Makalah ini membahas tentang RNA dan keanekaragaman makhluk hidup. RNA merupakan makromolekul penyimpan dan penyalur informasi genetik yang berfungsi dalam pembentukan protein dan sintesis. Sistem klasifikasi makhluk hidup menempatkan organisme ke dalam lima kingdom berdasarkan empat ciri utama.
2. Senyawa kompleks pertama diduga semacam alkohol dan asam amino yang selama
jutaan tahun senyawa-senyawa ini bereaksi membentuk senyawa yang lebih
kompleks, seperti asam organik, purin, dan pirimidin. Senyawa-senyawa ini
merupakan bahan pembentuk sel. Senyawa kompleks sederhana saat itu begitu
berlimpah, baik di lautan maupun di permukaan bumi sehingga membentuk
kompleks yang disebut sup purba atau sup primordial. Setelah terbentuknya sup
purba, pembentukan materi genetik dan membran sel merupakan dua langkah
penting sebelum adanya kehidupan. Materi genetik pertama dan enzim pertama
kemungkinan berupa RNA.
3. • Pengertian RNA
RNA ( ribonucleic acid ) atau asam ribonukleat merupakan makromolekul yang
berfungsi sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik.
• Struktur RNA
RNA memiliki bentuk pita tunggal dan tidak berpilin.Tiap
pita RNA merupakan polinukleotida yang tersusun atas
banyak ribonukleotida.Tiap ribonukleotida tersusun atas
gula ribosa, basa nitrogen, dan asam fosfat.
Basa nitrogen RNA juga dibedakan menjadi basa purin dan
basa pirimidin. Basa purinnya tersusun atas adenin (A) dan
guanin (G), sedangkan basa pirimidinnya tersusun atas
sitosin (C) dan urasil (U).
Tulang punggung RNA tersusun atas deretan ribosa dan
fosfat. Ribonukleotida RNA terdapat secara bebas dalam
nukleoplasma dalam bentuk nukleosida trifosfat, seperti
adenosin trifosfat (ATP), guanosin trifosfat (GTP), sistidin
trifosfat (CTP), dan uridin trifosfat (UTP). RNA disintesis oleh
DNA di dalam inti sel dengan menggunakan DNA sebagai
cetakannya.
4. Fungsi RNA
RNA
Transfer RNA
(tRNA)
Ribosomal
RNA (rRNA)
Messenger
RNA (mRNA)
Fungsi utama dari asam ribonukleat (RNA) adalah pembentukan protein dan sintesis.
RNA juga memainkan peran penting dalam ekspresi gen dan katalisis kimia dari kedua
pembentukan ikatan peptida dan molekul RNA lainnya. Dalam kebanyakan kasus,
fungsi utama dari RNA adalah untuk membawa salinan dasar asam deoksiribonukleat
suatu organisme (DNA) informasi ke dalam protein baru pembentuk sel.
5. Klasifikasi adalah mengelompokkan objek-objek atau informasi
yang didasarkan pada persamaannya. Sejalan perkembangan
waktu, berkembanglah ilmu taksonomi. Taksonomi adalah
cabang biologi yang mengkhususkan bidang bahasan pada
pengelompokkan dan pemberian nama organisme atau makhluk
hidup.
6. Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
• Dalam sistem klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan menjadi suatu
kelompok besar kemudian kelompok besar ini dibagi menjadi kelompok-
kelompok kecil. Kelompok-kelompok kecil ini kemudian dibagi lagi menjadi
kelompok yang lebih kecil lagi sehingga pada akhirnya terbentuk
kelompok- kelompok kecil yang beranggotakan hanya satu jenis makhluk
hidup.Tingkatan-tingkatan pengelompokan ini disebut takson.
9. Filum/Divisio (keluarga besar)
Nama filum digunakan pada dunia hewan, dan nama division digunakan
pada tumbuhan. Filum atau division terdiri atas organisme-organisme yang
memiliki satu atau dua persamaan ciri.
Nama filum tidak memiliki akhiran yang khas sedangkan nama division
umumnya memiliki akhiran khas, antara lain phyta dan mycota.
10. • KELAS
Kelompok takson yang satu tingkat lebih rendah dari filum atau divisio
• ORDO
Setiap kelas terdiri dari beberapa ordo. Pada dunia tumbuhan, nama ordo umumnya diberi
akhiran ales.
• FAMILI
Family merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Nama family tumbuhan biasanya diberi
akhiran aceae, sedangkan untuk hewan biasanya diberi nama idea.
• GENUS
Genus adalah takson yang lebih rendah dariada family. Nama genus terdiri atas satu kata,
huruf pertama ditulis dengan huruf capital, dan seluruh huruf dalam kata itu ditulis dengan
huruf miring atau dibedakan dari huruf lainnya.
• SPECIES (JENIS)
Species adalah suatu kelompok organisme yang dapat melakukan perkawinan antar
sesamanya untuk menghasilkan keturunan yang fertile (subur).
11. Klasifikasi Didasarkan Pada Struktur
• Begitu evolusi dikenal para ahli taksonomi mulai menggunakan dua jalan
pembuktian utama untuk klasifikasi yaitu melalui fosil dan struktur homolog.
• Fosil sering kali menyediakan petunjuk yang membantu ilmuwan menentukan
kekerabatan antar organisme.
• Dalam klasifikasi Lineaus tetap menggunakan ide struktur homolog tanpa
menyadari penggunaan struktur sebagai dasarnya. Linneaus mengelompokkan
organisme didasarkan pada keterkaitan evolusi.
• Meskipun demikian, fosil dan struktur homolog kadang-kadang tidak dapat
membuktikan suatu informasi dengan tepat atau lengkap. Demikian juga adanya
persamaan struktur yang memunculkan katidaktepatan taksonomi. Dengan
berjalannya waktu, diperlukan jalur pembuktian yang lain.
12. Klasifikasi Didasarkan sifat Biokimia
Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri biokimia contohnya adalah dapat dilihat
dari jenis-jenis enzim, jenis-jenis protein dan jenis-jenis DNA yang menjadi
penyusun tubuh makhluk hidup tersebut.
Dari ciri Biokimia dapat ditentukan hubungan kekerabatan antara makhluk hidup
yang satu dengan yang lain.
13. KlasifikasiTiga Kingdom
Setelah mikroskop ditemukan tahun 1600-an, ilmuwan dapat melihat organisme
bersel satu yang tidak diketahui baik sebagai tumbuhan atau hewan. Di akhir abad
19, akhirnya organisme tersebut digolongkan dalam kingdom tersendiri, yaitu
Monera. Akhirnya sejumlah organisme mikroskopis yang ditempatkan dalam
kingdom baru tersebut memiliki karakter yang sama atau serupa dengan tumbuhan
atau hewan.
Dewasa ini klasifikasi beberapa organisme didasarkan pada filogeni (sejarah
evolusi). Sistem klasifikasi dewasa ini memisahkan organisme ke dalam lima
kleompok utama yang disebut kingdom, antara lain animalia, plantea, fungi,
protista, dan monera. Organisme ditempatkan pada kingdom didasarkan pada 4 ciri
atau karakter. Karakter tersebut adalah adanya inti dalam sel, jumlah sel
penyusunnya ( satu atau banyak sel ), kemampuan membuat makanan dan
kemampuan bergerak.
Klasifikasi Lima Kingdom
14. 1. Monera
• Ciri-ciri monera adalah uniseluler (bersel tunggal), sel prokariotik (tidak memiliki
membran inti), seperti asam inti, sitoplasma, dan membran sel, dan memiliki
reproduksi secara aseksual.
• Contoh : bacteri dan algae biru
2. Protista
• Makhluk hidup bersel satu atau bersel banyak dan telah memiliki membran inti
(eukariot). Bukan merupakan hewan ataupun tumbuhan. Biasanya ditemukan di
dalam air, dapat berupa plankton yang melayang-Iayang di dalam air atau melekat
di dasar sungai, laut, atau danau. Jenis Protista ada 3 yaitu :
a) Protista menyerupai tumbuhan
b) Protista menyerupai hewan
c) Protista menyerupai jamur
15. Protista MenyerupaiTumbuhan (Ganggang atau Algae)
Filum Euglenaphyta
Euglenophyta
merupakan ganggang
bersel satu. Euglena
biasa hidup di air
tawar, misalnya, air
kolam, sawah, atau
sungai.
Filum Ganggang
Hijau (Chiorophyta)
Ganggang yang
mengandung kiorofil
dan karotin berwarna
kuning sehingga
warnanya menjadi
hijau kekuningan.
Hidup di air tawar,
seperti air kolam, air
danau, atau air sungai.
Filum Ganggang
Pirang atau
Keemasan
(Chrysophyta)
Ada yang berwarna
kuning kecokelatan,
hijau kekuningan, dan
kuning keemasan
(diatom). Reproduksi
aseksual dilakukan
dengan membentuk
zoospore. Secara
seksual dengan
peleburan sperma dan
ovum yang
menghasilkan zigot.
Filum Ganggang
Merah (Rhodophyta)
Merupakan makhluk
hidup bersel banyak.
Berwarna merah tua
karena selain
mengandung kiorotil,
juga mengandung zat
warna merah. Hidup di
laut, memiliki bentuk
seperti rumput dan
berbentuk seperti
lembaran.
Berkembang biak
secara seksual dengan
peleburan sperma dan
ovum yang
menghasilkan zigot.
Filum Ganggang Api
(Pyrrhophyta)
Sebagian besar hidup
di laut dan ada juga
yang hidup di air
tawar dan
berkembang biak
dengan cara
membelah diri.
16. Protista Menyerupai hewan (Protozoa)
• Merupakan makhluk hidup yang menyerupai hewan. Protozoa hidup di air tawar
(selokan, parit, sungai, dan waduk), air laut, permukaan tanah yang lembap,
rendaman jerami, dan di dalam tubuh makhluk hidup lain atau di dalam jasad yang
mati. Dapat berkembang biak dengan cara aseksual dan seksual, secara aseksual
dilakukan dengan membelah diri dan secara seksual dengan konjugasi. Macam-
macam Protista yang menyerupai hewan :
Rhizopoda atau Sarcodina
(Berkaki Semu)
Rhizopoda adalah Protozoa
yang mempunyai alat gerak
berupa kaki semu
(pseudopodia). Salah satu
contoh rhizopoda adalah
Amoeba sp.
Kelompok Flagellata atau
Mastigophora (Bercambuk)
Adalah Protozoa yang
mempunyai alat gerak
berupa bulu cambuk
(flagela). Flagellata dapat
hidup bebas di dalam air
atau sebagai parasit pada
makhluk hidup lain.
KelompokCiliata
(Berambut Getar)
Adalah Protozoa yang
mempunyai alat gerak
berupa rambut getar (cilia).
Rambut getar ini adalah
bulu-bulu halus yang
melekat pada membran sel.
Kelompok Sporozoa
(Penghasil Spora)
Tidak memiliki alat gerak.
Hidup sebagai parasit pada
makhluk hidup lain.
17. Protista Menyerupai Jamur
Protista yang menyerupai jamur ini mempunyai struktur- tubuh dan cara reproduksi
yang tidak sama dengan kelompok Fungi.
• Filum Jamur Air (Oomycota)
Dinding sel berupa selulosa. Mempunyai banyak inti yang terdapat dalam benang-
benang hifa yang tidak bersekat. Berkembang biak secara aseksual dengan
pembentukan zoospora. Zoospora ini dilengkapi dengan alat berenang berupa dua
buah flagel.
• Filum Jamur Lendir (Mycomycota)
Bentuk tubuh seperti lendir (plasmodium) yang merupakan massa protoplasma
tidak berdinding. Berinti banyak, bersel satu atau bersel banyak. Berkembang biak
secara aseksual dan seksual. Biasa hidup di hutan-hutan basah, tanah lembap,
batang kayu yang membusuk, kayu lapuk, atau sampah basah.
18. 3. Fungi (Jamur)
Organisme yang tubuhnya terbentuk dari benang-benang hifa. Ciri-cirinya adalah
eukariot, memiliki dinding sel, tidak memiliki klorofil, uniseluler atau multiseluler,
hidup heterotrof. Fungi hidup di tempat-tempat lembap, air laut, air tawar, di
tempat yang asam dan bersimbiosis dengan ganggang membentuk lumut kerak.
Reproduksi secara aseksual menghasilkan spora, kuncup, dan fragmentasi.
Sedangkan, secara seksual dengan zigospora, askospora, dan basidiospora. Berikut
ini yang termasuk ke dalam fungi.
19. Macam-Macam Fungi
Zigomycota
Mempunyai hifa yang tidak
bersekat. Reproduksi secara
seksual dengan zigosporangium
dan secara aseksual dengan
spora. Hidup sebagai saprofit
pada makanan, tanah, sisa-sisa
tumbuhan atau hewan, ada juga
yang hidup sebagai parasit.
Contohnya, Rhizopus oryzae
(untuk pembuatan tempe).
Ascomycota
Mempunyai hifa yang
bersekat. Reproduksi aseksual
dengan konidia dan tunas.
Sedangkan, secara seksual
dengan konidiospora. Hidup
sebagai saprofit pada tanah,
sisa-sisa organisme, ada yang
sebagai parasit pada hewan
atau manusia. Contoh:
Saccharo-myces cereviceae
(bahan pembuat minuman
beralkohol).
Deuteromycota
Disebut juga jamur tak
sempurna karena reproduksi
seksualnya belum di
ketahui.Contoh:Aspergillus
wentii (pembuatan kecap,
tauco).
Basidiomycota
Multiseluler. Hifa bersekat.
Umumnya hidup saprofit
pada sisa-sisa organisme,
ada yang parasit pada
tumbuhan atau manusia.
Reproduksi aseksual dengan
membentuk konidiospora,
secara seksual dengan
menghasilkan basidiospora.
Contohnya,Volvarella
volvacea (jamur merang).
20. 4. Plantae (Tumbuhan)
Merupakan organisme multiselluler dan bersifat eukariotik, dinding sel terbuat dari
selulosa, mempunyai kloroplas. Organisme ini mampu melakukan fotosintesis
untuk menghasilkan makanan karena memiliki klorofil.Berdasarkan berkas
pembuluh, plantae dibagi kedalam dua kelompok (divisi), yaituThallophyta dan
Tracheophyta.
21. Thallophyta
Algae
Alga hijau
Alga keemasan
Alga merah
Alga coklat
Bryophyta
Lumut hati
Lumut daun
Thallophyta mempunyai bagian tubuh yang
sederhana, tidak mempunyai pembuluh
angkut, akar, batang, dan daun sejati.
23. Animalia
Avertebrata
• Porifera
• Coelenterata
• Coelenterata
• Nemathelminthes
• Annelida
• Mollusca
• Arthropoda
• Echinodermata
Vertebrata
• Pisces
• Amphibia
• Reptilia
• Aves
• Animalia atau hewan adalah organisme multiseluler,
bersifat heterotof dan dapat bergerak/ berpindah
tempat.
• Avertebrata merupakan kelompok hewan yang tidak
memiliki tulang belakang.
• Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki
tulang belakang.