hemoroid terbagi atas 2 yaitu hemoroid internal dan eksterna. hemoroid internal terbagi lagi menjadi 4 derajat. derajat 1 tidak prolaps, derajat 2 prolaps dengan valsava dan masuk spontan, derajat 3 prolaps dan dapat masuk dengan bantuan jari, derajat 4 prolaps dan tidak dapat dimasukkan meskipun dengan bantuan jari. etiologinya bisa disebabkan karena usia, kehamilan, diet, perilaku sedentary. anamnesis ditemukan benjolan pada anus yang dapat nyeri ataupun tidak, Bercak darah setelah BAB, dan rasa gatal. tatalaksana nya dapat operatif ataupun non operatif. non operatif memperbaiki pola diet, aktif bergerak, obat analgetik, obat pencahar, dan lain sebagainya. operatif hemoroidektomy, stappler, ligasi rubber band, DG HAL, dan lain sebagainya
hemoroid terbagi atas 2 yaitu hemoroid internal dan eksterna. hemoroid internal terbagi lagi menjadi 4 derajat. derajat 1 tidak prolaps, derajat 2 prolaps dengan valsava dan masuk spontan, derajat 3 prolaps dan dapat masuk dengan bantuan jari, derajat 4 prolaps dan tidak dapat dimasukkan meskipun dengan bantuan jari. etiologinya bisa disebabkan karena usia, kehamilan, diet, perilaku sedentary. anamnesis ditemukan benjolan pada anus yang dapat nyeri ataupun tidak, Bercak darah setelah BAB, dan rasa gatal. tatalaksana nya dapat operatif ataupun non operatif. non operatif memperbaiki pola diet, aktif bergerak, obat analgetik, obat pencahar, dan lain sebagainya. operatif hemoroidektomy, stappler, ligasi rubber band, DG HAL, dan lain sebagainya
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...Soroy Lardo
Kontribusi Sub SMF/Divisi Tropik Infeksi Departemen Penyakit Dalam untuk IDC (Infectious Diseases Community) Indonesia Army Central Hospital Gatot Soebroto
Expanded Dengue Syndrome (unusual atau atypical manifestations) is a lateral (not classical) to study. Bridging clinical - immunophatogenesis and comprehensive management
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...Soroy Lardo
Kontribusi Sub SMF/Divisi Tropik Infeksi Departemen Penyakit Dalam untuk IDC (Infectious Diseases Community) Indonesia Army Central Hospital Gatot Soebroto
Expanded Dengue Syndrome (unusual atau atypical manifestations) is a lateral (not classical) to study. Bridging clinical - immunophatogenesis and comprehensive management
3. I. Identitas Pasien
Nama :Ny. Mardianis
Umur : 47 tahun
No RM : 242358
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kampung Batu Dalam
Tanggal masuk : 04 Mei 2023
5. Riwayat Penyakit Sekarang
Primary Survey :
Airway : Clear
Breathing : RR= 21x/menit, SpO2 : 98%
Circulation : TD = 140/77mmHg, HR = 86x/menit
Disability : GCS15, Pupil Isokor kiri dan kanan, refleks cahaya
(+/+)
6. Riwayat Penyakit Sekarang
Secondary Survey :
Pasien datang ke IGD dengan keluhan bengkak pada payudara kanan sejak
lebih dari 4 bulan yang lalu awalnya bengkak sebesar telur puyuh lama
kelamaan makin membesar sampai sebesar bola tenis, bengkak pada payudara
tidak nyeri,mobile, dan tidak berbenjol-benjol atau multiple. Tidak ada nanah
yang keluar dari payudara kanan. Penurunan berat badan +/- 3kg dalam kurun
waktu 4 bulan ini. Demam (-) Nyeri kepala (-) mual muntah (-). BAB dan BAK
dalam batas normal
7. Riwayat Penyakit Dahulu
1. Riwayat penyakit Hipertensi ada (+)
2. Riwayat penyakit DM tidak ada
3. Riwayat penyakit Jantung tidak ada
4. Riwayat penyakit Asma dan penyakit paru lainnya tidak ada.
9. III. Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang
• Kesadaran : CMC
• Tekanan darah : 140/77 mmHg
• Nadi : 86x/menit
• Nafas : 21x/menit
• Suhu : 36,7 ⁰C
10. a.) Status Lokalisata
Regio Mamae Dekstra
Inspeksi : Bengkak dan benjolan bulat seperti bola tenis dengan ukuran 10x5x5
Palpasi : Benjolan bersifat mobile, permukaan halus,tidak berbenjol atau
multiple, tidak nyeri konsistensi padat
11. b.) Status Generalisata
• Kepala : Normochepal
• Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
reflek cahaya (+/+)
• Telinga : sekret (-), nyeri tarik (-), nyeri tekan (-)
• Hidung : sekret (-), epistaksis (-), septum deviasi (-)
• Mulut : Bibir lembab
• Leher : Pembesaran KGB (-) dan kelenjar thyroid (-)
12. b.) Status Generalisata
• Paru : Dalam batas normal
I : dinding dada simetris kiri kanan
P : taktil fremitus kiri kanan sama
P : sonor (+/+)
A : vesikuler, rhonki (-/-), whezing (-/-)
• Jantung : Dalam batas normal
I : ictus kordis tidak terlihat
P : ictus kosdis teraba
P : dalam batas normal
A : reguler, gallop(-), murmur (-)
13. b.) Status Generalisata
• Abdomen :
Inspeksi : Distensi abdomen (-), sikatrik (-), venektasi (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-), Nyeri lepas(-) massa (-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising Usus (+)
• Genitalia : Dalam batas normal
• Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2 detik, edema (-/-)
20. Dokter muda:
• Kori Liliani
• Anisah Apriyani
• Ainun Tri Muharramah
• Suci JN Juniarti
• Sabila Aisyah Putri
• Billy Mesty H
21. I. Identitas Pasien
Nama : Ny. Gusmaweti
Umur : 53 tahun
No. RM : 165665
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Guguk Peti Batu Bajanjang
anggal masuk : 04 Mei 2023
22. II. Anamnesa
Keluhan Utama:
Pasien perempuan datang ke poliklinik orthopedi dengan
keluhan rencana membuka pen dibagaian pergelangan tangan
kiri
23. Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien perempuan datang ke poliklinik orthopedi dengan keluhan rencana
membuka pen dibagaian pergelangan tangan kiri. Awalnya pasien post
terjatuh saat berladang sekitar 2 bulan yang lalu dan sudah dilakukan
pemasangan pen
• Demam (-)
• Mual dan muntah (-)
• Nyeri kepada (-)
• BAK dan BAB dalam batas normal
26. III. Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang
• Kesadaran : CMC
• Tekanan darah : 158/89 mmHg
• Nadi : 75 x/menit
• Nafas : 20 x/menit
• Suhu : 36,5⁰ C
27. a) Status Generalisata
• Kepala : Normocepal,
• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-),
reflek cahaya (+/+) ukuran 2mm/2mm,
Telinga : Sekret (-), nyeri tarik (+)
Hidung : Sekret (-), epistaksis (-), napas cuping hidung (-)
• Mulut : T1 - T1, tonsil tidak hiperemis, faring tidak
hiperimis
• Leher : Pembesaran KGB (-)
28. a) Status Generalisata
• Paru : Dalam batas normal
I : dinding dada simetris kiri kanan
P : taktil fremitus kiri kanan sama
P : sonor
A : vesikuler, rhonki (-), whezing (-)
• Jantung : Dalam batas normal
I : Iktus kordis tidak terlihat
P : Iktus kosdis tidak teraba
P : Dalam batas normal
A : Reguler, gallop(-), murmur (-)
29. a) Status Generalisata
• Abdomen : Dalam batas normal
I : Pembesaran (-), Asites (-), sikatrik (-),
distensi (-)
P : Nyeri tekan (+) diseluruh perut , nyeri
lepas (-)
P : Tympani
A : Bising usus (+) 13 kali/menit
30. a) Status Generalisata
• Genitalia : Dalam batas normal
• Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 x/detik
31. b) Status Lokalis
• Regio Bracii
Look : edema (-), hiperemis (-), Tampak adanya bekas operasi (+)
feel : Nyeri tekan (-)
Move : ROM tidak terbatas
37. Dokter muda:
• Kori Liliani
• Anisah Apriyani
• Ainun Tri Muharramah
• Suci JN Juniarti
• Sabila Aisyah Putri
• Billy Mesty H
38. I. Identitas Pasien
Nama : Tn. Sanir
Umur : 63 tahun
No. RM : 239470
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Kincir, Solok
anggal masuk : 04 Mei 2023
39. II. Anamnesa
Keluhan Utama:
Pasien Laki-laki datang ke IGD RSMN dengan keluhan nyeri
pada bahu kiri sejak 1 hari Sebelum masuk rumah sakit
40. Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien Laki-laki datang ke IGD RSMN dengan keluhan nyeri pada bahu
kiri sejak 1 hari Sebelum masuk rumah sakit, awalnya pasien datang ke
poliklinik ortopedi sekitar 2 bulan yang lalu dengan keluhan yang sama.
sebelumnya pasien terjatuh karena tergelincir di depan rumah dengan
lengan yang menumpu badan pasien setelah itu pasien merasakan nyeri di
bahu kiri lalu dibawa berobat ke poli orthopedi, kemudian pasien
dilakukan reposisi karena bahu pasien mengalami dislokasi, namun
beberapa waktu setelah itu pasien mengeluhkan nyeri kembali, nyeri
dirasakan secara terus-menerus.
• Sakit kepala (-)
• Mual dan muntah (-)
• BAK dan BAB dalam batas normal
43. III. Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang
• Kesadaran : CMC
• Tekanan darah : 120/80 mmHg
• Nadi : 78 x/menit
• Nafas : 20 x/menit
• Suhu : 36,7⁰ C
44. a) Status Generalisata
• Kepala : Normocepal,
• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-),
reflek cahaya (+/+) ukuran 2mm/2mm,
• Telinga : Sekret (-), nyeri tarik (+)
• Hidung : Sekret (-), epistaksis (-), napas cuping hidung (-)
• Mulut : T1 - T1, tonsil tidak hiperemis, faring tidak
hiperimis
• Leher : Pembesaran KGB (-)
45. a) Status Generalisata
• Paru : Dalam batas normal
I : dinding dada simetris kiri kanan
P : taktil fremitus kiri kanan sama
P : sonor
A : vesikuler, rhonki (-), whezing (-)
• Jantung : Dalam batas normal
I : Iktus kordis tidak terlihat
P : Iktus kosdis tidak teraba
P : Dalam batas normal
A : Reguler, gallop(-), murmur (-)
46. a) Status Generalisata
• Abdomen : Dalam batas normal
I : Pembesaran (-), Asites (-), sikatrik (-),
distensi (-)
P : Nyeri tekan (+) diseluruh perut , nyeri
lepas (-)
P : Tympani
A : Bising usus (+) 13 kali/menit
47. a) Status Generalisata
• Genitalia : Dalam batas normal
• Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 x/detik
48. b) Status Lokalis
• Regio Scapula
Look : Edema (-), hiperemis (-), perdarahan aktif (-)
Feel : Nyeri tekan (+) dibagian bahu kiri
Move : ROM tidak terbatas
50. IV Pemeriksaan Penunjang
• Foto Rontgen bahu
posisi AP
Kesan :
• Proses degenerasi
acromiclavicuar joint
dan glenohumeral
sinistra
51. IV Pemeriksaan Penunjang
Foto Rontgen Toraks posisi AP
Kesan :
• Tidak tampak kelainan
radiologis jantung dan paru
• Dislokasi glenohumeral kiri
dengan pergeseran
humerus ke inferomedial