Dokumen tersebut merangkum gangguan alam perasaan atau gangguan afektif seperti depresi dan mania. Etiologinya dipengaruhi faktor genetik dan keturunan. Terdapat tanda dan gejala depresi seperti kehilangan minat, kelelahan, gangguan tidur. Pengobatan meliputi terapi aktivitas kelompok dan diagnosis keperawatan seperti resiko bunuh diri dan isolasi sosial.
1. GANGGUAN ALAM PERASAAN
DOSEN : TJUT ALINI,SST,M.Kes
DISUSUN
OLEH
KELOMPOK III
•ARIANSYAH
•NOVITA SARI
•SUMIATI
•INTAN WULANDARI
•M.IQBAL DORING
PROGRAM STUDI S-1 ILMU KESEHATAN KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN NURUL HASANAH KUTACANE
2015
2. Gangguan Alam Perasaaan
Gangguan mood (alam perasaan), juga
dikenal sebagai gangguan afektif, adalah
perubahan pervasive emosi individu, yang
ditandai dengan depresi atau mania.
Gangguan mood merupakan disfungsi
neurobiology yang menimbulkan perubahan
respons emosional. Individu diliputi
kesedihan jangka panjang dan drastic, agitasi
atau elusi, disertai keraguan terhadap diri
sendiri, rasa bersalah, dan marah, yang
mengubah aktivitas hidupnya, terutama
aktivitas yang melibatkan harga diri,
pekerjaan, dan hubungan. (Sheila L.
Videbeck, 2008 : 387)
3. Etiologi
Penelitian genetik melibatkan transmisi
depresi unipolar pada kerabat tingkat
pertama, yang memiliki resiko dua kali lipat
pada populasi umum (DSM-IV-TR,2000).
Kembar monozigot yang dibesarkan secara
terpisah memiliki insiden komorditas 54%
lebih besar dan kembar dizigot memiliki
insiden 24% lebih besar. Hal ini
memperlihatkan faktor keturunan lebih
penting dari pada lingkungan tempat individu
tersebut dibesarkan (Kelsoe, 2000 dalam
Sheila L. Videbeck, 2008 : 389).
Faktor genetik dianggap memenuhi transmisi
gangguan afektif melalui riwayat keluarga
dan keturunan (Stuart, Gail W, 2006 : 207).
4. MEKANISME KOPING
Reaksi berduka yang tertunda mencerminkan
penggunaan mekanisme pertahanan
penyangkalan dan supresi yang berlebihan
dalam upaya menghindari distress hebat
yang berhubungan dengan berduka. Depresi
adalah suatu perasaan berduka abortif, yang
menggunakan metode represi, supresi,
penyangkalan, dan disosiasi. Ada yang
mempercayai bahwa mania merupakan
cerminan dari depresi dan walaupun
perilakunya tidak sama, dinamika dan
mekanisme kopingnya berhubungan (Stuart,
Gail W, 2006 : 211-212).
5. TANDA & GEJALA (DEPRESI)
Afek depresi
Kehilangan minat dan kegembiraan, serta
Berkurangnya energi yang menuju
meningkatnya keadaan mudah lelah dan
menurunnya aktivitas.
Konsentrasi dan perhatian berkurang
Harga diri dan kepercayaan diri berkurang
Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak
berguna
Pandangan masa depan yang suram dan
pesimistik
Gagasan atau perbuatan membahayakan diri
atau bunuh diri
Tidur terganggu
6. Terapi Aktivitas Kelompok Isi
Aktivitas Evaluasi
Menggambarkan perilaku yang
mempengaruhi interaksi social.
Membahas komponen kinerja social
yang relevan dengan situasi pasien.
Menganalisis bagaimana pasien dapat
menggabungkan keterampilan spesifik
tersebut.
Mendorong pasien untuk menguji
keterampilan baru dalam situasi yang
lain.
Membahas secara umum keterampilan
baru untuk aspek-aspek lain
7. . DIAGNOSA KEPERAWATAN
(Townsed, mary C, 1998
1. Resiko tinggi terhadap kekerasan
yang diarahkan pada diri.
2. Berduka disfungsional.
3. Isolasi Sosial/kerusakan interaksi
social.