2. Deskripsi
Prinsip-prinsip dasar dalam melakukan
surveilans epidemiologi
Belajar tentang :
Dasar-dasar Epidemiologi
Surveilans Epidemiologi
SKD-KLB/ SKDR
Risk assessment
3. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti
pembelajaran ini perserta
mampu
menjelaskan
Prinsip-prinsip dasar
surveilans
epidemiologi
Hasil Belajar (HB)
5. 1. Dasar-dasar
Epidemiologi
2.Kegiatan
Surveilans
Epidemiologi
3. SKD-KLB/
SKDR
4. Risk
assessment
Pokok Bahasan/sub pokok Bahasan
Konsep dasar pendekatan Epidemiolog (Host
Agent, Environment)
Riwayat alamiah penyakit
Penyakit menular dan penyakit Tidak menular
Variabel epidemiologi
Ukuran ukuran epidemiologi
Konsep Dasar Surveilans Epidemiologi
Desain surveilans epidemiologi masalah kesehatan
tertentu
Analisa Data Surveilans Epidemiol
Pelaksanaan Surveilans Epidemiologi
Evaluasi Sistem Surveilans
Konsep Dasar SKD-KLD
Konsep SKDR
Mekanisme Laporan SKDR
Analisis sederhana dengan PWS
Risk Assesment
7. Penilaian risiko (Risk Assesment) :
proses pengumpulan, penilaian,dan
dokumentasi informasi yang sistematis
untuk menentukan tingkatan suatu
risiko.
Penilaian risiko adalah melakukan
penilaian suatu risiko dengan cara
membandingkannya terhadap tingkat
atau kriteria risiko yang telah
ditetapkan.
Penilaian risiko merupakan suatu aktivitas yang
dilaksanakan untuk memperkirakan suatu
risiko dari situasi yang bisa
didefinisikan dengan jelas ataupun
potensi dari suatu ancaman atau
bahaya baik secara kuantitatif atau
kualitatif.
Penilaian risiko (Risk Assesment)
8. Tujuan dilakukan penilaian risiko al :
Melakukan penilaian cepat terhadap
risiko-risiko Kesehatan masyarakat.
Membuat keputusan yang cepat atas
risiko dan kejadian-kejadian
kesehatan masyarakat akut.
Melindungi Kesehatan masyarakat dari
semua jenis bahaya (hazards).
Mengurangi/mencegah timbulnya
penyakit dan konsekwensi negative
situasi social ekonomi pada populasi
terdampak.
9. Cara melakukan penilaian risiko:
1) Menentukan tim Ahli.
2) Menyusun pertanyaan risiko
3) Menilai risiko berdasarkan 3 (tiga) komponen,yaitu bahaya (hazard), paparan
(exposure) dan factor luar ( context).
4) Penentuan tingkat risiko
Ada 4 (empat) tingkatan risiko,yaitu : risiko rendah,risiko sedang, risiko
tinggi dan risiko sangat tinggi.
5) Penentuan langkah respon
Penentuan Langkah respon Tindakan sesuai dengan tingkatan
penilaian pada risiko yang di temukan (risiko rendah,risiko
sedang, risiko tinggi dan risiko sangat tinggi)
10. 3 (tiga) komponen Penilaian Risiko:
1)bahaya (hazard), 2) paparan (exposure) dan 3) factor luar ( context).
a. Bahaya (hazard):
Penilaian risiko terhadap bahaya (hazard) atau sejumlah potensi bahaya yang dapat menimbulkan
masalah Kesehatan
Penilaian bahaya meliputi:
- Identifikasi bahaya
- Peninjauan informasi penting potensi bahaya (karakteristik bahaya)
- Peringkat potensi bahaya ,ketika ditemukan lebih dari satu kemungkinan
sebagai penyebab suatu kejadian/peristiwa
b. Paparan (exposure):
Penilaian paparan merupakan evaluasi paparan pada individu dan populasi dari kemungkinan
bahaya. Output utama daripenilaian ini adalah perkiraan
- Jumlah orang atau kelompok yang mungkin telah terpapar
- Jumlah orang yang telah terpapar atau kelompok yang cenderung rentan
(kemungkinan tertular penyakit karena belum terbentuk kekebalan)
Dalam penilaian komponen paparan diperlukan keahlian spesifik untuk melakukan pemetaan
daerah dan kelompok berisiko serta menyusun rekomendasi pencegahan dan deteksi berbasis
risiko
c. Factor Luar (Context):
mencakup serangkaian factor spesifik wiyayah atau negara yang dapat
meningkatkan atau menurunkan kemungkinan paparan atau dampaknya.
identifikasi tantangan dan titik-titik rawan yang harus ditangani untuk meningkatkan deteksi dan
respon.
mempertimbangkan semua factor (factor social,teknis dan ilmiah, social,lingkungan,etika,
kebijakan dan politik) yang mempengaruhi risiko.
12. Tabel : Tingkat risiko secara keseluruhan serta Tindakan
yang harus dilakukan.
13. a) Mengidentifikasi bahaya (hazard)
b) Menentukan “siapa: yang mungkin
terkena bahaya,dan bagaimana
kemungkinannya.
c) Evaluasi Risiko dan membuat
keputusan berdasarkan
keputusan pengendalian risiko.
d) Mencatat/mendokumentasikan
semua temuan yang di
kumpulkan.
e) Meninjau kembali penilaian risiko
dan update bila diperlukan.
Hal-hal penting yang perlu di
lakukan dalam melakukan penilaian
risiko adalah sbb:
14. (Simplicity
Surveilans berbasis Risiko
(Risk-Based Surveilans)
- Suatu program surveilans
dimana dalam rancangannya
metoda paparan (exposure)
dan penilaian risiko (risk
assessment) diaplikasikan
secara bersamaan dengan
pendekatan rancangan
konvensional untuk
memastikan pengumpulan
data yang tepat dan efektif.
15. Surveilans berbasis risiko bermanfaat untuk :
memberikan peringatan dini
wabah penyakit dan sebagai
cara mengidentifikasi
sebagian besar kasus
penyakit dengan lebih
mudah dan murah serta
melakukan pendekatan
surveilans yang melihat
dimana penyakit paling
mungkin terjadi.
16. Surveilans berbasis risiko
berguna untuk :
Mendukung formulasi kebijakan dan
keputusan manajemen tentang penyakit
Mendeteksi penyakit atau infeksi baru
muncul (emerging disease) apabila
terintrodusir ke dalam suatu populasi.
Memperkuat terselesaikan (terbebasnya)
suatu kondisi endemik dari suatu populasi
Mendeteksi kasus dan mengestimasi
prevalensi suatu kondisi endemik dari suatu
populasi
17. Kita sudah belajar
POKOK BAHASAN 4
Tentang :
RISK ASSESMENT
Bagaimana selanjutnya ?
Kuis ?
Diskusi ?
Penugasan ?