2. Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations)
Setiap lima tahun PBB menyelenggarakan kongres tentang
Pencegahan Kejahatan dan Perlakuan terhadap penjahat.
Pemberantasan korupsi harus dilakukan multidisiplin dengan
memberikan pemahaman pada aspek dan dampak buruk korupsi
dalam berbagai tingkat. Dalam Global Program Against Corruption
dijelaskan bahwa korupsi diklasifikasikan dalam berbagai
tingkatan.Top Level Corruption yaitu korupsi yang tersembunyi
dalam jejaring yang tidak terlihat secara kasatmata, meliputi
penyalahgunaan kekuasaan, pemerasan, nepotisme, penipuan, dan
korupsi.
3. Bank Dunia dalam memberikan pinjaman mempertimbangkan tingkat korupsi di
suatu negara. Bank Dunia menyatakan bahwa untuk memberantas korupsi
secara efektif perlu dibedakan menjadi dua pendekatan, yaitu: pendekatan dari
bawah ke atas (bottom-up) dan pendekatan dari atas ke bawah (top-down).
Pendekatan dari bawah ke atas didasarkan oleh asumsi berikut. 1) Semakin
luas pemahaman yang ada, semakin mudah meningkatkan kesadaran
memberantas korupsi. 2) Adanya jejaring yang baik akan membantu
pemerintah dan masyarakat mengembangkan rasa saling percaya. 3)
Penyediaan data mengenai efektivitas dan efisiensi pelayanan pemerintah
membantu masyarakat mengerti bahaya buruk dari korupsi. 4) Pelatihan
pelatihan yang dilaksanakan. Rencana aksi yang dipilih sendiri di sebuah
negara akan memilikitrickle down effectdalam arti masyarakat mengetahui
pentingnya pemberantasan korupsi. Untuk pendekatan dari atas ke bawah
dilakukan dengan melaksanakan reformasi di segala bidang, baik hukum,
politik, ekonomi, maupun administrasi pemerintahan.
4. Pemberantasan dilakukan dengan pendekatan
multidisiplin,monitoring yang efektif, dilakukan
dengan kesungguhan dan komprehensif.
6. Transparency InternationalTransparency International (TI)
adalah sebuah organisasi internasionalnonpemerintah yang
berkantor pusat di Berlin Jerman yang memantau
danmemublikasikan hasil-hasil penelitian mengenai korupsi
yang dilakukanoleh korporasi dan korupsi politik di tingkat
internasional. Dalam survei, Indonesia setiap tahunnya
menempati peringkat sangat buruk dan buruk, namun
sejak tahun 2009 sedikit membaik.
7. TIRI /Making Integrity Workadalah sebuah organisasi
independen internasional nonpemerintah yang
berkantor pusat di London dan banyak
perwakilannya di beberapa negara termasuk di
Jakarta. TIRI berkeyakinan bahwa dengan
mengembangkan kurikulum Pendidikan Integritas
dan atau Pendidikan Anti-Korupsi di perguruan tinggi
mahasiswa dapat memahahaminya.
8. 1.United Nations Convention against
Corruption (UNCAC)
2.Convention on Bribery of Foreign Public
Official in International Business
Transaction