1. Protozoa adalah hewan pertama yang berukuran 100-300 mikron dan diklasifikasikan berdasarkan alat geraknya seperti Rhizopoda, Flagellata, Cilliata, dan Sporozoa.
2. Protozoa memiliki ciri-ciri sebagai organisme uniseluler eukariotik yang hidup sendiri atau berkoloni, dan dapat berkembangbiak secara aseksual maupun seksual.
3. Beberapa protozoa penting adalah Amoeba, Foraminifera
1. Oleh Kelompok 3:
LD. Muh. Satria Akbar Al.M
Marsitha Zubha Sakinah
Basalama
Mifta Florencia
Muhammad Akip Poapa
PROTOZOA
2. Definisi
Protozoa secara umum dapat
dijelaskan bahwa protozoa
adalah berasal dari bahasa
Yunani, yaitu protos artinya
pertama dan zoon artinya
hewan. Jadi,Protozoa adalah
hewan pertama.Protozoa
merupakan kelompok lain
protista eukariotik
Kadang-kadang antara algae
dan protozoa kurang jelas
perbedaannya. Kebanyakan
Protozoa hanya dapat dilihat di
bawah mikroskop
3. Ciri-ciri
Secara umum ciri-ciri Protozoa sebagai berikut:
Organisme uniseluler (bersel tunggal)
Eukariotik (memiliki membran nukleus)
Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri
(heterotrof)
Hidup bebas, saprofit atau parasit
Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup
Alat gerak berupa pseudopodia, silia, atau flagela
5. Sistem Reproduksi
Protozoa berkembangbiak dengan cara membelah
diri (binary or multiple fission). Protozoa merupakan
hewan hermaprodit. Protozoa dapat
berkembangbiak secara seksual (generatif)maupun
aseksual(vegetatif). Secara seksual, protozoa
melakukan pembelahan dengan cara Singami dan
Konjigasi. Singami yaitu persatuan dua gamet yang
sama atau berbeda ukuran, sedangkan Konjugasi
yaitu pertukaran inti sehingga terjadi reorganisasi
pada kedua individu yang bertukar inti.
Perkembangbiakan aseksual protozoa dapat berupa
Pembelahan biner, (protozoa membelah menjadi 2
individu), Pembelahan multipel (pembelahan dengan
cara beberapa inti terbelah lebih dahulu, kemudian
terjadi pembelahan sitoplasma menjadi beberapa
individu), Schizogoni (beberapa sel anak dibentuk
6.
7. Peran Protozoa
Menguntungkan.
Protozoa yang hidup dalam usus manusia atau
hewan ; Entamoeba Coli, membantu proses
pembusukan, dan daat juga membantu
pembentukan vitamin K
Semua Protozoa yang hidup di air merupakan
makanan insekta, udang dan ikan kecil, Dengan
demikian dpat juga dikatakan menguntukan bagi
manusia dalam rantai makanan.
Fosil protozoa biasa digunakan untuk pentunjuk
sejarah bumi. fosil foraminifera digunakan untuk
petunjuk adanya sumber mineral dan minyak.
8. Merugikan
Protozoa hidup sebagai parasit pada manusia. yaitu
parasit darah dan parasit pada saluran pencernaan,
Parasit pada darah :
Palsmodium vivax : penyebab malaria tertiana.
Palsmodium malariae : penyebab malaria quartiana
plasmodium falciparum : penyebab malaria tropikana
plasmodium ovale : penyebab malaria seperti tertiana.
Parasit pada saluran pencernaan :
Entamoeba histolctica : penyebab penyakti disentri
Protozoa hidup sebagai parasit pada hewan piaraan
Trichomonas faetus : menyebabkan keguguran pada
kambing atau domba
Trypanosoma evansi : menyebabkan penyakit surra
pada kuda, anjing, dan onta
9. Kesimpulan
Secara Etimologi Protozoa berarti Hewan
permulaan, yang artinya ia menjadi tetua dari
munculnya hewan
Merupakan Eukariota, dan berukuran 100-300
Mikron
Diklasifikasikan berdasarkan Alat geraknya,
Rhizopoda, Foraminifera, Cilliata, dan Sporozoa.
Berkembang biak secara Pembelahan Biner,
seksual dan aseksual
10. a. Rhizopoda (Sarcodina)
Alat geraknya berupa aliran isi sel atau tonjolan
sitoplasma yang disebut pseudopodia. Contoh
spesies dalam kelas Rhizopoda:
AMOEBA
RADIOLARIA
FORAMINIFE
RA
11. 1. Amoeba
Jenis Amoeba yang hidup di
dalam tubuh manusia disebut
Entamoeba, misalnya:
a) Entamoeba dysentriae,
penyebab penyakit disentri,
karena menyerang dan
merusak jaringan usus,
disebut juga Entamoeba
histolitica.
b) Entamoeba ginggivalis,
hidup di rongga mulut.
c) Entamoeba coli, hidup
dalam kolon, sebenarnya
bukan parasit, tetapi kadang-
kadang menyebabkan diare.
12. 2) Foraminifera
hidup di laut terlindung kerangka luar yang
beruang banyak yang terbuat dari kalsium
karbonat. Kerangka yang telah kosong
mengendap di dasar laut dan merupakan tanah
"globigerina". Fosilnya berguna sebagai petunjuk
dalam pencarian minyak bumi.
13. 3) Radiolaria
Hidup di laut, Kerangka tubuhnya tersusun dari
silikat membentuk tanah radiolaria yang dapat
dimanfaatkan sebagai bahan penggosok.
14. Flagellata
Flagellata (Mastigophora),alat
geraknya berupa flagel (bulu
cambuk).Bergerak dengan flagel
(bulu cambuk) yang digunakan
juga sebagai alat indera dan alat
bantu untuk menangkap
makanan.Dibedakan menjadi 2
(dua), yaitu :
Fitoflagellata Flagellata autotrofik
(berkloroplas), dapat
berfotosintesis. Contohnya :
Euglena viridis, Noctiluca milliaris,
Volvox globator.Zooflagellata.[4]
Flagellata heterotrofik (Tidak
berkloroplas).Contohnya :
Trypanosoma gambiens,
15. Cilliata
Alat gerak berupa cilia atau bulu getar. Bentuk
tubuh tetap, hidup di air tawar yang banyak
mengandung zat organik dan bakteri. Ada
yang hidup bersimbiosis di dalam usus
vertebrata. Contoh:
1) Paramaecium caudatum, bereproduksi secara
aseksual dengan membelah diri dengan arah
transversal, seksual dengan konjugasi dengan
terjadi pertukaran inti kecil (mikronukleus).
2) Stentor, bentuk seperti terompet dan menetap
di suatu tempat.
3) Vorticella, bentuk seperti lonceng bertangkai
panjang dengan bentuk lurus atau spiral yang
dilengkapi cilia di sekitar mulutnya.
4) Didinium, predator pada ekosistem perairan,
yaitu pemangsa Paramaecium.
5) Stylonichia, bentuk seperti siput, cilianya
berkelompok. Banyak ditemukan pada permukaan
daun yang terendam air.
6) Balantidium coli, habitat pada kolon manusia
dan dapat menimbulkan balantidiosis (gangguan
16. Sporozoa
Sporozoa
Tidak mempunyai alat gerak.
Dapat membentuk semacam
spora dalam siklus hidupnya,
bersifat parasit pada manusia
atau hewan. Pada fase zigot
mampu bereproduksi
membentuk spora. Contoh
sporozoa adalah, Plasmodium
Sp. Jenis sporozoa ini dapat
mengakibatkan penyakit malaria
melalui vektor nyamuk
anopheles betina. Plasmodium
terdiri atas 4 spesies berikut,
Plasmodium Vivax, Plasmodium
malariae, plasmodium Ovale,
dan Plasmodium falcifarum