Pasien laki-laki berusia 38 tahun mengeluhkan benjolan di sekitar pusat perut selama 6 bulan. Benjolan tersebut sebesar telur ayam dan nyeri bila disentuh atau saat batuk. Dua hari terakhir benjolan tidak dapat masuk kembali dan pasien sulit buang air besar. Pemeriksaan menemukan benjolan kemerahan di daerah pusat perut yang nyeri tekan. Diagnosis Hernia umbilicalis inkaserata. Penatalaksanaan
2. Anamnesa
Keluhan utama : Benjolan pada pusat
Telaah :
Hal ini dialami sejak ± 6 bulan yang lalu.
Benjolan tersebut sebesar telur ayam, nyeri (+).
Benjolan tsb muncul jika pasien batuk, mengejan serta
mengangkat beban yang berat. Awalnya benjolan
yang timbul tsb bisa masuk kembali jika didorong
dengan tangan pasien. Namun, sejak 2 hari ini
benjolan tsb sudah tidak dapat masuk kembali. Mual
(-), muntah (-), Demam (-)
BAB : pasien mengaku sulit bab sejak 2 hari ini.
BAK : (+) normal.
RPO : (-)
RPT : (-)
3. Status present
• Sensorium : Compos Mentis
• Tekanan Darah : 120/80 mmHg
• Denyut nadi : 80x/i, reg
• Pernapasan : 20x/i
• Suhu : 37,3ᵒC
4. Status generalisata
• Kepala : Dalam batas normal
• Leher : Dalam batas normal
• Thoraks : simetris, sp: vesikuler, st :(-)
• Abdomen : status lokalisata
• Genitalia : Laki-laki, dalam batas
normal
• Ekstremitas
atas : Dalam batas normal
bawah : Dalam batas normal
5. Status lokalisata
Abdomen :
• Inspeksi : Tampak benjolan di regio
umbilikalis, sebesar telur ayam, warna
kemerahan.
• Palpasi : Nyeri tekan (+) pada
benjolan, soepel (+)
• Perkusi : Tympani
• Auskultasi : Peristaltik (+) normal.