soal penyelsaian metode biseksi menggunakan excel ernaContoh soal penyelsaian metode biseksi menggunakan excel erna
Contoh soal penyelsaian metode biseksi menggunakan excel ernaernajuliawati
 
Etika, norma, dan kode etik profesi
Etika, norma, dan kode etik profesiEtika, norma, dan kode etik profesi
Etika, norma, dan kode etik profesizia safira
 
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmuBab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmuSyaiful Ahdan
 
BAHASA INDONESIA - Paragraf atau Alinea
BAHASA INDONESIA - Paragraf atau AlineaBAHASA INDONESIA - Paragraf atau Alinea
BAHASA INDONESIA - Paragraf atau AlineaDiana Amelia Bagti
 
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIATATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIAA-ttiitudEd Kuu
 
JENIS-JENIS KALIMAT
JENIS-JENIS KALIMATJENIS-JENIS KALIMAT
JENIS-JENIS KALIMATMagdaNae
 
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksiContoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksimuhamadaulia3
 
Presentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposalPresentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposalNajmi Sari
 
Pernyataan dan Perangkai Logika
Pernyataan dan Perangkai LogikaPernyataan dan Perangkai Logika
Pernyataan dan Perangkai Logikaanis fatul
 

What's hot (20)

Membuat Grafik Fungsi di Excel
Membuat Grafik Fungsi di ExcelMembuat Grafik Fungsi di Excel
Membuat Grafik Fungsi di Excel
 
Review jurnal kualitatif
Review jurnal kualitatifReview jurnal kualitatif
Review jurnal kualitatif
 
Peraturan dan tata tertib lomba debat bahasa indonesia
Peraturan dan tata tertib lomba debat bahasa indonesiaPeraturan dan tata tertib lomba debat bahasa indonesia
Peraturan dan tata tertib lomba debat bahasa indonesia
 
4. uji chi square
4. uji chi square4. uji chi square
4. uji chi square
 
struktur teks laporan kegiatan
 struktur teks laporan kegiatan struktur teks laporan kegiatan
struktur teks laporan kegiatan
 
Penulisan paragraf
Penulisan paragrafPenulisan paragraf
Penulisan paragraf
 
Kata kajian-dan-kata-populer
Kata kajian-dan-kata-populerKata kajian-dan-kata-populer
Kata kajian-dan-kata-populer
 
Soal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresi
Soal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresiSoal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresi
Soal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresi
 
REVIEW SKRIPSI
REVIEW SKRIPSI REVIEW SKRIPSI
REVIEW SKRIPSI
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
 
Contoh soal penyelsaian metode biseksi menggunakan excel erna
Contoh soal penyelsaian metode biseksi menggunakan excel ernaContoh soal penyelsaian metode biseksi menggunakan excel erna
Contoh soal penyelsaian metode biseksi menggunakan excel erna
 
Metlit tatabahasa
Metlit tatabahasaMetlit tatabahasa
Metlit tatabahasa
 
Etika, norma, dan kode etik profesi
Etika, norma, dan kode etik profesiEtika, norma, dan kode etik profesi
Etika, norma, dan kode etik profesi
 
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmuBab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
 
BAHASA INDONESIA - Paragraf atau Alinea
BAHASA INDONESIA - Paragraf atau AlineaBAHASA INDONESIA - Paragraf atau Alinea
BAHASA INDONESIA - Paragraf atau Alinea
 
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIATATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
 
JENIS-JENIS KALIMAT
JENIS-JENIS KALIMATJENIS-JENIS KALIMAT
JENIS-JENIS KALIMAT
 
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksiContoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
 
Presentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposalPresentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposal
 
Pernyataan dan Perangkai Logika
Pernyataan dan Perangkai LogikaPernyataan dan Perangkai Logika
Pernyataan dan Perangkai Logika
 

Similar to MENGEMBANGKAN PARAGRAF

Materi Pengembangan Paragraf Kel 2B.pptx.pdf
Materi Pengembangan Paragraf Kel 2B.pptx.pdfMateri Pengembangan Paragraf Kel 2B.pptx.pdf
Materi Pengembangan Paragraf Kel 2B.pptx.pdfZulfatulAliyah
 
Paragraf makalah
Paragraf makalahParagraf makalah
Paragraf makalahAhmad S
 
PPT Ide Pokok Paragraf.ppt
PPT Ide Pokok Paragraf.pptPPT Ide Pokok Paragraf.ppt
PPT Ide Pokok Paragraf.pptMuhammadBaikuni1
 
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptxArdiyah1
 
jenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf-1.pptx
jenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf-1.pptxjenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf-1.pptx
jenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf-1.pptxIdaAyuSavitri
 
Bagaimana Pengembangan Paragraf
Bagaimana Pengembangan ParagrafBagaimana Pengembangan Paragraf
Bagaimana Pengembangan ParagrafMarita Cahya
 
Teknik Menulis ( Strong paragraf )
Teknik Menulis ( Strong paragraf )Teknik Menulis ( Strong paragraf )
Teknik Menulis ( Strong paragraf )Idrus Dama
 
Pengembangan Paragraf
Pengembangan ParagrafPengembangan Paragraf
Pengembangan ParagrafNINI IBRAHIM
 
PPT tatatulis Paragraft yang baik dan benar
PPT tatatulis Paragraft yang baik dan benarPPT tatatulis Paragraft yang baik dan benar
PPT tatatulis Paragraft yang baik dan benarAchmadMuzaki8
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaRahmat Rahmat
 
Bahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan AjarBahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan AjarRahmat Rahmat
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaRahmat Rahmat
 

Similar to MENGEMBANGKAN PARAGRAF (20)

Materi Pengembangan Paragraf Kel 2B.pptx.pdf
Materi Pengembangan Paragraf Kel 2B.pptx.pdfMateri Pengembangan Paragraf Kel 2B.pptx.pdf
Materi Pengembangan Paragraf Kel 2B.pptx.pdf
 
Paragraf makalah
Paragraf makalahParagraf makalah
Paragraf makalah
 
PPT Ide Pokok Paragraf.ppt
PPT Ide Pokok Paragraf.pptPPT Ide Pokok Paragraf.ppt
PPT Ide Pokok Paragraf.ppt
 
Mellisa munazad
Mellisa munazadMellisa munazad
Mellisa munazad
 
Mellisa munazad
Mellisa munazadMellisa munazad
Mellisa munazad
 
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
 
jenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf-1.pptx
jenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf-1.pptxjenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf-1.pptx
jenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf-1.pptx
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
 
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
 
Bagaimana Pengembangan Paragraf
Bagaimana Pengembangan ParagrafBagaimana Pengembangan Paragraf
Bagaimana Pengembangan Paragraf
 
Pembentukan paragraf
Pembentukan paragrafPembentukan paragraf
Pembentukan paragraf
 
Teknik Menulis ( Strong paragraf )
Teknik Menulis ( Strong paragraf )Teknik Menulis ( Strong paragraf )
Teknik Menulis ( Strong paragraf )
 
Pengembangan Paragraf
Pengembangan ParagrafPengembangan Paragraf
Pengembangan Paragraf
 
Pengembangan Paragraf
Pengembangan ParagrafPengembangan Paragraf
Pengembangan Paragraf
 
PPT tatatulis Paragraft yang baik dan benar
PPT tatatulis Paragraft yang baik dan benarPPT tatatulis Paragraft yang baik dan benar
PPT tatatulis Paragraft yang baik dan benar
 
Karangan
KaranganKarangan
Karangan
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesia
 
Bahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan AjarBahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan Ajar
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesia
 

More from Kevin Pramahardhika (8)

Ruang tajam dan speed
Ruang tajam dan speedRuang tajam dan speed
Ruang tajam dan speed
 
Materi Dasar Fotografi
Materi Dasar FotografiMateri Dasar Fotografi
Materi Dasar Fotografi
 
Photo story
Photo storyPhoto story
Photo story
 
Pernalaran induktif
Pernalaran induktifPernalaran induktif
Pernalaran induktif
 
Pembentukan kata
Pembentukan kataPembentukan kata
Pembentukan kata
 
Paragraf
ParagrafParagraf
Paragraf
 
Materi singkatan & akronim
Materi singkatan & akronimMateri singkatan & akronim
Materi singkatan & akronim
 
Ejaan Yang Disempurnakan
Ejaan Yang DisempurnakanEjaan Yang Disempurnakan
Ejaan Yang Disempurnakan
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

MENGEMBANGKAN PARAGRAF

  • 2. Pikiran utama dari sebuah paragraf hanya akan jelas kalau diperinci dengan pikiranpikiran penjelas. Tiap pikiran penjelas dapat dituang ke dalam satu atau lebih kalimat penjelas. Atau sebaliknya, dua pikiran penjelas dituang ke dalam satu kalimat penjelas. Tapi sebaiknya tiap pikiran penjelas dituang ke dalam sebuah kalimat saja.
  • 3. Kerangka Paragraf • Pikiran utama: Keindahan alam yang mengecewakan. • Pikiran penjelas 1. Manusia telah mengubah segala-galanya. 2. Hutan, sawah, dan ladang tergusur. 3. Pepohonan sudah punah. 4. Pagar tanaman telah terganti. 5. Pembangunan gedung-gedung mewah.
  • 4. Kerangka paragraf tersebut dapat dikembangkan menjadi: Ingatan tentang indahnya alam di kota Batu, Malang, hanya akan memunculkan kekecewaan. Dalam kurun waktu 1 tahun, dinamika kehidupan anak-anak manusia telah mengubah segala-galanya. Hutan, sawah, dan ladang telah tergusur oleh berbagai bentuk bangunan. Tanaman bunga yang dulu terbaris indah sebagai pagar rumah, telah digantikan oleh jeruji besi. Pepohonan yang hijau rimbun, berubah menjadi gedung-gedung bangunan berbeton yang angkuh dan kaku. Batu-batu gunung dihadirkan untuk mengubah wajah desa Batu menjadi kota yang penuh gedung megah. Arus modernisasi telah dengan angkuh menelah kearifan dan kesejukan desa ini dari berbagai penjuru.
  • 5. Macam Pengembangan Paragraf • Berdasarkan Teknik a) Secara alamiah. cara ini mengenal dua macam urutan: a.1. Urutan ruang (spesial), membaca dari satu titik ke titik berikutnya yang berdekatan dalam sebuah ruang. Misalnya, gambaran dari depan ke belakang, dari luar ke dalam, dari atas ke bawah, dari kiri ke kanan, dan seterusnya. a.2. Urutan waktu (kronologis), menggambarakan urutan terjadinya peristiwa, perbuatan, atau tindakan.
  • 6. b) Klimaks dan Antiklimaks. Pikiran utama dirinci mulai dari sebuah gagasan paling awal atau yang dianggap paling rendah kedudukannya. Kemudian berangsur-angsur dengan gagasan-gagasan yang lain hingga ke gagasan yang paling tinggi kedudukannya atau kepentingannya. c) Umum ke Khusus, Khusus ke Umum. Ciri ini paling sering digunakan dalam pengembangan paragraf. Pada bentuk Umum ke Khusus (Deduktif), pikiran utama diletakkan pada awal paragraf, kemudian diikuti dengan perincian-perincian. Sebaliknya, dari Khusus ke Umum (Induktif), dimulai dengan perincian-perincian dan diakhiri dengan kalimat utama.
  • 7. • Bedasarkan Isi a. Perbandingan dan Pertentangan. untuk menambah kejelsan sebuah paragraf, kadang penulis berusaha untuk membandingkan atau mempertentangkan. Dalam membandingkan tentu saja penulis menunjukkan persamaan dan perbedaanya. Contoh: Ratu Elizabeth tidak begitu tertarik dengan mode, tetapi selalu berusaha tampil sederhana seperti yang diharapkan oleh rakyatnya. Setiap kunjungan kerja di lapangan, ia mengenakan pakaian yang praktis. Sang Ratu sangat senang mengenakan topi dan scraf. Lain halnya dengan Margaret Thatcher. Sejak menjadi pemimpin partai konservatif, ia melembutkan gaya berpakaian dan rambutnya. Untuk itu, Thatcher selalu menyempatkan untuk menata rambut dan pakainnya dengan bantuan penata gaya yang disediakan resmi oleh pemerintah.
  • 8. b. Analogi Analogi biasanya digunakan untuk membandingkan sesuatu yang sudah dikenal umum dengan yang tidak atau kurang dikenal umum. Berguna untuk menjelasakn sesuatu yang kurang dikenal tersebut. Contoh: Perkembangan teknologi sungguh menakjubkan. Kehebatannya menandingi kesaktian para kesatria dan dewa dalam cerita pewayangan. Kereta-kereta tanpa kuda, burung besi melesat di angkasa, serta senjata peperangan kini jarak jangkauannya melampaui wilayah negara. Kini tidak ada lagi peperangan menunggag kereta kuda, tidak juga perang berhadap-hadapan. Kekuatan senjata juga tidak lagi bertumpu pada keris, tombak, atau pedang tajam, tetapi oleh butiran timah panas dan dentuman peluru yag bisa dikendalikan menuju arah sasarannya.
  • 9. c. Berisi contoh-contoh Sebuah generalisasiyang terlalu umum, untuk bisa memberikan penjelasan kepada pembaca, kadang memerlukan contoh-contoh yang konkret. Contoh Terkait dengan pencemaran lingkungan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memberi contoh tentang Jambu Mete di Mayang, Jepara, yang diserang ulat Kipat atau Cricula Trifenestrata. Ulat ini muncul akibat berdirinya peternakan ayam di tengah-tengah perkebunan tersebut. Menurut Gubernur, padahal izin peternakan ayam tersebut untuk kesejahteraan rakyat. Namun, karena bencana wabah ulat muncul, Gubernur berencana untuk mengevaluasinya.
  • 10. d. Sebab Akibat Kubungan kaliamt dalam sebuah paragraf dapat berbentuk sebab akibat. Dalam hal ini, “sebab” dapat berfungsi sebagai pikiran utama, dan “akibat” sebagai penjelasnya. Atau sebaliknya, akibat sebagai pikiran utama dan untuk memahami akibat ini diemukakan peyebab sebagai pikiran-pikiran penjelasnya. Contoh Jalan Suropati akhir-akhir ini macet dan semrawut. Lebih dari separuh badan jalan disesaki oleh para pedagang kaki lima. Untuk mengatasinya, pemkot Surakarta akan memasang pagar pemisah sebagai batas pemasangan tenda pedagang tempat mereka diijinkan berdagang. Pemasangan pagar ini terpaksa diakukan karena pelanggaran yang dilakukan oleh para pedagang sudah sangat keterlaluan, hingga memacetkan lalu lintas.
  • 11. e. Definisi Luas Untuk memberikan batasan tentang sesuatu, penulis kadang harus menguraikan dengan beberapa kalimat, bahkan beberapa alenia. Contoh Pengajaran mengarang sebagai kegiatan terpadu, biasanya ditunda sampai siswa agak mampu menggunakan bahasa lisan, seperti dalam pelajaran membaca. Pada tahap awal, latihan mengarang itu biasanya digunakan untuk memperkuat kemampuan dasar seperti: ejaan, pungtuasi, kosa kata, kalimat, dan seterusnya. Kemudian kemampuan mengarang dijadian pelajaran tersendiri, yakni Pengajaran Mengarang. Jadi, mengarang adalah suatu kemampuan yang kompleks yang menggabungkan sejumlah unsur kemampuan yang berlain-lainan.
  • 12. f. Klasifikasi Dalam mengembangkan karangan, kadang penulis mengelompokkan hal-hal yang memiliki kesamaan atau perbedaan. Bahkan pengelompokkan ini bisa diperinci lagi ke dalam kelompok-kelompok yag lebih kecil. Contoh Dalam dunia mengarang atau menulis, dituntut beberapa kemampuan antara lain kemampuan yang berhubungan dengan kebahasaan dan kemampuan pengembangan atau penyajian. Termasuk kemampuan kebahasaan adalah kemampuan menerapkan ejaan, pungtuasi, kosa kata, diksi, dan kalimat. Sedangkan yang dimaksud dengan kemampuan pengembangan adalah kemampuan menata paragraf, kemampuan membedakan pokok bahasa, sub pokok bahasa, dan kemampuan membagi pokok bahasa dalam urutan yang sistematik.
  • 13. Tujuan dan Sifat Paragraf 1. Paragraf Deskripsi Bertujuan memberikan kesan/impresi kepada pembaca terhadap obyek, gagasan, tempat peristiwa, dan semacamnya yang ingin disampaikan oeh penulis. Dengan deskripsi yang baik dan lengkap, pembaca seolah diajak untuk melihat, mendengar, merasakan, atau terlibat langsung dalam persitiwa. 2. Paragraf Narasi Paragraf ini bertujuan untk mengisahkan atau menceritakan sesuatu. Mirip dengan paragraf deskripsi. Hanya saja, paragraf narasi mementingkan alur cerita dan biasanya ada tokoh yag diceritakan. 3. Paragraf Eksposisi Bertujuan memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca mau menerima atau mengikutinya. Biasanya berisi definisi, penegrtian, langkah-langkah atau cara, metode, dan proses terjadinya sesuatu.
  • 14. 4. Paragraf Argumentasi Bertujuan menyampaikan suatu pendapat, konsepsi, atau opini tertulis kepada pembaca. Untuk validitas, penulis perlu menyampaikan bukti, contoh, dan berbagai alasan pendukung lainnya. 5. Paragraf Persuasi Bertujuan membujuk atau menyarankan. Paragraf ini merupkn kelanjutan atau pengembangan dari paragraf argumentasi. Mulamula memaparkan gagasan dengan alasan, bukti, atau contoh untuk meyakinkan pembaca, kemudian diikuti dengan ajakan, bujukan, rayuan, imbauan, atau saran kepada pembaca. Beda anatara argumentasi dan persuasi adalah pada sasaran pembaca yang hendak dibidik. Argumentasi sasarannya pada logika pembaca, sedangkan persuasi pada emosi pembaca.