SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
C. RNA
D. KEANEKARAGAMAN
MAKHLUK HIDUP
1. Elfira Dwi Candra 138324052
2. Isna Aminatus Sholihah 138324060
Senyawa kompleks pertama diduga semacam alkohol dan asam amino yang selama
jutaan tahun senyawa-senyawa ini bereaksi membentuk senyawa yang lebih
kompleks, seperti asam organik, purin, dan pirimidin. Senyawa-senyawa ini
merupakan bahan pembentuk sel. Senyawa kompleks sederhana saat itu begitu
berlimpah, baik di lautan maupun di permukaan bumi sehingga membentuk
kompleks yang disebut sup purba atau sup primordial. Setelah terbentuknya sup
purba, pembentukan materi genetik dan membran sel merupakan dua langkah
penting sebelum adanya kehidupan. Materi genetik pertama dan enzim pertama
kemungkinan berupa RNA.
• Pengertian RNA
RNA ( ribonucleic acid ) atau asam ribonukleat merupakan makromolekul yang
berfungsi sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik.
• Struktur RNA
RNA memiliki bentuk pita tunggal dan tidak berpilin.Tiap
pita RNA merupakan polinukleotida yang tersusun atas
banyak ribonukleotida.Tiap ribonukleotida tersusun atas
gula ribosa, basa nitrogen, dan asam fosfat.
Basa nitrogen RNA juga dibedakan menjadi basa purin dan
basa pirimidin. Basa purinnya tersusun atas adenin (A) dan
guanin (G), sedangkan basa pirimidinnya tersusun atas
sitosin (C) dan urasil (U).
Tulang punggung RNA tersusun atas deretan ribosa dan
fosfat. Ribonukleotida RNA terdapat secara bebas dalam
nukleoplasma dalam bentuk nukleosida trifosfat, seperti
adenosin trifosfat (ATP), guanosin trifosfat (GTP), sistidin
trifosfat (CTP), dan uridin trifosfat (UTP). RNA disintesis oleh
DNA di dalam inti sel dengan menggunakan DNA sebagai
cetakannya.
Fungsi RNA
RNA
Transfer RNA
(tRNA)
Ribosomal
RNA (rRNA)
Messenger
RNA (mRNA)
Fungsi utama dari asam ribonukleat (RNA) adalah pembentukan protein dan sintesis.
RNA juga memainkan peran penting dalam ekspresi gen dan katalisis kimia dari kedua
pembentukan ikatan peptida dan molekul RNA lainnya. Dalam kebanyakan kasus,
fungsi utama dari RNA adalah untuk membawa salinan dasar asam deoksiribonukleat
suatu organisme (DNA) informasi ke dalam protein baru pembentuk sel.
Klasifikasi adalah mengelompokkan objek-objek atau informasi
yang didasarkan pada persamaannya. Sejalan perkembangan
waktu, berkembanglah ilmu taksonomi. Taksonomi adalah
cabang biologi yang mengkhususkan bidang bahasan pada
pengelompokkan dan pemberian nama organisme atau makhluk
hidup.
Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
• Dalam sistem klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan menjadi suatu
kelompok besar kemudian kelompok besar ini dibagi menjadi kelompok-
kelompok kecil. Kelompok-kelompok kecil ini kemudian dibagi lagi menjadi
kelompok yang lebih kecil lagi sehingga pada akhirnya terbentuk
kelompok- kelompok kecil yang beranggotakan hanya satu jenis makhluk
hidup.Tingkatan-tingkatan pengelompokan ini disebut takson.
UrutanTakson
Kerajaan
Divisio/Filum
Kelas
Ordo
Suku
Marga
Jenis
Kingdom
Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi makhluk hidup.
Kingdom
Monera Protista Fungi Plantae Animalia
Filum/Divisio (keluarga besar)
Nama filum digunakan pada dunia hewan, dan nama division digunakan
pada tumbuhan. Filum atau division terdiri atas organisme-organisme yang
memiliki satu atau dua persamaan ciri.
Nama filum tidak memiliki akhiran yang khas sedangkan nama division
umumnya memiliki akhiran khas, antara lain phyta dan mycota.
• KELAS
Kelompok takson yang satu tingkat lebih rendah dari filum atau divisio
• ORDO
Setiap kelas terdiri dari beberapa ordo. Pada dunia tumbuhan, nama ordo umumnya diberi
akhiran ales.
• FAMILI
Family merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Nama family tumbuhan biasanya diberi
akhiran aceae, sedangkan untuk hewan biasanya diberi nama idea.
• GENUS
Genus adalah takson yang lebih rendah dariada family. Nama genus terdiri atas satu kata,
huruf pertama ditulis dengan huruf capital, dan seluruh huruf dalam kata itu ditulis dengan
huruf miring atau dibedakan dari huruf lainnya.
• SPECIES (JENIS)
Species adalah suatu kelompok organisme yang dapat melakukan perkawinan antar
sesamanya untuk menghasilkan keturunan yang fertile (subur).
Klasifikasi Didasarkan Pada Struktur
• Begitu evolusi dikenal para ahli taksonomi mulai menggunakan dua jalan
pembuktian utama untuk klasifikasi yaitu melalui fosil dan struktur homolog.
• Fosil sering kali menyediakan petunjuk yang membantu ilmuwan menentukan
kekerabatan antar organisme.
• Dalam klasifikasi Lineaus tetap menggunakan ide struktur homolog tanpa
menyadari penggunaan struktur sebagai dasarnya. Linneaus mengelompokkan
organisme didasarkan pada keterkaitan evolusi.
• Meskipun demikian, fosil dan struktur homolog kadang-kadang tidak dapat
membuktikan suatu informasi dengan tepat atau lengkap. Demikian juga adanya
persamaan struktur yang memunculkan katidaktepatan taksonomi. Dengan
berjalannya waktu, diperlukan jalur pembuktian yang lain.
Klasifikasi Didasarkan sifat Biokimia
Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri biokimia contohnya adalah dapat dilihat
dari jenis-jenis enzim, jenis-jenis protein dan jenis-jenis DNA yang menjadi
penyusun tubuh makhluk hidup tersebut.
Dari ciri Biokimia dapat ditentukan hubungan kekerabatan antara makhluk hidup
yang satu dengan yang lain.
KlasifikasiTiga Kingdom
Setelah mikroskop ditemukan tahun 1600-an, ilmuwan dapat melihat organisme
bersel satu yang tidak diketahui baik sebagai tumbuhan atau hewan. Di akhir abad
19, akhirnya organisme tersebut digolongkan dalam kingdom tersendiri, yaitu
Monera. Akhirnya sejumlah organisme mikroskopis yang ditempatkan dalam
kingdom baru tersebut memiliki karakter yang sama atau serupa dengan tumbuhan
atau hewan.
Dewasa ini klasifikasi beberapa organisme didasarkan pada filogeni (sejarah
evolusi). Sistem klasifikasi dewasa ini memisahkan organisme ke dalam lima
kleompok utama yang disebut kingdom, antara lain animalia, plantea, fungi,
protista, dan monera. Organisme ditempatkan pada kingdom didasarkan pada 4 ciri
atau karakter. Karakter tersebut adalah adanya inti dalam sel, jumlah sel
penyusunnya ( satu atau banyak sel ), kemampuan membuat makanan dan
kemampuan bergerak.
Klasifikasi Lima Kingdom
1. Monera
• Ciri-ciri monera adalah uniseluler (bersel tunggal), sel prokariotik (tidak memiliki
membran inti), seperti asam inti, sitoplasma, dan membran sel, dan memiliki
reproduksi secara aseksual.
• Contoh : bacteri dan algae biru
2. Protista
• Makhluk hidup bersel satu atau bersel banyak dan telah memiliki membran inti
(eukariot). Bukan merupakan hewan ataupun tumbuhan. Biasanya ditemukan di
dalam air, dapat berupa plankton yang melayang-Iayang di dalam air atau melekat
di dasar sungai, laut, atau danau. Jenis Protista ada 3 yaitu :
a) Protista menyerupai tumbuhan
b) Protista menyerupai hewan
c) Protista menyerupai jamur
Protista MenyerupaiTumbuhan (Ganggang atau Algae)
Filum Euglenaphyta
Euglenophyta
merupakan ganggang
bersel satu. Euglena
biasa hidup di air
tawar, misalnya, air
kolam, sawah, atau
sungai.
Filum Ganggang
Hijau (Chiorophyta)
Ganggang yang
mengandung kiorofil
dan karotin berwarna
kuning sehingga
warnanya menjadi
hijau kekuningan.
Hidup di air tawar,
seperti air kolam, air
danau, atau air sungai.
Filum Ganggang
Pirang atau
Keemasan
(Chrysophyta)
Ada yang berwarna
kuning kecokelatan,
hijau kekuningan, dan
kuning keemasan
(diatom). Reproduksi
aseksual dilakukan
dengan membentuk
zoospore. Secara
seksual dengan
peleburan sperma dan
ovum yang
menghasilkan zigot.
Filum Ganggang
Merah (Rhodophyta)
Merupakan makhluk
hidup bersel banyak.
Berwarna merah tua
karena selain
mengandung kiorotil,
juga mengandung zat
warna merah. Hidup di
laut, memiliki bentuk
seperti rumput dan
berbentuk seperti
lembaran.
Berkembang biak
secara seksual dengan
peleburan sperma dan
ovum yang
menghasilkan zigot.
Filum Ganggang Api
(Pyrrhophyta)
Sebagian besar hidup
di laut dan ada juga
yang hidup di air
tawar dan
berkembang biak
dengan cara
membelah diri.
Protista Menyerupai hewan (Protozoa)
• Merupakan makhluk hidup yang menyerupai hewan. Protozoa hidup di air tawar
(selokan, parit, sungai, dan waduk), air laut, permukaan tanah yang lembap,
rendaman jerami, dan di dalam tubuh makhluk hidup lain atau di dalam jasad yang
mati. Dapat berkembang biak dengan cara aseksual dan seksual, secara aseksual
dilakukan dengan membelah diri dan secara seksual dengan konjugasi. Macam-
macam Protista yang menyerupai hewan :
Rhizopoda atau Sarcodina
(Berkaki Semu)
Rhizopoda adalah Protozoa
yang mempunyai alat gerak
berupa kaki semu
(pseudopodia). Salah satu
contoh rhizopoda adalah
Amoeba sp.
Kelompok Flagellata atau
Mastigophora (Bercambuk)
Adalah Protozoa yang
mempunyai alat gerak
berupa bulu cambuk
(flagela). Flagellata dapat
hidup bebas di dalam air
atau sebagai parasit pada
makhluk hidup lain.
KelompokCiliata
(Berambut Getar)
Adalah Protozoa yang
mempunyai alat gerak
berupa rambut getar (cilia).
Rambut getar ini adalah
bulu-bulu halus yang
melekat pada membran sel.
Kelompok Sporozoa
(Penghasil Spora)
Tidak memiliki alat gerak.
Hidup sebagai parasit pada
makhluk hidup lain.
Protista Menyerupai Jamur
Protista yang menyerupai jamur ini mempunyai struktur- tubuh dan cara reproduksi
yang tidak sama dengan kelompok Fungi.
• Filum Jamur Air (Oomycota)
Dinding sel berupa selulosa. Mempunyai banyak inti yang terdapat dalam benang-
benang hifa yang tidak bersekat. Berkembang biak secara aseksual dengan
pembentukan zoospora. Zoospora ini dilengkapi dengan alat berenang berupa dua
buah flagel.
• Filum Jamur Lendir (Mycomycota)
Bentuk tubuh seperti lendir (plasmodium) yang merupakan massa protoplasma
tidak berdinding. Berinti banyak, bersel satu atau bersel banyak. Berkembang biak
secara aseksual dan seksual. Biasa hidup di hutan-hutan basah, tanah lembap,
batang kayu yang membusuk, kayu lapuk, atau sampah basah.
3. Fungi (Jamur)
Organisme yang tubuhnya terbentuk dari benang-benang hifa. Ciri-cirinya adalah
eukariot, memiliki dinding sel, tidak memiliki klorofil, uniseluler atau multiseluler,
hidup heterotrof. Fungi hidup di tempat-tempat lembap, air laut, air tawar, di
tempat yang asam dan bersimbiosis dengan ganggang membentuk lumut kerak.
Reproduksi secara aseksual menghasilkan spora, kuncup, dan fragmentasi.
Sedangkan, secara seksual dengan zigospora, askospora, dan basidiospora. Berikut
ini yang termasuk ke dalam fungi.
Macam-Macam Fungi
Zigomycota
Mempunyai hifa yang tidak
bersekat. Reproduksi secara
seksual dengan zigosporangium
dan secara aseksual dengan
spora. Hidup sebagai saprofit
pada makanan, tanah, sisa-sisa
tumbuhan atau hewan, ada juga
yang hidup sebagai parasit.
Contohnya, Rhizopus oryzae
(untuk pembuatan tempe).
Ascomycota
Mempunyai hifa yang
bersekat. Reproduksi aseksual
dengan konidia dan tunas.
Sedangkan, secara seksual
dengan konidiospora. Hidup
sebagai saprofit pada tanah,
sisa-sisa organisme, ada yang
sebagai parasit pada hewan
atau manusia. Contoh:
Saccharo-myces cereviceae
(bahan pembuat minuman
beralkohol).
Deuteromycota
Disebut juga jamur tak
sempurna karena reproduksi
seksualnya belum di
ketahui.Contoh:Aspergillus
wentii (pembuatan kecap,
tauco).
Basidiomycota
Multiseluler. Hifa bersekat.
Umumnya hidup saprofit
pada sisa-sisa organisme,
ada yang parasit pada
tumbuhan atau manusia.
Reproduksi aseksual dengan
membentuk konidiospora,
secara seksual dengan
menghasilkan basidiospora.
Contohnya,Volvarella
volvacea (jamur merang).
4. Plantae (Tumbuhan)
Merupakan organisme multiselluler dan bersifat eukariotik, dinding sel terbuat dari
selulosa, mempunyai kloroplas. Organisme ini mampu melakukan fotosintesis
untuk menghasilkan makanan karena memiliki klorofil.Berdasarkan berkas
pembuluh, plantae dibagi kedalam dua kelompok (divisi), yaituThallophyta dan
Tracheophyta.
Thallophyta
Algae
Alga hijau
Alga keemasan
Alga merah
Alga coklat
Bryophyta
Lumut hati
Lumut daun
Thallophyta mempunyai bagian tubuh yang
sederhana, tidak mempunyai pembuluh
angkut, akar, batang, dan daun sejati.
Tracheophyta
Pterydophyta
Psilophyta
Lycophyta
Sphenophyta
Pterophyta
Spermatophyta
Angiospermae
Dikotil
Monokotil
Gymnospermae
Cyadinae
Coniferae
Gnetinae
Ginkyonae
Tumbuhan yang memiliki pembuluh angkut memiliki
bagian-bagian tubuh yang terdiri dari akar, batang, dan
daun sejati. Akar memiliki fungsi sebagai alat untuk
menyerap air dan zat-zat mineral. Batang berfungsi
sebagai alat transportasi dan pernapasan. Daun
berfungsi sebagai organ untuk fotosintesis.
Animalia
Avertebrata
• Porifera
• Coelenterata
• Coelenterata
• Nemathelminthes
• Annelida
• Mollusca
• Arthropoda
• Echinodermata
Vertebrata
• Pisces
• Amphibia
• Reptilia
• Aves
• Animalia atau hewan adalah organisme multiseluler,
bersifat heterotof dan dapat bergerak/ berpindah
tempat.
• Avertebrata merupakan kelompok hewan yang tidak
memiliki tulang belakang.
• Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki
tulang belakang.

More Related Content

What's hot

Materi flagella darah
Materi flagella darahMateri flagella darah
Materi flagella darahshafiraade1
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hiduprohis
 
Klasifikasi mahluk hidup
Klasifikasi mahluk hidupKlasifikasi mahluk hidup
Klasifikasi mahluk hidupIrma Suryani
 
mata kuliah Biologi Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan
mata kuliah Biologi  Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan mata kuliah Biologi  Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan
mata kuliah Biologi Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan materikuliahpeternakan
 
Protista mirip tumbuhan
Protista mirip tumbuhanProtista mirip tumbuhan
Protista mirip tumbuhanchairunnisa18
 
Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk HidupKlasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk HidupIntan Irawati
 
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMPKeanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMPFatharaniPutriAdrian
 
klasifikasi makhluk hidup
klasifikasi makhluk hidupklasifikasi makhluk hidup
klasifikasi makhluk hidupUmay Yoshioka
 
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdom
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdomKlasifikasi Makhluk hidup 5 kingdom
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdomAndika Bramantoro
 
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasiPert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasihabibdyatama
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupRijalul Fikri
 
Makalahprotozoaarifin 130408064638-phpapp02
Makalahprotozoaarifin 130408064638-phpapp02Makalahprotozoaarifin 130408064638-phpapp02
Makalahprotozoaarifin 130408064638-phpapp02Edzy Aoi Sora
 

What's hot (20)

Materi flagella darah
Materi flagella darahMateri flagella darah
Materi flagella darah
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Klasifikasi mahluk hidup
Klasifikasi mahluk hidupKlasifikasi mahluk hidup
Klasifikasi mahluk hidup
 
Bab 2 klasifikasi makhluk h
Bab 2 klasifikasi makhluk hBab 2 klasifikasi makhluk h
Bab 2 klasifikasi makhluk h
 
mata kuliah Biologi Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan
mata kuliah Biologi  Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan mata kuliah Biologi  Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan
mata kuliah Biologi Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan
 
Makalah klasifikasi makhluk hidup
Makalah klasifikasi makhluk hidupMakalah klasifikasi makhluk hidup
Makalah klasifikasi makhluk hidup
 
Protista mirip tumbuhan
Protista mirip tumbuhanProtista mirip tumbuhan
Protista mirip tumbuhan
 
Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk HidupKlasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk Hidup
 
Makalah protozoa irma
Makalah protozoa irmaMakalah protozoa irma
Makalah protozoa irma
 
protozoa
protozoaprotozoa
protozoa
 
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMPKeanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
 
klasifikasi makhluk hidup
klasifikasi makhluk hidupklasifikasi makhluk hidup
klasifikasi makhluk hidup
 
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdom
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdomKlasifikasi Makhluk hidup 5 kingdom
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdom
 
2. klasifikasi new
2. klasifikasi new2. klasifikasi new
2. klasifikasi new
 
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasiPert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Makalahprotozoaarifin 130408064638-phpapp02
Makalahprotozoaarifin 130408064638-phpapp02Makalahprotozoaarifin 130408064638-phpapp02
Makalahprotozoaarifin 130408064638-phpapp02
 
Protozoa
ProtozoaProtozoa
Protozoa
 
Klasifikasi dan Nomenklatur
Klasifikasi dan NomenklaturKlasifikasi dan Nomenklatur
Klasifikasi dan Nomenklatur
 

Viewers also liked

Buku x bab 2 (Klasifikasi Makhluk Hidup)
Buku x bab 2 (Klasifikasi Makhluk Hidup)Buku x bab 2 (Klasifikasi Makhluk Hidup)
Buku x bab 2 (Klasifikasi Makhluk Hidup)Muhamad Toha
 
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7Tifa Rachmi
 
Keanekaragaman makhluk hidup kelas 7
Keanekaragaman makhluk hidup kelas 7Keanekaragaman makhluk hidup kelas 7
Keanekaragaman makhluk hidup kelas 7M Agphin Ramadhan
 
Latihan soal ujian sekolah 2013 pkn smp kelas ix
Latihan soal ujian sekolah 2013 pkn smp kelas ix Latihan soal ujian sekolah 2013 pkn smp kelas ix
Latihan soal ujian sekolah 2013 pkn smp kelas ix IWAN SUKMA NURICHT
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupDesty Erni
 
Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk HidupKlasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk Hidupkahfinurfa
 
Klasifikasi makhluk-hidup-power-point
Klasifikasi makhluk-hidup-power-pointKlasifikasi makhluk-hidup-power-point
Klasifikasi makhluk-hidup-power-pointEko Supriyadi
 

Viewers also liked (8)

Buku x bab 2 (Klasifikasi Makhluk Hidup)
Buku x bab 2 (Klasifikasi Makhluk Hidup)Buku x bab 2 (Klasifikasi Makhluk Hidup)
Buku x bab 2 (Klasifikasi Makhluk Hidup)
 
Klasifikasi 2013baru
Klasifikasi 2013baruKlasifikasi 2013baru
Klasifikasi 2013baru
 
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
 
Keanekaragaman makhluk hidup kelas 7
Keanekaragaman makhluk hidup kelas 7Keanekaragaman makhluk hidup kelas 7
Keanekaragaman makhluk hidup kelas 7
 
Latihan soal ujian sekolah 2013 pkn smp kelas ix
Latihan soal ujian sekolah 2013 pkn smp kelas ix Latihan soal ujian sekolah 2013 pkn smp kelas ix
Latihan soal ujian sekolah 2013 pkn smp kelas ix
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk HidupKlasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk Hidup
 
Klasifikasi makhluk-hidup-power-point
Klasifikasi makhluk-hidup-power-pointKlasifikasi makhluk-hidup-power-point
Klasifikasi makhluk-hidup-power-point
 

Similar to RNA RNA

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS X
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS XKLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS X
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS XIselaelly
 
MAHLUK HIDUP (Ciri, Struktur dan Keragamannya)PPT IPA Kelas VII SMP.pptx
MAHLUK HIDUP (Ciri, Struktur dan Keragamannya)PPT IPA Kelas VII SMP.pptxMAHLUK HIDUP (Ciri, Struktur dan Keragamannya)PPT IPA Kelas VII SMP.pptx
MAHLUK HIDUP (Ciri, Struktur dan Keragamannya)PPT IPA Kelas VII SMP.pptxtutimarinitarigan1
 
JENIS KINGDOM.docx
JENIS KINGDOM.docxJENIS KINGDOM.docx
JENIS KINGDOM.docxseuramoefoto
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupAde Suhaya
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animaliaNurIndahS3
 
Perbedaan 5 kingdom aditya
Perbedaan 5 kingdom adityaPerbedaan 5 kingdom aditya
Perbedaan 5 kingdom adityaYudhaPratama111
 
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...ZainulHasan13
 
Protista mirip hewan
Protista mirip hewanProtista mirip hewan
Protista mirip hewangita septya
 
SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN.pptx
SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN.pptxSISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN.pptx
SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN.pptxmaulidinapk
 
klasifikasi-makhluk-hidup.pptx
klasifikasi-makhluk-hidup.pptxklasifikasi-makhluk-hidup.pptx
klasifikasi-makhluk-hidup.pptxAnonymousN5VNgK0
 
004 BINOMIAL NOMENKLATUR.ppt ——————————-
004 BINOMIAL NOMENKLATUR.ppt ——————————-004 BINOMIAL NOMENKLATUR.ppt ——————————-
004 BINOMIAL NOMENKLATUR.ppt ——————————-IrmaKusumastuti
 
Tugas ppt zoin
Tugas ppt zoinTugas ppt zoin
Tugas ppt zoinRizka Desi
 

Similar to RNA RNA (20)

Bab 5.pptx
Bab 5.pptxBab 5.pptx
Bab 5.pptx
 
BIOSISMATIKAptx
 BIOSISMATIKAptx BIOSISMATIKAptx
BIOSISMATIKAptx
 
Protista
Protista Protista
Protista
 
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS X
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS XKLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS X
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS X
 
MAHLUK HIDUP (Ciri, Struktur dan Keragamannya)PPT IPA Kelas VII SMP.pptx
MAHLUK HIDUP (Ciri, Struktur dan Keragamannya)PPT IPA Kelas VII SMP.pptxMAHLUK HIDUP (Ciri, Struktur dan Keragamannya)PPT IPA Kelas VII SMP.pptx
MAHLUK HIDUP (Ciri, Struktur dan Keragamannya)PPT IPA Kelas VII SMP.pptx
 
JENIS KINGDOM.docx
JENIS KINGDOM.docxJENIS KINGDOM.docx
JENIS KINGDOM.docx
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
4401409008 wasil hidayah
4401409008 wasil hidayah4401409008 wasil hidayah
4401409008 wasil hidayah
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
Perbedaan 5 kingdom aditya
Perbedaan 5 kingdom adityaPerbedaan 5 kingdom aditya
Perbedaan 5 kingdom aditya
 
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...
 
klasifikasi makhluk hidup
klasifikasi makhluk hidupklasifikasi makhluk hidup
klasifikasi makhluk hidup
 
Protista mirip hewan
Protista mirip hewanProtista mirip hewan
Protista mirip hewan
 
PROTISTA.pdf
PROTISTA.pdfPROTISTA.pdf
PROTISTA.pdf
 
minor phyla
minor phylaminor phyla
minor phyla
 
SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN.pptx
SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN.pptxSISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN.pptx
SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN.pptx
 
klasifikasi-makhluk-hidup.pptx
klasifikasi-makhluk-hidup.pptxklasifikasi-makhluk-hidup.pptx
klasifikasi-makhluk-hidup.pptx
 
004 BINOMIAL NOMENKLATUR.ppt ——————————-
004 BINOMIAL NOMENKLATUR.ppt ——————————-004 BINOMIAL NOMENKLATUR.ppt ——————————-
004 BINOMIAL NOMENKLATUR.ppt ——————————-
 
Protozoa
ProtozoaProtozoa
Protozoa
 
Tugas ppt zoin
Tugas ppt zoinTugas ppt zoin
Tugas ppt zoin
 

Recently uploaded

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 

Recently uploaded (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 

RNA RNA

  • 1. C. RNA D. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP 1. Elfira Dwi Candra 138324052 2. Isna Aminatus Sholihah 138324060
  • 2. Senyawa kompleks pertama diduga semacam alkohol dan asam amino yang selama jutaan tahun senyawa-senyawa ini bereaksi membentuk senyawa yang lebih kompleks, seperti asam organik, purin, dan pirimidin. Senyawa-senyawa ini merupakan bahan pembentuk sel. Senyawa kompleks sederhana saat itu begitu berlimpah, baik di lautan maupun di permukaan bumi sehingga membentuk kompleks yang disebut sup purba atau sup primordial. Setelah terbentuknya sup purba, pembentukan materi genetik dan membran sel merupakan dua langkah penting sebelum adanya kehidupan. Materi genetik pertama dan enzim pertama kemungkinan berupa RNA.
  • 3. • Pengertian RNA RNA ( ribonucleic acid ) atau asam ribonukleat merupakan makromolekul yang berfungsi sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik. • Struktur RNA RNA memiliki bentuk pita tunggal dan tidak berpilin.Tiap pita RNA merupakan polinukleotida yang tersusun atas banyak ribonukleotida.Tiap ribonukleotida tersusun atas gula ribosa, basa nitrogen, dan asam fosfat. Basa nitrogen RNA juga dibedakan menjadi basa purin dan basa pirimidin. Basa purinnya tersusun atas adenin (A) dan guanin (G), sedangkan basa pirimidinnya tersusun atas sitosin (C) dan urasil (U). Tulang punggung RNA tersusun atas deretan ribosa dan fosfat. Ribonukleotida RNA terdapat secara bebas dalam nukleoplasma dalam bentuk nukleosida trifosfat, seperti adenosin trifosfat (ATP), guanosin trifosfat (GTP), sistidin trifosfat (CTP), dan uridin trifosfat (UTP). RNA disintesis oleh DNA di dalam inti sel dengan menggunakan DNA sebagai cetakannya.
  • 4. Fungsi RNA RNA Transfer RNA (tRNA) Ribosomal RNA (rRNA) Messenger RNA (mRNA) Fungsi utama dari asam ribonukleat (RNA) adalah pembentukan protein dan sintesis. RNA juga memainkan peran penting dalam ekspresi gen dan katalisis kimia dari kedua pembentukan ikatan peptida dan molekul RNA lainnya. Dalam kebanyakan kasus, fungsi utama dari RNA adalah untuk membawa salinan dasar asam deoksiribonukleat suatu organisme (DNA) informasi ke dalam protein baru pembentuk sel.
  • 5. Klasifikasi adalah mengelompokkan objek-objek atau informasi yang didasarkan pada persamaannya. Sejalan perkembangan waktu, berkembanglah ilmu taksonomi. Taksonomi adalah cabang biologi yang mengkhususkan bidang bahasan pada pengelompokkan dan pemberian nama organisme atau makhluk hidup.
  • 6. Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup • Dalam sistem klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan menjadi suatu kelompok besar kemudian kelompok besar ini dibagi menjadi kelompok- kelompok kecil. Kelompok-kelompok kecil ini kemudian dibagi lagi menjadi kelompok yang lebih kecil lagi sehingga pada akhirnya terbentuk kelompok- kelompok kecil yang beranggotakan hanya satu jenis makhluk hidup.Tingkatan-tingkatan pengelompokan ini disebut takson.
  • 8. Kingdom Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi makhluk hidup. Kingdom Monera Protista Fungi Plantae Animalia
  • 9. Filum/Divisio (keluarga besar) Nama filum digunakan pada dunia hewan, dan nama division digunakan pada tumbuhan. Filum atau division terdiri atas organisme-organisme yang memiliki satu atau dua persamaan ciri. Nama filum tidak memiliki akhiran yang khas sedangkan nama division umumnya memiliki akhiran khas, antara lain phyta dan mycota.
  • 10. • KELAS Kelompok takson yang satu tingkat lebih rendah dari filum atau divisio • ORDO Setiap kelas terdiri dari beberapa ordo. Pada dunia tumbuhan, nama ordo umumnya diberi akhiran ales. • FAMILI Family merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Nama family tumbuhan biasanya diberi akhiran aceae, sedangkan untuk hewan biasanya diberi nama idea. • GENUS Genus adalah takson yang lebih rendah dariada family. Nama genus terdiri atas satu kata, huruf pertama ditulis dengan huruf capital, dan seluruh huruf dalam kata itu ditulis dengan huruf miring atau dibedakan dari huruf lainnya. • SPECIES (JENIS) Species adalah suatu kelompok organisme yang dapat melakukan perkawinan antar sesamanya untuk menghasilkan keturunan yang fertile (subur).
  • 11. Klasifikasi Didasarkan Pada Struktur • Begitu evolusi dikenal para ahli taksonomi mulai menggunakan dua jalan pembuktian utama untuk klasifikasi yaitu melalui fosil dan struktur homolog. • Fosil sering kali menyediakan petunjuk yang membantu ilmuwan menentukan kekerabatan antar organisme. • Dalam klasifikasi Lineaus tetap menggunakan ide struktur homolog tanpa menyadari penggunaan struktur sebagai dasarnya. Linneaus mengelompokkan organisme didasarkan pada keterkaitan evolusi. • Meskipun demikian, fosil dan struktur homolog kadang-kadang tidak dapat membuktikan suatu informasi dengan tepat atau lengkap. Demikian juga adanya persamaan struktur yang memunculkan katidaktepatan taksonomi. Dengan berjalannya waktu, diperlukan jalur pembuktian yang lain.
  • 12. Klasifikasi Didasarkan sifat Biokimia Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri biokimia contohnya adalah dapat dilihat dari jenis-jenis enzim, jenis-jenis protein dan jenis-jenis DNA yang menjadi penyusun tubuh makhluk hidup tersebut. Dari ciri Biokimia dapat ditentukan hubungan kekerabatan antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain.
  • 13. KlasifikasiTiga Kingdom Setelah mikroskop ditemukan tahun 1600-an, ilmuwan dapat melihat organisme bersel satu yang tidak diketahui baik sebagai tumbuhan atau hewan. Di akhir abad 19, akhirnya organisme tersebut digolongkan dalam kingdom tersendiri, yaitu Monera. Akhirnya sejumlah organisme mikroskopis yang ditempatkan dalam kingdom baru tersebut memiliki karakter yang sama atau serupa dengan tumbuhan atau hewan. Dewasa ini klasifikasi beberapa organisme didasarkan pada filogeni (sejarah evolusi). Sistem klasifikasi dewasa ini memisahkan organisme ke dalam lima kleompok utama yang disebut kingdom, antara lain animalia, plantea, fungi, protista, dan monera. Organisme ditempatkan pada kingdom didasarkan pada 4 ciri atau karakter. Karakter tersebut adalah adanya inti dalam sel, jumlah sel penyusunnya ( satu atau banyak sel ), kemampuan membuat makanan dan kemampuan bergerak. Klasifikasi Lima Kingdom
  • 14. 1. Monera • Ciri-ciri monera adalah uniseluler (bersel tunggal), sel prokariotik (tidak memiliki membran inti), seperti asam inti, sitoplasma, dan membran sel, dan memiliki reproduksi secara aseksual. • Contoh : bacteri dan algae biru 2. Protista • Makhluk hidup bersel satu atau bersel banyak dan telah memiliki membran inti (eukariot). Bukan merupakan hewan ataupun tumbuhan. Biasanya ditemukan di dalam air, dapat berupa plankton yang melayang-Iayang di dalam air atau melekat di dasar sungai, laut, atau danau. Jenis Protista ada 3 yaitu : a) Protista menyerupai tumbuhan b) Protista menyerupai hewan c) Protista menyerupai jamur
  • 15. Protista MenyerupaiTumbuhan (Ganggang atau Algae) Filum Euglenaphyta Euglenophyta merupakan ganggang bersel satu. Euglena biasa hidup di air tawar, misalnya, air kolam, sawah, atau sungai. Filum Ganggang Hijau (Chiorophyta) Ganggang yang mengandung kiorofil dan karotin berwarna kuning sehingga warnanya menjadi hijau kekuningan. Hidup di air tawar, seperti air kolam, air danau, atau air sungai. Filum Ganggang Pirang atau Keemasan (Chrysophyta) Ada yang berwarna kuning kecokelatan, hijau kekuningan, dan kuning keemasan (diatom). Reproduksi aseksual dilakukan dengan membentuk zoospore. Secara seksual dengan peleburan sperma dan ovum yang menghasilkan zigot. Filum Ganggang Merah (Rhodophyta) Merupakan makhluk hidup bersel banyak. Berwarna merah tua karena selain mengandung kiorotil, juga mengandung zat warna merah. Hidup di laut, memiliki bentuk seperti rumput dan berbentuk seperti lembaran. Berkembang biak secara seksual dengan peleburan sperma dan ovum yang menghasilkan zigot. Filum Ganggang Api (Pyrrhophyta) Sebagian besar hidup di laut dan ada juga yang hidup di air tawar dan berkembang biak dengan cara membelah diri.
  • 16. Protista Menyerupai hewan (Protozoa) • Merupakan makhluk hidup yang menyerupai hewan. Protozoa hidup di air tawar (selokan, parit, sungai, dan waduk), air laut, permukaan tanah yang lembap, rendaman jerami, dan di dalam tubuh makhluk hidup lain atau di dalam jasad yang mati. Dapat berkembang biak dengan cara aseksual dan seksual, secara aseksual dilakukan dengan membelah diri dan secara seksual dengan konjugasi. Macam- macam Protista yang menyerupai hewan : Rhizopoda atau Sarcodina (Berkaki Semu) Rhizopoda adalah Protozoa yang mempunyai alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia). Salah satu contoh rhizopoda adalah Amoeba sp. Kelompok Flagellata atau Mastigophora (Bercambuk) Adalah Protozoa yang mempunyai alat gerak berupa bulu cambuk (flagela). Flagellata dapat hidup bebas di dalam air atau sebagai parasit pada makhluk hidup lain. KelompokCiliata (Berambut Getar) Adalah Protozoa yang mempunyai alat gerak berupa rambut getar (cilia). Rambut getar ini adalah bulu-bulu halus yang melekat pada membran sel. Kelompok Sporozoa (Penghasil Spora) Tidak memiliki alat gerak. Hidup sebagai parasit pada makhluk hidup lain.
  • 17. Protista Menyerupai Jamur Protista yang menyerupai jamur ini mempunyai struktur- tubuh dan cara reproduksi yang tidak sama dengan kelompok Fungi. • Filum Jamur Air (Oomycota) Dinding sel berupa selulosa. Mempunyai banyak inti yang terdapat dalam benang- benang hifa yang tidak bersekat. Berkembang biak secara aseksual dengan pembentukan zoospora. Zoospora ini dilengkapi dengan alat berenang berupa dua buah flagel. • Filum Jamur Lendir (Mycomycota) Bentuk tubuh seperti lendir (plasmodium) yang merupakan massa protoplasma tidak berdinding. Berinti banyak, bersel satu atau bersel banyak. Berkembang biak secara aseksual dan seksual. Biasa hidup di hutan-hutan basah, tanah lembap, batang kayu yang membusuk, kayu lapuk, atau sampah basah.
  • 18. 3. Fungi (Jamur) Organisme yang tubuhnya terbentuk dari benang-benang hifa. Ciri-cirinya adalah eukariot, memiliki dinding sel, tidak memiliki klorofil, uniseluler atau multiseluler, hidup heterotrof. Fungi hidup di tempat-tempat lembap, air laut, air tawar, di tempat yang asam dan bersimbiosis dengan ganggang membentuk lumut kerak. Reproduksi secara aseksual menghasilkan spora, kuncup, dan fragmentasi. Sedangkan, secara seksual dengan zigospora, askospora, dan basidiospora. Berikut ini yang termasuk ke dalam fungi.
  • 19. Macam-Macam Fungi Zigomycota Mempunyai hifa yang tidak bersekat. Reproduksi secara seksual dengan zigosporangium dan secara aseksual dengan spora. Hidup sebagai saprofit pada makanan, tanah, sisa-sisa tumbuhan atau hewan, ada juga yang hidup sebagai parasit. Contohnya, Rhizopus oryzae (untuk pembuatan tempe). Ascomycota Mempunyai hifa yang bersekat. Reproduksi aseksual dengan konidia dan tunas. Sedangkan, secara seksual dengan konidiospora. Hidup sebagai saprofit pada tanah, sisa-sisa organisme, ada yang sebagai parasit pada hewan atau manusia. Contoh: Saccharo-myces cereviceae (bahan pembuat minuman beralkohol). Deuteromycota Disebut juga jamur tak sempurna karena reproduksi seksualnya belum di ketahui.Contoh:Aspergillus wentii (pembuatan kecap, tauco). Basidiomycota Multiseluler. Hifa bersekat. Umumnya hidup saprofit pada sisa-sisa organisme, ada yang parasit pada tumbuhan atau manusia. Reproduksi aseksual dengan membentuk konidiospora, secara seksual dengan menghasilkan basidiospora. Contohnya,Volvarella volvacea (jamur merang).
  • 20. 4. Plantae (Tumbuhan) Merupakan organisme multiselluler dan bersifat eukariotik, dinding sel terbuat dari selulosa, mempunyai kloroplas. Organisme ini mampu melakukan fotosintesis untuk menghasilkan makanan karena memiliki klorofil.Berdasarkan berkas pembuluh, plantae dibagi kedalam dua kelompok (divisi), yaituThallophyta dan Tracheophyta.
  • 21. Thallophyta Algae Alga hijau Alga keemasan Alga merah Alga coklat Bryophyta Lumut hati Lumut daun Thallophyta mempunyai bagian tubuh yang sederhana, tidak mempunyai pembuluh angkut, akar, batang, dan daun sejati.
  • 22. Tracheophyta Pterydophyta Psilophyta Lycophyta Sphenophyta Pterophyta Spermatophyta Angiospermae Dikotil Monokotil Gymnospermae Cyadinae Coniferae Gnetinae Ginkyonae Tumbuhan yang memiliki pembuluh angkut memiliki bagian-bagian tubuh yang terdiri dari akar, batang, dan daun sejati. Akar memiliki fungsi sebagai alat untuk menyerap air dan zat-zat mineral. Batang berfungsi sebagai alat transportasi dan pernapasan. Daun berfungsi sebagai organ untuk fotosintesis.
  • 23. Animalia Avertebrata • Porifera • Coelenterata • Coelenterata • Nemathelminthes • Annelida • Mollusca • Arthropoda • Echinodermata Vertebrata • Pisces • Amphibia • Reptilia • Aves • Animalia atau hewan adalah organisme multiseluler, bersifat heterotof dan dapat bergerak/ berpindah tempat. • Avertebrata merupakan kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang. • Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang.