SlideShare a Scribd company logo
Laporan Kasus
Kejang Demam Kompleks
Dosen Pembimbing :
dr. I Putu Wijana, Sp.A
Dokter Muda :
I Gusti Ngurah Purwa Wedadinanta
2071121004
Identitas Pasien
• Inisial : NKTC
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Umur : 10 Bulan
• Tanggal Lahir : 08-03-2020
• Agama : Hindu
• Alamat : Bayad Kedisan, Tegalalang
• Kewarganegaraan : Indonesia
• Nomor RM : 687298
• Tanggal MRS : 19 Januari 2021
• Tanggal Pemeriksaan : 20 Januari 2021
Anamnesis
• Keluhan Utama : Kejang
• Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien datang ke IGD RSUD Sanjiwani Gianyar tanggal 19 Januari 2021 pukul 11.15 WITA
dengan keluhan kejang 30 menit SMRS (pukul 10.45 WITA). Kejang berlangsung selama < 15
menit, sebanyak 2 kali dalam 24 jam. Pola kejang dengan kedua tangan menekuk, kaki lurus kaku,
mata mendelik ke atas dan tidak keluar busa dari mulut. Setelah kejang, pasien dikatakan menangis.
Riwayat demam (+) 12 jam sebelum kejang pertama (18 Januari 2020 pukul 13.00 WITA). Pasien
sempat ke dokter anak dan diberi obat penurun panas dan anti kejang. Demam dikatakan turun
dengan obat penurun panas, namun kemudian naik kembali. Keluhan batuk (-), pilek (-), BAB cair
(-), Hari ini pasien demam (+), kejang berulang (-), BAB terakhir 2 hari yang lalu, BAK dikatakan
normal. Nafsu makan dan minum normal.
• Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat kejang demam pada usia 6 bulan, kejang berlangsung selama 30 menit, pola kejang kedua
tangan menekuk, mata mendelik, dan kaki lurus, tidak sadar setelah kejang dan sempat dirawat di
RSUD Sanjiwani Gianyar. Riwayat penyakit kronis seperti asma, penyakit jantung bawaan disangkal.
• Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga pasien yang memiliki keluhan serupa dan riwayat penyakit yang dimiliki
oleh keluarga disangkal oleh orang tua pasien.
• Riwayat Pribadi, Sosial, dan Lingkungan
Pasien merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Pasien tinggal bersama kedua orangtua dan
keluarga. Lingkungan tempat tinggal pasien dikatakan cukup bersih.
• Riwayat Persalinan
Pasien lahir secara normal dengan berat badan lahir 3700 gram. Pasien lahir cukup bulan dan
ditolong oleh bidan.
• Riwayat Imunisasi
• Pasien sudah mendapatkan imunisasi lengkap sesuai usia (HB 0, OPV, DPT-HB-Hib, IPV, JE, dan
Campak).
• Riwayat Nutrisi
• ASI : 0 bulan - sekarang
• Susu formula : 4 bulan - sekarang
• Bubur saring : 6 bulan – sekarang
• Riwayat Tumbuh Kembang
• Menegakkan kepala : 3 bulan
• Membalik badan : 4 bulan
• Duduk : 6 bulan
• Merangkak : 9 bulan
Pemeriksaan Fisik
Status present
• Keadaan umum : sakit sedang
• Kesadaran : Compos mentis (E3V3M3)
• Nadi : 118x/menit, regular, kuat angkat
• Frekuensi napas : 45x/menit
• Suhu : 38,6oC
• Saturasi oksigen : 98% udara ruangan
Status generalis
 Kepala : Normocephali, UUB Datar, UUK Datar
 Mata : Konjungtiva pucat (-/-), Ikterus (-/-),
Refleks pupil (+/+) isokor.
 Telinga : Sekret (-/-), Nyeri (-)
 Hidung : Sekret (-/-), concha hiperemis (-/-)
 Tenggorok : Faring hiperemis (+), Tonsil T1/ T1
 Bibir : Sianosis (-), Mukosa bibir basah
 Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
 Thoraks : Simetris (+), Retraksi dada (-)
 Jantung
o Inspeksi : Precordial bulging (-), Ictus cordis tidak
tampak.
o Palpasi : Ictus cordis tidak teraba, Thrill (-)
o Auskultasi : S1 & S2 normal reguler, murmur (-)
 Paru
o Inspeksi : Simetris
o Palpasi : Gerakan dada simetris
o Auskultasi : Suara nafas bronkovesikuler (+/+), rhonki
(-/-), wheezing (-/-)
 Abdomen
o Inspeksi : Distensi (-)
o Auskultasi : Bising usus (+) normal
o Palpasi : Nyeri tekan epigastrium(-), Massa (-),
turgor kembali cepat
 Kulit : Petechiae (-), Ecymosis (-),
hematoma (-)
 Ekstremitas : Akral hangat pada keempat
ekstremitas, CRT < 2detik
Status Antopometri
• Berat Badan : 10 kg
• Panjang Badan : 73 cm
• Berat Badan Ideal : 9,5 kg
• Status Gizi berdasarkan WHO:
• BB/U : Z-0 s/d Z-2 (normal)
• TB/U : Z-0 s/d Z-2 (normal)
• BB/PB : Z-1 s/d Z-2 (normal)
• IMT/U : Z-1 s/d Z-2 (normal)
• Status Gizi menurut Waterlow : 105% (Gizi baik)
Pemeriksaan Penunjang
• Darah Lengkap (19 Januari 2021)
PARAMETER HASIL FLAG SATUAN RUJUKAN
HGB 9.4 L g/dl 11.0 – 16.0
HCT 28.9 L % 35.0 – 49.0
WBC 31.75 H 10^3/μL 4.00 – 12.00
PLT 354 N 10^3/μL 150 - 450
RBC 3.69 N 10^6/μL 3.50 – 5.50
NEU% 71.8 N % 25.0 – 75.0
LYM% 16.1 L % 20.0 – 65.0
MONO% 11.2 H % 0.0 – 9.0
EOS% 0.0 N % 0.0 – 0.8
BASO% 0.9 N % 0.0 – 3.0
Pemeriksaan Penunjang
PARAMETER HASIL FLAG SATUAN RUJUKAN
Kimia Klinik
Glukosa Sewaktu 121 H mg/dL 80 – 120
Natrium 126 L mmol/l 129 – 143
Kalium 4.3 N mmol/l 3.6 – 5.8
Chlorida 103 N mmol/l 93 – 112
Assessment
Kejang demam kompleks + hyponatremia + faringitis akut
Penatalaksanaan
- IVFD NaCl 0,9% 10 tpm
- Seftriaxone 2 x 500mg IV (hari ke-2)
- Paracetamol 4 x 10cc IV k/p demam
- Diazepam syrup 3 x 2mg PO
Perjalanan Perawatan Pasien (19-01-2021)
S: Pasien dikeluhkan lemas, demam (+), kejang (-)
O: Status Present
• Kesadaran : GCS E3V3M3 (Compos Mentis)
• Nadi : 103 kali/menit
• Frekuensi Napas : 40 kali/menit, reguler
• Suhu : 38,2oC
• SpO2 : 99%
Status General
• Kepala : Normocephali, UUK datar
• Mata : Anemis (-/-), ikterik (-/-), refleks pupil (+/+) isokor, produksi air mata (+/+),
mata cowong (-/-)
• Bibir : Mukosa bibir basah
• Leher : pembesaran KGB (-)
• Thoraks : Simetris (+), retraksi (-)
• Cor : S1S2 tunggal reguler, murmur (-)
• Pulmo : Bronkovesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
• Abdomen: distensi (-), bising usus (+) normal, turgor kulit kembali cepat
• Ekstrimitas: Akral hangat pada keempat ekstrimitas (+), CRT < 2 detik
A: Kejang demam kompleks + hyponatremia + faringitis akut
P:
• IVFD NaCl 0,9% 10 tpm
• Seftriaxone 2 x 500mg IV
• Paracetamol 4 x 10cc IV
• Diazepam syrup 3 x 2mg PO
PEMBAHASAN KASUS
Pembahasan Kasus
Teori Kasus
Diagnosis Kejang demam
Definisi: Kejang demam adalah suatu bangkitan kejang pada bayi atau anak (6 bulan
- 5 tahun) yang terjadi pada peningkatan suhu tubuh (>38’C) yang disebabkan oleh
suatu proses ekstrakranial.
Klasifikasi:
- Kejang demam sederhana:
Lama kejang ≤ 15 menit
Kejang bersifat umum
Frekuensi 1 kali dalam 24 jam
- Kejang demam kompleks (terdapat salah satu dari ciri berikut):
Lama kejang > 15 menit
Kejang bersifat fokal atau parsial
Frekuensi kejang > 1 kali dalam 24 jam
Anamnesis:
Gejala yang dapat ditemukan pada pasien dengan kejang demam , yaitu:
 Tidak terdapat riwayat kejang tanpa demam sebelumnya
 Kejang (identifikasi adanya kejang, jenis kejang, lama kejang, suhu
sebelum/pada saat kejang, frekuensi dan penyebab demam diluar SSP.
 Riwayat kelahiran, kejang demam atau epilepsy dalam keluarga.
- Pada pasien didapatkan keluhan kejang 30 menit SMRS (pukul 10.45 WITA).
Kejang berlangsung selama < 15 menit, sebanyak 2 kali dalam 24 jam. Pola
kejang dengan kedua tangan menekuk, kaki lurus kaku, mata mendelik ke
atas dan tidak keluar busa dari mulut.
- Riwayat demam (+) 12 jam sebelum kejang pertama (18 Januari 2020 pukul
13.00 WITA)
- Riwayat kejang demam pada usia 6 bulan, kejang berlangsung selama 30
menit, pola kejang kedua tangan menekuk, mata mendelik, dan kaki lurus,
tidak sadar setelah kejang.
- Pada pemeriksaan tenggorok ditemukan faring hiperemis.
- Tidak ada anggota keluarga pasien yang memiliki keluhan serupa dan
riwayat penyakit yang dimiliki oleh keluarga disangkal oleh orang tua pasien.
Diagnosis Hiponatremia
Definisi: Hiponatremia adalah kondisi dimana kadar
natrium plasma dibawah 130mmol/L.
Anamnesis:
Gejala yang dapat ditemukan pada pasien dengan
Hiponatremia yaitu:
- Jika < 120 mg/L maka akan timbul gejala disorientasi,
gangguan mental, letargi, iritabilitas, lemah dan henti
pernafasan.
- Jika < 110 mg/L maka akan timbul gejala kejang, koma.
- Pada pemeriksaan laboratorium pasien ditemukan
kadar natrium plasma 126 mmol/L.
- Pada pasien didapatkan keluhan kejang 30 menit
SMRS (pukul 10.45 WITA).
Diagnosis Faringitis Akut
Definisi: Faringitis akut adalah infeksi pada faring yang
disebabkan oleh mikroorganisme pathogen seperti virus
atau bakteri.
Anamnesis:
Gejala yang dapat ditemukan pada pasien dengan
Faringitis akut yaitu:
- nyeri tenggorokan
- faring eksudat/hiperemis
- demam
- pembesaran KGB
- malaise
- Pada pemeriksaan suhu pasien didapatkan 38,6 ‘C.
- Pada pemeriksaan tenggorok ditemukan faring
hiperemis.
Data-data yang diperoleh saat anamnesis, keluhan
kejang berlangsung selama < 15 menit, sebanyak 2 kali
dalam 24 jam. Pola kejang dengan kedua tangan
menekuk, kaki lurus kaku, mata mendelik ke atas dan
tidak keluar busa dari mulut, demam sejak 12 jam
sebelum kejang pertama, tidak ditemukan tanda
infeksi intracranial, kadar natrium plasma 126 mmol/L,
serta ditemukan faring hiperemis, dari keluhan pasien
dapat mengarahkan diagnosis kasus pada Kejang
demam kompleks + hyponatremia + faringitis akut
Pemeriksaan Fisik:
Kejang demam:
Kesadaran, suhu tubuh, tanda peningkatan TIK dan tanda
infeksi diluar SSP.
Hiponatremia:
Pemeriksaan status present (kondisi umum, kesadaran,
RR)
Faringitis akut:
Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan faring
eksudat/hiperemis, demam, pembesaran KGB, infeksi
nasal/konjungtivitis (apabila penyebab virus).
- Pada pemeriksaan status present, kesadaran
compos mentis, dengan suhu tubuh 38,6oC dan RR
45x/menit, reguler.
- Pada pasien tidak ditemukan tanda peningkatan
TIK seperti ubun-ubun cembung.
- Pada pasien ditemukan tanda infeksi diluar SSP.
Pada pemeriksaan tenggorok ditemukan faring
hiperemis.
Dari pemeriksaan fisik mendukung pada Kejang
Demam Kompleks + Hiponatremia + Faringitis Akut
Pemeriksaan Penunjang:
Kejang demam:
Pemeriksaan laboratorium tidak dikerjakan secara rutin
pada kejang demam, tetapi dapat dikerjakan untuk
evaluasi sumber infeksi penyebab demam atau keadaan
lain.
Pemeriksaan penunjang (lumbal pungsi, EEG) biasanya
dilakukan untuk menyingkirkan diagnosis banding.
Hiponatremia:
Pemeriksaan laboratorium kadar elektrolit plasma.
Faringitis akut:
Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis
faringitis akut tidak harus selalu dilakukan, pemeriksaan
seperti swab tenggorok dilakukan untuk memastikan
etiologi mikroorganisme pathogen penyebab infeksi.
 Pada kasus dilakukan pemeriksaan darah lengkap
dan elektrolit plasma. Pada kasus tidak dilakukan
pemeriksaan penunjang lumbal pungsi / EEG.
Kasus sesuai dengan teori dimana pemeriksaan
penunjang lumbal pungsi / EEG tidak harus selalu
dilakukan pada kasus kejang demam. Swab tenggorok
juga tidak harus selalu dilakukan pada kasus faringitis
akut.
Penatalaksanaan:
Tatalaksana kejang demam, yaitu:
Apabila datang dalam keadaan kejang obat yang paling cepat untuk
menghentikan kejang adalah diazepam yang diberikan secara intravena.
Dosis diazepam intravena adalah 0,3-0,5 mg/kg perlahan-lahan dengan
kecepatan 1-2 mg/menit atau dalam waktu 3-5 menit, dengan dosis
maksimal 20 mg.
Antipiretik: Dosis parasetamol yang digunakan adalah 10 –15 mg/kg/kali
diberikan 4 kali sehari dan tidak lebih dari 5 kali. Dosis Ibuprofen 5-10
mg/kg/kali ,3-4 kali sehari.
Antikonvulsan: Diazepam oral dosis 0,3 mg/kg setiap 8 jam.
Tatalaksana faringitis akut, yaitu:
Asupan makanan atau cairan yang cukup, antipiretik, kumur larutan salin
hangat, irigasi dengan larutan normal salin.
Antibiotik:
Pilihan pertama penisilin V dosis 25-30 mg/kgBB/hari dalam 2-3 dosis.
Bila alergi penisilin, diberi golongan makrolid. Untuk yang resisten
penisilin, diberi sefalosporin.
Pada kasus diberikan terapi:
- IVFD NaCl 0,9% 10 tpm
- Seftriaxone 2 x 500mg IV
- Paracetamol 4 x 10cc IV
- Diazepam syrup 3 x 2mg PO
Hal tersebut menunjukan adanya kesesuaian antara penatalaksanaan
pada kasus dengan pemberian teori yang ada.
Kesimpulan
• Dilaporkan kasus seorang anak perempuan berusia 10 bulan, memiliki keluhan
kejang dan didiagnosis dengan Kejang Demam Kompleks + Hiponatremia +
Faringitis Akut. Diagnosis ditegakan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang. Penatalaksanaan pada kasus kejang demam +
hyponatremia + faringitis akut dapat berupa pemberian terapi untuk mengatasi
demam, mencari dan mengobati penyebab demam. Pada kasus diberikan terapi
IVFD NaCl 0,9% 10 tpm, Seftriaxone 2 x 500mg IV, Paracetamol 4 x 10cc IV dan
Diazepam syrup 3 x 2mg PO.
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

KPSP Bayi Usia 6 Bulan
KPSP Bayi Usia 6 BulanKPSP Bayi Usia 6 Bulan
KPSP Bayi Usia 6 BulanMuna Hidayat
 
Penggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptx
Penggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptxPenggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptx
Penggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptxDokterdiaphragma
 
diagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIV
diagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIVdiagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIV
diagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIVcendyandestria
 
Bagan MTBS.pdf
Bagan MTBS.pdfBagan MTBS.pdf
Bagan MTBS.pdfRima351089
 
Salpingitis
SalpingitisSalpingitis
Salpingitispie-pien
 
Kehamilan dengan sifilis
Kehamilan dengan sifilisKehamilan dengan sifilis
Kehamilan dengan sifilisSigit Pamungkas
 
Bagan MTBS
Bagan MTBSBagan MTBS
Bagan MTBSmoharip1
 
Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial
Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal EsensialBuku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial
Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal EsensialLena Setianingsih
 
Alur resusitasi neonatus
Alur resusitasi neonatusAlur resusitasi neonatus
Alur resusitasi neonatusReef Faoezee
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaFuji Astuti
 
Thalasemia Case Report
Thalasemia Case ReportThalasemia Case Report
Thalasemia Case ReportPhil Adit R
 

What's hot (20)

DEMAM DENGUE
DEMAM DENGUEDEMAM DENGUE
DEMAM DENGUE
 
Syok pada anak
Syok pada anak Syok pada anak
Syok pada anak
 
KPSP Bayi Usia 6 Bulan
KPSP Bayi Usia 6 BulanKPSP Bayi Usia 6 Bulan
KPSP Bayi Usia 6 Bulan
 
Campak
CampakCampak
Campak
 
Demam Berdarah Dengue
Demam Berdarah DengueDemam Berdarah Dengue
Demam Berdarah Dengue
 
Penggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptx
Penggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptxPenggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptx
Penggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptx
 
diagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIV
diagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIVdiagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIV
diagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIV
 
Bagan MTBS.pdf
Bagan MTBS.pdfBagan MTBS.pdf
Bagan MTBS.pdf
 
Salpingitis
SalpingitisSalpingitis
Salpingitis
 
Kehamilan dengan sifilis
Kehamilan dengan sifilisKehamilan dengan sifilis
Kehamilan dengan sifilis
 
Bagan MTBS
Bagan MTBSBagan MTBS
Bagan MTBS
 
Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial
Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal EsensialBuku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial
Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial
 
Overview syok
Overview syokOverview syok
Overview syok
 
Alur resusitasi neonatus
Alur resusitasi neonatusAlur resusitasi neonatus
Alur resusitasi neonatus
 
Inversio uteri
Inversio uteriInversio uteri
Inversio uteri
 
Hand foot mouth disease - flu singapur
Hand foot mouth disease - flu singapurHand foot mouth disease - flu singapur
Hand foot mouth disease - flu singapur
 
Patologi gagal ginjal
Patologi gagal ginjalPatologi gagal ginjal
Patologi gagal ginjal
 
Cairan infus
Cairan infusCairan infus
Cairan infus
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
 
Thalasemia Case Report
Thalasemia Case ReportThalasemia Case Report
Thalasemia Case Report
 

Similar to Laporan Kasus KDK.pptx

CASE report kejang demam sederhana .pptx
CASE report kejang demam sederhana .pptxCASE report kejang demam sederhana .pptx
CASE report kejang demam sederhana .pptxlydiaekaputri
 
Laporan_Kasus_kejang_demam.pptx
Laporan_Kasus_kejang_demam.pptxLaporan_Kasus_kejang_demam.pptx
Laporan_Kasus_kejang_demam.pptxSedahaniAlTarmiji
 
KEJANG DEMAM .pptx
KEJANG DEMAM .pptxKEJANG DEMAM .pptx
KEJANG DEMAM .pptxMelMD2
 
TUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptx
TUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptxTUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptx
TUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptxWuriPaparazie
 
Anemia pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG
Anemia pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOGAnemia pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG
Anemia pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOGAdeline Dlin
 
ppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptx
ppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptxppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptx
ppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptxPanjiWageKosasih
 
172428176 kejang-demam-case-surjo
172428176 kejang-demam-case-surjo172428176 kejang-demam-case-surjo
172428176 kejang-demam-case-surjohomeworkping8
 
Atypical Manifestations dengue virus infection
Atypical Manifestations dengue virus infection Atypical Manifestations dengue virus infection
Atypical Manifestations dengue virus infection Soroy Lardo
 
Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)Adeline Dlin
 
PPT LAPKAS ANAK DEMAM TIOID (SELI).pptx
PPT LAPKAS ANAK  DEMAM TIOID (SELI).pptxPPT LAPKAS ANAK  DEMAM TIOID (SELI).pptx
PPT LAPKAS ANAK DEMAM TIOID (SELI).pptxRiskiSyahputra4
 
kejang demam bed site teaching
kejang demam bed site teachingkejang demam bed site teaching
kejang demam bed site teachingcendyandestria
 

Similar to Laporan Kasus KDK.pptx (20)

CASE report kejang demam sederhana .pptx
CASE report kejang demam sederhana .pptxCASE report kejang demam sederhana .pptx
CASE report kejang demam sederhana .pptx
 
KDS dr. Wendy.pptx
KDS dr. Wendy.pptxKDS dr. Wendy.pptx
KDS dr. Wendy.pptx
 
Kejang demam kompleks
Kejang demam kompleksKejang demam kompleks
Kejang demam kompleks
 
Ppt lapsus ika
Ppt lapsus ikaPpt lapsus ika
Ppt lapsus ika
 
Bst dhf (guntur)
Bst dhf (guntur)Bst dhf (guntur)
Bst dhf (guntur)
 
Laporan_Kasus_kejang_demam.pptx
Laporan_Kasus_kejang_demam.pptxLaporan_Kasus_kejang_demam.pptx
Laporan_Kasus_kejang_demam.pptx
 
KEJANG DEMAM .pptx
KEJANG DEMAM .pptxKEJANG DEMAM .pptx
KEJANG DEMAM .pptx
 
TUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptx
TUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptxTUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptx
TUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptx
 
Anemia pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG
Anemia pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOGAnemia pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG
Anemia pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG
 
ppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptx
ppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptxppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptx
ppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptx
 
172428176 kejang-demam-case-surjo
172428176 kejang-demam-case-surjo172428176 kejang-demam-case-surjo
172428176 kejang-demam-case-surjo
 
Atypical Manifestations dengue virus infection
Atypical Manifestations dengue virus infection Atypical Manifestations dengue virus infection
Atypical Manifestations dengue virus infection
 
Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
 
BATUK KRONIK.pptx
BATUK KRONIK.pptxBATUK KRONIK.pptx
BATUK KRONIK.pptx
 
KDS.pptx
KDS.pptxKDS.pptx
KDS.pptx
 
Cbd kd dr.sri
Cbd kd dr.sriCbd kd dr.sri
Cbd kd dr.sri
 
PPT THYPOD .pptx
PPT THYPOD .pptxPPT THYPOD .pptx
PPT THYPOD .pptx
 
Lapkas KDK.pptx
Lapkas KDK.pptxLapkas KDK.pptx
Lapkas KDK.pptx
 
PPT LAPKAS ANAK DEMAM TIOID (SELI).pptx
PPT LAPKAS ANAK  DEMAM TIOID (SELI).pptxPPT LAPKAS ANAK  DEMAM TIOID (SELI).pptx
PPT LAPKAS ANAK DEMAM TIOID (SELI).pptx
 
kejang demam bed site teaching
kejang demam bed site teachingkejang demam bed site teaching
kejang demam bed site teaching
 

Recently uploaded

SLOT GACOR MUDAH MENANG DAN TERPERCAYA IDMPO
SLOT GACOR MUDAH MENANG DAN TERPERCAYA  IDMPOSLOT GACOR MUDAH MENANG DAN TERPERCAYA  IDMPO
SLOT GACOR MUDAH MENANG DAN TERPERCAYA IDMPOaqielakarina
 
slot666: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari Ini
slot666: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari Inislot666: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari Ini
slot666: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari IniNur Febian
 
Sosialisasi Memahami Fitur Pencarian Data SKP.pdf
Sosialisasi Memahami Fitur Pencarian Data SKP.pdfSosialisasi Memahami Fitur Pencarian Data SKP.pdf
Sosialisasi Memahami Fitur Pencarian Data SKP.pdfssuserfb3b7d1
 
Ryu4D Agen Judi Slot Online Gacor Malam Ini Terpercaya di Indonesia
Ryu4D Agen Judi Slot Online Gacor Malam Ini Terpercaya di IndonesiaRyu4D Agen Judi Slot Online Gacor Malam Ini Terpercaya di Indonesia
Ryu4D Agen Judi Slot Online Gacor Malam Ini Terpercaya di IndonesiaRyu4D
 
asia138: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari Ini
asia138: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari Iniasia138: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari Ini
asia138: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari IniNur Febian
 
slot555: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari Ini
slot555: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari Inislot555: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari Ini
slot555: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari IniNur Febian
 
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024Popi99
 
slot3000: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari Ini
slot3000: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari Inislot3000: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari Ini
slot3000: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari IniNur Febian
 
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin TerfavoritNila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin TerfavoritNila88
 

Recently uploaded (9)

SLOT GACOR MUDAH MENANG DAN TERPERCAYA IDMPO
SLOT GACOR MUDAH MENANG DAN TERPERCAYA  IDMPOSLOT GACOR MUDAH MENANG DAN TERPERCAYA  IDMPO
SLOT GACOR MUDAH MENANG DAN TERPERCAYA IDMPO
 
slot666: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari Ini
slot666: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari Inislot666: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari Ini
slot666: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari Ini
 
Sosialisasi Memahami Fitur Pencarian Data SKP.pdf
Sosialisasi Memahami Fitur Pencarian Data SKP.pdfSosialisasi Memahami Fitur Pencarian Data SKP.pdf
Sosialisasi Memahami Fitur Pencarian Data SKP.pdf
 
Ryu4D Agen Judi Slot Online Gacor Malam Ini Terpercaya di Indonesia
Ryu4D Agen Judi Slot Online Gacor Malam Ini Terpercaya di IndonesiaRyu4D Agen Judi Slot Online Gacor Malam Ini Terpercaya di Indonesia
Ryu4D Agen Judi Slot Online Gacor Malam Ini Terpercaya di Indonesia
 
asia138: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari Ini
asia138: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari Iniasia138: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari Ini
asia138: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari Ini
 
slot555: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari Ini
slot555: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari Inislot555: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari Ini
slot555: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari Ini
 
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
 
slot3000: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari Ini
slot3000: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari Inislot3000: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari Ini
slot3000: Slot Gacor Maxwin Terbaik di Server Thailand Hari Ini
 
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin TerfavoritNila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
 

Laporan Kasus KDK.pptx

  • 1. Laporan Kasus Kejang Demam Kompleks Dosen Pembimbing : dr. I Putu Wijana, Sp.A Dokter Muda : I Gusti Ngurah Purwa Wedadinanta 2071121004
  • 2. Identitas Pasien • Inisial : NKTC • Jenis Kelamin : Perempuan • Umur : 10 Bulan • Tanggal Lahir : 08-03-2020 • Agama : Hindu • Alamat : Bayad Kedisan, Tegalalang • Kewarganegaraan : Indonesia • Nomor RM : 687298 • Tanggal MRS : 19 Januari 2021 • Tanggal Pemeriksaan : 20 Januari 2021
  • 3. Anamnesis • Keluhan Utama : Kejang • Riwayat Penyakit Sekarang • Pasien datang ke IGD RSUD Sanjiwani Gianyar tanggal 19 Januari 2021 pukul 11.15 WITA dengan keluhan kejang 30 menit SMRS (pukul 10.45 WITA). Kejang berlangsung selama < 15 menit, sebanyak 2 kali dalam 24 jam. Pola kejang dengan kedua tangan menekuk, kaki lurus kaku, mata mendelik ke atas dan tidak keluar busa dari mulut. Setelah kejang, pasien dikatakan menangis. Riwayat demam (+) 12 jam sebelum kejang pertama (18 Januari 2020 pukul 13.00 WITA). Pasien sempat ke dokter anak dan diberi obat penurun panas dan anti kejang. Demam dikatakan turun dengan obat penurun panas, namun kemudian naik kembali. Keluhan batuk (-), pilek (-), BAB cair (-), Hari ini pasien demam (+), kejang berulang (-), BAB terakhir 2 hari yang lalu, BAK dikatakan normal. Nafsu makan dan minum normal.
  • 4. • Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat kejang demam pada usia 6 bulan, kejang berlangsung selama 30 menit, pola kejang kedua tangan menekuk, mata mendelik, dan kaki lurus, tidak sadar setelah kejang dan sempat dirawat di RSUD Sanjiwani Gianyar. Riwayat penyakit kronis seperti asma, penyakit jantung bawaan disangkal. • Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada anggota keluarga pasien yang memiliki keluhan serupa dan riwayat penyakit yang dimiliki oleh keluarga disangkal oleh orang tua pasien. • Riwayat Pribadi, Sosial, dan Lingkungan Pasien merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Pasien tinggal bersama kedua orangtua dan keluarga. Lingkungan tempat tinggal pasien dikatakan cukup bersih. • Riwayat Persalinan Pasien lahir secara normal dengan berat badan lahir 3700 gram. Pasien lahir cukup bulan dan ditolong oleh bidan.
  • 5. • Riwayat Imunisasi • Pasien sudah mendapatkan imunisasi lengkap sesuai usia (HB 0, OPV, DPT-HB-Hib, IPV, JE, dan Campak). • Riwayat Nutrisi • ASI : 0 bulan - sekarang • Susu formula : 4 bulan - sekarang • Bubur saring : 6 bulan – sekarang • Riwayat Tumbuh Kembang • Menegakkan kepala : 3 bulan • Membalik badan : 4 bulan • Duduk : 6 bulan • Merangkak : 9 bulan
  • 6. Pemeriksaan Fisik Status present • Keadaan umum : sakit sedang • Kesadaran : Compos mentis (E3V3M3) • Nadi : 118x/menit, regular, kuat angkat • Frekuensi napas : 45x/menit • Suhu : 38,6oC • Saturasi oksigen : 98% udara ruangan
  • 7. Status generalis  Kepala : Normocephali, UUB Datar, UUK Datar  Mata : Konjungtiva pucat (-/-), Ikterus (-/-), Refleks pupil (+/+) isokor.  Telinga : Sekret (-/-), Nyeri (-)  Hidung : Sekret (-/-), concha hiperemis (-/-)  Tenggorok : Faring hiperemis (+), Tonsil T1/ T1  Bibir : Sianosis (-), Mukosa bibir basah  Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)  Thoraks : Simetris (+), Retraksi dada (-)  Jantung o Inspeksi : Precordial bulging (-), Ictus cordis tidak tampak. o Palpasi : Ictus cordis tidak teraba, Thrill (-) o Auskultasi : S1 & S2 normal reguler, murmur (-)  Paru o Inspeksi : Simetris o Palpasi : Gerakan dada simetris o Auskultasi : Suara nafas bronkovesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)  Abdomen o Inspeksi : Distensi (-) o Auskultasi : Bising usus (+) normal o Palpasi : Nyeri tekan epigastrium(-), Massa (-), turgor kembali cepat  Kulit : Petechiae (-), Ecymosis (-), hematoma (-)  Ekstremitas : Akral hangat pada keempat ekstremitas, CRT < 2detik
  • 8. Status Antopometri • Berat Badan : 10 kg • Panjang Badan : 73 cm • Berat Badan Ideal : 9,5 kg • Status Gizi berdasarkan WHO: • BB/U : Z-0 s/d Z-2 (normal) • TB/U : Z-0 s/d Z-2 (normal) • BB/PB : Z-1 s/d Z-2 (normal) • IMT/U : Z-1 s/d Z-2 (normal) • Status Gizi menurut Waterlow : 105% (Gizi baik)
  • 9. Pemeriksaan Penunjang • Darah Lengkap (19 Januari 2021) PARAMETER HASIL FLAG SATUAN RUJUKAN HGB 9.4 L g/dl 11.0 – 16.0 HCT 28.9 L % 35.0 – 49.0 WBC 31.75 H 10^3/μL 4.00 – 12.00 PLT 354 N 10^3/μL 150 - 450 RBC 3.69 N 10^6/μL 3.50 – 5.50 NEU% 71.8 N % 25.0 – 75.0 LYM% 16.1 L % 20.0 – 65.0 MONO% 11.2 H % 0.0 – 9.0 EOS% 0.0 N % 0.0 – 0.8 BASO% 0.9 N % 0.0 – 3.0
  • 10. Pemeriksaan Penunjang PARAMETER HASIL FLAG SATUAN RUJUKAN Kimia Klinik Glukosa Sewaktu 121 H mg/dL 80 – 120 Natrium 126 L mmol/l 129 – 143 Kalium 4.3 N mmol/l 3.6 – 5.8 Chlorida 103 N mmol/l 93 – 112
  • 11. Assessment Kejang demam kompleks + hyponatremia + faringitis akut
  • 12. Penatalaksanaan - IVFD NaCl 0,9% 10 tpm - Seftriaxone 2 x 500mg IV (hari ke-2) - Paracetamol 4 x 10cc IV k/p demam - Diazepam syrup 3 x 2mg PO
  • 13. Perjalanan Perawatan Pasien (19-01-2021) S: Pasien dikeluhkan lemas, demam (+), kejang (-) O: Status Present • Kesadaran : GCS E3V3M3 (Compos Mentis) • Nadi : 103 kali/menit • Frekuensi Napas : 40 kali/menit, reguler • Suhu : 38,2oC • SpO2 : 99%
  • 14. Status General • Kepala : Normocephali, UUK datar • Mata : Anemis (-/-), ikterik (-/-), refleks pupil (+/+) isokor, produksi air mata (+/+), mata cowong (-/-) • Bibir : Mukosa bibir basah • Leher : pembesaran KGB (-) • Thoraks : Simetris (+), retraksi (-) • Cor : S1S2 tunggal reguler, murmur (-) • Pulmo : Bronkovesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-) • Abdomen: distensi (-), bising usus (+) normal, turgor kulit kembali cepat • Ekstrimitas: Akral hangat pada keempat ekstrimitas (+), CRT < 2 detik
  • 15. A: Kejang demam kompleks + hyponatremia + faringitis akut P: • IVFD NaCl 0,9% 10 tpm • Seftriaxone 2 x 500mg IV • Paracetamol 4 x 10cc IV • Diazepam syrup 3 x 2mg PO
  • 17. Pembahasan Kasus Teori Kasus Diagnosis Kejang demam Definisi: Kejang demam adalah suatu bangkitan kejang pada bayi atau anak (6 bulan - 5 tahun) yang terjadi pada peningkatan suhu tubuh (>38’C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranial. Klasifikasi: - Kejang demam sederhana: Lama kejang ≤ 15 menit Kejang bersifat umum Frekuensi 1 kali dalam 24 jam - Kejang demam kompleks (terdapat salah satu dari ciri berikut): Lama kejang > 15 menit Kejang bersifat fokal atau parsial Frekuensi kejang > 1 kali dalam 24 jam Anamnesis: Gejala yang dapat ditemukan pada pasien dengan kejang demam , yaitu:  Tidak terdapat riwayat kejang tanpa demam sebelumnya  Kejang (identifikasi adanya kejang, jenis kejang, lama kejang, suhu sebelum/pada saat kejang, frekuensi dan penyebab demam diluar SSP.  Riwayat kelahiran, kejang demam atau epilepsy dalam keluarga. - Pada pasien didapatkan keluhan kejang 30 menit SMRS (pukul 10.45 WITA). Kejang berlangsung selama < 15 menit, sebanyak 2 kali dalam 24 jam. Pola kejang dengan kedua tangan menekuk, kaki lurus kaku, mata mendelik ke atas dan tidak keluar busa dari mulut. - Riwayat demam (+) 12 jam sebelum kejang pertama (18 Januari 2020 pukul 13.00 WITA) - Riwayat kejang demam pada usia 6 bulan, kejang berlangsung selama 30 menit, pola kejang kedua tangan menekuk, mata mendelik, dan kaki lurus, tidak sadar setelah kejang. - Pada pemeriksaan tenggorok ditemukan faring hiperemis. - Tidak ada anggota keluarga pasien yang memiliki keluhan serupa dan riwayat penyakit yang dimiliki oleh keluarga disangkal oleh orang tua pasien.
  • 18. Diagnosis Hiponatremia Definisi: Hiponatremia adalah kondisi dimana kadar natrium plasma dibawah 130mmol/L. Anamnesis: Gejala yang dapat ditemukan pada pasien dengan Hiponatremia yaitu: - Jika < 120 mg/L maka akan timbul gejala disorientasi, gangguan mental, letargi, iritabilitas, lemah dan henti pernafasan. - Jika < 110 mg/L maka akan timbul gejala kejang, koma. - Pada pemeriksaan laboratorium pasien ditemukan kadar natrium plasma 126 mmol/L. - Pada pasien didapatkan keluhan kejang 30 menit SMRS (pukul 10.45 WITA).
  • 19. Diagnosis Faringitis Akut Definisi: Faringitis akut adalah infeksi pada faring yang disebabkan oleh mikroorganisme pathogen seperti virus atau bakteri. Anamnesis: Gejala yang dapat ditemukan pada pasien dengan Faringitis akut yaitu: - nyeri tenggorokan - faring eksudat/hiperemis - demam - pembesaran KGB - malaise - Pada pemeriksaan suhu pasien didapatkan 38,6 ‘C. - Pada pemeriksaan tenggorok ditemukan faring hiperemis. Data-data yang diperoleh saat anamnesis, keluhan kejang berlangsung selama < 15 menit, sebanyak 2 kali dalam 24 jam. Pola kejang dengan kedua tangan menekuk, kaki lurus kaku, mata mendelik ke atas dan tidak keluar busa dari mulut, demam sejak 12 jam sebelum kejang pertama, tidak ditemukan tanda infeksi intracranial, kadar natrium plasma 126 mmol/L, serta ditemukan faring hiperemis, dari keluhan pasien dapat mengarahkan diagnosis kasus pada Kejang demam kompleks + hyponatremia + faringitis akut
  • 20. Pemeriksaan Fisik: Kejang demam: Kesadaran, suhu tubuh, tanda peningkatan TIK dan tanda infeksi diluar SSP. Hiponatremia: Pemeriksaan status present (kondisi umum, kesadaran, RR) Faringitis akut: Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan faring eksudat/hiperemis, demam, pembesaran KGB, infeksi nasal/konjungtivitis (apabila penyebab virus). - Pada pemeriksaan status present, kesadaran compos mentis, dengan suhu tubuh 38,6oC dan RR 45x/menit, reguler. - Pada pasien tidak ditemukan tanda peningkatan TIK seperti ubun-ubun cembung. - Pada pasien ditemukan tanda infeksi diluar SSP. Pada pemeriksaan tenggorok ditemukan faring hiperemis. Dari pemeriksaan fisik mendukung pada Kejang Demam Kompleks + Hiponatremia + Faringitis Akut
  • 21. Pemeriksaan Penunjang: Kejang demam: Pemeriksaan laboratorium tidak dikerjakan secara rutin pada kejang demam, tetapi dapat dikerjakan untuk evaluasi sumber infeksi penyebab demam atau keadaan lain. Pemeriksaan penunjang (lumbal pungsi, EEG) biasanya dilakukan untuk menyingkirkan diagnosis banding. Hiponatremia: Pemeriksaan laboratorium kadar elektrolit plasma. Faringitis akut: Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis faringitis akut tidak harus selalu dilakukan, pemeriksaan seperti swab tenggorok dilakukan untuk memastikan etiologi mikroorganisme pathogen penyebab infeksi.  Pada kasus dilakukan pemeriksaan darah lengkap dan elektrolit plasma. Pada kasus tidak dilakukan pemeriksaan penunjang lumbal pungsi / EEG. Kasus sesuai dengan teori dimana pemeriksaan penunjang lumbal pungsi / EEG tidak harus selalu dilakukan pada kasus kejang demam. Swab tenggorok juga tidak harus selalu dilakukan pada kasus faringitis akut.
  • 22. Penatalaksanaan: Tatalaksana kejang demam, yaitu: Apabila datang dalam keadaan kejang obat yang paling cepat untuk menghentikan kejang adalah diazepam yang diberikan secara intravena. Dosis diazepam intravena adalah 0,3-0,5 mg/kg perlahan-lahan dengan kecepatan 1-2 mg/menit atau dalam waktu 3-5 menit, dengan dosis maksimal 20 mg. Antipiretik: Dosis parasetamol yang digunakan adalah 10 –15 mg/kg/kali diberikan 4 kali sehari dan tidak lebih dari 5 kali. Dosis Ibuprofen 5-10 mg/kg/kali ,3-4 kali sehari. Antikonvulsan: Diazepam oral dosis 0,3 mg/kg setiap 8 jam. Tatalaksana faringitis akut, yaitu: Asupan makanan atau cairan yang cukup, antipiretik, kumur larutan salin hangat, irigasi dengan larutan normal salin. Antibiotik: Pilihan pertama penisilin V dosis 25-30 mg/kgBB/hari dalam 2-3 dosis. Bila alergi penisilin, diberi golongan makrolid. Untuk yang resisten penisilin, diberi sefalosporin. Pada kasus diberikan terapi: - IVFD NaCl 0,9% 10 tpm - Seftriaxone 2 x 500mg IV - Paracetamol 4 x 10cc IV - Diazepam syrup 3 x 2mg PO Hal tersebut menunjukan adanya kesesuaian antara penatalaksanaan pada kasus dengan pemberian teori yang ada.
  • 23. Kesimpulan • Dilaporkan kasus seorang anak perempuan berusia 10 bulan, memiliki keluhan kejang dan didiagnosis dengan Kejang Demam Kompleks + Hiponatremia + Faringitis Akut. Diagnosis ditegakan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Penatalaksanaan pada kasus kejang demam + hyponatremia + faringitis akut dapat berupa pemberian terapi untuk mengatasi demam, mencari dan mengobati penyebab demam. Pada kasus diberikan terapi IVFD NaCl 0,9% 10 tpm, Seftriaxone 2 x 500mg IV, Paracetamol 4 x 10cc IV dan Diazepam syrup 3 x 2mg PO.