2. Leadership?
Atau kepemimpinan adalah sebuah sifat yang dapat
memicu kolaborasi dan partisipasi para pengikutnya
untuk meraih kesuksesan.
adalah pengaruh dari individu dalam sebuah
kelompok untuk bergerak menuju meraih tujuan
(Northouse 2010).
adalah kepedulian terhadap tentang apa yang orang-
orang pikirkan, dan bagaimana perasaan mereka,
bagaimana mereka saling berhubungan dengan
lingkungan, dan dengan pekerjaan (Nicholls 1987).
4. 1. AUTOCRATIC (AUTHORITARIAN)
Pemimpin Authoritarian tidak berkonsultasi pada anggota
kelompok saat membuat keputusan (Dessler dan Starke 2004)
Lebih cepat dalam
pengambilan
keputusan dan
deadlines yang jelas
dari pimpinan
Dapat menghambat
kreatifitas dari tim yang
dapat menurunkan
performa tim, dan juga
bila tidak dilakukan
dengan benar dapat
memicu
pemberontakan dalam
tim
5. 2. DEMOCRATIC (PARTICIPATIVE)
Tipe pemimpin democratic biasanya akan memintai
pendapat kepada anggota timnya dan mempertimbangkan
saran mereka meskipun keputusan akhir tetap berada pada
pimpinan (Dessler dan Starke 2004).
Dapat menambah
kualitas dari hasil
pekerjaan/proyek, dan
anggota tim merasa
lebih dihargai dan
merasa bahwa
keberadaan mereka
benar-benar dihargai.
Kuantitas pekerjaan
dapat berkurang (lewin
et al 1939)
6. 3. Laissez-faire (delegative)
Pemimpin yang nyaman dengan sedikit berkontribusi dalam
pengambilan keputusan meskipun mereka tetap bertanggung
jawab pada hasil dari keputusan itu (dessler dan starke 2004)
Gaya kepemimpinan
seperti ini dapat
mengembangkan
kemampuan berpikir
dan penyelesaian
masalah (Dessler dan
Starke 2004).
jika terdapat kurangnya
kemampuan berpikir dan
pengambilan keputusan
metode ini akan dapat
berujung berkurangnya
produktifitas,
bertambahnya biaya dan
kegagalan untuk
memenuhi deadlines
(Lewin et al 1939).
7. “ Seorang
pemimpin yang
baik harus dapat
menggunakan
mana gaya
kepemimpinan
yang tepat
berdasarkan
situasi yang
dihadapi. “