2. NARATIF
PROGRESS
NOTE
Cara pendokumentasian
dalam bentuk cerita untuk
menggambarkan kondisi
pasien secara singkat.
Bentuk dokumentasi
tradisional dan paling
fleksibel
Sering disebut sebagai
dokumentasi yang
berorientasi pada sumber
3. Dokumentasi
naratif
(lanjutan)
Paling lama, fleksibel, sumbernya
dari petrugas kesehatan yang
bertanggungjawab untuk
memberikan informasi
Evaluasinya menggambarkan
aktivitas dan urutan kejadian.
Catatan harian atau format cerita
yang digunakan untuk
mendokumentasikan peristiwa
asuhan kebidanan pada pasien
yang terjadi selama jam dinas.
4. Naratif adalah paragraf sederhana yang
menggambarkan status pasien, intervensi dan
pengobatan serta respon pasien terhadap
intervensi.
Sumber informasi dalam pencatatan naratif ini
adalah semua anggota tim pelayanan kesehatan
yang bertanggungjawab memberikan informasi.
5. KEUNTUNGAN :
Sudah dikenal oleh semua petugas kesehatan
Memberi kebebasan kepada petugas kesehatan untuk
mencatat sesuai gaya yang disukainya.
Dapat digunakan pada setiap kondisi
6. KEUNTUNGAN NARATIF (LANJUTAN)
Mudah ditulis dalam waktu lebih singkat
Mudah dikombinasikan dengan cara
dokumen lainnya
Hasil observasi secara relevan dan kejadian
secara kronologis.
Catatan ditulis berurutan mengikuti
kronologi kejadian, meliputi siapa, apa,
bagaimana, kapan dan dimana informasi
tersebut akan didokumentasikan
7. KELEMAHAN NARATIF
Sulit mencari info atau catatan kurang terstruktur
Harus membaca
Catatan tidak teratur, berpindah pindah dari satu masalah
ke masalah lain tanpa penghubung yang jelas
Untuk mengetahui gambaran klinis pasien perlu meninjau
seluruh sumber catatan.
8. KELEMEHAN NARATIF (LANJUTAN)
Terbatas pada kemampuan petugas mengungkapkannya
Menyita banyak waktu untuk mengikuti perkembangan pasien
Kadang-kadang tidak sesuai dengan kerangka.
Hanya berorientasi pada tugasdan cenderung menghabiskan
banyak waktu
Tidak selalu mencerminkan pemikiran yang kritis, tidak bisa
membantu membuat keputusan
Tidak bisa menambah kemampuan bidan menganalisis dan
membuat kesimpulan yang tepat
Memungkinkan terjadinya kumpulan informasi yang terpecah p
dan berlebihan sehingga informasi menjadi tidak berarti.
9. Petunjuk
pedokumen
tasian
dengan
tekhnik
naratif
Menggunakan istilah standar,
misalnya pengkajian data,
diagnosis, tujuan asuhan
kebidanan, rencana,
implementasi, intervensi dan
evaluasi.
Mengikuti tahap-tahap berikut :
pengkajian data pasien,
identifikasi masalah dan
kebutuhan asuhan,rencanan dan
pemberian asuhan, evaluasi
respon pasien terhadap asuhan
medis dan kebidanan
10. Menulis, memperbaiki dan menjaga rencana
asuhan sebagai bagian dari laporan
Membuat diagnosis secara periodik, memonitor
kondisi fisik dan psikis pasien, asuhan kebidanan
Melaporkan evaluasi setiap saat anatara lain pada
saat pasien ,asuk, dirujuk, pulang atau jika terjadi
perubahan
11. CONTOH MODEL NARATIF
Pasien datang ke RS senin, lima september 2008 ditemani oleh
suaminya. Keluhan keluar air pervaginam, dilakukan inspekulo air ketuban
terlihat merembes pada portio, kemudian dilakukan tes lakmus, hasilnya
positif air ketuban. Pembukaan belum ada, ibu bed rest total dan diberikan
antibiotika 1 gr/6 jam sebagai profilaksis.
CONTOH MODEL NARATIF
Tanggal 20 Maret 2016 Pukul 04.00
Pasien datang, mengeluh kencing-kencing teratur sejak tanggal 19 maret
2016 pukul 19.00Wib
Pukul 05.00 Pasien mengatakan kencing kencing semakin sering dan semakin
sakit. Pasien mengatakan baru saja merasa keluar cairan ketuban dari
kemaluannya.
13. Tujuan :
1. Untuk kecepatan dan efesiensi pendokumentasian
data dan asuhan.
2. Menggabungkan data yang jika tidak dikumpulkan
akan tersebar dalam rekam medis pasien
3. Mempermudah kontinuitas asuhan
4. Mengurangi duplikasi dalam pencatatan
14. 5. Melindungi aspek legal pasien dan bidan
6. Melakukan pengkajian data pasien dengan cepat
7. Mudah membandingkan data pasien dan
mendokumentasikan informasi yang akan
digunakan mengevaluasi sejauh mana efektifnya
asuhan.
15. KEUNTUNGAN FLOW SHEET
Meningkatkan kualitas catatan
Lebih mudah dibaca
Memperkuat standar asuhan
Data dengan cepat mudah diperoleh
Pencatatan informasi relevan
Dapat dipertanggungjawabkan secara hukum
Perbandingan dapat ditingkatkan dari beberapa periode
16. KELEMAHAN FLOW SHEET
Medical record menjadi lebih lama
Perlu ruangan yang luas untuk mencatat
Memungkinkan ada bagian yang tak diisi
Potensial terjadi duplikasi
17. Kolom untuk nama petugas yang melakukan
pemeriksaan atauTindakan
Hasil pengkajian, KIE, Observasi,Tindakan dll Hasil Observasi
atau intervensi khusus
Nama pasien, waktu (Tanggal, bulan dan tahun), nama bidan
dan tanda tangan.
Hanya menuliskan judul tindakan, sedangkan penjabaran lebih
lanjut diuraikan secara narasi
Desain &
Bagian
Umum
Dalam
FlowSheet
18. NO Pemeriksaan Hasil Normal Tidak
1 Tekanan
darah
130/90
mmhg
√
2 Nadi 100x /menit √
3 Suhu 37º C √
4 Pernapasan 20x /menit √
5 Urine Protein ++ √
CONTOH
FLOW
SHEET
19.
20. Anjuran
umum dalam
merancang
sebuah
lembar alur :
1. Tentukan seberapa banyak ruangan yang
diperlukan untuk isi format
2. Rancang sebuah format yang mudah dibaca dan
dignakan
3. Tentukan apakah format tersebut akan
digunakan secara vertikal atau horisontal
4. Gunakan huruf yang dicetak tebal dan miring
untuk menekankan judul bagian atau informais
pentig lainnya.
21. 5. Pertimbangkan untuk memberi jarak antar informasi
6.Tentukan apakah format tersebut akan lebih dari satu
halaman
7. Pertimbangkan apakah informasi dalam format tersebut akan
dikomunikasikan antar bagian
8. Sediakan lembar alur kosong untuk masing-masing pasien
agar memungkinkan individualisasi data dan pendokumentasia
asuhan pada pasien
22. 9. Jika catatan perkembangan multidisiplin tidak digunakan,
pertimbangkan pemberian ruang kosong untuk catatan-catata
tersebut di halaman sebaliknya lembar alur tersebut
10. Pertahankan struktur dasar format lembar alur untuk
menggambarkan standarasuhan yang diberikan kepada
pasien adalah sama.
11. Berfikir global saat mebuat/merevisi sebuah format
23. 12. Libatkan staf sistim informasi komputer untuk meninjau
ulang konsep lembar alur
13. Dapatkan masukan dari anggota staf yang akan menggunakan
format tersebut
14. Lakukan koreksi awal secara cermat terhadap format yang
telah dibuat.