SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
GERAKAN KERJASAMA DAN INSTRUMEN
INTERNASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI
Oleh:
• Jefry Yanto Daniel
• Reinaldi Ta’bi
• Yudha Sallekarurung
• Jhanti Taula’bi
Dosen Pengampu : Normalia Sirande
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Kristen Indonesia Toraja
KORUPSI
Korupsi adalah salah satu masalah dan tantangan besar yang
dihadapi oleh masyarakat internasional pada saat ini. Korupsi
tidak hanya mengancam pemenuhan hak-hak dasar manusia dan
menyebabkan macetnya demokrasi dan proses demokratisasi,
namun juga mengancam pemenuhan hak asasi manusia, merusak
lingkungan hidup, menghambat pembangunan dan
meningkatkan angka kemiskinan jutaan orang di seluruh dunia.
1
Perserikatan
Bangsa-Bangsa
2
Bank
Dunia
(Bank
World)
3
OECD
(Organization
for
Economic
Co-Operation
and
Development)
Masyarakat
Uni
Eropa
GERAKAN, INSTRUMEN
DAN PENGATURAN HUKUM
INTERNASIONAL
DAN MULTILATERAL
1
Perserikatan
Bangsa-Bangsa
Sampai saat ini kongres PBB ini telah terselenggara 12 kali.
Kongres yang ke-12 diadakan di Salvador pada bulan April 2010.
Dalam Kongres PBB ke-10 yang diadakan diVienna (Austria) pada
tahun 2000, isu mengenai Korupsi menjadi topik pembahasan yang
utama. Pemberantasan korupsi harus dilakukan dengan pendekatan
multi-disiplin (multi-disciplinary approach) dengan memberikan
penekanan pada aspek dan dampak buruk dari korupsi dalam
berbagai level atau tingkat. Pemberantasan juga dilakukan dengan
mengeluarkan kebijakan pencegahan korupsi baik tingkat nasional
maupun internasional, mengembangkan cara atau praktek
pencegahan serta memberikan contoh pencegahan korupsi yang
efektif di berbagai negara. Dalam Global Program against
Corruption dijelaskan bahwa korupsi dapat diklasifikasi dalam
berbagai tingkatan. Dinyatakan dalam Kongres PBB ke-10 di
Vienna, 10-17 April 2000 bahwa perhatian perlu ditekankan pada
apa yang dinamakan Top-Level Corruption. Masyarakat
internasional menganggap bahwa top-level corruption adalah jenis
atau tipe korupsi yang paling berbahaya.
2
Bank
Dunia
(Bank
World)
World Bank Institute mengembangkan Anti-Corruption Core
Program yang bertujuan untuk menanamkan awareness mengenai
korupsi dan perlibatan masyarakat sipil untuk pemberantasan korupsi,
termasuk menyediakan sarana bagi negara-negara berkembang untuk
mengembangkan rencana aksi Nasional untuk memberantas korupsi.
Program yang dikembangkan oleh Bank Dunia didasarkan pada premis
bahwa untuk memberantas korupsi secara efektif, perlu dibangun
tanggung jawab bersama berbagai lembaga dalam masyarakat. Oleh
Bank Dunia, pendekatan untuk melaksanakan program anti korupsi
dibedakan menjadi 2 (dua) yakni, pendekatan dari bawah (bottom-up)
dan pendekatan dari atas (top-down).
3
OECD
(Organization
for
Economic
Co-Operation
and
Development)
Adanya kegagalan dalam kesepakatan pada konvensi
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada sekitar tahun 1970-an,
OECD, didukung oleh PBB mengambil langkah baru untuk
memerangi korupsi di tingkat internasional. Awalnya
organisasi ini melakukan perbandingan atau me-review konsep,
hukum dan aturan di berbagai negara dalam berbagai bidang
tidak hanya hukum pidana, tetapi juga masalah perdata,
keuangan dan perdagangan serta hukum administrasi. Pada
tahun 1997, Convention on Bribery of Foreign Public Official
in International Business Transaction disetujui. Tujuan
dikeluarkannya instrumen ini adalah untuk mencegah dan
memberantas tindak pidana suap dalam transaksi bisnis
internasional.
4
Masyarakat
Uni
Eropa
Di negara-negara Uni Eropa, gerakan pemberantasan korupsi secara internasional
dimulai pada sekitar tahun 1996. Tahun 1997, the Council of Europe Program against
Corruption menerima kesepakatan politik untuk memberantas korupsi dengan
menjadikan isu ini sebagai agenda prioritas. Pada tahun 1997, komisi menteri-menteri
negara-negara Eropa mengadopsi 20 Guiding Principles untuk memberantas korupsi,
dengan mengidentifikasi area-area yang rawan korupsi dan tahun 1998 dibentuk
GRECO atau the Group of States against Corruption yang bertujuan untuk
meningkatkan kapasitas negara anggota memberantas korupsi. Selanjutnya negara-
negara Uni Eropa mengadopsi the Criminal Law Convention on Corruption, the Civil
Law Convention on Corruption dan Model Code of Conduct for Public Officials.
TRANSPARENCY
INTERNATIONAL
Transparency International (TI) adalah
sebuah organisasi internasional non-pemerintah
yang memantau dan mempublikasikan hasil-hasil
penelitian mengenai korupsi yang dilakukan oleh
korporasi dan korupsi politik di tingkat
Internasional.
TIRI
TIRI (Making Integrity Work)
adalah sebuah organisasi
independeninternasional non pemerintah yang
memiliki head-office di London, United
Kingdom dan memiliki kantor perwakilan di
beberapa negara termasuk Jakarta. TIRI
didirikan dengan keyakinan bahwa dengan
integritas, kesempatan besar untuk perbaikan
dalam pembangunan berkelanjutan dan merata
di seluruh dunia akan dapat tercapai.
GERAKAN LEMBAGA SWADAYA INTERNASIONAL
(INTERNATIONAL NGOs)
Masalah Pencegahan
Kriminalisasi
Kerjasama Internasional
Pengembalian aset-aset hasil korupsi
INSTRUMEN INTERNASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI
UNITED NATIONS CONVENTION AGAINST CORRUPTION
(UNCAC)
Salah satu instrumen internasional yang
sangat penting dalam rangka pencegahan dan
pemberantasan korupsi adalah United Nations
Convention Against Corruption yang telah
ditandatangani oleh lebih dari 140 negara.
Penandatanganan pertama kali dilakukan di
konvensi internasional yang diselenggarakan di
Mérida, Yucatán, Mexico, pada tanggal 31 Oktober
2003. Beberapa hal penting yang diatur dalam
konvensi adalah:
01
CONVENTION ON BRIBERY OF FOREIGN PUBLIC OFFICIAL IN INTERNATIONAL BUSINESS
TRANSACT
Convention on Bribery of Foreign Public Official in International Business
Transaction adalah sebuah konvensi internasional yang dipelopori oleh OECD. Konvensi
Anti Suap ini menetapkan standar-standar hukum yang mengika (Legaly binding) negara-
negara peserta untuk mengkriminalisasi pejabat publikasing yang menerima suap (bribe)
dalam transaksi bisnis internasional. Konvensi ini juga memberikan standar-standar atau
langkah-langkah yang terkait yang harus dijalankan oleh negara peserta sehingga isi
konvensi akan dijalankan oleh negara-negara peserta secara efektif.
Convention on Bribery of Foreign Public Official in International Business
Transaction adalah konvensi internasional pertama dan satu-satunya instrumenanti korupsi
yang memfokuskan diri pada sisi "Supply" dari tindak pidana suap. Ada 34 negara anggota
OECD dan empat negara non-anggota yakni Argentina, Brasil, Bulgaria dan Afrika Selatan
yang telah meratifikasi dan mengadopsi konvensi internasional ini
02
 Tap MPR No XI/MPR/1998 tentang
penyelenggaraan negara yang bersih dan
bebas korupsi, kolusi dan nepotisme,
 Undang – Undang No.28 tahun 1999 tentang
penyelenggaraan negara yang bersih dan
bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.
 Undang-undang No.31 tahun 1999 tentang
pemberantasan tindak pidana korupsi.
 Undang-undang No.20 tahun 2001 tentang
perubahan atas UU No.31 tahun 1999 tentang
pemberantasan tindak pidana korupsi,
 Undang– Undang No.30 Tahun 2002 tentang
Komisi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi,
 Undang-undang No.7 tahun 2006 tentang
pengesahan UN Convertion againts
corruption (UNCAC) 2003,
 Undang-Undang No.1 tahun 2006 tentang
Bantuan Timbal Balik dalam Masalah Pidana,
 Undang-undang No.8 tahun 2010 tentang
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
pencucian uang,
 Peraturan Pemerintah No.71 tahun 2000
tentang peranserta masyarakat dan pemberian
penghargaan dalam pencegahan dan
pemberantasan tindak pidana korupsi,
 Kitab Undang-undang Hukum Pidana, dan
lain sebagainya
Adapun beberapa instrumen hukum tingkat nasional terkini yang penitng dalam rangka
pencegahan dan pemberantasan korupsi adalah sebagai berikut:
International Assistence
Merupakan bagian dari
kerjasama internasional yang
menjadi jembatan antara
Investigasi di tingkat nasional
dan internasional (serves a
bridge between domestic And
Overseas investigation).
International Cooperation
International coorperation
yang dilakukan melalui Law
enforencement network di
seluruh dunia, baik sebagai
negara pemohon atau
termohon bantuan.
KERJASAMA INTERNASIONAL OLEH KOMISI
PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK)
Sebagai lembaga independen yang berfungsi sebagai trigger mechanism pemberatasan korupsi, KPK telah
berupaya melakukan berbagai kerjasama Internasional. Dua bentuk kerjasama internasional yakni International
assistance dan International cooperation yang dilakukan oleh KPK .
PRESTASI YESS!
KORUPSI NOO!
Dunia Lebih Indah
Tanpa Korupsi
TERIMA
KASIH

More Related Content

What's hot

PENYEBAB TERJADINYA KASUS PELANGGARAN HAM
PENYEBAB TERJADINYA KASUS PELANGGARAN HAMPENYEBAB TERJADINYA KASUS PELANGGARAN HAM
PENYEBAB TERJADINYA KASUS PELANGGARAN HAMGalih Pratama
 
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsiBab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsinatal kristiono
 
Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...
Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...
Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...Idik Saeful Bahri
 
Sejarah pembentukan lembaga pemberantasan korupsi
Sejarah pembentukan lembaga pemberantasan korupsiSejarah pembentukan lembaga pemberantasan korupsi
Sejarah pembentukan lembaga pemberantasan korupsiDedi Supriadi
 
Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraNakano
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negaraaishkhuw fillah
 
Aliran yg menghubungkan uu,hakim,hukum
Aliran yg menghubungkan uu,hakim,hukumAliran yg menghubungkan uu,hakim,hukum
Aliran yg menghubungkan uu,hakim,hukumDian Permata Sari
 
Penegakan Hukum dan Penemuan Hukum by I Gede Auditta
Penegakan Hukum dan Penemuan Hukum by I Gede AudittaPenegakan Hukum dan Penemuan Hukum by I Gede Auditta
Penegakan Hukum dan Penemuan Hukum by I Gede AudittaI Gede Auditta
 
PPT PBAK - Pencegahan korupsi
PPT PBAK - Pencegahan korupsiPPT PBAK - Pencegahan korupsi
PPT PBAK - Pencegahan korupsiRiskymessyana99
 
Presentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukumPresentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukumAnto Neo Madani
 
Makalah Fungsi Etika Profesi Hukum
Makalah Fungsi Etika Profesi HukumMakalah Fungsi Etika Profesi Hukum
Makalah Fungsi Etika Profesi HukumFenti Anita Sari
 
Tindak pidana terorisme bwt ngajar
Tindak pidana terorisme bwt ngajarTindak pidana terorisme bwt ngajar
Tindak pidana terorisme bwt ngajaryulisthg
 
UU Nomor 1 Tahun 2023
UU Nomor 1 Tahun 2023UU Nomor 1 Tahun 2023
UU Nomor 1 Tahun 2023CIkumparan
 
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negaraPengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negaraMuhammad Adnan Novanda
 

What's hot (20)

Hukum Pemerintah Daerah
Hukum Pemerintah DaerahHukum Pemerintah Daerah
Hukum Pemerintah Daerah
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
 
Etika pembangunan
Etika pembangunanEtika pembangunan
Etika pembangunan
 
PENYEBAB TERJADINYA KASUS PELANGGARAN HAM
PENYEBAB TERJADINYA KASUS PELANGGARAN HAMPENYEBAB TERJADINYA KASUS PELANGGARAN HAM
PENYEBAB TERJADINYA KASUS PELANGGARAN HAM
 
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsiBab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsi
 
Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...
Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...
Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...
 
Sejarah pembentukan lembaga pemberantasan korupsi
Sejarah pembentukan lembaga pemberantasan korupsiSejarah pembentukan lembaga pemberantasan korupsi
Sejarah pembentukan lembaga pemberantasan korupsi
 
Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negara
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
Aliran yg menghubungkan uu,hakim,hukum
Aliran yg menghubungkan uu,hakim,hukumAliran yg menghubungkan uu,hakim,hukum
Aliran yg menghubungkan uu,hakim,hukum
 
Penegakan Hukum dan Penemuan Hukum by I Gede Auditta
Penegakan Hukum dan Penemuan Hukum by I Gede AudittaPenegakan Hukum dan Penemuan Hukum by I Gede Auditta
Penegakan Hukum dan Penemuan Hukum by I Gede Auditta
 
Antropologi Hukum 2, UNDIP
Antropologi Hukum 2, UNDIPAntropologi Hukum 2, UNDIP
Antropologi Hukum 2, UNDIP
 
PPT PBAK - Pencegahan korupsi
PPT PBAK - Pencegahan korupsiPPT PBAK - Pencegahan korupsi
PPT PBAK - Pencegahan korupsi
 
obyek kriminologi dan hub. dg pidana
obyek kriminologi dan hub. dg pidanaobyek kriminologi dan hub. dg pidana
obyek kriminologi dan hub. dg pidana
 
Presentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukumPresentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukum
 
Dasar hukum forensik
Dasar hukum forensikDasar hukum forensik
Dasar hukum forensik
 
Makalah Fungsi Etika Profesi Hukum
Makalah Fungsi Etika Profesi HukumMakalah Fungsi Etika Profesi Hukum
Makalah Fungsi Etika Profesi Hukum
 
Tindak pidana terorisme bwt ngajar
Tindak pidana terorisme bwt ngajarTindak pidana terorisme bwt ngajar
Tindak pidana terorisme bwt ngajar
 
UU Nomor 1 Tahun 2023
UU Nomor 1 Tahun 2023UU Nomor 1 Tahun 2023
UU Nomor 1 Tahun 2023
 
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negaraPengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
 

Similar to PPT_KELOMPOK 3. Materi Gerakan Kerjasama Dan Instrumen Internasional Pencegahan Korupsipptx

Tugas Pendidikan Anti Korupsi Kelompok 5.pptx
Tugas Pendidikan Anti Korupsi Kelompok 5.pptxTugas Pendidikan Anti Korupsi Kelompok 5.pptx
Tugas Pendidikan Anti Korupsi Kelompok 5.pptxarmanamo012
 
Tugas Kelompok 4 Anti Korupsi kelas f.pptx
Tugas Kelompok 4 Anti Korupsi kelas f.pptxTugas Kelompok 4 Anti Korupsi kelas f.pptx
Tugas Kelompok 4 Anti Korupsi kelas f.pptxjayazriljaya
 
pend anti korup kelompok 6-1.pptx
pend anti korup kelompok 6-1.pptxpend anti korup kelompok 6-1.pptx
pend anti korup kelompok 6-1.pptxAngelPrasasti
 
KEBIJAKAN DAN UPAYA INDONESIA MENANGANI TRANSNASIONAL CRIME (STUDI KASUS TENT...
KEBIJAKAN DAN UPAYA INDONESIA MENANGANI TRANSNASIONAL CRIME (STUDI KASUS TENT...KEBIJAKAN DAN UPAYA INDONESIA MENANGANI TRANSNASIONAL CRIME (STUDI KASUS TENT...
KEBIJAKAN DAN UPAYA INDONESIA MENANGANI TRANSNASIONAL CRIME (STUDI KASUS TENT...Ahirul Habib Padilah
 
Uu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antiko
Uu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antikoUu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antiko
Uu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antikoIndonesia Anti Corruption Forum
 
3259 4518-1-sm
3259 4518-1-sm3259 4518-1-sm
3259 4518-1-smRahman Arh
 
Kejahatan Lintas Negara (Transnational Crime).pptx
Kejahatan Lintas Negara (Transnational Crime).pptxKejahatan Lintas Negara (Transnational Crime).pptx
Kejahatan Lintas Negara (Transnational Crime).pptxDanialDarwis1
 
KELOMPOK 1_3A_PBAK .pptx
KELOMPOK 1_3A_PBAK .pptxKELOMPOK 1_3A_PBAK .pptx
KELOMPOK 1_3A_PBAK .pptxYogiArifin2
 
HAK ASASI MANUSIA
HAK ASASI MANUSIAHAK ASASI MANUSIA
HAK ASASI MANUSIAMuhammad C
 
upaya penegakan ham
upaya penegakan hamupaya penegakan ham
upaya penegakan hamchisdyratna
 
Anlss erpa, sia,_ind
Anlss erpa, sia,_indAnlss erpa, sia,_ind
Anlss erpa, sia,_indverdy anto
 
Pencegahan Dan Upaya Pemberantasan Korupsi
Pencegahan Dan Upaya Pemberantasan KorupsiPencegahan Dan Upaya Pemberantasan Korupsi
Pencegahan Dan Upaya Pemberantasan KorupsiAlungPriaGumilang
 
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Corruption & fraud
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Corruption & fraudBE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Corruption & fraud
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Corruption & fraudmaya indrawati
 
Materi 6 b lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010
Materi 6 b  lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010Materi 6 b  lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010
Materi 6 b lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010Fathur Rohman
 

Similar to PPT_KELOMPOK 3. Materi Gerakan Kerjasama Dan Instrumen Internasional Pencegahan Korupsipptx (20)

Tugas Pendidikan Anti Korupsi Kelompok 5.pptx
Tugas Pendidikan Anti Korupsi Kelompok 5.pptxTugas Pendidikan Anti Korupsi Kelompok 5.pptx
Tugas Pendidikan Anti Korupsi Kelompok 5.pptx
 
Tugas Kelompok 4 Anti Korupsi kelas f.pptx
Tugas Kelompok 4 Anti Korupsi kelas f.pptxTugas Kelompok 4 Anti Korupsi kelas f.pptx
Tugas Kelompok 4 Anti Korupsi kelas f.pptx
 
pend anti korup kelompok 6-1.pptx
pend anti korup kelompok 6-1.pptxpend anti korup kelompok 6-1.pptx
pend anti korup kelompok 6-1.pptx
 
KEBIJAKAN DAN UPAYA INDONESIA MENANGANI TRANSNASIONAL CRIME (STUDI KASUS TENT...
KEBIJAKAN DAN UPAYA INDONESIA MENANGANI TRANSNASIONAL CRIME (STUDI KASUS TENT...KEBIJAKAN DAN UPAYA INDONESIA MENANGANI TRANSNASIONAL CRIME (STUDI KASUS TENT...
KEBIJAKAN DAN UPAYA INDONESIA MENANGANI TRANSNASIONAL CRIME (STUDI KASUS TENT...
 
Uu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antiko
Uu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antikoUu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antiko
Uu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antiko
 
3259 4518-1-sm
3259 4518-1-sm3259 4518-1-sm
3259 4518-1-sm
 
Kejahatan Lintas Negara (Transnational Crime).pptx
Kejahatan Lintas Negara (Transnational Crime).pptxKejahatan Lintas Negara (Transnational Crime).pptx
Kejahatan Lintas Negara (Transnational Crime).pptx
 
KELOMPOK 1_3A_PBAK .pptx
KELOMPOK 1_3A_PBAK .pptxKELOMPOK 1_3A_PBAK .pptx
KELOMPOK 1_3A_PBAK .pptx
 
PPT KORUPSI.pptx
PPT KORUPSI.pptxPPT KORUPSI.pptx
PPT KORUPSI.pptx
 
PPT KORUPSI.pptx
PPT KORUPSI.pptxPPT KORUPSI.pptx
PPT KORUPSI.pptx
 
Uu no.07 tahun 2006 tentang pengesahan uncac
Uu no.07 tahun 2006 tentang pengesahan uncacUu no.07 tahun 2006 tentang pengesahan uncac
Uu no.07 tahun 2006 tentang pengesahan uncac
 
Kumpulan uu tpk
Kumpulan uu tpkKumpulan uu tpk
Kumpulan uu tpk
 
HAK ASASI MANUSIA
HAK ASASI MANUSIAHAK ASASI MANUSIA
HAK ASASI MANUSIA
 
upaya penegakan ham
upaya penegakan hamupaya penegakan ham
upaya penegakan ham
 
Uncac indonesia
Uncac indonesiaUncac indonesia
Uncac indonesia
 
Bab viii pak
Bab viii pakBab viii pak
Bab viii pak
 
Anlss erpa, sia,_ind
Anlss erpa, sia,_indAnlss erpa, sia,_ind
Anlss erpa, sia,_ind
 
Pencegahan Dan Upaya Pemberantasan Korupsi
Pencegahan Dan Upaya Pemberantasan KorupsiPencegahan Dan Upaya Pemberantasan Korupsi
Pencegahan Dan Upaya Pemberantasan Korupsi
 
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Corruption & fraud
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Corruption & fraudBE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Corruption & fraud
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Corruption & fraud
 
Materi 6 b lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010
Materi 6 b  lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010Materi 6 b  lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010
Materi 6 b lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010
 

PPT_KELOMPOK 3. Materi Gerakan Kerjasama Dan Instrumen Internasional Pencegahan Korupsipptx

  • 1. GERAKAN KERJASAMA DAN INSTRUMEN INTERNASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI Oleh: • Jefry Yanto Daniel • Reinaldi Ta’bi • Yudha Sallekarurung • Jhanti Taula’bi Dosen Pengampu : Normalia Sirande Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • 2. KORUPSI Korupsi adalah salah satu masalah dan tantangan besar yang dihadapi oleh masyarakat internasional pada saat ini. Korupsi tidak hanya mengancam pemenuhan hak-hak dasar manusia dan menyebabkan macetnya demokrasi dan proses demokratisasi, namun juga mengancam pemenuhan hak asasi manusia, merusak lingkungan hidup, menghambat pembangunan dan meningkatkan angka kemiskinan jutaan orang di seluruh dunia.
  • 4. 1 Perserikatan Bangsa-Bangsa Sampai saat ini kongres PBB ini telah terselenggara 12 kali. Kongres yang ke-12 diadakan di Salvador pada bulan April 2010. Dalam Kongres PBB ke-10 yang diadakan diVienna (Austria) pada tahun 2000, isu mengenai Korupsi menjadi topik pembahasan yang utama. Pemberantasan korupsi harus dilakukan dengan pendekatan multi-disiplin (multi-disciplinary approach) dengan memberikan penekanan pada aspek dan dampak buruk dari korupsi dalam berbagai level atau tingkat. Pemberantasan juga dilakukan dengan mengeluarkan kebijakan pencegahan korupsi baik tingkat nasional maupun internasional, mengembangkan cara atau praktek pencegahan serta memberikan contoh pencegahan korupsi yang efektif di berbagai negara. Dalam Global Program against Corruption dijelaskan bahwa korupsi dapat diklasifikasi dalam berbagai tingkatan. Dinyatakan dalam Kongres PBB ke-10 di Vienna, 10-17 April 2000 bahwa perhatian perlu ditekankan pada apa yang dinamakan Top-Level Corruption. Masyarakat internasional menganggap bahwa top-level corruption adalah jenis atau tipe korupsi yang paling berbahaya.
  • 5. 2 Bank Dunia (Bank World) World Bank Institute mengembangkan Anti-Corruption Core Program yang bertujuan untuk menanamkan awareness mengenai korupsi dan perlibatan masyarakat sipil untuk pemberantasan korupsi, termasuk menyediakan sarana bagi negara-negara berkembang untuk mengembangkan rencana aksi Nasional untuk memberantas korupsi. Program yang dikembangkan oleh Bank Dunia didasarkan pada premis bahwa untuk memberantas korupsi secara efektif, perlu dibangun tanggung jawab bersama berbagai lembaga dalam masyarakat. Oleh Bank Dunia, pendekatan untuk melaksanakan program anti korupsi dibedakan menjadi 2 (dua) yakni, pendekatan dari bawah (bottom-up) dan pendekatan dari atas (top-down).
  • 6. 3 OECD (Organization for Economic Co-Operation and Development) Adanya kegagalan dalam kesepakatan pada konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada sekitar tahun 1970-an, OECD, didukung oleh PBB mengambil langkah baru untuk memerangi korupsi di tingkat internasional. Awalnya organisasi ini melakukan perbandingan atau me-review konsep, hukum dan aturan di berbagai negara dalam berbagai bidang tidak hanya hukum pidana, tetapi juga masalah perdata, keuangan dan perdagangan serta hukum administrasi. Pada tahun 1997, Convention on Bribery of Foreign Public Official in International Business Transaction disetujui. Tujuan dikeluarkannya instrumen ini adalah untuk mencegah dan memberantas tindak pidana suap dalam transaksi bisnis internasional.
  • 7. 4 Masyarakat Uni Eropa Di negara-negara Uni Eropa, gerakan pemberantasan korupsi secara internasional dimulai pada sekitar tahun 1996. Tahun 1997, the Council of Europe Program against Corruption menerima kesepakatan politik untuk memberantas korupsi dengan menjadikan isu ini sebagai agenda prioritas. Pada tahun 1997, komisi menteri-menteri negara-negara Eropa mengadopsi 20 Guiding Principles untuk memberantas korupsi, dengan mengidentifikasi area-area yang rawan korupsi dan tahun 1998 dibentuk GRECO atau the Group of States against Corruption yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas negara anggota memberantas korupsi. Selanjutnya negara- negara Uni Eropa mengadopsi the Criminal Law Convention on Corruption, the Civil Law Convention on Corruption dan Model Code of Conduct for Public Officials.
  • 8. TRANSPARENCY INTERNATIONAL Transparency International (TI) adalah sebuah organisasi internasional non-pemerintah yang memantau dan mempublikasikan hasil-hasil penelitian mengenai korupsi yang dilakukan oleh korporasi dan korupsi politik di tingkat Internasional. TIRI TIRI (Making Integrity Work) adalah sebuah organisasi independeninternasional non pemerintah yang memiliki head-office di London, United Kingdom dan memiliki kantor perwakilan di beberapa negara termasuk Jakarta. TIRI didirikan dengan keyakinan bahwa dengan integritas, kesempatan besar untuk perbaikan dalam pembangunan berkelanjutan dan merata di seluruh dunia akan dapat tercapai. GERAKAN LEMBAGA SWADAYA INTERNASIONAL (INTERNATIONAL NGOs)
  • 9. Masalah Pencegahan Kriminalisasi Kerjasama Internasional Pengembalian aset-aset hasil korupsi INSTRUMEN INTERNASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI UNITED NATIONS CONVENTION AGAINST CORRUPTION (UNCAC) Salah satu instrumen internasional yang sangat penting dalam rangka pencegahan dan pemberantasan korupsi adalah United Nations Convention Against Corruption yang telah ditandatangani oleh lebih dari 140 negara. Penandatanganan pertama kali dilakukan di konvensi internasional yang diselenggarakan di Mérida, Yucatán, Mexico, pada tanggal 31 Oktober 2003. Beberapa hal penting yang diatur dalam konvensi adalah: 01
  • 10. CONVENTION ON BRIBERY OF FOREIGN PUBLIC OFFICIAL IN INTERNATIONAL BUSINESS TRANSACT Convention on Bribery of Foreign Public Official in International Business Transaction adalah sebuah konvensi internasional yang dipelopori oleh OECD. Konvensi Anti Suap ini menetapkan standar-standar hukum yang mengika (Legaly binding) negara- negara peserta untuk mengkriminalisasi pejabat publikasing yang menerima suap (bribe) dalam transaksi bisnis internasional. Konvensi ini juga memberikan standar-standar atau langkah-langkah yang terkait yang harus dijalankan oleh negara peserta sehingga isi konvensi akan dijalankan oleh negara-negara peserta secara efektif. Convention on Bribery of Foreign Public Official in International Business Transaction adalah konvensi internasional pertama dan satu-satunya instrumenanti korupsi yang memfokuskan diri pada sisi "Supply" dari tindak pidana suap. Ada 34 negara anggota OECD dan empat negara non-anggota yakni Argentina, Brasil, Bulgaria dan Afrika Selatan yang telah meratifikasi dan mengadopsi konvensi internasional ini 02
  • 11.  Tap MPR No XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme,  Undang – Undang No.28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.  Undang-undang No.31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.  Undang-undang No.20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU No.31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi,  Undang– Undang No.30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,  Undang-undang No.7 tahun 2006 tentang pengesahan UN Convertion againts corruption (UNCAC) 2003,  Undang-Undang No.1 tahun 2006 tentang Bantuan Timbal Balik dalam Masalah Pidana,  Undang-undang No.8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang,  Peraturan Pemerintah No.71 tahun 2000 tentang peranserta masyarakat dan pemberian penghargaan dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi,  Kitab Undang-undang Hukum Pidana, dan lain sebagainya Adapun beberapa instrumen hukum tingkat nasional terkini yang penitng dalam rangka pencegahan dan pemberantasan korupsi adalah sebagai berikut:
  • 12. International Assistence Merupakan bagian dari kerjasama internasional yang menjadi jembatan antara Investigasi di tingkat nasional dan internasional (serves a bridge between domestic And Overseas investigation). International Cooperation International coorperation yang dilakukan melalui Law enforencement network di seluruh dunia, baik sebagai negara pemohon atau termohon bantuan. KERJASAMA INTERNASIONAL OLEH KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) Sebagai lembaga independen yang berfungsi sebagai trigger mechanism pemberatasan korupsi, KPK telah berupaya melakukan berbagai kerjasama Internasional. Dua bentuk kerjasama internasional yakni International assistance dan International cooperation yang dilakukan oleh KPK .
  • 13. PRESTASI YESS! KORUPSI NOO! Dunia Lebih Indah Tanpa Korupsi